• Tidak ada hasil yang ditemukan

PG Prakarya dan Kewirausahaan XIb (perangkat)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PG Prakarya dan Kewirausahaan XIb (perangkat)"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

pada peserta didik untuk mengembangkan potensinya

menjadi kemampuan yang semakin lama semakin

meningkat

dalam

sikap,

pengetahuan,

dan

keterampilan yang diperlukan untuk hidup dan

bermasyarakat, berbangsa, dan berkontribusi bagi

kesejahteraan hidup umat manusia. Kegiatan

pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua

potensi peserta didik menjadi kompetensi yang

diharapkan.

Menyikapi prinsip dan tujuan kegiatan

pem-belajaran di atas, maka pada edisi kali ini tim

penyu-sun menyajikan buku

Pegangan Guru

sebagai acuan

kegiatan pembelajaran di kelas dengan

mengguna-kan buku

KREATIF (Kreasi Belajar Siswa Aktif)

yang dilengkapi dengan kompetensi inti, kompetensi

dasar, program semester, silabus, rencana

pelak-sanaan pembelajaran (RPP), serta kunci jawaban dan

pembahasan. Silabus dan RPP dibuat secara

lengkap, mudah dipahami, sistematis, dan mudah

di-terapkan dengan mengedepankan lima pengalaman

belajar yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan,

serta dilengkapi penilaian dan pedoman penskoran.

Mudah-mudahan buku ini memberikan

man-faat dalam kegiatan pembelajaran guna pencapaian

tujuan yang telah ditetapkan.

Tim Penyusun

Kata Pengantar ... 1

Kompetensi lnti (Kl) dan

Kompetensi Dasar (KD) ... 2

Program Semester ... 3

Silabus ... 4

Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) ... 33

Kunci Jawaban dan

Pembahasan ... 81

(2)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR

Kerajinan

1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman produk kerajinan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan.

2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk kerajinan dan kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya. 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha.

2.3 Menghayati sikap bekerja sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan membuat karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir untuk membangun semangat usaha.

3.5 Memahami desain produk dan pengemasan karya kerajinan dari bahan keras berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya. 3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi usaha kerajinan dari bahan keras.

3.7 Menganalisis proses produksi usaha kerajinan dari bahan keras di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber. 3.8 Menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha kerajinan dari bahan keras berdasarkan pengamatan peluang usaha.

4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya dari bahan keras berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.

4.6 Mendesain proses produksi usaha kerajinan dari bahan keras berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan

lainnya.

4.7 Menciptakan usaha karya kerajinan dari bahan keras yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur. 4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha kerajinan dari bahan keras.

Rekayasa

1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman produk rekayasa di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan.

2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk rekayasa dan kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya. 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan produk rekayasa di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha.

2.3 Menghayati sikap bekerja sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan melaksanakan kegiatan rekayasa di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir untuk membangun semangat usaha.

3.5 Memahami desain produk dan pengemasan karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.

3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi usaha rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar.

3.7 Menganalisis proses produksi usaha rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber. 3.8 Menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar berdasarkan pengamatan peluang usaha. 4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan

pendekatan budaya setempat dan lainnya.

4.6 Mendesain proses produksi usaha rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur

berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.

4.7 Membuat karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai dengan teknik dan prosedur. 4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar.

Budi Daya

1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman produk budi daya di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan.

2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk budi daya dan kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya. 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan produk budi daya di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha.

2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan melaksanakan kegiatan budi daya di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir untuk membangun semangat usaha.

3.5 Memahami desain produk dan pengemasan hasil budi daya pembenihan ikan hias berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya. 3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi usaha budi daya pembenihan ikan hias.

3.7 Menganalisis proses produksi usaha budi daya pembenihan ikan hias di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber. 3.8 Menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha budi daya pembenihan ikan hias berdasarkan pengamatan peluang usaha.

4.5 Mendesain produk dan pengemasan hasil budi daya pembenihan ikan hias berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.

4.6 Mendesain proses produksi usaha budi daya pembenihan ikan hias berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan

lainnya.

4.7 Mempraktikkan budi daya pembenihan ikan hias yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai dengan teknik dan prosedur. 4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha budi daya pembenihan ikan hias.

Pengolahan

1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan.

2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk pengolahan dan kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya. 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha.

2.3 Menghayati sikap bekerja sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan membuat produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir untuk membangun semangat usaha.

3.5 Memahami desain produk dan pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.

3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik. 3.7 Memahami proses produksi usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber. 3.8 Menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik berdasarkan pengamatan peluang usaha.

4.5 Mendesain produk dan pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.

4.6 Mendesain proses pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan

(3)
(4)

Nama Sekolah :

Kelas/Semester :

Xl/2

Mata Pelajaran :

Prakarya dan Kewirausahaan

Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian AlokasiWaktu Sumber Belajar

1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan

wirausahawan dan keberagaman produk kerajinan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan. 2.1 Menunjukkan motivasi

internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk kerajinan dan kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya. 2.2 Menghayati perilaku jujur,

percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha.

Pra kar ya da n Ke wir au sa ha an Xlb

(5)

2.3 Menghayati sikap bekerja sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir untuk membangun semangat usaha.

3.5 Memahami desain produk dan pengemasan karya kerajinan dari bahan keras berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya. 3.6 Memahami sumber daya

yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi usaha kerajinan dari bahan keras. 3.7 Menganalisis proses

produksi usaha kerajinan dari bahan keras di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai

Produk Kerajinan dari Bahan Keras

Produksi Kerajinan Ukir Kayu

Mengamati:

 Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan kerajinan dari bahan keras, jenis bahan dasar, fungsi, alat, teknik, dan prosedur pembuatan karya kerajinan dari bahan keras agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

 Melakukan kegiatan observasi ke tempat pembuatan kerajinan bahan keras tentang motif ragam hias daerah, bahan produk, dan macam karya agar terbiasa bersikap santun, terbangun rasa bangga atau cinta tanah air, dan rasa syukur pada Tuhan.

Menanya:

Melakukan diskusi tentang aneka karya yang berkaitan dengan fungsi karya, bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan kerajinan dari bahan keras yang diperoleh dari kajian literatur agar terbangun sikap kerja sama dan toleransi.

Tugas: tisu berukir dari kayu. Kelas XI semester 2

(6)

4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya dari bahan keras berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya. 4.6 Mendesain proses

produksi usaha kerajinan dari bahan keras berdasarkan identifikasi  kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.

