• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE MEREK SAMSUNG PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU | SUSANTI | JURNAL ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS TADULAKO 8281 27136 1 SM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE MEREK SAMSUNG PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU | SUSANTI | JURNAL ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS TADULAKO 8281 27136 1 SM"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN SMARTPHONE MEREK SAMSUNG PADA

MAHASISWA UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU

HENI SUSANTI MASKURI SUTOMO BENYAMIN PARUBAK

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Tadulako Email : heni.susmeka@gmail.com

Abstract

The purpose of this study to determine and analyze the marketing mix influence on purchasing decisions smartphone Samsung brand in Palu Alkhairaat University students. This type of research is descriptive causal, using sampling purposive sampling technique, with a sample of 60 respondents. The analytical method used is Multiple Linear Regression Analysis using the help of a computer program SPSS for Windows Release 16.0. Hypothesis test used has significance level α = 0.05 and for the reliability test using croanbach alpha coefficient values with the limit value coefficient α = 0.60 The results of this study showed that simultaneous marketing mix significantly influence purchasing decisions, with sig 0,000. Partially with standard α = 0.05 was obtained research results Products (X1), Price (X2), Points (X3), and Promotion (X4) significantly influence purchasing decisions with sig respectively 0,007, 0,000. 0.012, and 0.000. This affects the fourth variable of 0.876 or 87.6% on purchasing decisions while the remaining 12.4% is influenced by other variables.

Keywords: Marketing Mix, purchasing decisions and smartphones Samsung

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kausal, menggunakan teknik penarikan sampel Purposive Sampling, dengan jumlah sampel 60 responden. Metode analisis yang digunakan yaitu Analisis Regresi Linear Berganda dengan menggunakan bantuan dari program komputer SPSS for Windows Release 16,0. Uji hipotesis yang digunakan mempunyai taraf signifikansi α = 0,05 dan untuk uji reliabilitas menggunakan nilai koefisien croanbach alpha dengan nilai batas koefisien α = 0,60 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan bauran pemasaran berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, dengan nilai sig 0,000. Secara parsial dengan standar α = 0,05 diperoleh hasil penelitian Produk (X1), Harga (X2), Tempat (X3), dan Promosi (X4) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai sig masing-masing sebesar 0,007, 0,000. 0,012, dan 0,000. Keempat variabel ini berpengaruh sebesar 0,876 atau 87,6% terhadap keputusan pembelian sedangkan sisanya sebesar 12,4% dipengaruhi oleh variabel lain.

Kata Kunci: Bauran Pemasaran, keputusan pembelian dan smartphone Samsung

1.

PENDAHULUAN

Latar belakang

Persaingan dalam dunia pemasaran yang semakin kompetitif menuntut para pemasar untuk terus memberikan nilai lebih kepada konsumen dalam meningkatkan daya saing. Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, pemasar perlu melakukan upaya-upaya yang harus terus dikembangkan dari waktu ke waktu demi memperebutkan pasar potensial dan mempertahankan konsumen yang ada. Salah satu bidang usaha yang terus berkembang yaitu bidang teknologi dan komunikasi.

(2)

informasi yang dibutuhkan. Dan saat ini telah tercipta smartphone yang perkembangannya sangat pesat karena hadir dengan berbagai kelebihan yang dapat membantu aktifitas penggunanya. Smartphone menurut Brusco dalam Hasan et al. (2014:688) merupakan mobile phone yang berfungsi seperti sistem komputer, pengiriman pesan (email), mengakses internet dan memiliki berbagai aplikasi sebagai tempat untuk mencari informasi.

Salah satu merek smartphone yang cukup terkenal adalah Samsung. Smartphone merek Samsung saat ini mampu menjadi yang unggul di antara produsen-produsen smartphone lain seperti Apple, Huawei, Oppo dan Vivo. Smartphone Samsung menduduki peringkat teratas dalam market share yang dirilis oleh perusahaan riset International Data Corporation (IDC) Quartal ke-3 pada tahun 2016. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut:

Tabel 1.1 Data Penjualan Smartphone Q32015 dan Q32016

Top Five Smartphone Vendors, Shipment, Market Share And year-Over -Year Growth, Q3 2016 Preliminary Data (Units In Millions)

Vendor

Source: IDC Wordwide Quarterly Mobile Phone Tracker, Oktober 26, 2016. sumber: idc research tahun 2016 (www.gadgetren.com)

Dari data di atas dapat dilihat bahwa Samsung menguasai pasar smartphone dunia. Samsung tetap mengungguli pesaing beratnya Apple dan pesaing barunya Vivo.

Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan, salah satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut penting karena bauran pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk. Kotler dan Amstrong (2008:62-63) mengelompokkan bauran pemasaran menjadi empat tahap yang biasa disebut dengan 4p, yaitu terdiri dari Produk (Product), Harga (Price), Tempat (Place), dan Promosi (Promotion).

Berdasarkan pra penelitian yang dilakukan pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu, ditemukan fakta bahwa ternyata dari setiap mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu yang ditemui hampir semuanya menggunakan smartphone merek Samsung. Menurut mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu pengguna smartphone merek Samsung terdapat banyak pengaruh yang menonjol sehingga memutuskan untuk membeli dan menggunakan smartphone merek Samsung diantaranya merek yang terkenal dan harga yang bervariasi serta terjangkau.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone merek Samsung pada Mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan di atas, maka ada beberapa hal yang menjadi rumusan masalah dari penelitian ini, di antarannya:

1. Apakah variabel bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, dan promosi secara serempak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu?

2. Apakah variabel produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu?

(3)

4. Apakah variabel tempat berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu?

5. Apakah variabel promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu?

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh simultan variabel bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, dan promosi terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu

b. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh variabel produk terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu

c. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh variabel harga terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu

d. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh variabel tempat terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu

e. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh variabel promosi terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharap dapat berguna secara teori dan praktik, yang diuraikan sebagai berikut: 1. Aspek Praktis

a. Dapat menambah wawasan tentang manajemen pemasaran khususnya mengenai bauran pemasaran dan keputusan konsumen.

b. Sebagai bahan acuan bagi peneliti selanjutnya dan pertimbangan ilmu manajemen khususnya manajemen pemasaran.

2. Aspek Teoritis

a. Sebagai bahan masukan bagi perusahaan Samsung untuk dapat meningkatkan kualitas produknya, menentukan strategi harga dan saluran distribusi yang tepat.

b. Bagi penulis, penelitian ini sebagai alat untuk mentransformasikan ilmu yang diperoleh selama menempuh pendidikan serta untuk mengetahui kondisi yang sesungguhnya mengenai bauran pemasaran dalam dunia ekonomi dan bisnis.

2.

KAJIAN LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Pengertian Pemasaran

Kotler dan Keller (2009:5) pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai kepada orang lain.

Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran (marketing management) adalah proses menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan program-program yang mencakup pengkonsepan, penetapan harga, promosi dan distribusi dari produk, jasa, dan gagasan yang dirancang untuk menciptakan dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan menurut Boyd et al. (2000:18).

Bauran Pemasaran

(4)

Merek

American Marketing Association mendefinisikan merek sebagai “nama, istilah, tanda, lambang,

atau desain, atau kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari salah

satu penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan mereka dari para pesaing.” (Kotler dan

Keller, 2009:258).

Pengertian Perilaku Konsumen

Menurut Mowen dan Minor (2002:6) perilaku konsumen (consumer behavior) didefinisikan sebagai studi tentang unit pembelian (buying units) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide.

Proses Pengambilan Keputusan

Kotler dan Amstrong (2008:179) menjelaskan bahwa proses keputusan terdiri dari lima tahap yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. Untuk lebih jelasnya proses keputusan pembelian dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut ini:

Gambar 2.1Proses Keputusan Pembelian

Sumber: Kotler & Amstrong (2008:179) Keputusan Pembelian Konsumen

Menurut Setiadi (2013:342) pengambilan keputusan konsumen (consumer decision making) adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya.

Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran

Sumber: Kotler dan Amstrong (2009:62)

Keterangan :

: Pengaruh secara parsial

: Pengaruh secara simultan

Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, dan promosi secara serempak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung

2. Produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung 3. Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung 4. Tempat berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung 5. Promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung

Pengenalan

Kebutuhan

Pencarian

Informasi

Evaluasi

Alternatif

Keputusan Pembelian

Perilaku Pasca

Pembelian

Bauran Pemasaran (X

)

Produk (X1)

Harga (X2)

Tempat (X3)

Promosi (X4

)

(5)

3. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek Samsung pada Mahasiswa Universitas Alkharaat Palu. Maka jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kausal.

Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Universitas Alkhairaat Palu yang beralamat di Jl. Diponegoro No.39 Palu. Karena peneliti melihat bahwa di Universitas Alkhairaat Palu terdapat banyak mahasiswa yang menggunakan smartphone merek Samsung.

Sumber Data 1. Data Primer 2. Data sekunder

Populasi

Menurut Sugiyono (2014:115) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan populasi yaitu seluruh mahasiswa pengguna smartphone merek Samsung pada Universitas Alkhairaat Palu.

Sampel

Dalam penelitian ini jumlah variabelnya adalah 5 yang terdiri dari variabel independen (bauran pemasaran) dan variabel dependen (keputusan pembelian). Berdasarkan pertimbangan tersebut maka penulis menetapkan jumlah sampel dengan ketentuan 12 × 5 (variabel) = 60 responden/mahasiswa, dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 60 responden.

Pendistribusian tersebut diperoleh dari rumus sebagai berikut:

Dari hasil persen yang diperoleh dikalikan dengan jumlah responden kemudian dibahagi 100 seperti pada rumus berikut:

Tabel 3.1 Rumus Hasil Pendistribusian Kuesioner

No. Fakultas

Jumlah Mahasiswa Per

Fakultas

Jumlah Mahasiswa

Keseluruhan Nilai Persen

Jumlah Sampel Per Fakultas

1. FKIK 269 2.667 10 % 6

2. Faperta 319 2.667 12 % 7

3. Perikanan 49 2.667 2 % 1

4. Ekonomi 1.016 2.667 38 % 23

5. FKIP 875 2.667 33 % 20

6. Sastra 89 2.667 3 % 1

7. Agama Islam

29 2.667 1 % 1

8. Hukum 21 2.667 1% 1

(6)

Tehnik Penarikan Sampel

Metode penarikan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Karena jumlah populasi tidak diketahui dan adanya kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi sampel penelitian. Menurut Sugiyono (2014:122) Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Adapun kriteria responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah:

1. Responden merupakan mahasiswa Universitas Alkharaat Palu 2. Telah membeli dan menggunakan smartphone merek Samsung

3. Responden merupakan konsumen yang mengambil keputusan untuk membeli smartphone merek Samsung

4. Bersedia mengisi kuesioner yang diberikan peneliti

Tehnik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Observasi 2. Wawancara

3. Penyebaran Kuisioner

Definisi Operasional Variabel Variabel Indevenden

Dalam penelitian ini variabel independen (variabel X) adalah bauran pemasaran yang dari empat variabel, yaitu:

1. Produk (X1) dengan indikator sebagai berikut: kualitas audio, fasilitas produk, desain produk, merek produk dan variasi / tipe produk.

2. Harga (X2) dengan indikator sebagai berikut: harga cukup bersaing, adanya diskon, harga bervariasi, harga sesuai kualitas produk dan harga sesuai manfaat.

3. Tempat (X3) dengan indikator sebagai berikut: toko/counter yang mudah dijangkau, tersedianya spare part (suku cadang), ketersediaan produk, tersedianya jasa servis dan penjualan online. 4. Promosi (X4) dengan indikator sebagai berikut: iklan televisi, iklan internet, majalah, informasi

dari teman (wom) dan papan reklame Variabel Indevenden

1. Kebutuhan akan produk 2. Merek terkenal

3. Kemudahan pemakaian 4. Kinerja produk

Uji Validitas

Uji validitas adalah seberapa besar ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui apakah suatu pernyataan yang digunakan dalam penelitian layak atau tidak untuk digunakan. Sugiyono (2014:172) instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.

Uji Reliabilitas

Menurut Umar dalam Husin (2014:50), Uji reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur dalam mengukur gejala yang sama jika digunakan berulang-ulang di waktu yang berbeda.

