• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh CAR NPF FDR dan BOPO t

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Pengaruh CAR NPF FDR dan BOPO t"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO terhadap ROA Bank Syariah (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah tahun 2015-2017)

Ani Nur Isro’iyah Firdaus

Perbankan syariah berperan penting dalam perkembangan perekonomian. Pembahasan mengenai perbankan syariah merupakan satu dari komponen penting dalam sistem keuangan syariah. Faktanya bahwa perbankan syariah lah yang pertama kali membawa angin segar pertumbuhan industri keuangan syariah. Penulisan ini berfokus pada analisis pengaruh CAR, NPF, BOPO dan FDR terhadap ROA perbankan syariah studi kasus pada bank umum syariah tahun 2015-2017. Teknik yang peneliti gunakan dalam menganalisis data tersebut, pada metode kuantitatif peneliti menggunakan regresi linear berganda dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS statistics. Berdasarkan hasil uji F, menunjukkan bahwa CAR, NPF, BOPO dan FDR secara bersama-sama berpengaruh terhadap ROA bank umum syariah periode tahun 2015-2017. Berdasarkan uji T, menunjukkan bahwa secara parsial BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) berpengaruh signifikan terhadap ROA, sedangkan variabel lain yaitu, CAR, NPF dan FDR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Kata Kunci: ROA, CAR, NPF, FDR, BOPO, Bank Syariah

Pendahuluan

(2)

mengemuka adalah tentang faktor-faktor penentu tingkat keuntungan (profitabilitas) di perbankan syariah (Hasan, 2014).

Peneliti lain menyatakan bahwa Peranan dan fungsi perbankan syariah sangat penting dalam perkembangan bank syariah di Indonesia, maka perlu ditingkatkan kinerja bank syariah agar tercipta perbankan dengan prinsip syariah yang sehat. Kinerja merupakan hal yang penting bagi perusahaan, karena bisnis perbankan adalah bisnis kepercayaan, maka bank harus mampu menunjukkan kredibilitasnya sehingga akan semakin banyak masyarakat yang menggunakan jasa perbankan dalam bertransaksi, salah satunya melalui peningkatan profitabilitas (Kasmir, 2010). Profitabilitas merupakan salah satu indikator yang tepat untuk mengukur kinerja perusahaan (Suryani, 2011), karena kemampuan perusahaan menghasilkan laba dapat menjadi tolok ukur kinerja perusahaan (Sri dan Misbach, 2015).

Dua jenis faktor yang dapat mempengaruhi tingkat perubahan laba atau keuntungan suatu bank, yaitu faktor yang berasal dari internal dan eksternal. Riyadi dan Yulianto (2014) menyebutkan bahwa faktor-faktor tersebut meliputi indikator makro perpajakan, karakteristik bank, struktur keuangan, kualitas aset, likuiditas, dan modal. Indikator makro ekonomi yang sering digunakan dalam sebuah penelitian untuk menganalisis profitabilitas yaitu inflasi, tingkat suku bunga acuan dan pertumbuhan ekonomi. Sedangkan untuk indikator karakteristik bank itu sendiri yaitu produk pembiayaan, Non Performing Financing (NPF), aset, dana pihak ketiga (DPK), rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) dan lain sebagainya (Lutfia, 2015).

(3)

di atas, penulisan ini berfokus pada analisis pengaruh CAR, NPF, BOPO dan FDR terhadap ROA perbankan syariah studi kasus pada bank umum syariah tahun 2015-2017.

Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Muklis (2012) membuktikan bahwa faktor internal bank syariah yang ada, variabel CAR memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas bank syariah di Indonesia. Sedangkan besarnya koefisien yang ada sebesar -0,076. Hal ini memberikan arti bahwa kenaikan sebesar 1% pada angka CAR perbankan syariah di Indonesia dapat menurunkan tingkat profitabilitas bank syariah rata-rata sebesar 0,076% (Muklis, 2012).

Nurul dan Ririh (2016) menyatakan bahwa NPF tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA. Hasil ini tidak sesuai dengan hipotesis yang diajukan, karena hipotesis yang diajukan adalah terdapat pengaruh negatif signifikan antara Non Perfoming Financing (NPF) terhadap ROA.Hal ini dimungkinkan karena NPF bank kecil sehingga tidak dapat mempengaruhi ROA. Berdasarkan data penelitian diketahui bahwa NPF bank mengalami peningkatan walaupun tidak signifikan (Nurul dan Ririh, 216).

