• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2014 ()

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2014 ()"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES

Laporan Keuangan Konsolidasian / Consolidated Financial Statements

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir PadaTanggal 30 Juni 2014 dan 2013 For The Period Six Months Ended June 30, 2014 and 2013

(2)

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/ Page

Pernyataan Direksi Directors’ Statement

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-3 Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 4-5 Consolidated Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6 Consolidates Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 7 Consolidated Statements of Cash Flows

(3)
(4)
(5)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements

taken as a whole. 1

Catatan/ 30 Juni 2014/ 31 Desember 2013/ Notes June 30, 2014 December 31, 2013

Aset Assets

Aset Lancar Current Assets

Kas dan setara kas 3f,3g,3o,5,37,41 7,828,853,839 5,196,102,122 Cash and cash equivalents Piutang Usaha - Pihak ketiga 3f,3o,6,37,41 273,617,063,355 293,742,910,283 Trade Receivables - Third parties

Piutang lain-lain 3f,7,37 1,116,293,031 556,584,569 Other receivables

Persediaan - bersih 3i,8 9,109,138,495 8,230,294,001 Inventories - net

Pajak dibayar di muka 32a 62,434,232,075 70,180,512,799 Prepaid tax

Uang muka 9 2,339,724,168 41,464,596,808 Advance payment

Biaya dibayar di muka 3j,10 3,002,428,841 1,901,077,337 Prepaid expenses

Aset lancar lainnya 11 24,000,000,000 24,000,000,000 Other current assets

Jumlah Aset Lancar 383,447,733,804 445,272,077,919 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Non-Current Assets

Investasi jangka panjang 3m,12 33,642,903,607 52,077,678,403 Long term investment

Aset pajak tangguhan 3r,4,32c 1,838,191,757 1,865,078,544 Deferred tax assets

Aset tetap - bersih 3k,4,13 14,899,228,925 15,263,805,361 Property and equipment

Biaya yang dapat dipulihkan 14 189,077,709,072 160,062,930,972 Recoverable cost

Goodwill 3e,4,15 13,208,470,446 26,814,985,080 Goodwill

Aset lain-lain 16 9,346,912,770 9,528,703,456 Other Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 262,013,416,577 265,613,181,816 Total Non-Current Assets

(6)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements

taken as a whole. Catatan/ 30 Juni 2014/ 31 Desember 2013/

Liabilitas dan Ekuitas Notes June 30, 2014 December 31, 2013 Liabilities and Equity

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Utang jangka pendek 3f,17,37 153,913,388,278 195,452,028,757 Short-term loan

Utang usaha Trade payables

Pihak ketiga 3f,3o,18,37,41 34,539,886,081 26,473,245,529 Third parties

Utang pajak 3r,32b 5,076,793,931 3,738,746,479 Taxes payable

Biaya yang masih harus dibayar 3f,19,37 12,298,277,552 13,340,423,024 Accrued expenses

Uang muka dan jaminan 20 21,355,881,507 76,176,940,399 Advanced and deposit

Pendapatan diterima di muka 21 - 148,500,000 Unearned revenues

Utang lain-lain 22 61,681,506,365 39,479,245,298 Other payables

Bagian utang jangka

Panjang yang jatuh Current portion of

tempo dalam satu tahun 3f,23,37 14,999,999,999 15,750,000,003 Long Term Payable

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 303,865,733,714 370,559,129,489 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities

Bagian utang jangka

panjang yang jatuh Non-current portion

tempo lebih dari satu tahun 3f,23,37 - 4,999,999,997 of long-term payable

Estimasi liabilitas Estimated liabilities for

imbalan kerja 3p,4,35 4,773,428,000 4,423,284,000 employee benefits

Liabilitas lain-lain Other non-current

jangka panjang 24 1,083,204,788 893,993,185 liabilities

Jumlah Liabilitas Panjang 5,856,632,788 10,317,277,182 Total Non-Current Liabilities

(7)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements

taken as a whole. 3

Catatan

/ 30 Juni 2014/ 31 Desember 2013/

Notes June 30, 2014 December 31, 2013

Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan

Kepada Pemilik Entitas Equity Attributable to

Induk Owners of the Parent

Modal Saham - nilai nominal

Rp 500 per saham Capital Stock - Rp 500 par value

Modal dasar 1.344.000.000 per share authorized

Saham modal ditempatkan 1,344,000,000 shares

dan disetor penuh Issued and fully paid

1.159.200.000 saham 25 579,600,012,000 579,600,000,000 1,159,200,000 shares

Tambahan modal disetor 1b - 12,000 Additional paid in capital

Biaya emisi saham 3t,26 (11,389,551,711) (11,389,551,711) Issuance cost of shares

Rugi yang belum terealisasi Unrealized loss on

atas efek tersedia untuk dijual 3f,12 (87,820,986,019) (70,520,882,213) available for sale investment Translation difference on

Selisih kurs penjabaran laporan subsidiaries financial

keuangan entitas anak 3b 38,917,515,606 (10,385,944,563) Statements

Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit)

Telah ditentukan penggunaannya 27 1,750,000,000 1,750,000,000 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya (185,943,478,190) (159,670,145,019) Unappropriated

335,113,511,686 329,383,488,494

Kepentingan Non Pengendali 28 625,272,193 625,364,570 Non-Controlling Interest

Jumlah Ekuitas

Bersih 335,738,783,879 330,008,853,064 Total Equity

(8)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements

taken as a whole.

