• Tidak ada hasil yang ditemukan

Website Resmi Pemerintah Kabupaten Karangasem - www.karangasemkab.go.id

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Website Resmi Pemerintah Kabupaten Karangasem - www.karangasemkab.go.id"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

K A R A N G A S E M

INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN DAERAH ( ILPPD )

KABUPATEN KARANGASEM

TAHUN 2013

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan karunia-Nya Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2013 dapat terselesaikan penyusunannya, guna disampaikan kepada Masyarakat.

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ini disusun berdasarkan Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal 27, yang diatur lebih lanjut melalui Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2013 merupakan ringkasan pelaksanaan Program dan kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

Laporan ini merupakan bahan evaluasi oleh Pemerintah dan merupakan bahan informasi bagi publik tentang penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem. Semoga apa yang dimuat dapat bermanfaat dalam upaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Terima kasih.

Amlapura, Maret 2014

(3)

BAB l

PENDAHULUAN

Bahwa sesuai pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa Kepala Daerah

mempunyai kewajiban untuk memberikan Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah Pusat dan memberikan keterangan

pertanggungjawaban kepada DPRD, serta menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat.

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten

Karangasem Tahun 2013 merupakan ringkasan Laporan pelaksanaan

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan selama satu tahun

anggaran yang dilaksanakan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) Kabupaten Karangasem Tahun 2014, sebagai bahan evaluasi

dan koreksi untuk mewujudkan efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas serta

transparansi sesuai prinsip Tata Pemerintahan yang baik.

Mengingat isi dari Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah ini sangat ringkas, namun padat dari segi materi, dengan harapan

dapat dimengerti oleh halayak atau masyarakat.

A. Dasar Hukum

Dasar hukum penyusunan laporan ini adalah :

1. Undang – undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649)

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Tambahan Lembaran Negara Reppublik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

(4)

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah

diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005

tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara

Republik Nomor 4548);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4614);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban kepada DPRD, dan Informasi Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelengaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4815);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 7 Tahun 2007 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang ( RPJP ) Daerah Kabupaten

(5)

10. Peraturan daerah Nomor 5 Tahun 2008, tentang Pokok – Pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten

Karangasem Tahun 2008 Nomor 5);

11. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan

Daerah Kabupaten Karangasem (Lembaran Daerah Kabupaten

Karangasem Tahun 2008 Nomor 6);

12. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2008

Nomor 7)

13. Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 9 Tahun 2011 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Daerah

Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2015;

14.Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 22 Tahun 2012 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 dan

Peraturan Bupati Karangasem Nomor 60 Tahun 2012 tentang Penjabaran

Anggran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013.

B. Gambaran Umum Daerah

Kabupaten Karangasem merupakan salah satu Kabupaten di

Provinsi Bali yang terletak di ujung timur Pulau Bali. Secara geografis

terletak pada posisi antara 8º 00’ 00” - 8º 41’ 37, 8” Lintang Selatan, dan

115º 35’ 9,8 “ - 115º 54’ 8,9 “ Bujur Timur dengan batas-batas :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Bali.

2. Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Lombok.

3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia

4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Klungkung,

Kabupaten Bangli dan Kabupaten Buleleng.

Kabupaten yang sebagian besar wilayahnya merupakan dataran

tinggi ini memiliki Luas wilayah secara keseluruhan kurang lebih 839,54

(6)

Bila dilihat dari daratan yang ada secara topografi 43,5 % wilayahi

Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian lebih dari 500 m di atas

permukaan laut, selain itu 74,8% wilayah Kabupaten Karangasem memiliki

tekstur yang sedang dan 25,2% sisanya memiliki tekstur yang kasar.

Selain itu wilayah Kabupaten Karangasem juga memiliki bentangan

pantai sepanjang 87 km.

Kabupaten Karangasem secara umum beriklim laut tropis yang

dipengaruhi oleh angin musim. Terdapat musim kemarau dan musim hujan

yang diselingi oleh musim pancaroba. Curah hujan terbanyak terjadi pada

bulan Januari hingga Maret curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari mencapai 420,4 mm dan dengan hari hujan selama 25 hari. Sedangkan pada bulan September, berdasarkan pengamatan di stasiun Meteorologi

Kahang – Kahang cuaca berada pada kondisi yang paling kering

dibandingkan bulan – bulan lainnya. Kelembaban udara relatif rendah

dengan rata – rata penyinaran matahari yang paling tinggi. Meskipun

demikian, kecepatan angin yang cukup tinggi, membuat suhu pada bulan ini

relatif rendah. Adapun puncak terpanas terjadi pada bulan Nopember

dengan rata – rata suhu mencapai 28,4º C.

Secara administratif Kabupaten Karangasem, terdiri dari 8

Kecamatan, dengan 3 kelurahan, 75 Desa Dinas, 529 Banjar Dinas 52

Lingkungan, 190 Desa Adat dan 716 Banjar Adat.

Jumlah penduduk Kabupaten Karangasem pada tahun 2013

tercatat 559.989 jiwa terdiri dari 281.616 jiwa laki-laki dan 278.373 jiwa

perempuan, meningkat 7,12% sedangkan tahun 2012 tercatat 522,757

jiwa terdiri dari 263.307 jiwa laki-laki dan 259.450 jiwa perempuan,

dengan jumlah rumah.tangga pada tahun 2013 sebanyak 152.314 kk

sedangkan tahun 2012 berjumlah 141.879 kk, Jumlah Angka

pertumbuhan ini berada diatas angka rata-rata pertumbuhan daerah Bali

dalam kurun yang sama sebesar 1 % dengan tingkat kepadatan

penduduk rata-rata 667 jiwa/km2.

Adapun sebaran penduduk per kecamatan dan tingkat kepadatan

(7)

TABEL 1

JUMLAH PENDUDUK, LUAS DAERAH, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN Catatan : Data untuk tahun 2013 Disdukcapil Kab.Karangasem

JUMLAH PENDUDUK MENURUT PENDIDIKAN DAN JENIS KELAMIN DI KAB. KARANGASEM TAHUN 2013

PENDIDIKAN L P Total %

TIDAK / BELUM SEKOLAH 75.497 85.298 160.795 28,71%

TIDAK TAMAT SD/SEDERAJAT 33.053 33.498 66.551 11,88%

TAMAT SD/SEDERAJAT 85.457 95.974 181.431 32,40%

SLTP/SEDERAJAT 33.172 27.758 60.930 10,88%

SLTA/SEDERAJAT 43.721 28.638 72.359 12,92%

DIPLOMA I/II 2.647 1.663 4.310 0,77%

AKADEMI/DIPLOMA III/S. MUDA 1.933 1.636 3.569 0,64%

DIPLOMA IV/STRATA I 5.682 373 9.412 1,68%

STRATA II 435 161 596 0,11%

STRATA III 19 17 36 0,01%

(8)

c. Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan.

Gambaran mengenai ketenaga kerjaan Kabupaten Karangasem

menunjukan angkatan kerja pada tahun 2013 adalah 86.747 orang dengan

usia kerja 139.905 orang, sedangkan yang bukan angkatan kerja sebanyak

53.158 seperti sekolah sebanyak 21.772 orang, mengurus rumah tangga

30.879 orang dan pensiun 507 orang.

JUMLAH PENDUDUK MENURUT UMUR DAN ANGKA PARTISIASI ANGKATAN KERJA DI KAB KARANGASEM TAHUN 2013

UMUR

ANGKATAN KERJA BUKAN ANGKATAN KERJA

JUMLAH USIA KERJA BEKERJA TIDAK/BELUM

BEKERJA JUMLAH MRT MHS/PEL

PENSI

UNAN JUMLAH

15-19 728 7.219 7.947 208 12.626 1 12.835 20.782

20-24 5.386 7.488 12.874 1.832 6.904 1 8.737 21.611

25-29 10.856 4.440 15.296 4.330 1.663 1 5.994 21.290

30-34 10.702 1.740 12.442 4.873 316 4 5.193 17.635

35-39 9.140 811 9.951 4.608 103 6 4.717 14.668

40-44 7.713 394 8.107 3.982 53 4 4.039 12.146

45-49 6.896 305 7.201 3.636 36 7 3.679 10.880

50-54 5.483 248 5.731 3.135 33 36 3.204 8.935

55-59 3.965 219 4.184 2.333 21 144 2.498 6.682

60-64 2.762 252 3.014 1.942 17 303 2262 5.276

Total 63.631 23.116 86.747 30.879 21.772 507 53.158 139.905

Sumber Disdukcapil data siak tahun 2013

d. Penduduk Menurut Pendidikan

Angkatan kerja tertampung dalam berbagai sektor lapangan kerja

pada tahun 2013 sangat kecil sekali, namun demikian berbagai upaya dan

cara baik melalui pelatihan keterampilan maupun magang dilakukan

(9)

Bahkan mereka sesungguhnya diharapkan untuk bisa membuka

lapangan kerja baru bagi masyarakat dilingkungan sekitarnya.

