• Tidak ada hasil yang ditemukan

D ADP 1201639 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "D ADP 1201639 Chapter3"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Pendekatan kualitatif dipilih karena penelitian ini ingin mengetahui secara lebih mendalam tentang mekanisme pembiayaan riset dan pola kerja sama alih teknologi hasil riset di instansi pemerintah yang menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU). Pendekatan kualitatifmemungkinkan peneliti untuk menangkap, mengungkap dan memahami subjek penelitian dari kerangka berpikirnya sendiri, sehingga dalam pendekatan ini cenderung mendeskripsikan data secara apa adanya dan tanpa manipulasi (Taylor&Bogdan, 1984, Creswell, 1994, Neuman, 1997, Sutopo, 2006). Sementara pilihan desain studi kasus karena penelitian ini mengangkat persoalan-persoalan yang berkaitan dengan pembiayaan riset di unit-unit analisis, yaitu Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Balai Pengujian Teknologi Polimer (BPTP), dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

(2)
(3)

Berdasarkan bagan di atas dapat diperjelas bahwa setiap aktivitas penelitian berangkat dari suatu konsep yang jelas yang diperkuat dengan teori tertentu. Dalam penelitian ini, mekanisme pembiayaan riset dan implementasi hasil riset menjadi penting untuk mendorong tersusunnya rumusan kebijakan tentang manajemen pembiayaan dan implementasi hasil riset. Selanjutnya dilakukan pemilihan kasus dan disain prototipe kasus yang difokuskan pada instansi pemerintah yang menerapkan PK-BLU yang dilanjutkan dengan penyelengaraan kajian kasus yang diperkuat dengan teori-teori dan terus berjalan sampai pada penemuan model agar dapat dimplementasikan sebagai kebijakan baru dalam mekanisme pembiayaan riset dan pola kerja sama alih teknologi dan komersialisasi hasil riset.

B. Partisipan dan Tempat Penelitian (The Actors and Location)

Partisipan penelitian mencakup semua pihak yang terlibat langsung dalam manajemen biaya riset pada unit analisis yang telah ditentukan tanpa membedakan jenis kelamin, laki-laki atau perempuan. Penentuan subjek penelitian melalui seorang informan utamaterdiri ataspemimpin instansi pemerintah yang menerapkan PK-BLU, Pejabat Keuangan dan Pengelola Teknis. Informan kunci dalam kajian manajemen pembiayaan riset dan pola kerja sama alih teknologi dan komersialisasi hasil riset di UNS dan UPI meliputi : a) Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan/Ketua LPPM dan b) Pejabat Pembuat Komitmen. Selain itu, agar data yang diperoleh semakin akurat maka subjek penelitian juga mencakup para pengelola teknis di masing-masing unit analisis meliputi: a) Petugas teknis pembuat SPM, b) Penguji SPP dan SPM, c) Tim monev anggaran, d)Bendahara Pengeluaran, e) Bendahara Pengeluaran Pembantu, f) Petugas administrasi keuangan, e) Periset, dan f) Mitra riset.

(4)
(5)

pembiayan riset dan pola kerja sama alih teknologi dan komersialisasi hasil riset.

Dalam menentukan lokasi penelitian, peneliti melakukan dua tahapan.Pertama, peneliti mengidentifikasi satuan instansi pemerintah yang menerapkan PK-BLU yang mengelola pembiayaan riset yang berada di kementerian/lembaga negara. Kedua, setelah melalui beberapa kali pengamatan dan penelusuran pustaka, maka ditetapkan empat instansi pemerintah yang menerapkan PK-BLU, yaitu perguruan tinggi negeri yang berstatus BLU, yaitu UNS, perguruan tinggi yang berstatus PTN-BH, yaitu UPI, lembaga BLU yang melakukan rekayasa produk dan pengelola dana riset, yaitu BPTP,dan lembaga BLU yang melaksanakan pendanaan riset, yaituLPDP.