Uji Asumsi Klasik

(7)

Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Suatu model regresi dikatakan baik apabila distribusi data normal atau mendekati normal.

Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan linear diantara variabel bebas dalam model regresi. Apabila terjadi koleniaritas sempurna, maka koefisien regresi dari variabel tidak dapat ditentukan dan standar errornya tak terhigga. Untuk itu digunakan cara untuk mendeteksi adanya tindakan multikolinearitas dengan menggunakan Variance Inflation Faktors (VIF) dengan cara melihat nilai VIF (Firdaus, 2004:111)

Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman dengan cara meregresi variabel pengganggu dengan rumus (Firdaus, 2004:106):

Metode Analisis Data

Menurut Sugiyono (2014:277) analisis regresi berganda dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua. Persamaan regresi untuk n prediktor adalah sebagai berikut :

Y = a + b1X1+b2X2+……+bnXn Dimana:

Y = keputusan pembelian a = Konstanta

b1, b2…..bx = Koefisien regresi

X1X2…..Xn = Variabel bebas (independen)

Apabila formulasi matematis regresi linear berganda tersebut diaplikasikan dalam penelitian ini, maka akan diperoleh bentuk persamaan sebagai berikut:

Y = a + b1X1+b2X2+b3X3+b4+X4 Dimana:

Y = Keputusan pembelian X1 = Produk

X2 = Harga X3 = Tempat X4 = Promosi a = Konstanta b1-b4 = Koefisien regresi

Pengujian Hipotesis Uji F atau Uji Simultan

Untuk menguji keberartian dari koefisien regresi secara serempak digunakan dengan kaidah pengambilan keputusan sebagai berikut sesuai hasil yang didapatkan pada perhitungan statistik menggunakan program komputer SPSS 16 :

a. Jika probabilitas (signifikan F < ɑ = 0,05) artinya berpengaruh signifikan pada tingkat kepercayaan 95 % , maka terbukti bahwa semua faktor bebas (X) berpengaruh serempak secara nyata (signifikan) terhadap faktor terikat (Y).

b. Jika probabilitas (signifikan F > ɑ = 0,05) pada tingkat kepercayaan 95%, maka terbukti bahwa semua faktor bebas (X) tidak berpengaruh serempak secara nyata (signifikan) terhadap faktor terikat (Y).

Uji t atau Uji Parsial

(8)

a. Jika probabilitas (signifikan t < sig ɑ = 0,05) artinya pada tingkat kepercayaan 95%, maka terbukti secara parsial faktor bebas (Xi) berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap faktor terikat (Y).

b. Jika probabilitas (signifikan t < ɑ = 0,05) artinya pada tingkat kepercayaan 95%, maka terbukti secara parsial faktor bebas (Xi) tidak berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap faktor terikat (Y).

4.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Laki-Laki 18 30.0 30.0 30.0

Perempuan 42 70.0 70.0 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data Olahan Menggunakan SPSS 16 (Lampiran III)

Berdasarkan Tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah responden didominasi oleh perempuan. Hal ini dikarenakan jumlah mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu didominasi oleh perempuan. Kemudian dalam hal keputusan pembelian, perempuan lebih cenderung mudah dipengaruhi dalam mengambil keputusan.

Deskripsi Variabel Penelitian Produk (X1)

Untuk mengetahui tanggapan dari setiap responden mengenai variabel Produk yang terdiri dari 5 indikator dapat ditunjukkan pada berikut:

Tabel 4.1 Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Produk

Indikator

Jawaban Responden

Total

Skor Mean

SS ST RR TS STS

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

Kualitas Audio 17 28.3 39 65.0 4 6.7 - - - - 253 4.22 Fasilitas Produk 23 38.3 32 53.3 5 8.3 - - - - 258 4.30 Desain Produk 14 23.3 42 70.0 4 6.7 - - - - 250 4.17 Merek Produk 22 36.7 35 58.3 3 5.0 - - - - 259 4.32

Variasi/Tipe

Produk 23 38.3 27 45.0 10 16.7 - - - - 253 4.22

Total Mean 4.24

Sumber: Data primer yang diolah kembali melalui SPSS 16 (Lampiran IV)

Harga (X2)