Walaupun pencari kerja masih cukup tinggi dan masih terbatasnya

lapangan kerja program ketenagakerjaan di Kabupaten Karangasem boleh

dikatakan berhasil dengan semakin meningkatnya kualitas tenaga kerja

yang berpendidikan diatas SLTA.

JUMLAH PENDUDUK MENURUT PENDIDIKAN DAN JENIS KELAMIN PERKECAMATAN

DI KAB. KARANGASEM 2013

PENDIDIKAN ABANG

BEBAN DEM

KARANG

ASEM KUBU MANGGI S RENDANG SELAT SI DEMEN Total

TIDAK/BELUM

SEKOLAH 25.718 16.136 27.192 38.725 17.038 11.361 12.339 12.286 160.795

TIDAK TAMAT

SD/SEDERAJAT 9.068 6.813 12.033 13.150 8.621 5.436 6.321 5.109 66.551

TAMAT

SD/SEDERAJAT 36.234 22.095 34.139 26.033 19.240 15.227 16.105 12.358 181.431

SLTP/SEDERAJAT 10.639 7.878 11.730 7.612 7.579 4.858 5.348 5.286 60.930

SLTA/SEDERAJAT 8.286 9.127 18.621 5.814 11.342 5.735 6.888 6.546 72.359

DIPLOMA I/II 617 353 1.075 572 527 477 325 364 4.310

AKADEMI/DIPLOM

A III/S. MUDA 338 527 826 292 355 377 571 283 3.569

DIPLOMA

IV/STRATA I 847 1.154 3.335 730 1.174 583 1.052 537 9.412

STRATA II 46 57 249 39 70 58 44 33 596

STRATA III 15 6 2 2 - 5 1 5 36

Total 91.808 64.146 109.202 92.969 65.946 44.117 48.994 42.807 559.989

2. Kondisi Ekonomi

a. Potensi Unggulan Daerah.

Selama periode tahun 2008-2012, produksi kegiatan ekonomi di

Kabupaten Karangasem meningkat ditunjukkan dengan kenaikan Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB), dari 3,19 trilyun rupiah di tahun 2008

(10)

mempunyai tiga sektor ekonomi utama yang diandalkan untuk

menggerakan roda perekonomian di daerah. Ketiga sektor tersebut

secara berurutan adalah pertanian, jasa-jasa, serta perdagangan, hotel

dan restoran.

Diakui bahwa selama ini Kabupaten Karangasem belum cukup

banyak dikenal oleh wisatawan domestik ataupun mancanegara.

Bahkan, daerah di ujung timur Bali itu seperti terlupakan dalam promosi

pariwisata Bali maupun nasional. Selain promosi yang masih kurang,

persoalan infrastruktur tetap menjadi kendala.

Kabupaten Karangasem yang berbatasan langsung dengan tiga

kabupaten di sebelah barat, yakni Kabupaten Klungkung, Bangli dan

Buleleng. Di sebelah timur berbatasan dengan selat lombok, sedangkan

di sebelah utara berbatasan dengan laut Bali, dan di sebelah selatan

dengan Samudra Indonesia, juga menyimpan potensi lain yang

merupakan sandaran ekonomi utama kabupaten ini, yakni sektor

pertanian dalam arti luas termasuk di dalamnya sub sektor peternakan,

perikanan dan kelautan, maupun industri kerajinan.

Potensi unggulan Daerah Kabupaten Karangasem, didominasi

oleh sektor Penggalian, Pertanian secara luas, sektor pariwisata, yang

merupakan penyumbang yang signifikan dalam perekonomian

Kabupaten Karangasem. Hal ini dapat dilihat bahwa sumber

penerimaan PAD terbesar adalah pajak hotel dan restoran, dan disusul

oleh sektor pengangkutan, keuangan, konstruksi/bangunan dan jasa –

jasa ) diharapkan masih tetap memberikan share yang tinggi.

Pembangunan bidang pariwisata dilaksanakan melalui

pengembangan dan pemeliharaan peninggalan sejarah serta obyek

dan daya tarik lainnya dengan tetap mengedepankan nilai-nilai budaya

daerah. Sedangkan pembangunan bidang industri terbatas pada

kegiatan industri kecil dan menengah didukung dengan

pengembangan koperasi yang diarahkan untuk mendukung bidang

(11)

Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Karangasem Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 – 2012

SEKTOR 2008 2009 2010 2011 2012

1. Pertanian 29,60 28,96 28,33 27,33 26,13

2. Pertambangan dan Penggalian 2,46 2,64 2,93 3,27 3,81

3. Industri Pengolahan 6,82 6,79 6,86 6,91 6,44

4. Listrik Gas &Air Bersih 1,09 1,13 1,14 1,17 1,21

5. Bangunan 4,76 4,75 4,90 4,97 5,07

6. Perdagangan, Hotel & Restoran 17,33 17,42 17,25 17,25 17,58

7. Pengangkutan dan Komunikasi 8,78 9,20 9,29 9,38 9,57

8. Keu, Persewaan & Jasa Perusahaan 6,46 6,46 6,56 6,60 6,61

9. Jasa – jasa 22,71 22,64 22,74 23,14 23,59

PDRB 100 100,00 100,00 100.,00 100,00

Suber Data : PDRB Kecamatan Tahun 2012

1. Struktur Ekonomi

Struktur perekonomian Daerah Kabupaten Karangasem

tahun 2013 masih sangat bertumpu pada sektor tersier dengan

kontribusi 55,84%, sektor primer memberikan konstribusi 31,26%

dan sektor sekunder sebesar 12,90%.

STRUKTUR PEREKONOMIAN KAB. KARANGASEM TAHUN 2008 SAMPAI 2012

SEKTOR 2008 2009 2010 2011 2012

1. Primer 32,06 31,60 31,26 30,60 29,94

2. Sekunder 12,67 12,67 12,90 13,04 12,71

3. Tersier 55,27 55,73 55,84 56,36 57,35

(12)

2. PDRB Per Kapita

Berdasarkan perkiraan laju pertumbuhan ekonomi

Karangasem dari tahun 2009 sebesar 5,01% dan tahun 2010

sebesar 5,09 dan PDRB PerKapita Tahun 2013 direncanakan

sebesar 12-13 juta rupiah atas dasar harga berlaku, sedangkan

atas dasar harga konstan direncanakan sebesar 5-6 juta rupiah

dengan asumsi pertumbuhan penduduk mencapai maksimum

1,00%.

PDRB PERKAPITA PENDUDUK KAB. KARANGASEM TAHUN 2008 - 2012

3. Inflansi.

Untuk menjaga stabilitas perekonomian daerah maka inflansi

perlu dikendalikan pada kisaran 5 ± 1 % khususnya terhadap harga

barang – barang kebutuhan pokok masyarakat.

4. Kemiskinan.

Data tahun 2009 Rumah Tangga Miskin di Kabupaten

Karangasem sebanyak 33.199, sedangkan berdasarkan PPLS

Tahun 2011 RTM (Sangat Miskin + Miskin + Hampir Miskin)

sebanyak 17.061 RTM. Berdasarkan perkiraan capaian tahun

TAHUN PDRB Perkapita Atas Dasar

(13)

2012, dan melalui pelaksanaan berbagai kebijakan dan program

pembangunan, ditargetkan pada tahun 2013 jumlah penduduk

miskin terus diturunkan berkisar mencapai angka 10%.

Faktor geografis merupakan salah satu penyebab terjadinya

kemiskinan (secara alamiah) seperti yang terjadi di Kecamatan

Kubu, Abang dan Karangasem. Sedangkan kemiskinan yang

disebabkan oleh nilai – nilai sosial budaya adalah seperti gender,

tingkat pendidikan yang rendah dan kondisi kesehatan yang buruk

(penyebab kemiskinan kultural) demikian juga kemiskinan yang

berhubungan dengan kebijakan peraturan dan lembaga yang ada

di masyarakat, adalah kemiskinan yang menghambat produktivitas

(14)

BAB ll

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

A. Visi dan Misi

Visi merupakan gambaran tentang kondisi edial yang diinginkan pada

masa mendatang oleh pimpinan dan semua unsur lapisan masyarakat Daerah

Kabupaten Karangasem . Visi harus mampu memberikan gambaran

keseluruhan apa yang akan dicapai secara jelas, ringkas, mudah diingat,

memberikan inspirasi sebagai titik temu, memiliki fleksibilitas dan kreatifitas

dalam pelaksanaannya

Berkenaan dengan hal tersebut Kebijakan pembangunan daerah

Kabupaten Karangasem selaras dengan Visi dan Misi pembangunan daerah

yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJMD)

Tahun 2010 – 2015 adalah sebagai berikut :

Visi Kabupaten Karangasem “ Mewujudkan Karangasem Jagaditha Ya

Ca Iti Dharma Periode II“ yang mempunyai arti bahwa “ Jagaditha berarti

kondisi masyarakat yang berada pada keadaan ekonomi yang sejahtera

dengan ukuran menurut terminologi ilmiah, yang selama ini dijadikan indikator

oleh pemerintah.

