• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH KEBUTUHAN FISIK DAN PSIKOSOSIAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH KEBUTUHAN FISIK DAN PSIKOSOSIAL"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH KEBUTUHAN FISIK DAN PSIKOSOSIAL PADA BAYI DAN

ANAK

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah ilmu kesehatan anak

Dosen pengampu: Dian Puji Lestari, S.SiT

Disusun oleh:

1. Ana Maria Bumarob

2. Dewi Wahyuningsih

3. Jaya Widia Astuti

4. Puput Wijayanti

PRODI DIII KEBIDANAN

AKADEMI KESEHATAN ASIH HUSADA

(2)

2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat, hidayat-Nya ,suatu

kebahagian yang tiada terkira ,suatu keagungan dari sang pencipta allah SWT melalui tangan

dan pikiran penulis insyaallah dengan izinnya penulis dapat menyelesaikan serta menyajikan

makalah Ilmu Kesehatan Anak yang membahas tentang ”Kebutuhan fisik dan psikososial bayi

dan anak” walaupun masih sangat sederhana.

Pada kesempatan ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu dalam penyusunan makalah, ini demi pengembangan kreatifitas penulis

dan kesempurnaan makalah ini, penulis menunggu kritik dan saran dari pembaca, baik dari segi

isi serta pemaparannya. Harapan penulis semoga pada makalah yang akan datang dapat

diperbaiki.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada para pembaca,amin.

Semarang, maret 2015

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI...

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………

1.2 Tujuan Masalah………...

1.3 Rumusan Masalah………...

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kebutuhan Fisik ……….

2.3 Kebutuhan Psikososial ………..………...

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ... 3.2 Saran ………..

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

(4)

Kebutuhan ini mencakup asah, asih, dan asuh. Kebutuhan dasar tersebut harus dipenuhi sejak dini, bahkan sejak bayi berada dalam kandungan.

Kebutuhan dasar yang baik dan cukup seringkali tidak bisa dipenuhi oleh seorang anak karena faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal menyangkut keadaan ekonomi, sosial dan spiritual keluarga serta peran bidan. Sedangkan faktor internal adalah faktor yang terdapat didalam diri anak yang secara psikologis muncul sebagai problema pada anak.

Faktor yang paling terlihat pada lingkungan masyarakat adalah kurangnya pengetahuan ibu mengenai kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi anak pada masa pertumbuhan dan perkembangan. Peran bidan dalam hal ini adalah memberi informasi yang baik dan benar berkaitan dengan kebutuhan fisik dan psikososial yang harus dipenuhi.

B. Rumusan Masalah

1 Bagaimanakah kebutuhan fisik bagi bayi dan anak? 2 Bagaimanakah kebutuhan psikososial bagi bayi dan anak? C. Tujuan

1 Untuk mengetahui kebutuhan fisik bagi bayi dan anak 2 Untuk mengetahui kebutuhan psikososial bagi bayi dan anak

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kebutuhan Fisik bagi bayi dan anak 1. Pemberian minum

a. Pengertian ASI adalah makanan pokok untuk bayi, berikan ASI 2-3 jam sekali atau on

demand (semau bayi). Berikan ASI dengan satu payudara samai teras kosong setelah itu baru

(5)

tanpa tambahan makanan apapun kecuali imunisasi, vitamin. Berikan ASI sampai 2 tahun

dengan tambahan makan lunak sesuai tahapan usia bayi. b. Pedoman menyusui ASI antara lain:

Inisiasi menyusu dini adalah bayi berusaha menyusu sendiri diatas perut ibu segera setelah

minimal 1 jam.

Tanda posisi bayi menyusu dengan baik yaitu dagu menyentuh payudara, mulut membuka

lebar, hidung mendekat terkadang menyentuh payudara, mulut mencakup areola, lidah

menopang putting dan areola bagian bawah, bibir melengkung keluar, bayi menghisap

dengan kuat namun perlahan dan kadang-kadang berhenti sesaat. 2. Menolong BAB pada Bayi

BAB hari 1-3 disebut mekoneum yaitu feces berwana kehitaman, hari 3-6 feces

tarnsisi yaitu warna coklat sampai kehijauan karena masih bercampur mekoneum,

selanjutnya feces akan berwarna kekuningan. Segera bersihkan bayi setiap selesai BAB

agarbtidak terjadi iritasi didaerah genetalia.

