• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Jakarta, 8 November 2006 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DASAR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. ttd

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Jakarta, 8 November 2006 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DASAR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. ttd"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan nasional, khususnya TK, SD, SMP dan Pendidikan Khusus Provinsi DKI Jakarta, serta menindaklanjuti Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonomi, Dinas Pendidikan Dasar Provinsi DKI Jakarta melakukan penyempurnaan Pedoman Standar Pelayanan Minimal (SPM) penyelenggaraan Persekolahan Bidang Pendidikan Dasar.

Pedoman Standar Pelayanan Minimal (SPM) ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman atau acuan, dan sekaligus sebagai tolak ukur keberhasilan dalam penyelenggaraan pendidikan di TK, SD, SMP dan Pendidikan Khusus Provinsi DKI Jakarta, sejalan dengan program school based management dan community based participation.

Semoga Standar Pelayanan Minimal (SPM) ini dapat menjadi pedoman dan acuan untuk meningkatkan peran dan kepedulian kita dalam rangka peningkatan mutu pendidikan TK, SD, SMP dan Pendidikan Khusus di Provinsi DKI Jakarta, …..amin.

Jakarta, 8 November 2006 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DASAR

PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA ttd

Dr. Hj. SYLVIANA MURNI, SH, MSi NIP. 470055432

(2)

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR. ……….. i

DAFTAR ISI. ………. ii I. Pedoman Standar Pelayanan Minimal (SPM) Penyelenggaraan Pendidikan

Taman Kanak-Kanak

1 A. Tujuan Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak. ...

B. Standar Kompetensi Peserta Didik... C. Program Pembelajaran. ... D. Peserta Didik. ... E. Ketenagaan. ... F. Sarana Prasarana. ... G. Organisasi. ... H. Pembiayaan. ... I. Manajemen Taman Kanak-Kanak. ... J. Peran Serta Masyarakat. ... K. Penutup. ... 1 1 1 2 2 3 3 4 5 5 7 II.

Pedoman Standar Pelayanan Minimal (SPM) Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah Dasar (SD)

8 A. Tujuan Penyelenggaraan Sekolah Dasar. ...

B. Standar Kompetensi Peserta Didik... C. Kurikulum. ... ... D. Peserta Didik. ... E. Ketenagaan. ... F. Sarana dan Prasarana. ... G. Organisasi. ... H. Pembiayaan. ... I. Peran Serta Masyarakat... J. Manajemen Sekolah... K. Indikator Keberhasilan... L. Penutup. ... 8 8 8 10 10 12 13 14 15 15 16 17 III. Pedoman Standar Pelayanan Minimal (SPM) Penyelenggaraan Pendidikan

Sekolah Menengah Pertama (SMP) 18 A. Tujuan Penyelenggaraan Sekolah Menengah Pertama. ...

B. Standar Kompetensi Peserta Didik... C. Kurikulum. ... ... D. Peserta Didik. ... E. Ketenagaan. ... F. Sarana dan Prasarana. ... G. Organisasi. ... H. Pembiayaan. ... I. Peran Serta Masyarakat... J. Manajemen Sekolah... K. Indikator Keberhasilan... L. Penutup. ... 18 18 18 20 21 23 24 25 26 26 27 28

(3)

IV Pedoman Standar Pelayanan Minimal (SPM) Penyelenggaraan Pendidikan Khusus

29 A. Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan Khusus. ...

B. Standar Kompetensi Peserta Didik... C. Kurikulum. ... ... D. Peserta Didik. ... E. Ketenagaan. ... F. Sarana dan Prasarana. ... G. Organisasi. ... H. Pembiayaan. ... I. Peran Serta Masyarakat... J. Manajemen Sekolah... K. Indikator Keberhasilan... L. Penutup. ... 29 29 30 33 34 36 39 39 41 41 41 43 LAMPIRAN-LAMPIRAN :

(4)

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DASAR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

NOMOR : 385/2006 TENTANG PERUBAHAN

PEDOMAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

PENYELENGGARAAN PERSEKOLAHAN BIDANG PENDIDIKAN DASAR PROVINSI DKI JAKARTA

Kepala Dinas Pendidikan Dasar Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Menimbang : a. bahwa kewenangan yang wajib dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi antara lain Kewenangan di bidang pendidikan;

b. bahwa Standar Pelayanan Minimal ditentukan oleh Provinsi berdasarkan Pedoman yang ditetapkan pemerintah;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta;

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Pendidikan Prasekolah.

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Biasa;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 1998;

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2000;

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 tentang Peran Serta Masyarakat Dalam Pendidikan Nasional;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

9. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1461/U/1984 tentang Pembinaan Kesiswaan;

10.Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1486/U/1992 tentang Taman Kanak-Kanak;

11.Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Kurikulum. 12.Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi

Kurikulum.

13.Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 054/U/1993 tentang Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama;

(5)

14.Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 055/U/1994 tentang Perubahan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0386/U/1993 tentang Pedoman Penghitungan Kebutuhan Guru di Sekolah Dalam Lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan;

15.Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 022/U/1995 tentang Perubahan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0125/U/1994 tentang Program Kegiatan Belajar Taman Kanak-Kanak;

16.Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0296/U/1996 tentang Penugasan Guru Pegawai Negeri Sipil sebagai Kepala Sekolah di Lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan;

17.Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 020/U/1998 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya;

18.Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 053/U/2001 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Penyelenggaraan Persekolahan Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah;

19.Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Bentuk Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 20.Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 16 Tahun 2002 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Dasar Provinsi DKI Jakarta.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENYELENGGARAAN PERSEKOLAHAN BIDANG PENDIDIKAN DASAR PROVINSI DKI JAKARTA.

