197
Endang Wahyuningrum, 2015
Universitas Pendidikan Kemampuan Pemecahan Masalah, Komunikasi dan Disposisi Matematik Siswa SMP melalui Strategi MEAs
Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
197
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan dan berdasarkan analisis data hasil penelitian, diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
1. Kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang memperoleh pembelajaran MEAs lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional baik dilihat dari gabungan sekolah (level atas dan menengah), sekolah level atas maupun sekolah level menengah. Jika berdasarkan PAM untuk setiap level PAM uji signifikansi juga menginformasikan hasil yang berbeda dan siswa dengan pembelajaran MEAs lebih tinggi daripada siswa konvensional.
2. Kemampuan komunikasi matematik siswa yang memperoleh pembelajaran dengan strategi MEAs lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional baik dilihat dari gabungan sekolah (level atas dan menengah), di sekolah level atas maupun di sekolah level menengah. Jika berdasarkan PAM untuk setiap level PAM secara umum uji signifikansi juga menginformasikan hasil yang berbeda dan siswa dengan pembelajaran MEAs lebih tinggi daripada siswa konvensional pada siswa PAM sedang dan rendah, namun hasil yang sama pada siswa PAM tinggi.
3. Disposisi matematik siswa yang memperoleh pembelajaran dengan strategi MEAs lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional baik dilihat dari gabungan sekolah (level atas dan menengah) maupun di sekolah level atas. Jika berdasarkan PAM untuk setiap level PAM uji signifikansi juga menginformasikan hasil yang berbeda dan siswa dengan pembelajaran MEAs lebih tinggi daripada siswa konvensional.
198
Endang Wahyuningrum, 2015
Universitas Pendidikan Kemampuan Pemecahan Masalah, Komunikasi dan Disposisi Matematik Siswa SMP melalui Strategi MEAs
Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
198 5. Tidak ada pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan pengetahuan awal matematik siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa.
6. Tidak ada pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan level sekolah terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa.
7. Tidak ada pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan pengetahuan awal matematik siswa terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa. 8. Tidak ada pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan level sekolah
terhadap disposisi matematik siswa.
9. Tidak ada pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan pengetahuan awal matematik siswa terhadap disposisi matematik siswa.
10.Tidak adanya pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan level sekolah, strategi pembelajaran dan pengetahuan awal matematik terhadap kemampuan pemecahan masalah, komunikasi dan disposisi matematik menjelaskan bahwa pembelajaran yang paling berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah, komunikasi dan disposisi matematik daripada pengetahuan awal matematik dan level sekolah.
11.Ada asosiasi antara kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematik siswa di sekolah level atas dan menengah yang mendapat pembelajaran MEAs.
12.Ada asosiasi antara kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematik siswa di sekolah level atas dan menengah yang mendapat pembelajaran MEAs. 13.Ada asosiasi antara kemampuan komunikasi dan disposisi matematik siswa di
sekolah level atas dan menengah yang mendapat pembelajaran MEAs.
199
Endang Wahyuningrum, 2015
Universitas Pendidikan Kemampuan Pemecahan Masalah, Komunikasi dan Disposisi Matematik Siswa SMP melalui Strategi MEAs
Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
199 membuat model matematika SPLDV dalam bentuk model grafik dan membuat soal cerita dari SPLDV yang diberikan serta menyelesaikannya.
B. Saran
Pembahasan dalam kesimpulan merekomendasikan beberapa hal yang relevan sebagai berikut.
1. Potensi pembelajaran MEAs perlu diperluas penerapannya sebagai alternatif bentuk pembelajaran dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematik, komunikasi matematik dan disposisi matematik pada berbagai level pendidikan dan siswa dengan beragam kemampuan matematik.
2. Pengembangan kemampuan pemecahan masalah matematik, komunikasi matematik, dan disposisi matematik, jika dilakukan dengan menggunakan pendekatan lain, hendaknya dikembangkan secara bersamaan.
3. Penerapan pembelajaran MEAs perlu diperluas penerapannya dalam mengembangkan kemampuan matematik lainnya dan pada berbagai level pendidikan.
4. Rancangan pembelajaran MEAs perlu memperhatikan pengetahuan awal matematik siswa dan level sekolah. Untuk siswa lemah perlu dilengkapi bahan ajar yang terstruktur sehingga membimbing siswa secara bertahap membangun pengetahuan dan kemampuan matematiknya. Untuk siswa berkemampuan tinggi perlu dilengkapi bahan ajar yang memperkuat dan memperkaya pengetahuan dan kemampuan matematik siswa tanpa membuatnya terhambat mengeksplorasi kemampuannya secara maksimal oleh bahan ajar yang terlalu terstruktur.
200
Endang Wahyuningrum, 2015
Universitas Pendidikan Kemampuan Pemecahan Masalah, Komunikasi dan Disposisi Matematik Siswa SMP melalui Strategi MEAs
Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
200 kajian lebih lanjut dengan rancangan dan pelaksanaan pada pokok bahasan, inovasi bahan ajar dan level lain.