3. Menolong BAK pada bayi

Bayi baru lahir akan berkemih paling lambat 12-24 jam pertama kelahirannya,

BAK lebih dari 8 kali sehari salah satu tanda bayi cukup nutrisi. Setiap habis BAK segera

ganti popok supaya tidak terjadi ritasi didaerah genetalia. 4. Kebutuhan Istirahat/ tidur

Dalam 2 minggu pertama bayi sering tidur rata-rata 16 jam sehari. Pada umumnya

bayi mengenal malam setelah usia 3 bulan. Jaga kehangatan bayi dengan suhu kamar

yang hangat dan selimut bayi.

5. Menjaga kebersihan kulit

Bayi sebaiknya mandi minimal 6 jam setelah kelahiran, sebelum mandi sebaiknya periksa suhu tubuh bayi. Jika terjadi hipotermi lakukan skin to skin dan tutpi kepala bayi dengan ibu minimal 1 jam. Sebaiknya bayi mandi minimal 2 kali sehari, mandikan dengan air hangat dan di tempat yang hangat.

(6)

1.Menjaga bayi agar tetap hangat

2.Menjaga bayi agar tetap aman dan selamat

3.Suhu air tidak boleh terlalu panas atau terlalu dingin.

6. Menjaga keamanan bayi

Hindari memberikan makanan selain ASI, jangan tinggalkan bayi sendirian,

jangan menggunakan alat penghangat buatan. 7. Pijat Bayi

Berikut ini beberapa manfaat memijat bayi:

1. Menguatkan otot : Pijatan terhadap bayi sangat bagus untuk menguatkan otot bayi.

2. Membuat bayi lebih sehat: Memijat bayi bisa memerlancar sistem peredaran darah, membantu proses pencernaan bayi, dan juga memerbaiki pernapasan bayi.

3. Membantu pertumbuhan: Menurut penelitian, pertumbuhan bayi seperti berat badan akan lebih baik dengan memijat bayi. Bahkan untuk bayi prematur, berat badan bisa bertambah hingga 47 persen dibanding jika tidak dipijat.

4. Membuat Balita Semakin Tenang

5. Meningkatkan efektivitas istirahat (Tidur) bayi

Bayi yang otot-ototnya distimulus atau pemijatan aman dan nyaman dan mengantuk. Kebanyakan bayi tidur dengan yang lama begitu pemijatan usai dilakukan kepadanya. Selain lama, bayi Nampak tertidur lelap dan tidak rewel seperti sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa bayi merasa tenang setelah dipijat. Ibu-ibu selalu merasa senang bila melihat bayinya tertidur lelap. Kebanyakan untuk alasan inilah mereka lakukan pemijatan bayi. Namun, dalam situasi lain dimana tidur lelap bayi ini terjadi berbagai kemungkinan. Pertama, bayi tertidur bukan karena nyaman dipijat tetapi sebaliknya, ia marasa kehabisan energy setelah “melawan” perlakuan pemijatan yang sebenarnya tidak diinginkan. Biasanya hal ini terjadi karena pemijatan dilakukan dengan paksaan. Kedua, tidur bayi yang terlalu lama dan sulit dibangunkan dapat mengganggu jadwal pemberian ASI. Pemberian ASI tetap harus cukup dan tidak boleh terlambat (Anggraini dan Subakti:2009).

(7)

Pemijatan dapat memperlancar peredaran darah yang mengalir keseluruh tubuh manusia, termasuk keotaknya, terutama untuk memperlancar sirkulasi dan peredaran oksigen. Ketika suplai oksigen untuk bayi tidak lancar maka fungsi otak untuk berfikir dan konsentrasi akan terganggu. Semakin baik aliran darah ke otak, semakin berkecukupan kebutuhan oksigen ke otak secara cukup membuat konsentrasi dan kesiagaan bayi semakin membaik.Pemijitan juga mengefektifkan istirahat (tidur) bayi. Ketika bayi istirahat atau tidur dengan efektif maka saat bangun akan menjadi bugar. Kebugaran ini juga menjadi faktor yang mendukung konsentrasi dan kerja otak si bayi (Putri,Alisa : 2009).

7. Meningkatkan gerak peristaltik untuk pencernaan

Gerak peristaltik adalah semacam gelombang dan kontraksi teratur saluran menuju lambung yang menggerakkan bahan makanan agar dapat diproses dalam saluran pencernaan. Maka terbukti bahwa pijat bayi membantu proses pencernaan. (Putri Alissa : 2009).

8. Mengurangi rasa sakit

Memijat juga membantu mengusir gejala kembung, kolik, serta membantunya tidur lebih nyenyak. Tidak hanya itu, pijatan juga

memperlancar sirkulasi dara di perut, sehingga membantu mengeluarkan gas yang terjebak disana. (Prasetyono : 2009).

