• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PANDUAN ACARA Aptekindo 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BUKU PANDUAN ACARA Aptekindo 2016"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Prakata

Sejalan dengan pelaksanaan Konvensi Nasional Asosiasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (APTEKINDO) ke-VIII dan Temu Karya ke-XIX FPTK/FT-JPTK Se- Indonesia, Seminar Nasional dan Seminar Internasional juga diadakan setiap dua tahun sekali sebagai upaya menjembatani kebutuhan Pendidikan Teknologi dan Kejuruan akan informasi pengembangan keilmuan masyarakat ilmiah di Perguruan Tinggi.

Seminar ini dimaksudkan sebagai wadah bagi hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan bidang Pendidikan Teknologi dan Kejuruan yang disampaikan dalam Seminar Nasional dan Seminar Internasional. Jumlah artikel yang disampaikan dalam seminar ini sebanyak 439 artikel yang terdiri dari 248 artikel pada Seminar Nasional dan 191 artikel pada Seminar Internasional. Semua artikel yang disampaikan telah melalui proses review. Artikel yang disampaikan pada Seminar Nasional diterbitkan di Prosiding ber-ISBN dengan Nomor ISBN 978-602-74864-0-9 dan artikel yang disampaikan pada Seminar Internasional juga diterbitkan di Prosiding ber-ISBN dengan Nomor ISBN 978-602-74864-1-6.

Buku panduan ini memuat penjelasan teknis pelaksanaan seminar yang meliputi susunan acara dan jadwal presentasi peserta seminar. Ucapan terimakasih diucapkan kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya acara seminar ini. Semoga penyelenggaraan seminar ini dapat bermanfaat sebagai upaya pengembangan keilmuan di bidang Pendidikan.

Medan, 3-6 Agustus 2016 Ketua Pelaksana,

Dr. Putri Lynna A. Luthan, M.Sc.

(6)

Tata Tertib Presentasi Oral

 Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia.

 Waktu presentasi pada sesi paralel adalah 15 menit termasuk tanya jawab.

 Moderator akan memberikan peringatan jika waktu sudah mendekati batas maksimumnya.

 Setiap ruang sesi paralel akan dilengkapi dengan komputer, sehingga pemakalah cukup membawa softcopy filenya.

 Untuk efisiensi waktu, sebaiknya sebelum pelaksanaan presentasi, para presenter sudah memberikan bahan presentasi kepada panitia sebelum pelaksanaan presentase.

 Pemakalah dapat membuat file presentasi dalam format ppt, pptx atau pdf.

 Para pemakalah diharapkan dapat hadi di ruangan sesi paralel 5 menit sebelum acara dimulai.

 Setiap ruang paralel telah disediakan projector.

 Moderator dan petugas persidangan selalu siap membantu pemakalah jika diperlukan.

 Pemakalah yang tidak dapat hadir sesuai jadwal yang telah di tentukan akan dianggap mengundurkan diri sebagai presenter dan hanya mendapatkan sertifikat sebagai peserta konferensi (bukan sebagai pemakalah).

 Panitia akan memberikan penghargaan presenter terbaik 1, 2, dan 3 dalam bentuk piagam penghargaan (diumumkan pada saat acara penutupan).

(7)

Tata Tertib Presentasi Poster

 Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia.

 Isi poster harus mengandung informasi : Latar Belakang, Metode dan Hasil Penelitian.

 Presenter mempersiapkan secara mandiri poster yang akan ditempelkan pada panel yang sudah disediakan sesuai dengan kode makalahnya.

 Pada panel dapat terlihat kode makalah untuk setiap poster.

 Presentasi poster dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan dan dilaksanakan di gedung Pasca Sarjana Unimed.

 Ukuran kertas untuk poster adalah A2 (420 mm x 594 mm) dengan orientasi portrait.

 Template poster dapat didownload pada website resmi konvensi APTEKINDO.

 Poster ditempelkan menggunakan double tip yang sudah disediakan panitia.

 Pada saat presentasi poster berlangsung, para presenter diwajibkan berdiri di samping posternya masing-masing untuk melayani pertanyaan peserta konferensi.

 Presenter poster yang tidak dapat hadir pada presentasi poster hanya akan mendapatkan sertifikat sebagai peserta saja.

 Poster sudah dapat ditempel pada panel yang sudah disediakan mulai hari Kamis 04 Agustus 2016 pukul 07:30 dan dapat dicabut kembali oleh masing-masing peserta pada hari Kamis 04 Agustus 2016 pukul 18:00.

 Panitia akan memberikan penghargaan poster terbaik 1, 2, dan 3 dalam bentuk piagam penghargaan dan cindera mata (diumumkan pada saat acara penutupan).

(8)
(9)

SUSUNAN ACARA KEGIATAN KONVENSI NASIONAL APTEKINDO

VIII DAN TEMU KARYA XIX TAHUN 2016

DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

HARI PERTAMA TANGGAL 3 AGUSTUS 2016

NO. WAKTU ACARA PENANGGUNG

JAWAB/TEMPAT 1. 12.00 – 18.00 Peserta Checkin di masing –

masing Hotel (Registrasi)

Panitia/ Hotel

2. 18.30 – 20.00 Welcome Party – Gala Diner- Ramah Tamah

Panitia/ Gedung Auditorium Unimed 3. 20.00 – 20.15 Tari Persembahan dan Lagu

Indonesia Raya

Panitia

4. 20-15 – 20.30 Sambutan Ketua Umum Panitia Prof. Dr. Abdul Hamid K., M.Pd.

Seksi Acara/Gedung Auditorium

5. 20.30 – 20.45 Sambutan Ketua Aptekindo Dr. Eng. Agus Setiawan,m.Si.

Seksi Acara/Gedung Auditorium

6. 20.45 – 21.00 Sambutan Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd.

Seksi Acara/Gedung Auditorium

7. 21.00 - 21.20 Sambutan Gubernur Sumatera Utara sekaligus membuka acara Ir. H. T. Erry Nuradi, M.Si

Seksi Acara/Gedung Auditorium

8. 21.20 – 21.30 Pembacaan Doa Panitia 9. 21.30 – 22.30 Hiburan Budaya Sumatera

Utara

Foto Bersama masing-masing kontingen

Panitia/Gedung Auditorium Unimed

10. 22.30 – 06.00 Istirahat, kembali ke hotel Masing-Masing

Panitia/ Hotel

(10)

HARI KEDUA TANGGAL 04 AGUSTUS 2016

NO. WAKTU ACARA PENANGGUNG

JAWAB/TEMPAT 1. 06.00 – 07.00 Persiapan, perjalanan menuju

Ruang Seminar dan Presensi Peserta

Seksi Transportasi/ Hotel masing-masing

2. 07.00 – 08.00 Registrasi Peserta lanjutan Seksi Acara/Gedung Auditorium Unimed 3. 08.00 – 08.20 Keynote Speeches

Dirjen Belmawa

Prof. Intan Ahmad, Ph.D

Strategi Pembelajaran Berbasis KeunggulanPersaingan Tenaga Kerja pada MEA

Seksi Acara/ Gedung Auditorium Unimed

Moderator: Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd.

Notulen:

Dr. Darwin, M.Pd. 4. 08.20 – 08.40 Direktur Pembinaan SMK

Drs. M. Mustaghfirin, MBA.

Penyiapan Tenaga Kerja melalui Pendidikan Kejuruan dalam Menghadapi MEA

08.40 – 09.10 Rektor Unimed

Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd.

MEA dan Pendidikan Tinggi: Perspektif Perubahan Budaya Belajar dan Pembelajaran

09.10 – 10.00 Diskusi

10.00 – 10.15 Pemberian Cenderamata kepada Keynote Speeches

Seksi Acara/ Gedung Auditorium Unimed

10.15– 10.30 Break Seksi Acara/ Gedung Auditorium Unimed

(11)

10.30– 10.50 Keynote Speeches:

Prof. Dr. Jailani Bin Md. Yunos

Vice President of RAVTE Faculty of Technical and Vocational Education, Universiti Tun Hussein Onn Malaysia

Globalization of Human Resource Management: The Challenges of Reforming Vocational Educational and Training

Seksi Acara/ Gedung Auditorium

Unimed

Moderator: Prof. Dr. Sumarno,

M.Pd.

Notulen: Drs. Sahala Sialagan, M.Pd.

Lisa Maria wait

Kangan Institute, Australia

The Role of Vocational Education and Training in Technological Innovation, Entrepreneurship and Productivity Improvement through Technology Transfer and Know-How Development 4. 10.00 – 10.15 Diskusi

5. 10.15 – 12.30

Pemberian cendera mata kepada Keynote Speeches.

Seksi Acara/ Gedung Auditorium Unimed

6. 12.30 – 13.30

Lunch Break

Seksi Konsumsi/ Gedung Auditorium Unimed

7. 13.30-15.00

Paralel Session For International Conference Seksi Makalah/Seksi Sarana dan Prasarana/Gedung Pascasarjana Sesi Paralel Seminar Nasional

Sesi Poster

(12)

8. 15.00-15.15

Break Panitia/Gedung Pascasarjana 9. 15.15-17.00 Paralel Session For

International Conference Seksi Makalah/Seksi Sarana dan Prasarana/Gedung Pascasarjana Sesi Paralel Seminar Nasional

Sesi Poster 10 . 18.00-19.00 Dinner Seksi Konsumsi/Gedung Auditorium Unimed 11 .