Berdasarkan observasi awal, UNS memiliki lembaga riset yang kuat dan aktivitas riset yang berkembang dengan baik. UNS juga memiliki produk riset yang sedang dalam proses komersialisasi. Untuk pembanding dengan UNS, peneliti memilih UPI. Sebagai PTN Badan Hukum, secara regulasi UPI diizinkan untuk melakukan komersialisasi riset secara optimal. Pola pengelolaan keuangan yang berbeda di UPI secara regulasi mampu mengatasi permasalahan pembiayaan dan belanja institusi yang tidak bisa dilakukan oleh PTN-BLU. Oleh karena itu, sangat menarik apabila permasalahan pembiayaan riset dan komersialisasi hasil riset dilakukan di dua perguruan tinggi tersebut.

(6)

LPDP diarahkan untuk dikomersialisasikan atau menjadi basis rumusan

kebijakan pemerintah.

C. Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan teknik in-depth open ended interview, observasi partisipasi, dan penelusuran dokumen. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap. Pertama, dilakukan pengumpulan data primer. Data primer diambil dengan menggunakan teknik observasi. Peneliti dalam beberapa waktu berada di lokasi penelitian dan mengamati langsung mekanisme tata kelola riset termasuk pembiayaan riset yang menjadi fokus penelitian. Berbagai aktivitas informan yang mencakup penyusunan program kerja riset, rapat penentuan anggaran, mekanisme seleksi proposal riset, pleno penentuan judul riset yang didanai, monitoring kegiatan riset, review hasil riset serta implementasi hasil riset untuk pembangunan dan sebagainya secara teliti diikuti oleh peneliti. Selanjutnya, peneliti melakukan in-depth open ended interview (wawancara terbuka) dengan para pejabat yang memiliki kewenangan dengan PK BLU untuk memperkuat data yang diperoleh. Peneliti menggunakan teknik snow ball dalam melakukan wawancara dengan subjek penelitian (informan). Data awal tentang berbagai kebijakan yang menjadi dasar legalitas keberadaan PK-BLU termasuk berbagai ketentuan persyaratan keberadaan PK–BLU beserta struktur organisasi dan kewenangannya yang berkiatan dengan persoalan riset menjadi kunci utama aktivitas penggalian data melalui wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Selanjutnya wawancara dikembangkan pada informan yang mewakili karakteristik pengelola PK BLU bidang riset.

(7)

mengkonfirmasi data yang telah dilengkapi dengan studi lietratur. Dan pada tahap inilah peneliti berupaya untuk dapat mengintegrasikan seluruh fenomena yang ditemukan melalui tahapan analisis studi kasus yang

dikembangkan oleh Yin (2009).

D. Analisis Data

Analisis data adalah proses mengorganisasi dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan berbagai bentuk uraian dasar sehingga dapat diperoleh suatu tema yang ada dalam data tersebut (Bogdan&Biklen, 1982; Patton, 1990; Yin, 2009). Data yang diperoleh dalam setiap unit analisis di penelitian ini, selanjutnya dianalisis dengan model analisis interaktif. Skema analisis interaktif model Miles dan Huberman dapat dicermati dalam bagan di bawah ini (Sugiyono, 2005).

Gambar 3.2. Model Skema Analisis Interaktif (Sugiyono, 2005)

(8)

membuat matrik kategori sesuai dengan fokus, c) menciptakan perangkat analisis data yang disebut flow chart untuk memeriksa data yang diperoleh secara lebih terperinci, d) mentabulasi data yang sudah mulai mengerucut, dan e) memasukkan informasi dari data yang diperoleh ke dalam urutan yang lebih kronologis.

