• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Analisis dan Perancangan sistem – Entrepreneurship and Accounting

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Metode Analisis dan Perancangan sistem – Entrepreneurship and Accounting"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Sistem

Analisis Sistem

By:

By:

(2)

Pengertian Analisis Sistem

Pengertian Analisis Sistem

Analisis Sistem merupakan penguraian

Analisis Sistem merupakan penguraian

suatu sistem ke dalam komponen-komponen

suatu sistem ke dalam komponen-komponen

untuk mempelajari bagaimana

untuk mempelajari bagaimana

komponen-komponen itu bekerja dan berinteraksi.

komponen itu bekerja dan berinteraksi.

Dalam analisis sistem dilakukan:

Dalam analisis sistem dilakukan:

 Survey dan perencanaan sistem dan proyekSurvey dan perencanaan sistem dan proyek

 Mempelajari dan menganalisissistem informasi Mempelajari dan menganalisissistem informasi dan bisnis yang ada saat ini.

dan bisnis yang ada saat ini.

 Mendefenisikan kebutuhan-kebutuhan bisnis dan Mendefenisikan kebutuhan-kebutuhan bisnis dan prioritas-prioritas untuk sistem baru atau sistem

prioritas-prioritas untuk sistem baru atau sistem

yang diperbaiki.

(3)

Strategi-strategi untuk

Strategi-strategi untuk

menganalisis sistem

menganalisis sistem

Terdapat beberapa strategi atau teknik

Terdapat beberapa strategi atau teknik

untuk melakukan analisis sistem:

untuk melakukan analisis sistem:

Analisis terstruktur Modern (Analisis terstruktur Modern (Modern Structured Modern Structured

Analysis)

Analysis)

Perekayasaan Informasi (Perekayasaan Informasi (Information Information

Engineering)

Engineering)

Pembuatan Prototipe (Pembuatan Prototipe (Prototyping)Prototyping)

Pengembangan aplikasi Bersama( Pengembangan aplikasi Bersama( Joint Joint

Application Development)

Application Development)

Perancangan Ulang Proses Bisnis( Perancangan Ulang Proses Bisnis( Business Business

Process Redisign)

Process Redisign)

Analisis Berorientasi Obyek (Analisis Berorientasi Obyek (Object- Oriented Object- Oriented

Analysis)

(4)

Analisis terstruktur Moderen

Analisis terstruktur Moderen

 Analisis terstruktur Modern adalah teknik yang Analisis terstruktur Modern adalah teknik yang

berorientasi proses yang digunakan untuk

berorientasi proses yang digunakan untuk

memodelkan kebutuhan-kebutuhan bisnis untuk

memodelkan kebutuhan-kebutuhan bisnis untuk

suatu sistem.

suatu sistem.

 Model merupakan suatu gambar terstruktur yang Model merupakan suatu gambar terstruktur yang

mengilustrasikan proses-proses, input, output dan

mengilustrasikan proses-proses, input, output dan

file

file yang diperlukan dalam peristiwa-peristiwa yang diperlukan dalam peristiwa-peristiwa bisnis.

bisnis.

 Penekanan utama teknik ini ada pada proses dan Penekanan utama teknik ini ada pada proses dan

berikutnay adalah data.

berikutnay adalah data.

 Teknik ini digunakan oleh sistemm analis dengan Teknik ini digunakan oleh sistemm analis dengan

menggambarkan serangkaian model proses dalam

menggambarkan serangkaian model proses dalam

(5)

Perekayasaan Informasi (IE)

Perekayasaan Informasi (IE)

Perekayasaan Informasi merupakan teknik

Perekayasaan Informasi merupakan teknik

yang berorientasi pada data, namun sangat

yang berorientasi pada data, namun sangat

sensitif pada proses. Teknik ini diaplikasikan

sensitif pada proses. Teknik ini diaplikasikan

kepada organisasi keseluruhan (atau bagian

kepada organisasi keseluruhan (atau bagian

yang signifikan dari perusahaan, misalnya

yang signifikan dari perusahaan, misalnya

divisi) daripada diterapkan pada satu-satu

divisi) daripada diterapkan pada satu-satu

proyek.

proyek.

Konsep dasar yang melandasi perekayasaan

Konsep dasar yang melandasi perekayasaan

informasi adalah sistem informasi harus

informasi adalah sistem informasi harus

direkayasa seperti produk lainnya.