Ya Ca Iti Dharma berarti bahwa dasar filosofi yang dijadikan kerangka

di dalam berinteraksi sosial adalah nilai – nilai kebenaran universal yang

menurut terminologi Agama Hindu dan Hukum Positif. Periode II artinya dalam

pelaksanaan pembangunan tidak bisa instan selalu mengalami proses waktu

atau periodenisasi, untuk itu guna melanjutkan Visi yang terdahulu perlu

berkelanjutan sehingga tujuan menjadi optimal.

Misi Kabupaten Karangasem :

1. Misi Penyelenggaraan tugas-tugas umum Pemerintahan Bebas KKN yang

meliputi : optimalisasi pelayanan, pendayagunaan dan peningkatan

(15)

stakeholder, demokratisasi, dan pelaksanaan aturan perundangan negara

dalam lingkup wilayah Kabupaten Karangasem.

2. Misi peningkatan dan penyelarasan pembangunan yang meliputi :

pendayagunaan potensi dan pemanfaatan SDA berkelanjutan, peningkatan

investasi berwawasan lingkungan, pemberdayaan masyarakat bertanggung

jawab, peningkatan dan penelarasan pembangunan di segala bidang dan

menjaga kelestarian lingkungan fisik dan non fisik

3. Misi penyelenggaraan tugas fungsi sosial kemasyarakatan yang meliputi :

Pengentasan kemiskinan bertahap dan komprehensif, kesejahteraan sosial,

mencerdaskan kehidupan masyarakat dengan pemanfaatan IT, menjalin

kemitraan strategis dengan stakeholders, menjaga keamanan dan

ketertiban sosial, pelestarian nilai – nilai budaya Bali.

B. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah .

Berdasarkan kondisi, permasalahan pembangunan dan hasil yang

telah dicapai tahun 2012 dan perkiraan capaian tahun 2013 Daerah Kabupaten

Karangasem, serta untuk mewujudkan adanya peningkatan pembangunan,

dikaitkan dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Karangasem

Tahun 2010 – 2015 dan sejalan dengan kebijakan Pemerintah yang

dirumuskan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten

Karangasem Tahun 2013, maka dirumuskan sasaran dan arah kebijakan yang

dituangkan kedalam prioritas pembangunan sebagai berikut :

1. Peningkatan penanggulangan Kemiskinan.

2. Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan.

3. Peningkatan akses dan mutu kesehatan.

4. Peningkatan Pembangunan Pertanian, Industri Kecil, dan Pariwisata dan

Dunia Usaha

5. Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur dan kualitas lingkungan

(16)

6. Peningkatan penegakan hukum, ketentraman dan ketertiban.

7. Peningkatan pengembangan kebudayaan daerah.

8. Peningkatan kualitas aparatur dan pelayanan publik.

Dilihat dari sisi penerimaan kemampuan keuangan daerah sangat

terbatas, oleh karena itu besaran belanja daerah disesuaikan, agar terjadi

keseimbangan antara penerimaan / pendapatan dengan belanja. Disamping itu

penggunaan belanja daerah dilakukan secara efektif dan efesien sehingga

mencapai sasaran.

Sehubungan dengan hal tersebut perlu dilakukan prioritas belanja yang

diselaraskan dengan prioritas pembangunan, sehingga antara proses

perencanaan dan penganggaran dapat berjalan dengan baik dalam upaya

mewujudkan tujuan pembangunan daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 38

Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan antara Pemerintah, Pemerintah

Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, maka Pemerintah Kabupaten

Karangasem menyelenggarakan 26 Urusan Wajib dan 8 bidang Urusan

pilihan.

Diantaranya :

1. Pendidikan.

Dalam anggaran perubahan Tahun 2013 plafon anggaran yang

dialokasikan untuk SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga,

sebesar Rp.468.735.584.821,12 yang dilaksanakan oleh SKPD Dinas

Pendidikan Pemuda an Olah Raga. Urusan Pendidikan merupakan

program prioritas dalam upaya meningkatkan kecerdasan masyarakat

serta terwujudnya SDM melalui peningkatan mutu pendidikan, tenaga

pendidik, serta penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.

2. Kesehatan

Dalam anggaran perubahan plafon anggaran yang dialokasikan

(17)

pelaksanaanya dilakukan oleh SKPD Dinas Kesehatan dan RSUD. Urusan

kesehatan juga merupakan program prioritas dalam upaya meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat..

3. Pekerjaan Umum

Dalam anggaran Perubahan Tahun 2013 plafon yang dialokasikan

untuk Pekerjaan Umum sebesar Rp.75.116.761.881,80,- urusan yang

diselenggarakan oleh SKPD ini, Dinas PU, Bappeda dan Sekretariat

Daerah. Penyelenggaraan urusan ini dimaksudkan untuk membangun

infrastruktur wilayah dalam upaya menunjang pembangunan di bidang

ekonomi maupun sosial dasar.

4. Perumahan

Dalam anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang

dialokasikan untuk Perumahan sebesar Rp.4.583.202.000,00 urusan

Perumahan dilaksanakan oleh SKPD Dinas PU, Bappeda dan SKPD

Kecamatan.

5. Penataan Ruang

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013 ,Plafon anggaran yang

dialokasikan untuk penataan ruang sebesar Rp. 2.005.905.000,00 Urusan

Penataan Ruang dilaksanakan oleh SKPD Dinas PU dan Bappeda.

6. Perencanaan Pembangunan.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang

dialokasikan untuk Perencanaan Pembangunan sebesar

Rp.6.122.521.059,50 Urusan Perencanaan pembangunan dimaksiudkan

untuk mempermudah pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan serta

untuk mengefektifkan penggunaan sumber daya yang dimiliki daerah.

Urusan Perencanaan Pembangunan dilaksanakan oleh SKPD Badan

(18)

7. Perhubungan

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang

dialokasikan untuk urusan perhubungan sebesar Rp.15.723.939.840,50,-

Anggaran ini diperuntukkan untuk membangun prasarana perhubungan

dalam rangka memperlancar arus lalu lintas dan keselamatan transportasi

penyelenggaraan urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Perhubungan

dan Pemadam Kebakaran.

8. Lingkungan Hidup.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang

dialokasikan untuk Urusan Lingkungan Hidup sebesar

Rp.18.813.488.720,10,- Anggaran dimaksudkan untuk meningkatkan

kelestarian lingkungan hidup, sehingga dapat memberikan manfaat bagi

manusia dan makhluk hidup lainnya. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD

Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan serta

Sekretariat Daerah..

9. Pertanahan

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013 ,Plafon anggaran yang

dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan Pertanahan sebesar Rp.

3.419.503.625,00,- Anggaran dimaksud untuk pengadaan tanah dan

pensertifikatan sehingga dapat dimanfaatkan untuk membangun

instrastruktur wilayah. Untuk urusan ini dilaksanakan oleh SKPD

Dispendik, PU dan Sekretariat Daerah .

10. Kependudukan dan Catatan Sipil.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013 ,Plafon anggaran yang

dialokasikan untuk urusan kependudukan dan catatan sipil sebesar

Rp.6.884.524.260,30,- Anggaran ini diperuntukkan untuk meningkatkan

tertib administrasi kependudukan dan pengendalian mobilitas penduduk.

(19)

catatan sipil, Kecamatan Karangasem, Kubu, Bebandem dan Manggis

serta Kelurahan Padangkerta dan Kelurahan Subagan.

11. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang

dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak sebesar Rp.5.768.742.699,50,- Anggaran ini

diperuntukkan untuk peningkatan kesetaraan gender dalam kehidupan

keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta memberikan

perlindungan terhadap anak. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Badan

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana serta SKPD

Kecamatan.

12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang

dialokasikan untuk urusan ini dialokasikan sebesar Rp.1.871.544.644,00,-

Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Baan Pemberdayaan Perempuan dan

KB.

13. Sosial.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang

dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan ini sebesar

Rp.6.494.922.237,80,- Anggaran dimaksud diperuntukkan untuk membina

dan memberdayakan masyarakat penyandang masalah sosial,

penyelenggaraan urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Sosial.