2014 2013

Catatan/ (Enam Bulan/ (Enam Bulan/ Notes Six Months) Six Months)

Pendapatan 3q,29 1,167,369,528,762 1,140,663,289,092 Revenue

Beban Pokok Penjualan 3q,30 (1,102,950,302,821) (1,090,186,282,237) Cost of Goods Sold

Laba Kotor 64,419,225,940 50,477,006,855 Gross Profit

Beban Usaha 3q,31 Operating Expenses

Penjualan 46,610,922,445 43,993,273,685 Selling

Umum dan administrasi 9,253,876,570 3,836,967,560 General and administration

Jumlah Beban Usaha 55,864,799,015 47,830,241,245 Total OperatingExpenses

Laba Usaha 8,554,426,926 2,646,765,610 Income from Operation

Pendapatan (Beban) Lain-lain

Other Income (expenses)

Laba selisih kurs - bersih (8,825,439,323) 2,713,112,732 Foreign exchange - Net

Penghasilan bunga 49,713,257 170,609,786 Interest income

Penurunan nilai goodwill 15 (13,606,514,633) (13,606,514,633) Impairment value of goodwill Beban bunga dan beban

pendanaan

(11,805,908,364) (7,337,253,247) Interest expense and finance charges

Beban pajak - - Tax expenses

Pendapatan sewa 2,067,400,942 1,718,301,412 Rent income

Keuntungan penjualan

investasi entitas anak - - Gain on sale investment in

subsidiary

Lain-lain - bersih (2,810,880,159) 1,981,536,787 Others - net

Jumlah Beban Lain-lain - Bersih

(34,931,628,280) (14,360,207,163) Total Other Charges - Net

(9)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements

taken as a whole. 5

2014 2013

Catatan/ (Enam Bulan/ (Enam Bulan/ Notes Six Months) Six Months)

Manfaat (Beban) Pajak

Penghasilan Income Tax Benefit (Expenses)

Kini 3r,4,32 - - Current

Tangguhan 3r,4,32 103,867,386 128,823,884 Deferred

Jumlah 103,867,386 128,823,884 Total

Jumlah Rugi Tahun berjalan (26,273,333,969) (11,584,617,669) Total loss For the Year

Jumlah Rugi Periode Berjalan Yang

Dapat di Atribusikan Kepada :

Total loss For the year Attribute to:

Pemilik Entitas Induk (26,273,333,172) (11,584,723,378) Owners of the Parent

Kepentingan Non Pengendali

(797) 105,709 Non-Controlling Interests

Jumlah (26,273,333,969) (11,584,617,669) Total

Rugi Per Saham 3s,33 (22,67) (9.99) Loss Per Share

Jumlah Rugi Tahun Berjalan (26,273,333,969) (11,584,617,669) Total Loss For the Current Year

Pendapatan (Biaya) Other Comprehensive

Komprehensif Lain: Income (Expenses):

Selisih kurs atas penjabaran Translation difference

laporan keuangan 49,303,460,169 5,064,060,601 on financial statement

Rugi yang belum terealisasi Unrealized gain (loss) on available

atas efek tersedia untuk dijual

(17,300,103,806) (7,878,553,081) for sale investments

Jumlah Laba (rugi) Komprehensif

Total Comprehensive Loss

Periode Berjalan 5,730,022,394 (14,399,110,149) For the Year

Jumlah Rugi Komprehensif

Tahun Berjalan yang Dapat Total Comprehensive Loss

Di Atribusikan kepada: For the Current Year Attribute to:

Pemilik Entitas Induk 5,730,023,191 (14,399,215,858) Owners Of the Parent

Kepentingan Non Pengendali

(797) 105,709 Non-Controlling Interests

(10)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the

R ugi yang belum penjabaran mo dal

terealis as i atas lapo ran keuangan dis eto r efek ters edia  entitas  anak/ lainnya/

B iaya emis i untuk dijual/ Trans latio n O ther Kepentingan 

s aham Unrealized lo s s  o n differenc e o n additio nal Telah ditentukan B elum ditentukan no n pengendali/

M o dal s aham/ / Is s uanc e c o s t available‐fo r‐s ale s ubs idiaries  financ ial paid in penggunaannya/ penggunaannya/ J umlah/ no n ‐c o ntro lling  To tal ekuitas /

C apital s to c k o f s hares inves tments s tatements c apital A ppro priated Unappro priated To tal interes t Equity

S aldo  1 J anuari 2013       579,600,000,000       (11,389,551,711)       (67,441,168,455)       (8,793,053,589)       1,750,000,000       (131,749,036,332)        361,977,189,913        272,990       361,977,462,903 B alanc e J anuary 1, 2013

Ko nvers i Waran (C atatan 1b)       12,000       12,000        12,000 Warrant C o rrec tio n (No tes  1b)

P enambahan kepentingan A dditio n o f no n‐c o ntro lling

no n pengendali (c atatan 28)        625,000,000        625,000,000 interes t (No tes  28)

J umlah rugi ko mprehens if To tal c o mprehens ive

tahun berjalan       (3,079,713,758)        (1,592,890,974)       (27,921,108,687)        (32,593,713,419)        91,580        (32,593,621,839) lo s s  fo r the year