9. Mengurangi nyeri

Pijatan yang lembut membantu tubuh melepaskan oksitoksin dan endorphin. Kedua hormon ini dapat membantu mengatasi ketidaknyamanan yang dirasakan si kecil akibat nyeri tumbuh gigi, hidung tersumbat atau tekanan emosi. (Prasetyono : 2009).

8. Merawat gigi bayi

(8)

Cara merawat mulut bayi pada saat usia 0 – 6 bulan:

a. Bersihkan gusi bayi anda dengan kain lembab, setidaknya dua kali sehari

b. Jangan biarkan bayi anda tidur sambil minum susu dengan menggunakan botol susunya. c. Selesai menyusui, ingatlah untuk membersihkan mulut bayi dengan kain lembab

d. Jangan menambah rasa manis pada botol susu dengan madu atau sesuatu yang manis. Cara merawat mulut dan gigi bayi pada usia 7-12 bulan:

a. Tanyakan dokter anak atau dokter gigi anda apakah bayi anda mendapat cukup fluor b. Ingatlah untuk membersihkan mulut bayi anda dengan kain lembab ( tidak basah sekali),

sehabis menyusui.

c. Jangan biarkan bayi tidur dengan botol susunya (sambil minum susu dari botol) kecuali air putih.

d. Berikan air putih bila bayi anda ingin minum diluar jadwal minum susu

e. Saat gigi mulai tumbuh, mulailah membersihkannya dengan menggunakan kain lembab. Bersihkan setiap permukaan gigi dan batas antara gigi dengan gusi secara seksama, karena makanan seringkali tertinggal di permukaan itu.

f. Saat gigi geraham bayi mulai tumbuh, mulai gunakan sikat gigi yang kecil dengan permukaan lembut dan dari bahan nilon.

g. Jangan gunakan pasta gigi dan ingat untuk selalu membasahi sikat gigi dengan air.

h. Periksakan gigi anak anda ke dokter gigi, setelah 6 bulan sejak gigi pertama tumbuh, atau saat usia anak setahun.

9. Hygiene diri dan lingkungan

Kebersihan badan dan lingkungan yang terjaga berarti sudah mengurangi resiko tertularnya berbagai penyakit infeksi. Selain itu, lingkungan yang bersih akan

memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan aktivitas bermain secara aman. Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjaga kebersihan balita oleh orang tua, adalah sebagai berikut:

1. Mencuci tangan

Terapkan kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan sesudah memegang benda tertentu terlebih lagi binatang. Dengan mencuci tangan kuman dan bakteri yang menempel di tangannya akan segera mati.

2. Memotong kuku

Menggunting kuku secara teratur seminggu sekali sangat dianjurkan. Terkadang anak memegang atau mengambil suatu benda dan kotorannya masuk serta tersimpan di dalam kuku. Kotoran yang tersimpan bisa menjadi sumber kuman. Untuk itu potonglah kukunya secara rutin.

(9)

Mandi minimal 2 kali sehari dapat menghindari anak terserang penyakit yang diakibatkan oleh bakteri dan kuman. Berikan pakaian yang bersih setelah mandi dan jangan lupa untuk mengajarkannya sikat gigi pagi hari dan sebelum tidur.

4. Bersihkan mainannya

Jangan malas untuk membersihkan mainannya. Cucilah dan keringkan semua mainannya di setiap akhir pekan. Bila si kecil cukup umur ibu boleh mengajaknya membersihkan mainan. Jangan lupa, rak atau box mainannya juga ikut dibersihkan.

Setelah si kecil tahu, mengerti dan menerapkan kebersihan untuk dirinya, sekarang saatnya ia diajarkan menjaga kebersihan lingkungan. Caranya dengan menerapkan buang sampah pada tempatnya.

10. Pakaian

Anak perlu mendapatkan pakaian yang bersih dan nyaman dipakai. Karena aktivitas anak lebih banyak, hendaknya pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat.

11. Kesegaran jasmani (olah raga dan rekreasi)

Aktivitas olah raga dan rekreasi digunakan untuk melatih otot-otot tubuh dan membuang sisa metabolism, selain itu juga membantu meningkatkan motorik anak, dan aspek perkembangan lainnya. Aktivitas olah raga dan rekreasi bagi anak balita merupakan aktivitas bermain yang menyenangkan.

