PEDOMAN
PEMBERIAN TUGAS BELAJAR BAGI PNS
DILINGKUNGAN KEMDIKBUD
(Permendiknas Nomor 48 Tahun 2009) Bagian Pengembangan, Disiplin dan Pensiun
TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR
BAGI PNS DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
(
PERMENDIKNAS NOMOR 48 TAHUN 2009)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TUGAS BELAJAR:
1. PENUGASAN YG DIBERIKAN OLEH PEJABAT YG BERWENANG
2. UNTUK MELANJUTKAN
PENDIDIKAN KE JENJANG YANG LEBIH TINGGI ATAU YG SETARA
3. DI DALAM MAUPUN DI LUAR NEGERI
4. BUKAN ATAS BIAYA SENDIRI
5. MENINGGALKAN TUGAS
SEHARI-HARI SBG PNS
Pejabat yang berwenang memberikan penugasan dan menetapkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan :
Pejabat yang berwenang:
1. Sekretaris Jenderal Kemdikbud untuk gol ruang IV/e ke bawah
2. Kepala Biro Kepegawaian, untuk gol ruang IV/a ke bawah
3. Kepala Bagian pada Ropeg untuk gol ruang III/d ke bawah
PERSYARATAN PENERBITAN SK TUGAS BELAJAR
Menandatangani perjanjian tugas belajar
Adanya jaminan pembiayaan tugas belajar
Mendapat persetujuan dari Sekretariat Negara bagi yang akan tugas belajar ke luar negeri
Mendapat rekomendasi dari atasan langsung mengenai kesesuaian bidang studi yang akan ditempuh dengan tugas pekerjaannya sebagai PNS dan PNS dpk di lingkungan
Kemdikbud
Sehat jasmani dan rohani
Prestasi kerja PNS dalam 2 tahun terakhir minimal bernilai baik
Mendapat rekomendasi dari pimpinan unit kerja
PNS TIDAK MEMENUHI SYARAT UTK DIBERIKAN TUBEL APABILA :
Menjalani cuti diluartanggungan negara
Melaksanakan tugas secara penuh di luar Kemdikbud
Menjalani hukuman karena melakukan tindak pidana kejahatan
Mengajukan banding ke BAPEK atau upaya hukum (gugatan) ke pengadilan terkait dengan penjatuhan hukuman disiplin
Sedang dalam proses penjatuhan hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat
Menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat
Dalam proses perkara pidana,
Sedang melaksanakan kewajiban ikatan dinas setelah selesai tugas belajar
Sedang melaksanakan pendidikan dan pelatihan penjenjangan
Pernah gagal dalam tugas belajar yang disebabkan oleh kelalaian
PROSEDUR PEMBERIAN SK TUGAS BELAJAR
✔ Diusulkan oleh pimpinan unit kerja kepada Mendikbud sebelum pelaksanaan tugas belajar.
✔ Usul dilampiri dengan kelengkapan:
1. Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter 2. Kartu PNS/Kartu Elektronik PNS
3. SK CPNS dan SK PNS 4. SK Pangkat Terakhir
5. SK Jabatan terakhir (bagi PNS yang menduduki jabatan) 6. DP3/SKP dalam 2 tahun terakhir
7. KP 4
8. Akta Nikah (bagi yang sudah menikah) 9. Surat rekomendasi dari atasan langsung 10. Surat perjanjian tugas belajar
11. Surat jaminan pembiayaan
13. Surat persetujuan penugasan ke luar negeri dari Setkab/Setneg (bagi yang tugas belajar ke luar negeri)
✔ Surat peryataan dimaksud pada angka 15 adalah tentang :
1. tidak sedang menjalani cuti diluar tanggungan negara
2. tidak sedang mengajukan upaya hukum banding ke BAPEK 3. tidak sedang/dalam proses penjatuhan hukuman disiplin
sedang atau berat
4. tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat
5. tidak sedang dalam proses perkara pidana
6. tidak sedang melaksanakan kewajiban ikatan dinas 7. tidak sedang melaksanakan diklatpim