(6)

Perencanaan strategi Infomasi

Perencanaan strategi Infomasi

Terdapat 4 Fase pengembangan sistem

Terdapat 4 Fase pengembangan sistem

dalam strategi Perekayasaan Informasi:

dalam strategi Perekayasaan Informasi:

1.

1.

Perencanaan strategi Informasi.

Perencanaan strategi Informasi.

1.

1. Dalam Fase ini metoda analisis sistem diterapkan Dalam Fase ini metoda analisis sistem diterapkan

untuk menguji/memeriksa keseluruhan bisnis untuk menguji/memeriksa keseluruhan bisnis

untuk mendefenisikan rencana keseluruhan dan untuk mendefenisikan rencana keseluruhan dan

arsitektur untu pengembangan sistem arsitektur untu pengembangan sistem

berikutnya. berikutnya.

2.

2. Tidak ada aplikasi komputer dan sistem informasi Tidak ada aplikasi komputer dan sistem informasi

yang dikembangkan pada tahap ini. yang dikembangkan pada tahap ini.

3.

3. Tim Proyek mempelajari misi dan tujuan Tim Proyek mempelajari misi dan tujuan

perusahaan dan mendefenisikan arsitektur dan perusahaan dan mendefenisikan arsitektur dan

rencana sisten informasi yang dapat secara rencana sisten informasi yang dapat secara

optimal mengarahkan sistem informasi optimal mengarahkan sistem informasi

(7)

Analisis Wilayah Bisnis

Analisis Wilayah Bisnis

 Berdasarkan rencana strategis, wilayah bisnis Berdasarkan rencana strategis, wilayah bisnis

dipilih dan diprioritaskan. Wilayah bisnis

dipilih dan diprioritaskan. Wilayah bisnis

merupakan kumpulan proses bisnis lintas

merupakan kumpulan proses bisnis lintas

organisasi yang harus sangat terpadu.

organisasi yang harus sangat terpadu.

 Analisis wilayah bisnis menggunakan metoda Analisis wilayah bisnis menggunakan metoda

analisis sistem untuk mempelajari wilayah bisnis

analisis sistem untuk mempelajari wilayah bisnis

dan mendefenisikan kebutuhan-kebutuhan

dan mendefenisikan kebutuhan-kebutuhan

bisnisuntuk sekumpulan sistem informasi yang

bisnisuntuk sekumpulan sistem informasi yang

terintegrasi dan aplikasi komputer yang

terintegrasi dan aplikasi komputer yang

mendukung operasi wilayah bisnis.

mendukung operasi wilayah bisnis.

 Berdasarkan analisis kebutuhan wilayah bisnis, Berdasarkan analisis kebutuhan wilayah bisnis,

Aplikasi sistem informasi dipilih dan diprioritaskan.

Aplikasi sistem informasi dipilih dan diprioritaskan.

Aplikasi ini menjadi proyek yang akan diselesaikan

Aplikasi ini menjadi proyek yang akan diselesaikan

dengan metoda analisis dan perancangan sistem.

(8)

Perekayasaan Informasi disebut berpusat

Perekayasaan Informasi disebut berpusat

pada data karena menekankan studi dan

pada data karena menekankan studi dan

defenisi dari kebutuhan-kebutuhan data

defenisi dari kebutuhan-kebutuhan data

sebelum kebutuhan-kebutuhan proses,

sebelum kebutuhan-kebutuhan proses,

antarmuka atau geografi.

antarmuka atau geografi.

Karena data merupakan fokus utama, maka

Karena data merupakan fokus utama, maka

data merupakan yang pertama harus

data merupakan yang pertama harus

direncanakan dengan menggunakan model

direncanakan dengan menggunakan model

data

data

Pemodelan data dilakukan dengan

Pemodelan data dilakukan dengan

(9)

Prototyping

Prototyping

 Prototyping adalah suatu teknik perekayasaan yang Prototyping adalah suatu teknik perekayasaan yang

digunakan dengan membuat bagian atau versi dari

digunakan dengan membuat bagian atau versi dari

sistem atau aplikasi.

sistem atau aplikasi.