19.00-21.00 Forum Dekan/Forum Guru Besar dan Forum

pascasarjana/Forum WD1dan Pengelola Jurnal/Forum Jurusan dan Prodi Scientifik Commite/Seksi Sarana dan Prasarana/Gedung Pascasarjana

HARI KETIGA JUMAT TANGGAL 05 AGUSTUS 2016

NO. WAKTU ACARA PENANGGUNG

JAWAB/TEMPAT 1. 04.30 – 10.30 Makan Pagi dan Persiapan Seksi

Konsumsi/Seksi transportasi 2. 10.30 – 10.45 Break Seksi Konsumsi 3. 10.45 – 12.00

Perumusan Forum Dekan

Scintifiec Commite/Hotel Niagara Parapat 4. 12.00 – 13.30 Sholat Jumat dan makan Siang Parapat

5. 13.30 – 16.00 Kunjungan Lapangan Seksi Tranportasi/ Tomok

6. 16.00 – 16.30 Break Panitia/Parapat 7. 16.30 – 18.00 Perumusan Hasil Konvensi

Nasional Ke VIII Aptekindo

Scientifik Commite/Seksi Sarana dan Prasarana / Hotel Niagara Parapat

(13)

8. 18.00 – 19.30

Dinner

Seksi Konsumsi /Niagara HotelNiagara Parapat 9. 19.30 – 21.30 Pembacaan Konvensi Nasional

Ke VIII Aptekindo

Scientifik Commite / Hotel Niagara Parapat 10

.

21-30-22.00 Acara Penutupan dan Hiburan Seksi Acara/ Niagara Hotel Parapat

HARI KEEMPAT SABTU TANGGAL 06 AGUSTUS 2016

NO. WAKTU ACARA PENANGGUNG

JAWAB/TEMPAT 1. 06.00 – 07.00 Makan Pagi Seksi

konsumsi/Masing-Masing Hotel 2. 07.00 – 10.00 Keliling Parapat dan belanja

souvenir tradisonal

Panitia/Parapat

3. 10.00-selesai Checkout dari hotel dan kembali menuju kualanamu

Seksi transportasi/ perjalanan menuju Airport Kualanamu

Medan, Agustus 2016 Ketua Pelaksana

Dr. Putri Lynna A. Luthan, M.Sc.

(14)

DAFTAR ISI

Prakata ... i

Tata Tertib Presentasi Oral ... ii

Tata Tertib Presentasi Poster ... iii

Denah Lokasi Seminar ... iv

Susunan Acara ... v

Daftar Isi ... x

Sub Tema1 : Pengembangan Kapasitas Guru Teknik dan Kejuruan

Moderator : Dr. Hendra Jaya, S.Pd, MT

A-01-002 PENINGKATAN KUALITAS SOFTSKILL MAHASISWA PROGRAM STUDIPENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNNES DALAM MENCETAK CALON GURU PROFESIONAL (KAJIAN TERHADAP PELAKSANAAN KURIKULUM 2015)

Eko Nugroho Julianto, Universitas Negeri Semarang

A-01-003 IDENTIFIKASI MODEL PEMBELAJARAN COMPETENCE BASED TRAINING (CBT) BERBASIS KOMPETENSI KERJA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

Riana T.Mangesa, Dyah D. Andayani, Universitas Negeri Makassar

A-01-033 PELAKSANAAN TEACHING FACTORY MELALUI PEMBELAJARAN MANAJEMEN USAHA MODISTE PADA PROGRAM STUDI TATA BUSANA

(15)

A-01-009 Rancang Bangun Pengembangan Model Program Pengalaman Lapangan (PPL) Dalam Upaya Pemenuhan Guru Sekolah Menengah Kejuruan Di Daerah Terpencil

Dedi Supriawan, Wowo K Sunaryo

A-01-005 OPTIMALISASI PERAN DUNIA USAHA DAN INDUSTRI (DUDI) DALAM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU SMK SECARA BERKELANJUTAN

Putu Agus Mayuni, Ni Wayan Sukerti, Universitas Pendidikan Ganesha

A-01-012 MANFAAT HASIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEBAGAI KESIAPAN GURU PRODUKTIF DI SMK PARIWISATA

Rizkie Julian, Sri Subekti, Ellis Endang Nikmawati

A-01-022 KONTRIBUSI PENGEMBANGAN GURU PROFESIONAL TERHADAP KINERJA GURU SMKN KOTA MANADO

Henny Mokoginta, Universitas Negeri Manado

A-01-024 USULAN MODEL PENDIDIKAN PROFESI GURU KEJURUAN DI INDONESIA

Bernardus Sentot Wijanarka, Universitas Negeri Yogyakarta

A-01-031 IDENTIFIKASI KESULITAN GURU DALAM IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SIENTIFIC LEARNING DALAM KURIKULUM 2013 PADA GURU-GURU PROGRAM KEAHLIAN TKR SMK NEGERI SE DIY

Herminarto Sofyan, Zainal Arifin, Kir Haryana, Moch. Solikin, Univeristas Negeri Yogyakarta

Sub Thema1 : Capacity Development of Technical and Vocational Teachers

Moderator : Dr. Dewa Gede Hendra Divayana

EI-01-010 Usefulness Of Drill And Practice Strategy For Education Of Pre-Service Vocational Teacher

(16)

EI -01-004 Application Of Analytical Hierarchy Process (Ahp) Method For Teachers Performance Evaluation Vocational High School (SMK)

Yenny Desnelita, Irwan, State University of Padang

EI -01-017 The Role Of Cosmetology Laboratory In Preparing Competent graduates

Dewi Lutfiati, State University of Surabaya

EI -01-015 PRODUCTIVE PERFORMANCE OF TEACHERS OF VOCATIONAL SECONDARY SCHOOL’S MECHANICAL ENGINEERING MAJOR : Survey o Vocatio al School Teacher’s Perfor a ce at the Regency and City of Mojokerto

Soeryanto, Johan Nurfauzan

EI -01-014 An Impact of VHS Teacher Certification on Teacher Performances

Sutopo, Yogyakarta State University

EI -01-016 Paradigm Of Innovation And Management Of Technological And Vocational Education In Indonesia

Yoto,State University of Malang

EI -01-018 STUDIES ON THE IMPLEMENTATION OF ELECTRONIC BASED LEARNING TO IMPROVE THE QUALITY OF VOCATIONAL TECHNICAL EDUCATION

Nurmi Frida Dorintan B. Pakpahan, State University of Surabaya

Sub Tema 2 : Strategi dan Pendekatan untuk Meningkatkan Kualitas Lulusan di Era Masyarakat Ekonomi Asean

Moderator : Dr. Waskito, MT

A-02-098 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI PADA KOMPETENSI SISTEM REM TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII TKR DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

(17)

A-02-069 MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI DENGAN PENDEKATAN DUNIA KERJA PADA PROGRAM D3 TATA BOGA

Rina Febriana, Universitas Negeri Jakarta

A-02-033 PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS PESERTA DIDIK

Yayat, Universitas Pendidikan Indonesia

A-02-019 MULTIMEDIA LEARNING : INOVASI DAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN

Sriadhi, Universitas Negeri Medan

A-02-006 PEMBELAJARAN VOKASI TEKNIK BERBASIS LOCAL WISDOM UNTUK MENINGKATKAN LIFE SKILL BAGI SISWA SMK DI DAERAH TERPENCIL

Sumarto, Wahid Munawar, Enang Suma Arifiyanto, Universitas Pendidikan Indonesia

A-02-010 PENINGKATAN KETERAMPILAN PEKERJA BANGUNAN MENGHADAPI MEA MELALUI POLA BELAJAR DALAM PEKERJAAN

Nanang Dalil Herman, Universitas Pendidikan Indonesia

A-02- 008 PENGGUNAAN BUKU TEKS BERBAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA DALAM RANGKA MENYONGSONG MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

Mochamad Arif Irfa’i, U iversitas Negeri Sura aya

A-02-029 IMPLEMENTASI COMPUTER SECURITY LEARNING (CSLEARNING) BERBASIS ANDROID SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATAKULIAH KEAMANAN SISTEM KOMPUTER DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FT-UM

(18)

Sub Thema 2 : Strategies and Approaches to Improve The Quality of Graduates in The Era of AEC

Moderator : Dr. Ing. Parabelem Rompas

EI-02-016 IMPLEMENTATION OF MULTIMEDIA ANIMATION IN IMPROVING CONCEPT MASTERY ON THE MATERIAL ABOUT METAL REINFORCEMENT IN ENGINEERING MATERIALS COURSE

Ariyano, Amay Suherman, Indonesia University of Education

EI-02-040 THE EVALUATION OF LEARNING DEVICE IN THE EFFORT OF IMPROVING LEARNING QUALITY OF MATHEMATICS IN UNDERGRADUATE EDUCATION OF BUILDING ENGINEERING DEPARTMENT OF CIVIL ENGINEERING FACULTY OF ENGINERING STATE UNIVERSITY OF SURABAYA