S aldo  31 D ec ember  2013       579,600,000,000       (11,389,551,711)        (70,520,882,213)        (10,385,944,563)       12,000       1,750,000,000        (159,670,145,019)       329,383,488,494        625,364,570        330,008,853,064 B alanc e D ec ember 31, 2013

R ugi tahun berjalan        (26,273,333,172)       (26,273,333,172)       (797)       (26,273,333,969) Net lo s s

J urnal penyes uaian        (91,580)       (91,580) A djus ting entries

R ugi yang belum  Unrealized gain (lo s s ) 

terealis as i atas  efek o n available fo r s ale

ters edia untuk dijual        ‐        ‐       (17,300,103,806)        ‐        ‐        ‐        (17,300,103,806)       ‐       (17,300,103,806)        inves tment

S elis ih kurs  penjabaran  Trans latio n differenc e o n 

lapo ran keuangan        ‐        ‐        ‐       49,303,460,169        ‐        ‐        49,303,460,169       ‐       49,303,460,169       financ ial s tatement

S a ldo   30  J uni  2014        579,600,000,000      (11,389,551,711)        (87,820,986,019)        38,917,515,606        12,000      1,750,000,000          (185,943,478,191)          335,113,511,685          625,272,193          335,738,783,879 B alanc e   J une   30,   2014

(11)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan

Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements

taken as a whole.

Notes Six Months) Six Months)

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flows from

Operating Activities

Penerimaan dari pelanggan 7.31 1,132,114,608,335 1,177,374,067,526 Receipts from Customers

Pembayaran kepada pemasok Payments to Suppliers and

dan beban lain (1,114,906,481,257) (1,194,094,057,211) Others Expense

Pembayaran kepada karyawan (5,117,394,421) (3,312,101,337) Payments to Employees

Pembayaran pajak Payments of Corporate

penghasilan badan 32c - (247,167,876) Income Tax

Kas Bersih Digunakan Untuk Net Cash Used in

Aktivitas Operasi 12,090,732,658 (20,279,258,898) Operating Activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Cash Flows from Investment Activities

Pembelian aset tetap 13 (16,845,000) (30,325,000) Acquisition of Fixed Asset

Penerimaan dari penjualan aset tetap

13 - and equipment

Penghasilan bunga atas investasi 49,713,257 2,177,450,065 Interest income on investment

Kas Bersih yang Diperoleh Net Cash Provided by

Dari Aktivitas Investasi 32,868,257 2,147,125,065 Investment Activities

Arus Kas dari Cash Flows from

Aktivitas Pendanaan Financing Activities

Penerimaan dari utang Receipts from

jangka pendek 18 (41,538,640,479) 36,066,300,147 short-term loan

Pembayaran beban bunga dan Interest expense and finance

beban pendanaan (11,660,896,738) (7,337,253,247) charges paid

Penerimaan (pembayaran) Receipts (payment)

utang jangka panjang 25 (5,750,000,001) (5,750,000,001) long term payable

Kas Bersih Diperoleh Dari Net Cash Provided by

Aktivitas Pendanaan (58,949,537,218) 22,979,046,899 Financing Activities

Kenaikan (Penurunan) Bersih Net Increase (Decrease) in

Kas dan Setara Kas (46,825,936,302) 4,846,913,066 Cash and Cash Equivalents

Efek atas selisih kurs penjabaran 49,458,688,019 - Effect from translation

difference Cash and Cash Equivalents

Kas dan Setara Kas Awal Tahun 5,196,102,122 5,519,571,070 At Beginning of Year

Cash and Cash Equivalents

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun

(12)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Company Establishment

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 16 November 1989 berdasarkan Akta Notaris Nyonya Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., No. 240 yang telah diubah dengan Akta dari Notaris yang sama No. 246 tanggal 31 Mei 1991 mengenai perubahan nama dari

PT Bintang Mahkota Semestaraya menjadi

PT Bintang Mitra Semestaraya. Akta Pendirian dan perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-4423. HT.01.01. Th.95 tanggal 17 April 1995 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 19 September 1997 No. 75, Tambahan No. 4209. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Pada tahun 2008, perubahan termasuk dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 10 tanggal 17 September 2008 yang antara lain mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dan persetujuan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan

untuk disesuaikan dengan peraturan Badan

Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM -LK) No. IX.J.1. tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, akta ini telah memperoleh bukti penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-25241 tanggal 15 Desember 2008 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0121799.AH.01.09. Tahun 2008 tanggal 15 Desember 2008.

Berdasarkan Akta Notaris tanggal 21 Juni 2013 No. 43 dari SP. Henny Singgih, SH., pemegang saham telah setuju atas perubahan dewan komisaris dan direksi dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No AHU-AH.01.10-38084 tanggal 11 September 2013

Berdasarkan Akta Notaris tanggal 06 Juni 2014 No. 18 dari Lies Hermingsih, S.H., pemegang saham telah setuju atas perubahan dewan komisaris dan Establishment and its amendments had been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in the Decree No. C2-4423. HT.01.01. Th.95 dated April 17, 1995 and had been published in the state gazette of the Republic of Indonesia dated September 19, 1997 No. 75, Supplement No. 4209. The Company's Articles of Association have been amended several times. In 2008, amendments included by Notarial Deed No. 10 of Fathiah Helmi, S.H., dated September 17, 2008 which, among other things, the increase of issued and paid-up capital of the Company and approval of changes in the Company's Articles of Association to conform with the regulations of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (BAPEPAM-LK) No. IX.J.1. regarding the Company's Articles of Association Fundamentals for Public Offering of Equity Securities and Public Companies, which has obtained certificate of receipt of notice from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with the Letter of Acceptance Notice of Amendment of Articles of

Association No. AHU-AH.01.10-25241 dated

December 15, 2008 and has been registered in the Company Code No. AHU-0121799.AH.01.09. in 2008 exactly on December 15, 2008.