4.7 Menciptakan usaha karya kerajinan dari bahan keras yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha kerajinan dari bahan keras.

 Menggali informasi tentang aneka karya yang berkaitan dengan desain dan produk pembuatan kerajinan dari bahan keras yang berkembang di wilayah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan dan terbangun rasa ingin tahu sehingga cinta tanah air.

Mengumpulkan informasi:

Mengolah informasi yang didapat dari kajian literatur dan observasi ke tempat pembuatan kerajinan bahan keras tentang pengetahuan motif ragam hias daerah, bahan, alat, teknik, dan prosedur pembuatan karya kerajinan dari bahan keras yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa cinta tanah air, jujur, dan tanggung jawab.

Mengasosiasi:

 Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang penge- tahuan, bahan, alat, teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan dari bahan keras yang ada di lingkungan wilayah setempat atau Nusantara.

 Melakukan eksperimen terhadap berbagai bahan dan teknik yang akan digunakan dan merekonstruksi model karya kerajinan dari bahan keras agar diperoleh ketepatan rancangan/desain produk dan melatih kreativitas serta keuletan.

 Membuat rancangan gagasan dalam bentuk gambar sketsa atau tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan dari bahan keras dan pengemasannya berdasarkan orisinalitas ide yang jujur, kreativitas, dan mandiri.

Membuat laporan portofolio rancangan gagas- an karya kerajinan dari bahan keras dalam berbagai bentuk, seperti tulisan, foto, dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, alat, teknik, bahan, dan proses pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampil- an

(7)

Mengomunikasikan:

 Melakukan konsultasi rancangan gagasan (desain) kerajinan dari bahan keras dengan guru dan sumber belajar lainnya untuk menemukan konsep.

 Mengevaluasi atau menguji hasil rancangan gagasan atau desain kerajinan dari bahan

 keras dengan menampilkan semua temuan dalam portofolio untuk memperlihatkan ke- jujuran, kerja sama, dan keuletan dalam berkarya.

 Memaparkan hasil kajian literatur dan observasi tentang pengetahuan, alat, teknik, bahan, dan proses pembuatan karya dan pengemasan kerajinan dari bahan keras untuk mengetahui pemahaman secara konseptual.

Mempresentasikan rancangan gagasan (desain) dari rencana pembuatan karya

kerajinan bahan keras dan

pengemasannya berdasarkan konsep dan prosedur berkarya agar mengembangkan

 Wirausaha di Bidang Kerajinan Bahan Keras

Mengamati:

 Melakukan pengamatan dengan cara mem-baca dan menyimak dari kajian literatur/ media tentang langkah-langkah melakukan

wirausaha, penghitungan BEP,

penghitungan jasa dan produksi, serta laporan neraca hasil pemasaran agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

 Mengamati karakteristik wirausahawan berdasarkan buku teks dan sumber bacaan/ media dengan cermat dan teliti serta penuh rasa ingin tahu.

Menanya:

(8)

Mengumpulkan informasi:

Mengolah informasi yang didapat dari kajian literatur dan observasi tentang langkah-langkah melakukan wirausaha, penghitungan BEP, penghitungan jasa dan produksi, serta laporan neraca hasil pemasaran yang ada di tempat produksi kerajinan dari bahan keras di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, cinta tanah air, rasa syukur, dan tanggung jawab sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi:

 Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi langkah-langkah melakukan wirausaha, penghitungan BEP, penghitungan jasa dan produksi, serta laporan neraca hasil pemasaran untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dan tanggung jawab.

 Merumuskan laporan dari penggalian informasi tentang langkah-langkah me-lakukan wirausaha, penghitungan BEP, penghitungan jasa dan produksi, serta laporan neraca hasil pemasaran.

 Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan langkah-langkah melakukan wirausaha, penghitungan BEP, penghitungan jasa dan produksi, serta laporan neraca hasil pe-masaran yang diperolehnya dengan tampil-an menarik sebagai pemahamtampil-an aktampil-an pe-ngetahuan konseptual.

Mengomunikasikan:

 Mempresentasikan hasil kajian literatur dan diskusi tentang langkah-langkah melakukan

wirausaha, penghitungan BEP,

penghitungan jasa dan produksi, serta laporan neraca hasil pemasaran yang diperolehnya.

 Mempresentasikan laporan penggalian informasi tentang langkah-langkah me-lakukan wirausaha, penghitungan BEP, penghitungan jasa dan produksi, serta laporan neraca hasil pemasaran.

(9)

3.5 Memahami desain produk dan pengemasan karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya. 3.6 Memahami sumber

daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi usaha rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar.

3.7 Menganalisis proses produksi usaha rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.

3.8 Menganalisis aspek- aspek perencanaan usaha rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar berdasarkan pengamatan peluang usaha.

Produk dan Manfaat Rekayasa lnovasi Teknologi Tepat Guna

 Pengertian Teknologi Tepat Guna

 Berbagai Produk Rekayasa Inovasi Teknologi Tepat Guna

 Manfaat Produk Rekayasa Inovasi Teknologi Tepat Guna

Mengamati:

Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/ media tentang pengetahuan, jenis produk, teknologi yang digunakan, dan manfaat produk rekayasa inovatif dengan teknologi tepat guna agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya:

Melakukan diskusi tentang pengertian, jenis, teknologi yang digunakan, dan manfaat produk rekayasa inovatif dengan teknologi tepat guna yang diperoleh dari kajian literatur agar terbangun sikap kerja sama dan toleransi.

Mengumpulkan informasi:

Mengolah informasi yang didapat dari kajian literatur dan tentang jenis, teknologi yang di-gunakan, dan manfaat produk rekayasa inovatif dengan teknologi tepat guna yang ada di daerah setempat.

Mengasosiasi:

Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan, jenis produk, teknologi yang digunakan, dan manfaat produk rekayasa inovatif dengan teknologi tepat guna yang ada di daerah setempat.

Mengomunikasikan:

Membuat laporan tertulis tentang aneka ragam produk rekayasa inovasi teknologi tepat guna yang ada di daerah setempat, teknologi yang digunakan, dan manfaatnya bagi masyarakat.

Tugas: Kelas XI semester 2

terbitan CV VIVA PAKARINDO – Buku pelajaran

(10)

4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya. 4.6 Mendesain proses

produksi usaha rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar berdasarkan identifikasi kebutuhan  sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.

4.7 Membuat karya rekayasa inovatif yang

menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai dengan teknik dan prosedur. 4.8 Menyusun aspek

perencanaan usaha rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar.