B. Kebutuhan Psikososial

Kebutuhan psikososial adalah kebutuhan ASIH dan ASAH. Kebutuhan ASIH

meliputi : perhatian segera, kasih sayang, rasa aman, dilindungi, mandiri,rasa

memiliki,kebutuhan akan sukses,mendapatkan kesempatan dan pengalaman,dibantu dan

dihargai.

Kebutuhan ASAH meliputi : stimulasi (rangsangan) dini pada semua indera

(pendengaran, penglihatan, sentuhan, membau, mengecap), sistem gerak kasar dan halus,

(10)

yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.Anak yang banyak

mendapatkan stimulasi yang terarah akan cepat berkembang dibandingkan dengan anak

yang kurang mendapatkan stimulasi.Pemberian stimulasi ini sudah dapat dilakukan sejak

masa pranatal, dan setelah lahir dengan cara menetekan bayi pada ibunya sedini

mungkin.Asah merupakan kebutuhan untuk perkembangan mental psikososial anak yang

didapat melalui pendidikan dan latihan

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kebutuhan asuh yaitu kebutuhan neonatus memerlukan nutrisi yang meliputi ASI, susu

formula, dan makanan pendamping ASI sebagai kebutuhan bayi. Ketiganya digunakan untuk

pertumbuhan dan aktivitas seiring dengan makin bertambahnya usia anak. Produksi ASI relative

tetap, dengan pengaturan makanan untuk bayi dan anak sehat, kebutuhan nutrisi pada usia

toddler, kebutuhan nutrisi pada balita serta kebutuhan imunisasi. Kebutuhan asah yaitu pada

kebutuhan ini diperlukan stimulasi serta deteksi untuk mengetahui tingkat pertumbuhan dan

perkembangan dari neonatus, bayi, balita, serta masa pra sekolah.

3.2 Saran

Semoga makalah ini dapat diterima bagi semua pembaca dan dapat memberikan kritik

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Vivian Nanny Lia. 2010. Asuhan Kebidanan Bayi dan Anak Balita. Jakarta : Salemba Medika. Varney, H. 1997. Varney’s Midwifery 3th edition. Jones and Bartlett. New York. Hal. 623-625

Linda V. Walsh. 2003. Midwifery Chapter 23. W. B. Saunders. San Fransisco California. Hal. 330-335

Pusdiknakes, WHO, JHPIEGO. 2003. Buku IV Asuhan Kebidanan pada Ibu Post Partum. Hal. 30-37

Hidayat, Azis Alimul. 2009. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta : Salemba MedikaHasni.(2012). asuhan kebidanan neonatus, bayi dan balita

“imunisasi” .<http://www. asuhan-kebidanan-neonatus-bayi-dan.html>[ 12 Novemver 2012].

Prawirohardjo, Sarwono, 2007. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.

Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Purnamasari, Dewi, 2011. Panduan Pijat Praktis Balita Anda agar Cerdas dan Sehat. Yogyakarta:

Pustaka Salomon

Putri, Alissa, 2009. Pijat dan Senam Untuk Bayi dan Balita Panduan Praktis Memijat Bayi dan Balita.

Referensi

Dokumen terkait

Pirmiausia buvo siekiama nustatyti, kurie Seimo nariai apskritai kalbėjo svarstant Nepilnamečių apsaugos įstatymą ir kurie iš jų – ilgiausiai (1 lentelė, laikas

Fungsi utama dari Gedung Apresiasi adalah sebagai gedung pameran karya seni rupa modern dan kontemporer, pada area pameran ini juga dapat terjadi kegiatan jual-beli

Transformasi Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L. BL) Dengan Gen SoSUT1 Menggunakan Agrobacterium tumefaciens strain GV3101 dan Eksplan Kalus; Anisa Indah

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh pengungkapan penerapann Good Corporate Governance (GCG) terhadap kinerja keuangan Badan

Pengaruh Konsentrasi Tepung Wortel ( Daucus carota ) Pada Pakan Terhadap Peningkatan Warna Ikan Maskoki ( Carassius auratus ).. Dibimbing oleh SYAMMAUN USMAN dan

Apabila dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari tersebut PIHAK KEDUA tidak dapat melakukan penggantian TENAGA KERJA, maka PIHAK KEDUA wajib segera memberikan

Hal ini sama seperti orangtua yang memilih untuk menyekolahkan anaknya pada sekolah berbasis islam yang umumnya memiliki harapan agar putra-putrinya kelak dapat menjadi

Program Indonesia dituangkan dalam sasaran pokok RPJMN 2015- 2019 yaitu: (1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya pengendalian