• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Pelaksanaan Saluran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Metode Pelaksanaan Saluran"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

I.

RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Informasi Data Proyek

Nama Paket Pekerjaan Rehabilitasi Saluran Sekunder DI. Bila Kalola Kab. Sidrap dan Kab. Wajo Prov. Sul-Sel yang berlokasi di Kab. Sidrap dan Kab. Wajo Prov. Sul-Sel pada PPK Irigasi dan Rawa III di SNVT. Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Pompengan Jeneberang Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2017.

Pendanaan pekerjaan ini adalah APBN Tahun Anggaran 2017 pada PPK Irigasi dan Rawa III di SNVT. Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Pompengan Jeneberang Provinsi Sulawesi Selatan

Pekerjaan Fisik dalam paket pekerjaan ini terdiri dari : 1. Pekerjaan Persiapan meliputi :

 Mobilisasi & Demobilisasi

 Pengukuran

 Penggambaran MC 0% & MC 100%

 Dewatering

 Dokumentasi

2. Pekerjaan Tanah meliputi :

 Pembersihan

 Galian Tanah Biasa (Alat)

 Galian Tanah Biasa (Tenaga Manusia)

 Timbunan Tanah Kembali

3. Pekerjaan Pasangan Batu dan Beton meliputi :

 Pasangan Batu 1 : 4

 Plesteran 1 : 3

 Siaran 1 : 3

 Beton K – 175

 Bekisting

 Bongkaran Pasangan Batu

 Bongkaran Beton Tak Bertulang 4. Pekerjaan Lain-lain meliputi :

(3)

Pelaksanaan pekerjaan adalah 240 (Dua Ratus Empat Puluh) hari kalender. Faktor kesulitan yang diperkirakan dapat terjadi adalah ;

1. Menyiapkan tenaga kerja yang banyak untuk keperluan penyelesaian pekerjaan memerlukan waktu 1 – 2 minggu.

(4)

II.

METODA PELAKSANAAN

Metoda Pelaksanaan menentukan dari keberhasilan sebuah proyek diharapkan dengan adanya metoda baku pelaksanaan pekerjaan dapat menghasilkan proyek yang memuaskan sesuai dengan tuntutan proyek dan menjaga jadwal pelaksanan serta pengelolaan pembiayaan proyek.

Jadwal atau kegiatan pekerjaan utama yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan ini adalah koordinasi yang sinergi antara user dan konsultan pengawas dan kontraktor perihal jadwal pelaksanaan mengingat terbatasnya waktu pekerjaan harus parallel, detail gambar yang belum lengkap perlunya pemahaman yang cepat dan pengambil keputusan bila terjadi penafsiran yang berbeda dalam membaca term kontrak ataupun gambar bestek. Hal tersebut untuk menghindari kesalahan yang menyebabkan pekerjaan tidak berfungsi dengan maksimal atau terjadinya bongkar pasang pekerjaan.

Pekerjaan persiapan merupakan langkah awal keberhasilan suatu proyek, dalam tahap persiapan sangat berpengaruh langsung pada pelaksanaan proyek selanjutnya dikarenakan dalam proses persiapan ini menunjukan kesiapan dan kemampuan suatu perusahaan dalam pengelolaan proyek.

Tahapan persiapan terbagi menjadi 5 bagian terdiri dari item pekerjaan sebagai berikut :

1. peralatan dan personil yang diperlukan sesuai dengan dokumen pengadaan, dan demobilisasi peralatan dan personil apabila pekerjaan telah selesai 100% dan telah dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Pertama (PHO).

2. erjaan yang meliputi penentuan elevasi dan

panjang saluran yang a k a n dikerjakan, dengan melakukan pemasangan profil dan mengambil ketinggian terhadap daerah yang diduduki pekerjaan dengan menggunakan Bench Mark (BM) atau titik referensi yang disetujui Direksi.

PEKERJAAN PERSIAPAN

Memobilisasi dan Demobilisasi

(5)

Pada pemasangan profil digunakan kayu yang bermutu baik dengan ukuran 4 cm x 6 cm atau papan dengan ukuran 2,5 cm x 25 cm, sedemikian rupa sehingga membentuk profil yang sesuai dengan bentuk saluran yang akan dikerjakan.

Pembuatan profil saluran harus betul-betul kuat tidak berubah selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung. Pada pemasangan profil ini diberi tanda untuk mendapatkan batas-batas peil pekerjaan yang dipakai sebagai pengontrol untuk menentukan posisi bangunan yang akan dibuat.

