• Tidak ada hasil yang ditemukan

Warga Pandekluwih Dapat Mobil Avanza Undian Tabungan Bima

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Warga Pandekluwih Dapat Mobil Avanza Undian Tabungan Bima"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Warga Pandekluwih Dapat Mobil

Avanza Undian Tabungan Bima

PURWOREJO, FP – Nur Widodo, guru SD warga Kampung Pandekluwih, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo berhasil mendapat hadiah Mobil Avanza dari undian tabungan Bima Bank Jateng Cabang Purworejo periode II tahun 2016-2017.

Penyerahan hadiah dilakukan oleh Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, SH, di halaman Bank Jateng Cabang Purworejo, Kamis (6/4).

Penyerahan hadiah, disaksikan Wakil Pimpinan Bank Jateng Cabang Purworejo, Juniar dan para pejabat di lingkungan Bank Jateng Cabang Purworejo, serta sejumlah nasabah pemenang undian.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan hadiah lainya kepada para nasabah yang beruntung. Antara lain, sepeda motor Honda Vario (5 unit), emas murni 10 gram (5 unit), dan televisi LED (5 unit).

Wakil pimpinan Bank Jateng Cabang Purworejo, Juniar, mengatakan, undian tabungan Bima dilakukan setahun dua kali. Periode I bulan April – Juli yang diundi pada bulan September dan periode II Agustus – Februari diundi bulan Maret.

Dikatakan, hingga bulan Maret 2017 dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat mencapai Rp 1.177 trilyun, Rp 332 miliar diantaranya berupa tabungan.

(2)

“Untuk a s e t tabung a n B i m a sendir i sampai s a a t i n i s u d a h sebesa r R p 1 1 6 miliar , dengan jumlah nasaba h

mencapai 11 ribu, “ucap Juniar.

Menurut Juniar, untuk tahun ini Bank Jateng Cabang Purworejo ditetapkan sebagai yang terbaik dan menduduki peringkat pertama di bidang kinerja. “Mudah-mudahan dengan penghargaan sebagai yang terbaik mampu meningkatkan semangat untuk memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat, “tuturnya. Berikut nama nasabah yang bethasil meraih hadiah Indian tabungan Bima Bank Jateng periode II tahun 2016.

Mobil Avanza, Nur Widodo (nasabah Cabang Purworejo), sepeda motor Honda Vario, Ansor Mansur (nasabah Cabang Purworejo), Dwi Ristiani (nasabah Cabang Purworejo), Suyono (nasabah Capem Pasar Baledono), Setya Utami (nasabah Capem Kutoarjo), dan Sugiat (nasabah Capem Purwodadi).

Hadiah emas murni 10 kg, Widyastuti (nasabah Cabang Purworejo), Hendro Purwanto (nasabah Cabang Purworejo) Eni Endarwati (nasabah Capem Baledono), Sumiati (nasabah Capem Kutoarjo), dan Isna Wardani (nasabah Capem Purwodadi).

Hadiah Television LED, Sri Pangestu (Cabang Purworejo), Tri Endang Yudowati (nasabah Cabang Purworejo), Sulimah (nasabah Capem Baledono), Marzuni (nasabah Capem Kutoarjo), dan Anis Wahyundari (nasabah Capem Purwodadi).

(3)

Perempuan Berumur Tewas di

Tambak Udang

PURWOREJO,FP – Warga Desa Ketawang, Kecamatan Grabag dikejutkan dengan penemuan mayat seorang wanita yang sudah berumur di dalam tambak udang dengan terlilit pipa kincir tambak udang, Minggu (25/09).

Setelah dievakuasi oleh Personel Polsek Grabag diketetahui wanita tersebut bernama Abibah (70) warga Jalan Kelinci II Rt 05 Rw 15 Kec. Kaliabang Tengah, Kab. Bekasi. Mayat wanita tersebut kemudian di bawa Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Tjitrowardjojo Purworejo untuk dilakukan visum.

