• Tidak ada hasil yang ditemukan

Presentation1 Pembelajaran Terpadu 2008

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Presentation1 Pembelajaran Terpadu 2008"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBELAJARAN TERPADU

RASIONAL :

1. Kurikulum S-I PGSD dikembangkan atas dasar :

Kebutuhan lapangan ke SD-an , dan substansi kurikulum Misi kurikulum S-I PGSD :

- memperoleh guru SD yang profesional - memiliki wawasan ke SD-an

- memiliki tindakan yang relevan dengn tuntutan pendidikan SD

Salah satu ciri pokok kurikulum PGSD :

- Kepedulian terhadap keterkaitan inter dan antar bidang studi - Diharapkan terwujud : mahasiswa merancang dan

(2)

FENOMENA PENDIDIKAN DI SD

Terjadi pengkotakan bidang studi yang ketat, terutama

di kelas tinggi

Pembelajaran hanya menekankan pada pencapaian

efek instruksional

Sistem evaluasi berorientasi testing, menekankan

(3)

HAKIKAT PERKEMBANGAN ANAK

Ciri perkembangan anak SD : HOLISTIK :

- Perkembangan terpadu

- Aspek perkembangan yang satu terkait dengan per kembangan yang lain.

- Perkembangan fisik tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan mental, sosial, dan emosional

- Sebaliknya perkembangan tersebut akan terpadu dengan pengalaman, kehidupan, dan lingkungan. REALITAS PERKEMBANGAN IPTEK

Kenyataan perkembangan ilmu pengetahuan cenderung

(4)

HAKIKAT PEMBELAJARAN TERPADU What --- Apa

Why --- Mengapa How --- Bagaimana Who --- Siapa

Hakikat : Sistem pembelajaran yang memungkinkan

siswa secara individual maupun kelompok untuk aktif

mencari, menggali, menemukan konsep secara holistik bermakna, dan otentik

Holistik : pembelajaran dikaji secara keseluruhan dari

(5)

Bermakna : materi diperoleh dari pengalaman langsung

dengan mencari, menggali, dan menemukan sendiri dalam kehidupan anak sehari-hari

Otentik : apa yang dipelajari oleh siswa adalah suatu

fakta, kenyataan, dan peristiwa, bukan merupakan informasi yang sifatnya abstrak dari guru.

Aktif : siswa terlibat aktif sejak dari perencanaan,

(6)

HAKIKAT PERKEMBANGAN ANAK

Holistik (fisik, mental, sosial, emosi)

Terpadu (pengalaman, kehidupan, lingkungan)

(7)

ARTI PEMBELAJARAN

TERPADU

PENDEKATAN BELAJAR MENGAJAR YANG MELIBATKAN BEBERAPA BIDANG STUDI

UNTUK MEMBERIKAN PENGALAMAN YANG BERMAKNA KEPADA ANAK

• BERMAKNA = ANAK MEMPELAJARI KONSEP MELALUI :

- PENGALAMAN LANGSUNG

(8)

PEMBELAJARAN TERPADU DITEKANKAN PADA : Tindakan nyata (bukan konsep, teori)

Keterpaduan bergerak kontinum : dari

Spontan ( intra bidang studi) --- Terstruktur (antar bidang studi)

Implementasinya di SD :

- Tidak harus merubah kurikulum - Penekanan : - keterpaduan belajar

(9)

ASPEK YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM PT

Aspek perkembangan peserta didik : fisik, intelektual,

pribadi, sosial, emosional, dan moral

Kesiapan guru sebagai penerjemah dan perancang

kurikulum

Iklim belajar telah bergeser :

dari instruksional --- transaksional satu arah --- multi arah

kurikulum formal --- kurikulum eksperimental orientasi kelompok --- orientasi individu

(10)

LANDASAN PELAKSANAAN PT

Progresivisme :

- Pembelajaran seharusnya berlangsung alami

- Pembelajaran sekarang tidak seperti keadaan dunia nyata, sehingga tidak memberi kebermaknaan

kepada siswa.

Konstruktivisme :

- Pengetahuan dibentuk sendiri oleh siswa

- Mengalami sendiri merupakan kunci utama untuk kebermaknaan.

Developmentally Appropriate Practice (DAP)

(11)

Landasan Normatif :

- Hendaknya dilaksanakan berdasar gambaran ideal yang ingin dicapai oleh tujuan pembelajaran.

