• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLINDUNGAN WANITA DALAM PERATURAN PER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERLINDUNGAN WANITA DALAM PERATURAN PER"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS

HUKUM PERLINDUNGAN ANAK DAN WANITA

“PERLINDUNGAN WANITA DALAM PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA”

O L E H :

FITRI FADILLAH

D1A 013 116

Fakultas Hukum

(2)

PERLINDUNGAN PEREMPUAN DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA

N O.

PERATURAN

PER-UUAN PASAL KETERANGAN

1. UUD NKRI 1945

Ps. 6 ayat 1 (bahwa seorang calon presiden dan wakil presiden adalah harus seorang WNI)

Dari isi pasal tersebut bahwa salah satu syarat untuk menjadi seorang calon presiden dan wakil presiden harus seorang WNI, maka pasal ini memberi hak pada setiap orang termasuk wanita untuk melakukan pencalonan diri menjadi presiden/wakil presiden. Ps. 22 E ayat 4 (bahwa

peserta pemilu dalam memilih anggota DPR ialah perseorangan)

Pasal tersebut memberikan hak pada setiap wanita untuk turut serta untuk memilih anggota DPR dalam Pemilu, yg dimana wanita termasuk dalam definisi dari perseorangan.

Ps. 26 ayat 1 (bahwa Warga Negara adalah orang asli Indonesia dan asing yg disahkan undang-undang)

(3)

Ps. 27 ayat 1 (bahwa segala warga Negara punya kedudukan yg sama di depan hukum)

Pasal tersebut mengakui bahwa setiap wanita mempunyai hak untuk diakui bahwa kedudukannya setara dengan warga Negara lainnya di mata hukum, yg mana juga bermakna dalam hal memperoleh keadilan yg seadil-adilnya .

Ps. 27 ayat 2 (Tiap warga Negara berhak atas pekerjaan hidup yang layak)

Pasal tersebut memberikan hak kepada setiap wanita untuk mendapatkan dukungan dalam bidang ekonomi baik berupa pekerjaan dengan upah yang layak agar dapat hidup sejahtera sebagai seorang manusia.

Ps. 27 ayat 3 (Tiap warga negara berhak ikut dalam upaya bela negara)

Pasal tersebut memberi hak pada setiap wanita untuk turut dalam tindakan bela Negara, dimana wanita merupakan salah satu unsur dari warga Negara, dengan tujuan menjaga kesatuan dan mempertahankan kemerdekaan NRI.

Ps. 28 (Kemerdekaan dalam berserikat dan berkumpul , mengeluarkan pikiran dengan lisan)

(4)

Ps. 28 A (Setiap orang berhak untuk mempertahankan hidup dan kehidupannya)

Setiap wanita berhak dilindungi dari segala ancaman dan bahaya baik fisik ataupun non fisik, dan berhak untuk menjalani

Ps. 7 (penghapusan diskriminasi terhadap perempuan dalam kehidupan politik dan publik Negara dan khususnya memastikan hak-hak perempuan setara dengan laki-laki)

Eksisnya sistem patriarki diseluruh dunia membuat para wanita tersisihkan dari dunia politik sehingga dengan adanya norma

Ps. 8 (menjamin perempuan setara dengan laki-laki dan tanpa diskriminasi apapun dalam hal mewakili pemerintahannya pada tingkat Internasional dan untuk berpartisipasi dalam pekerjan organisasi-organisasi Internasional)

Masih dalam hal eksisnya sistem patriarki, dimana pria dianggap lebih unggul dalam melakukan pekrjaan terkait birokrasi dan organisasi, namun dengan norma tersebut memberikan jalan bagi perempuan untuk mmperoleh kesemptan yang sama dalam hal pekerjaan organisasi dan menjadi birokrat di dunia internasional.