 Dalam analisis sistem terdapat dua jenis prototyping:Dalam analisis sistem terdapat dua jenis prototyping:

 Prototyping kelayakan, digunakan untuk menguji kelayakan Prototyping kelayakan, digunakan untuk menguji kelayakan

dari suatu teknologi tertentu yang akan diaplikasikan untuk dari suatu teknologi tertentu yang akan diaplikasikan untuk mengatasi masalah bisnis tertentu. Misalnya: menggunakan mengatasi masalah bisnis tertentu. Misalnya: menggunakan Microsoft access untuk membuat prototipe atas kelayakan Microsoft access untuk membuat prototipe atas kelayakan berpindah dari aplikasi Mainframe menuju berbasis PC. berpindah dari aplikasi Mainframe menuju berbasis PC.

 Prototyping Pencarian (atau prototyping kebutuhan), Prototyping Pencarian (atau prototyping kebutuhan),

digunakan untuk mencari kebutuhan-kebutuhan pengguna digunakan untuk mencari kebutuhan-kebutuhan pengguna dengan meminta pengguna bereaksi atau berkomentar atas dengan meminta pengguna bereaksi atau berkomentar atas contoh atau prototype sederhana yang ditampilkan.

contoh atau prototype sederhana yang ditampilkan.

 Prototyping digunakan untuk mempercepat proses Prototyping digunakan untuk mempercepat proses

pengembangan sistem.

(10)

Joint Aplication Development

Joint Aplication Development

(JAD)

(JAD)

JAD menekankan pada pengembangan

JAD menekankan pada pengembangan

partisipatif diantara pemilik sistem, pengguna,

partisipatif diantara pemilik sistem, pengguna,

perancang, dan pembangun sistem.

perancang, dan pembangun sistem.

JAD menggunakan lokakarya yang sangat

JAD menggunakan lokakarya yang sangat

terorganisasi dan intensif melibatkan pemilik,

terorganisasi dan intensif melibatkan pemilik,

pengguna, pemilik, analis,

pengguna, pemilik, analis,

desainer/perancang, dan pembangun sistem

desainer/perancang, dan pembangun sistem

untuk secara bersama mendefenisikan dan

untuk secara bersama mendefenisikan dan

merancang sistem.

merancang sistem.

Diperlukan fasilitator yang andal (dalam hal ini

Diperlukan fasilitator yang andal (dalam hal ini

analis sistem) agar lokakarya JAD bisa berjalan

analis sistem) agar lokakarya JAD bisa berjalan

dengan baik.

(11)

Perancangan ulang proses

Perancangan ulang proses

bisnis

bisnis

Perancangan ulang proses bisnis

Perancangan ulang proses bisnis

merupakan penerapan metoda analisis

merupakan penerapan metoda analisis

sistem terhadap tujuan dan perbaikan

sistem terhadap tujuan dan perbaikan

proses bisnis yang berubah secara drastis.

proses bisnis yang berubah secara drastis.

Pusat perhatian dalam Perancangan Ulang

Pusat perhatian dalam Perancangan Ulang

Proses Bisnis adalah inefisiensi dalam

Proses Bisnis adalah inefisiensi dalam

pemanfaatan sistem informasi dalam

pemanfaatan sistem informasi dalam

proses bisnis.

proses bisnis.

Hampir seluruh Proyek PUPB berfokus

Hampir seluruh Proyek PUPB berfokus

pada proses non komputer. Setiap proses

pada proses non komputer. Setiap proses

(12)

Analisis berorientasi Obyek

Analisis berorientasi Obyek

 Kebanyakan metoda analisis sistem memisahkan Kebanyakan metoda analisis sistem memisahkan

analisis terhadap data dan proses.

analisis terhadap data dan proses.

 Analisis berorientasi obyek berupaya Analisis berorientasi obyek berupaya

menghilangkan pemisahan itu dengan

menghilangkan pemisahan itu dengan

mengkombinasikan atau menggabungkan data dan

mengkombinasikan atau menggabungkan data dan

proses yang ada dalam data itu (disebut obyek).

proses yang ada dalam data itu (disebut obyek).

 Teknik berorientasi obyek digunakan untuk;Teknik berorientasi obyek digunakan untuk;

 Mempelajari obyek yang ada sekarang untuk Mempelajari obyek yang ada sekarang untuk melihat apakah obyek itu masih bisa digunakan

melihat apakah obyek itu masih bisa digunakan

atau diadaptasi untuk penggunaan baru.

atau diadaptasi untuk penggunaan baru.