Produksi, Pengemasan, dan Perawatan Produk Rekayasa lnovasi Teknologi Tepat Guna dalam Pembuatan Zat Warna Alam lndigo

 Desain Produk Rekayasa lnovasi Teknologi Tepat Guna

Spray Aerator dalam Pembuatan Zat Warna Alam lndigo

 Persiapan Alat dan Bahan

 Proses Pembuatan Karya lnovasi Teknologi Tepat Guna

Spray Aerator dalam Pembuatan Zat Warna Alam lndigo

 Langkah Keselamatan Kerja

 Pengelolaan Sumber Daya Usaha Dikenal dengan lstilah 6M, yakni Man (Manusia),

Money (Uang), Material (Bahan),

Machine (Peralatan), Method

(Cara Kerja), dan Market

(Pasar)

 Pengemasan Produk dan Perawatan Produk Rekayasa lnovasi Teknologi Tepat Guna dalam Pembuatan Zat Warna Alam lndigo

Mengamati:

 Melakukan pengamatan dengan cara mem-baca dan menyimak dari kajian literatur/ media tentang proses produksi (teknik, bahan, alat, jenis, dan kualitas produk/ jasa) serta ketentuan keselamatan kerja yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pembuatan karya rekayasa inovatif dengan teknologi tepat guna agar terbangun rasa ingin tahu dan me-nunjukkan motivasi internal.

 Melakukan kegiatan observasi ke tempat pembuatan karya rekayasa inovatif dengan teknologi tepat guna tentang proses produksi dan     identifikasi    kebutuhan sumber  daya dan prosedur berkarya agar terbiasa ber- sikap santun, terbangun rasa bangga/cinta tanah air, dan rasa syukur kepada Tuhan.

Menanya:

 Melakukan diskusi tentang standar proses produksi (jenis dan kualitas produk/jasa) dan proses produksi yang berkaitan dengan pembuatan karya rekayasa inovatif dengan teknologi tepat guna yang diperoleh dari kajian literatur agar terbangun sikap kerja sama dan toleransi.

 Menggali informasi yang berkaitan dengan proses produksi (teknik, bahan, alat, jenis, dan kualitas produk/jasa), kebutuhan

sumber daya, serta ketentuan

keselamatan kerja yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi karya rekayasa inovatif dengan teknologi tepat guna yang ber- kembang di wilayah setempat.

 Menggali informasi yang berkaitan dengan pembuatan dan kebutuhan sumber daya perusahaan karya rekayasa inovatif

(11)

Mengumpulkan informasi:

 Mengolah informasi yang didapat dari kajian literatur dan observasi ke tempat pembuatan karya rekayasa inovatif dengan teknologi tepat guna tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi karya rekayasa inovatif dengan teknologi tepat guna yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa cinta tanah air, jujur, dan tanggung jawab.

 Mengolah informasi yang didapat dari kajian literatur dan observasi ke tempat pembuatan karya rekayasa inovatif dengan teknologi  tepat  guna  tentang  identifikasi kebutuhan sumber daya dan pengalaman risiko keberhasilan dan kegagalan usaha dan keselamatan kerja pada pembuatan karya rekayasa inovatif dengan teknologi tepat guna, serta langkah keselamatan kerjanya yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa cinta tanah air, jujur, dan tanggung jawab.

 Mencatat dan menyusun standar produk, standar proses kerja karya rekayasa inovatif dengan teknologi tepat guna, serta keberhasilan dan kegagalan dalam ber-wirausaha.

Mengasosiasi:

Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan sumber daya dan standar proses produksi (teknik, bahan, alat, jenis, dan kualitas produk/jasa), dan ketentuan keselamatan kerja yang digunakan pada pembuatan karya rekayasa inovatif dengan teknologi tepat guna yang ada di lingkungan wilayah setempat atau Nusantara.

A N G A N G

11

(12)

 Membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi berkarya dalam bentuk gambar sketsa atau tertulis untuk kegiatan pembuatan karya rekayasa inovatif dengan teknologi tepat guna dan pengemasannya berdasarkan kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat, orisinalitas ide yang jujur, kreativitas, dan mandiri.

 Membuat laporan portofolio rancangan gagasan (desain) karya rekayasa inovatif dengan teknologi tepat guna dalam ber-bagai bentuk, seperti tulisan, foto, dan gambar yang mendeskripsikan kebutuhan sumber daya dan proses produksi yang di-gunakan pada pembuatan karya rekayasa inovatif dengan teknologi tepat guna dan pengemasannya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman konseptual dan prosedural.

 Merekonstruksi model karya rekayasa inovatif dengan teknologi tepat guna berdasarkan hasil eksperimen terhadap berbagai bahan dan teknik yang akan digunakan sebagai karya sesuai standar kerja dan standar hasil.

 Membuat karya rekayasa inovatif dengan teknologi tepat guna dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat berdasarkan rancangan/desain gagasan, hasil eksperimen dan rekonstruksi dengan menunjukkan kerja sama, toleransi, tanggung jawab, mandiri, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan keselamatan kerja, kerapian, dan kebersihan lingkungan- nya.

Mengomunikasikan:

Melakukan konsultasi rancangan gagasan (desain) tentang proses produksi dan kebutuhan sumber daya pada karya rekayasa inovatif dengan teknologi tepat P

E G A N G A N G

(13)

 Mempresentasikan dengan tujuan meng-evaluasi atau menguji hasil rancangan gagasan (desain) proses produksi pem-buatan karya rekayasa inovatif dengan teknologi tepat guna dan pengemasannya berdasarkan  identifikasi  kebutuhan sumber  daya dan prosedur berkarya (cara/teknik) untuk memperlihatkan kejujuran, mandiri, dan tanggung jawab dalam berkarya.

 Mempresentasikan hasil pembuatan karya berdasarkan laporan portofolio karya reka-yasa inovatif dengan teknologi tepat guna yang dibuatnya sebagai pemahaman akan pengetahuan konseptual dan prosedural.

Memasarkan hasil pembuatan karya reka-yasa inovatif dengan teknologi tepat guna dengan cara mempromosikan karyanya atau menjualnya di lingkungan kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewira-Aspek-Aspek Perencanaan

Usaha Produk Rekayasa lnovasi Teknologi Tepat Guna dalam Pembuatan Zat Warna Alam lndigo

1. Langkah-Langkah Perencanaan Usaha Pembuatan Zat Warna Alam lndigo

2. Kebutuhan Biaya Produksi 3. Analisis Break-Even Point

(BEP)

Mengamati:

 Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian

literatur/media tentang langkah

berwirausaha, melakukan penghitungan bunga dan pulang pokok (BEP), serta pelaporan dalam bentuk neraca agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

 Mengamati karakteristik wirausahawan produk rekayasa inovasi teknologi tepat guna berdasarkan buku teks dan sumber bacaan/media dengan cermat dan teliti serta penuh rasa ingin tahu.