(5)

Kewarganegaraannya

khususnya dalam hal perkawinan beda negara)

kebebasan memilih atau mempertahankan

kewarganegaraannya. Ps. 10 (menjamin hak-hak

perempuan setara dg laki-laki dalam bidang pendidikan)

Norma tersebut membuka kesempatan pada wanita untuk dapat lebih maju dan lebih di akui keberadaannya dengan memperoleh pendidikan setinggi-tingginya. Dengan begitu kaum wanita dapat lebih di hargai dan di tinggikan derajatnya dibandingkan zaman dahulu yang hanya memberi kesempatan pada kaum laki-laki untuk dapat memperoleh pendidikan.

3 UU No. 23 Tahun 2004 tentang

Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Ps. 10 (Hak korban dalam mendapatkan perlindungan, pelayanan kesehatan, penjagaan rahasia korban, pendampingan dan bantuan hukum, pelayanan bimbingan rohani )

Bahwa perempuan diberikan beberapa hak khusus sebagaimana individu lain yg mempunyai status sebagai seorang korban.

Ps. 16 (perlindungan sementara oleh kepolisian terhadap korban KDRT)

Dalam masalah KDRT, sering kali yang menjadi korban adalah wanita. Kekerasan tidak hanya menimpa fisik namun juga sangat berpengaruh pada kondisi psikologi korban, yakni ketakutan akan penyerangan kembali oleh pihak pendukung pelaku sehingga perlu adanya perlindungan ekstra dari pihak kepolisian.

(6)

pemerintah dalam pencegahan KDRT)

yang rata-rata adalah wanita perlu ditemukan penyebabnya agar tidak terulang kembali di masa yg akan datang. Dalam hal tersebut tentu butuh perhatian yang besar dari pemerintah yg memiliki peran penting dalam suatu Negara. Dan hal ini sudah diamanatkan oleh UUD 1945, sehingga tanggung jawab pemerintah dlm melakukan pencegahan dengan arti lain memberikan hak para wanita atau pribadi yang berumah tangga untuk mendapat perlindungan agar tidak terjadi KDRT. Ps. 26 ayat 1 (hak korban

dalam melaporkan KDRT yang dialaminya)

Bahwa dapat dikatakan tindakan KDRT merupakan delik aduan dimana dalam hal pelaporan adalah menjadi hak dari korban agar merasa lebih aman dan terlindungi dari tindakan KDRT.

4. UU No. 8 Tahun 2012 tentang

PEMILU

Ps. 8 ayat 2 huruf e (syarat keikutsertaan partai politik dalam PEMILU adalah min.30% kepengurusan oleh perempuan

Memberi hak dan peluang besar kepada perempuan untuk turut andil dalam dunia perpolitikan.

Ps. 55 (daftar bakal calon anggota DPR, DPRD provinsi dan DPRD kab/kota min.30% keterwakilan perempuan)

Memberi hak dan peluang besar kepada perempuan untuk turut andil dalam dunia perpolitikan.

Ps.56 (2) (setiap 3 orang bakal calon anggota DPR, DPRD provinsi dan DPRD

(7)

kab/kota terdapat min. 1 orang perempuan

dunia perpolitikan. kewarganegaraan) jika tetap ingin mempertahankan kewarganegaraan Indonesia dpt mengajukan surat pernyataan, kecuali bila surat tersebut menyebabkan kewarganegaraan ganda) sebelumnya dipersulit dan bersifat harus mengikuti kewarganegaraan suami.

Ps. 2 ayat 1 (pidana penjara terhadap setiap orang yang melakukan perdagangan orang di wilayah Negara RI)

Bahwa dengan adanya peraturan tersebut, setidaknya memberi rasa aman pada wanita yang kebanyakan menjadi objek perdagangan orang sehingga pelaku tindak pidana ini dapat di berantas dan mengurangi tingkat perdagangan orang.

Ps. 37 ayat 1 (hak saksi dan atau korban dalam member keterangan tanpa kehadiran terdakwa).

Memberi perlindungan kepada saksi khususnya menghindari trauma yang terjadi pada korban atas apa yang telah di alaminya.

Ps. 54 ayat 1(Perlindungan terhadap korban yang berada diluar negeri)

(8)

perwakilannya diluar negeri wajib melindungi pribadi dan kepentingan korban serta mengusahakan untuk memulangkan korban ke Indonesia sesegera mungkin dengan biaya dari Negara.

