• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEORI ORGANISASI SEKOLAH TINGGI ILMU ADM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TEORI ORGANISASI SEKOLAH TINGGI ILMU ADM"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TEORI ORGANISASI

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Organisasi Dan Manajemen Dosen Pembimbing : Sugianor, S.Sos, M.AP

Disusun Oleh :

Nama : Rida Irawati

NPM : 16.18.05263

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI

AMUNTAI

(2)

1. Teori Administrasi

Teori administrasi dalam teori organisasi klasik menekankan pada aspek makro dan praktik langsung manajemen. Beberapa tokoh pengusung teori administrasi adalah Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa, serta James D. Mooney dan Allen Reily dari Amerika. Dalam buku Admistration industrtrielle et Generale karya Henry Fayol (terbit 1916), misalnya, industrialis asal Prancis itu menyebutkan bahwa semua kegiatan-kegiatan industrial dapat dibagi menjadi 6(enam) kelompok, yakni :

a. kegiatan-kegiatan teknikal b. kegiatan-kegiatan komersial c. kegiatan-kegiatan financial d. kegiatan-kegiatan keamanan e. kegiatan-kegiatan akutansi f. kegiatan-kegiatan manajerial

Selain itu, Fayol juga menyatakan bahwa terdapat 14 dasar yang menjadi kaidah perkembangan teori administrasi. Kaidah manajemen tersebut terdiri atas pembagian kerja, wewenang dan tanggung jawab, disiplin, kesatuan perintah, kesatuan pengarahan, mendahulukan kepentingan umum, balas jasa, sentralisasi, rantai skalar, tata tertib, keadilan, kelanggengan personalia, inisiatif, dan semangat korps.

Sementara itu, James D Mooney dan Allen Reilly berpendapat bahwa koordinasi memegang peranan penting dalam sebuah perencanaan organisasi. Sebuah organisasi harus menerapkan tiga prinsip utama, yakni sebagai berikut.

a. Prinsip koordinasi. b. Prinsip skalar dan hirarki c. Prinsip fungsional.

2. Teori Organisasi Klasik

(3)

organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.

Dalam teori ini organisasi digambarkan seperti toet piano dimana masing-masing nada mempunyai spesialisasi (do.. re.. mi.. fa.. so.. la.. si..) dimana apabila tiap nada dirangkai maka akan tercipta lagu yang indah begitu juga dengan organisasi.

Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.

Definisi Organisasi menurut Teori Klasik : Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan- peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama.

Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. Empat unsure pokok yang selalu muncul dalam tergantung pada empat kondisi pokok :

(4)

Dikembangkan tahun 1900 oleh FREDERICK WINSLOW TAYLOR). Definisi Manajemen Ilmiah :

“Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi” atau “Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja”. F.W. TAYLOR menuangkan ide dalam tiga makalah: “Shop Management”, “The Principle Oif Scientific Management” dan “Testimony before the Special House Comitte”. Dari tiga makalah tersebut lahir sebuah buku “Scientific Management”. Berkat jasa-jasa yang sampai sekarang konsepnya masih dipergunakan pada praktek manajemen modern maka F.W. TAYLOR dijuluki sebagai “BAPAK MANAJEMEN ILMIAH”.

Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor :

a. Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan.

b. Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan.

c. Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah perlu intregasikan.

d. Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah.

4. Teori Neoklasik

Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.

(5)

mengingatkan adannya pengaruh factor social dan budaya terhadap organisasi.

Munculnya teori neoklasik diawali dengan inspirasi percobaan yang dilakukan di Pabrik Howthorne tahun 1924 milik perusahaan Western Elektric di Cicero yang disponsori oleh Lembaga Riset Nasional Amerika. Percobaan yang dilakukan ELTON MAYO seorang riset dari Western Electric menyimpulkan bahwa pentingnya memperhatikan insentif upah dan Kondisi kerja karyawan dipandang sebagai factor penting peningkatan produktifitas. Dalam pembagian kerja Neoklasik memandang perlunya :

a. Partisipasi. b. Perluasan kerja.

c. Manajemen bottom_up.

5. Teori Modern

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian regresi linear berganda menunjukkan bahwa Kecukupan Modal (KM), Efektivitas Dana Pihak Ketiga (EDPK), Risiko Pembiayaan (RP), Pertumbuhan Produk Domestik Bruto

UNIVERSITAS EN AS ENDERAL SOEDIRMAN

Refleksi (perenungan) merupakan kegiatan analisis, interpretasi (pandangan) dan eksplanasi (penjelasan) terhadap semua informasi yang diperoleh dari pengamatan atas

Deteksi dini dan pengobatan segera Peningkatan kapasitas dan pelibatan masyarakat /OYPMK Adanya dukungan pembiayaan terhadap program kusta diberbagai level pemerintahan Strategi

Perlakuan kombinasi pupuk organik, hayati dan anorganik tidak berpengaruh nyata terhadap komponen-komponen mutu gabah berupa kadar air gabah, persentase gabah isi, gabah hampa, dan

2 Menteri Dalam Negeri, Garis-garis Besar Haluan Negara : Ketetapan MPR No.. diperoleh melalui proses yang panjang dan berlangsung sepanjang kehidupan, serta tujuan

keilmuan guna memajukan kehidupan. Berdasarkan semangat wahyu pertama kali itu, sangat beralasan sekiranya al-Qur‟an dinamai dengan “kitab pendidikan”. Sebab, ayat-ayat

Pertumbuhan (y on y) produksi industri manufaktur mikro dan kecil Jawa Tengah yang mengalami kenaikan sebesar 5,11 persen memberikan kontribusi pertumbuhan