Menanya:

Menggali informasi yang berkaitan dengan langkah berwirausaha, melakukan peng-hitungan bunga dan pulang pokok (BEP), serta pelaporan dalam bentuk neraca pada karya rekayasa inovatif dengan teknologi tepat guna daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah A

N G A N G

13

(14)

 Melakukan diskusi tentang langkah ber-wirausaha, melakukan penghitungan bunga dan pulang pokok (BEP), serta pelaporan dalam bentuk neraca pada karya rekayasa inovatif dengan teknologi tepat guna agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan dan untuk pemahaman konseptual. Mengumpulkan informasi:

Mengolah informasi yang didapat dari kajian literatur dan observasi tentang langkah ber-wirausaha, melakukan penghitungan bunga dan pulang pokok (BEP), serta pelaporan dalam bentuk neraca yang ada di tempat produksi rekayasa inovatif dengan teknologi tepat guna di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, cinta tanah air, rasa syukur, dan tanggung jawab sebagai warga bangsa. Mengasosiasi:

 Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi langkah berwirausaha, melakukan peng-hitungan bunga dan pulang pokok (BEP), serta pelaporan dalam bentuk neraca pada karya rekayasa inovatif dengan teknologi tepat guna untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dan tanggung jawab.

 Merumuskan laporan dari penggalian informasi tentang kaitan hasil analisis peluang usaha dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha.

 Membuat laporan portofolio dalam ber-bagai bentuk, seperti tulisan yang men-deskripsikan langkah berwirausaha, me-lakukan penghitungan bunga dan pulang pokok (BEP), serta pelaporan dalam bentuk neraca pada karya rekayasa inovatif dengan teknologi tepat guna yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan konseptual.

P E G A N G A N G

(15)

Mengomunikasikan:

 Mempresentasikan hasil pengamatan/kaji-an literatur dpengamatan/kaji-an diskusi tentpengamatan/kaji-ang lpengamatan/kaji-angkah berwirausaha, melakukan penghitungan bunga dan pulang pokok (BEP), serta pelaporan dalam bentuk neraca pada karya rekayasa inovatif dengan teknologi tepat guna yang diperolehnya.

Mempresentasikan laporan penggalian informasi tentang kaitan hasil analisis peluang usaha dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha.

A N G A N G

15

(16)

3.5 Memahami desain produk dan pengemasan hasil budi daya pembenihan ikan hias berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya. 3.6 Memahami sumber daya

yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi usaha budi daya pembenihan ikan hias. 3.7 Menganalisis proses

produksi usaha budi daya pembenihan ikan hias di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.

3.8 Menganalisis aspek- aspek perencanaan usaha budi daya pembenihan ikan hias berdasarkan pengamatan peluang usaha.

4.5 Mendesain produk dan pengemasan hasil budi daya pembenihan ikan hias berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya. 4.6 Mendesain proses

produksi usaha budi daya pembenihan ikan hias berdasarkan identifikasi  kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.

Budi Daya Pembenihan lkan Hias

 Produk Pembenihan Ikan Hias Cupang

Mengamati:

Melakukan pengamatan dengan cara mem-baca dan menyimak gambar tentang penge-tahuan, jenis produk dan manfaat budi daya pembenihan ikan hias agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. Menanya:

Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan dengan jenis-jenis ikan hias air laut dan air tawar dan sentra pengembangannya serta manfaat budi daya dan memelihara ikan hias sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan serta terbangun rasa ingin tahu dan cinta tanah air.

Mengumpulkan informasi:

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara dengan pengusaha budi daya ikan hias dan penjual ikan hias di daerah setempat sehingga menumbuhkan motivasi internal, rasa ingin tahu, cinta tanah air, dan rasa syukur kepada Tuhan.

Mengasosiasi:

 Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang manfaat budi daya pem-benihan ikan hias.

 Membuat laporan portofolio seperti tulisan dan gambar yang mendeskripsikan jenis ikan hias dan sentra budi dayanya sehingga menumbuhkan sikap jujur, mandiri, dan tanggung jawab.

Mengomunikasikan:

Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis-jenis ikan hias yang ada di Indonesia dan manfaat budi daya pembenihan ikan hias. daya ikan hias di Indonesia. Kelas XI semester 2

terbitan CV VIVA PAKARINDO – Buku pelajaran

(17)

4.7 Mempraktikkan budi daya pembenihan ikan hias yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai dengan teknik dan prosedur. 4.8 Menyusun aspek

perencanaan usaha budidaya pembenihan ikan hias.

Proses Produksi Pembenihan lkan Hias Cupang

Mengamati:

Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang proses produksi (teknik, bahan, alat), dan ke- tentuan keselamatan kerja pada budi daya pem- benihan ikan hias agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya:

 Mengolah informasi yang berkaitan dengan proses produksi (teknik, bahan, alat), dan ketentuan keselamatan kerja budi daya pembenihan ikan hias yang berkembang di tempat produksi budi daya setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan, terbangun rasa ingin tahu dan cinta pada tanah air.

 Melakukan konsultasi dengan guru, pe-ngusaha budi daya dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan proses produksi budi daya pembenihan ikan hias sehingga menumbuhkan sikap toleransi, mandiri, dan percaya diri.

Mengumpulkan informasi:

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang proses produksi (teknik, bahan, alat), dan ketentuan keselamatan kerja pada budi daya pembenihan ikan hias, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi di daerah setempat agar terbangun sikap percaya diri, rasa ingin tahu, motivasi internal, cinta tanah air, dan rasa syukur. Mengasosiasi:

 Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang proses produksi (teknik, bahan, alat), dan ketentuan keselamatan kerja pada budi daya pembenihan ikan hias yang ada di daerah setempat.

 Membuat laporan portofolio dalam ber-bagai bentuk seperti tulisan dan foto yang menjelaskan proses produksi (teknik, bahan, alat), dan ketentuan keselamatan kerja pada budi daya pembenihan ikan hias yang ada di daerah setempat.

(18)

Mengomunikasikan:

Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang proses produksi (teknik, bahan, dan alat), ketentuan keselamatan kerja pada budi daya pembenihan ikan hias khususnya ikan hias cupang, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi tersebut di lingkungan wilayah setempat.

