53
DAFTAR PUSTAKA
Amalina, N. (2009). Uji Toksisitas Akut Ekstrak Valerian (Valeriana officinalis)Terhadap Hepar Mencit Balb/C.Skripsi. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Halaman 28.
Anggraini, D.R. (2008). Gambaran Makroskopik dan Mikroskopik Hati dan Ginjal Mencit Akibat Pemberian Plumbum Asetat.Tesis. Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Halaman 52.
Anonim.(2014). Manfaat pohon kudo.Diakses tanggal 9 Desember
Aria, M., Mukhtar, H.M. dan Sufyantini, S. (2011). Uji Toksisitas Sub Kronik Ekstrak Buah Malur (Bruceajavanica L. Merr) Pada Organ Hati Mencit Putih Jantan. JurnalScientia. 1(2): 46
Astuti, S.D. (2009). Efek Ekstrak Etanol 70% Daun Pepaya (Carica Papaya, Linn.) Terhadap Aktivitas Ast & Alt Pada Tikus Galur Wistar Setelah Pemberian Obat Tuberkulosis (Isoniazid & Rifampisin).Skripsi. Surakarta: Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi. Halaman 7
Baron, D. N. (1990).Kapita Selekta Patologi Klinik (Edisi IV); diterjemahkan oleh Petrus Andrianto, Johanes Gunawan. Jakarta: EGC. Halaman 136–137 BPOM RI. (2011). Pedoman Uji toksisitas Nonklinik Secara In Vivo. Jakarta: Pusat
Riset Obat dan Makanan BPOM RI. Hal. 25-29.
Depkes RI. (1977). Materia Medika Indonesia. Jilid I. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 130-145.
Depkes RI. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 7, 33, 744, 748.
Depkes RI. (1985). Cara Pembuatan Simplisia.Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 6.
Depkes RI. (2008). Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 174-175.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 33.
Ditjen POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat.Cetakan Pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 3-5, 10-11, 13-17. Donatus, A.I. (1998). Toksikologi Dasar. Yogyakarta: Fakultas Farmasi Universitas
54
Eroschenko, V.P. (2010). Atlas Histologi diFiro: dengan Korelasi Fungsional Edisi 11. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 325-334.
Ganong, W. F. (2008). Fisiologi Kedokteran. Edisi ke 9. Jakarta: EGC. Halaman 132-133.
Gunawan, A. (2014). Gnambara Histologis Hepar Mencit Jantan (Mus musculus L.) Strain DDWsetelah Dipajankan Asap RokokElektrikdengan Rasa Gudang Garamdan Strawberry. Skripsi. Medan: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Sumatera Utara. Halaman 20.
Gupta, D. dan Bhardwaj, S. (2012). Study of Acute, Subacute and Chronic Toxicity Test. International Journal of Advanced Research in Pharmaceutical and Bio Sciences (IJARPB). 1(2): 103-114.
Hage, L.S. (1982). The Anatomy Workbook. Philadelphia: Printed Lipincott Company. Hal. 83.
Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Penerjemah: Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro. Edisi 2. Bandung: ITB. Hal. 360.
Handoko, I. S. (2003). Tes Fungsi Hati.
29November 2013).
Husadha, Y. (1996).Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam : Fisiologi danPemeriksaan Biokimiawi Hati. Edisi 3.Jakarta : Balai Penerbit FKUI. Halaman 225-226. Jubb, K.V.F., Kennedy, P.C. dan Peter, C. (1993). Pathology of Domestic Animal.
London: Academic Press. Halaman 325-327.
Junqueira, L.C., Carneiro, J., dan Kelley, R. (1995). Histologi Dasar. Penerjemah: Jan Tambayong. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal. 319-320, 330-331.
Katzung, B.G. 2002. Farmakologi Dasar dan Klinik. Sjabana D, Isbadianti SE, Basori A,Soedjak NM, uno I, Rhamadani, Zakaria PS, penerjemah dan penyunting. Jakarta Salemba Medika. Terjemahan dari: Basic dan Clinical Pharmacology Ed ke-8. halaman 97–103
Kaur, R., Jaiswal, M. L., Jain, V. (2012). Preliminary Pharmacognostical & Phytochemical Investigation of Bark & Leaves of Lannea coromandelica, Houtt. Merrill. International Journal of Pharmacognosy and Phytochemical Research.4(3):82-88.
55
Lu, F.C. (1995). Toksikologi Dasar. Edisi ke-2. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Halaman 206-223.
