BERBASIS
TEKNOLOGI PENGAWETA}{ MENUJU
DIVERSIFIKASI PRODUKSI
PASCA ERUPSI
Oleh: Rizqie
Auliana, Siti llamidah,
Fitri
Rahmawati,
dan
Mutiara
Nugraheni
FT
Universitas
NegeriYogYakarta
e'mail:
riz4ieaulianaa@yahoo.co.id
Abstract
Activities aim
to:
(1)
improve knowledge
of the
impact
of
wastepollution
targetstofu
production andutilization,
(2)
increasing knowledge about the applicationof
technology preservation objectives in theutilization
of know
and disposal,(3)
imFrovethe skitls
targetedin
developing waste processingtechnology
know
and preservation(freezing,
drying,
and
fer-mentation)into
nuggets knows,flour tofu, tofu
crackers, soytofu
and nata de soya, and(4)
improve skills in applying technology targets packaging.What activities are Ngasem Hamlet
Village
Sindumartani Ngemplak Slemandistrict.
Model form of
training
activitiesto
target
as many as 35 people representing housewife dasa homestead.In
thetraining
conductedho-
R.tgustto
September 2012.Implementationof
training six
times faceto
facewith
the
details:(1)
continued opening theory aboutfts
impactof
waste processed tofu and development of technology-based preservation, (2)pr.tc"siiog
tofu
crackers,(3)
processing soytofu, (4)
processingof
nata desoya,
(5)
processing nuggettofu
andtofu flogr
and(6)
packaging products and evaluation of results.The results showed that the implementation of the training objectives have the knowledge,
skills
and good response. This is supported also by the amountof
face-to-face attendance at each show more thanT5o/o attendance.86.7% target already has
a good level
of
knowledgeprior
to
training
and increasingto
l00o/o aftertraining.
with
medium andhigh
categories. Thusthe
goal
wasto
understandthe
materialbeing taught
and understand the impact andutilization of
waste out through simple preservation technology-The resultsof
the evaluationof
the target skills also have shown success.It
is
seenif
the lowest value obtained is 78which
meansit
exceeds the valueof
the
lowest
standard70.
Evatuation
of
these
skills
included
in
the packaging. Thus,the
leadingPPM
goals set have been achievedall
goodknowledge
and skills. The
results
of
the
evaluation
of
a
given
target responseshowed that
30o/otarget
stated
it
useful and
70Yosaid
very
rewarding.195
Keywords.. waste out of tofu, Sindumartani, diversification of production
A.
PEITDAHULUAN
1.
Analisis Situasi
Danpak
industri
Pangansa-ngat
beragammulai dari
damPakpositif
seperti
peningkatan
penda-patankeluarga dan
PenYeraPan te-naga kerja, serta dampak negatifbe-rupa
meningkatnyajumlah
limbah. Penanganan limbah yangtidak
tepatdapat
menurunkan
kualitas
ling-kungan
dan
merugikan
ekosistem. Oleh karena itulah, pengelolaanlim-bah menjadi
suatukewajiban
Yang harus dilakukan oleh pelaku industri Salah satujenis
industri rumah tang-ga yang mengahasilkanlimbah
ada-lah industri
pembuatan tahu denganhasil
samping
limbah
berbentuk padat maupun cair.Limbah
padat
atau
ampasbelum
memberikan damPaknegatif
terhadap
lingkungan karena
daPat dimanfaatkan untuk makanan ternaksapi
serta dibuat Produk
makananyang
bermanfaat meskiPun
masih sangat terbatas yaitumenjadi
terye
gembus. Pemanfaatan menjaditem-pe
gembus dapatdilakukan
karena limbah tahu termasuk dalam limbahbiologis
yang
meruPakan
sumber bahanorganik
terutama karbon,da-lam
bentuk karbohidrat dan
bahanberguna
lainnya
yaitu
protein,
le-mak, vitamin
dan mineral
(Kasmi-djo,
1991).
Limbah cair tahu
me-ngandung padatan tersuspensimau-pun terlarut,
akan mengalami
Per-ubahan
fisika,
kimia
dan
biologisyang akan menghasilkan zat beracun atau menciptakan media
untuk
tum-buhnya kuman
dimanakuman
ter-sebut dapat berupa kuman PenYakitataupun
kuman
Yang
merugikanbaik
padatahu sendiri
mauPun tu-buh manusia. Selainitu,
limbah cair yang berasaldari
industri tahu
me-rupakan masalah serius dalamPen-cernaran lingkungan, karena
menim-bulkan bau busuk
dan Pencemaran sumber air.Pada
tahun
1990 ditemukancara
pemanfaatan
limbah
tahu (whey), menjadi nata de soYa. WheYmerupakan
limbah
cair
hasil
Pemi-sahancurd
sertalimbah
cair
Yangketuar saat pengepresan
curd.