 Pengemasan dan Transportasi lkan Hias Cupang

 Perawatan lkan Hias Cupang

Mengamati:

Melakukan pengamatan dengan cara mem-baca dan menyimak dari kajian literatur/ media tentang pengemasan dan perawatan produk budi daya pembenihan ikan hias agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya:

 Mencari informasi dan diskusi yang berkaitan dengan pengemasan hasil budi daya ikan hias di sentra usaha pembenihan ikan hias daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan serta terbangun rasa ingin tahu dan cinta pada tanah air.

 Melakukan konsultasi dalam membuat rancangan desain pengemasan produk budi daya pembenihan ikan hias. Mengumpulkan informasi:

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengemasan dan pe-rawatan produk budi daya pembenihan ikan hias di sentra usaha pembenihan atau toko ikan hias di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, cinta tanah air, dan rasa syukur.

Mengasosiasi:

(19)

 Membuat rancangan gagasan dalam bentuk gambar untuk pengemasan dan perawatan ikan hias berdasarkan ide yang jujur, kreativitas, dan inovatif.

 Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk, seperti tulisan, foto, dan

gambar yang mendeskripsikan

pengemasan produk budi daya pembenihan ikan hias agar me-numbuhkan sikap kreatif dan mandiri. Mengomunikasikan:

Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengemasan produk budi daya pem-benihan ikan hias cupang, serta perawatan ikan hias meliputi pakan, membersihkan wadah, suhu air, kesadahan, dan tingkat keasaman air sehingga menumbuhkan sikap peduli lingkungan, kerja sama, dan cinta tanah air.

Penilaian

 Wirausaha di Bidang Pembenihan lkan Hias Cupang

Membuat Usaha Pembenihan lkan Hias Cupang

Mengamati:

 Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang usaha budi daya pembenihan ikan hias sehingga dapat memahami keterampilan sumber daya yang diperlukan dan pentingnya faktor komitmen timbul dari motivasi internal.

 Melakukan pengamatan dengan cara me-nyimak dari kajian literatur/media tentang langkah-langkah melakukan wirausaha, baik  definisi  maupun contoh asumsi biaya agar terbangun rasa ingin tahu dan me-nunjukkan motivasi internal.

Menanya:

(20)

 Melakukan diskusi mengenai hambatan dalam usaha budi daya pembenihan ikan hias agar terbangun rasa ingin tahu dan percaya diri.

 Menggali informasi yang berkaitan dengan penerapan modal dan melakukan peng-hitungan pulang pokok (BEP) agar dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Mengumpulkan informasi:

 Melakukan kegiatan observasi dengan teknik   wawancara   tentang   identifikasi kebutuhan sumber daya usaha budi daya pembenihan ikan hias di sentra budi daya atau toko hias yang ada di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, cinta tanah air, dan tanggung jawab.

 Mengumpulkan informasi tentang penerapan modal usaha dan melakukan penghitungan pulang pokok (BEP). Mengasosiasi:

 Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang kebutuhan sumber daya usaha budi daya pembenihan ikan hias yang ada di lingkungan wilayah setempat.

 Membuat usaha budi daya pembenihan ikan hias dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan sikap bekerja sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif, serta peduli lingkungan.

 Menganalisis kaitan penerapan asumsi biaya usaha dan melakukan penghitungan pulang pokok (BEP).

 Membuat laporan portofolio yang men-deskripsikan langkah-langkah melakukan wirausaha, baik definisi maupun pembuku­ an usaha serta kelebihan dan kekurangan masing-masing dan penghitungan pulang pokok (BEP) yang diperolehnya.

(21)

Mengomunikasikan:

 Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang  identifikasi  kebutuhan  sumber daya  usaha budi daya pembenihan ikan hias.

 Mempresentasikan dengan tujuan me-ngevaluasi/menguji hasil praktik budi daya pembenihan ikan hias untuk mem-perlihatkan kejujuran dalam berkarya.

 Memasarkan hasil praktik budi daya pembenihan ikan hias dengan cara mem-promosikan produknya atau menjualnya di lingkungan sekolah atau rumah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan.

 Mempresentasikan laporan penghitungan pulang pokok (BEP) maupun hasil pe-masaran untuk melatih sikap jujur, disiplin, dan tanggung jawab.

A N G A N G

21

(22)

3.5 Memahami desain produk dan pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya. 3.6 Memahami sumber

daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik. 3.7 Memahami proses

produksi usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber. 3.8 Menganalisis aspek-

aspek perencanaan usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik berdasarkan pengamatan peluang usaha.

4.5 Mendesain produk dan pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.

Produk Pengolahan Kosmetik dari Bahan Nabati dan Hewani

Produk Kosmetik

Mengamati:

 Melakukan pengamatan dengan cara mem- baca dan menyimak dari kajian literatur/ media tentang pengetahuan pengertian produk kosmetik, jenis-jenis kosmetik, jenis bahan nabati dan hewani yang dapat dijadikan bahan kosmetik, bahan dasar, serta teknik agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

 Mengamati buah dan sayur sebagai bahan kosmetik nabati yang ada di lingkungan sekitar dan media tanaman sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Sang Pencipta.

 Mengamati kosmetik sebagai hasil produk pengolahan dari bahan nabati dan hewani yang ada di lingkungan sekitar.

 Membaca buku teks tentang produk kosmetik dari bahan nabati dan hewani. Menanya:

 Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi untuk mendapatkan informasi tentang produk pengolahan kosmetik dari bahan nabati dan hewani.

 Menggali informasi tentang aneka bahan nabati dan hewani sebagai bahan dasar membuat kosmetik.

 Menggali informasi tentang pengertian produk kosmetik, jenis-jenis kosmetik, jenis bahan nabati dan hewani yang dapat dijadikan bahan kosmetik, bahan dasar, serta teknik pembuatan produk kosmetik Mengumpulkan informasi:

 Mengumpulkan data dan informasi tentang produk pengolahan kosmetik dari bahan nabati dan hewani melalui berbagai sumber.

 Mengumpulkan data dan informasi tentang pengertian produk kosmetik, jenis-jenis kosmetik, jenis bahan nabati dan hewani yang dapat dijadikan bahan kosmetik,

(23)

4.6 Mendesain proses pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik berdasarkan identifikasi  kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.

4.7 Membuat pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik.

 Mengumpulkan informasi tentang buah dan sayur sebagai bahan kosmetik nabati yang ada di lingkungan sekitar dan media tanaman.

 Mengumpulkan informasi tentang kosmetik sebagai hasil produk pengolahan dari bahan nabati dan hewani yang ada di lingkungan sekitar.