8. tidak pernah gagal dalam tugas belajar yang disebabkan kelalaian
PERENCANAAN
GAP
KOMPETENSI SDM YANG DIBUTUHKAN ORGANISASI
KOMPETENSI SDM YANG ADA
PEREN-CANAAN PENGEM-BANGAN
PENUGASAN KEPADA PNS Perencanaan kebutuhan PNS
yang akan Tugas Belajar
Disusun dalam Renstra Uker
Dijabarkan dalam rencana program tahunan
PNS yang ditugaskan wajib : a. Menyelesaikan studi tepat
waktu
b. Mendapatkan ijazah
c. Melaksanakan ikatan dinas pada unit kerjanya selesai tugas belajar
Keterlambatan mengakibatkan :
a. Terganggunya pencapaian renstra b. Tertundanya kesempatan PNS lain ,
atau
c. Terjadinya kekosongan tenaga SDM
Kegagalan mengakibatkan : a. Tidak tercapainya sasaran
PEMBATALAN TUGAS BELAJAR
1. Terdapat bukti bahwa PNS pelajar tidak memenuhi syarat diberi tubel
2. PNS Pelajar dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat
3. Tidak berangkat ke tempat pelaksanaan tugas belajar
meskipun sudah diberi
peringatan
4. PNS pelajar mengajukan
permohonan pengunduran
diri
5. PNS Pelajar bekerja di luar kegiatan tugas belajarnya
DIKENAKAN SANKSI ADMINISTRATIF BERUPA:
WAJIB MENGEMBALIKAN (KONTAN) BIAYA KE KAS NEGARA SEJUMLAH BIAYA YANG TELAH DIKELUARKAN SELAMA MELAKSANAKAN TUGAS BELAJAR DITAMBAH 100%
6. Setelah dievaluasi tidak
mampu menyelesaikan
program tubel yang diikuti
7. Tidak dapat melaksanakan tugas belajar karena hal-hal diluar kemampuannya
8. Tidak sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan oleh Tim penguji kesehatan
9. Diangkat dalam jabatan
struktural
10. Adanya Kepentingan dinas
WAJIB
MELAKSANAKAN
IKATAN DINAS
KEPADA NEGARA
PEMBATALAN TUGAS BELAJAR
DITETAPKAN OLEH PEJABAT YANG
BERWENANG DALAM SUATU SURAT
KEPUTUSAN MENDIKBUD
BERDASARKAN USUL YANG
JANGKA WAKTU TUGAS BELAJAR
1. Program Diploma I 2 semester
2. Program Diploma II 4 semester
3. Program Diploma III 6 semester
4. Program Diploma IV atau Sarjana 8 semester
5. Program magister atau setara 4 semester
6. Program Doktor 6 semester
PEMBERIAN
PERPANJANG-AN JPERPANJANG-ANGKA WAKTU TUGAS
BELAJAR 1. Verifikasi alasan keterlambatan
2. Klarifikasi alasan keterlambatan ke PT penyelenggara
3. Rekomendasi perpanjangan dari pimpinan unit kerja
4. Rekomendasi perpanjangan dari PT penyelenggara
5. Diusulkan kepada mendik-bud 6 bulan sebelum berakhirnya masa tubel
1. Pemberian perpanjangan tidak mutlak, krn tergantung dari kebenaran hasil verifikasi dan klarifikasi alasan keterlambatan
2. Jangka waktu perpanjangan dapat diberikan kurang dari 1 tahun dan maksimal 1 tahun 3. PNS yang telah diberikan
PEMANGGILAN KEPADA PNS PELAJAR YANG SUDAH DIBERIKAN PERPANJANGAN TUGAS BELAJAR TETAPI TETAP TIDAK MAMPU MENYELESAIKAN STUDI YANG DITUGASKAN KEPADA PNS YANG BERSANGKUTAN, DILAKUKAN SELAMBAT-LAMBATNYA 1 BULAN SETELAH BERAKHIRNYA MASA PERPANJANGAN TUGAS BELAJAR
PNS PELAJAR YANG TELAH BERAKHIR MASA STUDINYA APABILA TIDAK KEMBALI MELAPOR KEPADA PIMPINAN UNIT KERJANYA, DIKENAKAN SANKSI DISIPLIN PNS SESUAI KETENTUAN YANG BERLAKU
TERHADAP PNS PELAJAR YANG TIDAK BERHASIL MENYELESAIKAN STUDI DALAM JANGKA WAKTU YANG DITENTUKAN DILAKUKAN PEMERIKSAAN OLEH ATASAN LANGSUNGNYA UNTUK MENGETAHUI LATAR BELAKANG, MOTIF, DAN ALASAN KETIDAK BERHASILAN MENYELESAIKAN STUDI TERSEBUT.