Berdasarkan hasil kuesioner penelitian ini, dapat diketahui jumlah dan persentase tanggapan responden sebagai berikut:

Tabel 4.2 Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Harga

Indikator

Jawaban Responden Total

Skor Mean

SS ST RR TS STS

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

Harga cukup bersaing 18 30.0 41 68.3 1 1.7 - - - - 257 4.28 Adanya diskon 14 23.3 42 70.0 4 6.7 - - - - 250 4.17 Harga bervariasi 24 40.0 30 50.0 5 8.3 1 1.7 - - 257 4.28 Harga sesuai kualitas

produk 26 43.3 28 46.7 2 3.3 3 5.0 1 1.7 255 4.25 Harga sesuai manfaat 18 30.0 35 58.3 3 5.0 4 6.7 - - 247 4.12

Total Mean 4.17

(9)

Tempat (X3)

Untuk mengetahui tanggapan dari setiap responden mengenai variabel tempat yang terdiri dari 5 indikator, dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 4.3 Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Tempat

Indikator

Sumber: Datap primer yang diolah kembali melalui SPSS 16 (Lampiran IV)

Promosi (X4)

Berdasarkan hasil kuesioner penelitian ini, dapat diketahui jumlah dan persentase tanggapan responden sebagai berikut:

Tabel 4.4 Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Promosi

Indikator

Sumber: Data primer yang diolah kembali melalui SPSS 16 (Lampiran IV)

Keputusan Pembelian (Y)

Berdasarkan hasil kuesioner penelitian ini, dapat diketahui jumlah dan persentase tanggapan responden pada tabel berikut :

Tabel 4.5 Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Keputusan Pembelianonden

Indikator

Sumber: Data primer yang diolah kembali melalui SPSS 16 (Lampiran IV)

(10)

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian

Fasilitas produk 0,502 0,30 Valid

Desain produk 0,476 0,30 Valid

Merek produk 0,956 0,30 Valid

Variasi/tipe produk 0,956 0,30 Valid

2. Harga (X2)

Harga cukup bersaing 0,978 0,30 Valid

Adanya diskon 0,602 0,30 Valid

Harga bervariasi 0,978 0,30 Valid Harga sesuai kualitas 0,978 0,30 Valid Harga sesuai manfaat 0,896 0,30 Valid

3. Tempat (X3)

Toko/counter yang

mudah dijangkau 0,685 0,30 Valid

Tersedianya spare part 0,459 0,30 Valid Ketersediaan produk 0,789 0,30 Valid Tersedianya jasa servis 0,444 0,30 Valid Penjualan online 0,789 0,30 Valid

Kemudahan pemakain 0,961 0,30 Valid

Kinerja produk 0,865 0,30 Valid

Sumber: Data primer yang diolah kembali melalui SPSS 16 (Lampiran V)

Berdasarkan Tabel di atas, maka dapat dilihat hasil pengujian validitas dari 20 item pernyataan pada variabel bauran pemasaran dinyatakan valid, begitu pula pada variabel keputusan pembelian terdapat 4 item pernyataan dinyatakan valid. Hal ini disebabkan karena nilai Corrected Item Total Correlation (Korelasi Total) semua indikator penelitian lebih besar dan tidak bernilai negatif terhadap r- kritis Product Moment sebesar 0,3.

Hasil Uji Realibilitas

Hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas

No. Variabel Alpha Sumber: Data primer yang diolah kembali melalui SPSS 16 (Lampiran V)

(11)

nilai konsistensi yang tinggi dengan koefisien nilai alpha Cronbach’s lebih besar dari 0,6 (ɑ ≥ 0,6) sehingga dinilai reliabel dalam fungsi ukurnya

Hasil Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas

Dengan bantuan program statistik SPSS 16 hasil Uji Normalitas data dapat dilihat pada titik sebaran data yang dihasilkan dalam penelitian ini sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini adalah data normal, seperti diperlihatkan pada Gambar berikut ini :

Gambar 4. 3 Hasil Uji Normalitas

Sumber: Data primer yang diolah kembali melalui SPSS 16 (Lampiran VI)

Tampak dari Gambar 4.3 di atas menunjukan distribusi normal yang ditunjukan pada titik-titik menyebar dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal

.