Mengasosiasi:

 Menganalisis informasi dan data-data yang diperoleh dari bacaan maupun dari sumber-sumber terkait serta membuat hubungannya untuk mendapatkan simpul-an tentsimpul-ang produk pengolahsimpul-an kosmetik dari bahan nabati dan hewani.

 Menganalisis informasi dan data-data yang diperoleh dari bacaan maupun dari sumber-sumber terkait serta membuat hubungannya untuk mendapatkan simpul-an tentsimpul-ang pengertisimpul-an produk kosmetik, jenis-jenis kosmetik, jenis bahan nabati dan hewani yang dapat dijadikan bahan kosmetik, bahan dasar, serta teknik pem-buatan produk kosmetik.

 Menganalisis informasi dan data-data yang diperoleh dari bacaan maupun dari sumber-sumber terkait serta membuat hubungannya untuk mendapatkan simpul-an tentsimpul-ang buah dsimpul-an sayur sebagai bahsimpul-an kosmetik nabati yang ada di lingkungan sekitar dan media tanaman sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Sang Pencipta.

(24)

Mengomunikasikan:

 Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya tentang pengertian produk kosmetik, jenis-jenis kosmetik, jenis bahan nabati dan hewani yang dapat dijadikan bahan kosmetik, bahan dasar, serta teknik pembuatan produk kosmetik.

 Memaparkan hasil kajian literatur dan observasi tentang pengertian produk kosmetik, jenis-jenis kosmetik, jenis bahan nabati dan hewani yang dapat dijadikan bahan kosmetik, bahan dasar, serta teknik pembuatan produk kosmetik.

 Memaparkan hasil kajian literatur dan observasi tentang buah dan sayur sebagai bahan kosmetik nabati yang ada di lingkungan sekitar dan media tanam.

Pembuatan Bahan Nabati menjadi Lulur

Mengamati:

 Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan jenis bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan produk pengolahan non-pangan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik (lulur beras dan kunyit) agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

(25)

 Melakukan kegiatan observasi ke tempat pembuatan produk pengolahan nonpangan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik tentang proses produksi dan  identifikasi  kebutuhan  sumber  daya dan  prosedur berkarya agar terbiasa bersikap santun, terbangun rasa bangga atau cinta tanah air, dan rasa syukur pada Tuhan.

 Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang kebutuhan sumber daya dalam mendukung proses produksi pembuatan produk pengolahan non-pangan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik (lulur beras dan kunyit) agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya:

 Melakukan diskusi tentang aneka karya yang berkaitan dengan bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan produk pengolahan nonpangan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik (lulur beras dan kunyit) yang diperoleh dari kajian literatur agar terbangun sikap kerja sama dan toleransi.

 Menggali informasi tentang aneka karya yang berkaitan dengan desain dan pem-buatan produk pengolahan nonpangan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik (lulur beras dan kunyit) yang berkembang di wilayah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan, terbangun rasa ingin tahu sehingga cinta tanah air.

(26)

 Menggali informasi yang berkaitan dengan proses produksi (teknik, bahan, alat, jenis, dan kualitas produk atau jasa), kebutuhan

sumber daya, serta ketentuan

keselamatan kerja yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengolahan nonpangan bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik (lulur beras dan kunyit) yang berkembang di wilayah setempat.

 Menggali informasi yang berkaitan dengan pembuatan dan kebutuhan sumber daya

perusahaan produk pengolahan

nonpangan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik (lulur beras dan kunyit) yang berkembang di wilayah setempat.

Mengumpulkan informasi:

 Mengolah informasi yang didapat dari kajian literatur dan observasi ke tempat pembuatan produk pengolahan nonpangan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik (lulur beras dan kunyit) tentang pengetahuan bahan, alat, teknik, dan prosedur pembuatan produk pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa cinta tanah air, jujur, dan tanggung jawab.

 Mengolah informasi yang didapat dari kajian literatur dan observasi ke tempat pembuatan produk pengolahan nonpangan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik (lulur beras dan kunyit)   tentang   identifikasi  kebutuhan sumber daya dan keselamatan kerja pada pembuatannya dan langkah keselamatan kerjanya yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa cinta tanah air, jujur, dan tanggung jawab.

 Mencatat dan menyusun standar produk, standar proses kerja pengolahan non-pangan dari bahan nabati dan hewani P

E G A N G A N G

(27)

Mengasosiasi:

 Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pe-ngetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan produk pengolahan nonpangan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik (lulur beras dan kunyit) yang ada di lingkungan wilayah setempat atau Nusantara.

 Melakukan eksperimen terhadap berbagai bahan dan teknik yang akan digunakan dan merekonstruksi model produk peng-olahan nonpangan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik (lulur beras dan kunyit) agar diperoleh ketepatan rancangan/desain produk dan melatih kreativitas serta keuletan.

 Membuat laporan portofolio rancangan gagasan produk pengolahan nonpangan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik (lulur beras dan kunyit) dalam berbagai bentuk, seperti tulisan, foto, dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, alat, teknik, bahan, dan proses pembuatan produk serta pengemasannya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan konseptual dan prosedural.

Mengomunikasikan:

 Mempresentasikan dan mendemonstrasi-kan produk pengolahan kosmetik dari bahan nabati dan hewani (lulur beras dan kunyit).

 Mengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan/desain produk pengolahan non-pangan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik (lulur beras dan kunyit) dengan menampilkan semua temuan dalam portofolio untuk memperlihatkan kejujuran, kerja sama, A

N G A N G

27

(28)

 Memaparkan hasil kajian literatur dan observasi tentang pengetahuan, alat, teknik, bahan, dan proses pembuatan karya serta pengemasan produk peng-olahan non pangan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik (lulur beras dan kunyit) untuk mengetahui pemahaman secara konseptual.

Melakukan konsultasi rancangan gagasan (desain) tentang proses produksi dan kebutuhan sumber daya pada produk pengolahan nonpangan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik (lulur beras dan kunyit) dengan guru dan sumber belajar lainnya.

 Penyajian dan Kemasan Produk Mengamati:

 Melakukan pengamatan dengan cara mem- baca dan menyimak dari kajian literatur/ media tentang pengetahuan pengertian kemasan, fungsi kemasan, dan jenis kemasan produk kosmetik agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

 Melakukan kegiatan observasi ke tempat yang menjual dan menyediakan produk kosmetik untuk memperhatikan tentang kemasan produk kosmetik agar terbiasa bersikap santun, terbangun rasa bangga atau cinta tanah air, dan rasa syukur kepada Tuhan.