Landasan Praktis :

(12)

KARAKTERISTIK PT

Berpusat pada anak

Memberikan pengalaman langsung pd anakPemisahan antar aspek bidang studi tidak

begitu jelas

Menyajikan konsep dari berbagai aspek

dalam bidang studi

Hasil pembelajaran dapat berkembang

sesuai minat anak

(13)

PRINSIP PEMBELAJARAN TERPADU

Tema tidak terlalu luas tapi mudah untuk

memadukan banyak aspek (bidang studi)

Tema harus bermakna, artinya dapat menjadi

bekal anak untuk belajar selanjutnya

Harus disesuaikan dengan tingkat

perkembangan psikologis anak

Harus mampu mewadahi sebagian minat

(14)

PRINSIP PEMBELAJARAN TERPADU

Mempertimbangkan peristiwa-peristiwa

otentik yang terjadi dalam rentang belajar

Mempertimbangkan kurikulum yang berlaku

sesuai harapan masyarakat

Mempertimbangkan tersedianya sumber

(15)

PRINSIP PELAKSANAAN PT

Guru jangan menjadi single actor yang

mendominasi pembicaraan dalam PBM

Pemberian tanggung jawab individu dan

kelompok harus jelas dalam setiap tugas

Guru harus akomodatif terhadap ide-ide yang

(16)

PRINSIP EVALUASI DALAM PT

Memberi kesempatan kepada siswa

untuk melakukan evaluasi sendiri,

disamping bentuk evaluasi lainnya

Guru perlu mengajak siswa untuk

mengevaluasi perolehan belajar yang

telah dicapai sesuai dengan tujuan

(17)

PRINSIP REAKSI

Dampak pengiring belum tersentuh guru, maka :

Guru dituntut mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sehingga

pembelajaran tercapai tuntas

(18)

Penggalian Tema

Tema GBPP : terlalu sempit, kemungkinan :

Siswa kurang perhatianMateri :

- Peluang terjadinya keterpaduan akan terkebiri

- Kegiatan belajar cenderung penyajian informasi secara sempit

(19)

Tema PT

Menarik, siswa dilibatkan, rekayasa

guru

Cukup problematik, kegiatan

pembelajaran luas

Tujuan belajar:

- komprehensip

- tujuan pembelajaran lebih bermakna

Memerlukan waktu lama, materi

(20)

KELEBIHAN PT

Pengalaman dan kegiatan belajar selalu

relevan dengan tingkat perkembangan anak

Kegiatan yang dipilih sesuai dan bertolak dari minat dan kebutuhan anak

Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi

(21)

KELEBIHAN PT

Dapat mengembangkan keterampilan berpikir

anak

Menyajikan kegiatan yang prakmatis sesuai dengan permasalahan yang sering dijumpai dalam lingkungan anak

Dapat mengembangkan keterampilan sosial

(22)

KELEMAHAN PT

Dalam pelaksanaannya guru dituntut

aktif kreatif

Dalam evaluasi guru dituntut

melakukan evaluasi proses dan hasil

Guru harus mengantisipasi terhadap

(23)

BENTUK IMPLEMENTASI PT

Ditinjau dari aspek yang dipadukan :

- PT intra bidang studi yaitu :

memadukan materi- materi pokok, PB/SPB, konsep/sub konsep, keterampilan, dan nilai dalam satu bidang studi

- PT antar bidang studi yaitu :

memadukan PB/SPB, konsep/sub konsep bidang studi yang satu dengan bidang

(24)

BENTUK IMPLEMENTASI PT

Ditinjau dari cara memadukan materi

- Dilakukan oleh guru dan siswa

- Siswa diuntut mengorganisasikan materi sehingga menjadi satu kesatuan utuh

Ditinjau dari perencanaan pemaduannya : - Dapat dilaksanakan dengan perencanaan

yang matang

(25)

BENTUK IMPLEMENTASI PT

Dilihat waktu pelaksanaan :

- Waktu tertentu : bila materi cocok secara terpadu

- Secara periodik : misal akhir semester

- Sehari penuh (integreated day = hari terpadu) : sehari penuh tidak ada pelajaran

bidang studi

- Secara temporer : tidak menggunakan

(26)

MODEL PT

Model Keterhubungan (connected) :

model pembelajaran terpadu yang secara

sengaja diusahakan untuk menghubungkan : - konsep dengan konsep

- satu tema dengan tema lain

(27)

Model

Jaring laba-laba (Webbed)

Yaitu pembelajaran terpadu yang

menggunakan pendekatan tematik

Tema ditetapkan dengan negosiasi antara guru+siswa atau guru +guru

Tema disepakati

- dikembangkan menjadi sub-sub tema - Harus dilihat kaitannya dengan bidang studi

(28)

Model Keterpaduan (integrated)

Yaitu pembelajaran terpadu yang

menggunakan pendekatan antar bidang studi

Caranya :

- menggabungkan bidang studi - menetapkan prioritas kurikuler

(29)

MODEL – MODEL PT

Secara konseptual perjalanan perkembangan model-model PT merupakan beberapa bagian dari 10 titik dari garis kontinum sebuah tahapan kurikulum.