Ninik Wahju Hidajati, State University of Surabaya

EI-02-047 PRACTICALITIES OF INTERACTIVE MEDIA BASED LEARNING SUBJECTS ANIMATION TECHNIQUES 2 DIMENSIONS VOCATIONAL HIGH SCHOOL (SMK)

Eril Syahmaidi, Ricky Pratama, State University of Padang

EI-02-081 SCHOOL BULDING CONDITION AND PREVENTIVE MANTENANCE OF VOCATIONAL SCHOOLS AS A MEANS OF ENHANCING COMPETENCE MILE STONE IN THE FIELD OF VOCATIONAL STUDENTS IN ORDER TO ENHANCING COMPETITIVENESS OF GRADUATES TO FACE MEA

H.A. Syafrudie, State University of Malang

EI-02-062 DEVELOPMENT ON PRODUCTION BASED TRAINING ON AGRO INDUSTRY EXPERTISE COURSE TO IMPROVE STUDENTS’ COMPETENCIES IN FOOD DIVERSIFICATION BASED ON LOCAL RESOURCES

(19)

EI-02-099 Ergonomic Web : Design Layout Using Concept Tri Angga As A Balinese Local Wisdom In The Context Interaction Of Human And Computer

Agus Aan Jiwa Permana, Luh Joni Erawati Dewi, Ganesha University of Education

EI-02-007 BETWEEN EXPECTATION AND REALITY, PROCESS OF LEARNING AND TRAINING IN VOCATIONAL HIGH SCHOOLS WEST SUMATERA

Nizwardi Jalinus, Muhibbudin, Aznil Mardin, State University of Padang

Sub Tema 3 : Mengembangkan Pendidikan Kewirausahaan pada Pendidikan Kejuruan

Moderator : Dr.Meini Sondang, M.Pd

A-03-003 PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BIDANG PRODUKTIF YANG RELEVAN DENGAN PERKEMBANGAN INDUSTRI UNTUK MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK PAKET KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON

V. Lilik Hariyanto, Universitas Negeri Yogyakarta

A-03-007 STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF PADA SUBSEKTOR FESYEN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI KOTA YOGYAKARTA

Siti Mariah, Sri Wahyu Andayani, Endang Wani Karyangsih, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

A-03-002 STANDARISASI KOMPETENSI PENGRAJIN RAJUTAN (CROCHET) MELALUI PELATIHAN TERPADU

Endang Prahastuti, Universitas Negeri Malang

A-03- 005 PERAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN UNIT PRODUKSI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

(20)

A-03-008 PENERAPAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA PADA MATA KULIAH TEKNIK PELAPISAN DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FT-UNESA

Arya M.S, Universitas Negeri Surabaya

A-03-018 PELAKSANAAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN PADA PENDIDIKAN KEJURUAN (TATA BOGA)

Rina Rifqie Mariana, Universitas Negeri Malang

A-03-019 MAKANAN ADAT PADA UPACARA MANJALANG RUMAH MINTUO DI KANAGARIAN BATIPUAH ATEH KECAMATAN BATIPUAH KABUPATEN TANAH DATAR

Sofnitati, Universitas Negeri Padang

A-03-004 INOVASI PENGOLAHAN TERONG PIRUS

Wiwik Gusnita, Universitas Negeri Padang

A-03-006 DODOL TALAS MENTAWAI

Wirnelis Syarif, Universitas Negeri Padang

A-03-016 PENINGKATAN KUALITAS MAKANAN ADAT DALAM UPACARA PERKAWINAN TUJUH KOTO TALAGO KABUPATEN 50 KOTA

Silfeni, Universitas Negeri Padang

A-03-015 TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BECAK WISATA KOTA YOGYAKARTA

Heru Pramudia, Djoko Wijono, Tri Kuntoro Priyambodo,

Universitas Negeri Padang

Sub Thema 3 : Developing Entrepreunership Pedagogy in Vocational Education

Moderator : Dr. Eng. Usep Surakhman, MT

EI-03-008 Entrepreneurship Education At Senior Education School And Challenges Entrepreneur Need In Indonesia

(21)

EI-03-001 Contribution Of Learning Management Clothing Business Of Readiness Planting Business Textile Craft

Marlina, Indonesia University of Education

EI-03-004 IMPORTANCE OF ENTREPRENEURSHIP EDUCATION FOR THE YOUNG GENERATION IN ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

Budihardjo Achmadi Hashim, Wahyu Dwi Kurniawan

EI-03-009 THE CORRELATION OF THE IMPLEMENTATION OF UNIT AND ENTREPRENEURSHIP MOTIVATION WITH WORKING READINESS OF XII GRADERS MAJORING ELECTRICAL POWER INSTALLATION ENGINEERING AT SMK RADEN PATAH MOJOKERTO

Yuni Rahmawati, Suci Trisna Wati, State University of Malang

EI-03-015 THE EFFECTIVENESS OF PROJECT-BASED LEARNING ON ENTREPRENEUR SUBJECT AT FASHION EDUCATION STUDY PROGRAM

Sicilia Sawitri, Ade Novi Nurul Ichsani, Siti Nurrohmah, State University of Semarang

EI-03-011 ANALYSIS OF PROGRAM DEVELOPMENT OF ENTREPRENEURSHIP IN SOUTH KOREA

Alvia Wesnita, State University of Padang

EI-03-014 STRENGTHENING PARTNERSHIPS WITH INDUSTRIES FOR VOCATIONAL EDUCATION EFFECTIVENESS AND EFFICIENCY

Nurhening Yuniarti, Yogyakarta State University

Sub Tema 4 : Pemantapan Pendidikan Kejuruan melalui Pendekatan Revolusi Mental

Moderator : Dr. Tuti Iriani

A-04-001 IDENTIFIKASI DAN VERIFIKASI ATRIBUT SOFT SKILLS BERBASIS BUDAYA LOKAL UNTUK PENDIDIKAN CALON GURU SMK DI SUMATERA UTARA

(22)

A-04-002 EVALUASI PRAKTIK INDUSTRI MENGGUNAKAN ASESMEN PORTOFOLIO

Tri Rijanto, Universitas Negeri Surabaya

A-04-003 KEMITRAAN SMK JURUSAN TEKNIK BANGUNAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN DUNIA INDUSTRI

Sunar Rochmadi, Universitas Negeri Yogyakarta

A-04-008 MANAJEMEN KINERJA KOMPONEN INPUT SEKOLAH BERBASIS KEMITRAAN SMK-DU/DI DALAM PENINGKATAN KOMPETENS KERJA CALON LULUSAN

Hadromi, Universitas Negeri Semarang

A-04-005 IMPLEMENTASI PERILAKU HIGIENE DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK PENGOLAHAN MAKANAN DI SMK TATA BOGA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN LULUSAN BERDAYA SAING GLOBAL

Teti Setiawati, Universitas Negeri Malang

A-04-010 Pembangunan Karakter Bangsa melalui Pendidikan Budi Pekerti Berbasis Budaya Daerah Sumatera Utara

Efendi Napitupulu, Mursid, Hamonangan Tambunan, Universitas Negeri Medan

A-04-007 PENGEMBANGAN ALAT PEMANTAU PENCEMARAN UDARA (KADAR GAS OZON, HIDROGEN, DAN KARBON MONOKSIDA) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENSOR DAN TRANSDUSER

Herlambang Sigit Pramono, Universitas Negeri Yogyakarta

A-04-009 STRATEGI KOLABORASI REVOLUSI MENTAL LEMBAGA PENDIDIKAN DAN KELUARGA DALAM PENDIDIKAN VOKASIONAL

Uswatun Hasanah, Universitas Negeri Jakarta

Sub Thema 4 : Establishment of Vocational Education Through Mental Revolution Approach

(23)

EI-04-013 IMPLEMENTATION OF META ROUTER MIKROTIK ON COURSE PRACTICUM LEARNING COMPUTER NETWORK

Raimon Efendi, Tri Monarita Johan, State University of Padang

EI-04-014 IMPLEMENTATION OF MACHANICAL ENGINEERING CURRICULUM FOR 3 AND 4 YEARS VOCATIONAL HIGH SCHOOL WITHIN THE LEARNING PROCESS IN SCHOOL AND INDUSTRY TO INCREASE GRADUATES QUALITY IN ASEAN ECONOMIC COMMUNITY ERA

Amiruddin Djoko Kustono, Syamsul Hadi, Djuanda, State University of Makassar

EI-04-006 THE PLACEMENT MODEL AND THE SELECTION OF INDUSTRIAL WORKING PRACTICE PLACE THAT RELEVANT AS AN EFFORT TO PREPARE STUDENTS OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL PROGRAM FASHION EX PERTISE TO FACING ASEAN ECONOMIC COMMUNITY

Agus Hery Supadmi Irianti, State University of Malang

EI-04-012 STUDY ON MARINE CURRENT WITH APPROACH OF A NUMERICAL MODEL FOR MARINE CURRENT POWER PLANT IN THE BANGKA STRAIT NORTH SULAWESI

Parabelem Tinno Dolf Rompas, Heindrich Taunaumang, Ferry Jhony Sangari, State University of Manado

