• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsepsi Siswa Kelas V SD Tentang Jenis-Jenis Segitiga dan Unsur-Unsurnya T1 202008040 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsepsi Siswa Kelas V SD Tentang Jenis-Jenis Segitiga dan Unsur-Unsurnya T1 202008040 BAB V"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Konsepsi siswa tentang jenis-jenis segitiga dan unsur-unsurnya memiliki keanekaragaman. Siswa memiliki berbagai jenis konsep yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Berbagai variasi konsepsi siswa tentang jenis-jenis

segitiga dan unsur-unsurnya adalah 1. Definisi Segitiga

Siswa dalam menjelaskan secara verbal, memahami segitiga sebagai bangun datar yang memiliki tiga sisi dan tiga sudut. Namun, terdapat pula

beberapa siswa yang memahami segitiga sebagai bangun datar yang ketiga sudutnya siku-siku. Siswa yang mengetahui definisi verbal segitiga secara benar sebanyak 93,94%. Semua siswa (100%) dapat memahami gambar dan contoh segitiga dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.

2. Definisi Garis Tinggi Segitiga

Siswa memiliki konsepsi garis tinggi segitiga sebagai garis yang berdiri di tengah-tengah segitiga dan garis yang membagi segitiga menjadi dua bagian yang sama. Siswa yang menjawab garis tinggi segitiga sebagai garis dari titik sudut, yang tegak lurus dengan sisi di depannya (pilihan benar) hanya 15,15%.

Konsepsi dari 81,82% siswa memilih gambar garis tinggi segitiga yang benar. Bahkan siswa yang tidak memahami pengertian garis tinggi segitiga secara verbal dapat memilih gambarnya dengan benar.

3. Segitiga Siku-siku

(2)

siswa dalam memilih jawaban yang benar tentang pengertian segitiga siku-siku sebesar 57,58%.

Persentase siswa dalam memilih gambar segitiga siku-siku dengan benar, lebih besar daripada pengertian melalui kata-kata. Persentase yang mencapai angka 84,95% menunjukkan bahwa siswa sudah memiliki gambar

yang tepat untuk menjelaskan tentang segitiga siku-siku. 4. Segitiga Tumpul

Konsepsi siswa terhadap segitiga tumpul melalui kata-kata adalah

segitiga yang salah satu sudutnya tumpul (lebih besar dari 900), segitiga yang kedua sudutnya tumpul (lebih besar dari 900), dan segitiga yang ketiga sudutnya tumpul (lebih besar dari 900). Mereka memilih jawaban yang bervariasi untuk menjelaskan tentang makna dari segitiga tumpul. siswa yang memilih pengertian segitiga tumpul dengan benar diwakili oleh angka 72,73%.

Siswa dapat menentukan gambar segitiga dengan benar, hal ini ditunjukkan dalam persentase jawaban benar sebesar 90,91%.. Siswa yang memilih pengertian segitiga tumpul dalam kata-kata yang kurang tepat pun, juga dapat memilih gambar segitiga tumpul dengan benar.

5. Segitiga Lancip

Segitiga lancip dipahami siswa secara verbal sebagai segitiga yang ketiga sudutnya lancip (kurang dari 900), segitiga yang kedua sudutnya lancip (kurang dari 900), dan segitiga yang salah satu sudutnya lancip (kurang dari 900). Besar persentase yang menjawabnya sebagai segitga yang ketiga sudutnya lancip sebesar 39,39%. Ketika siswa diminta memilih gambar yang tepat untuk mewakili segitiga lancip, 60,67% dari mereka dapat memilih jawaban yang benar. Beberapa siswa yang tidak bisa memilih kata-kata yang benar tentang segitiga lancip, juga memilih gambar segitiga lancip dengan

(3)