Ps. 56 (pencegahan tindak pidana perdagangan orang)

Memberi perlindungan pada setiap orang yang rentan menjadi objek perdagangan orang yaitu wanita agar meminimalisir terjadinya tindak pidana perdagangan orang.

7. UU No. 39 Tahun 1999 Tentang HAM

Ps. 20 ayat 2 (perbuatan atau

perhambaan,perdagangan budak, per dagangan wanita, dan segala perbuatan yg tujuan serupa,dilarang)

Wanita berhak atas kebebasan pribadi, tindakan2 terlarang tersebut adalah tindakan yg sangat tidak manusiawi dan tidak susai dengan asas-asas HAM.

Ps.38 ayat 3 (setiap orang yg melakukan pekerjaan yg serupa berhak atas upah dan syarat perjanjian kerja yg sama)

Untuk menyetarakan hak atas upah yg diterima laki-laki, karena sebelumnya upah perempuan lebih jauh rendah dibanding upah laki-laki, meski keadaan ini masih terjadi hingga sekarang.

Ayat 4 (setiap orang yg melakukan pekerjaan sesuai martabat kemanusiaan berhak atas upah yg adil dan dapat menjamin kehidupan keluarganya)

(9)

keluarga. Pasal ini muncul dikarenakan diskriminasi thdp wanita yg masih sangat signifikan, bahwa laki-laki yg dianggap menempati posisi sbg pemimpin hingga menyebabkan

ketertundukan patrialkal. Ps. 41 ayat 2 (setiap

penyandang cacat,wanita hamil berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus)

Banyaknya kasus dimana wanita sbg buruh industry ketika melahirkan atau masih menyusui justru di PHK sehingga pasal tsb muncul untuk memberi perlindungan khusus bagi wanita hamil agar tetap dijamin haknya dalam kehidupan social.

Ps. 47 (seorang wanita menikah dg pria yg berKwn asing tidak otomatis ikut Kwn suami, punya hak untuk mempertahankan,mengganti atau memperoleh kembali status Kwnnya.

Hak wanita untuk menentukan Kwnnya, sehingga tidak seperti sebelum munculnya pasal tsb yg telah menentukan Kwn wanita secara absolute.

8. UU No. 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik

Ps. 2(5) (kepengurusan partai politik tingkat pusat adalah min.30 % keterwakilan perempuan)

Memberi hak dan peluang besar kepada perempuan untuk turut andil dalam dunia perpolitikan.

Ps.29 (perekrutan di dalam partai politik terhadap warga Negara Indonesia)

Referensi

Dokumen terkait

melarikan diri dari Berlin menuju kota Jerman lainnya, bahkan negara tetangga agar terhindar dari perkosaan yang dilakukan oleh tentara Rusia pada saat itu. Kenyataan pahit yang

• Kesimpulan merupakan bagian akhir suatu tulisan ilmiah yang diperoleh dari hasil analisis dan pembahasan atau hasil uji hipotesis tentang fenomena yang diteliti, bukan

Hasil penelitian ini adalah penambahan putih telur pada mineral blok dengan level mulai tanpa perlakuan (P0), 2% (P1), 4% (P2) dan 6%(P3) memberikan dampak yang berpengaruh

Nilai ini menunjukan bahwa sebesar 85,5% variabilitas Kinerja guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kecamatan Biluhu Kabupaten Gorontalo dapat dijelaskan oleh

Itulah sebabnya (Aminuddin dalam Endraswara Suwari, 2008: 52) mengungkapkan penelitian struktur internal karya sastra merupakan the ontological structure of the work

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pembelajaran dan bila ditemukan perbedaan pembelajaran maka dicari manakah yang lebih baik antara latihan pas atas

Perkawinan antara dua orang Warga Negara Indonesia atau seorang Warga Negara Indonesia dengan seorang Warga Negara Asing yang dilangsungkan di luar Indonesia diatur

[r]