9/6/17
MODEL – MODEL
PEMBELAJARAN IPA
Disampaikan pada:
PLPG Rayon 11
Universitas Negeri Yogyakarta
Bidang Studi IPA – SMP
Definisi Model Pembelajaran
Model pembelajaran :
Gambaran/konsepsi bagaimana pembelajaran
dilakukan, mencakup :
(1) rasional atau teori yg melandasi model,
(2) tujuan/kemampuan yg dapat dicapai dg.
model tsb,
(3) pola kegiatan guru-siswa dlm mencapai
tujuan,
(4) lingkungan belajar yang diperlukan agar
tujuan pembelajaran tercapai.
(Jumadi, 2007)
3
Model Pembelajaran dan jenis-jenisnya
Ciri-ciri tiap model
pembelajaran
Memiliki Rasionalisasi/Landasan Teoritis
Kegiatan/Tingkah Laku Guru & Siswa
Terkait dengan Tujuan/Hasil Pembelajaran
4
Model Pembelajaran keterlibatanTingkat
Tingkat memorisasi 10 % 20% 50% 70% 90% Verbal reciving Visual reciving Paticipating Doing Reading Hearing Words
Looking at Picture Watching Video
Seeing it done on location
Participating in a discussion Giving a talk
Doing a dramatic presentation Simulating the real Experience
Doing the real thing
PASIF
PERAN GURU
5
Fasilitator
Motivator
memberi tutorial
memberi umpan
balik
……….
Kreativitas
APA WUJUD KREATIVITAS GURU?
MAMPU MENYELENGGARAKAN
PEMBELAJARAN BERBASIS
PAIKEM
P
EMBELAJARAN
A
KTIF
I
NOVATIF
K
REATIF
E
FEKTIF
AKTIF
selama pembelajaran,
guru dan siswa aktif
aktivitas fisik, mental, indra, …..
siswa berfikir & menganalisis,
siswa bertanya, mengemukakan
gagasan, dll.
INOVATIF
Guru menggunakan ide baru ke arah
KREATIF
Pembelajaran yang kreatif mempunyai
makna tidak hanya sekedar
melaksanakan pembelajaran saja.
Kreatif dalam
memanfaatkan sumber belajar
EFEKTIF
Pembelajaran yang mampu
menghantarkan pencapaian tujuan
pembelajaran.
Pembelajaran efektif jika bermakna,
bermakna jika pembelajaran berkesan,
berkesan jika melibatkan semua indera,
11
MENYENANGKAN
Menyenangkan
harus dimaknai secara luas, antara
lain
belajar tanpa tekanan
.
Pembelajaran juga harus memacu
semangat
kompetitif
, tidak sekedar
Joyful
dalam arti
bersenang-senang.
Guna melatih kedisiplinan dan mentaati aturan yang
disepakati bersama,
DI (
DIRECT INSTRUCTION
)
CL (
COOPERATIVE LEARNING
)
PBI (
PROBLEM BASE INSTRUCTION
)
MODEL
PEMBELAJARAN
Direct Instruction (DI)
Cooperative Learning
(CL) Instruction (PBI)Problem Based
Empat Ciri Khusus
Landasan Teoritik
Tujuan/ Hasil
Belajar Siswa
Lingkungan Belajar dan
Sistem Pengelolaan Tingkah Laku
Model Pembelajaran & Ciri-cirinya
Model
Ciri-ciri
Model Pembelajaran Langsung (DI) Model Pembelajaran Kooperatif (CL) Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBI)Pengetahuan
prosedural dan deklarasiagak kompleks
dan lebih tinggi sebanyak-informasi banyaknya
Sintaks
5 sintaks
6 sintaks
5 sintaks
Keterampilan
Pemodelan
Keterampilansosial kemampuan berpikir, pemecahan
masalah,
PEMBELAJARAN LANGSUNG (DI)
CTL
CTL ModelingModeling
Landasan Teoritik
Landasan
Teoritik Teori Belajar SosialTeori Belajar Sosial Tingkah LakuPemodelan
Pemodelan Tingkah Laku Sintaks Sintaks Hasil Belajar Siswa Hasil Belajar Siswa
Strategi – strategi belajar
Strategi – strategi belajar
Lihat tabel 1 Lihat tabel 1 Pengetahuan Deklaratif sederhana
Pengetahuan Deklaratif sederhana
5 fase utama 5 fase utama Albert Bandura Albert Bandura Pengetahuan Prosedural Pengetahuan Prosedural Mengembangkan Keterampilan belajar Mengembangkan Keterampilan belajar