E. Validitas Penelitian

Teknik validitas penelitian menggunakan teknik triangulasi. Teknik ini berupaya untuk memperoleh data yang berkualitas sehingga interpretasi atas data tersebut lebih akurat (Fraenkel dan Wallen, 2003; Sutopo, 2006). Teknik Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Triangulasi Sumber atau Data dan Triangulasi Metode (Sutopo, 2006). Triangulasi sumber atau data mengarahkan peneliti agar dalam mengumpulkan data wajib menggunakan beragam sumber data yang tersedia. Sedangkan triangulasi metode dilakukan seorang peneliti dengan cara mengumpulkan data sejenis tetapi dengan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda dan diusahakan mengarah pada sumber data yang sama untuk menguji kemantapan informasinya.

Triangulasi sumber dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengecekan data antara satu sumber dengan sumber lainnya, misalnya ketika peneliti hendak menggali informasi tentang alih teknologi hasil riset, peneliti tidak hanya mengajukan pertanyaan ini kepada informan A, tetapi juga informan B, dan informan C. Hal ini sebagai upaya untuk memperoleh informasi yang akurat dan kredibel. Demikian juga dengan kegiatan observasi, misalnya terkait dengan alih teknologi hasil riset, maka peneliti tidak hanya melakukan observasi di unit analisis, tetapi juga mitra riset yaitu perusahaan.

(9)

wawancara dengan kepala lembaga riset atau kepala balai, tetapi juga dari dokumen kerjasama atau dokumen lain yang dimiliki oleh lembaga penelitian tersebut. Melalui aktivitas ini, peneliti dapat memperoleh data yang lebih akurat, karena informasi tidak hanya diperoleh dari wawancara langsung tetapi juga ada dokumen fisik yang melandasinya.

F. Alur Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilakukan mengacu kepada tahap-tahap yang sudah disusun dalam alur penelitian di bawah ini.

(10)

Penelitian ini dimulai dengan tahap persiapan. Pada tahap ini peneliti melakukan studi pustaka, mencermati perkembangan wacana tentang hal-hal yang berkaitan dengan masalah penelitian melalui berita pada media masa, diskusi dengan teman sejawat dan sebagainya, serta penentuan unit analisis penelitian yang sesuai dengan fokus penelitian yang diajukan. Kegiatan ini telah dilakukan pada beberapa instansi pemerintah yang menerapkan

PK-BLU yang ada dan yang dominan dalam pengelolaan pembiayaan riset. Setelah itu, pada tahap kedua dilakukan observasi lapangan. Kegiatan observasi dilakukan selama beberapa kali yang diawali dengan mencermati

Penelaahan Paradigma dan Pengkajian Data Pendukung

Penetapan Fokus Kajian

Pengembangan Unit Analisis dan Subunit Analisis

Pengembangan Instrumen atau PedomanPengambilan Data Sesuai dengan

Teknik Penelitian

Eksplorasi Pengumpulan dan Pengambilan Data dari Research Site

Pengolahan Data Penelitian: 1. Reduksi Data, 2. Display Data, 3. Pemeriksaan Data, dan 4. Analisis

Data

Deskripsi, Pembahasan, dan Analisis Data serta Temuan Penelitian

Periksa Keabsahan Data

Laporan Penelitian Studi

Pustaka

Literatur

(11)
(12)

Tabel 3.1. Kisi-kisi Penelitian

No Sasaran Penelitian Masalah Penelitian Dimensi Penelitian Aspek Penelitian Instrumen Stakeholder

1 Perguruan Tinggi:

a.Univ.

pembiayaan riset pada perguruan tinggi (PTN-BLU dan PTN-BH)

Pembiayaan riset pada

PK-BLU Perguruan

Tinggi Negeri

a. Dasar legalitas

b. Kebijakan/regulasi yang berlaku

c. Pedoman penentuan standar

pembiayaan riset

d. Perencanaan riset di perguruan tinggi (Renstra PT, pedoman riset )

e. Prosedur penetapan biaya riset f. Komponen pembiayaan riset g. Kriteria proposal riset

h. Prosedur seleksi proposal

(kriteria reviewer, prosedur penetapan reviewer)

i. Pedoman pengelolaan

pembiayan riset

j. Pedoman monitoring dan

evaluasi

k. Pedoman pelaporan kegiatan

riset

Dokumen Wakil Rektor

(13)

No Sasaran Penelitian Masalah Penelitian Dimensi Penelitian Aspek Penelitian Instrumen Stakeholder

Administrasi Keuangan dan Periset.