14. Ketenagakerjaan.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang

dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan ini sebesar

Rp.5.074.936.066,50,- Anggaran dimaksud diperuntukkan untuk mendata

jumlah tenaga kerja, meningkatkan keterampilan pencari kerja,

(20)

Urusan Ketenagakerjaan dilaksanakan oleh SKPD Dinas Tenaga Kerja

dan Transmigrasi.

15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang

dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan ini sebesar

Rp.3.492.443.996,40,- Anggaran ini diperuntukkan untuk meningkatkan

akses permodalan, kewirausahaan, keterampilan dalam rangka

meningkatkan daya saing koperasi dan usaha kecil menengah.

Penyelenggaraan urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Koperasi dan

UKM.

16. Penanaman Modal.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang

dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan Penanaman Modal sebesar

Rp.530.000.000,00,- Anggaran ini diperuntukkan untuk inventarisasi,

monitoring penanaman modal dan pendataan potensi terkait penanaman

modal. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Bappeda.

17. Kebudayaan.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang

dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan Kebudayaan sebesar

Rp.11.786.654.183,10,- Anggaran ini digunakan untuk menggali,

mengembangkan dan melestarikan serta mempromosikan budaya dan

kesenian daerah sebagai modal dasar pembangunan. Urusan ini

dilaksanakan oleh SKPD Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Sekretariat

Daerah serta seluruh SKPD Kecamatan.

18. Kepemudaan dan Olah Raga.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang

dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.4.393.188.500,00 Anggaran ini

digunakan untuk membina dan peningkatan sarana prasarana untuk

(21)

dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga, serta

Sekretariat Daerah

19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri.

Dalam anggaran perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang

dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.20.978.734.489,32,- Anggaran

dimaksud digunakan untuk meningkatkan keamanan, ketentraman dan

perlindungan masyarakat. Mendata dan membina organisasi social politik

dan kemasyarakatan, menciptakan iklim demokrasi yang kondusif serta

menjamin kebebasan masyarakat dalam menyalurkan aspirasi politiknya.

Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Badan Kesatuan Bangsa

Perlindungan Masyarakat dan Politik , Kantor Satuan Polisi Pamong Praja

serta seluruh SKPD yang ada di Lingkungan Pemerintah Daerah

Kabupaten Karangasem.

20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan

Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian.

Dalam anggaran perubahan Tahun 2013, Planfon anggaan yang

dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.269.031.450.598,75,- Anggaran

ini dimaksudkan untuk meningkatkan penyelenggaraan otonomi daerah,

meningkatkan kemampuan keuangan pemerintah daerah dalam

pembangunan serta peningkatan kemampuan dan kualitas SDM aparatur.

Urusan tersebut dilaksanakan SKPD Sekretariat Daerah, Sekretariat

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Inspektorat Daerah, Dinas

Perhubungan dan Pemadam Kebakaran, Kecamatan, Kelurahan, Kantor

Pelayanan Perizinan Terpadu, Dinas Pendapatan Daerah, Badan

Kepegawaian Daerah dan BPMPD.

21. Ketahanan Pangan.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang

(22)

tersebut diperuntukkan untuk menjaga stabilitas dan keamanan pangan

daerah, meningkatkan pola intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian dalam

arti luas, penyuluhan kepada kelompok tani, menjamin swasembada dan

pendistribusian pangan daerah. Urusan Ketahanan Pangan dilaksanakan

oleh SKPD Kantor Ketahanan Pangan.

22. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang

dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.6.849.616.404,80,- Anggaran

tersebut diperuntukkan untuk meningkatkan partisipasi dan peran

masyarakat serta kelembagaan desa dalam proses perencanaan maupun

pelaksanaan pembangunan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Badan

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemeintahan Desa, Bappeda, SKPD

seluruh Kecamatan dan Kelurahan.

23. Statistik.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, tidak dialokasikan secara

tegas pada program dan kegiatan yang menyangkut urusan statistik.

Namun demikian urusan statistik telah dilaksanakan dalam bentuk

program dan kegiatan pada urusan lain seperti Penyusunan Kabupaten

Dalam Angka, Pengumpulan, Pengolahan dan Analisis PDRB

dilaksanakan oleh Bappeda bekerja sama dengan BPS, Data Statistik

Lingkup Pertanian berupa SP yang juga sebagian besar bekerja sama

dengan BPS.

24. Kearsipan.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang

dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.413.517.350,00 Anggaran

tersebut diperuntukkan untuk mengelola arsip daerah. Urusan kearsipan

(23)

25. Komunikasi dan Informasi.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang

dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.3.060.960.160,30 Anggaran ini

diperuntukkan untuk menjaga dan meningkatkan komunikasi serta

informasi penyelenggaraan pemerintahan. Urusan ini dilaksanakan oleh

SKPD Dinas Komunikasi dan Informatika.

26. Perpustakaan.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang

dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.2.350.590.529,30 Anggaran

dimaksudkan untuk meningkatkan minat baca, melalui operasional

perpustakaan keliling dan menambah buku – buku perpustakaan. Urusan

ini dilaksanakan oleh SKPD Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah.

Adapun 8 bidang urusan pilihan yang dilaksanakan SKPD adalah :

1. Pertanian

Plafon anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan

pertanian sebesar Rp.27.248.012.731,25 Anggaran ini dipergunakan untuk

meningkatkan produksi pertanian dan pengembangan produk unggulan.

Penyelenggaraan urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pertanian

Tanaman Pangan dan Hortikultura, dan Dinas Peternakan, Kelautan dan

Perikanan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan dan Sekretariat Daerah.

2. Kehutanan

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang

dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan kehutanan sebesar

Rp.13.931.792.286,90 Anggaran tersebut digunakan untuk meningkatkan

fungsi kawasan agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi

kehidupan masyarakat. Urusan ini diselenggarakan oleh SKPD Dinas

(24)

3. Energi dan Sumber Daya Mineral.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang

dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan ini sebesar

Rp.3.393.833.959,82 Dana tersebut diperuntukkan untuk memonitoring

pelaksanaan pemanfaatan energi sumberdaya mineral sehingga tidak

berdampak buruk terhadap lingkungan. Urusan ini dilaksanakan oleh

SKPD Sekretariat Daerah.

4. Pariwisata.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang

dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan ini sebesar

Rp.2.281.923.400,00 Dana tersebut diperuntukkan untuk meningkatkan

sarana prasarana pariwisata, promosi sehingga dapat meningkatkan daya

tarik wisata dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

dan mendukung pembangunan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata.

5. Kelautan dan Perikanan.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang

dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan ini sebesar

Rp.3.917.210.615,00 Dana tersebut diperuntukkan untuk meningkatkan

produksi dan mutu produk unggulan dengan memanfaatkan potensi

sumberdaya yang ada dalam rangka meningkatkan pendapatan dan

kesejahteraan petani, nelayan. Urusan ini diselenggarakan oleh SKPD

Dinas Peternakan Kelautan dan Perikanan.

6. Perdagangan.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang

(25)

Rp.32.713.473.230,00 Dana tersebut diperuntukkan untuk peningkatan

sarana dan prasarana, pembinaan dalam upaya meningkatkan nilai ekspor

dan volume perdagangan dalam negeri maupun luar negeri. Urusan ini

diselenggarakan oleh SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta

Sekretariat Daerah.

7. Perindustrian

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang

dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan ini sebesar

Rp.4.180.852.498,20 Dana tersebut diperuntukkan untuk pembinaan

industri kecil dan promosi dalam upaya meningkatkan nilai tambah industri

kecil dan kerajinan dalam rangka menunjang pembangunan bidang

ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,

8. Ketransmigrasian.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang

dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan ini sebesar

Rp.300.000.000,00 Dana tersebut diperuntukkan untuk pembinaan dan

penyiapan transmigran yang akan diberangkatkan. Urusan ini

(26)

BAB III

URUSAN DESENTRALISASI

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem dari

tahun ke tahun pada dasarnya merupakan bagian dari tahapan pencapaian visi

yang merupakan tujuan yang ingin dicapai yaitu “ Mewujudkan Karangasem

Jagaditha Ya Ca Iti Dharma Periode II “. Dalam mewujudkan visi tersebut

disadari akan membutuhkan periode waktu yang cukup panjang, namun

demikian dengan keberhasilan–keberhasilan penyelenggaraan Pemerintahan

Kabupaten Karangasem setiap periodenya diharapkan tujuan tersebut secara

bertahap akan tercapai.

Terkait dengan hal tersebut, merupakan suatu keharusan dan menjadi

tanggung jawab moral bagi penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten

Karangasem untuk menginformasikan pelaksanaan program dan kegiatan

Tahun Anggaran 2013 yang berupa capaian kinerja hasil pelaksanaan

pembangunan di setiap akhir tahun anggaran. Penyajian informasi pelaksanaan

pembangunan pada akhir tahun anggaran ini selain memberikan gambaran

mengenai perkembangan pembangunan Kabupaten Karangasem dalam

mencapai tujuan akhir pembangunannya, juga berfungsi sebagai bentuk

pertanggungjawaban kinerja penyelenggara pemerintahan Daerah selama

menjalankan roda pemerintahan.