Profil untuk tanggul dan galian harus dipasang pada tiap-tiap jarak maksimum 50 m. 3. , penggambaran dilaksanakan dengan 2 tahap yaitu :

 Pertama pada saat pekerjaan pengukuran MC 0% selesai;

 Kemudian yang kedua pada saat pengukuran MC 100% selesai.

4.

pada saat pemasangan batu dan beton tidak tergenang oleh air, yang dilaksanakan dengan tahapan pekerjaan sebagai berikut :

 Pekerjaan dewatering menggunakan tenaga manusia

 Pertama-tama pekerja mengisi karung dengan pasir, yang akan digunakan sebagai bendung sementara atau saluran pengelak. Kemudian meletakkan karung tersebut didepan rencana pemasangan batu pada saluran.

5.

bobot 0% sampai dengan 100%, yang akan didokumentasikan setiap akhir bulan berjalan

Setelah pekerjaan pengukuran dan penggambaran selesai, maka selanjutnya adalah pelaksanaan pekerjaan tanah yang terdiri dari beberapa item pekerjaan, antara lain :

Pekerjaan pembersihan adalah sebagai berikut :

Setelah pekerjaan pengukuran MC 0% selesai dilakukan dan telah mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan. Maka sebelum dilaksanakan pekerjaan galian, terlebih dahulu Penggambaran MC 0 & MC 100

Dewatering, Pekerjaan dewatering dimaksudkan berfungsi sebagai saluran pengelak agar

Dokumentasi, pekerjaan dokumentasi dimaksud sebagai laporan secara visual mulai dari

PEKERJAAN TANAH

(6)

dilaksanakan pembersihan pada daerah yang akan dipasang pasangan batu dengan mengacuh pada patok-patok yang telah dipasang. Dengan tahapan sebagai berikut :

a. Pekerjaan pembersihan menggunakan alat berat.

b. Pekerjaan pembersihan adalah pekerjaan yang dilaksanakan dengan menggunakan Excavator. Dengan membersihkan akar-akar dan semak belukar termasuk pohon-pohon yang dapat menghambat pelaksanaan pekerjaan

c. Hasil pemb er si ha n harus dibuang ke luar areal kerja atau ketempat yang disetujui oleh pihak direksi.

Pekerjaan galian tanah biasa mencakup penggalian, perapihan, pembuatan stok tanah atau material lain pada saluran atau atas petunjuk Direksi Pekerjaan, dan dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :

a. Pekerjaan galian tanah dilaksanakan dengan menggunakan alat berat

b. Galian tanah dilakukan dengan menggunakan excavator dan hasil galian ditumpuk pada bagian atas saluran

c. Apabila ada hasil galian yang lebih dari maka dibuang disekitar rencana saluran agar tidak mengganggu jalannya penggalian

d. Kemudian setelah saluran terbentuk maka kemudian dirapikan sehingga membentuk tanggul yang sesuai dengan dimensi yang diinginkan atau sesuai dengan gambar rencana.

e. Sekelompok pekerja merapihkan apabila ada kelebihan material dari hasil galian tanah disekitar pekerjaan.

f. Ukuran dan dimensi ditentukan berdasarkan gambar rencana dan mendapat persetujuan pihak direksi.

Pekerjaan galian tanah biasa (tenaga manusia) adalah sebagai berikut :

Pada dasarnya pekerjaan galian tanah biasa ini hampir sama dengan pekerjaan galian pada point diatas, hanya pekerjaan ini menggunakan tenaga manusia, dan penggalian mengacu pada patok-patok kerja yang telah dipasang pada pengukuran mc0%. Yang mana tahapan pelaksanaanya sebagai berikut :

a. Pekerjaan galian tanah biasa menggunakan tenaga manusia. 2. Galian Tanah Biasa (Alat)

(7)

b. Hasil galian ditempatkan disekitar saluran, kemudian disesuaikan dengan penampang rencana.

c. Pada saat penggalian, elevasi dasar saluran harus selalu dicek dengan alat ukur untuk mendapatkan elevasi dasar saluran sesuai desain.

d. Dalam pelaksanaan pekerjaan selalu diusahakan agar tidak mengganggu distribusi air.

Pekerjaan timbunan tanah kembali dilaksanakan setelah pekerjaan galian dan pasangan batu selesai dipasang. Yang mana timbunan tanah kembali dimaksudkan sebagai pengisi rongga pertemuan antara pasangan batu dengan tanah dasar. Material timbunan tanah kembali didapatkan dari hasil galian. Pada saat penghamparan timbunan tanah kembali pekerja akan merapihkan dan memadatkan dengan alat bantu. Adapun ukuran dan dimensi dari timbunan tanah kembali mengacu pada gambar kerja dari hasil pengukuran mc 0%.

Pekerjaan pasangan batu kali 1 : 4 dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :

a. Pekerjaan dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia dengan bantuan peralatan molen.

b. Leveransir memasot batu kali , pasir disekitar jaringan air yang akan dipasang batu c. Pekerja mengumpulkan batu kali berukuran 15 – 20 cm, kemudian dipasang dengan

menggunakan adukan semen campuran 1 semen : 4 pasir.

d. Batu kali dipasang dengan mengacu pada gambar kerja dan berpedoman pada bouplank yang telah terpasang dilapangan.

Pekerjaan plesteran dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :

a. Pekerjaan plesteran dilaksanakan setelah pekerjaan pasangan batu selesai 30 persen, dengan menggunakan campuran 1 PC : 3 Pasir

4. Timbunan Tanah Kembali

PEKERJAAN PASANGAN BATU DAN BETON 1. Pekerjaan Pasangan Batu 1 : 4

(8)

Yang dimaksud dengan pekerjaan siaran 1 : 3 adalah pekerjaan plesteran dimana lebih dikenal dengan nama plesteran mata sapi karena yang diplester hanya pada pertemuan batu dengan batu (spesi) sementara bagian tengah batu kali / gunung dibiarkan tidak diplesteran. Biasa digunakan pada bagian yang tingkat kerusakannya parah.

Bekisting Beton adalah konstruksi cetakan terbuat dari kayu (papan, triplek), baja atau beton precast yang digunakan sebagai tempat untuk membentuk beton muda agar bila telah mengeras mencapai dimensi dan kedudukan seperti yang telah tercantum dalam gambar. Acuan beton harus direncanakan sedemikian sehingga pada waktu pembongkarannya tidak akan menimbulkan kerusakan pada beton perancah.

Pekerjaan beton digunakan pada pekerjaan saluran, dimana tahapan pelaksanaannya adalah sebagai berikut :

a. Semen

Pekerjaan beton dilaksanan persiapan sampai penyelesaiaan, dimana ukuran dimensi dan volume di cantumkan pada gambar rencana.

Pekerjaan beton yang dimaksud adalah beton mutu K. 225 dan dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia dibantu dengan peralatan molen.

Dalam pelaksanaan pengecoran terlebih dahulu harus memperhatikan :

 Semen

Semen yang digunakan untuk konstruksi beton bertulang atau tanpa tulang pada umumnya dari jenis semen Portland yang memenuhi ketentuan dalam NI-8.

Semen yang digunakan untuk seluruh pekerjaan harus diproduksi oleh pabrik yang disetujui oleh direksi secara tertulis. Semen tersebut harus semen Portland biasa sesuai dengan ketentuan dan harus kering serta tidak ada yang menggumpal dan mengeras.

Semen harus dikemas dalam kantong. Kantong semen harus cukup kuat untuk menerima perlakuan kasar dalam pengangkutan oleh tenaga manusia. Nama dan cap pabrik, tipe semen, tahun dan bulan pembuatan, serta berat bersih harus tertera dengan jelas pada setap kantong.

3. Pekerjaan Siaran 1 : 3

4. Bekisting

(9)

 Air

Air yang digunakan untuk campuran beton tidak boleh mengandung minyak, alkali, garam-garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapat merusak beton, baja tulangan atau jaringan kawat baja untuk itu sebaiknya dipakai air bersih yang dapat diminum.

 Agregat Halus (Pasir)

Agregat halus yang digunakan adalah pasir dengan butir- butir tajam, keras, bersih dan tidak mengandung bahan- bahan organis.

Pasir laut tidak boleh dipakai sebagai agregat halus untuk semua mutu beton kecuali dengan petunjuk- petunjuk dari Lembaga Pemeriksaan Bahan-Bahan yang diakui.

 Agregat Kasar (Batu Pecah/Kerikil)

Agregat kasar yang digunakan untuk pekerjaan beton adalah berupa kerikil atau batu pecah dari butir-butir keras, runcing tidak berpori, bersih dan tidak mengandung zat-zat aktif yang dapat merusak beton atau baja tulangan.

 Bahan Pembantu

Untuk memperbaiki mutu beton, sifat-sifat pengerjaan, waktu pengikatan, dan pengerasan, atau maksud- maksud lain dapat dipakai bahan-bahan pembantu, jenis dan jumlah bahan pembantu yang dipakai harus atas persetujuan direksi.

Manfaat dari bahan-bahan pembantu harus dapat dibuktikan dengan hasil-hasil percobaan dengan ketentuan bahwa tidak boleh menyebabkan kekuatan tekanan beton tidak lebih dari 5%. Di dalam pemakaiannya untuk bahan-bahan pembantu ini harus diadakan pengawasan yang cermat untuk menjamin bahwa jumlah pemakaian bahan tambahan tersebut selalu tepat dengan yang diijinkan.

 Perancah

Perancah adalah konstruksi yang mendukung acuan dan beton muda yaitu sebelum beton mengeras mencapai kekuatan yang disyaratkan dan sebelum beton

(10)

Pencampuran Beton Perbandingan Campuran

Beton harus terdiri dari semen, bahan pengisi (agregat), air dan bahan tambahan bila diijinkan, diaduk dengan sempurna, untuk mendapatkan kekuatan yang ditentukan.

Pengadukan beton dengan mesin

Bahan-bahan campuran beton harus diaduk dalam alat pengaduk tidak kurang dari 1-1/2 menit setelah semua bahan dimasukkan kecuali air. Seluruh air pencampur harus dituangkan sebelum ¼ waktu pengaduk dilampaui. Waktu pengadukan untuk alat pencampur yang lebih besar dari 0,75 m3 harus ditambah ¼ menit untuk setiap tambahan 0,5 m3

Alat pencampur tidak boleh dibebani lebih dari kapasitas rata-ratanya, serta tidak boleh dioperasikan dengan kecepatan yang lebih tinggi dari kecepatan yang dianjurkan oleh pabriknya. Mesin pencampur tersebut harus menghasilkan beton yang seragam sepanjang waktu kerjanya sesuai dengan persetujuaan direksi.

Semua peralatan pencampur harus dibersihkan sebelum memulai pencampuran dan harus bebas dari beton yang telah mengeras. Pisai pelempar yang ada dalam alat pencampur harus diganti jika telah mencapai tingkat keausan 2 cm atau 10% dari ukuran tingginya.

Semua alat pencampur yang digunakan untuk beton harus dari tipe mekanis dengan kapasitas yang disetujui oleh direksi.

Pengecoran

Pengecoran tidak boleh dilakukan sebelum pekerjaan perancah dan pekerjaan persiapan, telah sempurna dikerjakan dan disetujui oleh direksi. Dan dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :

 Persiapan

Sebelum pengecoran dimulai, semua peralatan penunjang siap pakai, material dan pekerja-pekerja harus sudah berada di tempat pengecoran. Permukaan sebelah dalam dari acuan harus sudah dibersihkan dari bahan-bahan lepas, kotoran-kotoran maupun potongan kawat besi.

(11)

Acuan/Bekisting yang terbuat dari kayu dan dimana dikhawatirkan adanya pengisapan air oleh kayu, maka kayu tersebut harus terlebih dahulu dibasai dengan air hingga jenuh.

 Pelaksanaan Pengecoran

Sebelum pengecoran beton, harus dilakukan persiapan sedemikian rupa sehingga dalam semua keadaan adukan beton dapat diangkat dengan lancar dan di tempatkan pada posisi yang diperlukan tanpa perlu adanya pengangkutan lebih lanjut serta tidak terjadi pemisahan bahan-bahan.

Beton tidak boleh diangkut dengan talang miring atau dijatuhkan dari tempat pengadukan atau dengan cara lain dengan ketinggian lebih dari 1.5 m kecuali dengan persetujuan direksi yang dapat memerintahkan adukan beton dijatuhkan keatas bak penampung dan harus diaduk lagi dengan

tangan sebelum dituang/dicor.

Tinggi pengangkutan harus lebih kecil dari 1,5 m , kecuali ada ketentuan lain atas ijin direksi.

Tempat dimana beton akan dituang harus dijaga agar bebas dari genangan air selama pelaksanaan pengecoran, kecuali ada persetujuan lain dari direksi. Aliran air yang melintas atau masuk ketempat pekerjaan tersebut harus diamankan sebelum proses pengecoran beton dimulai. Jika pengecoran dalam air tidak dapat dihindari dan jika telah mendapat persetujuan khusus oleh direksi, adukan beton harus dituangkan melalui pipa. Ketentuan khusus tentang bagian-bagian campuran dan tata cara pengecoran dapat ditentukan oleh direksi dan penyedia jasa tidak berhak atas kompensasi biaya yang di akibatkannya.