 Mendefenisikan obyek baru atau obyek Mendefenisikan obyek baru atau obyek

termodifikasi yang akan dikombinasikan dengan

termodifikasi yang akan dikombinasikan dengan

obyek yang ada menjadi aplikasi

obyek yang ada menjadi aplikasi

pengkomputeran bisnis yang bermanfaat.

(13)

Fase survey dalam analisis

Fase survey dalam analisis

sistem

sistem

 Sasaran dari tahap survey adalah: Menentukan apakah Sasaran dari tahap survey adalah: Menentukan apakah suatu proyek cukup bermanfaat untuk dilakukan.

suatu proyek cukup bermanfaat untuk dilakukan.

 Untuk itu tujuan dari tahap survey adalahUntuk itu tujuan dari tahap survey adalah

 Menetapkan lingkup dari proyekMenetapkan lingkup dari proyek  Menetapkan tim dan anggota tim,Menetapkan tim dan anggota tim,  Menetapkan anggaran proyekMenetapkan anggaran proyek

 Menetapkan jadwal ProyekMenetapkan jadwal Proyek

 Kegiatan-kegiatan dalam fase survey adalah:Kegiatan-kegiatan dalam fase survey adalah:

 Menyurvei masalah-masalah, kesempatan-kesempatan, dan Menyurvei masalah-masalah, kesempatan-kesempatan, dan

peraturan-peraturan peraturan-peraturan

 Menegosiasikan lingkup dari proyekMenegosiasikan lingkup dari proyek  Merencanakan proyekMerencanakan proyek

(14)

Menyurvei masalah-masalah,

Menyurvei masalah-masalah,

kesempatan-kesempatan, dan

kesempatan-kesempatan, dan

peraturan-peraturan

peraturan-peraturan

Kegiatan ini difasilitasi oleh manajer proyek, yaitu

Kegiatan ini difasilitasi oleh manajer proyek, yaitu

manajer unit sistem informasi yang akan

manajer unit sistem informasi yang akan

menagani proyek secara langsung. Biasanya

menagani proyek secara langsung. Biasanya

dijabat olehanalis sistem yang senior

dijabat olehanalis sistem yang senior

Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini

Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini

adalah pemilik (manajemen) dananalis sistem

adalah pemilik (manajemen) dananalis sistem

Aktivitas ini harus menghasilkan dokumen

Aktivitas ini harus menghasilkan dokumen

tentang masalah-masalah yang harus

tentang masalah-masalah yang harus

dipecahkan, kesempatan-kesempatan dan

dipecahkan, kesempatan-kesempatan dan

aturan-aturan yang harus bisa dijawab oleh sistem

aturan yang harus bisa dijawab oleh sistem

informasi yang akan dikembangkan.

(15)

 Laporan masalah-masalah, kesempatan-Laporan masalah-masalah,

kesempatan-kesempatan atau aturan-aturan yang harus

kesempatan atau aturan-aturan yang harus

diselesaikan disusun dengan menetapkan:

diselesaikan disusun dengan menetapkan:

 Urgensi, yaitu rentang waktu suatu masalah akan Urgensi, yaitu rentang waktu suatu masalah akan

diselesaikan atau peraturan atau kesempatan dapat diselesaikan atau peraturan atau kesempatan dapat direalisasikan.

direalisasikan.

 Keterlihatan, yaitu pada tingkat mana suatu solusi atau Keterlihatan, yaitu pada tingkat mana suatu solusi atau

sistem baru bisa langsung dilihat atau dirasakan sistem baru bisa langsung dilihat atau dirasakan

konsumen atau manajemen eksekutif.Skala rating perlu konsumen atau manajemen eksekutif.Skala rating perlu ditetapkan untuk menjawabnya (rendah, menengah atau ditetapkan untuk menjawabnya (rendah, menengah atau tinggi).

tinggi).

 Manfaat, yaitu suatu taksiran tentang berapa Manfaat, yaitu suatu taksiran tentang berapa

pendapatan atau penghematan kos yang dihasilkan pendapatan atau penghematan kos yang dihasilkan sistem yang baru. Hal ini hanya merupakan taksiran. sistem yang baru. Hal ini hanya merupakan taksiran.