Kapolsek Grabag, AKP Suwito mengatakan, awalnya korban bersama keluarganya berjumlah 15 orang berekreasi ke pantai ketawang. Dikarenakan korban sudah tua sehingga korban tidak ikut ke pantai, tapi hanya sampai di lokasi tambak udang. Saat itu korban merasa lelah lalu bermaksud kembali ke mobil, dan melewati tambak udang, karena angin sangat kencang pakaian korban tersangkut pipa kincir angin sehingga korban terseret masuk kedalam tambak.

“Korban mengalami luka robek pada bagain perut , usai dievakuasi selanjutnya korban di bawa ke RSUD Tjitrowardjojo Purworejo.

Jembatan Gantung Tangkisan

Diresmikan

PURWOREJO – Bupati Purworejo H. Agus Bastian meresmikan enam jembatan gantung. Peresmian dipusatkan di Desa Tangkisan, Kecamatan Bayan, Kamis (13/10). Peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan enam prasasti. Enam jembatan gantung itu adalah, jembatang gantung Tangkisan-Sidarum (Bayan-kutoarjo), jembatan gantung Pekutan (Bayan), jembatan gantung Pucangagung (Bayan), jembatan gantung Sawangan-Kapiteran (Pituruh-Kemiri), jembatan gantung Borowetan (Banyuurip), dan Jembatan gantung Bapangsari-Bubutan

(4)

(Bagelen-Purwodadi). Enam jembatan gantung tersebut merupakan hibah dari Mr. Toni Rotman, seorang warga negara Swis.

Bupati Purworejo H, Agus Bastian memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Mr. Toni Ritman dan tim pengadaan jembatan gantung dan warga penerima hibah jembatan gantung. “Ini hal yang sangat luar biasa dan patut mendapat apresiasi yang tinggi,” kata bupati disela-sela acara.

Keberadaan jembatan gantung tersebut, lanjut bupati, sangat membantu sekali bagi warga atau desa yang selama ini sedikit terisolir karena minimnya

akses. Bupati berharap, dengan adanya jembatan gantung tersebut akan semakin meningkatkan taraf hidup seperti ekonomi dan pendidikan warga sekitar. “Setidaknya dengan adanya jembatan gantung ini mampu memangkas jarak tempuh, ” tutur bupati.

S e m e n t a r a K e p a l a D e s a T a n g k i s a n , M u h a m a d T o f i k menjelaskan, jembatan gantung Desa Tangkisan memiliki panjang 60 meter dengan luas 165 cm. Dibangun pada bulan Juni 2016 dengan masa pengerjaan hanya lima hari. “Pemasangan tower kanan kiri dua hari, pengecoran tower kanan kiri dua hari, dan pemasangan rangkaian satu hari, ” jelas Muhamad Tofik. Namun demikian, tambah dia, dalam pengerjaan setelah pengecoran harus istirahat satu bulan untuk menunggu proses pengeringan. Diterangkan, sebagai penerima hibah jembatan gantung pihak desa hanya dibebani biaya perakitan di PT Rindang Teduh, Citerep, Bogor sebesar Rp 150 juta. “Jumlah tersebut anggaranya berasal dari dana desa Rp 100 juta dan sisanya swadaya warga, ” terang Muhamad Tofik.

Menurutnya, sebenarnya pihak pemberi hibah memberi kebebasan dalam hal perakitan. Namun karena di Purworejo belum ada yang bisa merakit akhirnya pihak penerima hibah menyerahkan pada pihak pemberi untuk menunjuk tempat perakitan dan pihak desa hanya membayar biayanya. “Jadi pihak desa hanya tinggal

(5)

memasang saja, ” ucap Muhamad Tofik.

Usai peresmian bupati langsung mencoba jembatan gantung dan beramah tamah dengan warga Desa Tangkisan dan Sidarum.

Polres

Purworejo

Sosialisasikan DIPA 2017

PURWOREJO, FP – Polres Purworejo sosialisasikan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2017 di ruang Auditorium Mapolres Purworejo, Rabu (18/1).