(Has-tuti
&
Raharjo, 1983). Pemanfaatanwhqt
menjadi
nata de
soYa daPatmengurangi limbah yang menggang-gu lingkungan dan apabila pengrajin
tahu
sudah kehabisanwaktu
dalam industrinya sendiri" maka usaha nata de soya dapat menghasilkan industribaru. Industri baru nata
de
soYamenjadikan lapangan
kerja
baruyang dapat
menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguranseka-ligus
meningkatkan pendapatan ma-syarakat.Pemanfaatan
limbah
tahu baik padat maupun cair perlu dikem-bangkandi
Desa Sindumartani Ke-camatanNgenrplak
Kabupaten Sle-man.Di
dusun tersebut, ditemukan ada25
unit
usaha
(industri)
tahu denganjumlah produksi
mencaPai128.520
kg
perhari
(Yuli
Ardian-syah
dan
M.
Agus
Khoirul
Wafa dalam http//.dppm.uii.ac.id). 16 unitusaha (industri)
tahu
diantaranya terpusatdi
Dusun Ngasem sehingga dusunini
dipilih
sebagailokasi
ke-giatan.Limbah tahu padat
(amPastahu) masih mengandung protein
se-krtar
5%o(Sarwono
&
Yan
PeterSaragi[
2004),
sehingga daPatdi.
manfaatkan sebagai
bahan
baku pembuatanproduk
sumber Protein. Penerapan teknologi pengawetanse-perti
pembekuan, pengeringan, dan fermentasidapat
membantu Proses pemanfaataniahu dan
limbahnYa menjadi nugget tahu, tePung ampastahu, kerupuk
ampastahu,
kecaP ampastahu dan nata de soya.
Pe-ngembangan pemanfaatantahu
danlimbah tahu
dapat dijadikan
bekalbagi
produsen terutama
istri
Yangmendampinginya
untuk
mengem-bangkan usaha
mandiri
berbasispotensi
Lokal(locai
genius). Disisi
lainjika
produsen tahu tidak mampumengelola
limbah
menjadi
suatuusaha
baru
karena sudah
sibukdengan
produksi
tahunya,
makawirausaha
baru
dapat
diciptakanoleh warga
lain
dengan mengambil limbah daripemilik
industri tahu.2. Tujuan
a. Meningkatkan
pengetahuansa-saran tentang dampak pencemar-an limbah produksi tahu dan pe-manfaatannya.
b. Meningkatkan
Pengetahuansa-saran tentang
PeneraPantekno-logi
pengawetandalam
Peman-faatan tahu dan limbahnYa.c.
Meningkatkan ketrarnpilansasar-an
dalam
mengembangkanolah-an tahu dolah-an
limbahnYa dengan teknologi pengawetan (Pembeku-an, pengeringan" dan fermentasi)menjadi nugget
tahu,
tePungaqas
tatnl
keruPukaryas
tahl
kecap
ampastahu dan nata
de soya.3. Manfaat
Kegiatan
a.
Meningkatkan ketahanan Penganmelalui
pemanfaatanlimbah
in-dustripangan
yangtelihat tidak
bermanfaat padahal
masih
me-ngandung
gizi
dan
bermanfaatuntuk
meningkatkan PendaPatan dan mengembangkan usaha.b.
Memanfaatkanpotensi tahu
danlimbah tahu
sebagai bahan baku dalamdiversifftasi
produksi
me-lalui
teknologi pengawetan (Pem-bekuan, pengeringan, fermentasi) menjadi nugget tahu" tePungam-pas tahu, kerupuk
amPas tahu,kecap
ampastahu dan nata
de soya.4.
LandasanTeori
a.
Teknologi
PengawetanKerusakan bahan Pangan dan upaya memperpanjang daya simPan
dapat dilakukan
dengan
teknologi pengawetan.Upaya
ini
dilakukanketika
suatu bahan pangan
diPro-duksi
berlimpah,
misal
saat Panenraya
maupunketika
bahan pangan mudah rusak.Teknologi
r97
an
dapat diterapkan padatahu
dan limbahnya seperti berikut.1) Pembekuan,
yaitu
penyimpananbahan pangan
dalam
keadaanbeku unttrk
mempertahankan kualitas dan memperbaikipenam-pilan
makanan. Suhu pembekuan yang digunakan adalah-24
sam-pai40ocelcius.