Ningsukma dan Haqiqi (2016) menyatakan BOPO yang secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA karena nilainya 0.000 yang berarti lebih kecil dari 0.05. Hasil penelitian seirama dengan penelitian Muh. Sabir. M, dkk. Hal ini ditunjukkan bahwa BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Syariah. Nilai negatif yang ditunjukkan BOPO menunjukkan bahwa semakin kecil BOPO menunjukkan semakin efisien bank dalam menjalankan aktifitas usahanya (Ningsukma dan Haqiqi, 2016).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sylvia (2015) diketahui bahwa FDR tidak signifikan terhadap ROA. Jika FDR mengalami kenaikan atau penurunan tidak akan mempengaruhi tingkat ROA. Kemungkinan hal ini disebabkan dana pihak ketiga yang berupa simpanan dana masyarakat dibelikan SBI dari pada untuk memberikan pembiayaan kepada masyarakat. Atau karena terjadi fluktuatif rasio FDR pada Bank Umum Syariah sehingga terjadi kesenjangan (Sylvia, 2015).

(4)

Landasan Teori ROA

Return on Asset (ROA) menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam menghasilkan laba dari pengelolaan aset yang dimiliki (Yuliani, 2007). ROA digunakan untuk mengukur profitabilitas bank karena Bank Indonesia sebagai pembina dan pengawas perbankan lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank, diukur dengan aset yang dananya sebagian besar dari dana simpanan masyarakat. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank, dan semakin baik pula posisi bank dari segi penggunaan aset (Dendawijaya, 2009).

CAR

Capital Adequancy Ratio (CAR) adalah rasio yang memperlihatkan seberapa besar jumlah seluruh aktiva bank yang mengandung unsur risiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) yang ikut dibiayai dari modal sendiri disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber diluar bank (Yuliani, 2007). Pembentukan dan peningkatan peranan aktiva bank sebagai penghasil keuntungan harus memperhatikan kepentingan pihak-pihak ketiga sebagai pemasok modal bank (Kasmir, 2010). Dengan demikian bank harus menyediakan modal minimum yang cukup untuk menjamin kepentingan pihak ketiga. bank dalam kondisi bermasalah semakin besar. Kredit dalam hal ini adalah kredit yang diberikan kepada pihak ketiga tidak termasuk kredit kepada bank lain. Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet (Almilia, 2005).

BOPO

(5)

dikeluarkan bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil (Almilia, 2005). Hasbi (2011) menambahkan semakin kecil rasio ini maka kinerja bank semakin baik.

FDR

Financing to Deposit Ratio (FDR) adalah perbandingan antara pembiayaan yang diberikan oleh bank dengan dana pihak ketiga yang berhasil dikerahkan oleh bank (Muhammad, 2005). Rasio FDR yang analog dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) pada bank konvensional adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas bank yang menunjukkan kemampuan bank untuk memenuhi permintaan kredit dengan menggunakan total aset yang dimiliki bank (Dendawijaya, 2003).

Metode Penelitian

Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh bank umum syariah yang ada di Indonesia periode tahun 2015-2017. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari dokumentasi publikasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bidang perbankan syariah yang mencakup, antara lain laporan profitabilitas, CAR, NPF, BOPO dan FDR 2017. Alasan penggunaan laporan dengan periode 2015-2017 karena laporan tersebut merupakan data terbaru dari website.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka dan dokumentasi. Pengumpulan data dan informasi diperoleh dengan mengolah data yang berasal dari literatur, buku, jurnal, hasil penelitian terdahulu, dan media lainnya yang berhubungan. Metode studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan laporan tahunan yang menjadi sampel dalam penelitian.

(6)

x2 = NPF

x3 = BOPO

x4 = FDR

Uji Hipotesis Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Derajat kepercayaan yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai F hasil perhitungan lebih besar daripada nilai F menurut tabel maka hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Hipotesis

Ho : b1 = b2 = 0, variabel profitabilitas, dividen dan pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap utang luar negeri.

Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0, variabel profitabilitas, dividen dan pertumbuhan penjualan berpengaruh signifikan terhadap utang luar negeri.

Kriteria

F hitung = F tabel = Ho diterima, Ha ditolak F hitung = F tabel = Ho ditolak, Ha diterima Uji T

Uji T digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen. Derajat signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai signifikan lebih kecil dari derajat kepercayaan maka kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen.

Analisa dan Pembahasan

(7)

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai Asymp Sig. untuk semua variabel berada di atas 0.05, yang artinya semua data pada masing-masing variabel ROA, CAR, NPF, BOPO dan FDR terdistribusi normal.

Uji multikolinieritas

Hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel independen CAR, NPF, BOPO dan FDR yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0.010 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan tidak ada data yang lebih dari 10 sehingga dapat dikatakan tidak terjadi multikolonieritas.

(8)

Dari hasil Runs Test signifikansinya sebesar 0,727> 0,05 sehingga disimpulkan bahwa model regresi telah bebas dari masalah autokorelasi.