EI-04-002 Dual System Education Program Review With Stake's Countenance Model At Vocational High School (SMK) Public School 2 Kupang

I Made Parsa, Nusa Cendana University

EI-04-004 WORK BASED LEARNING TO IMPROVE THE QUALITY OF GRADUATES IN ERA OF ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) FROM INDUSTRY PERSPECTIVE THE CASE OF MEDAN TOURISM ACADEMY

(24)

Sub Tema 5 : Inovasi dalam Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Moderator : Dr. Edy Suprapto, MP

A-05-001 PEMANFAATAN APLIKASI XIBO SEBAGAI SARANA PENYAMPAIAN INFORMASI SECARA DIGITAL DI LINGKUNGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Ketut Udy Ariawan, Universitas Pendidikan Ganesha

A-05-002 MODIFIKASI BUSANA BILI’U DAN PALUWALA SEBAGAI PAKAIAN PERKAWINAN MASYARAKAT GORONTALO (ASPEK SOSIOLOGIS DAN TEKNOLOGIS)

Hariana1,2, G.R. Lono Lastoro Simatupang3, Timbul Haryono4, SP. Gustami5, Universitas Negeri Gorontalo1, Universitas Gadjah Mada2,3,4,5

A-05-003 PENGEMBANGAN SOLAR POWER TRAINER MENGGUNAKAN KONVERTER BUCK PADA KONVERSI ENERGI SURYA MENJADI ENERGI LISTRIK

Mahendra Widyartono, Universitas Negeri Surabaya

A-05-004 REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN GURU KEJURUAN UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SMK DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PEMBELAJARAN ABAD 21

Lisyanto, Universitas Negeri Medan

A-05-005 PEMETAAN POTENSI DAN PENGEMBANGAN PROTOTIPE SISTEM INFORMASI PARIWISATA BAWAH LAUT DI KOTA GORONTALO

Abd Azis Bouty, Moh Yusuf Tuloli, Rochmad Mohammad Thohir Yassin, Universitas Negeri Gorontalo

A-05-006 PENINGKATAN IMMUNITAS DAN PENURUNAN MORBIDITAS ANAK GIZI KURANG USIA 3–5 TAHUN DENGAN PEMBERIAN BISKUIT BERBASIS BLONDO, IKAN GABUS DAN BERAS MERAH

(25)

A-05-007 PENGEMBANGAN MAKANAN BERBAHAN BAKU TEPUNG PISANG DAN KURMA UNTUK MEMPERTAHANKAN KEBUGARAN BAGI ANAK SEKOLAH

Mazarina Devi, Universitas Negeri Malang

A-05-008 PENATAAN LINGKUNGAN DI TPA SAMPAH AIR DINGIN KOTA PADANG DENGAN MENGIDENTIFIKASI AKUMULASI LINDI MENGGUNAKAN GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER

Heri Prabowo, Dedi Yulhendra, Adree Oktova, Universitas Negeri Padang

A-05-010 IDENTIFIKASI POTENSI PENCEMARAN UDARA FASILITAS BENGKEL PRAKTIK SMK BIDANG KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF DI KOTA YOGYAKARTA

Zainal Arifin, Universitas Negeri Yogyakarta

A-05-011 Pembelajaran Struktur dan Konstruksi Bangunan Berbasis Kearifan Lokal Bangunan Tradisional Sunda

Johar Maknun, Irawan Surasetja, Tjahyani Busono, Universitas Pendidikan Indonesia

Sub Thema 5 : Innovation in Technology and Vocational Education

Moderator : Yuni Rahmawati

EI-05-012 THE OVERBURDEN BLAST PLANNING STUDY OF BANKO BARAT PIT I MINE PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK, TANJUNG ENIM, SOUTH SUMATERA

Raimon Kopa, Dedi Yulhendra, Elsa Agustira, State University of Padang

EI-05-013 CLOUD COMPUTING BASED ONLINE LEARNING FOR STUDENTS VOCATIONAL EDUCATION (D-3) ELECTRONIC ENGINEERING DEPARTMENT

(26)

EI-05-014 EFFECTIVENESS OF CD INTERACTIVE LEARNING GRAPHIC DESIGN BASED MULTIMEDIA FOR VOCATIONAL SCHOOL STUDENT IN DHARMASRAYA

Kasman Rukun, Asrul Huda, Yeka Hendriyani, State University of Padang

EI-05-015 THE EFFECT OF ADDITIONAL ORGANIC MATERIAL AT TEMPERATURE ON ENVIRONMENT ROAD

Budi Siswanto, Sebelas Maret University

EI-05-016 THE VOCATIONALISATION OF EDUCATION: SKILLS PROGRAM REVITALIZATION IN PRIMARY AND SECONDARY EDUCATION FOR BUILDING OF EARNING GENERATION

Ivan Hanafi, Purwanto Gendroyono, Jakarta State University

EI-05-018 SOFT SKILL AND ENTREPRENEURIAL CAREER GUIDANCE MODEL FOR ENHANCING TECHNICAL VOCATIONAL EDUCATION AND TRAINING’S GRADUATES COMPETITIVENESS

Ahmad Dardiri, State University of Malang

EI-05-017 ADVANTAGE WASTE THE CEIBA PENTANDRA SEEDS TO ALTERNATIVE FUEL DIESEL ENGGINES

(27)

Sub Tema 1 :

Pengembangan Kapasitas Guru Teknik dan Kejuruan

A-01-002

PENINGKATAN

KUALITAS

SOFTSKILL

MAHASISWA

PROGRAM

STUDIPENDIDIKAN

TEKNIK

BANGUNAN

UNNES DALAM MENCETAK CALON GURU PROFESIONAL

(KAJIAN TERHADAP PELAKSANAAN KURIKULUM 2015)

Eko Nugroho Julianto, Universitas Negeri Semarang

A-01-003

IDENTIFIKASI MODEL PEMBELAJARAN COMPETENCE

BASED TRAINING (CBT) BERBASIS KOMPETENSI KERJA DI

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

Riana T.Mangesa, Dyah D. Andayani, Universitas Negeri

Makassar

A-01-033

PELAKSANAAN

TEACHING

FACTORY

MELALUI

PEMBELAJARAN MANAJEMEN USAHA MODISTE PADA

PROGRAM STUDI TATA BUSANA

Esin Sintawati, Universitas Negeri Malang

A-01-009

Rancang Bangun Pengembangan Model Program

Pengalaman Lapangan (PPL) Dalam Upaya Pemenuhan

Guru Sekolah Menengah Kejuruan Di Daerah Terpencil

Dedi Supriawan, Wowo K Sunaryo

A-01-005

OPTIMALISASI PERAN DUNIA USAHA DAN INDUSTRI

(DUDI) DALAM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME

GURU SMK SECARA BERKELANJUTAN

(28)

A-01-012

MANFAAT HASIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

(PPL) SEBAGAI KESIAPAN GURU PRODUKTIF DI SMK

PARIWISATA

Rizkie Julian, Sri Subekti, Ellis Endang Nikmawati

A-01-022

KONTRIBUSI PENGEMBANGAN GURU PROFESIONAL

TERHADAP KINERJA GURU SMKN KOTA MANADO

Henny Mokoginta, Universitas Negeri Manado

A-01-024

USULAN MODEL PENDIDIKAN PROFESI GURU KEJURUAN

DI INDONESIA

Bernardus

Sentot

Wijanarka,

Universitas

Negeri

Yogyakarta

A-01-031

IDENTIFIKASI KESULITAN GURU DALAM IMPLEMENTASI

PEMBELAJARAN

SIENTIFIC

LEARNING

DALAM

KURIKULUM 2013 PADA GURU-GURU PROGRAM

KEAHLIAN TKR SMK NEGERI SE DIY

(29)

A-01-002

PENINGKATAN KUALITAS SOFTSKILL MAHASISWA PROGRAM

STUDIPENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNNES DALAM

MENCETAK CALON GURU PROFESIONAL (KAJIAN TERHADAP

PELAKSANAAN KURIKULUM 2015)

Eko Nugroho Julianto Universitas Negeri Semarang en.julianto@gmail.com

Abstrak

Pada tahun 2015 kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai berlaku. Kesepakatan ini tak hanya berdampak pada sektor ekonomi, tapi juga sektor-sektor lainnya. Tak terkecuali pendidikan sebagai lokomotif pembangunan manusia. Era perdagangan bebas ASEAN, harus disambut oleh dunia pendidikan dengan cepat, agar sumber daya manusia Indonesia siap menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan negara-negara lain. MEA merupakan tantangan sekaligus peluang yang harus dihadapi dengan berani oleh para lulusan perguruan tinggi. Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan sebagai salah satu Lembaga Pendidikan TenagaK ependidikan (LPTK) yang goal-nya mencetak calon guru, juga selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas lulusannya agar dapat bersaing dalam era MEA. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan review terhadap kurikulum yang digunakan dalam kegiatan embelajaran. Sistem Pendidikan Nasional mengatakan, bahwa kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi serta kesenian, sesuai dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan. Sebagai salah satu upaya agar agar lulusannya dapat bersaing pada era global, Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Semarang, dalam hasil review kurikulum, lebih meningkatkan pencapaian kualitas softskill dengan tidak meninggalkan kemampuan hardskill dalam mendidik mahasiswa calon guru agar memiliki kemampuan profesional yang baik.

