• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Perawat Profesional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Profil Perawat Profesional"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL PERAWAT

PROFESIONAL,

KEPRIBADIAN

PERAWAT

PROFESIONAL

(2)

ARTI PROFESIONAL

 Profesionalisme juga mengandung pengertian menjalankan suatu profesi untuk keuntungan atau sebagai sumber

penghidupan.

 Disamping istilah profesionalisme, ada istilah profesi.

(3)

CIRI PROFESIONALISME

 Profesionalisme menghendaki sifat mengejar

kesempurnaan hasil (perfect result), sehingga Anda di tuntut untuk selalu mencari peningkatan mutu.

 Profesionalisme memerlukan kesungguhan dan ketelitian kerja yang hanya dapatdiperoleh melalui pengalaman

dan kebiasaan.

 Profesionalisme menuntut ketekunan dan ketabahan, yaitu sifat tidak mudah puasatau putus asa sampai hasil tercapai.

(4)

CIRI PROFESIONALISME

 Profesionalisme memerlukan integritas tinggi yang tidak tergoyahkan oleh“keadaan terpaksa” atau godaan iman seperti harta dan kenikmatan hidup.

 Profesionalisme memerlukan adanya kebulatan fikiran dan perbuatan, sehingga terjaga efektivitas kerja yang tinggi. Ciri di atas menunjukkan bahwa tidaklah mudah menjadi seorang pelaksana profesi yang profesional, harus ada kriteria-kriteria tertentu yang mendasarinya.

(5)

K

OMPETENSI

(6)

K

OMPETENSI

S

PESIALIS

Kemampuan yang diperlukan agar memiliki kompetensi spesialis adalah sebagai berikut :

Memiliki keterampilan dan pengetahuan.

 Mampu menggunakan perkakas dan peralatan dengan sempurna.

 Mempunyai kemampuan mengorganisasikan.

(7)

Kemampuan yang diperlukan agar memiliki kompetensi metodik adalah sebagai berikut :

 Mampu mengumpulkan dan menganalisa informasi.

 Memempunyai kemampuan mengevaluasi informasi.

 Berorientasi tujuan kerja.

 Bekerja secara sistematis.

(8)

Kemampuan yang diperlukan agar memiliki kompetensi individu adalah sebagai berikut :

Memiliki inisiatif.

 Menjadi pribadi yang dapat dipercaya.

 Memiliki motivasi diri yang kuat.

 Kreatif.

(9)

Kemampuan yang diperlukan agar memiliki kompetensi sosial adalah sebagai berikut :

 Mampu berkomunikasi dengan baik.

 Memiliki kemampuan untuk bekerja kelompok.

Mampu bekerjasama dengan orang lain.

(10)

P

ERAN

(11)

P

EMBERI

A

SUHAN

K

EPERAWATAN

 Membantu klien mendapatkan kembali kesehatannya melalui proses penyembuhan.

Memfokuskan asuhan pada kebutuhan kesehatan klien

secara holistic, meliputi upaya untuk mengembalikan kesehatan emosi, spiritual dan sosial

 Memberikan bantuan kepada klien dan keluarga klien dengan menggunakan energy dan waktu yang minimal

 Memberikan perawatan dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui

pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan

(12)

P

EMBUAT

K

EPUTUSAN

K

LINIS

 Memberikan perawatan yang efektif, perawat

menggunakan keahliannya berfikir kritis melalui proses keperawatan

 Sebelum mengambil tindakan keperawatan, baik dalam pengkajian kondisi klien, pemberian perawatan, dan

mengevaluasi hasil, perawat menyusun rencana tindakan dengan menetapkan pendekatan terbaik bagi klien.

 Perawat membuat keputusan sendiri atau berkolaborasi dengan klien dan keluarga.

(13)

P

ELINDUNG

DAN

A

DVOKAT

K

LIEN

 Pelindung  membantu mempertahankan lingkungan yang aman bagi klien dan mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan serta melindungi klien dari kemungkinan efek yang tidak diinginkan dari suatu tindakan diagnostic atau pengobatan.

 Contoh  memastikan bahwa klien tidak memiliki alergi terhadap obat dan memberikan imunisasi melawat penyakit di komunitas.

 Advokat  melindungi hak klien sebagai manusia dan secara hukum, serta membantu klien dalam menyatakan hak-haknya bila dibutuhkan.

 Contoh  perawat memberikan informasi tambahan bagi klien yang sedang berusaha untuk memutuskan tindakan yang terbaik baginya.

(14)

M

ANAGER

K

ASUS

 Perawat mengkoordinasi aktivitas anggota tim kesehatan lainnya, misalnya ahli gizi dan ahli terapi fisik, ketika

mengatur kelompok yang memberikan perawatan pada klien.

 Perawat dapat memilih antara peran sebagai manajer asuhan keperawatan atau sebagai perawat asosiat yang melaksanakan keputusan manajer

 Perawat mengkoordinasikan dan mendelegasikan tanggung jawab asuhan dan mengawasi tenaga kesehatan lainnya

(15)

R

EHABILITATOR

 proses dimana individu kembali ke tingkat fungsi

maksimal setelah sakit, kecelakaan, atau kejadian yang menimbulkan ketidakberdayaan lainnya

 Seringkali klien mengalami gangguan fisik dan emosi yang mengubah kehidupan mereka. Disini, perawat berperan sebagai rehabilitator dengan membantu klien

beradaptasi semaksimal mungkin dengan keadaan tersebut.

(16)

P

EMBERI

K

ENYAMANAN

 Memberikan kenyamanan dan dukungan emosi seringkali memberikan kekuatan bagi klien sebagai individu yang memiliki perasaan dan kebutuhan yang unik

 Dalam memberi kenyamanan, sebaiknya perawat

membantu klien untuk mencapai tujuan yang terapeutik bukan memenuhi ketergantungan emosi dan fisiknya

(17)

K

OMUNIKATOR

 Keperawatan mencakup komunikasi dengan klien dan keluarga, antar sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya, sumber informasi dan komunitas.

