• Tidak ada hasil yang ditemukan

REVOLUSI PERTELEVESIAN MUSLIM DI INDONES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "REVOLUSI PERTELEVESIAN MUSLIM DI INDONES"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

REVOLUSI PERTELEVESIAN MUSLIM DI INDONESIA (Proposal Pendirian TV Islami: umum dan TV Anak) PENDAHULUAN

Indonesia, adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Dari 259 juta penduduk 210 juta diantaranya adalah muslim. Banyak kelebihan yang dimiliki tetapi banyak juga makar yang tertuju kesana.

Masuknya gerbong Nasrani ke pemerintahan sejak 45 tahun lalu, dimana saat itu kementrian-kementrian strategis dijabat nasrani menyebabkan dampak yang luar biasa menyedihkan dan dampaknya masih terasa hingga sekarang. Dimulai dari dianulirnya piagam Jakarta yg dicetuskan oleh para ulama Islam pendiri Indonesia, yang mana didalamnya ditetapkan syariat Islam sebagai landasan kehidupan masyarakat, maka sejak saat itulah kaum muslimin mengalami kemerosotan struktural yang dampaknya masih terasa hingga saat ini; dengan minimnya penguasaan kaum muslimin terhadap sektor ekonomi, politik, pendidikan dan media.

TANTANGAN DI ERA GLOBALISASI INFORMASI

Tidak mau berlarut-larut dalam keterpurukan maka dengan apa yg mereka miliki, kaum muslimin mulai bangkit dimulai dari perubahan paradigma presiden Suharto pada tahun 1993 yang mulai merubah strategi kepemerintahannya dari yang semula berkiblat pada poros nasrani menjadi mulai memberi hak-hak yang proporsional kepada kaum muslimin, walaupun langkah itulah yang kemudia menjadi salah satu sebab kejatuhannya di tahun 1998 M. Disebabkan makar dalam dan luar negeri yang mulai khawatir dengan diberlakukannya syariat Islam di Indonesia.

Dipelopori para ustadz lulusan dari Timur Tengah secara Umum dan Saudi secara khusus, mulailah bermunculan gerakan dakwah yang mencoba mengurai benang kusut permasalahan aqidah, ibadah dan ditinggalkannya nilai-nilai Islam di negeri yang notabene muslim ini. Dan diantara capaian yang harus disyukuri dan membanggakan adalah:

1. Ratusan penerbit Buku Islam yang membawa pemahaman ahlussunnah waljamaah.

2. Berdirinya sekolah-sekolah Islam, yang mana kaum muslimin tidak perlu lagi memasukkan anaknya ke sekolah Nasrani hanya untuk mendapatkan sekolah yang berkualitas, tidak seperti keadaan 20 tahun yang lalu.

3. Berdirinya sekitar 90 radio dakwah sunnah yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Walaupun masih jauh dari jumlah yang semestinya, minimal kaum muslimin sudah memiliki alternatif siaran radio yang bisa membantu mereka memahami agamanya.

4. Ratusan-ratusan website dakwah Islam, yang cukup mewarnai artikel-artikel keagamaan di Internet.

5. Televisi Islami.

(2)

PERLUNYA REVOLUSI PERTELEVISIAN ISLAM.

Di titik ini nampaknya kita harus memberi perhatian lebih, karena fakta-fakta yang tidak bisa dinafikan, yaitu:

1. Sejak awal kemerdekaan hingga saat ini belum ada TV Muslim yang bersiaran darat sistem

analog (frekeuensi UHF, dimana masyarakat langsung bisa menerima tanpa alat apapun). Sebabnya karena keterbatasan frekuensi (hanya ada 12) dan itu sudah terisi sejak dahulu. Keterbatasan frequensi dan sistem lama menyebabkan mahalnya perizinan, hingga pemilik jenis siaran ini harus menyiapkan minimal setengah trilliun (200 juta real) untuk pendirian dan operasional yg sangat besar.