Based on Notarial Deed No. 43 dated June 21, 2013 of SP. Henny Singgih, SH the shareholders agreed the changes in Board of Commissioners and Directors and has been received and recorded by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No AHU-AH.01.10-38084 dated September 11, 2013

(13)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

a. Pendirian Perusahaan (Lanjutan) a. Company Establishment (Continued)

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan, industri, percetakan, pertanian, perikanan, real estat, perkebunan, perhutanan, dan jasa angkutan. Saat ini kegiatan usaha utama Perusahaan adalah melakukan investasi pada Entitas Anak dan

perdagangan bahan-bahan kimia dan beras.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1989.

In accordance with Article 3 of the Articles of Association of the Company, the scope of its activities is primarily engaged in the field of development, trade, industry, printing, agriculture,

fisheries, real estateation, forestry, and

transportation services. Currently the Company's

main business activities are investing in

subsidiaries, trading of chemicals and rice. The company started its commercial operations in 1989.

Perusahaan berkedudukan di Panin Tower - Senayan City Lt.10 JI. Asia Afrika Lot 19, Jakarta, Indonesia.

The Company is located at 10th Floor. Panin Tower

- Senayan City, Jalan Asia Afrika Lot. 19, Jakarta, Indonesia.

b. Penawaran Saham Umum Perdana b. Public Offering Corporate Securities

Pada tanggal 6 Desember 1999, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas

Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham

No. S-2449/PM/1999 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk mengadakan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 130.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham pada harga penawaran Rp 500 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 29 Desember 1999.

On December 6, 1999, the Company received Effective Statement Letter on Notice of Registration of Emissions Stock No. S-2449/PM/1999 from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) to hold an Initial Public Offering of 130,000,000 shares with a nominal value of IDR 500 per share to the public, at offering price of IDR 500 per share. The Company listed its shares on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange) on December 29, 1999.

Pada tanggal 17 September 2008, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua

BAPEPAM-LK No. S-6516/BL/2008 untuk

melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham dengan menerbitkan sejumlah 823.200.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham pada harga penawaran Rp 500 per saham sehingga seluruhnya berjumlah Rp 411.600.000.000. Setiap pemegang 20 saham lama berhak atas 49 saham baru yang melekat 7 Waran Seri I yang diberikan oleh 20 old shares are entitled to 49 new shares attached with 7 Warrants Series I granted free by the Company.

Pada tanggal 7 Oktober 2008, seluruh saham

yang ditempatkan dan disetor penuh

sehubungan dengan PUT I tersebut telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

As of October 7, 2008, all shares are issued and fully paid with respect to the PUT I have been listed on the Indonesia Stock Exchange.

(14)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Penawaran Saham Umum Perdana(Lanjutan) b. Public Offering Corporate Securities(Continued)

Sejak tanggal 20 November 2013 Waran Seri I tidak berlaku lagi dan tidak diperdagangkan lagi di Bursa Efek Indonesia. Sampai dengan akhir masa berlaku Waran Seri I, terdapat pemegang Waran Seri I yang melaksanakan haknya sebanyak 24 saham.

Since the date of 20 November 2013Warrant Series I no longer valid and no longer traded on the Indonesia Stock Exchange. As of the end of the applicable Warrant Series I, there is a holder of Series I Warrants are exercised their rights as much as 24 shares.

Dikarenakan belum ditegaskan kembali dalam Rapat Umum Pemegang Saham, maka nilai atas konversi Waran Seri I kedalam modal saham sebesar Rp 12.000 (24 lembar saham) diakui sebagai bagian dari ekuitas (tambahan modal disetor lainnya).

Because there is reaffirmed in the shareholder General Meeting, the value upon conversion of the Warrant Series Iinto capital stockof IDR12,000 (24 shares) are recognized as part of equity (other additional paid-in capital).

c. Akuisisi dan Struktur Entitas Anak c. Acquisition and Structure of Subsidiaries

Perusahaan mengakuisisi saham dan mengambil alih piutang dengan opsi konversi Entitas Anak yang dimiliki oleh PT Regis Energi Indonesia (REI) yang dinotariskan oleh notaris SP. Henny Singgih, S.H. dengan rincian seperti berikut ini :

The Company acquired shares and took over receivables with option conversion of Subsidiaries from PT Regis Energi Indonesia (REI) which were notarized by SP. Henny Singgih, S.H. with details as follows :

BRK IPK RPE BCI

Saham yang diakuisisi Shares acquired

Akta notaris no. 89 2 4 2720 / 2009 Notarial deed no.

Tanggal akta notaris 30 Juni 2009/ 1 Juli 2009/ 1 Juli 2009/ 1 July 2009/ Notarial deed date

June 30, 2009 July 1, 2009 July 1, 2009 July 1, 2009

Jumlah saham (lembar) 4.113 8,325 20.826 50.000 Total shares

Harga akuisisi (Rp) 4.000.000.000 4.000.000.000 40.000.000.000 250.000.000.000 Acquisition cost (Rp)

Hasil goodwill (Rp) 13.410.898.726 19.568.465.986 20.627.021.725 115.235.696.325 Resulting goodwill (Rp)

Piutang yang diambilalih Receivables takenover

Akta notaris no. 93 3 - - Notarial deed no.

