• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran Kapasitas Antioksidan Dalam Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengukuran Kapasitas Antioksidan Dalam Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Secara Spektrofotometri Sinar Tampak"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUKURAN KAPASITAS ANTIOKSIDAN DALAM

RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)

SECARA SPEKTROFOTOMETRI SINAR TAMPAK

SKRIPSI

OLEH: MAGGIE NIM 091501162

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PENGUKURAN KAPASITAS ANTIOKSIDAN DALAM

RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)

SECARA SPEKTROFOTOMETRI SINAR TAMPAK

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

OLEH: MAGGIE NIM 091501162

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

PENGESAHAN SKRIPSI

PENGUKURAN KAPASITAS ANTIOKSIDAN DALAM

RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)

SECARA SPEKTROFOTOMETRI SINAR TAMPAK

OLEH: MAGGIE NIM 091501162

Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

Pada Tanggal : 15 Juni 2013

Disetujui Oleh:

Pembimbing I, Panitia Penguji,

Dr. Muchlisyam, M.Si., Apt. Dra. Masfria, M.S., Apt.

NIP 195006221980021001 NIP 195707231986012001

Drs. Muchlisyam, M.Si., Apt.

Pembimbing II, NIP 195006221980021001

Drs. Maralaut Batubara, M.Phill., Apt. Dra. Salbiah, M.Si., Apt.

NIP 195101311976031003 NIP 194810031987012001

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, dengan judul Pengukuran Kapasitas Antioksidan dalam Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) secara Spektrofotometri Sinar Tampak.

Pada kesempatan ini dengan kerendahan hati dan hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Muchlisyam, M.Si., Apt., dan Drs. Maralaut Batubara, M.Phill.,Apt., selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dengan sangat baik, memberikan petunjuk, saran-saran dan motivasi selama penelitian hingga selesainya skripsi ini. Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi USU Medan, yang telah yang telah memberikan bimbingan dan penyediaan fasilitas sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan. Dra. Masfria, M.S., Apt., Dra. Salbiah, M.Si., Apt., dan Drs. Saleha Salbi, M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik, saran dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Bu Mai, Bang Surya, terima kasih atas bantuannya selama penelitian di laboratorium.

(5)

mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tiada terhingga kepada Papa dan Mama yang telah memberikan cinta dan kasih sayang yang tidak ternilai dengan apapun, pengorbanan baik materi maupun motivasi beserta doa yang tulus yang tidak pernah berhenti. Adik-adik tercinta, Sharon dan Rio Alexxia Taslim, serta seluruh keluarga, terima kasih atas dukungan, doa dan semangat yang telah diberikan kepada penulis.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.

Medan, Juli 2013 Penulis,

Maggie

(6)

PENGUKURAN KAPASITAS ANTIOKSIDAN DALAM RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) SECARA

SPEKTROFOTOMETRI SINAR TAMPAK

ABSTRAK

Salah satu komoditas bahan alam andalan Indonesia, yakni temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), yang sangat strategis untuk dikembangkan, mengingat banyaknya manfaat yang ditunjukkan, salah satunya bahan aktif berupa polifenol. Keberadaan gugusan fenolik dilaporkan mempunyai aktivitas antioksidan pada sistem biologis, sehingga dapat mencegah penyakit-penyakit yang berhubungan dengan reaksi reduksi-oksidasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas antioksidan pada sediaan jadi temulawak di pasaran dan simplisia temulawak.

Metode penelitian adalah dengan melakukan pengujian antioksidan pada serbuk simplisia rimpang temulawak, serbuk simplisia rimpang temulawak dengan maserasi, dan sediaan jadi temulawak di pasaran. Pengukuran kapasitas antioksidan pada temulawak dilakukan menggunakan metode fosfomolibdenum, dan diukur dengan spektrofotometri sinar tampak pada panjang gelombang 710 nm. Kapasitas antioksidan ditunjukkan dengan kesetaraan 1 gram temulawak dengan kemampuan antioksidan vitamin C.