2)
Pengeringan, yaitu suatu caraun-tuk
mengeluarkanatau
menghi-langkan
sebagianair
dari
suatu bahan melalui pengguna-an energi panasbaik
alami (sinar matahari)maupun buatan (cabinet
dryn).
Keuntungan pengeringan adalah
bahan
menjadi
lebih
awet
dan votume bahan menjadi lebihkecil
sehingga menguntungkan dalam
penyimpanan, pengepakan
dan tranportasi.3)
Fermentasi, yaitu teknologipeng-olahan
menggunakan
bantuan bahanlain
berupa mikroorgams-m.ebaik jamur
maupun
bakteri. Panganhasil
fermentasimemiliki
sifat yang berbeda dengan bahan asalnya
dan
kondisi
ini
meng-untungkan karena meningkatkan leberapazat
gzi
danzat berman-faat.b.
Tahu
danLimbahnya
Tahu telah menjadi makanan
radisional
Indonesia
sejak
lamameskipun
sebenamyaberasal
dari Cina. Secara umum tahu dikonsumsimasyarakat
sebagai
lauk
sumberprotein nabati
berasaldari
kacang-kacangan Seperti halnya
temqre,tahu dibuat dari kacang kedele yang
difermentasikan
dan
diambil
sari-nya.Tabel
l.
Komposisi Gizi Tahu
Putih
Air
(e)Itulori
(g) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g)Sumber: Depkes
R[,
1993,
Daftar Kourposisi Bahan MakananLimbah
tahuterdiri
dari
dua jenis,yaitu
limbah padat dan limbahcair. Limbah
pangan dapat diman-faatkankembali melalui
daur ulangatau dikonversikan
ke
produk
lainyang
berguna.
Limbah
tersebut biasanya masih mengandung: serat,karbohidrat, protein, lemak,
asamorganik" dan mineral,
sehinggada-pat
mengalami
perubahan
secarabiclogis
dan dapat dikonversikan keproduk
lain
seperti: energi, pangan, pakarudan
lain-lain
(http://www.-menlh.go.id).Konsep pemanfaatan limbah
sebagai
upaya
untuk
membangun usahakecil
dan
menengah(UKM,
pertama-tamaharus diketahui
sifatkimia
dan fisikanya, sehingga dapatdferkirakan
berbagaiproduk
yangmungkin
dihasilkan. Kemudianpro-duk
yang
dipilih
dipertimbangkandengan pasar
dan
tekno-ekonomi-nya. Sebagai contoh, limbah dari in-dustri tahu dantenpe
dengan modalyang
relatif kecil
dapatdimanfaat-kan
sebagaikerupuk
ampas tahu,kembang
tahq
kecap
ampas tahu,stick tahu dan
dengan proses fer-8668
7,8 4,6
t,6
[image:5.595.307.481.158.286.2]mentasi dihasilkan nata de soya dan
kecap ampas
tahu
(http://www.-menlh.go.id).B.
METODE PENGABDIAN
l.
Khalayak
SasaranKhalayak
sasaran sebanYak35
orang
ibu
rumah
tangga
Yangtergabung
dalam kelomPok PKK
dusun
aktif
dan memiliki
motivasitinggi.
Perincian pengambilansasar-an
ditetapkandergan
kepala dusun(dukuh)
BapakDjastono,
yaitu
ke-terwakilannya per dasa wisma. Jum-lah dasawisma
di
dusunini
ada 12dan
masing-masing
diambil
2-3 orang s:lsaran.2.
Metode Pelatihan
Pelatihan diberikan
kePadawarga
masyarakatdilingkungan
in-dustri tahu.
Pelatihandiberikan
de-ngan beberapakali
tatap muka baikteori
maupunpraktek
serta
diikuti
dengan pemberian peralatan
tekno-logi
pengeringan (cabinetdryer)
un-tuk
membantu pengeringan ampasdan
membanfu proses
pembuatan kecap. Selain itu, beberapa peralatan pengemasjuga
diberikan
untuk
di-gunakan sebagai pemodalan
awal usaha. Kegiatanpatut
diselenggara-kan
karena kemampuan
produsendan
masyarakatsekitar dalam
me-manfaatkan
limbah tahu yang
di-hasilkan setiap
hari
masih
rendah.Limbahtahu dapat menjadi
usahamandiri
baru yang
rnampumenye-rap
tenagakerja.