Dengan menitik beratkan pada capaian hasil pelaksanaan

pembangunan sebagai kontribusi peran seluruh kinerja Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) yang ada dan harus dipertanggungjawabkan, maka kinerja

hasil penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun

Anggaran 2013 disajikan dengan menggunakan indikator kinerja Kunci,

sasaran, kebijakan, program dan kegiatan. Selanjutnya penyajian kinerja hasil

pelaksanaan program dan kegiatan sebagai bentuk penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun Anggaran 2013

dikelompokkan sesuai urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

pemerintahan daerah, yang terdiri atas urusan wajib dan urusan pilihan.

(27)

dengan pelayanan dasar seperti pendidikan dasar, kesehatan, pemenuhan

kebutuhan hidup minimal, prasarana lingkungan dasar, sedangkan urusan

pemerintahan yang bersifat pilihan terkait erat dengan potensi unggulan dan

kekhasan daerah.

A. Ringkasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Berdasarkan kondisi, permasalahan pembangunan dan hasil yang telah

dicapai tahun 2012 dan perkiraan capaian tahun 2013 Daerah Kabupaten

Karangasem, serta untuk mewujudkan adanya peningkatan pembangunan,

yang dikaitkan dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) maka dengan berbagai kemajuan

yang dicapai tahun sebelumnya, maka permasalahan dan tantangan pokok

yang dihadapi pembangunan daerah Kabupaten Karangasem pada tahun 2013

adalah :

Permasalahan dan Tantangan Pokok Kabupaten Karangasem

1) Permasalahan sosial yang dihadapi masih diwarnai dengan permasalahan

kemiskinan, pengangguran, dan kesempatan kerja, yang lebih lanjut

mengakibatkan keterbatasan kemampuan dalam mengakses berbagai

sumber pelayanan sosial dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan

kebutuhan dasar lainnya. Sedangkan dari aspek sosial lainnya seperti

pendidikan dan kesehatan masih perlu ditingkatkan kualitasnya.

Pembangunan pendidikan sampai saat ini masih menghadapi masalah

dan tantangan yang terkait dengan pemerataan pendidikan, baik

pendidikan dasar dan menengah, yang ditandai dengan tingkat

kesenjangan partisipasi pendidikan yang lebih lebar antar kelompok.

Sedangkan permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam

pembangunan kesehatan adalah ketersediaan fasilitas pelayanan

kesehatan, rendahnya tingkat keberlanjutan pelayanan kesehatan dan

rendahnya jaminan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin.

Disisi lain kualitas pelayanan sosial dasar kepada masyarakat belum

(28)

pembangunan kesejahteraan sosial dari unsur masyarakat, sebagai

sumber dan potensi kesejahteraan sosial merupakan tantangan lain yang

harus dihadapi. Adanya keterbatasan kemampuan pemerintah daerah

dalam penanganan masalah sosial telah mendorong bergesernya

paradigma pembangunan kesejahteraan sosial kearah yang lebih

mengedepankan peran aktif masyarakat, baik secara perorangan maupun

berkelompok.

2) Dari sisi ekonomi, pertumbuhan ekonomi daerah sudah menunjukkan

perkembangan kearah yang lebih baik, namun masih perlu dilakukan

upaya-upaya peningkatan keberhasilan agar dapat lebih bermanfaat bagi

masyarakat. Selain itu karakteristik perekonomian daerah dominant

dipengaruhi oleh sektor pariwisata, sehingga bila terjadi gangguan

terhadap sektor ini maka otomatis mempengaruhi tingkat kemajuan

ekonomi daerah.

Permasalahan lainnya adalah pengembangan sektor pertanian, perikanan

dan kehutanan yang diharapkan dapat menyangga perekonomian daerah,

belum memberikan hasil yang optimal. Hal ini diakibatkan berbagai

permasalahan seperti masih banyaknya lahan-lahan yang belum produktif

akibat ketersediaan air, masih rendahnya produktivitas pertanian dan mutu

produk pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan perkebunan,

belum bagusnya pemasaran komoditas spesifik daerah dan masih

rendahnya minat investasi untuk pengembangan di bidang pertanian.

3) Bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah, secara umum masih ada

beberapa wilayah terpencil, sedangkan kondisi jalan kabupaten cukup

memadai. Dengan panjang jalan lebih dari 771 km, tantangan kedepan

adalah memelihara kondisi jalan tersebut agar tetap berfungsi optimal.

Namun demikian untuk pengembangan wilayah secara keseluruhan, maka

kedepan diperlukan peningkatan infrastuktur transportasi yang dapat

(29)

Air baku, baik untuk air minum maupun pertanian dan peternakan, masih

menjadi permasalahan, terutama untuk wilayah-wilayah kering.

Pembangunan system penyediaan air baku dihadapkan pada masalah

sumber mata air. Sumber mata air berada disebagian wilayah saja dan

berada umumnya lebih rendah dari wilayah pelayanan.

Penataan ruang merupakan salah satu alat untuk mengendalikan

perkembangan pembangunan. Pengendalian pemanfaatan ruang masih

dihadapkan pada berbagai permasalahan antara lain masih rendahnya

kemampuan masyarakat untuk memnuhi berbagai peraturan yang berlaku,

bahkan masih ada berupa rendahnya kesadaran sebagian masyarakat

dalam mematuhi peraturan terkait penataan ruang.

Dari berbagai permasalahan dan tantangan dimaksud yang dikaitkan dengan

ketersediaan dana yang ada maka dapat dijabarkan sebagai berikut

RINGKASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

1. TATARAN PENGAMBILAN KEBIJAKAN

A. Ketentraman dan Ketertiban Umum Daerah

Pelaksanaan ketentraman dan ketertiban umum daerah di Kabupaten

Karangasem ditetapkan berdasarkan Perda No 4 Tahun 2013 tentang

Perubahan atas Peraturan Daerah No 4 Tahun 2010 tentang Ketertiban

Umum yang diundangkan pada tanggal 12 Agustus 2013 :

1) Peraturan tentang Ketertiban Penataan Ruang

Ketertiban penataan ruang di Kabupaten Karangasem berdasarkan

Indikator Perda IMB telah diatur dengan diterbitkannya Peraturan

Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 5 Tahun 2012 tentang

Retribusi izin Mendirikan Bangunan yang telah diundangkan dalam

Lembaran Daerah Tahun 2012 Nomor 5 .

2) Rasio jumlah rumah yang telah memiliki IMB dibandingkan dengan

jumlah rumah seluruhnya = 20.934 unit jumlah rumah ber IMB dibagi

(30)

18,09% Disamping itu, sebagai pedoman dalam melaksanakan

pembangunan khususnya dalam penataan ruang,

3) Pemerintah Kabupaten Karangasem sudah menetapkan Perda

RTRW. Yaitu Perda No. 17 Tahun 2012 tentang RTRW Kabupaten

Karangasem sehingga untuk tahun 2013 izin pemanfaatan ruang

dikeluarkan sebanyak 187 izin, izin penanaman modal 0 izin, izin

lokasi sebanyak 0 izin, izin penetapan lokasi 9 izin,izin mendirikan

bangunan sebanyak 112 izin, izin tempat usaha 65 izin, izin Undang

– undang gangguan 105 izin, izin lingkungan 96 izin, izin usaha

pertambangan (IUP) 9 izin, izin pengambilan air bawah tanah dan air

permukaan sebanyak 0 izin, izin penyimpanan bahan bakar 7 izin,

izin taman Rekreasi 1 izin, izin Gelanggang Renang 2 izin, izin

Padang Golf 0 izin, izin Kolam Memancing 0 izin, izin Gelanggang

Permainan dan Ketangkasan 1 izin, izin Gelanggang Bowling 0 izin,

izin Rumah Billiard 0 izin, izin Panti Mandi Uap 0 izin, izin Karaoke 0

izin, izin Panggung Terbuka 0 izin, izin Panggung Tertutup 0 izin, izin

Salon Kecantikan 4 izin, izin Fitnes Center 0 izin izin Bioskop 0 izin

izin Pusat seni dan Pameran 0 izin, izin Dunia Fantasi (Theme Park)

0 izin, izin Taman Pentas Pertunjukan Satwa 0 izin, izin Usaha

Restoran 21 izin, izin Usaha Bar 17 izin, izin Usaha Jasa Boga 3 izin,

izin usaha pondok wisata 20 izin, izin usaha hotel melati 11 izin, izin

usaha rumah makan 0 izin, izin usaha perdagangan 498 izin, izin

usaha industri 1 izin, izin depo obat hewan 3 izin, izin usaha pakan

ternak 2 izin, izin operasional klinik 1 izin, izin operasional apotek 2

izin, izin produksi pangan industri rumah tangga 7 izin, izin usaha

toko modern 3 izin, Perpanjangan izin Memperkerjakan Tenaga Kerja

Asing (Perpanjangan IMTA) 4 izin, izin Lembaga Pelatihan Kerja

Swasta 1 izin, izin toko Obat 2 izin, izin Optikal 1 izin, izin

Pembuangan Air limbah ke sumber Air 2 izin, izin Penyimpanan

Sementara Limbah B3 1 izin, Tanda Daftar Usaha Penggilingan Padi,

Huller dan Penyosoh Beras 1 izin, Tanda Daftar Industri 20 izin,

Tanda pendaftaran Peternak Rakyat 5 izin, Tanda daftar Perusahaan

(31)

4) Peraturan Tentang Kependudukan.