Hasil menunjukkan kapasitas antioksidan dalam serbuk simplisia rimpang temulawak adalah setara dengan (12,5801 ± 0,0971) mg vitamin C/gram sampel. Kapasitas antioksidan dalam serbuk simplisia rimpang temulawak dengan maserasi adalah setara dengan (5,8503 ± 0,0370) mg vitamin C/gram sampel. Sedangkan kapasitas antioksidan dalam sediaan jadi temulawak di pasaran setara dengan (67,5371 ± 0,4230) mg vitamin C/gram sampel. Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa kapasitas antioksidan sediaan jadi temulawak di pasaran lebih besar dibandingkan serbuk simplisia rimpang temulawak dan serbuk simplisia rimpang temulawak dengan maserasi. Kapasitas antioksidan serbuk simplisia rimpang temulawak lebih tinggi daripada serbuk simplisia temulawak dengan maserasi.

Kata kunci: temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), antioksidan,

(7)

MEASUREMENT OF ANTIOXIDANT CAPACITY IN JAVA TURMERIC (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) RHIZOME WITH VISIBLE

SPECTROPHOTOMETRY

ABSTRACT

One of Indonesia’s top natural product, Java turmeric (Curcuma xanthorrhiza Roxb), is very strategic to be developed, considering the benefits demonstrated by one of its active compound which is polyphenols. The presence of the phenolic group leads to strong antioxidant activity in biological systems, therefore could prevent diseases associated with reduction-oxidation reaction. The purpose of this study was to determine the antioxidant capacity in Java turmeric dosage form in the market and Java turmeric simplicia.

Research method includes conducting tests on Java turmeric rhizome simplicia powder, macerated Java turmeric simplicia powder and Java turmeric dosage form in the market. Measurement of the antioxidant capacity of Java turmeric were performed using phosphomolybdenum method and was measured with visible spectrophotometry at a wavelength of 710 nm. Antioxidant capacity is expressed by equivalence of 1 gram Java turmeric with antioxidant capacity of vitamin C.

The result shows the antioxidant capacity in Java turmeric rhizome simplicia powder is equivalent with (12.5801± 0.0971) mg vitamin C/gram sample. The antioxidant capacity in macerated Java turmeric simplicia powder is equivalent with (5.8503 ± 0.0370) mg vitamin C/gram sample. While the antioxidant capacity in Java turmeric dosage form in the market is equivalent with (67.5371 ± 0.4230) mg vitamin C/gram sample. Based on result stated above, it can be concluded that the antioxidant capacity in Java turmeric dosage form in the market is higher than the antioxidant capacity in Java turmeric rhizome simplicia powder and macerated Java turmeric simplicia powder. The antioxidant capacity in Java turmeric rhizome simplicia powder is higher than the antioxidant capacity in macerated Java turmeric simplicia powder.

Key words: Java turmeric (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), antioxidant,

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 5

1.3 Hipotesis ... 5

1.4 Tujuan Penelitian ... 5

1.5 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Uraian Tumbuhan ... 7

2.1.1 Sistematika Tumbuhan ... 7

2.1.2 Morfologi Tumbuhan ... 8

2.1.3 Kandungan Kimia ... 8

(9)

2.3 Radikal Bebas ... 12

3.5.4.1 Pembuatan Larutan Induk Baku Vitamin C 19

3.5.4.2 Panjang Gelombang Maksimum ... 19

3.5.4.3 Waktu kerja (Operating Time) ... 20

3.5.4.4 Kurva Kalibrasi Vitamin C ... 20

3.5.4.5 Kapasitas Antioksidan dari Serbuk Simplisia Rimpang Temulawak Segar ... 21

(10)

3.5.7.7 Kapasitas Antioksidan dari Sediaan Jadi

Temulawak di Pasaran ... 22

3.5.8 Penentuan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi ... 23

3.5.9 Uji Akurasi dengan Persen Perolehan Kembali (% Recovery) ... 23

3.5.10 Analisis Data Secara Statistik ... 24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 26

4.1 Pemeriksaan Organoleptis Meliputi Bentuk, Warna dan Rasa ... 26

4.2 Analisis Kuantitatif ... 26

4.2.1 Panjang Gelombang Maksimum ... 26

4.2.2 Waktu Kerja (Operating Time) ... 28

4.2.3 Kurva Kalibrasi Vitamin C ... 28

4.2.4 Kapasitas Antioksidan Dari Serbuk Simplisia Rimpang Temulawak Segar, Serbuk Simplisia Rimpang Temulawak Dengan Prosedur Maserasi dan Sediaan Jadi Temulawak di Pasaran ... 30