Uji Multikolinearitas

Hasil pengujian secara multikolinearitas dapat di lihat pada Tabel berikut:

Tabel 4. 8 Hasil Perngujian Multikolinearitas

NO. Variabel Independen Collinearity Statistic Nilai Tolerance Nilai VIF

1. Produk (X1) 0.564 1.772

2. Harga (X2) 0.442 2.263

3. Tempat (X3) 0.188 5.308

4. Promosi (X4) 0.194 5.147

Sumber: Data primer yang diolah kembali melalui SPSS 16 (Lampiran VI)

Berdasarkan Tabel di atas, maka diketahui bahwa hasil perhitungan Tolerance menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 dan nilai VIF dari variabel independen memiliki nilai lebih kecil dari 10. Dari hasil tersebut, dapat diketahui bahwa keempat variabel independen tidak memiliki gejala multikolinearitas sehingga analisis dapat dilanjutkan.

Uji Heteroskedastisitas

Hasil uji asumsi heteroskedastisitas dari model regresi yang terbentuk dapat di lihat pada Gambar berikut:

Gambar 4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas

(12)

Berdasarkan Gambar, terlihat tititk-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu. Serta menyebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. hal ini memberi makna bahwa persamaan regresi memenuhi asumsi heteroskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Sesuai analisis Regresi Linear Berganda dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS 16 diperoleh hasil perhitungan dari variabel independen produk (X1), harga (X2), tempat (X3), dan promosi (X4) terhadap variabel dependen keputusan pembelian (Y) dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 4.9 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Model

Unstandardized

Coefficients Uji T Sig B

(Constanta) 0.476

Produk (X1) 0.324 2.792 .007

Harga (X2) 0.894 8.324 .000

Tempat (X3) 0.347 2.605 .012

Promosi (X4) 0.888 8.176 .000

Konstanta : 0.476 F Hitung : 105.634 R : 0.941 Sig : 0,000 Adjusted R Square : 0.876

R Square : 0.885

Sumber: Data primer yang diolah kembali melalui SPSS 16 (Lampiran VI) Berdasarkan uraian Tabel 5.13 di atas, persamaan regresi yang diperoleh adalah:

Y = a + b1X1+b2X2+b3X3+b4X4

Y = 0,476 + 0,324 X1 + 0.894 X2 + 0.347 X3 + 0.888 X4

Persamaan di atas, memperlihatkan nilai konstanta 0,476 yang bermakna bahwa tanpa adanya variabel bebas yaitu produk, harga, tempat, dan promosi, maka keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu adalah sebesar 0,476.

Pengujian Hipotesis Hasil Uji Simultan (Uji f)

Tabel 4. 10 Hasil Pengujian Secara Simultan (Uji F) ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 20.458 4 5.114 105.634 .000a

Residual 2.663 55 .048

Total 23.121 59

Sumber: Data primer yang diolah kembali melalui SPSS 16 (Lampiran VI)

Berdasarkan hasil pengujian model regresi diperoleh nilai F sebesar 105.634 dengan signifikansi

0,000 dengan nilai ɑ = 0,05. Sehingga dapat diketahui bahwa 0,000 < 0,05 maka model analisis regresi

ini dinyatakan signifikan. Hal ini menyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.

Hasil Uji Parsial (Uji t)

Hasil uji t atau uji parsial lebih jelasnya dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini : 1. Produk (X1)

Dari hasil pengolahan data yang dilakukan, dapat dilihat besar probabilitas signifikan produk

(X1) sebesar 0,007 < α 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel produk secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu.

(13)

Dari hasil pengolahan data yang dilakukan, dapat dilihat besar probabilitas signifikan harga

(X2) sebesar 0,000 < α 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel harga secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu.

3. Tempat (X3)

Dari hasil pengolahan data yang dilakukan, dapat dilihat besar probabilitas signifikan tempat

(X3) sebesar 0,012 < α 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel harga secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu.

4. Promosi (X4)

Dari hasil pengolahan data yang dilakukan, dapat dilihat besar probabilitas signifikan promosi

(X4) sebesar 0,000 < α 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel harga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu.

Pembahasan Hasil Penelitian

Pengaruh produk, harga, tempat, dan promosi terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu.