Tanggal akta notaris 30 Juni 2009/ 1 Juli 2009/ - - Notarial deed date

June 30, 2009 July 1/2009 -

-Harga akuisisi (Rp) 153.000.000.000 48.000.000.000 - - Acquisition cost (Rp)

Perhitungan goodwill sehubungan dengan akuisisi Entitas Anak adalah sebagai berikut:

The calculation of goodwill related to the acquisition of Subsidiaries is as follows:

Jumlah harga pembelian Rp 298.000.000.000 Total acquisition cost

Jumlah aset bersih yang diakuisisi Rp 129.157.917.238 Total net assets acquired

(15)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Akuisisi dan Struktur Entitas Anak (Lanjutan) c. Acquisition and Structure of Subsidiaries

(Continued)

Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, Perusahaan mempunyai Entitas Anak sebagai berikut:

As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the Company has the following Subsidiaries:

Entitas Anak/

Subsidiaries

Lokasi/

Location

Tahun Beroperasi

Secara Komersial/ Start

of Commercial Operation

Persentase Kepemilikan/

Percentage of Ownership

Jumlah Aset (Rp)/

Total Assets (IDR)

30 Juni 2014/

June 30 2014

31 Desember 2013/

December 31 2013

30 Juni 2014/

June 30 2014

31 Desember 2013/

December 31 2013

PT Binatek Reka Kruh (BRK) *

Jakarta 2002 90,00% 90,00% 189.830.578.478

PT Retco Prima Energi (RPE) *

Jakarta 2000 99,99% 99,99% 13.600.388.519

Bittlestone Capital Inc. (BCI) **

British

Virgin - 100,00% 100,00% 52.077.800.293

PT Bintang Raya

Anugerah Lestari Jakarta - 50,00% - 1.250.000.000 1.250.000.000

*) Eksplorasi dan Produksi Minyak dan Gas Bumi / Exploration and Production of Oil and Gas

**) Investasi / Investment

***) Perdagangan Umum/General Trading

d. Direksi, Komisaris, dan Karyawan d. Directors, Commissioners, and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi dan pada tanggal 30 Juni 2014 adalah sebagai berikut:

The Board of Commissioners and Directors as of June 30, 2014 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Theophylus Hartono : President Commissioner

Komisaris Independen : Jans Sulga : Independent Commissioner

Direksi Board of Directors

Direktur Utama : Welly Thomas : President Director

Direktur : Ninin Saleh : Director

Direktur Tidak Terafiliasi : Leonard Stephen Jonatan : Unaffiliated Director

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi dan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

The Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2013 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Richard Rachmadi Wiriahardja : President Commissioner

(16)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

d. Dewan Komisaris dan Direksi serta Karyawan (Lanjutan)

d. Directors, Commissioners, and Employees

(Continued)

Direksi Board of Directors

Direktur Utama : Welly Thomas : President Director

Direktur : Robinson : Director

Direktur : Suhsih Mas Boentoro : Director

Direktur Tidak Terafiliasi : Vivien Soesanto : Unaffiliated Director

Susunan Komite Audit pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Audit Committee as of June 30, 2014 and December 31, 2013 are as follows:

Komite Audit Audit Committee

Ketua : Theophylus Hartono : Chairman

Anggota : Johnson Napitupulu : Member

Anggota : Irene Anggreani : Member

Jumlah kompensasi yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 957.539.787 dan Rp 1.051.698.519

Total compensation provided to the Commissioners and Directors of the Company for the year ended June 30, 2014 and 2013 amounted to IDR 957.539.787 and IDR 1.051.698.519 respectively.

Tahun 2014 dan 2013 Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai jumlah karyawan masing-masing 57 dan 55 orang (tidak diaudit).

In year 2014 and 2013, the Company and Subsidiaries had a total employee of 57 and 55 persons each year, respectively (unaudited).

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN

INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI

2. ADOPTION OF NEW ANDREVISED STATEMENTS

OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)

a. Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun

Berjalan

a. Standards Effective in the Current Year

Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan standar akuntansi keuangan (“SAK”) dan intrepretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang dianggap relevan dengan kegiatan operasinya dan mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013.

In the current year, the Company and Subsidiaries has adopted all of the new and revised financial accounting standards (SAK) and interpretation to financial accounting standards (ISAK) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and affected to the consolidated financial statements effective for accounting period beginning on or after January 1, 2013.

SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku efektif dalam tahun berjalan (1 Januari 2013) adalah sebagai berikut:

(17)

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN

INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI

(Lanjutan)

2. ADOPTION OF NEW ANDREVISED STATEMENTS

OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL

ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (Continued)

a. Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan ( Lanjutan )

a. Standards Effective in the Current Year

(Continued)

b. Berikut SAK dan ISAK yang dicabut efektif 1 Januari 2013

b. Revocation of SAK and ISAK effective January 1,

2013

- PPSAK No. 7, “Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate”, kecuali paragraf 08(b) ditunda sampai tanggal diumumkan kemudian.

- PPSAK No. 10, “Pencabutan PSAK 51: Akuntansi

Kuasi Reorganisasi”.