Mulyono dan Mulyanti. (2004). Khasiat dan Manfaat Daun Sirih Obat Mujarab Dari Masa ke Masa, Edisi ke-1. Jakarta:Agromedia Pustaka. Halaman 1-11.
Nisa, L.C., Wahyuningsih, S.P.A. dan Husen, S.A. (2012). Uji Toksisitas Subkronik Polisakarida Krestin dari Ekstrak Coriolus versicolor Terhadap Kadar Kreatinin Mus musculus.Jurnal Bioscientiae.31(2): 2-9.
Nurcahyani, A.N. (2012). Pebedaan SGOT dalam darah pada tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan setelah terpapar stressor rasa sakit. Skripsi. Jember: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Halaman 24.
OECD.(2001). Acute Oral Toxicity.OECD Guidelines for the Testing of Chemicals.432(1): 1-6.
OECD.(2008). Organization for Economic Cooperation and Development Guidelines for The Testing of Chemicals TG 407. 132(1):4-13.
Premjanu, N., Jaynthy, C. (2014). Antidiabetic Activity of Phytochemical Isolated from Lannea coromendelica Leaves – an in Silico Approach. Journal of Chemica and Pharmaceutical Sciences. 2:41-44.
Price, S. A., dan Wilson, L. M., (2005).Patofisiologi. Edisi 6. Jakarta: EGC. Halaman 472-476.
Priyanto.(2009). Toksikologi Mekanisme, Terapi Antidotum, dan Penilaian Resiko. Jakarta: Lembaga Studi dan Konsultasi Farmakologi Indonesia (LESKONFI). Halaman 1 -7.
Research Animal Resource. (2009). Reference Values for laboratory Animals: Normal Haematological Values. RAR Websites, University of Minnesota.
Reddy, K.A.G., Joy, M.J. (2011).Pharmacological investigations on the standardized leafextracts ofLannea coromandelica(Houtt.) Merr.International Journal of Pharmacy Practice & Drug Research. 1(1):14-20.
Robbins, S. L. dan Kumar, V. 1992.Buku Ajar Patologi 1. Surabaya: Penerbit Buku Kedokteran EGC. halaman. 141-170.
Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung: Penerbit ITB. halaman 141.
56
Safriana, (2014). Pengaruh Pemberian EkstrakEtanolDaunKedongdong Pagar (Lannea coromandelica (Houtt.) Merr.) terhadapPenurunan KadarGlukosaDarah padaMencit. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Halaman 7.
Sathish, R. (2010). Evaluation of Wound Healing and Antimicrobial Activity of Lannea coromandelic (Houtt) Merrill.Journal of Pharmacy Research. 3(6):1225.
Sholichah, N. A., Aulanni’am, Mahdi, C. (2012). Efek Terapi Ekstrak Air Daun Kedongdong (Lannea coromandelica) terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) dan Aktivitas Protease pada Ileum Tikut Putih (Rattus norvegicus) Inflammatory Bowel Disease (IBD) Akibat Paparan Indometasin.Veterinaria medika. 5(3):187-194.
Supriningrum, R., Jubaidah, S., Sapri. (2014). Uji Toksisitas Akut Ekstrak Akar Tabar Kedayan (Aristolochia foveolata Merr).Media Sains. 7 (2):247-251.
Underwood, J.C.E. (1994). Cedera Hepar Akibat Obat. Editor: Sarjadi. Edisi Patologi Umum dan Sistemik Volume 2. Edisi II. Jakarta: EGC. Halaman 483.
Wahjoedi, Bambang, Sa’roni, dan Widowati, Lucie. 2004. Kajian Potensi Tanaman Obat. Pusat Penelitian Pengembangan Farmasi dan ObatTradisional. Jakarta: Depkes RI. Halaman 2
WHO. (1992).Quality Control Methods for Medical Plant Materials. WHO/PHARM/92.559. Switzerland: Geneva Press. Hal. 228.
Wicaksono, S. (2002).Efek Toksik dan Cara Menentukan Toksisitas Bahan Kimia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Jurnal Cermin Dunia Kesehatan. 135(3): 32-36.
Widyastuti, S. (2008).Uji Toksikologi Daun Iprih (Ficus glabella Blume) terhadap Artemia salina Leach dan Profil Kromatografi Lapis Tipis.Skripsi. Surakarta: Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Halaman 6.
Wiguna, D. P. (2011). Pengaruh Fraksi Air Ekstrak Etanol Daun Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Ait.) Hassk.) Terhadap Fungsi Hati Dan Fungsi Ginjal Mencit Putih. Skripsi. Padang: Fakultas Farmasi Universitas Andalas. Halaman 1.