• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PTA 1102192 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PTA 1102192 Chapter1"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses pembelajaran merupakan salah satu tahap yang menentukan

keberhasilan belajar siswa. Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan

pengajaran dapat dilakuan terhadap berbagai komponen seperti gaya belajar,

metode belajar dan model pembelajaran. Pembelajaran di dalam kelas akan

lebih menekankan pada bagaimana membelajarkan siswa dengan proses

keaktifannya, siswa membangun sendiri pengetahuannya, memposisikan siswa

sebagai sumber belajar dan memberi peluang kepada siswa memanfaatkan

sumber belajar.

Hal penting dalam proses belajar mandiri adalah peningkatan

kemampuan dan keterampilan peserta didik. Kemampuan tersebut

dilaksanakan dalam proses belajar mengajar tanpa bantuan orang lain. Hal

tersebut membuat peserta didik tidak tergantung pada guru, pembimbing,

teman atau orang lain dalam belajar. Belajar mandiri akan membuat peserta

didik berusaha memahami isi pelajaran yang dibaca terlebih dahulu.

Kemudian pada saat proses pembelajaran, jika peserta didik mendapat

kesulitan maka mereka akan bertanya atau mendiskusikan dengan guru, teman

atau orang lain. Peserta didik yang mandiri akan mencari sumber belajar yang

dibutuhkan.

Pembelajaran yang dilaksanakan pada kelas X jurusan Teknologi

Pengolahan Hasil Perikanan (TPHPi) di SMK Negeri 1 Mundu Cirebon masih

menggunakan sumber belajar yang terbatas. Misalnya dalam proses belajar

mengajar, rata-rata guru dijadikan sebagai pusat sumber belajar. Selain itu,

siswa belum semua memiliki sumber belajar yang memadai seperti buku dan

modul, mereka hanya mengandalkan buku catatan dari hasil ceramah guru.

Buku yang digunakan sebagai pembelajaran terbatas, hanya tersedia di

(2)

Tujuan pembelajaran Keamanan Pangan lebih menekankan pada hasil belajar

ranah kognitif. Hal tersebut memerlukan pemahaman yang baik yang dapat

dimulai dengan membaca. Buku ajar yang belum dimiliki semua siswa akan

berpengaruh terhadap motivasi siswa dalam membaca. Untuk mengatasi

masalah tersebut dapat digunakan bahan ajar cetak berupa modul untuk

digunakan semua siswa.

Ketersediaan materi/bahan ajar mata pelajaran keamanan pangan yang

relevan untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pembelajaran belum

memadai. Oleh karena itu, harus diadakan suatu sumber belajar untuk

dijadikan acuan siswa dalam belajar. Berbagai jenis dan macam sumber dan

bahan ajar dapat digunakan dalam pembelajaran. Salah satu bentuk sumber

belajar dan bahan ajar yaitu cetakan seperti buku, modul, ensiklopedia, dan

bentuk cetakan lainnya. Modul sebagai salah satu bahan ajar berbentuk cetak

sangat baik digunakan dalam pembelajaran. Modul adalah sebuah buku yang

ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa

arahan atau bimbingan guru. Ini menunjukkan bahwa modul dapat digunakan

untuk pembelajaran meskipun tidak ada pengajar. Salah satu tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai adalah hasil belajar siswa yang mencangkup

aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Berdasarkan uraian diatas, maka

peneliti mengambil judul penelitian “Penerapan Pembelajaran Berbasis Modul

pada Mata Pelajaran Keamanan Pangan.”

B. Identifikasi Masalah Penelitian

1. Tidak adanya modul yang digunakan sebagai sumber belajar

2. Pembelajaran pada mata pelajaran keamanan pangan masih menggunakan

sumber belajar yang belum terstandar.

3. Ketersediaan materi/bahan ajar mata pelajaran keamanan pangan yang

(3)

C. Batasan Masalah

1. Pembelajaran menerapkan pendekatan modul yang terstandar.

2. Pembelajaran keamanan pangan dibatasi pada standar kompetensi sanitasi

industri dengan menggunakan modul.

3. Hasil belajar yang digunakan adalah nilai ulangan harian pada standar

kompetensi sanitasi industri.

D. Perumusan Masalah

Apakah pembelajaran berbasis modul pada standar kompetensi Sanitasi

Industri dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan dan memenuhi

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui hasil uji validasi modul sanitasi industri pada mata

pelajaran keamanan pangan.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran

berbasis modul pada standar kompetensi sanitasi industri yang memenuhi

standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

3. Dihasilkannya modul yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran

pada standar kompetensi sanitasi industri.

F. Manfaat Penelitian

1. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam kualitas pembelajaran.

2. Memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran

3. Meningkatkan kinerja dan keprofesionalan guru

4. Memberikan sumbangan yang positif dalam kegiatan pembelajaran yang

(4)

penggunaan modul dalam pengembangan pengetahuan siswa pada satuan

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk keperluan perhitungan secara praktis, proses perhitungan hampiran turunan dengan menggunakan ekstrapolasi Richardson dapat dilakukan dengan menggunakan tabel seperti Tabel

Pada bagian ini diuraikan dan dijelaskan mengenai objek penelitian dalam hal ini adalah peserta didik kelas XI SMAN 1 Terbanggi Besar. Sebelum dilakukannya

Pemberian ekstrak air herba sambiloto ( Andrographis paniculata ) dan ekstrak air daun salam ( Syzygium polyanthum ) dapat menurunkan jumlah neutrofil pada tikus putih

Diberitahukan kepada peserta pelelang Pengadaan Bibit Kelapa Sawit Zona I, sesuai Berita Acara Hasil Pelelangan Pengadaan Bibit Kelapa Sawit Zona I, Nomor : 077/POKJA-DISBUN

Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok

Berbagai revisi telah dilakukan dengan memperhatikan hasil validasi, hasil uji coba produk, dan tanggapan hasil wawancara dengan siswa uji sehingga tersusunlah suatu bahan

Pada penelitian ini proses pembuatan biodiesel dari minyak jerami padi dilakukan dengan menggunakan katalis heterogen dari kulit telur ayam yaitu katalis CaO 2%

Dalam ha1 ini, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang berusaha mendorong dosen untuk melakukan penelitian sebagai bagian integral dari kegiatan mengajarnya, baik yang