- PPSAK No. 7, “Revocation of PSAK 44:

Accounting for Real Estate and Development Activities”, except pargaraph 08(b) is postponed until the date to be announced later.

- PPSAK No.10, “Revocation of PSAK 51:

Accounting for Quasi Reorganization”.

c. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan

c. Standard Already Issued But Not Yet Effective In

Current Year

Berikut ini adalah SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014:

New and revised SAKs and ISAKs effective for accounting period beginning on or after January 1, 2014:

- ISAK No. 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan”.

- ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”.

- ISAK No.29, “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka”.

- ISAK No. 27, “Transfer of Assets from

Customers”.

- ISAK No. 28, “Extingusihing Financial Liabilities

with Equity Instruments”.

- ISAK No. 29, “Stripping Cost in the Production Phase of a Surface Mine”.

d. Berikut SAK dan ISAK yang dicabut namun

efektif 1 Januari 2014

d. Revocation of SAK and ISAK effective on

January 1, 2014

- PPSAK No.12, “Pencabutan PSAK 33 (Revisi 2011): Akuntansi Pertambangan Umum”.

- PPSAK No.12, “Revocation of PSAK 33: Stripping

Activities and Environmental Management in General Mining”.

- PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” yang menggantikan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.

- PSAK No.60 (Penyesuaian R 2012), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, yang menambahkan paragraf 35A, menyesuaikan paragraf 37, 39, 40,42 dan menghapuskan Pedoman Implementasi PI03 dan PI04 pada PSAK 60 (Revisi 2010).

- PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business

Combinations Entities under Common Control”

replaces PSAK No. 38 (Revised 2004),

“Accounting for Restructuring Entities under Common Control”.

- PSAK No. 60 (Improvement SAK R 2012),

(18)

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN

INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (Lanjutan)

d. Berikut SAK dan ISAK yang dicabut namun efektif 1 Januari 2014 (Lanjutan)

Beberapa dari SAK dan ISAK yang berlaku dalam tahun berjalan dan relevan dengan kegiatan Perusahaan dan Entitas Anak telah diterapkan Sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi.

Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan

OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL

ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (Continued)

d. Revocation of SAK and ISAK effective on January 1,

2014 (Continued)

Several SAKs and ISAKs that became effective in the current year and are relevant to the Subsidiaries’s operation have been adopted as disclosed in the accounting polices.

Other SAKs and ISAKs that are not relevant to the Subsidiaries’s operation or might affect the accounting policies in the future are being evaluated by the management the potential impact that might arise from the adoption of these standards to the consolidated financial statements.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013, yaitu sebagai berikut:

The Accounting policies have been applied consistently in the preparation of consolidated financial statements except for the adoption of several new and revised SAKs and ISAKs that effective on January 1, 2013, as follows:

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, termasuk standar baru dan yang direvisi, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 dan 2013, serta Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Publik yang berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal 31 Desember 2012.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with SAK, which comprises the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, including applicable new and revised standards, effective on January 1, 2012 and 2013, and Attachment to the Decision of the Chairman of Bapepam - LK No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012 that is Regulation No.VIII.G.7 regarding Presentation and Disclosures of the Financial Statements of the Public Company that effective for the financial statements that ended on or after December 31, 2012.

b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan b. Basis of Preparation of Financial Statements

Laporan keuangan disusun sesuai dengan PSAK No.1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with PSAK No.1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statement.

Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013, yaitu sebagai berikut:

The Accounting policies have been applied consistently in

(19)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan) b. Basis of Preparation of Financial Statements

(Continued)

Laporan keuangan konsolidasian disusun

berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas.

The consolidated financial statements have been prepared on the assumption of going concern and accrual basis except for consolidated statement of cash flow using cash basis.

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.

The measurement in the consolidated financial statements is historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of respective account.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah. Untuk BCl dan RPE yang pelaporan dan pencatatannya menggunakan Dolar Amerika Serikat ("$AS") sebagai mata uang fungsional, untuk tujuan konsolidasian laporan keuangan BCl dan RPE dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan dasar sebagai berikut:

The currency used in the preparation of consolidated financial statements is Rupiah. For BCI and RPE reporting and recording in US Dollar (“US$”) as the functional currency, for the purposes of the consolidated financial statements BCl and RPE are translated into rupiah using the following basis:

• Akun-akun laporan posisi keuangan: aset dan liabilitas dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan dan akun lainnya dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Kurs pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah Rp 11.969 dan Rp12.189 per AS$ 1.

Statements of Financial Position accounts: assets

and liabilities are translated using the middle rate at the statements of financial position date and the other accounts are translated using the rate at the date of transaction. The rate as of June 30, 2014 and December 31, 2013are IDR 11,969 and IDR12,189per 1US$, respectively.

• Akun-akun laporan laba rugi komprehensif dijabarkan dengan menggunakan kurs tanggal transaksi. Untuk tujuan praktis, beberapa akun tersebut dijabarkan menggunakan kurs rata-rata untuk tahun 2014 dan 2013 adalah Rp11.740 dan Rp9.694 per 1AS$ .

Statements of comprehensive income accounts

translated using the rate at the date of transaction. For practical purpose, some accounts are translated using the average rate for the years 2014 and 2013 are IDR11,740 and IDR9,694 per 1US$, respectively.