Uji heteroskedastisitas

Dari hasil tabel di atas tidak ada koefisien variabel independen tidak ada yang signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat heteroskedasitas.

Koefisien determinasi

Dari tampilan output SPSS model summary, besarnya adjusted R2 adalah 0.854, hal ini berarti 85,4% variabel ROA dapat dijelaskan oleh variabel independen CAR,NPF, BOPO dan FDR. Sedangkan sisanya, (100% - 85,4% = 14,6%) dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian.

(9)

Dari uji ANOVA atau F test didapat nilai F hitung sebesar 47,677 dengan probabilitas 0.000. karena probabilias jauh lebih kecil dari 0.05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi ROA atau dapat dikatakan bahwa CAR, NPF, BOPO dan FDR secara bersama-sama berpengaruh terhadap ROA.

Uji T

Dari tabel ini kita bisa lihat bahwa nilai signifikansi variabel CAR sebesar 0.466, NPF sebesar 0,981, BOPO sebesar 0,000 dan FDR sebesar 0.192. Hal ini menunjukkan bahwa dari keempat variabel independen, terdapat satu variabel independen yang signifikan mempengaruhi variabel dependen dengan tingkat kesalahan kurang dari 5%, yaitu BOPO. Sedangkan CAR, NPF dan FDR tidak signifikan mempengaruhi ROA.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil uji normalitas memperlihatkan bahwa semua variabel terdistribusi normal. Dari hasil uji multikolinieritas membuktikan bahwa tidak terjadi multikolinieritas antar variabel. Hasil uji Autokorelasi menyatakan bahwa variabel terbebas dari autokorelasi. Hasil pengujian heteroskedastisitas memperlihatkan bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas.

(10)

3. Berdasarkan uji T, menunjukkan bahwa secara parsial BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) berpengaruh signifikan terhadap ROA, sedangkan variabel lain yaitu, CAR, NPF dan FDR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Daftar Pustaka

Referensi Buku:

Qoyum, Abdul. 2017. Lembaga Keuangan Islam di Indonesia. Yogyakarta: Elmatera Publishing

Dendawijaya, L. 2009. Manajemen Perbankan. Edisi Kedua. Jakarta: Ghalia Kasmir. 2010. Manajemen Perbankan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Antonio, Syafi'i. 2001. Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Tazkia Cendekia

Jakarta: Gema Insani Press

Muhammad. 2005. Bank Syari’ah (Problem dan Prospek Perkembangan di Indonesia). Yogyakarta: Graha Ilmu

Jurnal:

Muklis, Imam. 2012. Kinerja Keuangan Bank dan Stabilitas Makroekonomi terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia. Jurnal. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.16, No.2 Mei 2012

Sultoni, Hasan. 2014. Faktor-Faktor Penentu Tingkat Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia. Jurnal. Eksyar, Volume 01, Nomor 01, Maret 2014

Windarti Mokoagow, Sri dan Fuady, Misbach. 2015. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia ( Factors Affecting Profitability of Islamic Banks in Indonesia).Jurnal. Jurnal EBBANK, Vol.6, No. 1 Juli 2015

Yuliani. 2007. Hubungan Efisiensi Operasional dengan Kinerja Profitabilitas Pada Sektor Perbankan yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta. Jurnal. Jurnal Manajemen Bisnis Sriwijaya, Vol. 5, No. 10

Hanania, Luthfia. 2015.Faktor Internal dan Eksternal yang Mempengaruhi Profitabilitas Perbankan Syariah dalam Jangka Pendek dan Jangka Panjang. Jurnal. Jurnal. Perbanas Review Volume 1, Nomor 1, November 2015

(11)

Isna K, Andryani dan Sunaryo, Kunti. 2012. Analisis Pengaruh Return on Asset, BOPO, dan Suku Bunga Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah pada Bank Umum Syariah. Jurnal. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 11, Nomor 01 September 2012

Mahmudah, Nurul dan Sri Harjanti, Ririh. 2016. Analisis Capital Adequacy Ratio, Financing to Deposit Ratio, Non Perfoming Financing, dan Dana Pihak Ketiga terhadap Tingkat Profitabilitas Bank Umum Syariah Periode 2011-2013. Jurnal. SENIT 2016, ISBN: 978-602-74355-0-6

Hakim, Ningsukma dan Rafsanjani, Haqiqi. 2016. Pengaruh Internal Capital Adequency Ratio (CAR), Financing To Deposit Ratio (FDR), dan Biaya Operasional Per Pendapatan Operasional (BOPO) dalam Peningkatan Profitabilitas Industri Bank Syariah di Indonesia. Jurnal. Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 14, No. 1 Maret 2016 Defri. 2012. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Likuiditas dan

Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI. Jurnal Manajemen, Volume 01, Nomor 01, September 2012.