Pola kerja sama antara lembaga pemberi dana, lembaga periset, dan mitra industri.

Pembiayaan riset pada

PK BLU Perguruan

tinggi negeri.

a. Perencanaan kebutuhan riset b. Pengelolaan alih teknologi hasil

riset

c. Komersialisasi hasil riset d. Pengelolaan dampak

komersia-lisasi hasil k riset

Dokumen Wakil Rektor

Bidang

a. Balai Pengujian Teknologi Polimer (BPTP)

b. Lembaga

Mekanisme

pembiayaan riset pada

instansi pemerintah

yang menerapkan PK BLU

Pembiayaan riset pada instansi pemerintah PK BLU.

a. Dasar legalitas

b. Kebijakan/regulasi yang berlaku

c. Pedoman penentuan standar

pembiayaan riset

d. Perencanaan riset di (Renstra lembaga, pedoman riset )

Dokumen Kepala

Balai,Direktur LPDP, Kepala Divisi, serta staf yang ber-kaitan dengan aktivitas

(14)

No Sasaran Penelitian Masalah Penelitian Dimensi Penelitian Aspek Penelitian Instrumen Stakeholder

Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)

e. Prosedur penetapan biaya riset f. Komponen pembiayaan riset g. Kriteria proposal riset

h. Prosedur seleksi proposal

(kriteria reviewer, prosedur penetapan reviewer)

i. Pedoman pengelolaan

pembiayan riset

j. Pedoman monitoring dan

evaluasi Pedoman pelaporan kegiatan riset.

periset/ perkayasa.

Pola kerja sama dengan lembaga pemberi dana, periset, dan mitra,

Pembiayaan riset pada instansi pemerintah PK BLU.

a. Perencanaan kebutuhan riset b. Pengelolaan alih teknologi hasil

riset

c. Komersialaisasi hasil riset d. Pengelolaan dampak

komersia-lisasi hasil riset

Dokumen Kepala Balai,

Direktur LPDP,serta staf yang ber-kaitan dengan aktivitas

pene-litian, dan

(15)

No Sasaran Penelitian Masalah Penelitian Dimensi Penelitian Aspek Penelitian Instrumen Stakeholder

(16)

Tabel 3.2 Operasionalisasi Konsep

DIMENSI VARIABEL INDIKATOR UKURAN/TINGKAT

KESULITAN Mekanisme pembiayaan riset 1. Rencana biaya riset.

2. Standar dan komponen

biaya riset.

3. Kriteria proposal riset.

4. Pengelolaan biaya riset.

5. Monitoring, evaluasi

pelaporan penggunaan biaya

1. Kebijakan keuangan negara, target kinerja riset, alokasi biaya riset, kebutuhan riset.

2. Kebijakan standar satuan biaya riset, kebutuhan riset, hubungan biaya dan produk/kebijakan (cost-output relationship).

3. Kualitas riset, luaran riset,

kemutakhiran, dan rekam jejak riset. 4. Rekomendasi Reviewer, keputusan

direksi/pimpinan organisasi pemberi dana riset, kebijakan internal lembaga riset, kebijakan internal mitra industri. 5. Tingkat kinerja riset, tingkat kesiapan

teknologi, tingkat akuntabilitas

Sedang

Sedang

Sedang

Mudah

(17)

DIMENSI VARIABEL INDIKATOR UKURAN/TINGKAT KESULITAN

riset. pengelolaan biaya riset.