(30)

3 model tersebut adalah :

1. Model kurikulum yang berorientasi pada Satuan Pelajaran (Mapel) yang terpisah (Model Penggalan, Terkait, dan Sarang)

2. Model kurikulum yg berorientasi pada Lintasan beberapa Mapel (Model Urutan, Berbagi, Tematik, Untaian, dan Terpadu/integreated)

(31)

Perjalanan ke-10 titik tahapan perkembangan kurikulum yang disusun oleh YACOBS (1993).

1. Model kurikulum yang berorientasi pada Satuan Mapel (Mapel) yang terpisah.

- Model satu pelajaran disajikan secara terpisah. - Dalam model terpisah ini sebenarnya ada 3

bentuk PT walau masih sangat sederhana :

a. Model penggalan/fragmen atau Fragmented Model (terpisah)

b. Model Terkait (Connected Model)

- Mengkaitkan konsep, topik, tapi masih dalam satu mapel

(32)

c. Model Sarang (Nested Model)

Guru tetap memberikan mapel secara terpisah, tapi

pada setiap mapel yang terpisah tsb sudah ada target-target multi keterampilan yang ditetapkan dalam tujuan pembelajaran untuk dicapai siswa.

Topik : kegunaan panca indera (Mapel IPA)

target guru untuk siswanya :

- Keterampilan berpikir : ket. mengurutkan

- Keterampilan sosial : ket. Berkomunikasi dan ket. cara mencari pusat kontrol bekerjanya panca indera.

Ketiga model pembelajaran tsb merupakan satu titik

(33)

2. Model kurikulum yg berorientasi pada Lintasan beberapa Mapel. Dalam hal ini ada 3 model :

a. Model Urutan (Sequenced Model) :

Adalah beberapa topik dari suatu mapel

diorganisasikan kembali dan diurutkan agar dapat bertepatan atau serupa dengan pada saat guru

Mapel lain membahas topik yang mirip/serupa.

Atau : beberapa guru membahas topik serupa pada saat memberikan Mapel yang berbeda-beda.

- Misal Saat guru membahas Perang Padri

(34)

b. Model Berbagi ( Shared Model)

Model ini terfokus pada dua mapel yg secara

bersama-sama diajarkan dg menggunakan konsep-konsep atau

keterampilan-keterampilan yg tumpang tindih.

Guru Sejarah dan PKn :

- menggunakan beberapa ayat/pasal UUD 1945 (Pasal 30)

(35)

c. Model Terjala /Jaring Laba-laba (Webbed Model)

Model ini dilaksanakan di TK yaitu model TematikDi SD kelas rendah

Tema : Keluargaku

- Membahas pembuatan kartu keluarga - Membuat silsilah keluarga

- Menghitung selisih usia ayah, ibu, nenek

(36)

d. Model Untaian (Treaded Model)

Pendekatan metakurikuler, digunakan untuk mencapai

beberapa keterampilan dan tingkatan logika para siswa dengan berbagai mata pelajaran

Misal : guru mempunyai target untuk membuat prediksi dalam suatu percobaan di laboratorium IPA, matematika, dan bahasa. Pada saat bersamaan guru IPS pun mempunyai target dalam meramalkan kejadian saat itu. Sehingga seluruh kegiatan siswa membuat prediksi tsb dari berbagai mapel akan membentuk suatu untaian keterampilan.

Ini sulit dilaksanakan di SD

(37)

e. Model Terpadu (Integreated Model)

Yaitu pembelajaran terpadu yang

menggunakan pendekatan antar bidang studi

Caranya :

- menggabungkan bidang studi - menetapkan prioritas kurikuler

(38)

3. Model kurikulum yg berorientasi pada para siswa

Fokus model ini tidak lagi terfokus pada mapel tapi sudah pada para siswa sbg individu-individu yg

mempunyai kemampuan dan pengalaman yg berbeda-beda, dan sbg individu yg membentuk jaringan kerjasama.

Model ini sangat rumit dan hanya bisa diterapkan di PT

(39)

a. Model terlebur ( Immersed Model)

Model terlebur adalah seluruh mapel merupakan bagian dari sudut pandang keahlian para siswa secara individual.

Para siswa menyaring sendiri seluruh konsep yg dipelajarinya melalui sudut pandang keahlian masing-masing dan

meleburkan diri mereka dalam pengalaman melalui kegiatan yg dijalaninya.

Keterpaduan yg ada adalah keterpaduan yg ada dalam diri siswa sendiri.

