PT Sampoerna Agro Tbk
dan anak perusahaan/
and subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasi
beserta laporan auditor independen
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008/
Consolidated financial statements
with independent auditors’ report
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2009 DAN 2008
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2009 AND 2008
Daftar Isi Table of Contents
Halaman/
Page
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Neraca Konsolidasi ……… 1-2 ………... Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasi ……… 3 ……….. Consolidated Statements of Income
Consolidated Statements of Changes in
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ……… 4-5 ……… Shareholders’ Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi ………. 6-7 …....………….. Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi……… 8-58 …... Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan/
2009 Notes 2008
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 387.316.222 2d,3 642.678.093 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - pihak ketiga 16.202.785 4 3.169.453 Trade receivables - third parties
Piutang lain-lain Other receivables
Pihak hubungan istimewa 13.943.546 2p,21a 20.780.912 Related party
Pihak ketiga 54.184.155 2s,25c,31 6.684.109 Third parties
Persediaan - bersih 135.859.266 2e,5 120.305.891 Inventories - net
Pajak Pertambahan Nilai - Masukan 3.997.955 4.484.476 Value Added Tax - In
Biaya dibayar di muka, uang muka Prepayments, advances and
dan aset lancar lainnya 4.037.810 5.525.763 other current assets
JUMLAH ASET LANCAR 615.541.739 803.628.697 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan - bersih 9.292.220 2l,11e 6.434.043 Deferred tax assets - net
Uang muka (pembiayaan bank) proyek Advances (bank financing)
perkebunan Plasma - bersih 66.616.556 2h,6,25a 38.579.032 for Plasma plantations - net
Tanaman perkebunan 2f,13 Plantation assets
Tanaman menghasilkan Mature plantations (net of
(setelah dikurangi akumulasi amortisasi accumulated amortization of
Rp219.113.352 tahun 2009 dan Rp219,113,352 in 2009 and
Rp177.658.646 tahun 2008) 450.611.542 7a 477.704.536 Rp177,658,646 in 2008)
Tanaman belum menghasilkan 355.850.727 7b 256.664.173 Immature plantations
Aset tetap Fixed assets (net of
(setelah dikurangi akumulasi penyusutan accumulated depreciation
dan penurunan nilai aset tetap and impairment of fixed assets of
Rp351.375.470 tahun 2009 dan Rp351,375,470 in 2009 and
Rp313.932.201 tahun 2008) 590.903.118 2g,8,13 485.896.360 Rp313,932,201 in 2008)
Beban tangguhan hak atas tanah Deferred landright cost
(setelah dikurangi akumulasi amortisasi (net of accumulated amortization
Rp2.920.691 tahun 2009 dan of Rp2,920,691 in 2009 and
Rp2.362.689 tahun 2008) 28.207.708 2j 25.750.170 Rp2,362,689 in 2008)
Goodwill 3.707.240 2b 5.560.715 Goodwill
Beban ditangguhkan Deferred charges
(setelah dikurangi akumulasi amortisasi (net of accumulated amortization
Rp207.464 tahun 2009 dan of Rp207,464 in 2009 and
Rp750.000 tahun 2008) 2.792.536 2k 2.250.000 Rp750,000 in 2008)
Bibitan 18.934.880 2i 28.202.152 Nursery
Simpanan jaminan 5.285.000 3,25a 10.547.500 Guarantee deposits
Taksiran tagihan pajak penghasilan 63.584.641 11c 13.756.870 Estimated claims for tax refund
Uang muka investasi 48.731.583 31 - Advance for investment
Aset tidak lancar lainnya 1.738.749 1.189.765 Other non-current assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 1.646.256.500 1.352.535.316 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET 2.261.798.239 2.156.164.013 TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
LIABILITIES AND
KEWAJIBAN DAN EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES
Hutang usaha - pihak ketiga 109.923.475 9 202.137.810 Trade payables - third parties
Uang muka penjualan 32.819.370 10 19.822.511 Sales advances
Hutang pajak 38.820.273 11a 107.260.520 Taxes payable
Biaya masih harus dibayar 18.449.518 12 16.527.433 Accrued expenses
Hutang lain-lain Other payables
Pihak hubungan istimewa 10.635.843 2p,21b 6.187.600 Related parties
Hutang bank jatuh tempo Current maturity of
dalam satu tahun 25.000.000 13 2.108.333 bank loan
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 235.648.479 354.044.207 TOTAL CURRENT LIABILITIES
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR LONG-TERM LIABILITIES
Hutang bank - setelah dikurangi
bagian jatuh tempo Bank loan - net of current
dalam satu tahun 219.000.000 13 214.891.667 maturity
Provision for employees’ service
Penyisihan imbalan kerja karyawan 14.335.818 2m,14 8.009.248 entitlements
Kewajiban pajak tangguhan - bersih 5.982.788 2l,11e 1.043.329 Deferred tax liabilities - net
JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LONG-TERM
TIDAK LANCAR 239.318.606 223.944.244 LIABILITIES
JUMLAH KEWAJIBAN 474.967.085 577.988.451 TOTAL LIABILITIES
HAK MINORITAS ATAS ASET MINORITY INTERESTS IN NET
BERSIH ANAK PERUSAHAAN 21.250.563 2b,22a 25.211.910 ASSETS OF SUBSIDIARIES
EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY
Modal saham Share capital
Modal dasar - 5.500.000.000 saham Authorized - 5,500,000,000 shares
nilai nominal Rp200 (nilai penuh) at par value per share of Rp200
per saham (full amount)
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 1.890.000.000 saham Issued and fully paid -