PENGAKTIFAN KEMBALI KE DALAM TUGAS JABATAN PNS, SANGAT TERGANTUNG KEPADA HASIL PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN OLEH ATASAN LANGSUNG TERSEBUT
SUMBER BIAYA TUGAS BELAJAR
1. APBN 2. APBD
3. Bantuan Badan/yayasan/lembaga/ perusahaan/organisasi swasta nasional berbadan hukum
4. Bantuan negara sahabat
5. Bantuan badan-badan internasional 6. Bantuan swasta asing
7. Sumber lain yang sah
Khusus bagi PNS yang tugas belajar di luar negeri :
1. Gaji aktif sebagai PNS dibayarkan sampai dengan tanggal keberangkatan ke tempat tugas belajar
2. Bantuan bagi keluarga yang ditinggalkan dibayarkan mulai tanggal keberangktan 3. Besarnya uang bantuan bagi keluarga
yang ditinggalkan adalah :
a. 100% dari gaji bersih PNS ybs setelah selesai melaksanakan tugas belajar
PENYELENGGARA TUGAS BELAJAR
PERGURUAN TINGGI DALAM NEGERI PERGURUAN TINGGI DI LUAR NEGERI
1. PT yang diselenggarakan oleh pemerintah
2. PT Kedinasan
3. PT yang diselenggarakan oleh masyarakat minimal terakreditasi B (institusinya) dan program studinya minimal terakreditasi B
PT negara asing/sahabat yang : 1. diakui oleh negara dimana PT
tersebut berada, dan;
2. diakui oleh Pemerintah Indonesia (tercatat dalam database Ditjen Dikti)
KEWAJIBAN PNS PELAJAR
Sebelum berangkat melaksanakan tugas belajar menyerahkan tugas dan tanggung jawabnya sehari-hari kepada atasan
langsungnya
Melaporkan keberadaannya kepada Perwakilan Republik Indonesia di negara tempat tugas belajar bagi PNS yang melaksanakan tugas belajar di luar negeri
Melaporkan alamat lembaga pendidikan dan alamat tempat
tinggalnya kepada pimpinan unit kerja
Melaporkan perubahan alamat tempat tinggalnya kepada pimpinan unit kerja
Melaporkan perkembangan kemajuan studinya setiap semester kepada pimpinan unit kerjanya.
Mengajukan permohonan perpanjangan tugas belajar selambat-lambatnya 6 bulan sebelum berakhirnya masa studi yang
ditujukan kepada pimpinan unit kerjanya, apabila terdapat alasan yang sah untuk diajukan perpanjangan tugas belajar.
Menaati seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi PNS dan PNS Pelajar
Melaksanakan ikatan dinas di unit kerja asal menurut lamanya waktu belajar yang digunakan oleh PNS pelajar untuk
menyelesaikan studi sesuai ketentuan yang berlaku, yaitu:
1. Bagi PNS Pelajar yang tugas belajar di luar negeri dilaksanakan selama 2n + 1
Membayar sejumlah ganti rugi kepada negara atas biaya pendidikan yang telah diterima apabila PNS Pelajar:
1. membatalkan secara sepihak tugas belajar yang harus dilaksanakannya
2. membatalkan perjalanannya ke tempat belajar
3. tidak mendapat hasil yang sewajarnya dalam waktu yang telah ditentukan karena kelalaiannya
4. tidak melaksanakan ikatan dinas baik untuk seluruhnya maupun untuk sebagian masa ikatan dinas yang telah
PEMBINAAN PNS PELAJAR
1 Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
PNS Pelajar wajib mendapatkan penilaian prestasi kerja setiap akhir tahun yang dinilai dari (60% Sasaran Kerja Pegawai + 40% Perilaku Kerja Pegawai)
Penilaian dilakukan oleh atasan langsung PNS pelajar yang bersangkutan pada unit kerjanya
Penilaian sasaran kerja pegawai (SKP) PNS Pelajar diambil dari total nilai akademik yang diperoleh dalam tahun yang berjalan dikalikan dengan 60% (enampuluh persen).