(30)

A-01-003

IDENTIFIKASI MODEL PEMBELAJARAN COMPETENCE BASED

TRAINING (CBT) BERBASIS KOMPETENSI KERJA DI SEKOLAH

MENENGAH KEJURUAN (SMK)

Riana T.Mangesa1, Dyah D. Andayani2. Universitas Negeri Makassar

Abstrak

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengembangkan model pembelajaran CBT berbasis kebutuhan dunia kerja, bidang keahlian Teknologi Komputer dan Jaringan (TKJ) di SMK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research & Development. menurut Borg & Gall, melalui tahapan penelitian dan pengembangan yang dimodifikasi menjadi lima tahapan yaitu: (1) tahap analisis kebutuhan; (2) perancangan dan pengembangan; (3) validasi; (4) ujicoba dan (5) evaluasi. Pada tahap pengembangan, model dikembangkan mengacu pada model Systematic Curriculum & Instructional Development (SCID). Hasil penelitian pada tahap analisis kebutuhan adalah, ditemukan (1) profil kompetensi pembelajaran CBT dan (2) model konseptual pengembangan pembelajaran CBT berbasis dunia kerja.

(31)

A-01-033

PELAKSANAAN TEACHING FACTORY MELALUI PEMBELAJARAN

MANAJEMEN USAHA MODISTE PADA PROGRAM STUDI TATA

BUSANA

Esin Sintawati

Universitas Negeri Malang esin.sintawati.ft@um.ac.id

Abstrak

Teaching factory adalah konsep belajar dalam suasana yang nyata, sehingga dapat menjembatani kesenjangan kompetensi antara kebutuhan industri dan lembaga pendidikan kejuruan. Teknologi pembelajaran inovatif dan praktek produktif merupakan konsep metode pendidikan berorientasi pengelolaan belajar mahasiswa untuk menyelaraskan dengan kebutuhan dunia industri. Produksi dalam pembelajaran MUB Modiste berbasis keterampilan, proses belajar dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prosedur standar dan pekerjaan yang sebenarnya untuk memproduksi barang atau jasa sesuai dengan permintaan konsumen. Sehingga produk yang dihasilkan dapat digunakan masyarakat sebagai konsumen. Program Pengajaran Factory melalui MUB Modiste adalah aplikasi dari pembelajaran yang sudah kuliah tiori manajemen usaha busana dan produksi, dan pelaksan. Proses keahlian atau keterampilan (kecakapan hidup) yang dirancangannya sesuai standar prosedur dan pekerjaan yang sebenarnya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan tuntutan pasar/konsumen; Proses belajar mengajar berorientasi usaha produksi. Proses pelaksanaan program pengajaran konsep Factory adalah untuk menggabungkan bisnis dan pendidikan kejuruan untuk kompetensi pengelola usaha busana yang relevan, bagi mahasiswa program studi tata busana.

(32)

A-01-009

Rancang

Bangun

Pengembangan

Model

Program

Pengalaman Lapangan (PPL) Dalam Upaya Pemenuhan Guru

Sekolah Menengah Kejuruan Di Daerah Terpencil

Dedi Supriawan1, Wowo K Sunaryo2.

1

supriawan_dedi@yahoo.com

Abstrak

Tuntutan masyarakat pada bidang pendidikan, khususnya SMK yang bersinggungan langsung dengan lapangan kerja menginginkan segera menampikan kinerjanya lebih professional dan memberikan layanan pendidikan memuaskan. Dalam

operasionalnya, SMK yang dikembangkan di daerah-daerah terpencil, tidak terlepas dari permasalahan yang harus hadapi, khususnya dalam pengelolaan pembelajaran. Permasalahan-permasalahan tersebut diantaranya terkait dengan masih digunakannya guru-guru program produktif dari SMK induk yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu, berimbas pada kurang efektif dan efisiennya pelaksanaan proses pembelajaran. Tujuan yang ingin dicapai, dihasilkan suatu Pengembangan Model Program Pengalaman Lapangan dalam Upaya Pemenuhan Guru SMK. Rancang Bangun Pengembangan Model PPL yang didesain dan dikembangkan menitik beratkan pada 2 kegiatan utama, yaitu : pertama, mengidentifikasi kebutuhan masukan pengembangan model dan kedua, rancang bangun pengembangan model PPL (meliputi: perencana, pelaksanaan, dan evaluasi).

(33)

A-01-005

OPTIMALISASI PERAN DUNIA USAHA DAN INDUSTRI (DUDI)

DALAM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU SMK

SECARA BERKELANJUTAN

Putu Agus Mayuni1, Ni Wayan Sukerti2. Universitas Pendidikan Ganesha

1

agusmayunip@yahoo.com

Abstrak

Upaya peningkatan kompetensi guru SMK dapat dilakukan dengan memperhatikan perencanaan pengembangan keprofesionalan guru yang sesuai dengan karakteristik sekolah kejuruan. Hal ini berarti pengembangan keprofesionalan guru bagi SMK merupakan usaha belajar seorang guru untuk

meningkatan kompetensi dan kinerja guru agar terus berkembang dan adaptif terhadap perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dampaknya untuk peningkatan mutu sekolah dan pembelajaran di kelas. Bahwasannya pembelajarn di SMK tidak boleh ketinggalan dengan dunia usaha dan industri (dudi). Di satu sisi guru tidak mendapatkan apa perkembangan /tidak meng-up grade kemampuan dan pengetahuannya secara nyata melalui dudi ( garmen, butik dan usaha busana lainnya yg akan menampung tenaga kerja lulusan SMK tata busana ). Demikian juga dalam pembelajaran guru kurang percaya diri karena bisa jadi pengetahuan dan keterampilannya hanya diperoleh semasa PKL di bangku kuliah. Idenya guru juga harus di up grade dengan optimalisasi peran dudi misalnya secara berkala memberikan pelatihan kesempatan kepada guru untuk terjun langsung ke dudi secara berkala. Guru perlu di up grade pengetahuan dan keterampilannya tentang pengetahuan dan keterampilan dimana anak didik setelah tamat akan bekerja. Dengan demikian dalam pembelajaran guru akan serta merta dapat menyesuaikan materinya dengan dudi. Atau dalam setiap pembelajarannya membawa dunia belajarnya ke dunia usaha dan industry.

(34)

A-01-012

MANFAAT HASIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

SEBAGAI KESIAPAN GURU PRODUKTIF DI SMK PARIWISATA

Rizkie Julian1, Sri Subekti2, Ellis Endang Nikmawati3.

Abstrak

Latar belakang masalah penelitian ini ingin mengetahui hasil Program Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai kesiapan guru produktif di SMK Pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana manfaat hasil Program Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai kesiapan guru produktif di SMK Pariwisata, berkaitan dengan tahap perencanaan penyusunan perangkat pembelajaran dan tahap peaksanaan kegiatan mengajar di kelas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan angket sebagai alat pengumpul data. Populasi dan sampel adalah mahasiswa program studi Pendidikan Tata Boga angkatan 2011 UPI Bandung dengan menggunakan sampel total atau jenuh sebanyak 33 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil PPL berkaitan perencanaan penyusunan perangkat pembelajaran dan pelaksanaan kegiatan mengajar di kelas berada pada kriteria bermanfaat. Saran ditujukan kepada mahasiswa agar senantiasa menambah pengetahuan pada tahap perencanaan

penyusunan perangkat pembelajaran dan tahap pelaksanaan mengajar di kelas, sehingga mahasiswa siap menjadi seorang guru produktif di SMK Pariwisata.

(35)

A-01-022

KONTRIBUSI

PENGEMBANGAN

GURU

PROFESIONAL

TERHADAP KINERJA GURU SMKN KOTA MANADO

Henny Mokoginta

Universitas Negeri Manado

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mendeskrepsikan dan menganalisis kontribusi kesungguhan guru dalam meningkatkan profesionalan guru pada satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta klasifikasi pengembangan dalam kinerja kerjanya. Pengembangan guru profesional pada setiap satuan pendidikan kejuruan menunjukkan dari suatu kegiatan yang merupakan perpaduan antara pelatihan guru-guru SMK dengan kebutuhan bidang keahlian guru di sekolah, dalam penerapan hasil pelatihan dengan pola pembinaan berbasis MGMP

kejuruan yang dilakukan secara terus-menerus atau berkelanjutan sehingga mengalami peningkatan kemampuan professional, kepribadian, sosial dan pedagogik yang dimiliki oleh guru. Metode penelitian survey dengan sampel 40 Orang. Pengujian hipotesis penelitian yang diajukan terbukti bahwa koefisien korelasi antara pengembangan guru di sekolah dengan kinerja guru adalah sebesar 0,447. Hal ini menunjukan bahwa pengembangan guru profesional juga memiliki kontribusi yang cukup untuk meningkat kinerja guru yaitu 20%. Artinya, sumbangan variabel pengembangan guru profesional terhadap kinerja guru SMK adalah sebesar 20%.