 Kualitas komunikasi merupakan factor yang menentukan dalam memenuhi kebutuhan individu, keluarga dan

(18)

P

ENYULUH

 Menjelaskan kepada klien konsep dan data-data tentang kesehatan, mendemonstrasikan prosedur seperti

aktivitas perawatan diri, menilai apakah klien memahami hal-hal yang dijelaskan dan mengevaluasi kemajuan

dalam pembelajaran.

 Perawat menggunakan metode pengajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan klien serta

melibatkan sumber-sumber yang lain misalnya keluarga dalam pengajaran yang direncanakannya.

(19)

K

OLABORATOR

 Peran perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapi, ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.

(20)

E

DUKATOR

 Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga

terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan.

(21)

K

ONSULTAN

 Sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan.

Peran ini dilakukan atas permintaan klien tehadap

informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan.

(22)

P

EMBAHARU

 Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan

mengadakan perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan.

(23)

F

UNGSI

(24)

F

UNGSI

I

NDEPENDEN

 Fungsi mandiri & tidak tergantung pada orang lain

 Perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan

(25)

F

UNGSI

D

EPENDEN

 Fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan atau instruksi dari perawat lain sebagai tindakan pelimpahan tugas yang diberikan.

 Biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada

perawat umum, atau dari perawat primer ke perawat pelaksana.

(26)

F

UNGSI

I

NTERDEPENDEN

 Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan diantara tim satu dengan yang lainnya.

 Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerjasama tim dalam pemberian pelayanan.

 Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan juga dari dokter ataupun lainnya.

(27)

K

ONSEP

(28)

C

OMMUNICATION

 Berkomunikasi secara lengkap, adekuat, cepat.

 Mampu berbicara dan menulis dalam bahasa asing minimal bahasa Inggris

Complete Acurate

(29)

A

CTIVITY

 Prinsip melakukan aktifitas/pemberian asuhan

keperawatan harus dapat bekerjasama dengan tim medis sebagai mitra kerja dalam memberikan asuhan kepada pasien

 Ditunjang dengan menunjukan suatu kesungguhan dan sikap empati dan bertanggung-jawab terhadap setiap tugas yang diemban.

Cooperative Aplicable

(30)

T

INDAKAN

KEPERAWATAN

HARUS

DILAKUKAN

DENGAN

PRINSIP

:

“CWIPAT”

C : Check the orders & Equipment

W : Wash Your hands

I : Identify of Patient

P : Provide for Safety & Privacy

A : Asses the Problem

T : Tell the person or teach the patient about what

(31)

R

EVIEW

 Prinsip utamanya adalah moral dan Etika keperawatan.

 Perawat harus selalu berpedoman pada nilai-nilai etik keperawatan dan standar keperawatan yang ada serta ilmu keperawatan.

Considered Appropriate

(32)

P

RINSIP

E

TIK

K

EPERAWATAN

Justice: Asas Keadilan

Setiap prioritas tindakan yang diberikan harus berdasarkan kondisi pasien, tidak ada diskriminasi pasien dan alat

Autonomy: Asas menghormati otonomi

Setiap manusia mempunyai hak untuk menentukan tindakan terhadap dirinya sendiri

Benefiency: Asas Manfaat

Setiap tindakan yang diberikan kepada klien harus bermanfaat bagi klien dan menghindarkan dari kecacatan

Veracity: Asas Kejujuran

Perawat dalam berkomunikasi harus mengatakan yang benar dan jujur kepada klien

Confidentiality: Asas Kerahasiaan

Apa yang dilaksanakan oleh perawat harus didasarkan pada tanggung-jawab moral dan profesi

(33)

E

DUCATION

 Mempunyai komitmen tinggi terhadap profesi dengan menambah ilmu melalui melalui pendidikan

formal/nonformal

 Pengembangan pelayanan keperawatan yg paling efektif harus didasarkan pada hasil temuan-temuan Ilmiah yg dapat diuji kesahihannya

Commited Academic

(34)

Referensi

Dokumen terkait

Dari penjelasan yang terdapat diatas maka dapat di ambil hipotesa atau kesimpulan sementara bahwa penambahan 1/3 hukuman bagi karena pengulangan tinda kejahatan ( recidive)

Berdasarkan analis data maka hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara self- regulated learning dan prestasi akademik pada

Hal ini sesuai dengan teori Kuantitas Uang dari Milton Friedman bahwa hubungan antara IHK dan permintaan uang adalah positif, selanjutnya didukung dengan nilai t-statistik

Kebutuhan akan perencanaan produksi akan sangat terlihat jelas pada usaha yang merupakan suatu usaha manufaktur atau produk yang di hasilkan berupa barang.Namun de4\mikian

Seiring dengan kecanggihan teknologi yang akan diterapkan dalam tekhnik informasi dan keterlibatan profesi dalam memasuki paradigma baru namun tetap saja sistem rekam medis

Mahasiswa mampu menjelaskan manfaat, syarat dan batasan penggunaan regresi dengan banyak variabels dalam kontek hubungan kausalitas 56. Mahasiswa mampu menjelaskan manfaat, syarat

Dalam kunjungan tersebut rombongan Sebanyak 12 pasis sespimmen angkatan 56 diserahkan oleh Kombes pol Drs.Iwan Yusuf C kepada kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo SIK dan

- Menentukan luas lingkaran yang diketahui radius atau diameternya. - Menggunakan konsep luas lingkaran untuk menentukan luas bangun datar yang merupakan bagian