pada tahun 2009 dan 1,890,000,000 shares in 2009
1.814.432.500 saham pada and 1,814,432,500 shares
tahun 2008 378.000.000 15 378.000.000 in 2008
Tambahan modal disetor 952.757.463 15,16 931.582.638 Additional paid-in capital
Modal saham yang dibeli kembali Treasury stock
(75.567.500 saham) - 2n,15 (78.574.275) (75,567,500 shares)
Difference arising from
Selisih nilai transaksi restrukturisasi restructuring transactions among
entitas sepengendali (271.526.534) 2b,27 (275.971.501) entities under common control
Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference due to changes
Anak perusahaan 403.752 2b - in Subsidiaries’ equity
Selisih kurs karena penjabaran Exchange difference due to
laporan keuangan - 2a 3.647.088 financial statement translations
Saldo laba Retained earnings
Telah ditentukan penggunaannya 19.994.710 13.994.710 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 685.951.200 580.284.992 Unappropriated
JUMLAH EKUITAS BERSIH 1.765.580.591 1.552.963.652 NET SHAREHOLDERS’ EQUITY
JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES AND
DAN EKUITAS 2.261.798.239 2.156.164.013 SHAREHOLDERS’ EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan/
2009 Notes 2008
PENJUALAN 1.815.557.167 2o,17 2.288.143.121 SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 1.216.130.626 2o,18,29 1.512.477.229 COST OF SALES
LABA KOTOR 599.426.541 775.665.892 GROSS MARGIN
BEBAN USAHA 139.389.407 2o,19,29 164.209.981 OPERATING EXPENSES
LABA USAHA 460.037.134 611.455.911 OPERATING INCOME
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2o OTHER INCOME (EXPENSES)
Pendapatan bunga 23.476.461 20 42.002.249 Interest income
Interest expenses and other
Beban bunga dan keuangan lainnya (27.899.226) (24.465.833) financing charges
Rugi selisih kurs - bersih (20.277.486) 2c (7.630.477) Loss on foreign exchange - net
Amortisasi goodwill (1.853.571) 2b (1.853.571) Goodwill amortization
Laba (rugi) penjualan aset tetap (1.029.590) 2g,8 1.671.141 Gain (loss) on sale of fixed assets
Lain-lain - bersih (23.095.348) 10.582.385 Others - net
Penghasilan (beban) lain-lain - bersih (50.678.760) 20.305.894 Other income (expenses) - net
LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE CORPORATE
PAJAK PENGHASILAN BADAN 409.358.374 631.761.805 INCOME TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK CORPORATE INCOME
PENGHASILAN BADAN 2l,11b TAX EXPENSE
Tahun berjalan (121.053.273) (182.862.039) Current
Tangguhan (2.081.282) (2.931.340) Deferred
JUMLAH BEBAN PAJAK TOTAL CORPORATE
PENGHASILAN BADAN (123.134.555) (185.793.379) INCOME TAX EXPENSE
LABA SEBELUM HAK MINORITAS INCOME BEFORE MINORITY
ATAS LABA BERSIH INTERESTS IN NET INCOME
ANAK PERUSAHAAN 286.223.819 445.968.426 OF SUBSIDIARIES
HAK MINORITAS ATAS LABA MINORITY INTERESTS IN NET
BERSIH ANAK PERUSAHAAN (4.457.611) 2b,22b (6.452.170) INCOME OF SUBSIDIARIES
LABA BERSIH 281.766.208 439.516.256 NET INCOME
LABABERSIHPER BASIC NET EARNINGS
SAHAMDASAR (nilai penuh) 151 2r 236 PER SHARE (full amount)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Selisih nilai
transaksi Selisih
restrukturisasi kurs karena
entitas penjabaran
sepengendali/ laporan
Modal saham Modal Difference Selisih keuangan/
ditempatkan Tambahan saham arising from penilaian Exchange Saldo laba/Retained earnings
dan disetor modal yang restructuring kembali difference
penuh/ disetor/ dibeli transactions aset tetap/ due to Telah Belum
Issued and Additional kembali/ among Fixed asset financial ditentukan ditentukan
Catatan/ fully paid paid-in Treasury entities under revaluation statement penggunaannya/ penggunaannya/ Bersih/
Notes share capital capital stock common control increment translations Appropriated Unappropriated Net
Balance as of
Saldo tanggal 1 Januari 2008 378.000.000 931.582.638 - (275.971.501) 75.746 735.066 - 436.817.700 1.471.239.649 January 1, 2008
Modal saham yang dibeli kembali 15 - - (78.574.275) - - - - - (78.574.275) Treasury stock
Reversal of fixed asset
Pembalikan selisih penilaian kembali revaluation increment
aset tetap akibat penerapan due to adoption of PSAK
PSAK No. 16 (Revisi 2007) 8 - - - - (75.746) - - 75.746 - No. 16 (Revision 2007)
Selisih kurs karena Exchangedifference due to
penjabaran laporan financial statement
keuangan 2a - - - - - 2.912.022 - - 2.912.022 translations
Appropriation to
Penyisihan cadangan wajib 23 - - - - - - 13.994.710 (13.994.710) - statutory reserve
Donation allocated
Sumbangan yang disalurkan kepada for Putera Sampoerna
Yayasan Putera Sampoerna 21b - - - - - - - (4.300.000) (4.300.000) Foundation
Pembagian dividen 24 - - - - - - - (277.830.000) (277.830.000) Dividend distribution
Laba bersih tahun 2008 - - - - - - - 439.516.256 439.516.256 Net income for 2008
Balance as of
Saldo tanggal 31 Desember 2008 378.000.000 931.582.638 (78.574.275) (275.971.501) - 3.647.088 13.994.710 580.284.992 1.552.963.652 December 31, 2008
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
restrukturisasi Selisih kurs karena
entitas transaksi penjabaran
sepengendali/ perubahan laporan
Modal saham Modal Difference ekuitas Anak keuangan/
ditempatkan Tambahan saham arising from perusahaan/ Exchange Saldo laba/Retained earnings
dan disetor modal yang restructuring Difference difference
penuh/ disetor/ dibeli transactions due to due to Telah Belum