Berpusat pada guru Berpusat pada guru
Perlu perencanaan
dan pelaksanaan dari guru Perlu perencanaan
dan pelaksanaan dari guru Lingkungan belajar &
Sistem Pengelolaan
Tabel : 1 “ SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG”
FASE – FASE
PERILAKU GURU
Fase 1
Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan Siswa
Fase 2
Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan
Fase 3
Membimbing latihan
Fase 4
Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
Fase 5
Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan dan penerapan
1. Menjelaskan tujuan, informasi latar belakang pelajaran, pentingnya
pelajaran, mempersiapkan siswa untuk belajar
2. Mendemonstrasikan keterampilan yang benar, atau menyajikan informasi tahap demi tahap
3. Merencanakan dan memberi bimbingan latihan awal
4. Mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik, memberi umpan
5. Mempersiapkan kesempatan melakukan latihan lanjutan, dengan perhatian
PEMBELAJARAN KOOPERATIF (CL)
CTL
CTL CommunityCommunityLearningLearning
Landasan Teoritik
Landasan
Teoritik KonstruktivisKonstruktivisTeori BelajarTeori Belajar SosiokulturalHakekat
Hakekat Sosiokultural Sintaks Sintaks Hasil Belajar Siswa Hasil Belajar Siswa Keterampilan Kooperatif Keterampilan Kooperatif Lihat tabel 2 Lihat tabel 2 6 fase utama 6 fase utama Vygotsky Vygotsky Hasil belajar Akademik Hasil belajar Akademik Keterampilan Sosial Keterampilan Sosial
Berpusat pada siswa Berpusat pada siswa Proses demokrasi dan
Peran aktif siswa Proses demokrasi dan
Peran aktif siswa
Lingkungan belajar dan Sistem Pengelolaan
Lingkungan belajar dan Sistem Pengelolaan
Konsep – konsep sulit
Konsep – konsep sulit
Siswa blj dlm klp kecil dg tk kemampanu beda
“ SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
FASE – FASE
PERILAKU GURU
Fase 1
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Fase 2
Menyajikan informasi
Fase 3
Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok – kelompik belajar
Fase 4
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Fase 5
Evaluasi
Fase 6
Memberikan penghargaan
1. Menyampaikan semua tujuan yang ingin dicapai selama pembelajaran dan
memotivasi siswa belajar
2. Menyajikan informasi kepada siswa dg jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan
3. Menjelaskan kpd siswa bgmn cara
membentuk klp blj dan membantu setiap klp agar melakukan transisi secara efisien
4. Membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka
5. Mengevaluasi hasil blj ttg materi yg tlh dipelajari/meminta klp presentasi hsl kerja
19
STAD
Jigsaw
TAI
Strategi-strategi
Pembelajaran Koopertif
20
Student
Teams
Achievement
Division
21
Presentasi Kelas
-
Guru mempresentasikan
pelajaran
Tim (4-5 siswa)
-
Kelompok campur
- Mempersiapkan anggota tim
agar berhasil mengerjakan
quis
Quis
-
Individual
- Diberikan setelah dua periode
pengajaran dan latihan tim
- Tidak dapat saling membantu
22
Skor perbaikan individual
Siswa diberi skor dasar (skor
yang dihitung berdasarkan
kinerja yang lalu).
Poin yang diberikan
berdasarkan jumlah skor quis.
Penghargaan tim
Penghargaan tim, setifikat,
lembar berita kelas.