Hasil uji secara simultan telah terbukti bahwa variabel produk (X1), harga (X2), tempat (X3), dan promosi (X4) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu. Hal ini mengindikasikan bahwa keempat variabel tersebut dapat mendorong keputusan pembelian. Oleh karena itu, variabel bebas yaitu, variabel produk, harga, tempat dan promosi yang mempengaruhi keputusan pembelian perlu dipertahankan atau ditingkatkan.

Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Hesti tri ayu aprilia bahwa keempat variabel bauran pemasaran yang diteliti berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone android merek Samsung (studi kasus: mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember 2011-2013).

Pengaruh Produk (X1) Terhadap Keputusan Pembelian (Y) smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu.

Hasil uji- t telah terbukti bahwa produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu. Hal ini mengindikasikan bahwa keputusan mahasiswa dalam pembelian smartphone merek Samsung ditunjang oleh produk smartphone Samsung yang memliki kualitas audio cukup jernih, menyediakan fasilitas/fitur yang lengkap, desain produk yang elegan dan menarik, merek produk yang terkenal dan mudah diingat oleh konsumen, dan variasi / tipe produk yang beraneka ragam.

Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Hasan et al. bahwa variabel produk mempunyai korelasi yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen terhadap smartphone Blackberry

Pengaruh Harga (X2) Terhadap Keputusan Pembelian (Y) smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu.

Hasil uji- t telah terbukti bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu. Hal ini mengindikasikan bahwa keputusan mahasiswa dalam pembelian smartphone merek Samsung didukung oleh harga yang mampu bersaing dengan smartphone merek lain, adanya diskon, harga yang bervariasi, harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas yang dimiliki, dan harga yang sesuai dengan manfaat yang diberikan.

(14)

Pengaruh Tempat (X3) Terhadap Keputusan Pembelian (Y) smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu.

Hasil uji- t telah terbukti bahwa tempat berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu. Sebagaimana indikator yang digunakan variabel tempat yaitu toko/counter yang mudah dijangkau, tersedianya spare part (suku cadang), ketersediaan produk, tersedianya jasa servis, dan penjualan online. Dari beberapa indikator tersebut yang memiliki pengaruh paling kuat adalah indikator ketersediaan produk. Hal ini memberi arti bahwa mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu selalu mendapatkan produk-produk smartphone merek Samsung pada counter-counter di kota Palu

Menurut Kotler dan Amstrong (2008:63) tempat meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran. Maka dapat dipastikan bahwa tempat sangat berperan penting karena menjadi salah satu faktor bahan pertimbangan seorang konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Karena dengan adanya tempat yang strategis akan sangat memudahkan konsumen dalam menjangkaunya.

Pengaruh Promosi (X4) Terhadap Keputusan Pembelian (Y) smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu.

Hasil uji- t telah terbukti bahwa promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu. Sebagaimana indikator promosi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu iklan televisi, iklan internet, majalah, informasi dari teman, dan papan reklame. Dari beberapa indikator tersebut yang memiliki pengaruh paling kuat adalah indikator iklan televisi. Mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu sering menemukan iklan smartphone Samsung pada media televisi sehingga mempengaruhi keputusan pembelian mereka terhadap smartphone Samsung. Namun indikator yang masih dianggap lemah adalah iklan majalah. Dikarenakan pada media cetak majalah masih kurang memuat informasi tentang smartphone merek Samsung. Mengingat majalah merupakan salah satu media yang sering digunakan oleh para mahasiswa sehingga penting bagi perusahaan smartphone merek Samsung untuk mengunakan media cetak majalah sebagai salah satu alat promosi.

Hasil penelitian ini juga sama dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Hasan et al. bahwa variabel promosi mempunyai korelasi yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen terhadap smartphone Blackberry.

5. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang dilakukan mengenai pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, dan promosi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu.

2. Produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu.

3. Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu.

4. Tempat berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu.

5. Promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu.

Saran

Berdasarkan pada analisis dan kesimpulan yang berkaitan dengan penelitian ini, maka saran-saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:

(15)

mengembangkan stategi bauran pemasaran produknya di tengah kompetitifnya persaingan sehingga tetap mempertahankan keunggulannya sebagai penguasa pangsa pasar smartphone dunia.