6. Segitiga Sama kaki

Konsepsi siswa terhadap gambar segitiga sama kaki dikelompokkan menjadi dua, yaitu siswa yang memilih gambar segitiga sama kaki dengan benar dan yang tidak. Siswa yang memilih model yang benar sebesar 90,91%. Konsepsi siswa secara verbal dikelompokkan menjadi tiga, yaitu

siswa menganggap segitiga sama kaki sebagai segitiga yang mempunyai dua sisi sama panjang, segitiga yang mempunyai tiga sisi sama panjang, dan segitiga yang panjang sisinya berbeda-beda. Persentase sebesar 87,88% siswa dapat memilih gamabr segitiga sama kaki dengan tepat , meskipun

tidak dapat menjelaskan dengan benar. 7. Segitiga Sama sisi

Siswa memiliki konsepsi tentang gambar segitiga sama sisi hanya ada satu, namun tidak semua siswa memilih jawaban yang benar. Siswa yang

memilih gambar segitiga sama sisi secara benar sebesar 93,94% dari jumlah siswa. Konsepsi siswa secara verbal tentang segitiga sama sisi dikelompokkan menjadi dua. Konsepsi tersebut adalah segitiga yang mempunyai dua sisi sama panjang dan segitiga yang mempunyai tiga sisi sama panjang (90,91%). Sebagian besar siswa sudah dapat menentukan

jawaban yang benar tentang segitiga sama sisi. Hasil persentase menunjukkan bahwa siswa yang memilih gambar segitiga yang benar lebih banyak daripada pengertian secara kata-kata dengan benar.

8. Segitiga Sebarang

Makna yang siswa miliki tentang pengertian segitiga sebarang adalah

segitiga yang mempunyai tiga sisi sama panjang dan segitiga yang panjang sisinya berbeda-beda. Siswa dengan persentase 84,85% sudah mengetahui maknanya dengan benar. Pemilihan gambar yang benar pun sudah dapat dilakukan oleh sebagian besar siswa, hal ini ditunjukkan oleh persentase

(4)

9. Pengenalan Siswa tentang segitiga

Siswa dapat menentukan gambar dan contoh segitiga dalam kehidupan sehari-hari dengan benar. Mereka dapat memahami gambar segitiga dengan benar dalam berbagai model dan variasi. Besar persentase siswa dalam memilih model segitiga yang benar sebesar 92,12%. Siswa juga dapat

memilih dengan benar contoh-contoh segitiga, meskipun ada satu orang anak yang memilih layang-layang sebagai contoh segitiga. Persentase sebesar 88,89% mewakili jumlah siswa yang memilih contoh segitiga dengan benar.

Gambar segitiga yang paling sering dibuat oleh siswa adalah segitiga sebarang. Siswa mengenal segitiga ini sebagai segitiga sembarang. Hal ini ditunjukkan pada saat siswa memberi nama segitiga yang mereka gambar. Hal ini terjadi karena buku teks yang mereka pergunakan menunjukkan

bahwa namanya adalah segitiga sembarang, bahkan guru di dalam kelas pun menjelaskannya sebagai segitiga sembarang.

Kesimpulan yang dapat diambil secara umum adalah siswa dapat dengan mudah menentukan gambar dari jenis-jenis segitiga dan unsur-unsurnya. Siswa dapat memilih jawaban benar dengan mudah melalui gambar dan contoh,

namun mereka lemah saat diminta memilih jawaban benar dari pengertian secara verbal (melalui kata-kata).

Hal ini menunjukkan bahwa membentuk sebuah konsep dalam diri siswa itu tidak mudah, karena konsep yang mereka miliki terbentuk dari benda nyata yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini yang menyebabkan mereka

(5)

B. Saran

Siswa kelas V SD yang berkisar antara usia 7-11 tahun memerlukan benda konkret dalam proses pembelajaran mereka. Guru diharapkan dapat memilih media pembelajaran yang tepat untuk mendukung proses belajar dalam diri siswa ini. Hal ini dapat ditanggapi oleh guru dengan menggunakan alat peraga,

baik berupa dua atau tiga dimensi dalam, proses pembelajaran yang dilakukan. Penelitian tentang konsepsi dengan topik-topik yang lain dapat dilakukan untuk jenjang SMP, SMA maupun perguruan tinggi. Penelitian seperti ini diharapkan dapat menolong guru dalam menentukan pemilihan model

pembelajaran yang tepat bagi siswa.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dengan dikembangkan sistem perawatannya ( maintenance ) dan manajemen penataan, adalah bagaimana agar fasilitas dapat lebih cepat, akurat, relevan, selamat, aman,

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tindak pidana penyalahgunaan pengangkutan dan niaga Bahan Bakar Minyak (BBM)

[r]

[r]

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya antibiotik perhari, total biaya antibiotik selama masa perawatan untuk mengetahui obat dengan keefektifan paling baik pada

MACHWAL HUDA,M.Si RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAHN. TAHUN ANGGARAN 2013

Dengan segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul