• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. PEDOMAN POLA KETENAGAAN RS.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. PEDOMAN POLA KETENAGAAN RS.doc"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. LALATTAR AR BEBELALAKAKANGNG Keberh

Keberhasilan pengembanasilan pengembangan gan rumah sakit rumah sakit sangat ditentukasangat ditentukan n oleh kualitasoleh kualitas sumber daya manusia dan peran aktif masyarakat sebagai pemakai pelayanan sumber daya manusia dan peran aktif masyarakat sebagai pemakai pelayanan kesehatan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prioritas dalam kesehatan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prioritas dalam  pelaksanaan

 pelaksanaan pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan di di RSIA RSIA Afdila Afdila Cilacap Cilacap sehingga sehingga dapatdapat membe

memberi ri dampadampak k posipositif tif terhadterhadap ap derajaderajat t kesehakesehatan tan masyarmasyarakat akat disekidisekitarnytarnya.a. Baha pembangunan kesehatan di daerah baik Propinsi maupun Kabupaten!Kota Baha pembangunan kesehatan di daerah baik Propinsi maupun Kabupaten!Kota sehat dengan menerapkan pembangunan beraasan kes

sehat dengan menerapkan pembangunan beraasan kes ehatan dengan didukungehatan dengan didukung S"# kesehatan yang bermutu.

S"# kesehatan yang bermutu. Keb

Kebijakijakan an dan dan strastrategtegi i daldalam am penpengemgembanbangan gan S"S"# # KesKesehaehatan tan harharusluslahah mengedapankan pentingnya upaya penetapan jenis$ jumlah dan kualifikasi S"# mengedapankan pentingnya upaya penetapan jenis$ jumlah dan kualifikasi S"# Ke

Kesesehahatatan n sesesusuai ai dedengngan an kekebubututuhahan. n. "a"alalam m kakaititan an inini i peperlrlu u didilalakukukakann  peningkatan

 peningkatan dan dan pemantapan pemantapan perencanaan perencanaan pengadaan pengadaan tenaga tenaga kesehatan$kesehatan$  pendayagunaan

 pendayagunaan dan dan pemberdayaan pemberdayaan profesi profesi kesehatan kesehatan untuk untuk jangka jangka pendek$pendek$ menengah maupun jangka panjang. "iharapkan dalam penyusunan perencanaan menengah maupun jangka panjang. "iharapkan dalam penyusunan perencanaan S"# sebaiknya ditetapkan dahulu rencana jangka panjang untuk mengantisipasi S"# sebaiknya ditetapkan dahulu rencana jangka panjang untuk mengantisipasi masalah % masalah kesehatan yang mungkin akan terjadi$ karena S"# kesehatan masalah % masalah kesehatan yang mungkin akan terjadi$ karena S"# kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelayanan kesehatan. Pedoman ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelayanan kesehatan. Pedoman ini dap

dapat at sebsebagaagai i acuacuan an daldalam am penpenyusyusunaunan n perperencencanaanaan an S"# S"# KesKesehaehatan tan secasecarara menyeluruh & jangka pendek$ meneng

menyeluruh & jangka pendek$ menengah dan ah dan panjang ' di RSIA panjang ' di RSIA Afdila Cilacap.Afdila Cilacap.

B

B.. TTUUJJUUAANN

(ujuan pedoman penyusunan dan perencanaan S"# Kesehatan ini adalah (ujuan pedoman penyusunan dan perencanaan S"# Kesehatan ini adalah untuk membantu dalam meujudkan rencana penyediaan dan kebutuhan S"# di untuk membantu dalam meujudkan rencana penyediaan dan kebutuhan S"# di RSIA Afdila Cilacap.

RSIA Afdila Cilacap.

C.

(2)

).

). SDM KesehatanSDM Kesehatan & Sumber "aya #anusia ' adalah seseorang yang bekerja & Sumber "aya #anusia ' adalah seseorang yang bekerja seca

secara ra aktaktif if dibdibidaidang ng keskesehaehatan tan baibaik k yanyang g memmemilikiliki i penpendiddidikaikan n forformalmal kesehatan maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan keenangan kesehatan maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan keenangan dalam melakukan uapaya kesehatan.

dalam melakukan uapaya kesehatan. *.

*. TTenaga enaga KesehatanKesehatan  adalah   adalah setisetiap oranap orang yang mg yang mengengabdabdikaikan diri daln diri dalamam  bidang

 bidang kesehatan kesehatan serta serta memiliki memiliki pengetahuan pengetahuan dan dan ! ! atau atau keterampilanketerampilan melalu

melalui pendidiki pendidikan formal di bidanan formal di bidang kesehatag kesehatan n yang untyang untuk jenis tertenuk jenis tertentutu memerlukan keenangan dalam melakukan upaya kesehatan.

memerlukan keenangan dalam melakukan upaya kesehatan. +.

+. Kegiatan Stana!Kegiatan Stana! adalah satu satuan aktu & adalah satu satuan aktu & atau angka ' yang diperlukanatau angka ' yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk menyelesaikan kegiatan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan sesuai dengan standar profesinya.

sesuai dengan standar profesinya. ,.

,. StStaanna! a! BeBe"a"an n KeKe!#!#aa adadalalah ah babanynyakaknynya a jejeninis s pepekekerjrjaan aan yayang ng dadapapatt dilaksanakan oleh sesorang tenaga kesehatan profesional dalam satu tahun dilaksanakan oleh sesorang tenaga kesehatan profesional dalam satu tahun kerja sesuai dengan standar profesional dan telah memperhitungkan aktu$ kerja sesuai dengan standar profesional dan telah memperhitungkan aktu$ libur$ sakit dan lainnya.

libur$ sakit dan lainnya. -.

-. DaDa$ta$ta! ! S%sS%s%na%nan n PePega&ga&aiai adaadalah lah jumjumlah lah pegpegaaaai i yanyang g tertersusususun n daldalamam  jabatan

 jabatan dan dan pangkat pangkat dalam dalam kurun kurun aktu aktu tertentu tertentu yang yang diperlukan diperlukan oleholeh organisasi untuk melaksanakan fungsinya.

organisasi untuk melaksanakan fungsinya. .

. AnaAna'is'isa a Be"Be"an an KeKe!#a!#a adalah upaya menghitung beban kerja pada satuanadalah upaya menghitung beban kerja pada satuan kerja dengan cara menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi kerja dengan cara menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi dengan kapasitas kerja perorangan persatuan aktu.

dengan kapasitas kerja perorangan persatuan aktu. /.

/. Be"an Ke!#aBe"an Ke!#a adalah banyaknya jenis pekerjaan yang harus diselesaikan olehadalah banyaknya jenis pekerjaan yang harus diselesaikan oleh tenag

tenaga a kesehakesehatan profesionatan profesional l dalam satu tahun dalam satu tahun dalam satu sarana dalam satu sarana pelaypelayanananan kesehatan.

kesehatan. 0.

0. Sa!ana KesehatanSa!ana Kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakanadalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan

upaya kesehatan 1.

1. Pe!Pe!en(aen(anaan S)ena!inaan S)ena!i** adalah suatu perencanaan yang dikaitkan denganadalah suatu perencanaan yang dikaitkan dengan keadaan

keadaan masa masa depan depan & & jangka jangka menengah!panjang menengah!panjang ' ' yang yang mungkin mungkin terjadi.terjadi. )2.

)2. ++ISISN N , , ++*!*!) ) L*L*a a InInii)a)at*t*! ! StSta$a$$ $ NeNee e -- adaadalah lah indindikaikator tor yanyangg menu

menunjukanjukan n besarnybesarnya a kebukebutuhan tenaga tuhan tenaga pada sarana pada sarana kesehatkesehatan an berdasberdasarkanarkan  beban kerja$ sehingga alokasi!relokasi tenaga akan lebih mudah dan rasional.  beban kerja$ sehingga alokasi!relokasi tenaga akan lebih mudah dan rasional.

(3)

).

). SDM KesehatanSDM Kesehatan & Sumber "aya #anusia ' adalah seseorang yang bekerja & Sumber "aya #anusia ' adalah seseorang yang bekerja seca

secara ra aktaktif if dibdibidaidang ng keskesehaehatan tan baibaik k yanyang g memmemilikiliki i penpendiddidikaikan n forformalmal kesehatan maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan keenangan kesehatan maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan keenangan dalam melakukan uapaya kesehatan.

dalam melakukan uapaya kesehatan. *.

*. TTenaga enaga KesehatanKesehatan  adalah   adalah setisetiap oranap orang yang mg yang mengengabdabdikaikan diri daln diri dalamam  bidang

 bidang kesehatan kesehatan serta serta memiliki memiliki pengetahuan pengetahuan dan dan ! ! atau atau keterampilanketerampilan melalu

melalui pendidiki pendidikan formal di bidanan formal di bidang kesehatag kesehatan n yang untyang untuk jenis tertenuk jenis tertentutu memerlukan keenangan dalam melakukan upaya kesehatan.

memerlukan keenangan dalam melakukan upaya kesehatan. +.

+. Kegiatan Stana!Kegiatan Stana! adalah satu satuan aktu & adalah satu satuan aktu & atau angka ' yang diperlukanatau angka ' yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk menyelesaikan kegiatan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan sesuai dengan standar profesinya.

sesuai dengan standar profesinya. ,.

,. StStaanna! a! BeBe"a"an n KeKe!#!#aa adadalalah ah babanynyakaknynya a jejeninis s pepekekerjrjaan aan yayang ng dadapapatt dilaksanakan oleh sesorang tenaga kesehatan profesional dalam satu tahun dilaksanakan oleh sesorang tenaga kesehatan profesional dalam satu tahun kerja sesuai dengan standar profesional dan telah memperhitungkan aktu$ kerja sesuai dengan standar profesional dan telah memperhitungkan aktu$ libur$ sakit dan lainnya.

libur$ sakit dan lainnya. -.

-. DaDa$ta$ta! ! S%sS%s%na%nan n PePega&ga&aiai adaadalah lah jumjumlah lah pegpegaaaai i yanyang g tertersusususun n daldalamam  jabatan

 jabatan dan dan pangkat pangkat dalam dalam kurun kurun aktu aktu tertentu tertentu yang yang diperlukan diperlukan oleholeh organisasi untuk melaksanakan fungsinya.

organisasi untuk melaksanakan fungsinya. .

. AnaAna'is'isa a Be"Be"an an KeKe!#a!#a adalah upaya menghitung beban kerja pada satuanadalah upaya menghitung beban kerja pada satuan kerja dengan cara menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi kerja dengan cara menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi dengan kapasitas kerja perorangan persatuan aktu.

dengan kapasitas kerja perorangan persatuan aktu. /.

/. Be"an Ke!#aBe"an Ke!#a adalah banyaknya jenis pekerjaan yang harus diselesaikan olehadalah banyaknya jenis pekerjaan yang harus diselesaikan oleh tenag

tenaga a kesehakesehatan profesionatan profesional l dalam satu tahun dalam satu tahun dalam satu sarana dalam satu sarana pelaypelayanananan kesehatan.

kesehatan. 0.

0. Sa!ana KesehatanSa!ana Kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakanadalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan

upaya kesehatan 1.

1. Pe!Pe!en(aen(anaan S)ena!inaan S)ena!i** adalah suatu perencanaan yang dikaitkan denganadalah suatu perencanaan yang dikaitkan dengan keadaan

keadaan masa masa depan depan & & jangka jangka menengah!panjang menengah!panjang ' ' yang yang mungkin mungkin terjadi.terjadi. )2.

)2. ++ISISN N , , ++*!*!) ) L*L*a a InInii)a)at*t*! ! StSta$a$$ $ NeNee e -- adaadalah lah indindikaikator tor yanyangg menu

menunjukanjukan n besarnybesarnya a kebukebutuhan tenaga tuhan tenaga pada sarana pada sarana kesehatkesehatan an berdasberdasarkanarkan  beban kerja$ sehingga alokasi!relokasi tenaga akan lebih mudah dan rasional.  beban kerja$ sehingga alokasi!relokasi tenaga akan lebih mudah dan rasional.

(4)

BAB II BAB II

DASAR HUKUM DAN POKOK 

DASAR HUKUM DAN POKOK  POKOK POKOK  PERENCANAAN SDM KESEHATAN PERENCANAAN SDM KESEHATAN

A

A.. DDAASSAAR R HHUUKKUUMM

"asar hukum perencanaan S"# Kesehatan adalah sebagai berikut 3 "asar hukum perencanaan S"# Kesehatan adalah sebagai berikut 3 ).

). 4nda4ndang % 4ndang 5ong % 4ndang 5o. *+ tahun )11. *+ tahun )11* tentang Ke* tentang Kesehatansehatan.. *.

*. 4ndang 4ndang % 4% 4ndang 5ndang 5o. *o. *1 1 ((ahun *2ahun *22, 2, tentang Praktek tentang Praktek KedokteranKedokteran +.

+. Peraturan Pemerintah 5o. +* Peraturan Pemerintah 5o. +* tahun )11 tahun )11 ((entang (entang (enaga Kesehatan.enaga Kesehatan. ,.

,. KeKepupututusasan n #e#enknkes es 5o5o. . 0-0-2!2!#6#65K5K6S6S!S!SK!K!7!7!*2*222 22 tetentntanang g KeKebibijajakakann Pengembangan (

Pengembangan (enaga Kesehatan enaga Kesehatan tahun *222 % *2)2.tahun *222 % *2)2.

B.

B. POKOPOKOK  K  POKOPOKOK PEK PERENCARENCANAAN NAAN SDM SDM KESEHKESEHAATTANAN

#emperhatikan dasar8dasar hukum serta adanya kebijakan yang menaungi #emperhatikan dasar8dasar hukum serta adanya kebijakan yang menaungi RSI

RSIA AfdiA Afdila la CilCilacapacap$ $ makmaka a funfungsi gsi perperencencanaanaan an S"# S"# KesKesehaehatan tan bagbagi i RSIRSIAA Afdila Cilacap menjadi sangat penting. "engan adanya pedoman penyusunan dan Afdila Cilacap menjadi sangat penting. "engan adanya pedoman penyusunan dan  perencanaan

 perencanaan S"# S"# Kesehatan Kesehatan di di RSIA Afdila RSIA Afdila Cilacap Cilacap maka maka harus harus dikelola dikelola dandan di

direrencncananakakan an secsecara ara mamatatang ng memengngenenai ai kekemamampmpuauan n atatau au kokompmpeteetensnsi i yayangng memadai dalam membuat perencanaan S"# Kesehatan.

memadai dalam membuat perencanaan S"# Kesehatan.

C.

C. STRASTRATEGI TEGI PEREPERENCANANCANAAN SAN SDM KDM KESEHESEHAATTANAN "alam perencanaan S"# Kesehatan perlu memperhatikan 3 "alam perencanaan S"# Kesehatan perlu memperhatikan 3 ).

). ReRencncanana a kekebubututuhahan n S"S"# # kekesehsehataatan n didisesesusuaikaikan an dedengngan an kekebubututuhahan n dadann kemampuannya.

kemampuannya. *.

*. PendaPendayagunyagunaan S"# Kesehataan S"# Kesehatan diselenggan diselenggarakan secara serasi dan seimbaarakan secara serasi dan seimbangng terhadap kebutuhan masyarakat dan dunia usaha.

terhadap kebutuhan masyarakat dan dunia usaha. +.

+. PemilPemilihan metodihan metode perhitunge perhitungan kebutuan kebutuhan S"# Kesehathan S"# Kesehatan di dasarkan padaan di dasarkan pada kes

kesesuesuaian aian metmetode ode yanyang g dibdiberierikan kan oleoleh h "ep"epkes kes dendengan gan kemkemampampuan uan dandan keadaan RSIA Afdila Cilacap.

keadaan RSIA Afdila Cilacap. ,.

,. PenyuPenyusunan rencansunan rencana pengembana pengembangan tenaga kesehatagan tenaga kesehatan &termasuk penyun &termasuk penyusunansunan keb

(5)

kebijakan pengembangan S"# Kesehatan secara keseluruhan yang menunjang.

-. Sistem Informasi Ketenagaan yang baik dapat mendukung sepenuhnya  pengembangan S"# Kesehatan secara keseluruhan.

(6)

BAB III

PENDEKATAN DAN METODE PENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN SDM KESEHATAN

A. PENDEKATAN PENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN SDM KESEHATAN

9ang menjadi perhatian dalam penyusunan kebutuhan S"# Kesehatan adalah sebagai berikut3

a. Penyusunan kebutuhan S"# Kesehatan mutlak dalam konteks penyusunan  pengembangan S"# yang ada untuk meujudkan suatu tujuan yang

ditetapkan.

 b. Pentingnya untuk ditetapkan suatu cara penyusunan kebutuhan S"# yang  benar8benar sesuai dengan keperluannya yang semakin kompleks dan sering

tak menentu.

c. Pengguna dari cara % cara penyusunan S"# Kesehatan ini perlu memahami kekuatan dan kelemahan dari cara yang dipilih.

d. Sektor kesehatan sangat diharapkan oleh sector lain yang terkait untuk dapat menyusun kebutuhan S"# Kesehatan di masa mendatang dengan menggunakan cara % cara penyusunan kebutuhan S"# yang mantap.

B. METODE PENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN SDM KESEHATAN Pada dasarnya kebutuhan S"# Kesehatan dapat ditentukan berdasarkan 3

). Kebutuhan 6pidemiologi penyakit utama masyarakat. *. Permintaan & demand ' akibat beban pelayanan kesehatan. +. Sarana upaya kesehatan yang ditetapkan.

,. Standar atau ratio terhadap nilai tertentu.

"eterminan yang berpengaruh dalam perencanaan kebutuhan S"# adalah 3

a. Perkembangan penduduk$ baik jumlah$ pola penyakit$ daya beli maupun keadaan sosiobudaya dan keadaan darurat!bencana.

 b. Pertumbuhan ekonomi.

(7)

Aa/%n 0et*e10et*e asa!n2a aa'ah se"agai "e!i)%t 3

). Penyusunan kebutuhan S"# Kesehatan berdasarkan )e/e!'%an )esehatan , 4 Hea'th Nee 0eth* 4 -. "alam cara ini dimulai dengan ditetapkannya keperluan & : need : ' menurut golongan umur$ jenis kelamin$ dan lain8 lainya. Selanjutnya dibuat preoyeksi penduduk untuk tahun sasaran menurut kelompok penduduk yang ditetapkan ; diperhitungkan keperluan upaya kesehatan untuk tiap8tiap kelompok penduduk pada tahun sas aran.

*. Penyusunan kebutuhan tenaga kesehatan berdasarkan permintaan )e"%t%han )esehatan ,4Hea'th Se!5i(e De0an Meth*4-. "alam cara ini dimulai dengan ditetapkannya kebutuhan &:demand:' upaya atau pelayanan kesehatan untuk kelompok8kelompok penduduk menurut golongan umur$  jenis kelamin$ tingkat ekonomi$ pendidikan$ lokasi dan lain8lainnya. Selanjutnya dibuat proyeksi penduduk untuk tahun sasaran menurut kelompok penduduk yang ditetapkan ; diperhitungkan kebutuhan pelayanan kesehatan untuk tiap8tiap kelompok penduduk tersebut pada tahun sasaran. Selanjutnya untuk memperoleh perkiraan kebutuhan jumlah dan jenis tenaga kesehatan tersebut diperoleh dengan membagi jumlah keseluruhan pelayanan kesehatan pada tahun sasaran dengan kemampuan jenis tenaga tersebut untuk  melaksanakan pelayanan kesehatan termaksud pada tahun sasaran.

+. Penyusunan kebutuhan tenaga kesehatan berdasarkan sasa!an %/a2a )esehatan 2ang iteta/)an , 4 Hea'th Se!5i(e Ta!gets Meth* 4 - . "alam cara ini dimulai dengan menetapkan berbagai sasaran upaya atau memperoleh perkiraan kebutuhan jumlah dari jenis tenaga kesehatan kesehatan tertentu diperoleh dengan membagi keseluruhan upaya atau  pelayanan kesehatan tahun sasaran dengan kemampuan jenis tenaga tersebut untuk melaksanakan upaya atau pelayanan kesehatan termaksud pada tahun sasaran.

,. Penyusunan kebutuhan S"# Kesehatan berdasarkan !asi* te!haa/ ses%at% ni'ai , 4 Rati* Meth*4 -. Pertama % tama ditentukan atau diperkirakan rasio dari tenaga terhadap suatu nilai tertentu misalnya jumlah

(8)

 penduduk$ tempat tidur RS$ Puskesmas dan lain8lainnya. Selanjutnya nilai tersebut diproyeksikan ke dalam ssaran. Perkiraan kebutuhan jumlah dari  jenis tenaga kesehatan tertentu diperoleh dari membagi nilai yang

diproyeksikan termasuk bagian rasio yang ditentukan.

Selain , metode dasar tersebut$ terdapat beberapa metode lainnya yang pada dasarnya merupakan pengembangan dari keempat metode dasar tersebut di atas yaitu 3

a. Penyusunan kebutuhan tenaga berdasarkan "aftar Susunan Pegaai & "SP ' &: authori<ed staffing list : '.

 b. Penyusunan kebutuhan tenaga berdasarkan =IS5 & =ork >oad Indikator staf   5eed ! Indikator Kebutuhan (enaga Berdasarkan Beban Kerja '.

c. Penyusunan kebutuhan tenaga berdasarkan SK65ARI? ! PR?96KSI dari =@?.

(9)

BAB I6

LANGKAH POKOK PENYUSUNAN KEBIJAKAN DAN RENCANA PENGEMBANGAN SDM KESEHATAN

Penyusunan rencana pengembangan S"# Kesehatan$ guna mempermudah dalam pelaksanaannya$ langkah8langkah yang harus dilalui adalah dalam bagan  berikut 3

LANGKAH  LANGKAH POKOK PENYUSUNAN 7. PERSIAPAN

Input 3 ). Kumpulan dokumen8dokumen kebijakan

*. Kumpulan data dan informasi terkaitbaik pemerintah maupun masyarakat

Proses 3 8 Kesepakatan dan persamaan persepsi lintas sektor melalui  pertemuan.

?utput 3 8 Kerangka acuan bersama

Kebijakan  rcn Pembangn 9ayasan ttg  pengembg S"# Analsa Situasi  pemba ngunan  PS"# Pyusunan Kebijakan S"#K  Penyu sunan scenario S"# Penyusuna n pokok RPPK  usulan kebt S"# Pers iapa n Kebijakan  rcn ttg  pengembg S"# dr "irektur  Analisa situasi  pngadaan  Pendaya gunaan S"# P65A=ASA5 P6565"A>IA5 "A5 P65I>AIA5 Pgbn S"#

>A5KA@ P?K?K P6594S45A5 K6BIAKA5 "A5 R65CA5A P656#BA5A5 S"# K6S6@A(A5 RS4 P4RB?=A5I #as uka n lain terk  ait Pyusunan Akhir  Rencana Pengbgn S"# RS Pyusunan Rencana S"#K  P6>AKSA5AA5 P656#BA5A5 S"# K6S6@A(A5 ) * + , - / 0

(10)

8 #embentuk tim pengembangan S"#

8. ANALISA SITUASI PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN SDM Input 3 ). Analisa situasi pembangunan kesehatan & sosial$ ekonomi$

 perundangan '.

*. Analisa situasi pengembangan dan pemberdayaan S"# Kesehatan Proses 3 8 "iadakan analisa kesenjangan

8 Konsultasi dengan sektor lain yang terkait

?utput 3 8 ambaran situasi pembangunan dan pengembangan S"# kesehatan dan kecenderungannya.

9. PENYUSUNAN POKOK :PRIORITAS RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAN USULAN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN SDM

Input 3 ). Renstra RS yang sudah ditetapkan *. @asil analisa dari langkah pokok ke8* +. Arahan dari "irektur RSIA Afdila Cilacap

,. Pemahaman mengenai pendekatan$ metode dan prosedur penyusunan rencana S"#K 

-. "ata dan informasi lain terkait. Proses 3 8 (im menyusun rancangan ini

8 Pemilihan dan pendekatan metode yang tepat ?utput 3 8 pokok % pokok renstra RSIA Afdila Cilacap

8 4sulan kebutuhan S"# kesehatan yang diperlukan untuk menunjang operasional RS.

;. ANALISA SITUASI PENGADAAN DAN PENDAYAGUNAAN SDM KESEHATAN

Input 3 ). @asil analisa renstra *. Bahan dari sektor lain

(11)

Proses 3 8 (injauan ini disusun berdasarkan pada kenyataan sesunguhnya di lapangan

8 Konsultasi dengan sektor lain yang terkait & pendidikan '

?utput 3 8 (injauan perkembangan dan kecenderungan pengadaan S"# kesehatan meliputi mutu$ kemampuan institusi pendidikan dan latihan$ sinergi pengadaan S"# kesehatan.

8 (injauan perkembangan dan kecenderungan pendayagunaan S"# Kesehatan terutama tentang distribusinya$ peningkatan karier$ legislasi$ pembinaan dan pengaasan S"# Kesehatan.

<. PENYUSUNAN SKENARIO:ALTERNATIF PENGEMBANGAN SDM KESEHATAN

Input 3 8 4sulan kebutuhan$ pemenuhannya$ pendayagunaannya.

Proses 3 8 Analisa dan penyusunan kebutuhan S"# Kesehatan berdasarkan  pada prinsip % prinsip perencanaan skenario ! alternatif.

?utput 3 8 4sulan kebutuhan S"# kesehatan yang diperlukan dan dapat disediakan.

8 "iperolehnya alternatiDe terpilih yang optimal dari kebutuhan S"# Kesehatan untuk menunjang pengembangan dan pemberdayaan S"# Kesehatan.

=. PENYUSUNAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SDM KESEHATAN Input 3 8 @asil langkah pokok

ke8-8 Arahan dari "irektur 

Proses 3 8 #erupakan kelanjutan dari langkah pokok

ke8-?utput 3 8 Kebijakan pengembangan S"# Kesehatan sebagai bagian dari kebijakan yayasan.

>. PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN ? PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN

(12)

8 Arahan dari "irektur

Proses 3 8 #enyusun rencana yang meliputi rencana kebutuhan S"# Kesehatan$ rencana pengadaan dan pendayagunaan$ bimbingan dan  pengaasan S"# Kesehatan dengan peran aktif dari pimpinan  prompram terkait.

?utput 3 8 Kebijakan pengembangan dan pemberdayaan S"# Kesehatan sebagai bagian dari kebijakan pembangunan .

@. PENYUSUNAN AKHIR DAN RENCANA PENGEMBANGAN ? PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN

Input 3 8 Arahan dari "irektur.

Proses 3 8 Pada hakekatnya menggabungkan langkah pokok  dan /

8 Perlu diperhatikan releDansi$ kelayakan$ efisiensi dari pengembangan dan pemberdayaan tersebut

?utput 3 8 Kebijakan dan rencana pengembangan dan pemberdayaan S"# Kesehatan.

(13)

BAB 6

PROSEDUR PENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN SDM KESEHATAN

Secara garis besar perencanaan kebutuhan S"# Kesehatan dapat dikelompokan kedalam tiga kelompok besar yaitu 3

7. Pe!en(anaan )e"%t%han SDM /aa ting)at instit%si.

Perencanaan S"# Kesehatan pada kelompok ini ditujukan pada perhitungan kebutuhan S"# kesehatan untuk memenuhi kebutuhan sarana pelayanan kesehatan seperti puskesmas$ rumah sakit$ poliklinik dan lain8lainnya.

8. Pe!en(anaan )e"%t%han SDM )esehatan /aa ting)at &i'a2ah

Perencanaan disini dimaksudkan untuk menghitung kebutuhan S"# kesehatan  berdasarkan kebutuhan ilayah & propinsi$ atau kabupaten!kota '

9. Pe!en(anaan )e"%t%han SDM )esehatan %nt%) "en(ana

Perencanaan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan S"# Kesehatan saat  prabencana$ terjadi bencana$ termasuk pengelolaan kesehatan pengungsi.

Perencanaan kebutuhan S"# Kesehatan ditingkat institusi ini bisa dihitung dengan menggunakan metode "aftar Susunan Pegaai & "SP ' & :Authori<ed Staffing >ist : ' atau =IS5 & =ork >oad Indikator Staff 5eed '$ Sedangkan untuk RS4" Kuala  pembuangakan cenderung menggunakan metode =IS5.

Prosedur penghitungan kebutuhan S"# Kesehatan dengan menggunakan  METODE +ISN , +*!) L*a Ini)at*! Sta$$ Nee : Ke"%t%han SDM Kesehatan "e!asa!)an Ini)at*! Be"an Ke!#a - .

#etode perhitungan kebutuhan S"# berdasarkan beban kerja & =IS5 ' adalah suatu metode perhitungan kebutuhan S"# Kesehatan berdasarkan pada beban pekerjaan nyata yang dilaksanakan oleh tiap kategori S"# kesehatan pada tiap unit kerja difasilitas pelayanan kesehatan. Kelebihan metode ini mudah dioperasikan$ mudah digunakan$ secara teknis mudah diterapkan$ komprehensif dan realities.

(14)

Adapun langkah perhitungan kebutuhan S"# berdasarkan =IS5 ini meliputi -langkah$ yaitu 3

). #enetapkan aktu kerja tersedia

*. #enetapkan unit kerja dan kategori S"# +. #enyusun standar beban kerja

,. #enyusun standar kelonggaran

-. Perhitungan kebutuhan tenaga per unit kerja

Pada dasarnya metode =IS5 ini dapat digunakan di rumah sakit$ puskesmas dan saranakesehatan lainnya atau bahkan dapat digunakan untuk kebutuhan tenaga di Kantor "inas Kesehatan. Adapun langkah yang harus dilakukan adalah sebagai  berikut 3

LANGKAH PERTAMA

MENETAPKAN +AKTU KERJA TERSEDIA

#enetapkan aktu kerja tersedia tujuannya adalah diperolehnya aktu kerja tersedia masing8masing kategori S"# yang bekerja dirumah sakit selama kurun aktu satu tahun.

Data 2ang i"%t%h)an %nt%) 0eneta/)an &a)t% )e!#a te!seia aa'ah se"agai "e!i)%t 3

). @ari kerja$ sesuai ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit atau Peraturan "aerah setempat$ pada umumnya dalam satu minggu adalah  hari kerja. "alam satu tahun +22 hari kerja &  hari E -2 minggu '. & A '

*. Cuti tahunan$ sesuai ketentuan setiap S"# memiliki hak cuti )* hari kerja setiap tahunnya . & B '

+. Pendidikan dan pelatihan$ sesuai ketentuan yang berlaku di rumah sakituntuk  mempertahankan dan meningkatkan kompetensi!profesionalisme setipa kategori S"# memiliki hak untuk mengikuti pelatihan!kursus!seminar!loka karya dalam  hari kerja.&C'

(15)

,. @ari >ibur 5asional$ berdasarkan Keputusan Bersama #enteri (erkait tentang hari libur nasional dan cuti bersama ditetapkan )- hari kerja dan , hari kerja untuk cuti bersama. & " '

-. Ketidak hadiran kerja$ sesuai data rata8rata ketidak hadiran kerja & selama kurun aktu ) tahun ' karena alasan sakit$ tidak masuk dengan atau tanpa  pemberitahuan!ijin. & 6 '

. =aktu kerja$ sesuai ketentuan yang berlaku di rumah sakit pada umumnya aktu kerja dalam ) hari adalah / jam &  hari kerja ! minggu '. & F '

Berdasarkan data tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan untuk menetapkan aktu tersedia dengan rumus sebagai berikut 3

Keterangan 3

A G @ari Kerja " G @ari >ibur 5asional B G Cuti (ahunan 6 G Ketidak @adiran Kerja C G Pendidikan dan Pelatihan F G =aktu Kerja

Apabila ditemukan adanya perbedaan rata8rata ketidak hadiran kerja atau rumah sakit menetapkan kebijakan untuk kategori S"# tertentu dapat mengikuti pendidikan dan  pelatihan lebih lama dibanding kategori S"# lainnya$ maka perhitungan aktu kerja tersedia dapat dilakukan perhitungan menurut kategori S"# . 4ntuk lebih jelasnya dapat dilihat simulasi perhitungan berdasarkan rumus aktu kerja tersedia sebagai  berikut 3

TABEL +AKTU KERJA TERSEDIA

Kode FAK(?R   KA(6?RI S"# K6(6RA5A5 Peraat "r. Spes. H

A @ari Kerja +22 +22 @ari ! tahun B Cuti (ahunan )* )* @ari ! tahun C Pendidikan  Pelatihan  )2 @ari ! tahun " @ari >ibur 5asional )1 )1 @ari ! tahun 6 Ketidak @adiran Kerja )2 )* @ari ! tahun

F =aktuKerja / / am!hari

=aktu Kerja (ersedia ).//) )./*1 am ! tahun @ari Kerja (ersedia *-+ *,/ @ari ! tahun

(16)

4raian perhitungannya adalah sebagai berikut 3 ). =aktu kerja tersedia untuk kategori S"# 3

a. Peraat G +22 % &)*)1)2 ' G *-+ hari kerja ! tahun  b. "okter Sp. H G +22 % & )*)2)1)* '

G *,/ hari kerja ! tahun *. @ari kerja tersedia untuk kategori S"#

a. Peraat G & *-+ hari!tahun ' H / & jam!hari ' G ).//) jam kerja ! tahun

 b. "okter Sp. H G & *,/ hari kerja!tahun ' H / & jam!hari ' G )./*1 jam kerja ! tahun

LANGKAH KEDUA

MENETAPKAN UNIT KERJA DAN KATEGORI SDM

#enetapkan unit kerja dan kategori S"# tujuannya adalah diperolehnya unit kerja dan kategori S"# yang bertanggungjaab dalam menyelenggarakan kegiatan  pelayanan kesehatan perorangan pada pasien$ keluarga dan masyarakat di dalam dan di luar rumah sakit. "ata dan informasi yang dibutuhkan untuk penetapan unit kerja dan kategori S"# adalah sebagai berikut3

). Bagan Struktur ?rganisasi rumah sakit dan uraian tugas tugas pokok dan fungsi masing8masing unit dan sub8unit kerja.

*. Keputusan "irektur RSIA Afdila Cilacap tentang pembentukan unit kerja struktural dan fungsional$ misalnya komite medik$ komite pengendalian mutu$ bidang!bagian informasi.

+. "ata pegaai berdasarkan pendidikan yang bekerja pada tiap unit kerja. ,. PP +* tahun )11 tentang S"# Kesehatan.

-. Peraturan perundang8undangan berkaitan dengan jabatan fungsional S"# Kesehatan.

. Standar profesi$ standar pelayanan dan standar operasional prosedur  & S?P ' pada tiap unit kerja.

ANALISA ORGANISASI

Fungsi utama rumah sakit adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan pelayanan kesehatan perorangan meliputi pelayanan kesehatan kuratif$

(17)

rehabilitatif secara serasi dan terpadu dengan pelayanan preDentif dan promotif. Berdasarkan fungsi utama tersebut$ unit kerja rumah sakit dapat dikelompokan sebagai berikut 3

). Unit Ke!#a F%ngsi*na' Langs%ng adalah unit dan sub8unit kerja yang langsung terkait dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan perorangan di dalam dan di luar rumah sakit$ misalnya 3 Instalasi Raat Inap$ Instalasi Raat alan$ Instalasi aat "arurat$ Instalasi >aboratorium$ Instalasi Radiologi$ Instalasi Farmasi!Apotek$ 4nit Pelayanan @ome Care$ dll.

*. Unit Ke!#a F%ngsi*na' Pen%n#ang  adalah unit dan sub8unit kerja yang tidak  langsung berkaitan dengan penyelenggaraan 3

8 Pelayanan kesehatan perorangan di rumah sakit$ misalnya 3 Instalasi (ata 4saha Raat Inap!Raat alan$ Instalasi Pemeliharaan Saran Rumah Sakit. 8 Pelayanan kesehatan Promotif di dalam dan di luar rumah sakit$ misalnya 3

4nit Penyuluhan Kesehatan #asyarakat & PK# % RS '.

Apabila ditemukan unit atau sub8unit kerja fungsional yang belum diatur atau ditetapkan oleh "irektur$ "epkes perlu ditelaah terlebih dahulu sebelum disepakati ditetapkan keberadaannya. Selanjutnya apakah fungsi$ kegiatan8kegiatannya dapat digabung atau menjadi bagian unit kerja yang telah ada. Setelah unit kerja dan sub8 unit kerja di rumah sakit telah ditetapkan$ langkah selanjutnya adalah menetapkan kategori SDM  sesuai kompetensi atau pendidikan untuk menjamin mutu$ efisiensi dan akuntabilitas pelaksanaan kegiatan!pelayanan ditiap unit kerja rumah sakit.

"ata kepegaaian$ standar profesi$ standar pelayanan$ fakta dan pengalaman yang dimiliki oleh penanggung jaab unit kerja adalah sangat membantu proses  penetapan kategori S"# di tiap unit kerja. 4ntuk menghindari hambatan atau kesulitan perhitungan kebutuhan S"# berdasarkan beban kerja$ sebaiknya tidak  menggunakan metode analisis jabatan untuk menetapkan kategori S"# sesuai kompetensi yang dipersyaratkan dalam melaksanakan suatu pekerjaan ! kegiatan di tiap unit kerja

(18)

TABEL UNIT KERJA DAN KATEGORI SDM

 5o. 45I( K6RA S4B845I( K6RA KA(6?RI S"#

A Instalasi Raat alan

Poli Penyakit "alam ). dr. Spesialis P". *. Peraat

Poli Kebidanan  Kandungan

). dr. Spesialis ?B *. Bidan

Poli Bedah ). dr. Spesialis B4 *. Peraat

B Instalasi ! Raat Inap Raat Inap Bedah

). dr. Spesialis B4. *. dr. Spesialis B?. +. dr.Spesialis Anastesi ,. dr. 4mum -. Penata anastesi . Peraat LANGKAH KETIGA

MENYUSUN STANDAR BEBAN KERJA

Stana! "e"an )e!#a adalah Dolume!kuantitas beban kerja selama ) tahun per  kategori S"#. Standar beban kerja untuk suatu kegiatan pokok disusun berdasarkan aktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya & rata % rata aktu ' dan aktu yang tersedia pertahun yang dimiliki oleh masing8masing kategori tenaga.

Pelayanan kesehatan di rumah sakit bersifat indiDidu$ spesifik dan unik sesuai karakteristik pasien & umur$ jenis kelamin ' $ jenis dan berat ringannya penyakit$ ada tidaknya kompliksi. "isamping itu harus mengacu pada standar pelayanan dan s tandar  operasional prosedur & S?P ' serta penggunaan teknologi kedokteran dan prasarana yang tersedia secara tepat guna. ?leh karena itu pelayanan kesehatan rumah sakit membutuhkan S"# yang memiliki berbagai jenis kompetensi$ jumlah dan distribusinya tiap unit kerja sesuai beban kerja.

Data an in$*!0asi 2ang i"%t%h)an %nt%) 0eneta/)an "e"an )e!#a 0asing10asing )ateg*!i SDM %ta0an2a aa'ah se"agai "e!i)%t 3

). Kategori S"# yang bekerja pada tiap unit kerja rumah sakit sebagaimana hasil yang tetalh ditetapkan pada langkah kedua.

(19)

+. Rata8rata aktu yang dibutuhkan oleh tiap kategori S"# untuk  melaksanakan!menyelesaikan berbagai pelayanan rumah sakit.

,. data dan informasi kegiatan pelayanan pada tiap uit kerja rumah sakit.

Be"an )e!#a 0asing 0asing )ateg*!i SDM tia/ %nit )e!#a !%0ah sa)it aa'ah 0e'i/%ti 3

). Kegiatan pokok yang dilaksanakan oleh masing8masing kategori S"#. *. Rata8rata aktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap kegiatan pokok. +. Standar beban kerja pertahun masing % masing kategori S"#.

KEGIATAN POKOK

Kegiatan /*)*)  adalah kumpulan berbagai jenis kegiatan sesuai standar   pelayanan dan standar operasional prosedur & S?P ' untuk menghasilkan pelayanan

kesehatan!medik yang dilaksanakan oleh S"# kesehatan dengan kompetensi tertentu. >angakh selanjutnya untuk memudahkan dalam menetapkan beban kerja masing8 masing kategori S"#$ perlu disusun kegiatan pokok serta jenis kegiatan pelayanan$ yang berkaitan langsung!tidak langsung denagn pelayanan kesehatan perorangan.

CONTOH TABEL KEGIATAN POKOK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM DI INSTALASI RA+AT JALAN

45I( K6RA !

KA(6?RI S"# K6IA(A5 K6IA(A5 P?K?K  

Poli Penyakit "alam "r. Spesialis P"

Pasien Ba!% 3 8 Anamnese

8 Pemeriksaan fisik   8 Pembacaan hasil lab!Ro. 8 Penulisan resep!rujukan

Pemeriksaan Pasien Baru

Pasien La0a 8 Anamnese

8 Pemeriksaan fisik   8 Pembacaan hasil lab!Ro 8 Penulisan resep!rujukan

Pemeriksaan Pasien >ama

RATA  RATA +AKTU

Rata  !ata &a)t% adalah suatu aktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu kegiatan pokok$ oleh masing8masing kategori S"# pada tiap unit kerja.

(20)

Kebutuhan aktu untuk menyelesaikan kegiatan sangat berDariasi dan dipengaruhi standar pelayanan$ standar operasional prosedur & S?P '$ sarana dan prasarana medik  yang tersedia serta kompetensi S"#.

Rata8rata aktu ditetapkan berdasarkan pengamatan dan pengalaman selama  bekerja dan kesepakatan bersama. Agar diperoleh data rata8rata aktu yang cukup akurat dan dapat dijadikan acuan$ sebaiknya ditetapkan berdasarkan aktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap kegiatan pokok oleh S"# yang memiliki kompetensi$ kegiatan pelaksanaan standar pelayanan$ standar operasional prosedur  & S?P ' dan meiliki etos kerja yang baik. Secara bertahap rumah sakit dapat melakukan studi secara intensif untuk menyusun standar aktu yang dibutuhkan menyelesaikan tiap kegiatan oleh masing %masing kategori S"#.

STANDAR BEBAN KERJA

Stana! Be"an Ke!#a adalah Dolume!kuantitas beban kerja selama ) tahun per  kategori S"#. Standar beban kerja untuk suatu kegiatan pokok disusun berdasarkan aktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya & aktu rata8rata ' dan aktu kerja tersedia yang dimiliki oleh masing8masing kategori S"#. Aa/%n !%0%s /e!hit%ngan stana! "e"an )e!#a aa'ah se"agai "e!i)%t 3

@asil perhitungan standar beban kerja kategori S"# dokter spesialis Penyakit "alam dan dokter spesialis Bedah berdasarkan kegiatan pokok di Instalasi Raat Inap dan Raat alan serta rata8rata aktu yang dibutuhkan dapat dilihat pada tabel dibaah ini 3

Stana! Be"an Ke!#a G =aktu Kerja (ersedia

(21)

 5o. KA(6?RI S"#

45I( K6RA ! K6IA(A5 P?K?K  RA(A8* =AK(4 S(A5"AR  B6BA5 K6RA A dr. Sp. P"

P*'i Pen2a)it Da'a0

8 Pemeriksaan pasien lama /J ),$)1, 8 Pemeriksaan pasien baru 1J 1$1/+ Ra&at Ina/ Pen2a)it Da'a0

8 7isite pasien lam ,J *,$0,2 8 7isite pasien baru J )$-2 8 (indakan medik kecil )-J $*,

B dr. Sp. B

P*'i Beah

8 Pemeriksaan pasien lama /J ),$)1, 8 pemeriksaan pasien baru 1J ))$2,2 8 (indakan medik kecil )-J $*, 8 (indakan medik sedang *-J +$1/, Ra&at Ina/ Beah

8 7isite pasien lama ,J *,$0,2 8 7isite pasien baru )-J )$-2 8 (indakan medik kecil )-J $*,

LANGKAH KEEMPAT

PENYUSUNAN STANDAR KELONGGARAN

Pen2%s%nan stana! )e'*ngga!an t%#%ann2a adalah diperolehnya faktor  kelonggaran tiap kategori S"# meliputi jenis kegiatan dan kebutuhan aktu untuk  menyelesaikan suatu kegiatan yang tidak terkait langsung atau dipengaruhi tinggi rendahnya kualitas atau jumlah kegiatan pokok ! pelayanan.

Pen2%s%nan $a)t*! )e'*ngga!an a/at i'a)sana)an 0e'a'%i /enga0atan an &a&an(a!a )e/aa tia/ )ateg*!i tentang 3

). Kegiatan8kegiatan yang tidak terkait langsung dengan pelayanan pada pasien$ misalnya 3 rapat$ penyusunan laporan kegiatan$ menyusun kebutuhan obat!bahan habis pakai.

*. Frekuensi kegiatan dalam suatu hari$ minggu$ bulan. +. =aktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan.

Selama pengumpulan data kegiatan penyusunan standar beban kerja$ sebaiknya mulai dilakukan pencatatan tersendiri apabila ditemukan kegiatan yang tidak dapat

(22)

dikelompokan atau sulit dihitung beban kerjanya karena tidak!kurang berkaitan dengan pelayanan pada pasien untuk selanjutnya digunakan sebagai sumber data  penyusunan faktor kelonggaran tiap kategori S"#.

Setelah faktor kelonggaran tiap kategori S"# diperoleh$ langkah selanjutnya adalah menyusun standar kelonggaran dengan melakukan perhitungan berdasarkan rumus di baah ini 3

Paa %0%0n2a )ateg*!i SDM !. S/esia'is Pen2a)it Da'a0 an !. S/esia'is Beah 0e0i'i)i $a)t*! )e'*ngga!an se"agai "e!i)%t 3

). Pertemuan audit medik 

*. #engajar program pendidikan dokter 

+. #engajar program pendidikan dokter spesialis

LANGKAH KELIMA

PERHITUNGAN KEBUTUHAN SDM PER UNIT KERJA

Perhitungan kebutuhan S"# per unit kerja tujuannya adalah diperolehnya  jumlah dan jenis ! kategori S"# per unit kerja sesuai beban kerja selama ) tahun. S%0"e! ata 2ang i"%t%h)an %nt%) /e!hit%ngan )e"%t%han SDM /e! %nit )e!#a 0e'i/%ti 3

). "ata yang diperoleh dari langkah8langkah sebelumnya$ yaitu 3 a. =aktu kerja tersedia

 b. Standar beban kerja

c. Standar kelonggaran masing8masing kategori S"#

*. Kuantitas kegiatan pokok tiap unit kerja selama kurun aktu satu tahun.

K%antitas Kegiatan P*)*)

Stana! Ke'*ngga!an G Rata % rata aktu per faktor kelonggaran =aktu kerja tersedia

(23)

Kuantitas kegiatan pokok disusun berdasarkan berbagai data kegiatan pelayanan yang telah dilaksanakan di tiap unit kerja rumah sakit selama kurun aktu satu tahun. Kuantitas kegiatan pelayanan Instalasi Raat alan dapat diperoleh dari laporan kegiatan rumah sakit$ untuk mendapatkan data kegiatan tindakan medik yang dilaksanakan di tiap poli raat jalan perlu dilengkapi data dari buku register yang tersedia disetiap poli raat jalan.

Pada umumnya data kegiatan raat jalan tersedia dan mudah diperoleh$ namun apabila data hanya tersedia / bulan$ maka data kuantitas kegiatan pokok - bulan  berikutnya ditetapkan berdasarkan angka rata8rata kegiatan pokokselama / bulan

& ekstrapolasi '.

CONTOH TABEL KUANTITAS KEGIATAN POKOK  INSTALASI RA+AT JALAN

 5?. 45I( K6RA!

KA(6?RI P?K?K  K6IA(A5 P?K?K 

K4A5(I(AS

A B C "

A Poli Penyakit "alam & dr. Sp. P" '

8 Pem. Pasien baru 8 Pem. Pasien lama B Poli Bedah

& dr. Sp. B '

8 Pem. Pasien baru 8 Pem. Pasien lama 8 (indakan medik kecil 8 (indakan medik sedang

Keterangan 3

a. umlah kegiatan pelayanan selama / bulan  b. Rata8rata kegiatan pelayanan perbulan

c. umlah pelayanan - bulan berikutnya & b E - bulan '

d. umlah kumulatif kegiatan pelayanan selama ) tahun & A  C '

Unt%) 0en2%s%n )%antitas )egiatan /*)*) Insta'asi Ra&at Ina/ i"%t%h)an ata asa! se"agai "e!i)%t 3

). umlah tempat tidur 

*. umlah pasien masuk ! keluar dalam ) tahun +. Rata % rata sensus harian

(24)

Berdasarkan data dasar tersebut dapat dihitung kuantitas kegiatan pokok di tiap Instalasi Raat Inap dengan memperhatikan kebijakan operasional yang berkaitan dengan kategori S"# dan tanggung jaabnya dalam pemeriksaan pasien$ tindakan medik raat jalan$ Disited an tindakan pada pasien raat inap$ misalnya 3

). 7isite dilakukan oleh dokter spesialis bagi seluruh pasien atau hanya pasien baru & hari pertama ' dan pasien pulang saja.

*. (indakan kecil & sederhana$ rendah resiko ' dilakukan oleh dokter spesialis atau dokter umum dengan tambahan kompetensi dan keenangan ter tentu.

Contoh tabel perhitungan beban kerja Instalasi Raat Inap yang diperoleh dengan cara ekstrapolasi 3

KUANTITAS KEGIATAN POKOK INSTALASI RA+AT INAP

K?"6 "A(A RA=A( I5AP I5S(A>ASI RA=A( I5AP P659. "A>A# B6"A@ A umlah (empat (idur  

B Pasien masuk raat inap per tahun C Rata8rata pasien perhari & sensus harian ' " Rata8rata lama hari raat!>?S 888

&CE+-' !B

6 @ari raat per tahun 888 & " E B ' F Rata8rata (( terpakai & B?R ' 888 6 !

&AE+-'

 Pasien baru per tahun 8888 & B ' @ Pasien lama pertahun 8888 & 6 % B '

Selanjutnya dari hasil perhitungan kuantitas kegiatan pokok instalasi raat jalan dan raat inap digabungkan$ seperti terlihat pada table berikut ini 3

CONTOH TABEL KUANTITAS KEGIATAN POKOK INSTALASI RA+AT JALAN DAN RA+AT INAP  5o. 45I( K6RA !

KA(6?RI

K6IA(A5 P?K?K K4A5(I(AS K6IA(A5 INSTALASI RA+AT JALAN

(25)

& dr. Sp. P" ' 8 Pemeriksaan pasien lama B Poli Bedah

& dr. Sp. B '

8 Pemeriksaan pasien baru 8 Pemeriksaan pasien lama 8 (indakan medik kecil 8 (indakan medik sedang INSTALASI RA+AT INAP A

Raat Inap Penyakit "alam

& "r. Sp. P" '

8 7isite pasien baru 8 7isite pasien lama 8 (indakan medik kecil

B Raat Inap Bedah & "r. Sp. B '

8 7isite pasien baru 8 7isite pasien lam 8 (indakan medik kecil

KEBUTUHAN SDM

"ata kegiatan Instalasi Raat alan dan Raat Inap yang telah diperoleh dan standar   beban kerja dan standar kelonggaran merupakan sumber data untuk perhitungan

kebutuhan S"# di setiap Instalasi dan unit kerja dengan menggunakan rumus sebagai  berikut 3

Berdasarkan rumus perhitungan tersebut$ kebutuhan S"# untuk tiap kegiatan pokok  terlebih dahulu di jumlahkan sebelum di tambahkan dengan standar kelonggaran masing8masing kategori S"#

BAB 6I

TINDAK LANJUT Tina) Lan#%t Sete'ah Pen2%s%nan Ren(ana

Setelah dokumen perencanaan tersusun$ tahap selanjutnya yang perlu dilakukan adalah 3

). Pengadaan S"# & Rekruitment dan seleksi '

*. Pendayagunaan S"# &merencanakan distribusinya$ kelanjutan kariernya$ serta kesejahteraannya'

+. Pembinaan dan pengaasan S"#

K%antitas Kegiatan P*)*) 

Ke"%t%han SDM   Stana! Ke'*ngga!an

(26)

Bagi S"# yang diketahui kurang kompeten dilakukan pelatihan baik kemampuan manajerial maupun keterampilan. Pengaasan dilakukan bersama8 sama!melibatkan sektor lain termasuk organisasi profesi dan sasta!pemerintah. ,. #engalokasikan sumber daya pendukung seperti alokasi dana dan sarana yang

memadai.

-. #elakukan pengembangan perencanaan termasuk metodenya.

BAB 6II KETENAGAAN

A. PERATURAN PENERIMAAN PEGA+AI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AFDILA CILACAP

7. KETENTUAN UMUM

a. Penambahan pegaai dilakukan untuk mengisi formasi yang telah ditentukan berdasar pada keputusan "ireksi.

(27)

 b. Setiap arga negara yang memenuhi syarat % syarat yang ditentukan dalam peraturan ini$ mempunyai kesempatan yang sama untuk melamar  dan diangkat menjadi pegaai RSIA Afdila Cilacap.

8. REKRUTMEN

a. Pe!s2a!atan Men#ai Ka!2a&an Syarat % syarat tersebut adalah 3 7- U0%0 3

a' =arga 5egara Indonesia

 b' Berusia serendah % rendahnya )/ tahun dan setinggi % tingginya ,2 tahun dan untuk dokter 4mum dan dokter igi paling tinggi usia ,2 tahun.

c' #engajukan permohonan tertulis yang dilampiri dengan persyaratan lainnya yang telah ditentukan oleh RSIA Afdila Cilacap.

d' (ertib administrasi

e' >ulus ujian yang diadakan oleh RSIA Afdila Cilacap f' "inyatakan sehat untuk bekerja oleh dokter

g' (aat pada peraturan kepegaaian yang telah ditetapkan RSIA Afdila Cilacap

h' "edikasi tinggi

8- Kh%s%s 3 a- D*)te!

 Komitmen didalam etik profesi.

 #empunyai kemampuan profesionalisme dibidangnya yang

disyahkan secara formal oleh lembaga pendidikan ! instansi yang terkait & S(R '.

 Belum pernah mengalami cacat hukum didalam menjalankan

 profesinya$ serta taat pada peraturan dan perundang8undangan yang berlaku di Indonesia.

(28)

 #emenuhi persyaratan yang diberlakukan oleh "epartemen

Kesehatan RI.

 Surat keterangan lolos butuh dari departemen Kesehatan &bagi

dokter tetap'.

 Surat i<in praktek &SIP'.  Surat penugasan &SP'.

 Apabila bekerja di Instansi ! Rumah Sakit ! Klinik diluar RSIA

Afdila Cilacap harus ada i<in dari Pengurus &bagi dokter  tetap'.

 Surat i<in dari atasan langsung &untuk dokter tidak tetap'.

"- Pe!a&at : Bian

 #emiliki SIP ! SIB

 (idak bekerja di instansi lain.

(- Fa!0asi Gii Rai*'*gi Fisi*te!a/i Ana'is )esehatanSanitasi

 Sesuai dengan profesinya

 Pendidikan #inimal Sarjana #uda

- N*n  0eis an 'ain  'ain.

 (idak bekerja di instansi lain.

". S2a!at A0inist!asi an P!*se%! La0a!an 3 7. S2a!at A0init!asi

a. "aftar Riayat @idup  b. Fotokopi ija<ah dan 5ilai

c. S(R ! SIP ! SIB ! SP

d. Surat Keterangan Sehat untuk bekerja dari dokter  e. Sertifikat Keahlian ! Kursus ! Pelatihan & bila ada ' f. Surat Keterangan Catatan Kepolisian

(29)

g. Pas Foto berarna ukuran , E  dan + E , masing8masing sebanyak  * lembar.

h. Foto copy K(P ! Identitas lain

i. Surat lamaran tersebut beserta lampiran % lampirannya ditempatkan di dalam amplop.

(. Pe'a)sanaan U#ian

). 4jian diselenggarakan oleh (im penerima Pegaai yang dibentuk oleh "irektur Rumah Sakit.

*. (ugas tim tersebut adalah 3 a.' #enyiapkan bahan ujian

 b.' #enentukan tempat dan jadal ujian c.' #enyelenggarakan ujian

d.' #enerima dan menentukan hasil ujian +. Bahan ujian meliputi antara lain 3

). Pengetahuan umum

*. Pengetahuan teknis mengenai pekerjaan +. Psiko 8 tes

,. 4jian diselenggarakan dengan cara tertulis$ aancara dan praktek. -. (im menyampaikan hasil ujian kepada "ireksi RSIA Afdila Cilacap

untuk diambil keputusan. 5ama % nama para pelamar yang akan diterima diumumkan secara terbuka.

9. ORIENTASI

?rientasi (enaga dilakukan melalui orientasi organisasi yang dilanjutkan dengan orientasi khusus pada unit kerja yang sesuai dengan kemampuan pelamar.Ketentuan orientasi (enaga secara umum adalah sebagai berikut3

a. Penyelenggara dan Peserta )' Penyelenggara

(30)

Penyelenggara ?rientasi (enaga di RSIA Afdila Cilacap adalah Bagian Kepegaaian$ yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh 4nit dimana (enaga ditempatkan. Agar orientasi (enaga dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan$ maka 4nit yang mendapatkan (enaga$ perlu menetapkan (im Pengelola ?rientasi (enaga. Anggota (im berasal dari bagian!subbagian yang menangani kepegaaian$ dan yang berasal dari bagian! sub bagian dimana (enaga akan ditempatkan.

*' Peserta

a- Peserta orientasi organisasi adalah (enaga RSIA Afdila Cilacap yang  berasal dari pelamar umum.

"- Peserta praktik kerja adalah peserta yang telah melaksanakan orientasi organisasi sesuai dengan ketentuan.

Selama melaksanaan ?rientasi &?rientasi ?rganisasi dan Praktek Kerja'$ (enaga berpakaian dengan ketentuan 3

a' (enaga Kesehatan

Pada hari senin$ selasa$ Rabu$ Kamis$ umat$ Sabtu dan #inggu tenaga kesehatan ajib mengenakan pakaian sesuai dengan ketentuan  profesi masing8masing dan tidak diperbolehkan menggunakan  pakaian diluar ketentuan.

 b' (enaga 5on Kesehatan 3

Pada @ari Senin$Rabu$ dan Kamis3

&)'. Bagi pria ajib mengenakan kemeja putih polos lengan  panjang!pendek$ celana hitam panjang &bukan bahan jeans'. &*'. Bagi anita ajib mengenakan kemeja putih polos lengan

 panjang!pendek$ celana!rok panjang &min.dibaah lutut' arna hitam polos &bukan bahan jeans'.

Pada @ari Selasa dan umat$ bagi pria dan anita ajib mengenakan  pakaian batik.

 b. #ateri ! 5arasumber ! =aktu Pelaksanaan

N* Mate!i +a)t% ,Menit -Na!as%0"e! O!ientasi U0%0

). Kedudukan dan struktur organisasi 2 "irektur   *. 7isi$misi$tugas dan fungsi 2 "irektur  

(31)

organisasi

+. Budaya dan 5ilai % nilai kerja 2 Kepala Bagian Kepegaaian ,. Standar Operating Procedures

&S?P'$ Aturan kepegaaian dan admnistrasi kepegaaian

2 Kepala Bagian Kepegaaian -. Kesehatan dan keselamatan kerja di

Rumah Sakit

2 Kepala Bagian Penunjang . enis pelayanan di Rumah Sakit 2 Kepala Bagian

9anmed /. Pelayanan Prima berbasis Rumah

Sakit

2 (im pelayanan  prima

0. Pengenalan Sarana dan prasarana organisasi

2 Kepala Bagian Kepegaaian

N* O!ientasi Kh%s%s +a)t% Na!as%0"e!

). Standar Operating Procedures &S?P' 2 Ka.Ruang! Instalasi ! Bidang ! Bagian. *. Pengenalan lingkungan Instalasi!Bagian! Bidang 2 +. 4raian (ugas dan =eenang 2 ,. Penugasan pendelegasian 2 c. Prosedur ?rientasi

)' Bagian Kepegaaian menyerahkan SK (enaga kepada masing8masing unit utama &sekretariat' di RSIA Afdila Cilacap

*' Bagian Kepegaaian menetapkan tempat pelaksanaan ?rientasi (enaga.

+' Bagian Kepegaaian kemudian mengundang satuan kerja yang mendapatkan (enaga untuk mendistribusikan SK (enaga dan menyepakati pelaksanaan orientasi (enaga.

,' Bagian Kepegaaian membuat SK (im Pengelola ?rientasi (enaga yang terdiri dari unsur8 unsur kepegaaian dan bagian!sub bagian!seksi yang mendapatkan (enaga sesuai dengan penempatan dan tim  pengelola dapat melibatkan instansi terkait.

-' (im Pengelola ?rientasi (enaga membuat!menyusun dan menyepakati3 a' adal orientasi organisasi dan praktikkerja.

 b' 5arasumber yang akan memberikan materi saat orientasi organisasi

c' Pembimbing orientasi khusus di unit kerja yang akan memfasilitasi (enaga dalam melaksanakan praktik.

(32)

d' Sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk orientasi organisasi maupun untuk orientasi khusus di unit kerja .

e' Pembagian kelompok (enaga untuk orientasi khusus di unit kerja. ' "irektur menunjuk narasumber! pembimbing!instruktur yang bertugas

untuk membekali (enaga mengenai materi organisasi berdasarkan masukkan dari (im Pengelola ?rientasi (enaga.

/' (im Pengelola ?rientasi (enaga melaksanakan ?rientasi ?rganisasi mulai dari persiapan$ pelaksanaan dan eDaluasi.

0' (im Pengelola ?rientasi (enaga melaksanakan ?rientasi khusus di unit kerja bagi (enaga yang telah memenuhi syarat saat mengikuti orientasi organisasi.

1' Bagian Kepegaaian melakukan monitoring dan eDaluasi terhadap (enaga yang mengikuti orientasi.

)2' (im Pengelola ?rientasi (enaga memberikan hasil penilaian dan rekomendasi atas pelaksanaan orientasi khusus di unit kerja yang dilakukan oleh masing8masing (enaga sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kelulusan.

))' Kepala 4nit Kerja atau 4nit 4tama melakukan Derifikasi terhadap hasil Penilaian dan rekomendasi dari (im Pengelola ?rientasi (enaga.

)*' Kepala 4nit Kerja atau 4nit 4tama menerbitkan Surat Keterangan ?rientasi (enaga yang dilengkapi dengan formulir dengan tembusan kepada Kepala Bagian Kepegaaian.

)+' Kepala 4nit Kerja yang menyatakan tidak lulus terhadap (enaga yang telah melakukan Praktik Kerja diajibkan memperpanjang  pelaksanaan orientasi khusus di unit kerja yang difokuskan pada kompetensi yang belum dimiliki oleh (enaga. Kegiatan ini dilakukan sampai (enaga yang bersangkutan dinyatakan lulus.

),' Biro Kepegaaian membuat laporan hasil pelaksanaan ?rientasi (enaga yang merupakan gabungan hasil pelaksanaan ?rientasi ?rganisasi dengan hasil pelaksanaan praktik kerja.

)-' 4nit Kerja menyampaikan laporan hasil pelaksanaan orientasi kepada 4nit 4tama ditembuskan kepada Bagian Kepegaaian.

(33)

a. Berdasarkan laporan hasil orientasi dari pegaai baru dari bagian kepegaaian "irektur melalui Bagian Kepegaaian menerbitkan Surat Keputusan "irektur tentang pengangkatan staf menjadi tenaga kontrak di RSIA Afdila Cilacap.

 b. Pegaai yang kemudian diketahui$ baha pada aktu melamar dengan sengaja memberikan keterangan % keterangan ! bukti % bukti yang tidak   benar$ maka akan diberhentikan tidak dengan terhormat.

+. @al % hal yang belum diatur dalam ketentuan diatas akan diputuskan lebih lanjut oleh "irektur.

B. PERATURAN DISIPLIN KARYA+AN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK  AFDILA CILACAP

7. KETENTUAN UMUM

Da'a0 /e!at%!an ini 2ang i0a)s% engan 3

). Peraturan disiplin karyaan RSIA Afdila Cilacap adalah aturan yang mengatur keajiban$ larangan dan sanksi apabila keajiban tidak ditaati atau larangan dilanggar oleh karyaan RSIA Afdila Cilacap.

*. Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan$ tulisan atau perbuatan pegaai RSIA Afdila Cilacap yang melanggar ketentuan peraturan "isiplin RSIA Afdila Cilacap baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja. +. @ukuman "isiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada karyaan

RSIA Afdila Cilacap karena melanggar peraturan "isiplin karyaan RSIA Afdila Cilacap.

,. Pejabat yang berenang untuk menghukum adalah "ireksi dan pengurus . -. Perintah kedinasan adalah perintah yang diberikan oleh atasan yang

 berenang mengenai atau yang hubungannya dengan kedinasan.

. Peraturan kedinasan adalah peraturan yang ditetapkan oleh pejabat yang  berenang mengenai kedinasan atau yang ada hubungannnya dengan

kedinasan.

8. KE+AJIBAN DAN LARANGAN

(34)

)' #engangkat dan mentaati sumpah karyaan RSIA Afdila Cilacap  berdasarkan peraturan yang berlaku.

*' #enyimpan rahasia jabatan dan rahasia RSIA Afdila Cilacap dengan sebaik % baiknya.

+' #emperhatikan dan melaksanakan segala ketentuan Rumah Sakit baik  yang langsung menyangkut tugas kedinasan maupun yang berlaku umum.

,' #elaksanakan tugas kedinasan di rumah Sakit dengan sebaik % baiknya dan dengan penuh pengabdian$ kesadaran dan tanggung jaab.

-' Bekerja dengan jujur$ tertib$ cermat dan bersemangat untuk  kepentingan Rumah Sakit.

' #emelihara dan meningkatkan keutuhan$ kekompakan$ persatuan dan Kesatuan pegaai RSIA Afdila Cilacap.

/' Segera melaporkan kepada atasannya$ apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan pihak Rumah Sakit terutama dibidang keamanan$ keuangan$ moriil dan materiil.

0' #entaati ketentuan jam kerja.

1' #enciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik.

)2' #enggunakan dan memelihara barang % barang milik RSIA Afdila Cilacap dengan sebaik % baiknya.

))' #emberikan pelayanan dengan sebaik % baiknya kepada masyarakat sesuai dengan bidang tugas masing % masing.

)*' Bertindak dan bersikap tegas$ tetapi adil dan bijaksana terhadap  baahan.

)+' #entaati ketentuan dan peraturan % peraturan yang berlaku. ),' #entaati perintah kedinasan dari atasan yang berenang.

 b. Setia/ )a!2a&an R%0ah Sa)it I"% an Ana) A$i'a Ci'a(a/ i'a!ang 3 )' melakukan hal % hal yang dapat menurunkan kehormatan RSIA Afdila

(35)

*' (anpa i<in pengelola menjadi karyaan instansi diluar RSIA Afdila Cilacap #enyalahgunakan barang % barang$ uang atau surat % surat  berharga milik Rumah Sakit.

+' #emiliki$ menjual$ membeli$menggadaikan$ menyeakan atau meminjamkan barang % barang$ dokumen atau surat % surat berharga milik Rumah Sakit.