Paparan disampaikan Kabag Perencanan Polres Purworejo, Kompol Mangarif, SH, MH. ” Pada tahun 2017 ini Dipa Polres Purworejo mencapai Rp. 82.573.722.000.- dengan 8 program. Jumlah tersebut lebih besar dibanding Dipa tahun 2016 yang hanya Rp 73.763. 366.000 dengan 9 program, ” kata Kompol Mangarif.

Sementara Kabag Renprogar Birorena Polda Jateng AKBP Yudi Triono SH, SSPKM., MH selain menyampaikan paparan DIPA Tahun Anggara 2017 Polda Jateng juga menyerahkan RKA KL 2017 kepada Kapolres Purworejo AKBP Satrio WIbowo SIK.

Sosialisasi DIPA Tahun Anggaran 2017 Polres Purworejo dihadiri Asisten 2 Pemda Gandi, KPPN, LSM dan sejumlah Wartawan, “Dengan kehadiran dari ekternal ini diharapkan DIPA Tahun 2017 Polres Purworejo menjadi transparan” Kata Kapolres Purworejo.

(6)

Turnamen Bola Volly Kapolres

Cup 2016 Diikuti 28 Team

KEBUMEN, FP – Sebanyak 28 team bola volly umum se Kabupaten Kebumen mengikuti turnamen bola volly Kapolres Cup 2016, dalam rangka hari jadi Kabupaten Kebumen yang ke 81 , dilapangan Volly Polres Kebumen, Jumat (23/12/16).

Upacara pembukaan yang dibuka oleh Waka Polres Kebumen Kompol Umi Mariyati, SIK, yang diikuti oleh personil Polres Kebumen, para Kabag, para Kasat dan para perwira staf dan perwakilan team yang akan bertanding pada hari ini.

Waka Polres Kebumen Kompol Umi Mariati, SIK, melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH., MH mengatakan turnamen bola volly antar club di Kabupaten dimulai dari hari jumat tanggal 23 – 25 Desember 2016 dan diikuti oleh 28 team yang terdiri dari 14 team putra dan 14 team putra, yang akan memperebutkan Tropi piala bergilir Kapolres Kebumen dan uang pembinaan sebesar Rp 9 juta.

Terpisah, Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH., SIK., M.H berharap melalui event itu akan muncul bibit atlet muda yang berasal dari pelajar di Kebumen yang nantinya bisa membawa nama baik Kebumen. “Semoga pertandingan berjalan dengan kondusif serta junjung tinggi nilai sportifitas,” katanya.

(7)

Menggelar Shalat Istisqo’

Sebagai wujud kepasrahan sebagai hamba Allah SWT yang hanya bisa memohon pertolongan-Nya, bangsa Indonesia khususnya warga Kabupaten Purworejo yang saat ini terkena dampak kekeringan yang bekepanjangan, akan menggelar Sholat Istisqo’. Kegiatan yang diprakarsai oleh Pemda Kabupaten Purworejo ini, bertujuan untuk memohon akan ketersediaan air bersih. Seperti diketahui bersama, menurut BMKG diperkirakan musim hujan baru akan turun pada awal dan pertengahan bulan November 2015.

Dalam rapat persiapan yang dilakukan di Ruang Kabag Kesra Setda Purworejo, disepakati bahwa Sholat Istisqo’ menurut rencana akan dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 20 Oktober 2015, pukul 07.00 WIB, bertempat di Alun-Alun Purworejo sebelah utara. Hadir dalam rapat, Ketua MUI Kabupaten Purworejo KH Abdullah Syarqowi, perwakilan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Purworejo dan dinas instansi terkait, Jum’at (16/10).

KH Abdullah Syarqowi mengatakan, Sholat Istisqo’ artinya mencari siraman, dengan harapan setelah sholat nanti akan turun hujan. Hal ini dilakukan menurutnya atas dasar kekeringan air yang terjadi dibeberapa wilayah di Kabupaten Purworejo. “Pemda telah berupaya menditribusikan air bersih ke masyarakat. Tetapi biaya yang dihabiskan tentunya tidak sedikit,” katanya.

Yang dijadikan dasar bukan dalil Nabi Musa dengan cara memukul batu, tetapi sesuai syari’at Nabi Muhammad SAW yaitu dengan melakukan shalat Istisqo’. Menurutnya, dalil Nabi Musa tidak boleh dijadikan sebagai dalil shalat Istisqo’, karena ini suatu mukjizat dari Allah SWT. “Umpama saya sebagai ketua MUI, mengeluarkan fatwa dan memerintahkan memukul batu, sampai kiamat tidak akan mengalir. Ini bukan syari’at, jadi kita berpaling atau menengok saja,” ujarnya.

(8)

Kepala Bagian Kesra Setda Purworejo Bambang Aryawan MM menjelaskan, rapat ini bersifat segera untuk menindaklanjuti surat dari Kepala Kantor Kementrian Agama Wilayah Provinsi Jawa Tengah tanggal 30 September 2015, perihal seruan pelaksanaan Sholat Istisqo’. Ia beraharap, saat pelaksanaan Sholat Istisqo’ seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Purworejo dapat mengikutinya. “Mudah-mudahan ada lebih dari seribu orang yang akan hadir. Dengan semakin banyak yang ikut, diharapan setiap doa yang dipanjatkan dapat lebih diterima Allah SWT,” katanya.

Belok Mendadak, Beat Ditabrak

Fortuner Satu Tewas

PURWOREJO, FP – Tabrakan antara Toyota Fortuner AB 1142 DJ yang dikemudikan Aan Darmawan Nugroho (37) warga RT 01 RW 11, Desa Kebur Lor Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Sleman dengan sepeda motor Honda Beat AA 6193 TL yang dikendarai Fari Mulatsih (21) berboncegan dengan Sahati (53) keduanya warga RT 01 RW 05 Desa Krandegan, Kecamatan Bayan mengakibatkan Sahati tewas di lokasi kejadian.

Kecelakaan terjadi di jalan Daendeles, tepatnya depan Toko Bangunan Kalisari Desa Munggangsari, Kecamatan Grabag, Sabtu (14/1) sekitar pukul 10.15 WIB.

Kasat Lantas Polres Purworejo, AKP johan Valentino Nanuru melalui Kanit Laka Edi Winawan menjelaskan, sebelum kejadian Toyota Fortuner yang dikemudikan Aan Darmawan melaju dari arah timur ke arah barat (Yogyakarta – Banyumas).

Sementara didepanya melaju sepeda motor Honda Beat yang dikendarai Fari Mulatsih berboncengan dengan Sahati. Tiba

(9)

dilokasi kejadian tiba-tiba sepeda motor Honda Beat berbelik kanan, arah utara. ” Karena jarak terlalu dekat tabrakan tidak bisa dihindari, ” jelas Iptu Edi Winawan.

Akibatnya sepeda terlempar dan terseret hingga beberapa meter. Fari Mulatsih mengalami luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Palang Biru Kutoarjo untuk mendapat perawatan medis. Sedang Sahati mengalami luka cukup serius dan meninggal di lokasi kejadian.

Guna kepentingan pemeriksaan lebih lanjut, kini pengemudi Toyota Fortuner beserta mobilnya diamankan di Unit Laka Sat Lantas Polres Purworejo.

Belum

Jelas

Nasibnya,

Karyawan Optimis RS PKU

Muhamadiyah Beroperasi Lagi

PURWOREJO,FP – Sebulan sudah RS PKU Muhammadiyah Purworejo tutup. Meski pada awalnya hanya bersifat sementara namun pada kenyataanya rumah sakit ysng terletak di jl Brigjen Katamso Purworejo itu hingga sekarang belum ada kejelasan kapan akan beroperasi lagi. Namun demikian jajaran direksi dan karyawan tetap berkantor seperti biasa.

“Tidak ada yang berubah kami tetap berkantor seperti biasa, mendapat gaji seperti biasa meski tidak ada aktifitas layanan medis,” kata Koordinator Humas RS PKU Muhamamdiyah, Imam Syafruli BW, Rabu (28/9).

Dijelaskan, semenjak ditutup sekitar sebulan lalu segala layananan dihentikan kecuali gawat darurat. “Itupun hanya

(10)

bersifat penanganan awal sebelum dirujuk ke rumah sakit terdekat,” kata Ruli.

Menurut Ruli, hingga kini pihak RS PKU Muhamadiyah sudah mengurus proses perijinan dan tinggal menunggu hasilnya. “Kita tidak tinggal diam, tapi terus berupaya agar mendapat surat ijin operasional,” ucapnya.

Ruli mengakui, memang ada konflik internal di tubuh RS PKU Muhamadiyah sehingga masalah proses perijinan menjadi terganggu. “Sebenarnya para karyawan tidak mau tahu siapa yang menjadi pemilik rumah sakit ini. Kami hanya ingin rumah sakit ini kembali beroperasi seperti dulu,” ujarnya.

Meski demikian para karyawan tetap optimis dalam waktu dekat rumah sakit tersebut akan beroperasi kembali. “Mungkin ada perubahan nama saja selebihnya masih seperti dulu,” kata Ruli. Ditambahkan, hikmah dari penutupan sementara hubungan antar karyawan menjadi semakin erat. “Dulu kita semua sibuk sehingga jarang tegur sapa. Sekarang kita sering kumpul silaturahmi,” Palar Ruli

Dari pengamatan dilapangan, papan nama RS PKU Muhamadiyah sudah tidak ada lagi. Yang ada hanya plang layanan bersalin, itupun papan nama lama dan tidak ada kaitannya dengan Penutupan sementara. Sementara para karyawan, setelah absen hadir mereka hanya duduk-dukuk di ruang tunggu dan meja informasi. Untuk menghilangkan jenuh mereka mendengarkan musik dari meja informasi.

(11)

Pabrik Pelet Kayu Dibangun Di

Purworejo

PT Energi Management Indonesia ( Persero ) yang merupakan perusahaan BUMN pada Minggu 4 Oktober 2015 resmi mendirikan pabrik pelet kayu atau wood pellet. Peletakan batu pertama pembangunan pabrik yang terletak di Jl Ringroad Barat, Kelurahan Sucen Jurutengah dilakukan oleh Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain M Ag, Direktur Energi Management Indonesia ( EMI ) Dr Aris Yunanto serta sejumlah pejabat daerah setempat.

Aris mengatakan, pabrik yang berdiri di atas tanah seluas sekitar 9.000 m2 dengan anggaran Rp 40 milyar tersebut ditargetkan dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2016. Sedang tujuan pendirian pabrik dalam upaya penghematan serta menyiapkan energy alternative ( energy terbarukan ) yang ramah lingkungan. Kelak, limbah industri pengolahan kayu di Kedu Selatan, kayu kaliandra dan glirsidia (pohon gamal) dapat dipakai sebagai pengganti energy batubara.

Dalam keterangannya saat beramah tamah dengan wartawan di pringgitan Pendapa kabupaten Purworejo, Aris mengutarakan juga. Indonesia merupakan penghasil biomassa terbesar ke dua di dunia, sesudah Brasil. Tetapi bio massa tersebut hingga kini belum dimanfaatkan secara maksimal. Termasuk pohon kaliandra, termasuk penghasil energy yang cukup besar. “ Sesudah melalui penelitian di lapangan yang cukup lama, akhirnya dipilih Purworejo sebagai tempat mendirikan pabrik pellet kayu.” Ujarnya.