Issued and Additional kembali/ among changes in financial ditentukan ditentukan
Catatan/ fully paid paid-in Treasury entities under Subsidiaries’ statement penggunaannya/ penggunaannya/ Bersih/
Notes share capital capital stock common control equity translations Appropriated Unappropriated Net
Balance as of
Saldo tanggal 1 Januari 2009 378.000.000 931.582.638 (78.574.275) (275.971.501) - 3.647.088 13.994.710 580.284.992 1.552.963.652 January 1, 2009
Penjualan modal saham yang
dibeli kembali 15 - 21.174.825 78.574.275 - - - - - 99.749.100 Resale of treasury stock
Adjustment on difference
arising from restructuring
Penyesuaian selisih nilai transaksi transactions
restrukturisasi entitas among entities under
sepengendali akibat likuidasi common control due to
Anak perusahaan 27 - - - 4.676.457 - - - - 4.676.457 liquidation of Subsidiary
Penukaran sebagian Exchangeable Partial conversion of the
Loan dengan saham di Exchangeable Loan into
Sungai Rangit 27 - - - (231.490) - - - - (231.490) shares in Sungai Rangit
Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference due to changes
Anak perusahaan - - - - 403.752 - - - 403.752 in Subsidiaries’ equity
Reversal of exchange
difference due to
Pembalikan selisih kurs karena liquidation of Palma
likuidasi Palma Agro 2a - - - - - (3.647.088) - - (3.647.088) Agro
Appropriation for
Penyisihan cadangan wajib 23 - - - - - - 6.000.000 (6.000.000) - statutory reserves
Pembagian dividen 24 - - - - - - - (170.100.000) (170.100.000) Dividend distribution
Laba bersih tahun 2009 - - - - - - - 281.766.208 281.766.208 Net income for 2009
Balance as of
Saldo tanggal 31 Desember 2009 378.000.000 952.757.463 - (271.526.534) 403.752 - 19.994.710 685.951.200 1.765.580.591 December 31, 2009
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
2009 Notes 2008
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 2.288.106.648 2.301.235.736 Cash received from customers
Pembayaran kas kepada pemasok, Cash paid to suppliers, employees,
karyawan, beban usaha operating expenses
dan lain-lain (1.871.889.046) (1.507.164.690) and others
Kas yang diperoleh dari operasi 416.217.602 794.071.046 Cash generated from operations
Pembayaran pajak penghasilan
badan - bersih (232.167.014) (159.448.658) Corporate income tax paid - net
Kas bersih yang diperoleh Net cash provided by operating
dari aktivitas operasi 184.050.588 634.622.388 activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Penerimaan pendapatan bunga 25.198.501 41.307.634 Interest income received
Penerimaan dana konversi Plasma Proceeds for Plasma conversion
dari bank 1.771.791 6 27.322.101 fund from bank
Hasil penjualan aset tetap 527.627 8 2.541.260 Proceeds from sale of fixed assets
Perolehan aset tetap (158.233.304) 8 (108.024.938) Acquisitions of fixed assets
Pinjaman kepada pihak ketiga dan Loan made to third party and
uang muka investasi (110.703.600) 31 - advance for investment
Penambahan tanaman belum Additions to immature
menghasilkan dan bibitan (104.280.994) (198.099.233) plantation assets and nursery
Penambahan uang muka untuk Additions to advances for
perkebunan Plasma (31.168.149) 6 (3.748.131) Plasma plantations
Kenaikan beban tangguhan hak atas Increase in deferred
tanah (3.015.540) (2.664.412) landrightcost
Penerimaan pembayaran uang muka Payments received from Plasma
Plasma - 6 876.880 participants
Kas bersih yang digunakan Net cash used in investing
untuk aktivitas investasi (379.903.668) (240.488.839) activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Perolehan hutang bank 570.000.000 - Proceeds from bank loan
Hasil penjualan (pembayaran untuk) Proceed from resale (purchase)
modal saham yang dibeli kembali 99.749.100 15 (78.574.275) of treasury stock
Pencairan simpanan jaminan 5.262.500 5.700.000 Refund of guarantee deposits
Additional capital contribution
Penerimaan modal saham Anak at Subsidiary made by minority
perusahaan dari minoritas 11.788 - interests
Pembayaran hutang bank (543.000.000) - Payment of bank loan
Pembayaran dividen kepada
pemegang saham (170.100.000) 24 (277.830.000) Dividends paid to shareholders
Pembayaran biaya bunga (29.217.788) (24.092.500) Interest expense paid
Pembayaran dividen oleh Anak Dividends paid by Subsidiaries
perusahaan kepada hak minoritas (3.500.000) (2.968.515) to minority interests
Penurunan saldo antar Decrease in
perusahaan 11.285.609 167.621.601 intercompany balances
Kas bersih yang digunakan Net cash used in financing
untuk aktivitas pendanaan (59.508.791) (210.143.689) activities
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan/
2009 Notes 2008
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN
KAS DAN SETARA KAS (255.361.871) 183.989.860 CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN 642.678.093 458.688.233 AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 387.316.222 3 642.678.093 AT END OF YEAR
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment
PT Sampoerna Agro Tbk (“Perusahaan”) adalah perseroan terbatas yang didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Tina Chandra Gerung, S.H., No. 8 tanggal 7 Juni 1993 dengan nama PT Selapan Jaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-1840.HT.01.01.TH.94 tanggal 4 Februari 1994, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 60, Tambahan No. 4842 tanggal 29 Juli 1994.
PT Sampoerna Agro Tbk (“the Company”) is a limited liability company established in Indonesia on June 7, 1993, based on Notarial Deed No. 8 of Tina Chandra Gerung, S.H. under the name of PT Selapan Jaya. The Articles of Association were approved by the Ministry of Justice under letter No. C2-1840.HT.01.01.TH.94 dated February 4, 1994, and published in the State Gazette No. 60, Supplement No. 4842 dated July 29, 1994.
Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terakhir dalam Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 265 tanggal 27 Juni 2008 mengenai penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-76222.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 21 Oktober 2008.
The Company’s Articles of Association has been amended from time to time.The latest amendment under Notarial Deed of Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 265 dated June 27, 2008 concerning the amendment to the Articles of Association of the Company in compliance with Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies and recodification of the entire provisions of the Articles of Association of the
Company. The amendment Articles of
Association was approved by the Ministry of Law and Human Rights under Letter No. AHU-76222.AH.01.02.Tahun 2008 dated October 21, 2008.
Perusahaan dan Anak perusahaan bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit dan karet, pabrik minyak kelapa sawit, pabrik minyak inti sawit, produksi benih kelapa sawit dan lainnya, yang berlokasi di Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Disamping mengelola perkebunannya sendiri, Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu juga mengembangkan perkebunan plasma dan membina kerjasama dengan petani plasma.
The Company and Subsidiaries are engaged in the oil palm and rubber plantations, palm oil mill, kernel crushing plant, germinated seeds production and others, that are located in South Sumatera, West Kalimantan and Central Kalimantan. In addition to the development of its own plantations, the Company and certain Subsidiaries have been developing plasma plantations and managing cooperative with local smallholders.
Sertifikat Hak Guna Usaha yang dimiliki oleh Perusahaan dan Anak perusahaan adalah 56.497 hektar tanaman Inti yang akan jatuh tempo pada beberapa tanggal mulai tahun 2037 sampai dengan tahun 2097.
The landright certificate (“Hak Guna Usaha”) currently owned by the Company and Subsidiaries for an area representing 56,497 hectares of Inti plantations will expire in various dates in 2037 up to 2097.
Pada tanggal 31 Desember 2009, luas areal dalam bentuk izin lokasi dan hak guna usaha yang dimiliki oleh Perusahaan dan Anak perusahaan adalah seluas 178.770,5 hektar. Pabrik pengolahan Perusahaan dan Anak perusahaan berkapasitas produksi 395 ton tandan buah segar per jam dan 150 ton inti sawit per hari (tidak diaudit).
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)
Perusahaan beroperasi secara komersial sejak bulan November 1998 dengan kantor pusatnya berlokasi di Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, Sumatera Selatan.
The Company commenced its commercial operations in November 1998 with its head office located at Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, South Sumatera.
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 7 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) untuk melakukan penawaran umum perdana atas sahamnya (“IPO”) berdasarkan surat BAPEPAM-LK No. S-2707/BL/2007. Pada tanggal 18 Juni 2007, saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).
On June 7, 2007, the Company received the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) to execute Initial Public Offering (“IPO”) based on the BAPEPAM-LK’s letter No. S-2707/BL/ 2007. On June 18, 2007, the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).
c. Anak Perusahaan c. Subsidiaries
Pada tanggal 12 Januari 2009, Perusahaan melakukan penempatan modal sejumlah Rp10.939.050 yang mencerminkan kepemilikan 99,9% sehubungan dengan pembentukan perusahaan baru, PT Sampoerna Bio Fuels. Pada tanggal 5 Februari 2009, jumlah tersebut telah disetor penuh oleh Perusahaan.
On January 12, 2009, the Company has subscribed share capital amounting to Rp10,939,050 representing 99.9% ownership in connection with the establishment of a new company, PT Sampoerna Bio Fuels. On February 5, 2009, the subscribed amount has been fully paid by the Company.
Pada tanggal 17 Desember 2008, PT Usaha Agro Indonesia dan PT Pertiwi Lenggara Agromas, Anak perusahaan melakukan penempatan modal masing-masing sejumlah Rp990.000 dan Rp10.000 yang mencerminkan kepemilikan 99% dan 1% sehubungan dengan pembentukan perusahaan baru PT Lanang Agro Bersatu. Pada tanggal 9 Februari 2009, jumlah tersebut telah disetor penuh oleh Anak perusahaan.