Mekanisme kerja sama alih teknologi hasil riset

1. Perencanaan kebutuhan riset

2. Pengelolaan alih teknologi hasil riset

3. Komersialisasi hasil riset

4. Pengelolaan dampak

komersialisasi hasil riset.

1. Kebutuhan industri, kebutuhan masyarakat, inovasi nasional, daya saing bangsa.

2. Kebjakan HKI, kebijakan PNBP, kebijakan internal lembaga periset, kebijakan organisasi pemberi dana riset. 3. Kebutuhan industri, kebutuhan

masyarakat, ketahanan produk nasional, inovasi nasional, daya saing bangsa. 4. Kebijakan PNBP, kebijakan royalti,

kebijakan internal lembaga periset, kebijakan organisasi pemberi dana riset.

Sulit

Sedang

Sulit

(18)

Tabel 3.3 Matriks Pengumpulan Data

TUJUAN DATA PRIMER DATA SEKUNDER

INDEPTH OBSERVASI SURVEI

Mencari data

Tidak diperlulan Alat:

Kuesioner

Substansi:

Seluruh informasi yang terkait dengan mekanisme pembiayaan riset di instansi pemerintah yang menerapkan PK-BLU, meliputi perencanaan biaya riset, penentuan standar dan komponen biaya riset, kriteria

proposal riset, pengelolaan biaya riset, monitoring, evaluasi, dan pelaporan penggunaan biaya riset.

Substansi:

Persepsi tentang mekanisme pembiayaan riset di instansi pemerintah yang menerapkan PK-BLU, meliputi

perencanaan biaya riset, penentuan standar dan

komponen biaya riset, kriteria proposal riset, pengelolaan biaya riset, monitoring, evaluasi, dan pelaporan penggunaan biaya riset.

Substansi:

Data penunjang terkait dengan mekanisme pembiayaan riset di instansi pemerintah yang menerapkan PK-BLU, meliputi perencanaan biaya riset, penentuan standar dan komponen biaya riset, kriteria proposal riset,

(19)

TUJUAN DATA PRIMER DATA SEKUNDER

INDEPTH OBSERVASI SURVEI

biaya riset. Informan:

1.Pejabat pengelola dana riset yang menerapkan PK-BLU (LPDP, BPTP, UPI, dan UNS); 2.Pejabat dan staf di

lingkungan UPI dan UNS: Wakil rektor Bidang Administrasi Keuangan, Ketua LPPM, Pejabat Pengelola Keuangan, Staf Pengelola Keuangan;

3.Periset di lingkungan

Sumber:

1.Lembaga Periet; 2.Kelompok Periset; 3.Mitra industri; dan 4.Reviewer.

Sumber:

1. Instansi pemerintah yang menerapkan PK-BLU bidang

pendanaan riset (LPDP, BPTP, UPI, UNS);

(20)

TUJUAN DATA PRIMER DATA SEKUNDER

INDEPTH OBSERVASI SURVEI

UPI dan UNS

4.Pejabat dan staf di LPDP: Direktur, Pejabat Pengelola keuangan, Kepala Divisi, Analis Dana Riset, Evaluator dana Riset, Staf Pengelola Keuangan, serta Periset dan Reviewer RISPRO; 5.Nara sumber riset yang

relevan.

Pemilihan informan: Purposive dan bersifat snowball

Sampel:

(21)

TUJUAN DATA PRIMER DATA SEKUNDER

INDEPTH OBSERVASI SURVEI

Mencari data tentang pola kerja sama antara pemberi dana, kelompok periset, dan mitra riset dalam perencanaan hasil riset, dan pengelolaan

Pedoman observasi dan foto

kegiatan/dokumentasi

Alat: Kuesioner

Cara kerja:

Catat dan foto kegiatan, kejadian, dan bukti fisik.