Karena di daerah Purworejo dan sekitarnya banyak sekali pohon kaliandra ditanam oleh petani dan pabrik pengolahan kayu. Limbah pengolahan kayu, kelak dapat diserap oleh pabrik pellet kayu. Seperti di Kecamatan Kaligesing, pohon kaliandra ditanam petani untuk pakan ternak kambing. Bersamaan dengan mulai dibangunnya pabrik pellet kayu, PT EMI sudah melakukan kerja

(12)

sama dengan KUD Kaligesing yang menyatakan siap mensuplai kayu kaliandra.

Pohon kaliandra yang kelak diharapkan dapat jadi pegganti batubara, pernah dicoba ditanam di Thailand dan beberapa negara di Asia Tenggara. Ternyata kualitas pohonnya masih kalah jauh dengan kaliandra yang tumbuh di Indonesia.

Satrio Astungkoro Direktur PT Energy Biomasa Indonesia (EBI) yang merupakan anak usaha PT EMI Persero dalam mengoperasikan pabrik pellet kayu, mengatakan bahwa, pabrik tersebut kelak dalam setahun dapat memproduksi 36.000 ton pellet. Jika dikonversikan menjadi pembangkit listrik dapat menghasilkan listrik sedikitnya 5 Megawatt (MW).

Dikatakan juga, kalori pellet kayu melebihi batubara karena dalam keadaan biasa dapat mencapai 4.800 kilo kalori {kkal). Bahkan jika dibuat arang aktif atau bio car coal dapat mencapai 7500 kalori. Ini menunjukkan pellet kayu lebih unggul. Di samping itu, limbah batubara masuk katagori B3 atau berbahaya, sedang abu pellet kayu dapat langsung diaplikasikan ke tanah untuk menjadi pupuk. Batubara susah dibakar dan jika sudah terbakar harus sampai habis, baru mau mati. “ Pellet kayu seperti kayu bakar dengan tingkat kalori tidak kalah dengan batubara. Bisa dimatikan jika tidak dipakai dan bila dibutuhkan dapat dibakar lagi.” Ujar Aris Yunanto.

Aris mengatakan pula, pellet kayu terbagus adalah kayu keras. Antara lain kaliandra merah ( caliandra callothyrsus). Tanaman itu bandel dan dapat tumbuh di tanah dengan kadar air sangat rendah hingga di tanah subur. Kaliandra dapat hidup di pantai maupun dataran tinggi.

Satrio menambahkan, kaliandra merah dapat menyuburkan tanah melalui fiksasi nitrogen dalam tanah. Tinggi pohon tersebut hanya sekitar 2,5 sampai 3 meter dengan diameter 10 cm. Jika ingin lebih bagus, bisa dijadikan arang terlebih dahulu sehingga kalorinya mencapai 7000 sampai 7500 kal. Itu sudah

(13)

setara dengan batu bara kelas terbaik dan kelebihannya tidak mengakibatkan polusi ,baik dalam pemanfaatan produk maupun limbahnya.

Kelak bahan baku pellet kayu didatangkan bukan hanya dari wilayah Kabupaten Purworejo, namun diharapkan dapat didatangkan dari Wonosobo, Kebumen, Magelang, Temanggung, Banyumas dan sejumlah daerah yang jangkauannya tidak terlalu jauh dari lokasi pabrik.

Aris tidak pernah mengkhawatirkan hasil penjualan produksi pabrik pellet kayu. Karena saat ini Negara industry seperti Jepang dan Korea ketika menerima informasi akan segera dibangun pabrik wood pellet telah memesan untuk dapat segera dilayani. “Tetapi karena pabriknya baru dibangun, belum ada MoU dengan negara konsumen. Bukan hanya itu, perusahaan pembangkit listrik, industri makanan dan minuman di dalam negeri juga sudah banyak sekali yang pesan untuk dilayani. Kami kelak akan mengutamakan melayani kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu. Belum memikirkan soal ekspor, karena permintaan dari dalam negeri juga sangat banyak,” tuturnya. Pelet kayu adalah bio massa ramah lingkungan sehingga sangat bagus untuk industri makanan dan minuman.