Pemecahan masa-lah yang dilalcukan seperti berikut.a.
Pemberian
pemahaman melalui peningkatan pengetahuan tentang dampak pencemaran lingkunganoleh
limbah
tahu dan
potensi pemanfaatan limbah tahu menjadi berbagaiproduk
pangan dengan teknologi pengawetan.b.
Pemberian ketrampilandiversifi-kasi
produk
berbasis
teknologipengawetan,
yaifu:
pembekuan(nugget
tahu),
pengeringan(te-pung
ampas
tahu dan
keruPuk ampastahu),
fermentasi
(kecaP ampas tahu dan nata de soya).c.
Pemberian peralatan pengeringan(cabinet
dryer) untuk
membantuproduksi
produk baru
dan
pela-tihan penggunaannya.Metode
pembelajaran
yangdilakukan dalam pelatihan
dibeda-kan
menurut
tahapnya,
unfuk pelatihanteori
yang
bertujuanme-ningkatkan aspek
kognitif
maka menggunakan ceramah, tanya jawab dan diskusi dengan lama 180 menit. Sedangkanuntuk
pelatihan praktekyang bertujuan menigkatkan
aspek ketrampilan maka dilalcukan dengan ceramah, tanyajawab,
diskusi,
de-monstrasi
dan
latihan.
Pelatihanpraktek dilalrukan
sebanyak lima
kali
tatap muka.C.
HASIL DAI\ PEMBAIIASAII
1.
Hasil
PelaksanaanPPM
a. Materi
Pelatihan
Pelatihan
pemanfaatanlim-bah tahu dan
pengembangan peng-olahannyaini
telah
berhasildisele-saikan
dengan
baik
selama
enamkali
tatap muka.
Pelatihandimulai
199
dengan penjelasan secara
teori
dan dilanjutkan dengan praktek sertadi-akhiri
dengan evaluasi praktek.Ma-teri
pelatihan
telah
disusun
sesuaikebutuhan
dan
berdasarkan surveipada
ibu-ibu
rumah
tanggakelom-pok
dasa
wisma
serta
permintaandari
kepala dusun dan ketua
pKK
dusun
sebelum
proposal
diajukan. Selain itu, pelatihan perludilaksana-kan
karena kemudahan bahan baku serta ketersediaannya secara konti-nyu.b. TatapMuka
1(Jumat,3l Agus
tus
2012,
Pukut
13.00-16.00wrB)
Materi
pelatihan
diberikan pada tahapteori
dan tahap praktek.Pelatihan
teori
diberikan
satu
kali
tatap muka dengan
untuk
mencapai tujuanl:
meningkatkan pengetahuan sasaran tentang dampak pencemaran limbahproduksi tahu
dan pemanfa-atarnya. Pelatihan dilalcukan denganmetode
ceramah, tanyajawab
dandiskusi.
Materi
yangdiberikan
ada-lah:(1)
darrFak pencenuran limbahtahu;
(2)
potensi
limbah tahu
dan pemanfatannya sebagai bahan 6u1oproduk baru; dan
(3)
pengawetan pangan denganteknologi
sederbana.Materi teori diberikan
selama
lg0
menit
dengandiselingi
istirahat. Se_belum pemberian
materi teori,
ke-pada
sasarandiberikan
lembar
pretest
pengetahuantentang
damFaklimbah tahu dan
pemanfaatannya. Setelah selesai, kepada sasaran di-berikan kembali lembarpost test pe-ngetahuan dan hasilnya qkanditnn-dingkan
denganpre
test
sebagaif"ffi
evaluasi pengetahuan. peig_ukuran
ini
diharapkanakan
-.ni_
mukan
keberhasilan
materi
teori.Lembar
tes
pengetahuanyang
di_berikan berisi
8
soal benar
salahdengan skala penilaian 0 dan 1.
c. TatapMuka
I
(Jumat,3l
Agus-tus
20120
Pukul
13.00-16.00wrB)
Materi
pelatihan
diberikan pada tahapteori
dan tahap praktek. Pelatihanteori
diberikan satu kali
tatap muka dengan
untuk
mencapai tujuan 1 : meningkatkan pengetahuansasaran tentang dampak pencemaran
limbah
produksi
tahu dan
peman-faatannya. Pelatihandilakukan
de-ngan metode ceramah,tanyajawab
dandiskusi.