2. Kepada perusahaan smartphone merek Samsung diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih baik agar sesuai dengan harga yang harus dibayarkan oleh konsumen.

3. Kepada perusahaan smartphone merek Samsung diharapkan dapat mendistribusikan spare part smartphone Samsung kepada seluruh counter-counter yang ada di kota Palu.

4. Kepada perusahaan smartphone merek Samsung diharapkan lebih inovatif dalam memodifikasi dan mendesain produknya sehingga konsumen dapat lebih tertarik untuk menggunakan smartphone merek Samsung.

5. Kepada perusahaan smartphone merek Samsung diharapkan dapat memperluas media untuk mempromosikan produknya agar mampu mencapai semua kalangan terutama mahasiswa.

6. REFERENSI

Apriliana, Hesti Tri Ayu & Seno Sumowo (2015). Analisis Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Smartphone Android Merek Samsung (Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Muhammadiyah Jember 2011 - 2013). Jurnal Manajemen dan Bisnis Indonesia, Vol 1, No 1, Halaman31 – 45

Assauri, 2009. Manajemen Pemsaran (Dasar, Konsep Dan Strategi). Edisi Ke-1, Penerbit PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta

Boyd, Harprer W., Orville C. Walker, Jean-Claude Larrece (2000). Manajemen Pemasaran. Erlangga. Jakarta

Firdaus, Muhammad, (2004). Ekonometrika Suatu Pendekatan Aplikasi. Cetakan Pertama. PT.Bumi Aksara, Jakarta

Hasan, Alizar., Yumi Meuthia., Berry Yuliandra., & Indah Desfita (2014). Analisis Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Blackberry Dan Samsung Android. Jurnal Optimasi System Industri, Vol 13, No 2, Halaman 687 – 706

Husin, Nurmubin, (2014). Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Nasabah dalam Pembelian Produk Mulia (Emas) pada PT. Pegadaian (Persero) cabang Syariah di Kota Palu. Skripsi. Fak. Ekonomi Untad.

Kotler, Philip & Gerry Armstrong, (2008). Prinsip-prinsip pemasaran. (Edisi 12, jilid 1). Erlangga. Jakarta.

Kotler, Philip & Kevin Lane Keller, (2009). Manajemen pemasaran. (Edisi 13, jilid 1). Erlangga. Jakarta.

Mowen C, John., & Michael Minor, (2002). Perilaku Konsumen. (Edisi 5, Jilid 1). Erlangga. Jakarta. Setiadi J, Nugroho., (2013). Perilaku Konsumen. Prenada Media. Jakarta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Bisnis . Alfabeta. Bandung.

Sumber Lain

Gambar

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran
Tabel 4.1 Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Produk
Tabel 4.7  Hasil Uji Reliabilitas Alpha Alpha
Gambar 4. 3 Hasil Uji Normalitas
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan dalam penelitian ini bahwa penggunaan media

perkembangan anak yang bisa dideteksi pada usia tiga tahun. Adapun gejala yang bisa dilihat antara lain gangguan komunikasi. Kualitas kemampuan komunikasi anak autis jenis ini

Kemudian pasar tradisional menjadi pihak yang menempati urutan terakhir dalam rasio marjin biaya dengan angka 19.85% disebabkan harga pepaya Sunfresh yang lebih

Salah satu upaya atas pemanfaatan kemajuan teknologi informasi dimaksud, antara lain dengan implementasi layanan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

Untuk melihat rekap Sekolah Belum Lengkap Pilih Provinsi, Kabupaten/Kota, Status Sekolah dan Jenis Sekolah sebagai Filter kemudian Pilih Kolom yang akan di cek kelengkapan

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa siswa dengan kemandirian belajar siswa tinggi memiliki kemampuan komunikasi matematika yang baik.. Siswa

Kondisi pada kotak 6 menunjukan kemungkinan dan dampak terjadinya risiko Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme rendah sehingga Penyelenggara tidak perlu mengambil

Pada masing-masing perlakuan ditambahkan tepung terigu 50 gram, te- lur 1 butir, penyedap rasa 4 gram, bawang putih yang telah dihaluskan 15 gram, garam 5 gram, terasi 6 gram;