Kelak akan mengutamakan untuk melayani kebutuhan dalam negeri, b a r u m e n y a s a r k e e k s p o r . P r o g r a m s e l a n j u t n y a a k a n mengembangkan usaha pembangkit listrik dengan kapasitas 5 hingga 10 MW di beberapa lokasi di tanah air. Pembangkit listrik dengan pellet kayu kelak akan dinamakan “listrik hijau” yang ramah lingkungan dan lebih hemat, tutur Aris Yunanto( AD )

(14)

12 Pasis Sespimmen lakukan

Kunjungan ke Polres dan Pemda

Purworejo.

PURWOREJO,FP-Sebanyak 12 orang perwira siswa Sekolah Pimpinan Perwira Menengah (Sespimmen) angkatan 56 Lembang melakukan kunjungan ke polres Purworejo dan Pemerintah daerah Kabupaten Purworejo,Rabu 20/7/2016, dalam rangka melakukan, penelitian. Rombongan tersebut dipimpin oleh Komisaris besar polisi Drs Iwan Yusuf C sebagai perwira pendamping dan tiba di mapolres Purworejo Selasa malam 19/7 pukul 19.00 WIB diterima langsung oleh kapolres Purworejo AKBP. Satrio Wibowo SIK, dan para pejabat perwira polres Purworejo, untuk melakukan jamuan makan malam , untuk selanjutnya rombongan bermalam di Purworejo. Dalam kunjungan tersebut rombongan Sebanyak 12 pasis sespimmen angkatan 56 diserahkan oleh Kombes pol Drs.Iwan Yusuf C kepada kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo SIK dan bupati Purworejo Agus Bastian SE yang diwakili Sektda Tri Handoyo untuk melakukan penelitian di Polres Purworejo, dan pemerintah daerah Kabupaten Purworejo.

Dikatakan Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo SIK, bahwa tugas dari rombongan Pasis sespimmen adalah mencari data-data yang dibutuhkan di polres Purworejo dan pemda Purworejo selanjutnya akan di bawa ke lembaga pendidikan dilembang

untuk dilakukan penelitian lebih lanjut, ungkapnya.

Tidak hanya mengambil data, pendamping pasis sespimmen anggkatan 56 Kombes pol. Drs Iwan Yusuf.C memberikan kenang-kenangan sebagai ucapan terima kasih kepada Polres Purworejo dan pemda kabupaten Purworejo. (Rsk)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pemeriksaan 20 sampel preparat histopatologi organ limpa, otak, dan paru dari anjing yang menderita distemper sesuai dengan derajat peradangan diperoleh data yang

Pendahuluan 3 PERSIAPAN IMPLEMENTASI JKN Tahun 2011: Penerbitan UU Nomor 24 tahun 2011 tentang BPJS Awal tahun 2012: Pembentuk an Pokja Persiapan SJSN baik lintas Kementerian

MAJLIS PENGETUA SEKOLAH MALAYSIA (MPSM) CAWANGAN KELANTAN TINGKATAN 5 2020 PRINSIP PERAKAUNAN KERTAS 1 & 2. UNTUK KEGUNAAN

Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat kemiripan sekuen asam amino protein PAT dengan sekuen asam amino protein toksin dalam kedua database yang digunakan

Vol Rate TOTAL REMUNERATION Offce Boy 1 Computer Operator 3 Computer Technician Secretary Computer Operator 2 Book Kepper 2 No Name Position.. Sub Total

Sementara istri yang berjalan dibelakang akan memikul beban yang sangat berat (ia harus keku tolfafak 12 , rege fodo 13 yang berisi penuh barang bawaan atau hasil

Produktivitas sumberdaya yang optimal menunjukkan bahwa efisiensi sumber daya telah dilakukan dalam proses produksi, (Williams et al, 2012) melakukan penelitian di

Masyarakat Samin adalah komunitas yang konsisten dalam berperilaku antara lain menjunjung tinggi nilai kejujuran, tidak iri, dengki, tidak berprasangka jelek pada orang