RESENSI
Judul : Dahsyatnya Efek Al-Qur’an
Penulis : Ahmad Suryana, Lc.
Penerbit : Tinta Medina (Tiga Serangkai) Tahun Terbit : Cetakan 1, Mei 2014
Tebal : 122 halaman
ISBN : 978-602-257-927-4
Peresensi : Qurrah A’yun, Fak.Psikologi UMM
Al-Qur’an sebagai Kalamullah ‘azza wa jalla mengandung seribu mukjizat serta keajaiban yang diturunkan kepada Rasulullah Muhammad saw secara mutawatir. Jaminan penjagaan Allah swt atas kemurnian al-Qur’an sepanjang masa tak dapat dipungkiri. Berbagai keajaiban al-Qur’an telah terbuktikan dari masa ke masa menembus alam logika manusia.
Buku Dahsyatnya Efek Al-Qur’an yang ditulis oleh Ahmad Suryana ini mengulas kisah-kisah indah mengharukan seputar pengorbanan orang-orang shaleh yang mencintai al-Qur’an. Kecintaan mereka pada al-Qur’an meneteskan air mata hingga mampu membuat mereka jatuh pingsan karenanya. Kedahsyatan al-Qur’an yang telah menyentuh hati, menggetarkan batin mereka, hingga mendekap emosi diri mereka menjadi suatu bukti tersendiri bahwa al-Qur’an tak hanya sekedar kita suci umat muslim.
Buku ini menyajikan kisah-kisah kedasyatan al-Qur’an yang terbagi ke dalam 3 bagian utama, yaitu: Qur’an dan air mata, Kisah orang-orang menangis dan jatuh pingsan karena al-Qur’an, & Kisah orang-orang meninggsl karena efek dahsyat al-Qur’an.
Dalam buku setebal 122 halaman ini, melalui kisah-kisah historial yang diatur sedemikian rapi dan tertata, penulis berusaha menyampaikan kehebatan al-Qur’an kepada para pembaca.
Kisah Fitnah Khalqul Qur’an yang terjadi pada masa kekhalifahan ‘Abasiyah, yakni al-Watsiq Billah, menjadi kisah awal dalam buku ini yang mungkin sebagian besar orang Islam sendiri belum mengetahuinya. Kisah ini menjadi penguatan kembali akan status al-Qur’an, yaitu kalam Allah swt, bukan makhluk ciptaan-Nya. Di samping itu, bagian pertama buku ini berbicara seputar al-Qur’an dan air mata, diantaranya yakni fadhilah air mata yang menetes karena takut kepada Allah ta’ala, dan pujian langsung dari Allah teruntuk orang yang menangis ketika dibacakan ayat-ayat-Nya.
Bagian kedua yang bertema Pecinta al-Qur’an, mengajak para pembaca kepada 21 kisah orang-orang menangis dan jatuh pingsan karena al-Qur’an yang diurutkan berdasarkan tahun kronologis dimulai dari kisah khalifah Abu Bakar ash-Shidiq hingga kisah Yazid ar-Raqqasyi yang kesehariannya dihiasi oleh tangisan karena mengingat ayat-ayat al-Qur’an hingga terjatuh pingsan.
Bagian ketiga bertema Syuhada al-Qur’an, terdiri dari kumpulan kisah yang menceritakan orang-orang yang meninggal karena efek dahsyat al-Qur’an. Salah satunya yakni kisah yang berjudul “Itu Adalah Laza” mengisahkan kematian seorang pemuda karena mendengar bacaan ayat al-Qur’an dan Allah swt memberikan pahala baginya layaknya pahala syuhada perang Badar, bahkan lebih dari itu. Pemuda tersebut berkata dalam mimpi Mansur ibn Ammar, “Sesungguhnya mereka mati karena pedang-pedang orang kafir, sedangkan aku mati karena pedang Sang Maha Penguasa, Yang Maha Pengampun (yakni al-Qur’an).
Sebagai penutup dari buku ini, penulis menyajikan kisah menyakjubkan tentang seorang wanita shalihah mutakallimah bil-Qur’an. Kisah tersebut sangat masyhur di kalangan ulama, mulai dari ibnu al-Qayyim al-Jauzy hingga Rasyid Ridha karena keunikan jawaban dari setiap pertanyaan yang diajukan kepada wanita tersebut dengan mengutip ayat al-Qur’an.