Pelaksanaan urusan kependudukan di Kabupaten Karangasem telah

diatur dengan Peraturan Daerah yaitu PERDA Nomor 2 Tahun 2012

tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan, dimana

jangka waktu untuk pengurusan KTP paling lama 14 hari kerja,

5) Apabila selama masa berlaku KTP, KK dan Akta Kelahiran

tersebut terjadi kehilangan, kerusakan dan lain sebagainya,

apabila pemegang KTP bermaksud menggantinya maka

dikenakan biaya sebagaimana ketentuan yang berlaku dengan

besaran biaya pengurusan Rp.3.300,- untuk tahun 2013

kepemilikan KTP dimana jumlah yang seharusnya memiliki KTP

adalah 418.032 orang sedangkan jumlah penduduk yang memiliki

KTP manual berjumlah 28.344 orang di tambah jumlah EKTP

yang sudah dikeluarkan (diterima penduduk ) = 260.193 orang

jadi kepemilikan KTP + EKTP di Kabupaten Karangasem baru

mencapai 288.537 dibagi 418.032 di kali 100% = 69,02%,

sedangkan kepemilikan Akta kelahiran per 1000 penduduk adalah

113.005 dibagi 559.989 kali 1000 = 201,80 sampai saat ini

Kabupaten Karangasem sudah menerapkan EKTP

6) Personil Satpol PP

Jumlah personil Satpol PP Kabupaten Karangasem sampai dengan

akhir tahun 2013 adalah sebanyak 94 orang. Jika dilihat dari rasio

personil Satpol PP terhadap jumlah penduduk hanya mencapai

0,009 per 10.000 orang penduduk. dari 559.989 orang penduduk

7) Keberadaan Perda tentang PSK, PKL atau PMKS ini diatur

berdasarkan Perda No. 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas

Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem No 4 Tahun 2010 tentang

Ketertiban Umum.yang diundangkan tahun 2013 nomor 4

8) Keberadaan Pengaturan kebersihan di wilayah pemerintahan

Kabupaten Karangasem termasuk di Ibukota Kabupaten sudah

dituangkan dalam Peraturan Daerah, yaitu Perda No. 6 Tahun 2012

(32)

diundangkan tanggal 2 Januari 2012 No 6 dan Perda Nomor 20

Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah diundangkan tanggal 20

Desember No 20, sehingga kebersihan tetap merupakan hal yang

tidak dapat diabaikan, hal ini terbukti dengan keberhasilan

Karangasem beberapa kali memperoleh penghargaan Adipura.

B. Keselarasan dan Efektivitas Hubungan Antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Serta Antar Pemerintahan Daerah Dalam Rangka Pengembangan Otonomi Daerah.

Penyampaian LPPD untuk Kabupaten Karangasem pada tahun 2012 lewat

waktu yakni dikirim tanggal 15 April 2013 dengan Pengantar Nomor :

045.2 / 1367 / T.Pem. tanggal 15 April 2013, dan untuk LPPD tahun

2013 terdapat bentuk dan isi sesuai dengan surat edaran Menteri Dalam

Negeri Nomor 120.04 / 7303 / OTDA, tanggal 26 Desember 2012,

9.) Penyampaian Laporan Keuangan dan Kinerja untuk Kabupaten

Karangasem

Dalam penyampaian Laporan Keuangan, tahun 2012 Pemerintah

Kabupaten Karangasem belum tepat waktu, yaitu dikirim tanggal 3

September 2013 dengan Nomor surat 900 / 2791 / Keu/2013. Jadi

belum sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Yaitu 31 Maret 2013

Laporan Kinerja Tahun 2012 disampaikan pada tanggal 14 Maret

2013 sesuai surat pengantar nomor : 061.1/ 724 / Org tertanggal 14

Maret 2013

11) Implementasi Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Pemerintah Kabupaten Karangasem sampai Tahun 2013 berupaya

untuk menerapkan SPM urusan wajib sebagaimana pedoman yang

diterbitkan oleh Pemerintah yaitu PP 65 Tahun 2005 tentang

Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM sehingga tidak lagi

SKPD yang belum menerapkan standar pelayanan minimal.

Kenyataan sampai sekarang tahun 2013 SKPD yang telah

melaksanakan SPM yaitu Urusan 1. Kesehatan, 2. Lingkungan

Hidup, 3. Catatan Sipil, 4. Sosial, 5. Perumahan, 6. Pemberdayaan

(33)

Keluarga Sejahtera, 8. Pendidikan, 9. Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang, 10. Kesenian (Kebudayaan) 11. Komunikasi dan

Informatika, 12. Perhubungan, 13. Penanaman Modal, 14. Ketahanan

Pangan, 15.Ketenagakerjaa. jadi 15 Urusan Wajib. Ini diambil dari

Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2013 di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem oleh Bagian

Organisasi.

12) Kerjasama dengan daerah lain pada tahun anggaran 2013

Pemerintah Karangasem mengadakan kerjasama dengan

Pemerintah Lain sebanyak 29 kerjasama yang masih berjalan

diantaranya :

C. Keselarasan Antara Kebijakan Pemerintahan Daerah Dengan Kebijakan Pemerintah

13) Singkronisasi Pelaksanaan Pembangunan Nasional dan Daerah

Prioritas Pembangunan Daerah (RKPD) mendukung prioritas

pembangunan Nasional sebanyak 7 program sedangkan prioritas

pembangunan Nasional ada sebanyak 11 program prioritas. 7

program tersebut antara lain : 1.Penanggulangan Kemiskinan dan

Pembangunan Sosial, 2.Peningkatan Aksesibilitas Kualitas

Pendidikan dan Kesehatan, 3. Peningkatan Pembangunan Pertanian,

Industri Kecil dan Pariwisata serta Pengembangan Dunia Usaha, 4.

Peningkatan Pengembangan Pelestarian Kebudayaan Daerah, 5.

Peningkatan Penegakkan Hukum dan HAM serta Ketentraman dan

Ketertiban Masyarakat, 6. Peningkatan Pembangunan Infrastruktur

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.dan 7. Peningkatan Kualitas

Aparatur dan Pelayanan Publik.

14) Kewenangan

Urusan wajib yang diselenggarakan daerah berdasarkan PP 38

Tahun 2007 adalah 26 Urusan diantaranya : 1.Pendidikan,

2.Kesehatan, 3.Pekerjaan Umum, 4. Perumahan 5. Penataan Ruang,

6. Perencanaan Pembangunan, 7. Perhubungan, 8. Lingkungan

(34)

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, 12. Keluarga

Berencana dan Keluarga Sejahtera, 13. Sosial, 14. Ketenagakerjaan,

15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, 16. Penanaman Modal, 17.

Kebudayaan, 18 Kepemudaan dan Olah Raga, 19. Kesatuan Bangsa

dan Politik Dalam Negeri, 20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian

dan Persandian, 21. Ketahanan Pangan, 22.Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa, 23. Statistik, 24. Kearsipan, 25. Komunikasi

dan Informasi, 26. Perpustakaan.

Sedangkan Urusan Pilihan yang dilaksanakan sebanyak 8

Urusan diantaranya :

1. Pertanian, 2. Kehutanan, 3. Energi Sumbetdaya Mineral, 4.

Pariwisata, 5. Kelautan dan Perikanan, 6. Perdagangan, 7.

Perindustrian dan 8. Ketramigrasian.

15) Keuangan

Waktu Penetapan Perda APBD 2013 Nomor 22 Tahun 2012 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang ditetapkan pada

tanggal 28 Desember 2012 sehingga waktu penetapan tepat tidak

lewat 31 Desember 2012

16) Keberadaan Perda tentang pengelolaan keuangan daerah

berdasarkan PP 58 Tahun 2005 dimana daerah Kabupaten

Karangasem sudah memiliki Perda Nomor 5 Tahun 2008 tentang

Pokok – Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten

Karangasem.