Sabir, M. at al. 2012. Pengaruh Rasio Kesehatan Bank Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah dan Bank Konvensional di Indonesia. Jurnal Analisis, Juli 2012. Vol. 1 No. 1

Widyaningrum, Linda dan Fitrisia.S, Dina. 2015. Pengaruh CAR, NPF, FDR, dan OER terhadap ROA pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia Periode Januari 2009 hingga Mei 2014. Jurnal. Jurnal JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015

Almilia, Luciana Spica & Winny Herdiningtyas. 2005. Analisis Rasio CAMEL terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Perioda 2000-2002. Jurnal. JurnalAkuntansi dan Keuangan, Vol. 7, No. 2

Purbaningsih, Yoppy Palupi. 2014. The Effect of Liquidity Risk and Non Performing Financing (NPF) Ratio to Commercial Sharia Bank Profitability in Indonesia. Jurnal. Jurnal International Proceedings of Economics Development and Research, Vol. 73, No. 12

(12)

Syamsurizal. 2016. Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), NPF (Non Perfoming Financing) dan BOPO (Biaya Operasional Perpendapatan Operasional) terhadap ROA (Return on Asset) pada BUS (Bank Umum Syariah) yang Terdaftar Di BI (Bank Indonesia). Jurnal. Jurnal Penelitian sosial keagamaan,Vol.19, No.2 Juli –Desember 2016

Sripsi, Tesis:

Rahma, D., Dhika. 2010. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah Di Indonesia. Skripsi. Universitas Deponegoro, Semarang

Buyung, A. 2009. Analisis pengaruh NPL,CAR, LDR, dan BOPO terhadap profitabilitas bank (Perbandingan Bank Umum Go Publik dan Bank Umum Non Go Publik di Indonesia Periode Tahun 2005-2007).Tesis.Universitas Deponegoro, Semarang

Nurul Maulida, Sylvia. 2015. Pengaruh CAR, FDR, dan BOPO terhadap ROA Bank Umum Syariah (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah di Indonesia). Skripsi. IAIN SYEKH NURJATI, Cirebon

Pratiwi, Dhian Dayinta. 2012. Pengaruh CAR, BOPO, NPF dan FDR terhadap Return On Asset (ROA) Bank Umum Syariah (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Tahun 2005-2010). Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.

Hutasuhut, D.R. 2009. Pengaruh FDR, BOPO dan NPF terhadap profitabilitas perbankan syariah di Indonesia.skripsi, Universitas Sumatra Utara, Medan.

Damayanti, Decy. 2013. Faktorfaktor yang mempengaruhi Profitabilitas bank Umum Syariah periode 2008-2012. Skripsi. UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta

Pratiwi, Dhian Dayinta. 2012. Pengaruh CAR, BOPO, NPF, dan FDR terhadap Return on Assets (ROA) Bank Umum Syariah (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2005-2010). Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang

Kuntari, Dasih. 2014. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return On Asset Perbankan (Studi pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2013). Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta

(13)

Perusahaan Perbankan yang Tercatat di BEJ periode Juni 2002-Juni 2007). Tesis. Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Diponegoro, Semarang

Sumber Data:

Referensi

Dokumen terkait

Setelah mengamati gambar yang disajikan melalui grup WhatsApp / Telegram / Zoom / Google Meet , siswa dapat menceritakan gambar dan simbol apa saja yang terdapat pada

Data GPS smartphone diperoleh melalui aplikasi GPS Avenza Map yang telah diunduh pada perangkat smartphone pengguna yang selanjutnya akan melakukan proses pengukuran

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Angsuran tidak berpengaruh terhadap pembiayaan produk kredit usaha rakyat (KUR) mikro kecil iB di BRISyaraih KCP

Perubahan sosial yang terjadi di Desa Setia Laksana, dalam hal ini perubahan sosial lingkungan kesehatan, perubahan ekonomi dan mata pencaharian, serta perubahan

Kesulitan belajar merupakan salah satu gejala dalam proses belajar yang ditandai dengan berbagai tingkah laku yang berlatar belakang dalam diri maupun di luar diri

KTSP merupakan kurikulum bebasis kompetensi yang disusun oleh dan dilaksanakan di sekolah sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah untuk

Definisi variabel yang terdapat dalam riset dan analisis ini adalah sebagai berikut: Dana Pihak Ketiga/DPK (X1) = DPK adalah dana yang dipercayakan oleh nasabah kepada

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sumberdaya yang digunakan untuk pengembangan kegiatan produksi dan tingkat produksi hasil hutan, peternakan, dan