(36)

A-01-024 USULAN MODEL PENDIDIKAN PROFESI GURU KEJURUAN DI

INDONESIA

Bernardus Sentot Wijanarka Universitas Negeri Yogyakarta bsentot@gmail.com

Abstrak

Beberapa model pendidikan guru kejuruan pada saat ini dilaksanakan di Indonesia. Model yang sudah dilaksanakan adalah model pendidikan guru jenjang S1, Model PPG SM3T, Model PPGT, dan Model PPG reguler. Artikel ini akan membahas mengenai usulan model pendidikan kejuruan berdasarkan model yang sudah ada dengan disesuaikan tuntukan sertifikasi kompetensi keahlian tingkat nasional/ ASEAN. Model pendidikan terdiri dari komponen calon guru, program studi jenjang S1, program studi pendidikan profesi, dan badan nasional sertifikasi profesi (BNSP). Model yang diusulkan diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan lembaga pendidikan, calon guru, badan sertifikasi, dan pemerintah dalam rangka Masyarakat Ekonomi Asia.

(37)

A-01-031

IDENTIFIKASI KESULITAN GURU DALAM IMPLEMENTASI

PEMBELAJARAN SIENTIFIC LEARNING DALAM KURIKULUM

2013 PADA GURU-GURU PROGRAM KEAHLIAN TKR SMK

NEGERI SE DIY

Herminarto Sofyan1, Zainal Arifin2, Kir Haryana3, Moch. Solikin4.

Univeristas Negeri Yogyakarta

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi guru dalam implementasi pembelajaran ilmiah (scientific learning) dalam kurikulum 2013. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan metode deskriptif, serta tehnik penelitian menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. subyek penelitian adalah SMK Negeri penyelenggara kurikulum 2013 di Propinsi DIY yang telah mengimplementasikan kurikulum 2013. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan teknik survei terhadap guru sekolah menengah kejuruan (SMK) pada program keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) di Propinsi di Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi SMKN 2 dan SMKN 3 Yogyakarta, SMKN 2 Depok dan SMKN Seyegan Sleman, SMKN Sedayu bantul, SMKN 2 Wonosari Gunung Kidul dan SMKN 2 Pengasih Kulon Progo. Waktu penelitian dimulai pada April 2015 sampai dengan Juli 2015. Pengumpulan data penelitian survei ini dilakukan dengan dokumentasi, angket, dan wawancara. Untuk menganalisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan juga analisis deskriptif kuantitatif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa beberapa kesulitan guru dalam implementasi pembelajaran ilmiah (scientific learning) pada kurikulum 2013 khususnya dalam mengadakan variasi model pembelajaran; mengelola kelas sehingga siswa terangsang untuk mengeksplore pengetahuan; menggunakan media, membimbing diskusi; teknik bertanya yang lebih atraktif sehingga siswa lebih aktif dalam mengeksplore. Penyiapan perangkat pembelajaran, karena guru dituntut untuk mampu menyiapkan segala hal yang berkaitan dalam pembelajaran khususnya perangkat adminsitrasi pembelajaran baik penjabaran KD, SK dalam RPP dan perangkat pembelajaran lainnya. Sebagian besar guru mengalami kesulitan dalam mengembangkan alat evaluasi dalam proses pembelajaran ilmiah (siencetific learning), hal ini disebabkan oleh banyaknya aspek yang perlu diamati dan dicermati oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung.

(38)

Sub Thema 1 :

Capacity Development of Technical and Vocational Teachers

EI-01-010

Usefulness Of Drill And Practice Strategy For Education

Of Pre-Service Vocational Teacher

Lutfiyah Hidayati, State University of Surabaya

EI -01-004 Application Of Analytical Hierarchy Process (Ahp)

Method

For

Teachers

Performance

Evaluation

Vocational High School (SMK)

Yenny Desnelita, Irwan, State University of Padang

EI -01-017 The Role Of Cosmetology Laboratory In Preparing

Competent graduates

Dewi Lutfiati, State University of Surabaya

EI -01-015 PRODUCTIVE

PERFORMANCE

OF

TEACHERS

OF

VOCATIONAL “ECONDARY “CHOOL’“ MECHANICAL

ENGINEERING MAJOR : Survey on Vocational School

Tea he ’s Pe fo a e at the Rege

a d Cit of

Mojokerto

Soeryanto, Johan Nurfauzan

EI -01-014 An Impact of VHS Teacher Certification on Teacher

Performances

Sutopo

,

Yogyakarta State University

EI -01-016 Paradigm

Of

Innovation

And

Management

Of

Technological And Vocational Education In Indonesia

Yoto,

State University of Malang

EI -01-018 STUDIES ON THE IMPLEMENTATION OF ELECTRONIC

BASED LEARNING TO IMPROVE THE QUALITY OF

VOCATIONAL TECHNICAL EDUCATION

(39)

EI-01-010

Usefulness Of Drill And Practice Strategy For Education Of

Pre-Service Vocational Teacher

Lutfiyah Hidayati

State University of Surabaya lutfiftunesa@gmail.com

Abstract

This article aims to: 1) explain the rule of drill and practice implemented in apparel

study program of pre-service vocational teacher education, 2) describe the

e ha e e t of stude ts’ lea i g a hie e e t i a ilit of o e ’s flat patte

making through drill and practice strategy, and 3) find out advantages and disadvantages of drill and practice strategy in this setting context. This is aclassroom action research held in the Apparel Pre-service TeacherEducation Programs, State University of Surabaya in2015. The research subject 55 students.Data collected by test, observation , and questionnaire, and analyzed by descriptive analysis. The result state: 1) preceded first by apre-testto find out

stude ts’ i itial a ilit a d time duration taken tomake o e ’s flat pattern, and then drill and practice strategy implementedrepeatedlywith time reduction at each stage thereby achievingmasterybothability, accuracy and time spent,2) Drill and Practice strategy succeed to improve student learning achievement of the woman flat pattern making, and 3) advantages of drill and practice, it is veryappropriate to

e appliedtothe aste o e ’s flat patte aki g a ilit , to t ai stude t’s

psychomotor skillsina relatively short time, the studentsknow the development oftheirabilities, cultivate the spiritof learningand work. whileitsdisadvantages, it is

requiredgreatercontrolofthe lecturer and greater dependenceon therole oflecturer. Students may just be memorizing the material and that can cause problems for them later on when trying to accomplish more complex tasks and learn more advance lessons.

(40)

EI-01-004 Application Of Analytical Hierarchy Process (Ahp) Method For

Teachers Performance Evaluation Vocational High School

(SMK)

Yenny Desnelita1, Irwan2 State University of Padang

1yenny.desnelita@lecturer.pelitaindonesia.ac.id

Abstract

A system that can evaluated performances of teacher in each teaching period is not available yet, so there is have not a benchmark for assessing the performance of teachers SMK Pekanbaru who deficient performance on teaching abilities. The designed system in this study is use to ease school side to evaluate the performance of teachers and use to be determine the best teachers in teaching process. This study applying Analytical Hierarchy Process Method for Decision Support System and System Development Life Cycle (SDLC) for research method. On implementation phase used Object Oriented Programming (OOP), Database Management System, Unified Modeling Language (UML) used to be modeling program module. In the manner of applying Decision Support System using Analytical Hierarchy Process (AHP) able to accelerates school side in making decision determining of best teachers. And by existence of computerized information system, processing data of evaluations teacher performance in generating the information will be more accurately on time, as well the design of database system capable to store the data which used to evaluate the performance

of teachers, will be ease in accessing the data.

(41)

EI-01-017 The Role Of Cosmetology Laboratory

In Preparing Competent

graduates

Dewi Lutfiati

State University of Surabaya dewilutfiati@yahoo.co.id

Abstract

A cosmetology laboratory is a facility equipped with specialized equipment to conduct experiments as a means of supporting the development of science and education. The role of cosmetology laboratory was evaluated in terms of: 1) the number of existing labs standardized against the subjects within the curricular structure of the department; 2) laboratory floor area compared to the number of students; 3) facilities and infrastructure; 4) performance of practicum subject lecturers and technician. The present study was descriptive of the conditions of the cosmetology lab. Data were collected by means of observation and questionnaires. Data were analyzed using descriptive statistics. The collected data were compared with existing laboratory standards. Results showed that the number of labs was adequate, but those labs were underused. The lab area remained inadequate, so that the practicum had to be done in several shifts to meet the target competence of graduates. Lab facilities and

infrastructure were adequate but less than optimal (76%). Le tu e s’

pe fo a e sho ed a ea s o e of .9 , atego ized as good. Te h i ia ’s

performance showed a mean score of 3.125, categorized as adequately good. In conclusion, there is a need for improvement of lab operations by utilizing the existing labs and taking the existing curriculum into account. This is because the ratio of the number of labs, lab floor area, facilities and infrastructure, and

te h i ia ’s pe fo a e e e ade uate ut less tha opti al. P a ti u le tu e s’ pe fo a e as ade uate but it required improvements.