 Prioritas, yaitu mana dari masalah-masalah, Prioritas, yaitu mana dari masalah-masalah,

kesempatan-kesempatan dan aturan-aturan yang kesempatan-kesempatan dan aturan-aturan yang teridentifikasi yang paling prioritas untuk

teridentifikasi yang paling prioritas untuk

dikembangkan. Hal ini terkait dengan anggaran yang dikembangkan. Hal ini terkait dengan anggaran yang tersedia.

tersedia.

(16)

Menegosiasikan lingkup

Menegosiasikan lingkup

proyek

proyek

 Lingkup proyek maksudnya adalah batasan dari proyek, Lingkup proyek maksudnya adalah batasan dari proyek,

aspek apa yang akan dimasukkan atau tidak dimasukkan aspek apa yang akan dimasukkan atau tidak dimasukkan

dalam proyek. dalam proyek.

 Kegiatannyang difasilitasi manajer proyek ini melibatkan Kegiatannyang difasilitasi manajer proyek ini melibatkan System Owners dan analis sistem.

System Owners dan analis sistem.

 Kegiatan ini menghasilkan dokumen laporan lingkup Kegiatan ini menghasilkan dokumen laporan lingkup

proyek/sistem. Laporan ini menjelaskan tentang: proyek/sistem. Laporan ini menjelaskan tentang:

 Subyek bisnis, menjelaskan tentang lingkup dari data. Subyek bisnis, menjelaskan tentang lingkup dari data. Bagian ini hanya merupakan daftar sederhana Peristiwa Bagian ini hanya merupakan daftar sederhana Peristiwa

bisnis yang harus ditangkap datanya. bisnis yang harus ditangkap datanya.

 Fungsi bisnis, mendefenisikan lingkup proses, yaitu Fungsi bisnis, mendefenisikan lingkup proses, yaitu daftar fungsi-fungsi bisnis yang akan diikutkan atau daftar fungsi-fungsi bisnis yang akan diikutkan atau

dipengaruhi oleh sistem. dipengaruhi oleh sistem.

 Konteks sistem, menjelaskan lingkup dari antarmuka Konteks sistem, menjelaskan lingkup dari antarmuka (

(interfaces)interfaces), yaitu daftar orang diluar sistem, unit-unit , yaitu daftar orang diluar sistem, unit-unit organisasi, organisasi atau sistem lain yang akan

organisasi, organisasi atau sistem lain yang akan berinteraksi dengan sistem.

berinteraksi dengan sistem.

(17)

Merencanakan Proyek

Merencanakan Proyek

 Apabila proyek dinilai bermanfaat, maka tahap Apabila proyek dinilai bermanfaat, maka tahap

berikutnya adalah merencanakan proyek.

berikutnya adalah merencanakan proyek.

 Dalam tahap ini ditetapkan jadwal awal dari proyek, Dalam tahap ini ditetapkan jadwal awal dari proyek,

membagi peran pada masing-masing anggota tim

membagi peran pada masing-masing anggota tim

yang akan diikutkan, komitmen waktu untuk setiap

yang akan diikutkan, komitmen waktu untuk setiap

anggota tim dan aktivitas, dan

anggota tim dan aktivitas, dan

sumberdaya-sumberdaya lain yang diperlukan.

sumberdaya lain yang diperlukan.

 Perencanaan proyek dilakukan oleh manajer proyek Perencanaan proyek dilakukan oleh manajer proyek

dengan berdiskusi dengan

dengan berdiskusi dengan Owners Owners lainnya.lainnya.

 Kegiatan ini menghasilkan rencana proyek. Rencana Kegiatan ini menghasilkan rencana proyek. Rencana

awal proyek terdiri dari dua komponen:

awal proyek terdiri dari dua komponen:

 Rencana pada level Fase yang meliputi keseluruhan proyekRencana pada level Fase yang meliputi keseluruhan proyek  Rencana pada level aktivitas yang merinci fase studi dari Rencana pada level aktivitas yang merinci fase studi dari

(18)

Mempresentasikan Proyek

Mempresentasikan Proyek

 Aktivitas ini dilakukan untuk memperoleh persetujuan Aktivitas ini dilakukan untuk memperoleh persetujuan

pelaksanaan proyek dari manajemen yang lebih tinggi atau pelaksanaan proyek dari manajemen yang lebih tinggi atau komite pengarah (

komite pengarah (Steering Committee) Steering Committee) yang dibentuk oleh yang dibentuk oleh perusahaan.

perusahaan.