Materi
yang
diberikan adalah: (1) dampak pencemaranlim-bah tahu,
(2)
potensi
limbah
tahudan
pemanfatannya sebagai bahanbaku produk baru,dan (3)
pengawet-an
pangan denganteknologi
seder_hana.
Materi teori diberikan
selama 180 menit dengan diselingi istirahat. Sebelum pemberian materi teori,ke-pada
sasarandiberikan lembar
pretest
pengetahuantentang
dampaklimbah tahu dan
pemanfaatannya. Setelah selesai" kepada,ur*uo
ii-berikan kembali lembarpost test pe_ ngetahuan dan hasilnya akan diban_9rgt*
denganpre
test
sebagai bentuk evafuasi pengetahuan. pe"g_ukuran
ini
diharapkanakan
-.or_
mukan
keberhasilan
materi
teori.Lembar
tes
pengetahuanyang
di_berikan
berisi
8
soal benar
salah dengan skala penilaian 0 dan 1.d.
Tatap Muka
2
(Sabtu,
I
Sep-tember
2012,Pukul
09.00-15.00lYrB)
Materi
praktek diawali
pada tatap muka 2ini.
Materi yang diben-kan adalah pemanfaatan limbah tahumenjadi kerupuk
ampastahu.
Me-tode yang
digunakan adalah
cera-mah, tanyajawab,
diskusi, demons-trasi, dan latihan. Pada materiini
sa-saran
dibagi menjadi
empatkelom-pok
dan
setiap
kelompok
berlatih membuat kerupuk ampas tahu sesuai yang Cilatihkan olehtim.
Pada tatapmuka
2
rni
materi
yang
diberikansampai menjadi kerupuk
mentah basah yang siap dikeringkan. Proses pengeringandilanjutkan oleh
sasar-an karena membutuhksasar-an
waktu
2-3hari.
Penerapanteknologi yang
di-ajarkan pada materi kerupuk ampastahu
adalah pengeringan sederhana.Peralatan
yang
diberikan
berupacabinet
dryer
akan membanfupro-ses pengeringan ketika produksi
da-lam jumlah
banyak dan
menganti-sipasiketika
musim hujan dan tidakada sinar
matahari.
Materi
pada tatap mukake 2
mampu menjawabrumusan
dan
mencapai
tujuan
2 sampai 4.e. Tatap
Muka
3
(Sabtu, 15
Sep
tember
2012,Pukul
09.00-f 5.00lYrB)
Pertemuan
ke
3
ini
meng-ajarkan proses
pembuatan
kecaparryas tahu.
Proses pembuatanke-cap ampas tahu membutuhkan
wak-tu
yang lama sehingga sebagianba-han baku telah disiapkan
oleh tim
sejak
satu bulan
sebelum
tatapmuka.
Pelatihan
pembuatan kecap ampastahu
ini
memberikan pema-haman tentang pemanfaatan limbah padat produksi tahu yang selamaini
hanya dimanfaatkan menjadi
terye
gembus yang berharga murah.
Me-tode yang
digunakan
adalah cera-mah" tanyajawab,
diskusi,demons-trasi
danlatihan.
Pada saat praktek sasarandiajak
langsunguntuk
ber-partisipasi
altif
tetapi tidak
dibagi menjadi beberapakeloryok.
Materi
pembuatan kecapini
sekaligus men-jawab rumusan dan mencapai tujuan2
sampai
4.
Penerapan teknologi pengawetan sederhanayang
diajar-kan
adalah pengawetan dengan ga-ram dan gula sehingga umur simpan kecap menjadi panjang.Materi
pe-ngemasan kecapjuga
diajarkan cara mengemas dalambotcl plastik
dan pelabelannyayang akan
membuat umur simpan lebih panjang lagi.f.
Tatap
Muka
4
(Minggu,
16September 2012,
Pukul
09.00-1s.00wrB).
Tatap muka
ke
4
adalahpe-latihan
pembuatan
nata
de
soya.Proses pembuatan
nata
de
soya membutuhkan persiapanyang
teliti
terutama kebersihan
alat
dan
ling-kungan
untuk
fermentasi.
Sasarandilatih
agar dapat membuat nata de soya dengan benar agarhasil
yang diperoleh bagusdan
maksimal.Pe-latihan
nata
de
soya
dialnjutkan201
pada tatap muka
ke 6
karena harusmenunggu fermentasi selama
duaminggu.
Hasil
Panennata de
soYadilanjutkan menjadi minuman
nata denganrasa
leci.