Pasal 1

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan Standar Pelayanan Minimal Penyelenggaraan Persekolahan Bidang Pendidikan Dasar yang selanjutnya disebut SPM Persekolahan Bidang Pendidikan Dasar adalah spesifikasi teknis sebagai patokan pelayanan minimal yang wajib dilakukan Provinsi sampai dengan Sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan Persekolahan Bidang Pendidikan Dasar.

Pasal 2

(1) Pedoman penyusunan SPM Persekolahan Bidang Pendidikan Dasar bertujuan untuk memberikan acuan kepada sekolah berkenaan dengan pelayanan minimal yang wajib dilakukan Provinsi dan Sekolah agar penyelenggaraan kegiatan pelayanan persekolahan kepada masyarakat di

(6)

bidang pendidikan dasar dapat mencapai hasil sesuai indkator yang ditentukan.

(2) Kegiatan Persekolahan Bidang Pendidikan Dasar sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi :

1. Taman Kanak-Kanak (TK); 2. Sekolah Dasar (SD);

3. Sekolah Menengah Pertama (SMP); 4. Sekolah Luar Biasa (SLB)

Pasal 3

(1) SPM Persekolahan Bidang Pendidikan Dasar memuat sekurang-kurangnya :

1. Dasar Hukum ; berisi peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar penyelenggaraan kegiatan;

2. Tujuan ; berisi hal-hal yang akan dicapai dari penyelenggaraan kegiatan/program;

3. Standar kompetensi; berisi kemampuan minimal yang diharapkan dimiliki peserta didik;

4. Kurikulum/Program kegiatan Belajar; berisi susunan program pengajaran, materi pelajaran, strategi belajar-mengajar, bahasa pengantar, penilaian dan bimbingan belajar;

5. Peserta didik; antara lain berisi jumlah anak didik/siswa perkelas, persyaratan sebagai anak didik/siswa, pakaian anak didik/siswa dan unit kegiatan siswa;

6. Ketenagaan; antara lain berisi jenis tenaga, penghitungan kebutuhan tenaga, persyaratan, dan jam wajib mengajar;

7. Sarana dan prasarana; berisi sarana dan prasarana minimal yang harus ada dalam penyelenggaraan kegiatan/program, meliputi lahan, ruang, perabot, alat, dan media pendidikan;

8. Organisasi; berisi susunan dan bagan organisasi;

9. Pembiayaan; berisi komponen penyelenggaraan kegiatan/program yang harus dibiayai dan sumber pembiayaan, pengelolaan pembiayaan, auditing, dan pelaporan;

10.Peran serta masyarakat; berisi bentuk-bentuk keikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan/program;

11.Manajemen sekolah; berisi hal-hal yang perlu dilakukan oleh Kepala sekolah bersama dewan guru dan warga sekolah lainnya dalam penyelenggaraan sekolah;

12.Indikator keberhasilan; berisi ukuran keberhasilan penyelenggaran kegiatan/program;

13.Penutup.

(2) Provinsi dalam menyusun dan menetapkan SPM Pendidikan Dasar menggunakan Pedoman SPM sebagaimana tercantum dalam angka 1

(7)

(3) Glosari indikator pelayanan penyelenggaraan pendidikan pada jenjang Pendidikan Dasar tercantum dalam lampiran II Keputusan ini;

(4) Sekolah dapat mengembangkan dan atau menambah sistematika dan substansi SPM sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan Pedoman SPM sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), sesuai dengan potensi, tuntutan, dan perkembangan sekolah yang bersangkutan dalam rangka meningkatkan mutu Pendidikan Dasar.

Pasal 4 Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 8 November 2006 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DASAR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA

JAKARTA ttd

Dr. Hj. SYLVIANA MURNI, SH, MSi

NIP. 470055432 Salinan Keputusan ini disampaikan kepada :

1. Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2. Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta 3. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta

4. Ketua Badan Pengawasan Daerah Provinsi DKI Jakarta 5. Ketua Bappeda Provinsi DKI Jakarta

6. Ka. Biro Keuangan Provinsi DKI Jakarta 7. Ka. Biro Adm. Kesejahteraan Masyarakat 8. Para Ka. Sudin Pendidikan Dasar Kotamadya 9. Para Ka. Seksi Pendidikan Dasar Kecamatan 10.Para Kepala Sekolah TK, SD, SLTP dan PLB

Referensi

Dokumen terkait

4.3 Menghindari perilaku ananiah, ghadlab, hasad, ghibah dan namimah dalam kehidupan sehari-

Pengelolaan pembelajaran apresiasi geguritan yang telah dilakukan oleh guru dalam bentuk kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran, merupakan salah

Hasil persentase bertunas (%), berakar (%) dan waktu inisiasi tunas (hari setelah tanam) pada berbagai konsentrasi asam indol butirat dan perlakuan jumlah buku stek batang

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan melalui beberapa tindakan pada siklus I dan siklus II serta dari hasil pembahasan dan analisis dapat disimpulkan

Habitat tersebut merupakan habitat yang sama dengan kondisi di kawasan wisata Air Terjun Irenggolo Kediri yang merupakan salah satu kawasan wisata alam yang terletak di

Jumlah saham yang ditawarkan 1.000.000.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100, - (seratus rupiah) setiap saham. Penjamin Pelaksana

Mikroorganisme antagonis pada biji karet berpotensi sebagai seed coating. patogen benih dan meningkatkan kualitas pertumbuhan

•To provide memory protection, add two registers that determine the range of legal addresses a program may address. • Base Register - holds smallest legal physical