Misal : Mhs S-2 jurusan hubungan internasional, juga menekuni ilmu pemerintahan karena konsep-konsep yg ditekuni dan

(40)

b. Model Jaringan Kerja (Networked Model)

Dalam model ini, para siswa akan menyaring seluruh topik yg dipelajarinya melalui kacamata pengalaman mereka masing-masing, dan membangun hubungan internal/ke dalam yg akan membantu mereka

menciptakan jaringan kerja sama diantara para ahli yg sesuai dg bidangnya.

Dalam praktiknya dari ke 10 model tsb sangat bervariasi, mungkin kita tidak menemukan

implemantasi kesepuluh model tsb secara tepat seperti dalam penjabaran konsepnya.

Aplikasi dr berbagai model PT bisa sangat luwes

(41)

Langkah pemilihan tema

Mengidentifikasi tema yan sesuai dengan hasil belajar dan indikator dalam kurikulum

Menata dan mengurutkan tema berdasarkan prinsip-prinsip pemilihan tema

Menjabarkan tema ke dalam sub-sub tema agar cakupan tema tidak terlalu luas

(42)

Skenario Pembelajaran Terpadu

Perencanaan

- Penjajakan tema melalui curah

pendapat

- Penetapan tema

(43)

Tahap Pelaksanaan

Pengumpulan informasi dengan

membaca, wawancara, pengamatan,

observasi. Ini dapat dilakukan secara

indvidu maupun kelompok

Pengolahan informasi

(44)

Tahap Kulminasi

Penyajian laporan

(45)

Tahap Perencanaan

Identifikasi tema

1. Guru menyampaikan kepada siswa bahwa mulai hari ini sampai dua minggu, setiap hari selama 40 menit akan mempelajari sesuatu yang baru

(46)

3. Pengembangan tema

Guru mengajak siswa untuk :

- berdiskusi dan berpikir untuk menemukan ada tidak kaitan antara masalah yang satu dengan yang lain.

(47)

Webbing : membuat jaring/garis penghubung

bila masalah-malasah tsb ada hubungannya. Sbg tanda jika ada hubungan harus terlihat jelas tergambar seperti jaring laba-laba.

Penetapan tema, masalah yang paling banyak mempunyai hubungan dengan

(48)

Tahap Pelaksanaan

Identifikasi sub tema dari hasil curah

pendapat, kembangkan menjadi sub tema atau sub-sub, tema

Pembagian tugas : individu/ kelompok, bisa

(49)

Guru memberikan informasi

kepada siswa, spt:

Dalam bentuk apa informasi diperoleh

Bagaimana cara memperolehnya

Dimana, dari siapa bisa diperoleh

Guru hendaknya mengekang emosinya

untuk memberi informasi sebelum

siswa mancari, biarlah siswa

(50)

Pencarian informasi, sesuai tugas

masing-masing siswa mencari sampai menemukan sendiri

Pengolahan informasi,

- dilakukan siswa dibimbing guru

- hasil berupa : laporan, gambar, denah, bagan

(51)

Tahap Kulminasi

Penyajian hasil

- dilakukan setiap kelompok di depan

kelas,ditanggapi oleh kelompok lain

(52)

Evaluasi :

Proses

- kerasionalan argumen

- kesediaan menjadi pendengar dan pembicara yag sopan

- kekompakan kelompok dan produktivitasnya

- partisipasi anggota

(53)

Produk kegiatan

Laporan verbal tertulis

- kelengkapan data - sistematika laporan

- penggunaan bahasa yang baik dan benar (kosa kata, ejaan, tanda baca)

Gambar, diagram, matrik, tabel

- kemenarikan - kebermaknaan - keterkaitan

(54)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

 Teknik pewarnaan boleh menggunakan pecil warna, cryon, cat air, cat poster serta alat gambar laiannya sesuai dengan kesukaan serta teknik yang dikuasai  Ukuran kertas adalah

Dengan permasalahan seperti itu diperlukan pengembangan potensi air serta sumber air yang ada, yaitu dengan perencanaan bendung tetap di Sungai Soko Bawah di Desa

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor : BA.03/BOR.028.LPSE/ULP_POKJA I/LMD/IV/2016 tanggal 01 April 2016 untuk Pekerjaan Belanja Modal Pengadaan Bangunan

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa situs Traveloka dipersepsikan paling baik oleh konsumen dilihat dari aktivitas media elektronik.. 3.4

The complete list of the issued Indonesian ISIN codes is usable in the ISIN codes section of the same website.. We thank you for your kind attention to

iv Etika Bisnis dan Perbankan: Perspektif Islam Mochlasin Sofyan, M.Ag 7 BAB III PERKEMBANGAN ETIKA BISNIS DALAM AKTIVITAS.. BISNIS

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Posisi titik terhadap