Metode
Yangdi-guout*
adalah ceramah' tanYa ja-ivab, diskusi, demonstrasi dan latih-an- Selama petatihan' sasaran diajakberpartisipasi
aktif
memperhatikan stepby
st?
ProsesPembuat*-
du:
tiaat
aiUagi menjadi kelompokkecil
tetapi
langsung
ikut
sambil
tim
menjelaskan.
Materi
pelatihan yangdiajarkan
ini
sekaligus
menjawabrumusan
2
samPai4
dan tujuannYa' Penerapanteknologi
yang diajarkanpaCa -fermentasi
pimbuatannata
de soYa adalahdan
Pengawetan dalam gula, serta meningkatkanPemaham-*
sasaran tentang
Pemanfaatan timbah tahu cair agar bernilai guna'g. TataP
Muka
5
(Sabtu, 29
SeP-tember
20L2,Pukul
09'00-15'00wrB)
Pelatihan Pada tataP muka ke
5 adalah Pembuatan nugget tahu dan
pembuatan
tePung
ampas
tahu'Nugget tahu adalah bentuk Pengem-bangan olahan
tahu
agarlebih b91
nitai
Suatdan
umur
simpan
lebih panjang. Nugget tahu memanfaatkanpenerapan
teknologi
Pengawetan pembekuan(frozen
food).
TePunguryut
tahu
adalah Pengawetan de-ngan cara Pengeringan agar limbah padat yang berlimPah daPatdiman-faatkan.
TePung ampastahu
daPatdkembangkan
sebagai bahan baku pembuatankerupuk atau
kue-lare'Metode yang
digunakan adalahce-ramatr,
tanya
jawab,
diskusi,
de-monstrasi
dan latihan.
Pada
tataP muka ke-5 initim
memberikan tugaskelompok Yaitu
membuat
nuggettahu dan keruPuk ampas tahu untuk
bahan evaluasi
ketrampilan'
Hasiltugas
akan diPamerkandan
dieva-luasi pada tatap muka ke-6 sekaligus sebagai acara PenutuPan.h. TatapMuka
6(Minggu'
30SeP-tember
2012,Pukul
10'00-14'00wrB)
Pelatihan
ditutuP
dengan evaluasi hasil tugas yang diberikan, tujuannya adalah menilai kelayakanpioduk yang dibuat
sehingga slaP.*t"t
dikembangkan sebagai produk usahabaru.
Untuk
Produk
lain
ka-rena
membutuhkan
Proses
lamaakan didamPingi
oleh
tim
selama sasaranmasih
membutuhkan
danmasih
merasakesulitan
meskiPun kegiatanPPM
telah berakhir'
Eva-luasidllakutan
dengan membagipe-serta menjadi
tiga
tim,
Yaitu:
tim
Utara,tim Timur
Cantim
Barat'Se-lain
evaluasi pengetahuan dan kete-rampilan juga diberikan evaluasibe-rupa:
(1)
respon
sasaran Pelatihan teihadap pelaksanaan kegiatan, dan(2)
minat
mengembangkan usahatahu dan
Pemanfaatan limbahnYa'Tujuan
dantolok ukur
evaluasi ke-giatan terlihat PadaTabel2-i.
EvaluasiKegiatan
Evaluasi dilakukan
menuruttujuan
yang hendak dicaPai denganperincian
terlihat
Pada
Tabel
2'.bvaluasi yang dilakukan
terdiri
daripengetahuan,
keterampilan
praktek dengan instrumen lembar Pengamat-an, dan respon sasaran denganins-trumen angket. Tujuan dan
tolok
ukur
evaluasi
mengacu Pada ran-cangan yang telahdibuat
Pada saatproposal
diajukan
sehingga jika
tidak sesuai dengan rancangan maka kegiatan dianggap tidak berhasil.
(Pre
Test-Post Test')Evaluasi pengetahuan adalah
evaluasi
yang dilakukan
pada
Pe-laksanaan
pelatihan
materi
teori,dengan
tujuan
mengetahui
Penge-tahuan
sasaran
tentang
damPaklimbah tahu dan
pemanfaatannya..Evaluasi dilalrukan
menggunakanlembar
tes
pengetatruanYang
di-berikan
duakali
sebelumQtre
test)dan
sesudahpelatihan Qtost
test).Hasil
secara lengkap tespengetahu-an ypengetahu-ang
diberikan kepada
sasaransebanyak 30 orang.
Tabel 2.