✚ PNS Pelajar wajib menyampaikan KRS dan KHS ✚ Transkrip nilai akademik
Penilaian Perilaku Kerja (PKP) dengan bobot nilai sebesar 40% dilakukan oleh atasan langsung berdasarkan laporan hasil penilaian yang diperoleh dari:
Pimpinan perguruan tinggi penyelenggara tugas belajar bagi PNS Pelajar yang melaksanakan tugas belajar di dalam negeri
Perwakilan Republik Indonesia di negara tempat tugas belajar di luar negeri dilaksanakan bagi PNS yang
melaksanakan tugas belajar di luar negeri
2. Penetapan Status Jabatan Selama Mengikuti Tugas Belajar
PNS yang menduduki jabatan struktural kalau melaksanakan tugas belajar:
1. Diberhentikan dari jabatan strukturalnya terhitung mulai tanggal pelaksanaan tugas belajar 2. Tunjangan jabatan struktural
dihentikan pembayarannya mulai bulan berikutnya dari bulan
diberhentikan sebagai pejabat struktural
PNS yang menduduki jabatan tugas tambahan sebagai pemimpin PT kalau melaksanakan tugas belajar :
1. Diberhentikan dari jabatan tugas tambahan sebagai pemimpin PT 2. Tunjangan jabatan tugas tambahan
dihentikan pembayarannya mulai bulan berikutnya dari bulan
diberhentikan dari jabatan pemimpin PT
PNS yang menduduki jabatan fungsional tertentu :
1. Diberhentikan sementara dari tugas-tugas jabatan fungsional tertentu yang didudukinya
2. Dihentikan pembayaran tunjangan jabatan fungsional tertentu yang diterimanya terhitung mulai bulan ke-tujuh dari bulan pelaksanaan tugas belajar
Khusus bagi dosen yang melaksanakan tugas belajar:
1. Di samping penghentian pembayaran tunjangan jabatan fungsional dosen dan tunjangan tugas tambahan bagi yang menduduki jabatan pimpinan PT, juga dihentikan pembayaran tunjangan profesi dan/atau tunjangan kehormatan sebagai profesor
2. Tunjangan profesi dan/atau kehormatan dihentikan pembayarannya terhitung mulai bulan berikutnya dari bulan mulai dilaksanakannya tugas belajar.
Tunjangan jabatan fungsional :
Bagi yang menduduki jabatan fungsional tertentu, dibayarkan kembali setelah selesai melaksanakan tugas belajar berdasarkan SK Pengaktifan Kembali
Tunjangan Profesi dan/atau Kehormatan bagi Profesor:
Implikasi Pembebasan Sementara Dari Tugas-Tugas Jabatan Fungsional/Akademik
□ Status jabatan fungsional menjadi non aktif
□ Unsur-unsur kegiatan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi jabatan
fungsional/akademik yang tetap dilakukan tidak dapat dihitung sebagai prestasi kerja dalam bentuk angka kredit, kecuali angka kredit untuk ijazah yang diperoleh setelah selesai tugas belajar.
□ Selama dalam melaksanakan tugas belajar tidak dapat dilakukan kenaikan jabatan
ke jenjang jabatan fungsional berikutnya atau menambah angka kredit dalam jabatan yang sama untuk naik pangkat setingkat lebih tinggi, kecuali pejabat fungsional yang bersangkutan sebelum melaksanakan tugas belajar telah mengajukan usul penilaian angka kredit atas prestasi kerja yang diperoleh sebelum tugas belajar kepada pejabat yang berwenang tetapi penilaian atas usul tersebut (karena sesuatu hal) baru dapat dilakukan setelah dimulainya pelaksanaan tugas belajar.
□ Bagi pejabat fungsional sebelum tugas belajar telah ditetapkan angka kreditnya
PEMBERIAN TUNJANGAN TUGAS BELAJAR
PNS DOSEN YANG DITUGASKAN MENGIKUTI PENDIDIKAN PADA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS/INSTITUT NEGERI YANG DITETAPKAN DENGAN
KEPUTUSAN PRESIDEN , DIBERIKAN TUNJANGAN TUGAS BELAJAR (Keppres Nomor 57 Tahun 1986)
Pemberian Tunjangan Tugas Belajar (TTB) tersebut ditetapkan dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan setelah terlebih dahulu memperoleh persetujuan dari Menpan dan Tim Teknis Kepegawaian (BKN)
Besarnya TTB yang diberikan sama dengan tunjangan jabatan dosen yang diterima sebelum melaksanakan tugas belajar
Pembayaran TTB dilakukan mulai bulan ketujuh sejak dinyatakan melaksanakan tugas belajar berdasarkan Surat Keputusan Pemberian TTB dan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas Belajar dari Rektor Universitas/Institut Penyelenggara Tugas Belajar
1. Jangka waktu tugas belajar telah selesai 2. Tidak lagi melaksanakan tugas belajar
3. Tidak mampu mengikuti pendidikan untuk mencapai S2/S3
4. Dikenakan pemberhentian sementara berdasarkan PP Nomor 4 Tahun 1966 5. Dijatuhi Hukuman disiplin tingkat sedang atau berat
6. Dijatuhi hukuman penjara atau kurungan berdasarkan keputusan pengadilan. PENGHENTIAN PEMBAYARAN TUNJANGAN TUGAS BELAJAR
CATATAN :
□ TTB bukanlah tunjangan jabatan fungsional dosen walaupun nominal yang diberikan
sama jumlahnya dengan tunjangan jabatan terakhir yang dimiliki dosen sebelum tugas belajar
□ Pemberian TTB tidak otomatis diberikan kepada PNS dosen yang tugas belajar tetapi
harus berdasarkan Keputusan Mendikbud setelah mendapat persetujuan dari Menpan.