Namun faktanya memang televise jenis inilah yang menjadi santapan hamper seluruh rakyat Indonesia. Dan ketika yang ada adalah TV yang serba boleh maka terasa sekali dampak kerusakan nilai Keislaman, akhlak, dsb hingga nilai-nilai Islam akan dianggap asing di negeri yang mayoritas muslim ini karena tayangan yang ditontonn tipa harinya adalah tayangan yang merusak. Maka logika mana yang membenarkan keadaan ini berlangsung tanpa munculnya TV Islam sebagai alternative?

2. Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata masyarakat Indonesia menonton selama 5-8 jam

perhari. Ini menunjukkan bahwa televise telah menjadi pengarah masyarakat, berkali lipat dari kehadiran mereka di majlis-majlis ta’lim

3. Upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia Mengganti system penyiaran lama (analog) dengan

system penyiaran baru (digital), menyebabkan tidak ada lagi televise Nasional tetapi semuanya menjadi TV local. Ini adalah sebuah peluang karena memungkinkan ada perizinan baru bagi TV darat (UHF) sekaligus tantangan karena bagi televise yang ingin bersiaran darat dalam skala Nasional harus mengambil izin di 34 daerah.

4. Kejenuhan Masyarakat akan tayangan-tayangan TV yang ada, dimana suguhan sehari-hari adalah

acara-acara yang tidak mendidik dan tidak memperhatikan nilai agama, maka televise Islam sangatlah ditunggu.

PENDIRIAN TV ISLAM DAN PERMASALAHANNYA

Upaya mendirikan televise Islam sudah dilakukan berkali-kali, bahkan Majlis Ulama Indonesia sekitar 15 tahun yang lalu pernah membuat rekomendasi khusus dalam masalah ini, dan para pengusaha dan ulama dalam maupun luar Indonesia telah mencobanya tetapi kegagalan selalu ditemui, diantara sebabnya:

1. Menggunakan standar TV besar dalam peralatan dan produksi kontennya. Sehingga yang

tergambar adalah modal dan biaya operasional yang tidak terjanglau kecuali oleh konglomerat.

2. Kurang perhatiannya para pengusaha Muslim terhadap pentingnya dakwah melalui Televisi.

3. Kurang adanya persatuan antar elemen masyarakat muslim.

Padahal semestinya kaum muslimin Indonesia tidak perlu mengalami hal ini karena semua unsure bagi terbentuknya sebuah media yang ideal ada di tangan kita, yaitu:

a. Konten: Islam adalah sebaik-sebaik konten, seluruh aspek kehidupan bias diungkapkan sebagai

pelajaran bagi masyarakat.

b. SDM, lebih dari 90% pegawai di TV –TV swasta nasional adalah kaum muslimin

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka kesimpulan penelitian ini yaitu terapi latihan ROM menggenggam bola dengan menggunakan bola karet selama 3 hari yang dilanjutkan

Dengan mengetahui kesulitan pelafalan konsonan bahasa Indonesia yang dialami oleh pembelajar BIPA asal Tiongkok, diharapkan adanya penyesuaian materi dan metode pengajaran

Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan nasional, khususnya TK, SD, SMP dan Pendidikan Khusus Provinsi DKI Jakarta, serta menindaklanjuti Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun

Pembesaran kelenjar tiroid dapat terjadi secara menyeluruh dan halus yang disebut struma difusa atau ia dapat menjadi besar oleh karena pertumbuhan satu atau lebih benjolan

Naskah ini menceritakan mengenai kerajaan Galuh pada zaman dahulu. Diawali oleh cerita Ratu yang menguasai satu Negara. Ratu Bojong Galuh pergi melaksanakan apa

Dari hasil penelitian perancangan komposisi bahan dalam campuran mortar untuk pembuatan paving block dapat dilakukan mengunakan persamaan Dreux dengan menambah

Hasil implementasi dari sistem melalui pengujian kualitas sistem menunjukkan bahwa Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Peminatan Ekstrakurikuler Menggunakan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan pengaruh antara Metode Bagian dan Metode Keseluruhan terhadap peningkatan dribble shooting sepakbola, (2) Perbedaan