(42)

EI-01-015 PRODUCTIVE PERFORMANCE OF TEACHERS OF VOCATIONAL

SECONDARY SCHOOL’S MECHANICAL ENGINEERING MAJOR : Survey

o Vocatio al School Teacher’s Perfor a ce at the Rege cy a d

City of Mojokerto

Soeryanto1, Johan Nurfauzan2

1

soeryantoika@yahoo.com

Abstract

This esea h is i te ded to ide tif pe fo a e p ofile of tea he s of Vo atio al “ hool’s Me ha i al E gi ee i g ajo i Mojoke to a d tea he ’s pe fo a e ased o age a d e tifi atio status. Tea he ’s pe fo a e is pe ei ed f o fou aspe ts of teaching competence, namely pedagogic competence, personal competence, social competence and professional competence. The research employs survey ex-post facto ethod o p odu ti e tea he s ith the o atio al s hool’s e ha i al engineering major in Mojokerto. By means of stratified proportional random sampling, 222 teachers are respondents for sampling. The respondents are stratified into three age groups, namely young (22-34 years old), middle (35-37 years old), and elderly (48-60 years old). Certified teachers are those with tea he ’s e tifi atio , hile a d o -e tified tea he s a e those ot ithout e tifi atio . Tea he ’s performance is measured by means of an instrument with tested validity and reliability. The research data show that (1) teachers generally perform well (average of 80.42), some perform very well (score of 91.35) and some perform fairly well (score 66.35); (2) certified teachers perform better (average of 80.97) compared with non-certified teachers (average of 79.31); (3) teachers in all age strata perform well (younger teachers with an average of 84.58), middle aged teachers with an average of 79.17; and elderly teachers with an average of 79.17); (4) certified teachers in all age category perform well (younger teachers with an average of 79.17, middle-aged teachers with an average of 84.58, and elderly teachers with a n average of 79.17); non-certified teachers in all age categories perform well (younger teachers with an average of 77,08, middle-aged teachers with an average of 81.41, and elderly teachers with an average of 79.43). The anova 2-line statistics test proves that (1) there is significant difference between performance of younger, middle-aged and elderly teachers (Fh = 27,372 > Ft = 3,038; p < 0,05); (2) there is significant difference between certified and non-certified teachers (Fh = 12,452 > Ft = 3,888; p < 0,05); (3) a d the e is sig ifi a t i te a tio et ee tea he ’s age fa to a d e tifi atio to a ds the tea he ’s pe fo a e (Fh = 3,746 > Ft = 3,038; p < 0,05). The research concludes that (1) teachers at the o atio al s hool’s e ha i al e gi ee i g ajo i Mojoke to pe fo ell; (2) teachers in middle aged category perform better that those of younger and elderly categories (3) certified teachers perform better that non-certified teachers; (4) there is an interaction of age and certification with the teaching performance. Despite different teaching performance in terms of ages and certification, no contrasting difference is found. This suggests that e tifi atio status has ot i p o ed tea he ’s performance in an optimum way for slight difference found in the research. Essential performance is attributed to competence and work motivation. This implies to the necessity for improvement of competence enhancement training and work motivation within the certification process in order to ele ate tea he ’s pe fo a e i a opti u a .

(43)

EI-01-014 An Impact of VHS Teacher Certification on Teacher

Performances

Sutopo

Yogyakarta State University sutopo@uny.ac.id

Abstract

This study aims to find out in-depth information on teacher certification impacts (X1), work capabilities (X2), work motivation (X3), and work commitment (X4) on teacher performances (X5) after teachers are certified. The study gives benefits to all educational stakeholders to evaluate the effectiveness of teacher certification in teacher performances and vocational high school (VHS) performances after the teacher certification program is implemented.

The study employed the mixed methods with a sequential explanatory design by sequentially combining quantitative and qualitative research methods. In the preliminary stage, the research sample consisted of 300 productive teachers holding educator certificates at VHSs; they were selected by means of Krejcie-Morgan formula and the proportional random sampling technique. The data were analyzed statistically to answer the research questions and hypotheses. The results of the quantitative study were then strengthened, deepened, and widened by the qualitative method through in-depth interviews. In the final stage, the analysis was simultaneously done by combining the results of the quantitative and qualitative data analysis so that the conclusions and recommendations were more complete. The results of the study are as follows. (1) Impacts of VHS teacher certification bring about better changes in the aspects of pride, professionalism, and teacher

elfa e. Tea he s’ o k apa ilities become better in the aspects of

pedagogi al, p ofessio al, pe so al, a d so ial o pete ies. Tea he s’ o k

motivation becomes higher in the aspects of needs for achievement, existence, affiliation, actualization and autonomy, and growth expectation. Tea he s’ o k commitment becomes higher in the aspects of affective commitment, continuity,

a d ei g o ati e. VH“ tea he s’ pe fo a es u de stud i the aspe ts of

main duty implementation and professional development also become better. (6) As an aggregate, teacher certification, work capabilities, work motivation, and work commitment have strong impacts on teacher performances after the certification.

(44)

EI-01-016

Paradigm Of Innovation And Management Of Technological

And Vocational Education In Indonesia

Yoto

State University of Malang yoto.1718@yahoo.com

Abstract

In the globalization era, people face a heavy competition in every field, especially in employment. Improving educational field should became the highest priority to prepare qualified human resources who will be able to overcome various problems in the global competition. Developing education through democratization and decentralization in Technological and Vocational Education Management is the right choice to meet the challenges and competitions and as an effort to prepare professional workforce. Management of technological and vocational education is conducted through democratization of education by providing the widest opportunity for people to participate in education. The concept of democratization of education provide sufficient public space so that people can take an active role to participate in the implementation of education by determining the direction and policies, formulating strategies, goals, and objectives of education and are actively involved in the implementation education.

(45)

EI-01-018 STUDIES ON THE IMPLEMENTATION OF ELECTRONIC BASED

LEARNING TO IMPROVE THE QUALITY OF VOCATIONAL

TECHNICAL EDUCATION

Nurmi Frida Dorintan B. Pakpahan State University of Surabaya dorintbert@gmail.com

Abstract

Vocational education is formal education which aims to prepare students to enter the world of work and unable to cope with the changes. By implication, the implementation of learning vocational education can not be separated from the

advances in technology and information-based or electronic. Advances in technology needs to respond carefully and precisely by the teacher so that it can be implemented electronically based learning in vocational education in engineering. The use of technology in learning in vocational education can contribute positively to the achievement of learning objectives, both learners and for teachers themselves . In order to improve the quality of technical vocational education, learning should be supported by efforts utilization of learning resources including electronic-based technologies. While reality shows that learning resources and learning tools that have been standardized, supplied and distributed by the government have not been optimally utilized by teachers, coaches and instructors. Various studies on electronic-based learning has been carried out and implemented in such learning instructional media application (application macromedia flash, adobe flash program, building knowledge advanture game), blended learning, e-book, and others. The results showed that the electronic-based learning can improve learning outcomes of students. The implication is able to improve the

quality of vocational education in engineering.

(46)

Sub Tema 2 :

Strategi dan Pendekatan untuk Meningkatkan Kualitas Lulusan di

Era Masyarakat Ekonomi Asean

A-02-098

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI PADA

KOMPETENSI SISTEM REM TERHADAP PENINGKATAN

HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII TKR DI SMK NEGERI 6

BANDUNG

Nana Sumarna, Tatang Permana, Sona Setiawan,

Universitas Pendidikan Indonesia

A-02-069

MODEL

PEMBELAJARAN

BERBASIS

KOMPETENSI

DENGAN PENDEKATAN DUNIA KERJA PADA PROGRAM

D3 TATA BOGA

Rina Febriana, Universitas Negeri Jakarta

A-02-033

PENGGUNAAN

MEDIA

PEMBELAJARAN

BERBASIS

TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS PESERTA DIDIK

Yayat, Universitas Pendidikan Indonesia

A-02-019

MULTIMEDIA LEARNING : INOVASI DAN PENINGKATAN

MUTU PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN

Sriadhi, Universitas Negeri Medan

A-02-006

PEMBELAJARAN VOKASI TEKNIK BERBASIS LOCAL

WISDOM UNTUK MENINGKATKAN LIFE SKILL BAGI

SISWA SMK DI DAERAH TERPENCIL

(47)

A-02-010

PENINGKATAN KETERAMPILAN PEKERJA BANGUNAN

MENGHADAPI MEA MELALUI POLA BELAJAR DALAM

PEKERJAAN

Nanang Dalil Herman, Universitas Pendidikan Indonesia

A-02- 008

PENGGUNAAN BUKU TEKS BERBAHASA INGGRIS UNTUK

MENINGKATKAN KOMPETENSI MAHASISWA JURUSAN

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS NEGERI

SURABAYA

DALAM

RANGKA

MENYONGSONG

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

Mochamad Arif Irfa’i

, Universitas Negeri Surabaya

A-02-029

IMPLEMENTASI

COMPUTER

SECURITY

LEARNING

(CSLEARNING) BERBASIS ANDROID SEBAGAI SUMBER

BELAJAR PADA MATAKULIAH KEAMANAN SISTEM

KOMPUTER DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FT-UM

(48)

A-02-098

PENGARUH

PENGGUNAAN

MEDIA

ANIMASI

PADA

KOMPETENSI SISTEM REM TERHADAP PENINGKATAN HASIL

BELAJAR SISWA KELAS XII TKR DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Nana Sumarna1, Tatang Permana2, Sona Setiawan3 Universitas Pendidikan Indonesia