Substansi:

Seluruh informasi yang terkait dengan kerja sama antara pemberi dana, kelompok periset, dan mitra riset dalam perencanaan kebutuhan riset, pengelolaan alih teknologi hasil riset,

Substansi:

Informasi lain yang relevan dengan pengelolaan alih teknologi hasil riset, komersialaisasi hasil riset, dan pengelolaan dampak komersialaisasi hasil riset.

Substansi:

Persepsi tentang kerja sama antara pemberi dana,

kelompok periset, dan mitra riset dalam perencanaan kebutuhan riset, pengelolaan alih teknologi hasil riset, komersialisasi hasil riset, dan pengelolaan dampak

Substansi:

(22)

TUJUAN DATA PRIMER DATA SEKUNDER

INDEPTH OBSERVASI SURVEI

hasil riset. komersialaisasi hasil riset, dan pengelolaan dampak komersialisasi hasil riset.

komersialisasi hasil riset dari lembaga pemberi dana riset, institusi Periset, Periset, dan mitra industri.

komersialisasi hasil riset, dan pengelolaan dampak komersialisasi hasil riset.

Informan:

1. Pejabat pengelola dana riset yang menerapkan PK-BLU (LPDP, BPTP, UPI, dan UNS);

2. Pejabat dan staf di lingkungan UPI dan UNS: Wakil rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Ketua LPPM, Pejabat

Sumber:

1. Lembaga periset; 2. Mitra industri.

Sumber:

1. Lembaga Periset; 2. Kelompok Periset; 3. Mitra industri; 4. Reviewer; dan

5. Nara sumber riset yang relevan.

Sumber:

(23)

PK-TUJUAN DATA PRIMER DATA SEKUNDER

INDEPTH OBSERVASI SURVEI

Pengelola Keuangan, Staf Pengelola Keuangan;

3. Periset di lingkungan UPI dan UNS

4. Pejabat dan staf di LPDP: Direktur, Pejabat Pengelola keuangan, Kepala Divisi, Analis Dana Riset, Evaluator dana Riset, Staf Pengelola Keuangan, serta Periset dan Reviewer RISPRO;

(24)

TUJUAN DATA PRIMER DATA SEKUNDER

INDEPTH OBSERVASI SURVEI

yang relevan. Pemilihan informan: Purposive dan bersifat snowball

Sampel:

Purposive sampling

Sampel:

Gambar

Gambar 3.2. Model Skema Analisis Interaktif (Sugiyono, 2005)
Tabel 3.1. Kisi-kisi Penelitian
Tabel 3.2  Operasionalisasi Konsep
Tabel 3.3 Matriks Pengumpulan Data

Referensi

Dokumen terkait

Iklan outdoor atau media luar ruang adalah iklan yang berukuran besar dipasang di tempat-tempat terbuka, seperti di dalam bus kota, gedung, pagar, tembok dan sebagainya

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regersi linier berganda yang berguna untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri dari kepemilikan

Sistem Mencegah Exploit URL Pada Model Business to Customer Pada Toko Citra Ponsel Ketapang adalah sebuah sistem yang dapat dipergunakan untuk menjual barang

Pengimplementasian Real Time Operating System pada mikrokontroler dapat berjalan dengan baik, pertama terbukti dengan adanya pengujian eksekusi tiap task berdasarkan

Menurut Gibsonet al.(1996) kinerja karyawan merupakan suatu ukuran yang dapat digunakan untuk menetapkan perbandingan hasil pelaksanaan tugas, tanggung jawab yang

Algoritma rekursi Panjer hanya dapat digunakan untuk distibusi yang memenuhi relasi Teorema 5., dan distribusi – distribusi itu adalah distribusi Poisson, Binomial Negatif, dan

Lepas dari khilaf dan segala kekurangan, penulis merasa sangat bersyukur telah menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hukum Waris Pasangan Beda Agama Menurut Fiqh

Radioisotop 198Au yang dihasilkan dikarakterisasi dengan mengukur aktivitas, waktu paruh, energi, yield, kemurnian radionuklida dan kemurnian radiokimia serta ukuran