23
Mengajar
Guru mempresentasikan
pelajaran
Belajar dalam Tim
-
Siswa mengerjakan LKS
dalam tim.
- Menuntaskan konten
yang diajarkan
- Bekerja sama dengan
teman satu tim karena
tiap tim hanya
mendapat dua LKS
T
est
-
Tiap siswa dikenai quis
individual.
-
Siswa tidak dapat
bekerja sama saat
mengerjakan quis
-
Memberi tanggung
jawab individual
Penghargaan Tim
-
Guru menghitung skor
perbaikan individu, skor
tim, dan menyiapkan
suatu lembar berita
kelas atau papan buletin
24
Teams
Games
25
Apa sajakah Komponen
TGT?
TGT mempunyai komponen yang sama
seperti STAD, tetapi TGT
menggunakan permainan akademik
dan perlombaan.
Tersusun dari pertanyaan-pertanyaan
untuk menguji pengetahuan siswa
Dimainkan pada sebuah meja yang
26
Pembaca
1.
Mengambil sebuah
kartu bernomor dan
mencari pertanyaan
yang sesuai pada
lembar permainan.
2.
Membaca pertanyaan
tersebut dengan keras
3.
Mencoba untuk
menjawab.
Penantang Pertama
Menantang bila jika ia
ingin melakukan (dan
memberikan suatu
jawaban berbeda),
atau ‘pas’.
Aturan-aturan Permainan TGT
Penantang Kedua
1. Menantang jika penatang
pertama pas, jika ingin
melakukan.
2. Jika semua sudah
menantang atau pas,
penantang kedua mengecek
jawaban tersebut.
3. Siapapun yang menjawab
benar berhak atas kartu
tersebut.
4. Jika pembaca tersebut salah,
tidak terkena hukuman,
namun jika penantang itu
salah, ia harus
27
Jigsaw
Apakah itu?
Suatu strategi
pembelajaran
kooperatif dimana
setiap siswa adalah
penting untuk
menguasai materi
seutuhnya dari
materi
28
Bagaimana menggunakan
Jigsaw?
Kelompokkan siswa, setiap kelompok jigsaw
terdiri dari 5 atau 6 orang.
Tunjuk satu siswa dari tiap kelompok sebagai
ketua.
Bagilah materi tiap RPP menjadi 5-6 bagian.
Tugasi tiap siswa (pada tiap kelp) untuk belajar
satu bagian saja.
Beri siswa waktu untuk membaca materi
bagian mereka (paling sedikit dua kali) agar
faham dengan isinya.
Bentuklah “
kelompok ahli
” yang terdiri dari
siswa-siswa yang mendapat materi yang sama.
Beri waktu pd siswa dalam kelompok ahli
untuk mendiskusikan poin-poin utama dari
29
Bagaimana menggunakan
Jigsaw (lanjutan)
Mintalah siswa kembali ke dalam
kelompok-kelompok jigsaw asal.
Mintalah tiap siswa untuk
mempresentasikan materi bagiannya
kepada kelompok mereka.
Guru berkeliling dari satu kelompok ke
kelompok lain untuk mengamati proses tsb.
Pada akhir pembelajaran, berilah quis
cepat tentang materi tersebut sehingga
para siswa menyadari bahwa sesi-sesi ini
bukan sekedar main-main namun
benar-benar pembelajaran yang
30
Team Assisted Individualization
(TAI)
TAI
menggabungkan
pembelajaran
kooperatif dengan
pengajaran
individual.
TAI dirancang
untuk membantu
siswa dalam
belajar
matematika dan
strategi-strategi
pemecahan
31
1.
Siswa ditempatkan dalam
kelompok-kelompok sama seperti pada STAD.
2.
Para siswa menyelesaikan LKS harian dan
melanjutkan pelajaran sesuai dengan
kurikulum dan terus maju sesuai dengan
kecepatan mereka sendiri.
3.
Anggota tim lain dalam kelompok yang
sama mengecek kecermatan jawaban
mereka.
4.