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Anak Perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)
Investasi Perusahaan pada Anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The Company’s investment in Subsidiaries as of December 31, 2009 and 2008, consists of
Secara Kepemilikan/ Total Assets
Komersial/ Percentage Before Elimination
Kegiatan Usaha/ Commencement of Ownership Interest (in Million)
Nama Anak Perusahaan/ Domisili/ Nature of Business of Commercial
Name of Subsidiaries Domicile Activities Operations 2009 2008 2009 2008
Perkebunan dan pabrik
kelapa sawit/
PT Telaga Hikmah Oil palm plantations
(“Telaga Hikmah”) Palembang and palm oil mill 1998 99,45% 99,45% 313.275 286.283
Perkebunan kelapa sawit, karet dan pabrik kelapa sawit/
PT Aek Tarum Oil palm, rubber plantations
(“Aek Tarum”) Palembang and palm oil mill 1992 99,00% 99,00% 152.400 176.538
(“Mutiara Bunda Oil palm plantations, palm oil
Jaya”) Palembang mill and kernel crushing plant 2001 99,38% 99,01% 256.707 198.337
Perkebunan dan produksi
benih kelapa sawit/
Oil palm plantations
PT Binasawit Makmur and germinated seed
(“Binasawit Makmur”) Palembang production 1999 99,00% 99,00% 68.156 99.220
PT Sawit Selatan Perkebunan kelapa sawit/
(“Sawit Selatan”)* Palembang Oil palm plantations - 99,69% 99,69% 21.676 23.598
PT Sungai Menang Perkebunan kelapa sawit/
(“Sungai Menang”)* Palembang Oil palm plantations - 99,91% 99,91% 2.131 2.149
PT Tania Binatama Perkebunan kelapa sawit/
(“Tania Binatama”)* Palembang Oil palm plantations - 99,67% 99,50% 1.507 1.143 PT Selatan Jaya Permai
(“Selatan Jaya Perkebunan kelapa sawit/
Permai”)* Palembang Oil palm plantations - 99,91% 99,85% 2.119 1.236
PT Usaha Agro Indonesia
(“Usaha Agro Perkebunan kelapa sawit/
Indonesia”)* Kalimantan Oil palm plantations - 99,99% 99,99% 140.954 63.490
PT Pertiwi Lenggara Agromas
(“Pertiwi Lenggara Perkebunan kelapa sawit/
Agromas”)* Kalimantan Oil palm plantations - 99,99% 99,99% 10.314 11.314
Perusahaan holding dan
Republik/ jasa manajemen/
Palma Agro Limited, Republic Holding company and
(“Palma Agro”)*** Seychelles management services - - 100,00% - 664.776
Perkebunan dan pabrik
kelapa sawit/
PT Sungai Rangit Oil palm plantations
(“Sungai Rangit”)** Kalimantan and palm oil mill 1997 95,00% 93,60% 636.752 632.822
Konsultasi bisnis dan
PT Sampoerna Bio Fuels manajemen biofuel/
(“Sampoerna Bio Business consultation and
Fuels”)* Jakarta management in biofuel - 99,99% - 102.561 -
PT Lanang Agro Bersatu
(“Lanang Agro Perkebunan kelapa sawit/
Bersatu”)**** Jakarta Oil palm plantations - 99,90% - 803 -
*) Perusahaan masih dalam tahap pengembangan
**) Pada tahun 2008, Sungai Rangit dimiliki secara
langsung oleh Palma Agro
***) Pada tahun 2009, Palma Agro telah dilikuidasi dan
***) In 2009, Palma Agro was liquidated and disolved ****) Owned 99% and 1% by Usaha Agro Indonesia and
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Anak Perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)
Pada tanggal 4 Juni 2008, Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan telah menyetujui untuk melakukan restrukturisasi internal dengan melikuidasi Palma Agro Limited, Anak perusahaan, sehingga Perusahaan akan memiliki kepemilikan saham secara langsung pada Sungai Rangit, Anak perusahaan Palma Agro, sebesar 93,6% dan Exchangeable Loan
yang dapat ditukarkan dengan 6,4% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Sungai Rangit yang saat ini dimiliki oleh PT Sampoerna Bio Energi (Sampoerna Bio Energi), pihak hubungan istimewa.
On June 4, 2008, the Company’s Directors and Board of Commissioners agreed for an internal restructuring and liquidation of Palma Agro Limited, a Subsidiary, such that the Energi), a related party.
Sebagai bagian dari tahapan proses likuidasi Palma Agro, pada tanggal 27 Maret 2009, Palma Agro telah mengalihkan saham yang dimilikinya di Sungai Rangit yang mewakili 93,6% saham yang telah dikeluarkan oleh Sungai Rangit kepada Perusahaan, sebagai akibat dari pembubaran dan likuidasi Palma Agro.
As part of the Palma Agro’s liquidation process, on March 27, 2009, Palma Agro transferred its ownership in Sungai Rangit, representing 93.6% shares of Sungai Rangit, to the Company, as a result of liquidation of Palma Agro.
Setelah dialihkannya piutang Exchangeable Loan oleh Palma Agro kepada Perusahaan,
pada tanggal 27 Maret 2009, Perusahaan dan Sampoerna Bio Energi telah menyetujui penukaran sebagian Exchangeable Loan
sebesar US$413.961 dengan 1,4% saham Sungai Rangit yang dimiliki oleh Sampoerna Bio Energi. Sehingga sejak tanggal 27 Maret 2009, Perusahaan secara langsung memiliki 95% saham Sungai Rangit.