□ Menpan berdasarkan pertimbangan teknis dari BKN dapat tidak menyetujui pemberian
TTB yang diusulkan Mendikbud. Penolakan tersebut dapat disebabkan karena PT penyelenggara tidak memenuhi syarat atau pengajuan usul tidak memenuhi ketentuan yang telah ditentukan.
□ Pimpinan unit kerja PNS dosen yang tugas belajar apabila setelah bulan ke tujuh dari
3. Pemberian Kenaikan Pangkat
PNS YANG MENGIKUTI TUGAS BELAJAR MERUPAKAN TENAGA TERPILIH, OLEH SEBAB ITU SELAMA MELAKSANAKAN TUGAS BELAJAR PNS YANG BERSANGKUTAN HARUS
DIBINA KENAIKAN PANGKATNYA
( Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a, PP Nomor 12 Tahun 2002)
KENAIKAN PANGKAT REGULER
Diberikan kepada PNS yang melaksanakan tubel dan sebelumnya tidak menduduki jabatan struktural
atau jabatan fungsional tertentu ( Ps 6
KENAIKAN PANGKAT PILIHAN
Diberikan kepada PNS melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki jabatan struktural atau fungsional tertentu (Ps 9 huruf g PP 12 Thn 2002). KP tersebut diberikan dlm batas jenjang pangkat yang ditentukan dalam jabatan struktural atau fungsional tertentu yang terakhir didudukinya (Ps 19 ayat 3 PP 99 thn 2000), apabila :
KENAIKAN PANGKAT PILIHAN
PNS yang melaksanakan tugas belajar apabila telah lulus dan memperoleh (Ps 20 ayat (1) PP 12 Thn 2002) :
a. s.d. huruf c;
d. Ijazah dokter, ijazah apoteker, dan ijazah magister atau ijazah lain yang setara, dan masih berpangkat Penata Muda, golru III/a ke bawah dinaikan pangkatnya menjadi Penata Muda Tk.I, golru III/b
e. Ijazah doktor (S3) dan masih
berpangkat Penata Muda Tk.I, golru III/b ke bawah, dinaikan pangkatnya menjadi Penata, golru III/c
KP tersebut diberikan apabila (Pasal 20 ayat (2)) :
a. > telah 1 tahun dlm pangkat terakhir b. DP > baik untuk setiap unsur dlm 1
Contoh : Kenaikan Pangkat dlm masa TB bagi Jabatan Fungsional Dosen
No Jabatan KUM Gol. Ketrangan
1 Asisten Ahli 150 III/b Tidak dapat lagi naik pangkat karena telah mencapai pangkat maksimal dalam jabatan Asisten Ahli
2 Lektor 200 III/c Dapat dinaikan pangkatnya ke III/d setelah 4 tahun, karena pangkat maksimal Lektor III/d 300 III/d Tidak dapat lagi naik pangkat karena telah
mencapai pangkat maksimal dalam jabatan Lektor
3 Lektor Kepala
400 IV/a Dapat dinaikan pangkatnya ke IV/b setelah 4 tahun karena pangkat maksimal Lektor Kepala adalah IV/c
550 IV/b Dapat dinaikan pangkat IV/c
Contoh :
KP pilihan bagi yang telah lulus dan memperoleh Ijazah
No Pangkat Semula
Ijazah yang diperoleh
KP Syarat
1 III/a Ijazah dokter, Apoteker, S2 atau yang setara
III/b - 1 Tahun dalam pangkat terakhir - DP3 baik setiap unsur dan 1 tahun
dalam pangkat terakhir
2 III/b
Ke Bawah
PENGAKTIFAN KEMBALI
✪ Selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah berakhirnya tugas
belajar, PNS pelajar harus segera melaporkan diri kepada
