• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN DAN REVIU SAKIP Jan 18

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEBIJAKAN DAN REVIU SAKIP Jan 18"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

REVIU SAKIP

Dr. Yohanes Indrayono, Ak., MM, CA Inspektur III

(2)

DASAR HUKUM DAN PENGERTIAN

Perpres 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah

Akuntabilitas Kinerja

adalah perwujudan kewajiban

suatu instansi pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan

pelaksanaan program dan kegiatan yang telah

diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka

mencapai misi organisasi secara terukur dengan

sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui

(3)

Kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang telah atau hendak dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas terukur (Perpres 29 Tahun 2014).

Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan

sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik

(4)

Perpres 29 Tahun 2014

Penyelenggaraan SAKIP meliputi:

Rencana strategis

Perjanjian kinerja

Pengukuran kinerja

Pengolahan data kinerja

Pelaporan kinerja

(5)

Perpres 29 Tahun 2014

Penyelenggaran SAKIP secara berjenjang:

Entitas Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja adalah unit instansi

pemerintah pusat selaku kuasa pengguna anggaran yang

melakukan kegiatan pencatatan, pengolahan, dan pelaporan data kinerja.

Entitas Akuntabilitas Kinerja Unit Organisasi adalah unit instansi

pemerintah pusat yang melakukan pencatatan, pengolahan, pengikhtisaran, dan pelaporan data kinerja tingkat eselon I.

Entitas Akuntabilitas Kinerja Kementerian Negara/Lembaga

adalah unit kerja kementerian negara/lembaga yang melakukan pencatatan, pengolahan, pengikhtisaran, dan pelaporan data

(6)

Reviu dan Evaluasi AKIP

Pasal 28 Perpres 29 Tahun 2014:

APIP pada K/L/P melakukan reviu atas Laporan Kinerja

dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang

disajikan sebelum disampaikan oleh

menteri/pimpinan/lembaga/gubernur/ bupati/walikota.

Hasil reviu dituangkan dalam pernyataan telah direviu

dan ditandatangani oleh APIP.

Kemenristekdikti:

Reviu oleh Itjen bersama SPI

(7)

PERMENPAN RB NOMOR 53 TAHUN 2014

PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN

KINERJA DAN TATA CARA

REVIU ATAS LAPORAN KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

..\SAKIP BALI\Reviu LKj IP.docx

PERMENPAN RB NOMOR 12 TAHUN 2015

PEDOMAN

EVALUASI ATAS IMPLEMENTASI SISTEM

(8)

PERMENRISTEKDIKTI NOMOR 13/2015 Misi Kemenristekdikti:

“Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan iptek dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa”

Misi Kemenristekdikti adalah:

• Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu pendidikan tinggi untuk menghasilkan SDM yang berkualitas; dan

• Meningkatkan kemampuan Iptek dan inovasi untuk menghasilkan nilai tambah produk inovasi.

Tujuan strategis yang harus dicapai adalah:

“Meningkatnya relevansi, kuantitas dan kualitas sumber daya

(9)

Sasaran strategis

:

Meningkatnya kualitas pembelajaran dan kemahasiswaan

pendidikan tinggi;

Meningkatnya kualitas kelembagaan Iptek dan pendidikan

tinggi;

Meningkatnya relevansi, kualitas, dan kuantitas sumber

daya Iptek dan pendidikan tinggi;

Meningkatnya relevansi dan produktivitas riset dan

pengembangan; dan

(10)
(11)

No Komponen Bobot Butir Sub Komponen

1 Perencanaan Kinerja 30% 40

a. Rencana Strategis (10%), meliputi: Pemenuhan Renstra (2%), Kualitas Renstra (5%) dan Implementasi Renstra (3%) b. Perencanaan Kinerja Tahunan (20%), meliputi Pemenuhan

RKT (4%), Kualitas RKT (10%) dan Implementasi RKT (6%).

2 Pengukuran Kinerja 25% 24

a. Pemenuhan pengukuran (5%) b. Kualitas Pengukuran (12,5%) c. Implementasi pengukuran (7,5%)

3 Pelaporan Kinerja 15% 16

a. Pemenuhan pelaporan (3%) b. Kualitas pelaporan (7,5%)

c. Pemanfaatan pelaporan (4,5%)

4 Evaluasi Internal 10% 23

a. Pemenuhan evaluasi (2%) b. Kualitas evaluasi (5%)

c. Pemanfaatan hasil evaluasi (3%)

5 Capaian Kinerja 20% 11

a. Kinerja yang dilaporkan (output) (5%) b. Kinerja yang dilaporkan (outcome) (10%) c. Kinerja tahun berjalan (benchmark) (5%)

(12)

KERTAS KERJA REVIU SAKIP

NO ASPEK KOMPONEN REFEERENSI YA TIDAK SEBAGIAN PENJELASAN

(13)

SEKIAN

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan diuraikan secara ringkas dan jelas mengacu pada pokok-pokok bahasan serta kemampuan mengartikulasikan temuan pokok untuk rekomendasi kebijakan, ditulis secara singkat dan

LAKSMI WULANDARI, dr., Sp.P (K) BIDANG PENYAKIT DEGENERATIF : JONGKY HENDRO PRAYITNO, dr.. SEPTIAN WIDYANTARI,

Angka tersebut masih dibawah target MDGs tahun 2015 yaitu sebesar 23 per 1.000 KH, yang artinya merupakan keberhasilan yang baik dalam upaya meningkatkan pelayanan

Unit PT PLN (PERSERO) yang akan membangun SCADA harus mengacu pada SPLN S3.001: 2008 Peralatan SCADA Sistem Tenaga Listrik. Jumlah yang dijelaskan pada tabel 6 dan tabel 7

Berdasarkan pengamatan peneliti dalam pembelajaran penyelenggaran jenazah yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Falah Putera, metode yang digunakan oleh ustaz

Demikian halnya dengan laba bersih perseroan pada tahun 1990 sampai 1995 juga menunjukan adanya pertumbuhan yang cenderung meningkat, ini berarti bahwa beban

Apabila proglotid yang mengandung telur tersebut keluar bersama feses dan termakan oleh sapi, maka di dalam usus sapi akan tumbuh dan berkembang menjadi onkosfer (telur

Bagaimanapun luas sernpitnya pengertian pendidikan, problem pendidikan merupakan masalah yang berhubungan langsung dengan hidup dan kehidupan manusia, karena pendidikan