Subsequent to the transfer of the
Exchangeable Loan from Palma Agro to the Company, on March 27, 2009, the Company and Sampoerna Bio Energi agreed to convert part of the Exchangeable Loan amounting to
Pada tanggal 2 Oktober 2009, proses likuidasi Palma Agro secara formal telah diselesaikan dengan bubarnya Palma Agro berdasarkan hukum negara Republik Seychelles.
On October 2, 2009, Palma Agro’s legal liquidation process was completed with the dissolution of Palma Agro in accordance with the laws of the Republic of Seychelles.
Perusahaan dan Anak perusahaan untuk selanjutnya disingkat menjadi “Grup”.
The Company and Subsidiaries are
collectively referred herein as the “Group”.
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. Boards of Commissioners, Directors, and
Employees
Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s boards of commissioners and directors as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama : Michael Sampoerna : President Commissioner
Komisaris : Mak Ping On : Commissioner
Komisaris : Sugiarta Gandasaputra : Commissioner
Komisaris Independen : Phang Cheow Hock : Independent Commissioner
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)
e. Boards of Commissioners, Directors, and Employees (continued)
Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The members of the Company’s boards of commissioners and directors as of December 31, 2009 and 2008 are as follows: (continued)
Direksi Directors
Direktur Utama : Ekadharmajanto Kasih : President Director
Direktur : Yasin Chandra : Director
Direktur : Jaffesjah Chandra : Director
Direktur : Chang Poh Sang : Director
Direktur : Sie Eddy Kurniawan : Director
Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The members of the Audit Committee as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:
Ketua/Chairman - Arief Tarunakarya Surowidjojo
Anggota/Member - Amien Subekti
Anggota/Member - Tjandra Bachtiar
Pembentukan Komite Audit Perusahaan telah dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.5.
The establishment of the Company’s Audit Committee has complied with BAPEPAM-LK Rule No.IX.I.5.
Kompensasi bersih yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebesar Rp17.683.309 pada tahun 2009.
The net amounts of compensation paid to the Company’s commissioners and directors totaled to Rp17,683,309 in 2009.
Kompensasi bersih yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi Perusahaan, termasuk pembayaran pensiun adalah sebesar Rp31.903.526 pada tahun 2008.
The net amounts of compensation paid to the Company’s commissioners and directors including the retirement benefits totaled to Rp31,903,526 in 2008.
Grup mempunyai 4.949 dan 3.779 karyawan tetap masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (tidak diaudit).
As of December 31, 2009 and 2008, the Group had 4,949 and 3,779 permanent employees, respectively (unaudited).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
Laporan keuangan konsolidasi yang digunakan oleh Grup disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut:
The accounting and reporting policies adopted by the Group conform to generally accepted accounting principles in Indonesia. The significant accounting principles applied consistently in the
preparation of the consolidated financial
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar penyajian laporan keuangan
konsolidasi
a. Basis of preparation of consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) bagi emiten atau perusahaan publik.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with accounting
and practices generally accepted in
Indonesia, which include Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Regulations and Guidelines on Financial Statements Presentation set out by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) for public - listed companies.
Laporan keuangan konsolidasi disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain, disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan, kecuali persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih.
The consolidated financial statements,
presented in thousands of Rupiah unless otherwise stated, have been prepared on accrual basis using historical costs concept, except for inventories that are valued at the lower of cost or net realizable values.
Laporan arus kas konsolidasi menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas untuk aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung
(direct method).
The consolidated statements of cash flows present cash and cash equivalents receipts and payments classified into operating, investing and financing activities. Cash flow from operating activities are presented using the direct method.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah, kecuali untuk Palma Agro, yang menggunakan Dolar Amerika Serikat (“Dolar AS”) sebagai mata uang fungsional, pelaporan dan pencatatannya secara efektif sejak 1 Januari 2007. Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan Palma Agro tahun 2008 dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan nilai tukar berikut:
The reporting currency used in the preparation of the financial statements is in Rupiah, except for Palma Agro, which has adopted the US Dollar as its functional, reporting and recording currency since January 1, 2007. For consolidation purposes, the accounts of the 2008’ Palma Agro are translated into Rupiah amounts on the following basis:
- Akun-akun neraca: Kurs tengah yang berlaku pada tanggal transaksi bank terakhir pada tanggal 31 Desember 2008.
- Balance sheet accounts: Prevailing rate of exchange at the last banking day as of December 31, 2008.
- Akun-akun laba-rugi: Kurs rata-rata dari kurs tengah bulanan yang berlaku sepanjang tahun 2008.
- Income statement accounts: The average
of the monthly middle rates of exchange prevailing during the year of 2008.
Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laba-rugi disajikan sebagai “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi.
Differences arising from translation of balance sheet and income statements accounts are presented as “Exchange Difference due to Financial Statements Translations” in the
shareholders’ equity section of the
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Basis of consolidation
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap terjadi jika Perusahaan memiliki hak suara lebih dari 50% baik secara langsung maupun tidak langsung pada Anak perusahaan atau jika Perusahaan mampu mengendalikan kebijakan operasional dan keuangan pada Anak perusahaan atau pengendalian untuk menentukan dewan direksi pada Anak perusahaan.
