• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "EVALUASI PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN

Nurochmah Pratiwi (1501147) PGSD 4C

Fakultas Ilmu Pendidikan npratiwi.tiwi@gmail.com

Evaluasi merupakan istilah serapan dalam bahasa Indonesia yang berasal dari istilah bahasa inggris evaluation. Evaluation sendiri berasal dari akar kata value yang berarti nilai. Selanjutnya dari kata nilai terbentuklah istilah atau kata kajian “penilaian” yang digunakan sebagai padanan dari istilah evaluasi karena memang penilaian dapat diartikan sebagai tindakan memberi nilai tentang kualitas tertentu. (Nofijanti dalam Saiffudin, 2014, hlm. 151)

Pada dasarnya, evaluasi dalam proses pembelajaran adalah setiap kegiatan yang dilakukan baik sebelum, selama proses, dan setelah pembelajaran yang dapat berupa tes/ujian, tugas, praktikum, dana tau pengamatan dengan instrument tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sesuai dengan visi dan misi kehidupan. Dengan kata lain, pengelolaan evaluasi dalam proses pembelajaran adalah suatu kegiatan perencanaan yang dilakukan untuk mengevaluasi atau menilai proses belajar siswa dengan didikan gurunya (Saiffudin, 2014, hlm. 152).

Menurut Saiffudin (2014, hlm. 161-162), ada enam tahap dalam evaluasi, yaitu; menyusun rencana evaluasi belajar, menghimpun data, melakukan verifikasi data, mengolah dan menganalisis data, memberikan interpretasi atau menarik simpulan dan tindak lanjut hasil evaluasi.

Secara umum, ada dua macam evaluasi yang kita kenal, yakni evaluasi hasil belajar dan evaluasi proses pembelajaran. Evaluasi hasil pembelajaran disebut juga evaluasi substansif, atau popular dengan sebutan tes pengukuran hasil belajar. Sedangkan evaluasi proses pembelajaran, yang oleh para ahli ada pula yang menyebutkan sebagai evaluasi diagnostik atau juga evaluasi manajerial. (Sumar & Intan, 2016, hlm. 169)

Berdasarkan tujuannya, terdapat pengertian evaluasi sumatif dan evaluasi formatif. Evaluasi formatif dinyatakan sebagai upaya untuk memperoleh feedback perbaikan program, sementara itu evaluasi sumatif merupakan upaya menilai manfaat program dan mengambil keputusan (Lehman dalam Purwanto dalam Suardi, 2015, hlm. 205). Dapat disimpulkan, evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatan proses belajar dan mengajar. Sedangkan evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasil dan kemajuan belajar siswa.

Daftar Pustaka:

Saifuddin. (2014). Pengelolaan Pembelajaran Teori dan Praktis. Yogyakarta: Deepublish

Suardi, M.. (2015). Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish

Referensi

Dokumen terkait

menimbulkan perubahan gambaran histopatologis ginjal tikus Wistar. Tingkat kerusakan tubulus proksimal pada kontrol dan perlakuan masing-masing dosis sebanding

Dalam penelitian ini terdapat rekomendasi perbaikan rute transportasi dan strategi distribusi seperti pada gambar 1.3 dan 1.4, yaitu tube skid dibawa dari CNG Mother Station

Diskursus tentang representasi Islam mengenai era globalisasi atau perkembangan zaman terjadi ketegangan karena tendensi dari doktrin-doktrin dalam agama dan syarat

Metode pengikatan ionik berdasarkan pengikatan ionik dari protein enzim pada pembawa yang tidak larut dalam air yang mengandung residu penukar ion.Kelemahan metode ini

Jaringan LAN kantor HQ menyediakan komunikasi data servers yang menjalankan beberapa aplikasi bagi user seperti SAP, email messaging (Zimbra), proxy server,

Kedekatan dan kerjasama yang telah terjalin melalui forum tersebut dapat dimanfaatkan lebih lanjut untuk meningkatkan kontribusi ITS di bidang penelitian dan

Latar Belakang : Perdarahan antepartum termasuk salah satu penyebab kematian ibu yang banyak terjadi di Indonesia. Berkaitan dengan perdarahan antepartum, dapat dijumpai

Hal ini dapat diperjelas bahwa dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah ataupun langsung dengan kecerdasan interpersonal yang dimiliki siswa