17) Jumlah Plafon belanja untuk pelayanan dasar tahun 2013:

 Urusan Pendidikan 468.735.584.821,12

 Urusan Kesehatan 134.619.476.704,37

 Urusan Lingkungan Hidup 18.813.488.720,10

 Urusan PU 75.116.761.881,80

 Urusan Sosial 6.494.922.237,80

 Urusan Tenagakerja 5.074.936.066,50

 Urusan Koperasi 3.492.443.996,40

(35)

 Urusan Kependudukan dan Capil 6.884.524.260,30

Total Belanja Untuk Pelayanan Dasar 740.210.873.177,71

Total Belanja APBD 1.168.307.272.471,63

Total Belanja Untuk Pelayanan Dasar dibagi Total Belanja APBD

sebesar 63,,36%.

18) Jumlah belanja untuk Kesehatan dan Pendidikan di bagi Jumlah

Total Belanja di kali 100% = 51,64% Dimana Belanja untuk

Pendidikan sebesar Rp.468.735.584.821,12 (40,12%) sedangkan

Kesehatan sebesar Rp.134.619.476.704,37 (11,52%) Total Belanja

Kabupaten Karangasem sebesar Rp.1.168.307.272.471,63

19) Pelayanan Publik

Keberadaan Perda tentang Standar Pelayanan Publik sesuai

dengan peraturan perundang – undangan untuk Kabupaten

Karangasem belum mempunyai standar pelayanan publik.

(36)

6 Dinas Kesehatan 67

21) Sistem Informasi Kepegawaian untuk Kabupaten Karangasem

(37)

22) Kelembagaan Jumlah Kelembagaan / Jumlah Pembentukan SKPD

berdasarkan PP 41 tahun 2007 berjumlah :

o Bagian (Setda) 10 unit

o Dinas 16 unit

o Badan 7 unit

o Kantor 4 unit

o Rumah Sakit 1 unit

o Lembaga Teknis lainnya 5 unit

o Kecamatan 8 unit

o Kelurahan 3 unit

Jumlah SKPD 54 Unit

Diantaranya :

1. Bagian Umum.

2. Bagian Keuangan

3. Bagian Ekonomi

4. Bagian Pengendalian Pembangunan

5. Bagian Kesra.

6. Bagian Tata Pemerintahan

7. Bagian Perlengkapan

8. Bagian Humas dan Protokol

9. Bagian Hukum dan Ham

10. Bagian Organisasi

11. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

12. Dinas Peternakan Kelautan dan Perikanan

13. Dinas Kehutanan dan Perkebunan

14. Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

15. Dinas Pendapatan Daerah

16. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

17. Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi

18. Dinas Kesehatan.

19. Dinas Sosial

20. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

(38)

22. Dinas Komunikasi dan Informatika

23. Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran

24. Dinas Perindustrian dan Perdagangan

25. Dinas Pekerjaan Umum.

26. Dinas Kebersihan dan Pertamanan.

27. Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB

28. Badan Kesatuan Bangsa Pilitik dan Linmas

29. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

30. Badan Kepegawaian Daerah.

31. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

32. Badan Lingkungan Hidup.

33. Badan Penanggulangan Bencana Daerah

34. Kantor Ketahanan Pangan

35. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja.

36. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Daerah

37. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah.

38. Rumah Sakit Umum Daerah

39. Inspektorat

40. DPRD

41. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

42. Sekretaris Daerah

43. Sekretaris Dewan

44. Kecamatan Rendang

45. Kecamatan Selat

46. Kecamatan Sidemen

47. Kecamatan Bebandem

48. Kecamatan Manggis

49. Kecamatan Karangasem

50. Kecamatan Abang

51. Kecamatan Kubu

52. Kelurahan Karangasem

53. Kelurahan Subagan

(39)

D. Efektivitas Hubungan Antara Pemda dan DPRD

23) Jumlah Perda yang ditetapkan dalam tahun 2013 sebanyak 11 Perda

Diantaranya Nomor :

1. Perda Nomor 1 Tahun 2013 tentang Kawasan Tanpa Rokok,

ditetapkan tanggal 4 Maret 2013,

2. Perda Nomor 2 Tahun 2013 tentang Retribusi Izin Tempat

Penjualan Minuman Beralkohol ditetapkan tanggal 22 Maret 2013,

3. Perda Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan

daerah Kabupaten Karangasem Nomor 17 Tahun 2011 tentang

Pajak Restoran, ditetapkan tanggal 3 Juni 2013,

4. Perda Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan

Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 4 Tahun 2010 tentang

Ketertiban Umum ditetapkan tanggal 12 Agustus 2013,

5. Perda Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pertanggungjawaban

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

Anggaran 2012 ditetapkan tanggal 23 Agustus 2013,

6. Perda Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pencabutan Peraturan Daerah

Kabupaten Karangasem Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pengelolaan

Dana Penguatan Modal ditetapkan tanggal 25 September 2013,

7. Perda Nomor 7 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan

Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 22 Tahun 2012 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013

ditetapkan tanggal 10 Oktober 2013,

8. Perda Nomor 8 Tahun 2013 tentang Izin Usaha Jasa Konstruksi

ditetapkan tanggal 9 Desember 2013.

9. Perda Nomor 9 Tahun 2013 tentang Retribusi Penggunaan Izin

Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing, diitetapkan tanggal 27

Desember 2013,

10. Perda Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan

Daerah Kabupaten Karangasem No.16 Tahun 2011 tentang Pajak

(40)

11. Perda Nomor 11 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014 ditetapkan pada tanggal 31

Desember 2013,

24) Jumlah Perda yang dikirim untuk dievaluasi oleh Pemerintah ada 6 Perda diantaranya :

1. Perda Nomor 2 Tahun 2013 tentang Retribusi Izin Tempat

Penjualan Minuman Beralkohol.

2. Perda Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan

Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 17 Tahun 2011 tentang

Pajak Restoran.

3. Perda Nomor 7 Tahun 2013 tentang Retribusi Pelayanan

Kesehatan

4. Perda Nomor 9 Tahun 2013 tentang Retribusi Perpanjangan Izin

memperkerjakan Tenaga Kerja Asing.

5. Perda Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan

Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 16 Tahun 2011 tentang

Pajak Hotel.

6. Perda Nomor 11 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014.

25) Jumlah Raperda yang diusulkan ke DPRD tahun 2013 sebanyak 20

Ranperda dalam program legislasi daerah, sedangkan yang dibahas

DPRD tahun 2013 sebanyak 11 sisanya ditarik oleh SKPD dengan

beberapa alasan.

E. Efektivitas Proses Pengambilan Keputusan oleh DPRD Beserta Tindak Lanjut Pelaksanaan Keputusan

26) Jumlah keputusan DPRD dalam tahun 2013 adalah 16 keputusan

ditambah 3 Keputusan Pimpinan, Jenis Kegiatan DPRD untuk Tahun

2013 diantaranya : Rapat Paripurna sebanyak 31 Kali Rapat Fraksi

Fraksi 25 Kali, Rapat Pimpinan 7 Kali Rapat Badan Musyawarah 16

Kali Rapat Komisi 14 Kali Rapat Gabungan komisi 4 kali Rapat Badan

Anggaran 9 Kali Rapat Kerja 18 Kali Rapat Panitia Khusus 30 Kali

(41)

Gabungan/Pleno/Khusus/Fraksi/Inter sebanyak 8 kali sehingga

capaian kinerja untuk Tahun 2012 sebanyak 16 keputusan ditambah 2

Persetujuan dan 2 Rekomendasi jadi capaian kinerja 100% mengingat

semua kegiatan tersebut telah dapat dilaksanakan dengan baik.

Efektivitas Proses Pengambilan Keputusan oleh Daerah Beserta Tindak Lanjut Pelaksanaan Keputusan

27) Jumlah Keputusan Bupati tahun 2013 sebanyak 665 keputusan dan

yang ditindak lanjuti sebanyak 665 keputusan.

28) Jumlah Peraturan Bupati dalam tahun 2013 sebanyak 42 Perbup,

sedang peraturan Bupati yang ditindaklanjuti sebanyak 42 Perbup.

Ketaatan Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah pada Peraturan Perundang – undangan.

29) Jumlah Perda yang dibatalkan sebanyak 0 perda.

Intensitas dan Efektivitas Proses Konsultasi Publik antara Pemerintah Daerah dengan Masyarakat atas Penetapan Kebijakan Publik yang Strategis dan Relevan untuk Daerah.

30) Keberadaan Perda / Perbup tentang Konsultasi Publik untuk

Kabupaten Karangasem belum mempunyai perda ataupun Perbup

tentang konsultasi Publik namun pelaksanaan kegiatan kompetisi

peningkatan kualitas pelayanan publik antar daerah terus dibina.