The consolidated financial statements include the Company’s financial statements and all Subsidiaries' financial statements that are controlled by the Company. Control is presumed to exist where more than 50%, directly or indirectly of a Subsidiary's voting power, is controlled by the Company or where the Company is able to govern the financial and operating policies of a Subsidiary or control the removal or appointment of a majority of a Subsidiary's board of directors.
Transaksi dan saldo antar perusahaan yang signifikan seperti laba (rugi) belum terealisasi dieliminasi untuk menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai suatu entitas yang terpisah.
Significant inter-company balances and
transactions, including unrealized profit (loss), have been eliminated to present the financial position and results of operations of the Company and Subsidiaries as a single economic entity.
Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan” dalam neraca konsolidasi.
The proportionate share of the minority shareholders in the equity of the Subsidiaries is presented in “Minority Interest in Net Assets of Subsidiaries” in the consolidated balance sheets.
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali dalam kasus yang jarang terjadi dimana terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada tahun selanjutnya, Anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.
When cumulative losses applicable to minority interest exceed the minority shareholders’ interest in the Subsidiaries’ equity, the excess is charged against the majority shareholders’ interest, except in rare cases when minority shareholders have a binding obligation to make good on such losses. Subsequent profits earned by Subsidiaries under such circumtances that are applicable to the minority interest shall be allocated to the majority interest to the extent minority losses have been previously absorbed.
Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih Anak perusahaan yang dapat diidentifikasikan dibukukan sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima (5) tahun.
The excess of the investment cost and the
Company’s proportionate share in the
underlying fair values of the acquired
subsidiary’s identifiable net assets is
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Basis of consolidation (continued)
Akuisisi antara Perusahaan di dalam Grup dilaporkan sebagai restrukturisasi Perusahaan dalam entitas sepengendali (seperti metode penyatuan kepentingan) dengan mempertimbangkan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut berada dibawah manajemen dan kepemilikan yang sama sehingga, transaksi tersebut tidak mengakibatkan perubahan substansi kepemilikan atas aset, kewajiban dan aset lainnya yang direstrukturisasi.
Acquisition among companies within the Group is reported as restructuring transaction among Companies under common control (and accounted for similar to a pooling of interest) considering that the said Companies are being under the same management and ownership and, therefore, the transaction does not result to a change in economic substance of ownership of assets, liabilities or other ownership instruments that are exchanged.
Selisih antara harga pengalihan yang dibayar Perusahaan dalam akuisisi Anak Perusahaan dengan nilai aset bersih Anak perusahan yang diakuisisi yang berasal dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada bagian ekuitas. Selisih yang berasal dari akuisisi saham Anak perusahaan direalisasikan ke akun yang sesuai berdasarkan PSAK No. 22, “Akuntansi Penggabungan Usaha” pada saat pihak yang bertransaksi tidak lagi berada dalam pengendalian yang sama.
The difference between the par value of issued share capital or cash payment made (transfer price) by the Company to acquire the Subsidiaries with the Company’s interests in the net assets of such Subsidiaries, as carried in the books of the seller is recognized as
“Difference Arising from Restructuring
Transactions among Entities Under Common Control”, a component of shareholders’ equity. The difference arising from restructuring transactions of entities under common control resulting from past acquisition of Subisidiaries is realized to the related accounts in accordance with PSAK No. 22, “Accounting for Business Combination” when the transacting parties are no longer under common control.
Bagian Perusahaan atas transaksi ekuitas anak perusahaan disajikan sebagai “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” dalam bagian ekuitas pada neraca konsolidasi.
TheCompany’s portion of equity transactions of subsidiaries is presented as “Difference due to Changes in Subsidiaries’ Equity” under the
shareholders’ equity section of the
consolidated balance sheets.
c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
c. Foreign currency transactions and
balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions.
Pada tanggal neraca, seluruh aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
c. Foreign currency transactions and
balances (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:
The exchange rates used as of December 31, 2009 and 2008 were as follows:
2009 2008
1 Euro/Rupiah (nilai penuh) 13.510 15.432 1 Euro/Rupiah (full amount)
1 Dolar AS/Rupiah (nilai penuh) 9.400 10.950 1 US Dollar/Rupiah (full amount)
1 Franc Swiss/Rupiah (nilai penuh) 9.087 10.349 1 Swiss Franc/Rupiah (full amount)
1 Ringgit Malaysia/Rupiah (nilai penuh) 2.747 3.153 1 Malaysia Ringgit/Rupiah (full amount)
1 Yen/Rupiah (nilai penuh) 102 121 1 Yen/Rupiah (full amount)
d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank serta deposito berjangka dengan jatuh tempo kurang dari tiga (3) bulan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and short-term deposits with maturities within three (3) months or less and not pledged as collateral and are not restricted.
e. Persediaan e. Inventories
Efektif tanggal 1 Januari 2009, Grup menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), “Persediaan”, yang menggantikan PSAK No. 14 (1994), “Persediaan”. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Grup.
Effective January 1, 2009, the Group applied PSAK No. 14 (Revised 2008), “Inventories”, which supersedes PSAK No. 14 (1994), “Inventories”. The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect in the Group’s consolidated financial statements.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value).
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.
Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan menggunakan metode biaya rata-rata tertimbang yang meliputi seluruh biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi dan kondisinya saat ini.
Cost is based on the weighted average cost method and comprises all costs of purchase,
costs of conversion and appropriate
overheads incurred in bringing the inventory to its present location and condition.
Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran beban untuk menyelesaikan dan beban lainnya yang diperlukan hingga persediaan dapat dijual.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated cost necessary to make the sale.