• Selisih kurs karena penjabaran akun-akun laporan posisi keuangan dan laporan labarugi komprehensif disajikan sebagai "Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak" pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Foreign currency differences arising from

translation of statements of financial position and statements of comprehensive income

accounts are presented in “Translation

Difference on Subsidiaries Financial

(20)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan) b. Basis of Preparation of Financial Statements

(Continued)

Ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara restrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya maka entitas menyajikan kembali laporan keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan.

When the entity adopts accounting policy

retrospectively or restates items in its financial statements or the entity reclassifies the items in its financial statements, the financial statements at the beginning of comparative period are presented.

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi dan Laporan

Keuangan Tersendiri

c. Principles of Consolidation and Separate Financial

Statements

Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun dari Perusahaan dan Entitas Anak dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50% kepemilikan, baik langsung maupun tidak langsung, atau memiliki pengendalian atas Entitas Anak tersebut.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries in which the Company owns more than 50% ownership, either directly or indirectly, or has control of the Subsidiary.

Entitas Anak dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.

Subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is transferred to the Company and are no longer consolidated since the Company did not have effective control.

Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang, dapat ditunjukkan dengan jelas bahwa

kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan

pengendalian.

Control is presumed to exist when the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries more than half the voting power of an entity, except in circumstances rare, can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control.

Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki hak suara setengah atau kurang, jika terdapat:

(i) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;

(ii) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

(iii)kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau

(iv)kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut.

Control also exists when the Company owns half or less of the power of voting right of an entity, but there is:

(i) Power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;

(ii) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;

(iii) power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control the entity through that board or body; or

(21)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi dan Laporan

Keuangan Tersendiri (Lanjutan)

c. Principles of Consolidation and Separate Financial

Statements (Continued)

Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.

The existence and effect of potential voting rights that can be exercised or converted on the date of the reporting period should be considered when assessing whether an entity has the power to govern the financial and operating policies of another entity.

Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan

berdasarkan konsep satuan usaha (entity

concept).Seluruh akun, transaksi dan laba yang

signifikan antar entitas yang dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan usaha.

The consolidated financial statements are based on the concept of the business unit (entity concept). The entire accounts, transactions and inter-entity significant profits have been eliminated to reflect the financial position and results of operations as a single business entity.

Kepentingan Non-Pengendali (KNP) atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham non-pengendali atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak.

NCI in net earnings (loss) and equity of Subsidiaries are stated at the proportion of non-controlling shareholders' net earnings (loss) and equity of subsidiaries.

Transaksi dengan KNP dihitung menggunakan metode entitas ekonomi, dimana kelebihan atas akuisisi KNP yang melebihi bagian dari nilai bersih aset yang diperoleh dicatat di ekuitas.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan:

Transactions with NCI are calculated using economic entity method, where the excess of acquisition exceeds the NCI which part of the value of net assets acquired are recorded in equity.

If loss control over Subsidiary, the Company:

- menghentikan pengakuan aset (termasuk

goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;

- menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

- menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

- mengakui nilai wajar pembayaran yang

diterima;

- mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

- mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif dan

- mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang

sebelumnya diakui sebagai pendapatan

komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

- derecognizes the assets (including goodwill) and

liabilities of the Subsidiary;

- derecognizes the carrying amount of any NCI;

- derecognizes the accumulated translation

differences that recorded in equity, if any;

- recognizes the fair value of any consideration

received;

- recognizes any investment retained at its fair

value;

- recognizes any resulting differences as gain or loss

in the statement of comprehensive income; and

- reclassifies the parent’s share of components

(22)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi dan Laporan

Keuangan Tersendiri (Lanjutan)

c. Principles of Consolidation and Separate Financial

Statements (Continued)

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan serupa serta periode pelaporan yang sama.

Kebijakan tersebut telah diterapkan secara konsisten oleh Kelompok Usaha, kecuali dinyatakan secara khusus.

Laporan keuangan tersendiri (Entitas Induk) dapat disajikan hanya apabila laporan keuangan tersebut

merupakan informasi tambahan atas laporan

keuangan konsolidasian dan disajikan sebagai lampiran. Metode yang digunakan untuk mencatat investasi pada Entitas Anak adalah metode biaya

perolehan (cost method). Laporan keuangan

tersendiri tersebut terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas.

The consolidated financial statements are prepared using the same accounting policies for transactions and other events in similar circumstances and the same reporting period.

These policies have been consistently applied by the subsidiaries, unless otherwise stated.

Separate financial statements (Parent Entity) can be served only when those statements are additional information on the consolidated financial statements and are presented as an attachment. The method used to record investments in Subsidiaries is cost method. Separate financial statements consist of the statement of financial position, statement of comprehensive income, statement of changes in equity and statement of cash flows.

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combination

Akuisisi Entitas Anak dicatat dengan menggunakan metode pembelian (purchase method). Biaya penggabungan usaha adalah keseluruhan nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau yang ditanggung dan

instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai

penggantian atas pengendalian yang diperoleh ditambah biaya-biaya lain yang secara langsung dapat diatribusikan pada penggabungan usaha tersebut.

Acquisition of Subsidiaries is accounted for using the

purchase method. Overall cost of business

combination is fair value (at the date of exchange) of assets acquired, liabilities incurred or assumed, and equity instruments issued as the replacement of the control obtained plus the other costs that are directly attributable to the business combination.

Pada saat akuisisi, aset dan liabilitas Entitas Anak diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi diakui sebagai Goodwill.

On acquisition, the assets and liabilities of subsidiaries are measured at their fair values at the acquisition date. Any excess of the cost of acquisition over the Company’s share in the fair values of assets and liabilities acquired is recognized as goodwill.

e. Goodwill e. Goodwill

Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi

(23)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

e. Goodwill (Lanjutan) e. Goodwill (Continued)

Goodwill tidak diamortisasi melainkan direview untuk penurunannya sekurang-kurangnya sekali setahun.

Goodwill is not amortized but is reviewed to impair at least once a year.

Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Perusahan dan Entitas Anak yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut.Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai.

For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each cash-generating units of the Company and Subsidiaries are expected to benefit from the synergies of the business combination. Cash-generating unit that has earned the goodwill allocated are tested for impairment on an annual basis, and when there is an indication that the unit is impaired.

Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

If the recoverable amount of the cash-generating unit is less than its carrying amount, an impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of assets of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit distributed pro rata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. Impairment loss recognized for goodwill is not reversed in a subsequent period.

f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Selain itu, Perusahaan dan Entitas Anak juga menerapkan ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” dan ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”

The Subsidiaries adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”. In addition, the Company andSubsidiaries also adopted ISAK No. 13, “Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation” and ISAK No. 26, “Reassessment of Embedded Derivatives”.

PSAK No.50 (Revisi 2010) mengatur persyaratan tentang penyajian dari instrumen keuangan di dalam laporan keuangan yang ada dalam revisi sebelumnya PSAK No. 50 (Revisi 2006) dengan beberapa tambahan pengaturan mengenai instrumen keuangan yang mempunyai opsi jual (puttable financial instrument), instrumen atau komponen instrumen yang mensyaratkan kewajiban kepada suatu entitas

untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian aset neto kepada entitas secara pro rata hanya pada saat

likuidasi dan reklasifikasi instrumen yang

mempunyai fitur opsi jual (puttable financial instrument) dan instrumen suatu kewajiban terhadap entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian pro rata aset neto hanya pada saat likuidasi. Sedangkan untuk pengungkapan dimasukkan dalam PSAK No. 60.

PSAK No. 50 (Revised 2010) set the requirements for presentation of financial instruments in the financial statements contained in the previous revision PSAK No. 50 (Revised 2006) with some additional regulation of financial instruments that have a put option

(puttable financial instrument), instruments or

components of instruments that require the liabilities to an entity to deliver to another party a part of net

(24)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)

PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.

PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This statement, among others, provides the definition and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships.

PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan

kuantitatif dan kualitatif dalam laporan keuangan

yang memungkinkan para pengguna untuk

mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.

PSAK No. 60 requires quantitative and qualitative disclosures in the financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments on the financial position and performance, and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period and how the entity manages such risks.

Selain itu, PSAK No. 60 ini juga mengungkapkan tiga tingkat hirarki pengungkapan nilai wajar dan

mengharuskan entitas untuk menyediakan

pengungkapan tambahan mengenai keandalan

pengukuran nilai wajar. Sebagai tambahan, standar ini menjelaskan keharusan atas pengungkapan risiko likuiditas.

In addition, PSAK No. 60 also revealed three levels of the fair value hierarchy disclosures and requires entities to provide additional disclosures about fair value measurement reliability. In addition, this standard describes the requirement for disclosure of liquidity risk.

Penerapan standar baru dan revisi akan berdampak pada pengungkapan, tapi tidak ada dampak yang signifikan terhadap posisi keuangan atau kinerja Perusahaan dan Entitas Anak.

Application of new and revised standards will impact on the disclosure, but no significant impact on the financial position or performance of the Company and Subsidiaries.

(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets

Pengakuan Awal Initial Recognition

Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan piutang, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL), held-to-maturity investments (HTM), loans and receivables, or available-for-sale (AFS) financial assets. the Company and Subsidiaries determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where

allowed and appropriate, re-evaluates the

classification of the assets at each reporting date.

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

(2) Wajib Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah orang pribadi atau Badan yang menurut ketentuan Peraturan Daerah ini diwajibkan untuk melakukan

Untuk itu amat penting bagi praktisi HR & Diklat menguasai teknik identifikasi yang baik agar dapat menghasilkan program- program pelatihan yang sesuai

Seminar Hasil Pengabdian Masyarakat UHAMKA 2011 12 Pengelolaan Limbah Padat di tempat pengungsian antara lain : pengumpulan dan Pembuangan Limbah Padat Masyarakat

(1) Kawasan sempadan pantai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 huruf a, terdapat di Kecamatan Alok, Kecamatan Alok Barat, Kecamatan Alok Timur, Kecamatan Magepanda,

Dari hasil analisis melalui regresi linear berganda yang dilakukan maka diperoleh nilai koefisien di masing-masing Kota/Kabupaten di Aceh Bagian Timur yaitu, Kabupaten

Masyarakat Kajang sangat patuh dengan perintah Ammatoa sehingga apabila ada masyarakat luar yang melakukan komunikasi dengan masyarakat Kajang Dalam dengan tujuan mempengaruhi

Persepsi mahasiswa terhadap lingkungan pembelajaran dapat diukur salah satunya dengan instrumen Dundee Ready Education Environment Measure (DREEM) yaitu suatu

Puji syukur penulis panjatkan kehadhirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan tesis yang berjudul: Penyelesaian