 Tujuan dari Aktivitas ini adalah:Tujuan dari Aktivitas ini adalah:

 Memperoleh persetujuan yang diperlukan agar proyek Memperoleh persetujuan yang diperlukan agar proyek

dapat dilanjutkan dapat dilanjutkan

 Mengkomunikasikan proyek dan tujuan-tujuannya kepada Mengkomunikasikan proyek dan tujuan-tujuannya kepada

seluruh staf seluruh staf

 Aktivitas ini difasilitasi oleh manajer proyek diharapkan Aktivitas ini difasilitasi oleh manajer proyek diharapkan seluruh pihak yang terkait dalam proyek pengembangan seluruh pihak yang terkait dalam proyek pengembangan sistem dan komite pengarah turut berperan dalam aktivitas sistem dan komite pengarah turut berperan dalam aktivitas ini.

ini.

 Agar proyek yang telah direncanakan dapat disetujui, maka Agar proyek yang telah direncanakan dapat disetujui, maka diperlukan keahlian individu dalam berkomunikasi dan

diperlukan keahlian individu dalam berkomunikasi dan menjual ide, penulisan dan berbicara.

menjual ide, penulisan dan berbicara.

(19)

Fase Pemahaman dan Analisis

Fase Pemahaman dan Analisis

dalam analisis sistem

dalam analisis sistem

 Dalam fase ini analis sistem memperoleh Dalam fase ini analis sistem memperoleh

pemahaman atas sistem yang ada saat ini dan pemahaman atas sistem yang ada saat ini dan

melakukan analisa atas sistem sekarang. melakukan analisa atas sistem sekarang.

 Fase pemahaman dilakukan agar analis memperoleh Fase pemahaman dilakukan agar analis memperoleh

pemahaman yang mendalam atas masalah-masalah, pemahaman yang mendalam atas masalah-masalah,

kesempatan-kesempatan dan peraturan-peraturan. kesempatan-kesempatan dan peraturan-peraturan.

 Aktivtas –aktivitas dalam fase pemahaman adalah:Aktivtas –aktivitas dalam fase pemahaman adalah:

 Memodelkan sistem yang ada sekarangMemodelkan sistem yang ada sekarang

 Menganalisa masalah-masalah dan kesempatan-kesempatanMenganalisa masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan  Menetapkan sasaran-sasaran peningkatan sistem dan Menetapkan sasaran-sasaran peningkatan sistem dan

batasan-batasannya. batasan-batasannya.

 Memodifikasi lingkup dan rencana proyekMemodifikasi lingkup dan rencana proyek

(20)

Fase Defenisi dalam analisis

Fase Defenisi dalam analisis

sistem

sistem

Fase defenisi dilakukan setelah analis memahami

Fase defenisi dilakukan setelah analis memahami

dan menganalisa sistem yang lama dan

dan menganalisa sistem yang lama dan

masalah-masalah, kesempatan yang akan diraih dan

masalah, kesempatan yang akan diraih dan

peraturan-peraturan yang harus diikuti.

peraturan-peraturan yang harus diikuti.

Fase defenisi dilakukan untuk menetapkan

Fase defenisi dilakukan untuk menetapkan

kebutuhan-kebutuhan sistem yang akan

kebutuhan-kebutuhan sistem yang akan

ditingkatkan oleh solusi-solusi yang akan dipilih.

ditingkatkan oleh solusi-solusi yang akan dipilih.

Fase definis dilakukan dengan mengabaikan

Fase definis dilakukan dengan mengabaikan

persyaratan teknis (teknologi) dari sistem yang

persyaratan teknis (teknologi) dari sistem yang

akan dikembangkan.

akan dikembangkan.

Fase defenisi dilakukan untuk menjawab

Fase defenisi dilakukan untuk menjawab

pertanyaaan tentang kebutuhan dan keinginan

pertanyaaan tentang kebutuhan dan keinginan

pengguna terhadap sistem baru.

(21)

Aktivitas dalam tahap

Aktivitas dalam tahap

defenisi

defenisi

1.

1.