31) Media informasi Pemda yang dapat diakses oleh Publik ada yaitu

(website dan Tool gate ) yaitu www.karangasemkab.go.id dan Tool

Gate ke 081 236 465 000 disamping melalui Kotak Pos, Bagian

Humas dan Protokol, Majalah Gema Karangasem dan Mobil

Keliling yang dikelola oleh Dinas Komonikasi dan Informatika dan

bahkan disetiap pelayanan umum diwajibkan ada kotak pengaduan

dan saran yang mana nantinya dipakai sebagai acuan untuk

keberhasilan dari instansi yang bersangkutan.namun sampai saat

ini belum di buatkan aturan yang mengatur tentang media

(42)

I. Transparansi dalam Pemanfaatan alokasi, Pencairan dan Penyerapan DAU,

DAK dan Bagi Hasil

32) Jumlah dana Perimbangan yang terserap tahun 2013 sebesar

Rp.644.192.869.504,00 dari dana perimbangan yang direncanakan

sesuai dengan APBD tahun 2013 sebesar Rp.644.582.008.338,79

atau 99,94%

33) Jumlah belanja publik (belanja langsung APBD tahun 2013 )

sebesar Rp.426.130.326.579,59 sedangkan Dana Alokasi Umum

tahun 2013 sebesar Rp.563.981.785.000,00

34) Total belanja langsung APBD tahun 2013 sebesar

Rp.426.130.326.579,59 sedangkan Total belanja APBD terserap

tahun 2013 sebesar Rp.1.168.307.272.471,63

J. Intensitas, Efektivitas dan Transparansi Pemungutan Sumber – Sumber PAD dan Pinjaman / Obligasi Daerah.

35) Besaran PAD terhadap seluruh pendapatan dalam APBD untuk

Kabupaten Karangasem PAD tahun 2013 terealisasi sebesar Rp.

168.652.789.874,71 sedangkan total pendapatan dalam APBD

(Realisasi) untuk tahun 2013 sebesar Rp.1.041.577.611.027,12

(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR DENGAN 31 DESEMBER 2013

K. Efektivitas Perencanaan, Penyusunan, Pelaksanaan Tata Usaha,

Pertanggungjawaban dan Pengawasan APBD

36) Kewajaran Laporan Keuangan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI

(50)

sedangkan tahun 2012 dengan Opini WDP (Wajar Dengan

Pengecualian)

37) Besaran SILPA untuk Kabupaten Karangasem SILPA tahun 2013

sebesar Rp.101.396.975.596,31 sedangkan total pendapatan

dalam APBD realisasinya sebesar Rp.1.041.577.611.027,12 . atau

100,91% dari target yang direncanakan.

38) Realisasi belanja tahun 2013 untuk Kabupaten Karangasem

sebesar Rp.1.078.485.760.842,26 sedangkan total anggaran

belanja dalam APBD tahun 2013 sebesar Rp.1.168.307.272.471,63

atau 92,31%

39) Jumlah Temuan BPK RI sampai dengan tahun 2013 sebanyak 243

temuan dengan 635 rekomendasi sedangkan temuan yang sudah

ditindaklanjuti sampai tahun 2013, sebanyak 575 rekomendasi =

90,55 %.

L. Pengelolaan Potensi Daerah

40) Rasio realisasi PAD tahun 2013 terhadap potensi PAD Realisasi

PAD untuk tahun 2013 sebesar Rp.168.652.789.874,71 sedangkan

potensi PAD tahun berjalan sebesar Rp.169.500.000.000,00

=99,50%

41) Peningkatan PAD Kenaikan / penurunan PAD dibagi PAD tahun

lalu kali 100 % PAD tahun 2013 sebesar Rp.168.652.789.874,71

sedangkan PAD tahun 2012 sebesar Rp.144.019.629.474,70 atau

naik 17,10%

M. Terobosan / Inovasi Baru Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

42) Jumlah penghargaan yang diterima Kabupaten Karangasem Tahun

2013 sebanyak 12 penghargaan terdiri dari :

a. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia memberikan Penghargaan Kepada

Pemerintah Kabupaten Karangasem atas prestasinya dalam

Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 dengan predikat nilai CC”

b. Piagam Penghargaan Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri

(51)

SMAN 1 Selat Kabupaten Karangasem Bali sebagai Sekolah

Adiwiyata Nasional Tahun 2013.

c. Piagam Penghargaan Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan memberikan Penghargaan Kepada

SMAN 1 Rendang Kabupaten Karangasem Bali sebagai

Sekolah Adwiyata Nasional Tahun 2013

d. Piagam Penghargaan Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan memberikan Penghargaan Kepada

SMAN 1 Sidemen Kabupaten Karangasem Bali sebagai Sekolah

Adiwiyata Nasional Tahun 2013.

e. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No.

192 Tahun 2013 tentang Penghargaan Adipura Tahun 2013

kepada Kabupaten Karangasem

f. Menteri Pertanian Republik Indonesia memberikan

Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara diberikan kepada I

Gusti Ngurah Alit sebagai Pemangku Ketahanan Pangan atas

Prakarsa dan Prestasinya dalam Mempelopori, Meningkatkan

dan Memberikan Keteladanan untuk Mewujudkan Ketahanan

Pangan, Kemandirian Pangan

g. Menteri Kesehatan Republik Indonesia Piagam Penghargaan

kepada Ni Ketut Puspawati,SST sebagai Tenaga Kesehatan

Teladan di Puskesmas Tingkat Nasional Tahun 2013.

h. Gubernur Bali memberikan Piagam Penghargaan kepada Ni

Ketut Puspawati,SST sebagai Peringkat I Tenaga Kesehatan

Gizi Teladan Tahun 2013

i. Gubernur Bali memberikan Piagam Penghargaan kepada Drs.

Ni Luh Sari Pansos Parwita Sari sebagai Peringkat II Tenaga

Medis Teladan Tahun 2013

j. Gubernur Bali memberikan Piagam Penghargaan kepada Ni

Wayan Henihayati sebagai Peringkat II Tenaga Kesehatan

(52)

k. Gubernur Bali memberikan Piagam Penghargaan kepada

Puskesmas Karangasem I sebagai Peringkat IV Lomba

Puskesmas Berprestasi Provinsi Bali Tahun 2013

43) Pengadaan barang dan jasa untuk Kabupaten Karangasem

Lounching LPSE (layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara

Elektronik) Pemerintah Kabupaten Karangasem adalah bulan April

2012 Namun Penerapan keberadaan E-procurement mulai operasi

pada bulan September tahun 2014.

44) Daya saing daerah jumlah persetujuan investasi dalam tahun 2013

sebanyak 0 izin

2. TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN

A. Kebijakan Teknis Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

1) Program Nasional (yang melekat di Kementerian/LPND) yang

harus dilaksanakan oleh SKPD

Prosentase jumlah Program Nasional (RKP) sebanyak 104

Program Jumlah program nasional yang dilaksanakan SKPD

sebanyak 52 program (50,00%) diantaranya :

1. Program Pendidikan anak usia dini

2. Program Wajib Belajar Pendidikan dasar 9 tahun

3. Program Pendidikan Menengah

4. Program Pendidikan Non Formal

5. Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga

Kependidikan

6. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan.

7. Program Promusi Kesehatan dan Pemberdayaan

Masyarakat

8. Program Upaya Kesehatan Masyarakat.

9. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

10. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan.

11. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia.

Gambar

TABEL  1 JUMLAH PENDUDUK, LUAS DAERAH, DAN KEPADATAN PENDUDUK

Referensi

Dokumen terkait

Untuk fasilitas fisik yang dibawa antara lain kursi jahit, meja jahit, tempat simpan benang, tempat simpan jarum dan kancing, meja tulis, ruang pas, dan tempat gantungan

Bahwa ia terdakwa MUHAMMAD YASIR ALIAS YASIR, pada hari Kamis tanggal 04 Pebruari 2016 sekira pukul 21.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Pebruari

Proses penyusunan Renja OPD Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk tahun 2019 berdasarkan Renstra OPD Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk tahun 2018 - 2023, dengan tetap

Diabetes melitus menjadi penyakit yang terus meningkat di Indonesia, maka perlu dilakukan penelitian mengenai potensi efek hipoglikemik ekstrak biji duku pada tikus

Sehubungan dengan hal di atas, yang diawali dengan temuan permasalahan dan peluang penerapan yang bisa peneliti terapkan pada pembelajaran permainan bola tangan,

Nowadays, the destination known as Sparta contains many spots which allow tourists to meet the past of this territory face to face and explore many constructions, ruins, and

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DINAS BINA MARGA KOTA MEDAN.. TAHUN

But by taking the time to learn about discounts readily available to everyone through the internet, newspapers, and even the yellow pages, more families can venture off on