Pada akhir unit tersebut siswa dikenai tes
individual.
5.
Poin diberikan untuk siswa yang lulus tes
unit tersebut, menyelesaikan berapa
banyak unit, dan menyelesaikan tugas
pekerjaan rumah.
PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH
(PBI)
CTL
CTL InquiryInquiry
Landasan Teoritik
Landasan
Teoritik KonstruktivisKonstruktivisTeori Belajar Teori Belajar Belajar penemuanBelajar penemuan
Sintaks Sintaks Hasil Belajar Siswa Hasil Belajar Siswa
Lihat tabel 3 Lihat tabel 3
Menjadi pembelajar Yang otonom,mandiri Menjadi pembelajar Yang otonom,mandiri 5 fase utama 5 fase utama Bruner Pemecahan masalah (autentik) Pemecahan masalah (autentik)
Norma inquiry terbuka Bebas kemukakan dpt Norma inquiry terbuka
Bebas kemukakan dpt Terbuka, proses demokrasi,
peran aktif siswa
Terbuka, proses demokrasi, peran aktif siswa
Lingkungan belajar dan Sistem Pengelolaan
Tabel : 3 “SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN PBI“
FASE - FASE
PERILAKU GURU
Fase 1
Orientasi siswa kepada masalah
Fase 2
Mengorganisasikan siswa untuk belajar
Fase 3
Membimbing penyelidikan individu dan klp
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Fase 5
Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
•Menjelaskan tujuan,logistik yg dibutuhkan
•Memotivasi siswa terlibat aktif pemecahan masalah yg dipilih
•Membantu siswa mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas bel yg berhub dg Masalah tersebut
•Mendorong siswa utk mengumpulkan informasi yg sesuai, melaksanakan eksperimen utk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah
•Membantu siswa dal merencanakan dan
menyiapkan karya yg sesuai spt laporan, model dan berbagi tugas dengan teman
Inkuiri atau Belajar Melalui Penemuan
Tabel 5. Sintaks Model Belajar
Melalui Penemuan
Tahap
Tingkah Laku Guru
Tahap 1
Observasi untuk
menemukan masalah
Guru menyajikan kejadian-kejadian
atau fenomena yang memungkinkan
siswa menemukan masalah.
Tahap 2
Merumuskan masalah
Guru membimbing siswa
merumuskan masalah penelitian
Tahap
Tingkah Laku Guru
Tahap 3
Mengajukan hipotesis
Guru membimbing siswa untuk
mengajukan hipotesis terhadap
masalah yang telah dirumuskannya.
Tahap 4
Merencanakan pemecahan
masalah (melalui eksperimen
atau cara lain)
Guru membimbing siswa untuk
merencanakan pemecahan masalah,
membantu menyiapkan alat dan
bahan yang diperlukan dan
menyusun prosedur kerja yang tepat.
Tahap 5
Melaksanakan eksperimen
(atau cara pemecahan masalah
yang lain)
Selama siswa bekerja guru
Tahap
Tingkah Laku Guru
Tahap 6
Melakukan pengamatan dan
pengumpulan data
Guru membantu siswa melakukan
pengamatan tentang hal-hal yang penting
dan membantu mengumpulkan dan
mengorganisasi data.
Tahap 7
Analisis data
Guru membantu siswa menganalisis data
supaya menemukan sesuatu konsep
Tahap 8
Penarikan kesimpulan atau
penemuan
Guru membimbing siswa mengambil
kesimpulan berdasarkan data dan
Teori Belajar
Albert Bandura
Aplikasi teori sosial melalui
proses pemodelan.
Vygotsky
perkembangan kognitif seseorang ditentukan dari
dirinya (mengkonstruksi pengetahuannya) dan dr
lingkungan sosialnya yang aktif.
Pendekatan
Konstruktivisme.
Jerome Bruner
Pengajaran hendaknya diarahkan pd proses menarik
kesimpulan: hipotesis–uji hipotesis–menyimpulkan.
(
metode discovery learning, inquiry learning &
problem solving
).