pimpinan unit kerjanya untuk diproses kembali pengaktifannya ke dalam jabatan PNS
✪ Pengaktifan kembali ditetapkan dengan Keputusan Mendikbud
oleh pejabat yang berwenang atas usul pimpinan unit kerja sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
✪ Dengan diaktifkannya kembali ke dalam jabatan PNS, PNS yang
IZIN BELAJAR:
1. IZINYG DIBERIKAN OLEH PEJABAT YG BERWENANG
2. UNTUK MELANJUTKAN
PENDIDIKAN KE JENJANG YANG LEBIH TINGGI ATAU YG SETARA
1. ATAS BIAYA SENDIRI
2. DENGAN TIDAK
MENINGGALKAN TUGAS SEHARI-HARI SBG PNS
Pejabat yang berwenang memberikan IZIN menetapkan IZIN tersebut dalam suatu Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Pejabat yang berwenang:
1. Sekretaris Jenderal Kemdikbud untuk gol ruang IV/e ke bawah
2. Kepala Biro Umum, Sekretaris Unit Organisasi Utama, PR/PK/PD Bidang Administrasi Umum, untuk golru IV/c kebawah
3. Direktur Poltek, Sespel Kopertis bagi PNS golru IV/b ke bawah di ling. masing-masing
PERSYARATAN PENERBITAN SK IZIN BELAJAR
Biaya pendidikan dan fasilitas penunjang lainnya ditanggung oleh PNS yang bersangkutan
Tidak meninggalkan tugas kedinasan dan/atau tugas pekerjaan sehari-hari
Tidak menuntut kenaikan pangkat penyesuaian ijazah
Penilaian prestasi kerja PNS dalam 2 tahun terakhir sekurang-kurangnya bernilai baik
TIDAK MENINGGALKAN TUGAS
KEDINASAN DAN/ATAU PEKERJAAN
SEHARI-HARI SEBAGAI PNS, DITENTUKAN
BERDASARKAN KEWAJIBAN PNS UNTUK
MENTAATI KETENTUAN JAM KERJA DAN
MASUK KERJA KANTOR YAITU MINIMAL
7,5 JAM PERHARI DAN/ATAU MINIMAL
TIDAK MENUNTUT KENAIKAN PANGKAT
PENYESUAIAN IJAZAH ARTINYA TIDAK ADA
KEWAJIBAN UNIT KERJA ATAU
KEMDIKBUD UNTUK MENYESUAIKAN
IJAZAH (CIVIL EFFECT) YANG DIPEROLEH
IZIN UNTUK BELAJAR ATAS BIAYA SENDIRI
TIDAK DIBERIKAN APABILA BIDANG
STUDI YANG AKAN DITEMPUH TIDAK
SESUAI DENGAN TUGAS PEKERJAAN PNS
YANG BERSANGKUTAN ATAU RENCANA
PENGEMBANGAN SDM SESUAI
PROSEDUR PENERBITAN SK IZIN BELAJAR
PNS yang bersangkutan mengajukan permohonan untuk
diizinkan belajar atas biaya sendiri kepada pejabat yang berwenang
★ dalam surat permohonan antara lain menyatakan bahwa
kegiatan belajar atas biaya sendiri tersebut tidak akan mengganggu tugas sehari-hari sebagai PNS atau
dilaksanakan di luar jam kerja kantor.
★ apabila dalam pelaksanaan belajar atas biaya sendiri
Surat Permohonan tersebut dilampiri:
surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter
SK CPNS dan PNS
SK KP Terakhir
SK Jabatan terakhir bagi yang menduduki jabatan
Penilaian Prestasi Kerja PNS dalam 2 tahun terakhir minimal bernilai baik
Surat Pernyataan tidak akan menuntut kenaikan pangkat penyesuaian ijazah
PERGURUAN TINGGI TEMPAT BELAJAR
PERGURUAN TINGGI DALAM NEGERI
1. PT yang diselenggarakan oleh pemerintah
2. PT Kedinasan
3. PT yang diselenggarakan oleh masyarakat minimal terakreditasi B (institusinya) dan program studinya minimal terakreditasi B
PEMBATALAN IZIN BELAJAR