Merumuskan kebutuhan-kebutuhan

Merumuskan kebutuhan-kebutuhan

bisnis. Dalam aktivitas ini dirumuskan

bisnis. Dalam aktivitas ini dirumuskan

sasaran-sasaran perbaikan sistem

sasaran-sasaran perbaikan sistem

dengan mengidentifikasi dan

dengan mengidentifikasi dan

mendokumentasikan:

mendokumentasikan:

Peristiwa-peristiwa bisnis atau input yang Peristiwa-peristiwa bisnis atau input yang

harus direspon oleh sistem

harus direspon oleh sistem

Kebijakan-kebijakan bisnis, pemrosesan dan Kebijakan-kebijakan bisnis, pemrosesan dan

keputusan yang harus dibuat .

keputusan yang harus dibuat .

Output bisnis yang normal atau respon Output bisnis yang normal atau respon

terhadap peristiwa bisnis

terhadap peristiwa bisnis

Informasi yang harus dihasilkan atau yang Informasi yang harus dihasilkan atau yang

akan tersedia

(22)

2. Memodelkan kebutuhan-kebutuhan bisnis.

2. Memodelkan kebutuhan-kebutuhan bisnis.

Pemodelan dimaksudkan agar

Pemodelan dimaksudkan agar

kebutuhan-kebutuhan bisnis dapat diperiksa ulang oleh

kebutuhan bisnis dapat diperiksa ulang oleh

pengguna sistem dan dipahami serta dapat

pengguna sistem dan dipahami serta dapat

ditransformasikan oleh perancang menjadi

ditransformasikan oleh perancang menjadi

solusi-solusi teknis. Model yang dihasilkan

solusi-solusi teknis. Model yang dihasilkan

adalah model data, proses, antarmuka atau

adalah model data, proses, antarmuka atau

geografi

geografi

3. Membuat prototipe penemuan

3. Membuat prototipe penemuan

4. Memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan

4. Memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan

bisnis berdasarkan model dan prototipe

bisnis berdasarkan model dan prototipe

yang dibuat.

yang dibuat.

(23)

Output Utama Analisis sistem

Output Utama Analisis sistem

Model sistem merupakan output utama

Model sistem merupakan output utama

dalam tahap analisis sistem. Tim Proyek

dalam tahap analisis sistem. Tim Proyek

terutama membangun:

terutama membangun:

Model-model data bagi kebutuhan database Model-model data bagi kebutuhan database bisnis

bisnis

Model-model proses atau model-model obyek Model-model proses atau model-model obyek bagi kebutuhan-kebutuhan bisnis yang akan

bagi kebutuhan-kebutuhan bisnis yang akan

dibuat program

dibuat program

Model-model antarmuka yang menunjukkan Model-model antarmuka yang menunjukkan bagaimana sistem harus berinteraksi dengan

bagaimana sistem harus berinteraksi dengan

pengguna sistem dan sistem lain (termasuk

pengguna sistem dan sistem lain (termasuk

organisasi lainnya)

organisasi lainnya)

Model-model distribusi bagi geografi bisnis yang Model-model distribusi bagi geografi bisnis yang akan didukung oleh jaringan.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian pengaruh bahan logam terhadap sifat elastic recovery permukaan bahan UHMWPE hasil pemesinan untuk kondisi kontak mekanik metal on polymer implan orthopedi

Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana model matematika sterilisasi saluran akar gigi dengan menggunakan metode volume

Beberapa antimikroba termasuk amfoterisin B, ampisilin natrium, eritromisin lactobionate, dan beberapa tetrasiklin baik secara fisik tidak sesuai dengan, atau mungkin tidak aktif

Atas dasar latar belakang diatas, peneliti mengangkat judul “PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH: DESENTRALISASI, GAYA

Untuk pembangunan kapal baru nilai payload jika sistem air tawar diberi penambahan sistem RO lebih besar dari pada sistem air tawar secara konvensional. Selisih

Okratoksin merupakan mikotoksin yang banyak mengkontaminasi komoditas pertanian dan pakan terutama Okratoksin A (OA) diketahui sebagai penyebab keracunan ginjal pada manusia

Universitas Negeri Malang Nomor L?t7lUN3zlKPl20t4 tanggal 11 Desember 2AL4, dosen yang diberi tugas tambahan sebagai Wakil Rektor I (Bidang Akademik) Universitas Negeri