I{asil
Evaluasiterhadap
Pengetahuan SasaranPelatihan
Nilai
Pre test Post testoh oh
Rendah Sedang
Tinggi
Total
(< 60) (60
-
80)(>
80)13,3
40,0 46,7
100
40 60
100
t2
1822 4
12
t4
30
2)
Hasil
Evaluasi
KeteramPilan
Praktek
Evaluasi pelatihan
praktekdilalcukan
untuk
mengetahui
ke-mampuan sasarandalam
mengolahtahu dan
limbah
tahu
menjadinugget
tahu dan
kerupuk aryas
tahu.
Kriteria
evaluasi yangdinilai
meliputi
benhrk, rasa
dan
Penam-pilan keseluruhan. Hasil evaluasi ke-mudian diranking menjadi
juara:
(1)juara
1:
tim
Barat
(nilai
86);
(2)juara2:
tim
Utara(nilai
80); dan (3) juara 3:tim Timur (nilai
78).3)
EvaluasiRespon
SasaranEvaluasi respon
dib€rikan untuk mengetahui tanggapan sasaranakan
adanya
kegiatan dan
keber-manfaatan
pelaksanaan
kegiatan.Berikut
ini
adalah hasil evaluasires-pon
yang diperoleh dapat
dilihat
pada Tabel 3.203
Tabel3.
Hasil
Evaluasi Respon SasaranKegiatan
Kriteria
Kwang
bermanfaat Bermanfaat Sangatberrnnfaat
Total
30 70
100 9
2l
302.
PembahasanHasil Pehksanaan
Kcgiatan PPM
Hasil
pelaksanaan kegiatanPPM
menunjukkan
bahwa
ibu-ibusasa,ran pelatihan
memiliki
pengeta-huan, ketrampilan dan respon yangbaik
Hal
ini
didukuag
pula
olehjumlah
k-ehadiran
disetiap
tatap muka yang menunjukkanlebih
dari 75o/okehadiran-
Berdasarkan hasil perhitungantes
pengetahuansebe-lum
pelatihan Qtre resr) terlihatjika
I3,3oA sasar:rn masihmemiliki
ting-kat
pengetahuan rendah, 40,0Yosa-saran sudah
memiliki
tingkatpenge-tahuan sedang
dan
46,7%o sasaxansudah
memiliki
tingkat pengetahuantinggi
Hasil
tersebut menunjukkanjka
86,7%o silsaran sudahmemiliki
pemahaman tentang dampak limbahtahu dan
pentingnya
pemanfaatan-nya
melalui
penerapan
teknologi pengawetanTingginya
pemahaman
sa-saran sebelum pelatihan
kemungkin-an
berasaldari
informasi
berbagaipihak yang
pernah
mereka dengar tentangda*pak
limbah tahudi
ber-bagai
wilayah.
Informasi
ini
dapat mereka peroleh melalui media cetakdan elektronft.
Kemungkinan
lain adalahaktiftya
ibu-ibu
sasaranda-lam
kegiatanPKK
sehinggainfor-masi
juga
dapat mereka perolehke-tika
ada pertemuan meskipun secarakhusus belum pernah menerima pe-latihan tentang dampak limbah tahu
dan
pemanfataanrrya.Pelatihan ini
dikatakan berhasil meningkatkan pe-ngetahuankarena
sudahtidak
ada sasaran yangmemiliki nilai
<60 dantelah melebihi target
minimal
nilai
yang ditetapkan sebesar 60.Setelah
pelaksanaan materiteorq hasil
tes
pengetahuan (posrtest)
menunjukkan
jika
tidak
adalagi
sasaranyang
memiliki
tingkat pengetahuan rendah. Jumlah sasaranyang
menriliki tingkat
pengetahuan sedangmenjadi 40%
dan yangme-miliki
tingkat
pengetahuantinggi
meningkat menjadi 60%.
Dengan demikian" makaI00%
sasaran sudahbenar-benar
memahami
dampaklimbah
tahu dan
pemanfaatannyamelalui teknologi
pengawetan. Di-harapkantingkat
pengetahuan yang sudahbaik
ini
dapat menjadi
mo-tivasi untuk maju
dalam
mengem-bangkan berbagai ketrampilan yangdiajarkan.
Sebagaimana diketahuijika
pengetahuan seseorangmening-kat lebih baik
maka
tindakan juga akan menjadi lebih baik.Hasil
evaluasi terhadapkete-raryilan
sasaranjuga
sudah
nunjukkan keberhasilan.