Menanya:

 Melakukan diskusi tentang aneka karya yang berkaitan dengan pengertian kemas-an, fungsi kemaskemas-an, dan jenis kemasan produk kosmetik yang diperoleh dari kajian literatur agar terbangun sikap kerja sama dan toleransi.

(29)

Mengumpulkan informasi:

Mengumpulkan data dan informasi tentang pengertian kemasan, fungsi kemasan, dan jenis kemasan produk kosmetik melalui berbagai sumber.

Mengasosiasi:

 Menganalisis informasi dan data-data yang

diperoleh dari bacaan maupun dari sumber- sumber terkait serta membuat

hubungannya untuk mendapatkan

simpulan tentang pe- ngertian kemasan, fungsi kemasan, dan jenis kemasan produk kosmetik.

 Membuat rancangan gagasan (desain)

proses produksi berkarya dalam bentuk gambar sketsa atau tertulis untuk kegiatan pembuatan kemasan produk kosmetik berdasarkan kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat, orisinalitas ide yang jujur, kreativitas, dan mandiri.

 Membuat laporan portofolio rancangan

gagasan (desain) kegiatan pembuatan kemasan produk kosmetik dalam berbagai bentuk, seperti tulisan, foto, dan gambar yang mendeskripsikan pengemasan produk kosmetik dengan tampilan menarik sebagai pemahaman konseptual dan prosedural.

 Merekonstruksi model pengemasan produk

pengolahan nonpangan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik berdasarkan hasil eksperimen terhadap berbagai bahan dan teknik yang akan digunakan sebagai karya sesuai standar kerja dan standar hasil.

Mengomunikasikan:

 Melakukan konsultasi dengan guru dan

sumber belajar lainnya tentang pengertian kemasan, fungsi kemasan, dan jenis kemasan produk kosmetik.

 Memaparkan hasil kajian literatur dan

(30)

Mengamati:

 Melakukan pengamatan dengan cara mem- baca dan menyimak dari kajian literatur/ media tentang gambaran analisis SWOT, pengertian peluang usaha, risiko usaha, pemanfaatan peluang secara kreatif dan inovatif, analisis kebutuhan sumber daya, analisis keuangan, analisis

break-even point, analisis pemasaran, serta langkah- langkah melakukan wirausaha produk pengolahan nonpangan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik (lulur beras dan kunyit) agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

 Mengamati karakteristik wirausahawan berdasarkan buku teks dan sumber baca- an/media dengan cermat dan teliti serta penuh rasa ingin tahu.

Menanya:

 Menggali informasi yang berkaitan dengan gambaran analisis SWOT, pengertian pe-luang usaha, risiko usaha, pemanfaatan peluang secara kreatif dan inovatif, analisis kebutuhan sumber daya, analisis keuang-an, analisis break-even point, analisis pemasaran, serta langkah-langkah me-lakukan wirausaha produk pengolahan nonpangan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik (lulur beras dan kunyit).

Melakukan diskusi tentang gambaran analisis SWOT, pengertian peluang usaha, risiko usaha, pemanfaatan peluang secara kreatif dan inovatif, analisis kebutuhan sumber daya, analisis keuangan, analisis

(31)

Wirausaha Produk Kosmetik Mengumpulkan informasi:

Mengolah informasi yang didapat dari kajian literatur dan observasi tentang gambaran analisis SWOT, pengertian peluang usaha, risiko usaha, pemanfaatan peluang secara kreatif dan inovatif, analisis kebutuhan sumber daya, analisis keuangan, analisis break-even point, analisis pemasaran, serta langkah-langkah melakukan wirausaha produk pe-ngolahan nonpangan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik (lulur beras dan kunyit) di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, cinta tanah air, rasa syukur, dan tanggung jawab sebagai warga bangsa. Mengasosiasi:

 Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang gambaran analisis SWOT, pe-ngertian peluang usaha, risiko usaha, pemanfaatan peluang secara kreatif dan inovatif, analisis kebutuhan sumber daya, analisis keuangan, analisis break-even point, analisis pemasaran, serta langkah-langkah melakukan wirausaha produk pengolahan nonpangan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik (lulur beras dan kunyit) untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dan tanggung jawab.

Merumuskan laporan dari penggalian informasi tentang kaitan hasil analisis peluang usaha dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha.

Tes tertulis:

 Ulangan harian 4

 Ulangan akhir semester A

N G A N G

31

(32)

 Membuat laporan portofolio dalam ber-bagai bentuk seperti tulisan yang men-deskripsikan tentang gambaran analisis SWOT, pengertian peluang usaha, risiko usaha, pemanfaatan peluang secara kreatif dan inovatif, analisis kebutuhan sumber daya, analisis keuangan, analisis

break-even point, analisis pemasaran, serta langkah-langkah melakukan wira-usaha produk pengolahan nonpangan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik (lulur beras dan kunyit) yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan konseptual.

Mengomunikasikan:

 Mempresentasikan rancangan gagasan (desain) tentang gambaran analisis SWOT, pengertian peluang usaha, risiko usaha, pemanfaatan peluang secara kreatif dan inovatif, analisis kebutuhan sumber daya, analisis keuangan, analisis break-even point, analisis pemasaran, dan langkah-langkah melakukan wirausaha produk pengolahan nonpangan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik (lulur beras dan kunyit) berdasarkan konsep dan prosedur berkarya agar mengembangkan sikap jujur, mandiri, dan tanggung jawab.

Memasarkan hasil pembuatan produk pe-ngolahan nonpangan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik dengan cara mempromosikan karyanya atau menjualnya di lingkungan atau kegiat-an sekolah untuk menumbuhkkegiat-an jiwa kewirausahaan.

P E G A N G A N G

(33)

Kelas/Semester : Xl/2

Materi Pokok : Kerajinan Bahan Keras Alokasi Waktu : 3 pertemuan (6 JP)

A. Kompetensi lnti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan lndikator Pencapaian Kompetensi

Kl Kompetensi Dasar lndikator Pencapaian Kompetensi

1. Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman

produk kerajinan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan. Mengamati berbagai kerajinan yang terbuatdari alam sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk kerajinan dan kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya.

2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha.

2.3 Menghayati sikap bekerja sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan membuat karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir untuk membangun semangat usaha.

1. Disiplin dan jujur.

2. Mandiri dan bertanggung jawab. 3. Kreatif, mandiri, dan tidak mudah

ber-gantung kepada orang lain.