1n_sumarna@upi.edu

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurang bervariasinya penggunaan media pembelajaran, guru-guru hanya menggunakan metode klasikal dengan papan tulis sebagai medianya dalam proses pembelajaran pada kompetensi sistem rem. Nilai yang dicapai siswa masih banyak yang belum memenuhi Kriteri Ketuntasan Minimal (KKM). Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar perbedaan hasil belajar dalam penggunaan media animasi setelah melakukan proses pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent control grup design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK Negeri 6 Bandung kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan sedangkan untuk sampel berjumlah 48 siswa dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan media animasi dan kelompok kontrol yang menggunakan media wall chart. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa soal pre test yang diberikan kepada siswa sebelum mendapatkan perlakuan dan soal post test diberikan setelah siswa diberikan perlakuan, soal tersebut diberikan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukan peningkatan hasil belajar siswa menggunakan media animasi dengan N-Gain 0,76 termasuk dalam

katego i ti ggi di a di gka de ga pe ggu aa edia all ha t de ga N-Gain

, 9 a g te asuk dala katego i seda g , sehi gga dapat disi pulka ah a

terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada kompetensi sistem rem. Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis didapat thitung> ttabelatau 2,45>1,67 dengan

ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat pengaruh penggunaan media animasi pada kompetensi sistem rem terhadap peningkatan hasil belajar siswa di SMK Negeri 6 Bandung.

(49)

A-02-069

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI DENGAN

PENDEKATAN DUNIA KERJA PADA PROGRAM D3 TATA BOGA

Rina Febriana

Universitas Negeri Jakarta rinafebriana@unj.ac.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan model pembelajaran berbasis kompetensi dengan pendekatan dunia kerja; (2) menghasilkan rumusan kompetensi mahasiswa D3 Tata Boga; dan (3) menghasilkan rubrik penilaian pencapaian kompetensi. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang mengadopsi model prosedural Borg & Gall.Prosedur yang dilakukan dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kegiatan penelitian dan kegiatan pengembangan. Kegiatan penelitian dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang pembelajaran berbasis kompetensi saat inidan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja. Kegiatan pengembangan dilakukan berdasarkan hasil penelitian dengan menyusun produk konseptual dan menganalisis produk yang dikembangkan melalui FGD, ujicoba terbatas dan ujicoba diperluas. Subjek penelitian adalah praktisi industri perhotelan, lulusan D3 Tata Boga dan mahasiswa pada semester IV serta dosen matakuliah praktek.

(50)

A-02-033 PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI

INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN

BERFIKIR KRITIS PESERTA DIDIK

Yayat

Universitas Pendidikan Indonesia yayat_mesinupi@yahoo.com

Abstrak

Mahasiswa DPTM FPTK UPI disiapkan untuk menjadi tenaga pendidik. Seorang tenaga pendidik pada saat melaksanakan tugasnya akan dihadapkan pada masalah-masalah yang kompleks. Pada saat tersebut di dituntut untuk mampu berfikir cerdas yang dapat dikembangkan melalui kemampuan berpikir kritis. Oleh karena itu, pada saat proses pembelajaran mereka harus dilatih agar memiliki kemampuan tersebut dengan cara memberikan materi-materi perkuliahan yang menuntut pemahaman lebih, yaitumateri yang bersifat konseptual. Materi tersebut pada umumnya memiliki karakterstik yang bersifat abstrak, kompleks dan dinamis. Materi bidang geser pada material teknik merupakan salah satu materi bahasan dengan karakteristik yang abstrak, kompleks dan dinamis. Dengan karakteristik tersebut, tidak sedikit peserta didik yang masih kesulitan dalam memahaminya.Data terakhir dari dosen pengampu mata kuliah tersebut menunjukkan sekitar 60% peserta didiknya masih kesulitan untuk memahami materi bidang geser.Penyebabnya diduga akibat kemampuan berpikir kirtis peserta didik yang kurang baik dan kurangnya media pembelajaran yang dapat membantu mereka dalam menguasai materi tersebut. Oleh karena itu, sangatlah diperlukan media pembelajaran yang dapat membantu mereka dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan menguasai materi perkuliahan. Media pembelajaran berbasis teknologi informasi merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat membantu mengatasi kesulitan peserta didik dalam menguasai materi yang abstrak, kompleks, dan dinamis. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian dengan menggunakan metode quasi experiment dengan bentuk nonequivalent control group design, yang menunjukkan bahwa kemampuan berfikir kritis peserta didik yang menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi informasi lebih baik dibanding dengan yang tidak menggunakan media berbasis teknologi informasi.

(51)

A-02-019 MULTIMEDIA LEARNING : INOVASI DAN PENINGKATAN

MUTU PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN

Sriadhi

Universitas Negeri Medan sriadhi01@yahoo.co.id

Abstrak

Studi ini melakukan kajian tentang inovasi dalam Pendidikan Teknologi dan Kejuruan melalui multimedia pembelajaran sebagai upaya meningkatkan kompetensi lulusan, yaitu (1) Mengetahui media pembelajaran yang digunakan guru; (2) Menganalisis kelayakan media pembelajaran; (3) Menganalisis motivasi belajar siswa; dan (4) Membandingkan hasil belajar siswa berdasarkan media pembelajaran yang digunakan. Studi dilakukan di SMK Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa di Kota Medan, Binjai dan Deli Serdang. Sampel penelitian 132 orang guru yang diambil secara proporsional random. Pengumpulan data menggunakan angket dan studi dokumen, analisis data secara deskriptif dan analisis komparatif anova. Hasil penelitian menemukan hanya 14,39% guru menggunakan multimedia animasi (MVA), media power point (MPP) 51,51% dan media fisik (MF) 34,09%. Tingkat kelayakan media yang digunakan untuk MF 3,02 (kurang layak); MPP 3,50 (layak) dan MVA 3,21 (kurang layak).Motivasi belajar siswa kelompok MF 3,45 (tinggi), kelompok MPP 3,41 (tinggi) dan kelompok MVA 4,29 (sangat tinggi). Capaian belajar siswa (rerata) berbeda secara signifikan, kelompok MVA lebih tinggi daripda kelompok lainnya, yaitu MVA 80,21. MPP 73,73 dan MF 72,83. Hasil

penelitian membuktikan MVA mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dibandingkan MPP dan MF.

(52)

A-02-006 PEMBELAJARAN VOKASI TEKNIK BERBASIS LOCAL WISDOM

UNTUK MENINGKATKAN LIFE SKILL BAGI SISWA SMK DI

DAERAH TERPENCIL

Sumarto1, Wahid Munawar2, Enang Suma Arifiyanto3 Universitas Pendidikan Indonesia

1soemarto@icloud.com

Abstrak

Tujuan penelitian ini mengembangkan model pembelajaran vokasi teknik bagi siswa SMK di daerah terpencil. Penelitian ini menggunakan developmental research (penelitian pengembangan). Model yang dipakai adalah penelitian pengembangan Borg & Gall dengan 5 langkah utama: (1) Melakukan analisis produk; (2) Mengembangkan produk awal; (3) Validasi ahli dan revisi; (4) Ujicoba lapangan skala kecil; dan (5) Revisi produk dan ujicoba skala besar dan produk akhir. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan FGD. Subjek penelitian adalah siswa SMK daerah terpencil di Jawa Barat. Waktu penelitian April-Agustus 2016. Hasil penelitian adalah kalibrasi model pembelajaran vokasi teknik di SMK daerah terpencil melalui judgement ahli, reliabilitas instrumen = 0,64. Sintak pembelajaran vokasi teknik di SMK daerah terpencil sebagai berikut: (1) Siswa melakukan pembelajaran vokasi teknik melalui praktek terbimbing; (2) Siswa belajar vokasi teknik sesuai lembaran kerja pembuatan produk keterampi

Referensi

Dokumen terkait

Langkah strategis agar industri batik tetap berkembang, dan produk batik tetap diminati pasar serta dapat bersaing di era global, salah satu caranya adalah dengan

(Tugas Akhir DIII) , Progam Studi Teknik Mesin FT Universitas

Buku panduan pelaksanaan dan penulisan ini diterbitkan agar dapat dipakai oleh para mahasiswa dan dosen pembimbing di Program Studi Teknik Informatika UIN Bandung untuk

TA (TIN 490) didefinisikan sebagai sebuah kegiatan akademik di Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Andalas dimana mahasiswa, di bawah bimbingan satu, dua,

Agar penyelenggaraan OPSI tahun 2016 ini berjalan dengan efektif, perlu sebuah pedoman bagi peserta didik, guru, sekolah, dinas pendidikan, dan semua pihak yang terkait untuk

untuk menyelesaikan studi dalam program studi Teknik Informatika yangc. mempunyai tujuan

Pengembangan Program Keahlian Teknik Sepeda Motor di SMK Negeri 1 Sukaluyu dilakukan sebagai usaha untuk memberikan pelayanan pendidikan pasca SMP, dengan tujuan agar lulusannya

Oleh karena itu, buku perancangan ini hadir dengan harapan agar bisa membantu warga lokal Kota Semarang maupun pelancong dan wisatawan agar mulai berwisata dan menggunakan Trans