Hal ini
ter-lihat
jika
nilai
terendah yangdiper-oleh
adalah78
yang
berarti
sudahmelebihi
nilai
patokan terendah 70.Dengan demikian maka pelatihan
ini
dikatakan berhasil dan telah mampu membekali sasaran denganketeram-pilan
mengolah limbah tahu menjadi produk yang bernilai guna dan jual.Hasil
evaluasi respon
yang diberikan kepada sasaran menunjuk-kan bahwa 30olo sasaran menyatakanpelatihan
ini
bermanfaat
dan 70Yomenyatakan sangat bermanfaat .
Out-put
yang diharapkan dalam kegiatan pelatihan pemanfaatanlimbah
tahudan
pengernbangan
olahan
tahu adalah sasaranmemiliki
korrpetensikognitif,
afektif dan
psikomotor dalam memanfbatkanhasil
samping olahan tahu sebagai bahan makananyang
berguna.
Selain
ifu,
sasaranjuga
diharapkanmemiliki
motivasiuntuk
mensosialisasikan
manfaatlimbah tahu dan
olahantahu
men-jadi
aneka produk kepada warganyapada kegiatan
Posyandu
maupunPKK
sehingga semua wargamenge-tahui
manfaatnya- Sedangkanorzl-come
sebagai kelanjutannyameng-harapkan
agar kegiatan
ini
dapat menghasilkan wirausahabaru
yangakan
bergunabagi
masyarakatse-kitar.
D.
PEI\IUTUP
1. Kesimpulan
a.
Hasil
pelaksanaan kegiatanppM
menunjukkan bahwaibu-ibu
sa-saran
pelatihan
memiliki
penge-tahuan, keterampilan dan responyang baik.
Hal ini
didukung pulaoleh
jumlah
kehadiran
disetiaptatap muka yang
menunjukkan lebih dari 7 5o/o kehadiran.b.
86,7yo
sasaransudah memiliki
tingkat
pengetahuanyang
baik sebelum pelatihan dan meningkatmenjadi
L00% setelah pelatihan.Dengan
kategori
sedang
dantinggi.
Dengandemikian
sasarantelah
memahami
materi
yang diajarkan dan memahami dampak limbah tahu dan pemanfratannya melalui teknologi pengawetanse-derhana.
c.
Hasil
evaluasi terhadapketeram-pilan
sasaranjuga
sudahmenun-jukkan
keberhasilan.Hal
ini
ter-lihat
jika
nilai
terendah yangdi-peroleh adalah
78
yang
berarti sudahmelebihi
nilai
patokan te-rendah 70.d. Hasil
evaluasi respon
yang
di-berikan
sasaran
menunjukkan bahwa 307o sasaran menyatakan pelatihanini
bermanfaat dan70o/o menyatakan sangat bermanfaat.2.
Sarana.
Perlu
adanya pendampingandari
pihak terkait
seperti
kelurahan sehingga sosialisasinya semakinluas.
b.
Perlu pengembanganlebih
lanjut agar diperoleh aneka ragampro-duk
berbasis
tahu dan
limbah tahuyang
dapat menjadi produk unggulan Desa.DAIITAIT PUSTAKA
Anonirn,
1993.Dafar
KompsisiBa'
han
Malcanan.Dtrektorat
Gi-zt"
Depkes,
RI.
Bharata, Jakarta 23&35.
Hastuti
&
Raharjo. 1983.Pengolah-an Hasil
Tanamon
Serealiadan
Polawija.
Jakarta:Direk-torat
Menengah
Kejunnn
Depdikbu4
http:l/www.menlh.go.id-
InformasiPraktis Pengelolaor
dan
Pe-manfaatanLimbah
TalruTetn-pe.
Data diunduh tanggal
10Maret
2006.http://www.menlh.go.id- Limbah
In-&tstri
Pangon. Asisten DeputiV
urusanlimbah
usaba kecil. Data diambil tanggall0
Maret 2006.Kasmidjo,
1991. PenangananLim-bah
Pertanian,
Perkebunandan
Indus*i
Pangan.
PAU
Pangandan
Gizi UGM
Yog-yakarta.Sarwono
B.
dan Yan Pieter Saragih.2004.
MembuatAneka
Tahu. Jakarta: Penebar Swadaya.Yuli,
Ardiansyah
dan
M.
AgusKhorul Wafa
dalam
h@l/-dppm.'rii.ac.id
KebijakanPembiayaan
Pada
UMKM
Untuk
Pemulihan
El<onomi PascaErupsi Merapi,
tanggal akses 5 Februari 2012.