3. 3.5 Memahami desain produk dan pengemasan karya kerajinan dari bahan keras berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.

3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi usaha kerajinan dari bahan keras.

3.7 Menganalisis proses produksi usaha kerajinan dari bahan keras di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.

3.8 Menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha kerajinan dari bahan keras berdasarkan pengamatan peluang usaha.

1. Mendeskripsikan produk kerajinan dari bahan keras.

2. Menjelaskan produksi kerajinan ukir kayu. 3. Mengenal wirausaha di bidang kerajinan

bahan keras.

4. 4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya dari bahan keras berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.

4.6 Mendesain proses produksi usaha kerajinan dari bahan keras berdasarkan

identifikasi kebutuhan sumber  daya  dan  prosedur  berkarya  dengan  pen­

dekatan budaya setempat dan lainnya.

4.7 Menciptakan usaha karya kerajinan dari bahan keras yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha kerajinan dari bahan keras.

1. Membuat desain produk dari bahan keras. 2. Menciptakan produk karya kerajinan ukir

kayu.

3. Menyusun anggaran produksi usaha produk kerajinan dari bahan keras.

(34)

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat: 1. Mendeskripsikan pengertian kerajinan dari bahan keras.

2. Menyebutkan macam-macam produk kerajinan dari bahan keras. 3. Menjelaskan fungsi produk kerajinan dari bahan keras.

4. Menjelaskan unsur estetika dan ergonomis produk kerajinan bahan keras. 5. Menyebutkan motif ragam hias produk kerajinan bahan keras.

6. Menjelaskan teknik pembuatan produk kerajinan bahan keras. 7. Menjelaskan perencanaan proses produksi kerajinan bahan keras.

Pertemuan 2

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat: 1. Menjelaskan prosedur pembuatan karya kerajinan ukir kayu.

2. Mengenal wirausaha di bidang kerajinan bahan keras.

Pertemuan 3

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menjawab soal-soal ulangan harian 1.

D. Materi Pembelajaran 1. Pertemuan 1

a. Aktivitas

b. Produk Kerajinan dari Bahan Keras

2. Pertemuan 2

a. Produksi Kerajinan Ukir Kayu

b. Wirausaha di Bidang Kerajinan Bahan Keras

3. Pertemuan 3

Ulangan Harian 1

E. Metode Pembelajaran

1. Metode ceramah 2. Metode ilmiah

3. Pembelajaran berbasis masalah (problem base learning) 4. Pembelajaran CTL (contextual teaching and learning)

F. Sumber Belajar

1. Buku paket Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI SMA

2. Buku Kreatif Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO, halaman:

3 s.d. 17

3. Buku pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan yang relevan 4. Buku-buku lain yang relevan

5. Literatur lain (koran, majalah, dan internet)

G. Media Pembelajaran 1. Media

a. Teks bacaan b. CD

c. Foto

d. Desain gambar e. Hasil kerajinan

f. Media lain yang relevan

2. Alat dan Bahan

a. Alat tulis b. Bahan kayu c. Penggaris

d. Alat dan bahan lain yang relevan

(35)

1. Pendahuluan (5 menit)

a. Guru memimpin berdoa, salam, dan memeriksa kehadiran peserta didik.

b. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran tentang masalah nyata untuk dilakukan pengamatan.

c. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari.

d. Guru mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari masalah nyata untuk dilakukan pengamatan yang terkait dengan produk kerajinan bahan keras.

e. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.

f. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas tentang masalah nyata untuk dilakukan pengamatan yang terkait dengan produk kerajinan bahan keras.

2. Kegiatan Inti (75 menit) a. Mengamati

1) Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan peng-amatan melalui kegiatan menyimak atau membaca tentang masalah nyata untuk dilakukan pengamatan yang terkait dengan produk kerajinan bahan keras.

2) Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan untuk melatih peserta didik dalam memperhatikan hal penting tentang masalah nyata untuk dilakukan pengamatan yang terkait dengan produk kerajinan bahan keras.

b. Menanya

1) Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya masalah nyata yang terkait dengan produk kerajinan bahan keras.

2) Guru membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan secara mandiri.

3) Guru mengarahkan peserta didik mengajukan pertanyaan yang mengarah ke pencapaian kompetensi dasar.

4) Guru mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dari pertanyaan yang telah diajukan. 5) Guru membimbing peserta didik untuk merumuskan jawaban sementara dari

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

6) Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi yang lebih lanjut dan beragam dari berbagai sumber.

c. Mengumpulkan Informasi

1) Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang masalah nyata untuk dilakukan pengamatan yang terkait dengan produk kerajinan bahan keras.

2) Peserta didik melakukan kegiatan kelompok yang berkaitan dengan industri kerajinan yang terbuat dari bahan keras yang terdapat di sekitar daerahnya yang tercantum pada buku Kreatif Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO untuk memperdalam informasi yang dibutuhkan.

3) Peserta didik mengerjakan soal uji pengetahuan 1 halaman 10 berkaitan dengan kerajinan dari bahan keras dan soal uji keterampilan 1 halaman 10 berkaitan dengan kerajinan dari bahan keras yang tercantum pada buku Kreatif Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO, kemudian menuliskan hasilnya.

d. Mengasosiasi

1) Mendiskusikan tentang produk kerajinan dari bahan keras. 2) Menyimpulkan tentang produk kerajinan dari bahan keras.

e. Mengomunikasikan

1) Peserta didik menyusun bahan paparan tentang produk kerajinan dari bahan keras.

2) Peserta didik mempresentasikan hasil kegiatan kelompok tentang produk kerajinan dari bahan keras.

3) Guru menilai kerja sama dan diskusi, hasil presentasi, serta tanya jawab sebagai hasil belajar peserta didik.

Gambar

gambar sketsa atau tertulis untuk kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

Il permet d’expliciter les s´eries g´en´eratrices de Dirichlet g´en´eralis´ees ’p´eriodiques’ – donc notamment les polyzˆetas color´es – comme combinaison lin´eaire

[r]

[r]

[r]

Instruksi Kepada Peserta (IKP) pasal 27 yaitu apabila peserta yang memasukan penawaran kurang dari 3 ( tiga ) penawaran maka dilakukan Klarifikasi Teknis, Negosiasi Harga dan

At the end of two years of war, the federal government owed an unbelievable $100 million of debt (in inflationary terms, it probably had the same impact on the treasury as $100

Texas Holdem is a 5 card poker game, but instead of each layer being dealt 7 cards, the dealer deals 5 cards in the center of the table, these cards are used by all the players to

Gambling addiction affects players of all different forms of gambling like <a