BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Korelasi. Menurut
Azwar (2008), penelitian korelasional adalah penelitian yang digunakan untuk
menyelidiki sejauh mana variabel berkaitan dengan variabel lain berdasarkan
koefisien korelasi.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian (Arikunto, 2010). Ditetapkan variabel penelitian sebagai berikut:
variabel bebas (independent variable) adalah Konformitas negatif (X), sedangkan
variabel terikatnya (dependent variabel) adalah Vandalisme (Y).
Hubungan variabel independen dan variabel dependen digambarkan
sebagai berikut:
3.3 Definisi Operasional
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu konformitas negatif dan
vandalisme. Berikut akan dipaparkan definisi masing-masing variabel penelitian :
3.3.1 Vandalisme merupakan tindakan atau perilaku yang mengganggu atau
merusak berbagai obyek fisik maupun buatan, baik milik pribadi maupun KONFORMITAS
NEGATIF (X)
kelestarian alam. Aspek-aspek vandalisme meliputi aksi corat-coret,
memotong, memetik, mengambil, dan merusak.
3.3.2 Konformitas negatif dalam penelitian ini adalah apabila siswa
menampilkan perilaku tertentu karena teman lain juga menampilkan
perilaku tersebut. Aspek-aspek dalam konformitas negatif meliputi
kekompakan, kesepakatan dan ketaatan.
3.4Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010).
Sedangkan menurut Sugiyono (2011), populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Ampel Kabupaten
Tabel 3.1
Rekapitulasi SiswaSMA Negeri 1 Ampel Kabupaten Boyolali Berdasarkan Jenis Kelamin
NO
Kelas Jenis Kelamin Jumlah siswa
Laki-laki Perempuan
1. X 1 7 9 16
2. X 2 7 8 15
3. X 3 7 9 16
4. X 4 6 12 18
5. XI IPA 1 5 12 17
6. XI IPA 2 4 13 17
7. XI IPS 1 7 6 13
8. XI IPS 2 8 7 15
9. XII IPA 1 3 17 20
10. XII IPA 2 3 15 18
11. XII IPS 1 4 10 14
12. XII IPS 2 5 13 18
Jumlah 66 131 197
Arikunto (2010) menyatakan sampel adalah sebagian atau wakil populasi
yang diteliti. Sedangkan sampel menurut Sugiyono (2011) adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jumlah populasi
adalah 197 orang siswa. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling,
sehingga jumlah sampel yang diteliti adalah 197 orang siswa.
3.5Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Skala sikap konformitas yang
diadopsi dari Yovita (2005) dan skala sikap vandalisme yang diadopsi dari Lase
(2003) untuk mengumpulkan data. Untuk penskoran skala sikap konformitas
negatif, dapat dilihat pada tabel 3.2 dan untuk penskoran skala sikap vandalisme
pada tabel 3.3 untuk kisi-kisi skala konformitas pada tabel 3.4 dan kisi-kisi skala
adopsi dari Yovita (2005)
NO Pilihan Skor
Favorable Unfavorable
1. Sangat setuju 1 4
2. Setuju 2 3
3. Tidak setuju 3 2
[image:4.595.97.504.153.751.2]4. Sangat tidak setuju 4 1
Tabel 3.3 Kriteria penskoran Skala Vandalisme adopsi dari Lase (2003)
NO Pilihan Skor
Unfavorable
1. Sangat sesuai 4
2. Sesuai 3
3. Tidak sesuai 2
4. Sangat tidak sesuai 1
Tabel 3.4 Kisi-kisi skala konformitas negatif adopsi dari Yovita (2005)
Variabel
Penelitian Aspek
No item
Jumlah Unfavorable Favorable
Konformitas negatif
Kekompakan 7 7 14
Kesepakatan 6 7 13
Ketaatan 6 7 13
TOTAL 40
Tabel 3.5 Kisi-kisi Skala Vandalisme adopsi dari teori Lase (2003) Variabel
Penelitian Aspek
No item
Jumlah Favorable
Vandalisme Aksi coret-coret 1,2,3,4,5,6,7,8 ,9,17,28,29, 30,31
14
Memotong 10,16,18 3
Memetik 19,20,21, 3
Mengambil 22,23,24,32 4 Merusak 11,12,13,14,
15,25,26,27,3 3,34,35
8
3.6Validitas Item dan Reliabilitas Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini disyaratkan memenuhi
syarat valid dan reliabel. Arikunto (2010) menjelaskan bahwa yang dimaksud
dengan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen. Instrumen dikatakan valid berarti menunjukan alat
ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, Sugiyono
(2011).
Untuk mengukur validitas item instrumen menggunakan rumus statistic Corected item–total correlation dengan bantuan SPSS 16.0 for windows. Untuk
menentukan validitas item digunakan acuan menurut Purwanto (1990) yang
menyatakan bahwa suatu item dikatakan valid jika koefisien korelasi teruji dengan
batas bawahnya sama dengan 0,20 (validitas rendah).
Berikut ini adalah kriteria untuk menentukan validitas item menurut
Purwanto, sebagai berikut:
0,00-0,20 : validitas sangat rendah
0,20-0,40 : validitas rendah
0,40-0,70 : validitas sedang
0,70-0,90 : validitas tinggi
0,90-1,00 : validitas sempurna/sangat tinggi
Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
dalam instrumen digunakan teknik Cronbach’s Alpa dengan bantuan program
SPSS. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kreteria
yang dikemukakan oleh George dan Mallery (1995) sebagai berikut:
α≤ 0,7 = tidak dapat diterima
0,7 < α ≤ 0,8 = dapat diterima
0,8 < α ≤ 0,9 = reliabilitas bagus
α > 0,9 = reliabilitas memuaskan
Dalam penelitian ini uji coba validitas dan reliabilitas instrumen Skala
konformitas dan skala vandalisme dilakukan pada siswa SMA Negeri 1 Ampel
kelas XI IPA 2 dan XI IPS 2 yang berjumlah 32 siswa, pemilihan responden uji
coba ini dilakukan di sekolah setempat yang akan diteliti, menurut keterangan
guru BK di kelas tersebut terdiri dari berbagai kondisi dan latar belakang yang
berbeda sehingga sangat baik apabila dibuat untuk uji coba instrumen. Uji coba
instrumen dilakukan satu kali sekaligus dua skala sikap kepada 32 siswa.
Reliabilitas instrumen diperoleh angka koefesien konformitas negatif dengan
Alpha 0,936 sedangkan untuk vandalisme diperoleh Alpha sebesar 0,905 sehingga
instrumen ini bisa dikatakan istimewa merujuk ketentuan George dan Mallery
[image:6.595.102.516.208.628.2](1995) yang akan digambarkan pada tabel 3.6 dan 3.7 berikut :
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Konformitas negatif Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Vandalisme Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.905 35
Dari tabel lampiran 7 terlihat bahwa dari 40 item indikator empirik
konformitas negatif memiliki koefisien corrected item total terendah 0,215 sedangkan indikator empirik untuk vandalisme yang terdiri dari 35 item dengan
koefisien correted item total terendah 0,261 merujuk pada ketentuan menurut
Purwanto maka dapat disimpulkan bahwa keseluruhan item soal dinyatakan valid.