,' #elakukan kegiatan bersama dengan atasan$ teman sejaat$baahan atau orang lain didalam maupun diluar lingkungan kerjanya dengan tujuan mencari keuntungan pribadi$ golongan atau pihak lain$ yang secara langsung atau tidak langsung merugikan pihak Rumah Sakit. -' #elakukan tindakan yang bersifat negatiDe dengan maksud membalas

dendam terhadap baahannya maupun atasan atau orang lain didalam maupun di luar lingkungan kerjanya.

9. HUKUMAN DISIPLIN a. Pe'angga!an Disi/'in

)' Setiap ucapan$ tulisan atau perbuatan karyaan Rumah Sakit yang melanggar ketentuan yang berlaku di RSIA Afdila Cilacap adalah  pelanggaran disiplin.

*' "engan tidak mengurangi ketentuan dalam peraturan RSIA Afdila Cilacap karyaan Rumah Sakit yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin oleh Pejabat yang berenang menghukum.

 b. Ting)at an Jenis H%)%0an Disi/'in )' (ingkat hukuman disiplin terdiri dari 3

a' hukuman disiplin ringan  b' hukuman disiplin sedang dan

c' hukuman disiplin berat d' Pemutusan @ubungan Kerja

*' enis hukuman disiplin ringan terdiri dari 3 a' (eguran lisan

 b' (eguran tertulis

c' Pernyataan tidak puas secara tertulis. +' enis hukuman disiplin sedang terdiri dari 3

(36)

 b' Penundaan gaji sebesar ) &satu' kali kenaikan gaji berkala untuk   paling lama ) &satu' tahun.

c' Penundaan kenaikan pangkat untuk paling lama ) &satu' tahun. ,' enis hukuman disiplin berat terdiri dari 3

a' Penurunan pangkat$ setingkat lebih rendah untuk paling lama ) &satu' tahun.

 b' Pembebasan dari jabatan.

c' Pemberhentian dengan hormat$ tidak atas permintaan sendiri.

d' Pemberhentian tidak dengan terhormat sebagai karyaan Rumah Sakit.

c. Pe#a"at 2ang "e!&enang Mengh%)%0 Pejabat yang berenang menghukum adalah 3

)' Atas perintah "irektur$ #anager dapat menjatuhkan hukuman disiplin ringan.

*' "ireksi berenang untuk menjatuhkan hukuman disiplin sedang.

+' "ireksi RSIA Afdila Cilacap bersama8sama berenang untuk  menjatuhkan hukuman disiplin berat hingga Pemutusan @ubungan Kerja

d. Tata (a!a /e0e!i)saan Pen#at%han an Pen2a0/aian Ke/%t%san H%)%0an Disi/'in

)' Sebelum menjatuhkan hukuman disiplin$ pejabat yang berenang menghukum ajib memeriksa lebih dahulu pegaai yang tersangka melakukan pelanggaran disiplin itu.

*' Pemeriksaan sebagaimana dimaksud ayat ) dilakukan 3

a. Secara lisan$ apabila atas pertimbangan pejabat yang berenang menghukum$ pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh karyaan Rumah Sakit yang akan mengakibatkan ia dijatuhi salah satu jenis hukuman disiplin sesuai tingkatannya.

 b. Secara tertulis$ apabila atas pertimbangan pejabat yang berenang menghukum$ pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh karyaan Rumah Sakit yang bersangkutan dapat mengakibatkan ia dijatuhi salah satu jenis hukuman disiplin sesuai tingkatannya.

(37)

+' Pemeriksaan karyaan yang disangka melakukan pelanggaran disiplin$ dilakukan secara tertutup.

,' "alam melakukan pemeriksaan$ pejabat yang berenang menghukum akan mendengar atau meminta keterangan dari orang lain apabila dipandang perlu.

-' 9ang berenang menyampaikan keputusan hukuman disiplin 3

a. @ukuman disiplin ringan berupa teguran lisan disampaikan oleh atasan langsung.

 b. @ukuman disiplin ringan berupa teguran tertulis dilaksanakan oleh Kepala Bagian yang membaahi karyaan tersebut atas perintah "irektur.

c. @ukuman disiplin sedang dan berat dilaksanakan oleh "ireksi.

d. @ukuman disiplin berat hingga Pemutusan @ubungan Kerja & P@K ' dilaksanakan oleh "ireksi atas persetujuan Penyelenggara RSIA Afdila Cilacap.

' @al % hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur kemudian oleh Pengelola.

;. PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN KARYA+AN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AFDILA CILACAP

a. Penge!tian

"alam peraturan ini yang dimaksud dengan 3

). "aftar penilaian pelaksanaan pekerjaan karyaan RSIA Afdila Cilacap yang selanjutnya dalam peraturan ini disebut "aftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan$ adalah suatu daftar yang memuat hasil penilaian  pelaksanaan pekerjaan seorang karyaan RSIA Afdila Cilacap dalam  jangka aktu ) &satu' tahun yang dibuat oleh pejabat penilai.

*. Pejabat penilai adalah atasan langsung karyaan RSIA Afdila Cilacap yang diberi eenang.

+. Atasan Pejabat Penilai adalah Atasan langsung dari pejabat penilai.

(38)

(ujuan dari "aftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan$ adalah untuk  memperoleh bahan % bahan pertimbangan yang obyektif dalam pembinaan karyaan Rumah Sakit.

c. Da$ta! Peni'aian Pe'a)sanaan Pe)e!#aan

)' @asil penilaian pelaksanaan pekerjaan karyaan Rumah Sakit dituangkan dalam "aftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan.

*' "alam daftar penilaian pelaksanaan Pekerjaan unsur % unsur yang dinilai adalah 3 a. Kesetiaan  b. Prestasi kerja c. (anggung jaab d. Ketaatan e. Kejujuran f. Kerjasama g. Prakarsa h. Kepemimpinan

+' 5ilai pelaksanaan pekerjaan dinyatakan dengan sebutan dan angka sebagai berikut3 a. Amat baik G 1) 8 )22  b. Baik G / 8 12 c. Cukup G ) 8 /-d. Sedang G -) 8 2 e. Kurang G -2 8 kebaah.

,' "aftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaaan adalah bersifat rahasia. d. Pe#a"at Peni'aian Atasan Pe#a"at Peni'ai Dan Tata(a!a Peni'aian

)' Pejabat penilai ajib melakukan penilaian pelaksanaan pekerjaan terhadap karyaan yang berada didalam lingkungannya.

*' Pejabat penilai baru dapat melakukan penilaian pelaksanaan pekerjaan$ apabila ia telah membaahi karyaan tersebut sekurang % kurangnya  &enam' bulan.

(39)

e. P!*se%! Peni'aian

)' "aftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan diberikan oleh pejabat penilai kepada karyaan yang bersangkutan.

*' Apabila karyaan yang dinilai berkeberatan atas nilai dalam daftar   penilaian pelaksanaan pekerjaan$ maka ia dapat mengajukan keberatan

disertai dengan alasan % alasannya$ kepada atasan pejabat melalui hirarki dalam jangka aktu ), &empat belas' hari sejak tanggal diterimanya daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan tersebut.

+' Pejabat penilai menyampaikan "aftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Atasan Pejabat Penilai dengan ketentuan sebagai berikut 3

a. Apabila tidak ada keberatan dari karyaan yang bersangkutan$ "aftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan tersebut disampaikan tanpa catatan khusus.

 b. Apabila ada keberatan dari karyaan yang bersangkutan$ daftar   penilaian Pelaksanaan Pekerjaan tersebut disampaiakan dengan

catatan tentang tanggapan pejabat penilai atas keberatan yang diajukan oleh karyaan yang bersangkutan.

,' Atasan Pejabat Penilai memeriksa dengan seksama daftar Penilaian Pelaksanaan pekerjaan yang disampaikan kepadanya.

-' Apabila terdapat alasan % alasan yang cukup$ Atasan Pejabat Penilai dapat mengadakan perubahan nilai yang tercantum dalam "aftar  Penilaian pelaksanaan Pekerjaan.

' "aftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan baru berlaku sesudah ada  pengesahan dari atasan Pejabat Penilai.

/' Kedudukan "ireksi Rumah Sakit sebagai Pejabat Penilai terdiri dari  para "irektur dan pembantu "irektur.

Gambar

TABEL UNIT KERJA DAN KATEGORI SDM

Referensi

Dokumen terkait

KP481 KANTOR PUSAT ROSA APRILIA MING ATASOGE KANTOR PUSAT KP482 KANTOR PUSAT ROY RONALDO JUNIKU PARERA KANTOR PUSAT KP483 KANTOR PUSAT ROYMONS JIMMY DIMU KANTOR PUSAT KP484 KANTOR

1) Calcarea, golongan ini memiliki spikula dari zat kapur yang berbentuk seperti duri-duri kecil dan hidup di laut yang dangkal. Dan Clathrina sp. 2) Hexactinellida, golongan ini

Piagam deklarasi Penyelamatan Sumber Daya Alam oleh Ketua KPK, Panglima TNI, Kapolri, dan Jaksa Agung pada 9 Juni 2014 di Ternate, Maluku Utara, secara tegas

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, salep ekstrak ikan toman (Channa micropeltes) terbukti memiliki efek penyembuhan luka sayat pada tikus hiperglikemia

Di dalam program Java, Anda bisa mempunyai variable dengan tipe data primitive ataupun variable yang merupakan obyek.. Variable yang mempunyai tipe data primitive

Dari pengertian para ahli diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa biaya produksi, biaya yang digunakan dalam proses produksi yang terdiri dari bahan baku, biaya

Adapun data kosa kata dialek-dialek tersebut diambil dari peneliti-peneliti lain yang sebelumnya telah meneliti bahasa tersebut, diantaranya dialek Luwu dari Wahyu (2014),

– 45 derajat dan aplikasikan sejumlah putty sdikit labih banyak dari yang diperlukan. Secara bertahap, perluas area dari aplikasi putty untuk setiap