Grup menentukan penyisihan atas keusangan persediaan berdasarkan peninjauan atas status masing-masing persediaan pada akhir tahun.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Tanaman perkebunan f. Plantation assets
Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan.
Plantation assets are classified as immature plantations and mature plantations.
Tanaman belum menghasilkan
Seluruh biaya yang berhubungan dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit dan karet milik Grup (perkebunan Inti) termasuk alokasi biaya tidak langsung, yang meliputi biaya umum dan administrasi untuk
pengembangan tanaman belum
menghasilkan, serta biaya bunga sehubungan dengan kredit yang digunakan untuk pengembangan perkebunan dikapitalisasi sampai produksi komersial telah dicapai. Biaya-biaya tersebut akan dipindahkan ke tanaman menghasilkan sejak produksi komersial dimulai.
Immature plantations
All costs relating to the development of the oil palm and rubber plantations for the Group’s own operations (Inti plantations) together with a portion of indirect overheads, including general and administrative expenses incurred in relation to immature plantations are capitalized until commercial production is achieved. These costs will be transferred to
mature plantations starting from the
commencement of commercial production.
Tanaman menghasilkan
Tanaman kelapa sawit dinyatakan sudah menghasilkan setelah empat (4) tahun masa tanam dan tanaman karet dianggap sudah menghasilkan setelah lima (5) sampai enam (6) tahun masa tanam. Jangka waktu untuk menjadi tanaman menghasilkan tergantung pada tingkat pertumbuhan tanaman dan penilaian manajemen.
Mature plantations
Oil palm plantations are considered mature four (4) years after planting and rubber plantations are considered mature five (5) to six (6) years after planting. Actual time to maturity is dependent upon vegetative growth and is assessed by management.
Tanaman menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan, kecuali untuk tanaman menghasilkan tertentu yang nilainya ditetapkan sesuai hasil penilaian kembali dan dikurangi amortisasi.
Mature plantations are stated at cost, except for certain mature plantations which are stated at revalued amounts, less accumulated amortization.
Tanaman menghasilkan diamortisasi selama dua puluh (20) tahun terhitung sejak produksi komersial dimulai.
Mature plantations are amortized over the estimated twenty (20) years starting from the
commencement of commercial production.
Tanaman kemitraan diamortisasi selama sebelas (11) tahun sejak tanaman dinyatakan sudah menghasilkan di Sungai Rangit.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Aset tetap g. Fixed assets
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Grup telah melakukan penilaian kembali aset tetap sebelum penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) dan memilih model biaya, maka nilai penilaian kembali aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterbitkan. Seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama kali PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasi telah direklasifikasi ke Saldo Laba pada tahun 2008 (Catatan 8).
Effective January 1, 2008, the Group applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which supersedes PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”. The Group had previously revalued its fixed assets before the application of PSAK No. 16 (Revised 2007) and has chosen the cost model, thus, the revalued amount of fixed assets is considered as deemed cost and the cost is the value at the time PSAK No. 16 (Revised 2007) is applied. All the balance of revaluation increment in fixed assets that still exists at the first time application of PSAK No. 16 (Revised 2007) as presented in equity section of the consolidated balance sheet have been reclassified to Retained Earnings in 2008 (Note 8).
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat
(“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.
Fixed assets is stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in consolidated statements of income as incurred.
Penyusutan dihitung dari bulan aset tersebut digunakan dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Depreciation is calculated from the month the assets are placed in service on a straight-line basis over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years
Bangunan 20 Buildings
Prasarana 20 Infrastructures
Mesin dan peralatan 8-12 Machinery and equipments
Tangki penyimpanan 16 Storage tanks
Kendaraan dan alat-alat berat 4-8 Vehicles and heavy equipments
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Aset tetap (lanjutan) g. Fixed assets (continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in consolidated statement of income in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
Aset dalam penyelesaian meliputi akumulasi biaya material dan biaya lain yang berkaitan dengan aset dalam penyelesaian sampai aset tersebut selesai dan siap digunakan. Akumulasi biaya ini dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap pada saat selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Construction in progress represents the accumulated cost of materials and other costs related to the asset under construction. When the asset is complete and ready for its intended use, these costs are transferred to the relevant accounts.
Nilai yang dapat diperoleh kembali atas aset tetap akan dikaji ulang setiap terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai perolehan mungkin tidak dapat sepenuhnya dipulihkan. Apabila terjadi penurunan nilai aset, maka kerugian atas penurunan nilai aset dibukukan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
The recoverable amount of an asset is estimated whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as loss in the current year’s consolidated statement of income.
h. Uang muka (pembiayaan bank) proyek perkebunan Plasma
h. Advances (bank financing) for Plasma plantations
Perkebunan Plasma merupakan bentuk kebijakan Pemerintah Indonesia yang berkaitan dengan kerjasama pengembangan perkebunan. Grup dapat memperoleh hak guna usaha untuk membangun kebun Inti apabila bersedia membangun areal perkebunan rakyat. Sebagai pihak Inti, Grup berkewajiban untuk melatih dan mengawasi petani dan membeli hasil produksi tandan buah segar (“TBS”) milik petani Plasma dengan harga yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia.
Plasma plantations is an Indonesian
Government policy to develop the plantations on mutual agreement with smallholders or cooperatives. Group (referred to as “Inti”) can acquire landrights to develop plantations only
if they develop plantations for