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.5 Hubungan Antara Warna dengan Panjang Gelombang

Dengan Sinar Tampak ... 15 Tabel 3.1 Nilai Qkritis pada Taraf Kepercayaan 95% ... 24 Tabel 4.1 Hasil Organoleptis Simplisia Temulawak (Curcuma

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1 Kurva Serapan Maksimum ... 27 Gambar 4.2 Kurva Waktu Kerja ... 28 Gambar 4.3 Kurva Kalibrasi Vitamin C pada Panjang Gelombang

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pereaksi ... 34 Lampiran 2. Data Hasil Penentuan Panjang Gelombang Maksimum 38 Lampiran 3. Data Hasil Penentuan Waktu Kerja ... 39 Lampiran 4. Perhitungan Kurva Kalibrasi Vitamin C ... 40 Lampiran 5. Data Kurva Kalibrasi Vitamin C pada Panjang

Gelombang 710 nm ... 43 Lampiran 6. Perhitungan Persamaan Regresi ... 44 Lampiran 7. Hasil dan Data Pengukuran Kapasitas Antioksidan dari

Larutan Sampel Serbuk Simplisia Rimpang Temulawak

Segar 909,0909 µg/ml ... 45 Lampiran 8. Contoh Perhitungan Kapasitas Antioksidan dalam

Sampel Serbuk Simplisia Rimpang Temulawak

Segar 909,0909 µg/ml ... 46 Lampiran 9. Hasil dan Data Pengukuran Kapasitas Antioksidan

dari Larutan Sampel Serbuk Simplisia Temulawak

1818,1818 µg/ml dengan Prosedur Maserasi ... 47 Lampiran 10. Contoh Contoh Perhitungan Kapasitas Antioksidan

dalam sampel Larutan Sampel Serbuk Simplisia Temulawak 1818,1818 µg/ml dengan Prosedur

Maserasi ... 48 Lampiran 11. Hasil dan Data Pengukuran Kapasitas Antioksidan

dari Larutan Sampel Sediaan Jadi Temulawak

181,8181 µg/ml di Pasaran ... 49 Lampiran 12. Contoh Perhitungan Kapasitas Antioksidan dalam

Sampel Larutan Sampel Sediaan Jadi Temulawak

181,8181 µg/ml di Pasaran ... 50 Lampiran 13. Perhitungan Statistik Kapasitas Antioksidan ... 51 Lampiran 14. Perhitungan Hasil Penentuan Batas Deteksi dan Batas

(14)

Lampiran 15. Data dan Contoh Perhitungan Uji Akurasi dengan

Referensi

Dokumen terkait

Menurut UU no 26 Tahun 2000 tentang pengadilan HAM, Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orng termasuk aparat negara baik disengaja atau

Korban-korban mereka juga bukanlah orang yang cenderung bodoh, dalam buku without conscience, Robert Hare, seorang yang mengabdikan sebagian hidupnya untuk studi

Dengan meninjau kurva respon melaui simulasi dengan program komputer dapat diketahui perubahan sudut rotor, osilasi tegangan dan penurunan daya elektrik untuk

REPRESENTASI “KELAMBATAN KERJA” (Studi Semiotik Representasi Kelambatan Kerja Dalam Karikatur ”100 Hari Pemerintahan SBY-Budiono” Di Surat Kabar Jawa

[r]

Pada hari ini Jumat tanggal dua puluh delapan bulan Desember tahun dua ribu dua belas, melalui website LPSE Kementerian Keuangan www.lpse.depkeu.go.id telah dilaksanakan

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XL-5, 2014 ISPRS Technical Commission V Symposium, 23 – 25 June 2014, Riva

Kepala Bidang Program dan Evaluasi, Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara, Badan SDM Pertanian, 20101. Kepala Bagian Umum, Sekretariat Direktorat Jenderal