Sebelum melanjutkan pengecoran beton pada pekerjaan yang dilaksanakan terdahulu, yang kemudian di istirahatkan atau dihentikan, permukaan dan ujungnya harus dikasarkan dengan sempurna dengan menggunakan pahat yang tajam sedemikian rupa sehingga tidak ada lagi lapisan kulit yang lunak. Permukaan yang dikasarkan tersebut harus dibersihkan dengan sempurna dengan penyemprotan angin dan air atau cara-cara lain yang yang disetujui, disikat dan disiram sesaat sebelum proses pengecoran lapisan beton berikutnya dilaksanakan. Biaya untuk semua pengkasaran permukaan

(12)

tersebut harus dianggap telah termasuk dalam harga-harga satuan dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

Beton untuk pekerjaan beton bertulang harus dicor dalam jumlah sedikit-sedikit, dalam keadaan dapat dibentuk dengan perbandingan air semen sedemikian rupa untuk mencapai kekuatan yang ditentukan.

Pengecoran beton dalam bagian-bagian tersendiri harus dilaksanakan terus menerus tanpa berhenti sampai batas sambungan yang disetujui sebelumnya, atau sampai bagian tersebut selesai dan harus diselesaikan dengan cara sedemikian rupa sehingga bagian-bagian sambungan harus monolit, kecuali ada ketentuan lain.

Beton bervolume besar harus dilaksanakan dalam bagian-bagian yang terlebih dahulu dianjurkan atau disetujui oleh direksi dan harus dikerjakan secara terus menerus tanpa berhenti sampai selesai dalam setiap bagiannya dan tidak diijinkan untuk istirahat selama pekerjaan berjalan. Apabila diperlukan bekerja diluar batas jam kerja biasa untuk terpenuhinya kondisi tersebut di atas, penyedia jasa harus sudah memperhitungkannya dalam harga-harga satuan beton didalam Daftar Kuantitas dan Harga.

Dalam pelaksanaan pengecoran penyedia jasa harus menyiapkan acuan kubus beton dan membuat benda uji kubus beton sesuai jumlah yang dianjurkan dan disetujui direksi. Segala biaya penyiapan dan pengujian benda uji kubus tersebut menjadi tanggung jawab penyedia jasa.

 Pengerjaan Beton Tidak Diijinkan Dalam Cuaca Tidak Memungkinkan. Pengerjaan beton tidak diijinkan selama ada badai atau hujan lebat. Semua bahan beton dan perlengkapan instalasinya harus dilindungi dengan baik terhadap akibat terjadinya badai atau angin kencang.

 Campuran Yang Sudah Mengeras Tidak Boleh Digunakan

Dalam kejadian apapun campuran yang sudah mengeras tidak boleh digunakan. Direksi berhak menolak beton dalam beberapa kejadian sebagai berikut :

 Jika pelaksanaan pengadukan tidak dapat dimulai dalam 30 menit

setelah semen dituangkan kedalam agregat.

 Jika lebih dari 30 menit telah dilampaui antara adukan yang telah

(13)

pengaduk lagi.

 Jika telah dilampaui dari dari 1,5 jam antara penuangan semen pada

agregat dan pelaksanaan pengecoran beton.

 Jika slump dari beton telah menyusut lebih dari 2,5 cm atau cukup

besar menurut anggapan direksi, selama jangka waktu mulai matangnya beton sampai pengecoran beton.

Pekerjaan bongkaran pasangan batu dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia untuk pasangan batu saluran yang lama dan rusak supaya elevasi air kembali sesuai dengan gambar rencana. Ukuran, ketinggian, ketebalan (dimensi) pekerjan pemasangan batu ini ditentukan dalam gambar rencana. Pembongkaran Pasangan batu harus sesuai dengan level yang telah ditentukan jangan sampai ada kesalahan

Pekerjaan bongkaran beton tak bertulang dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia untuk beton pada saluran yang lama dan rusak supaya elevasi air kembali sesuai dengan gambar rencana. Ukuran, ketinggian, ketebalan (dimensi) pekerjan pemasangan beton ini ditentukan dalam gambar rencana. Pembongkaran beton harus sesuai dengan yang telah ditentukan dalam gambar

Pekerjaan filter wheep hole atau biasa disebut pasangan pipa suling suling dilaksanakan pada saat bersamaan dengan pekerjaan pasangan batu, dan penempatan pipa dimaksudkan untuk penyaluran air tanah agar tidak menimbulkan kerusakan pada pasangan batu akibat dorongan air tanah.

Wheep hole harus ditempatkan pada titik yang paling rendah dimana air akan mudah mengalir keluar setelah ditahan oleh beton atau pasangan batu kali. Wheep hole berjarak tidak lebih dari 2 m antara satu dengan yang lain dengan mengambil a snya sebagai titik

 jarak.

6. Pekerjaan Bongkaran Pasangan Batu

7. Pekerjaan Pembongkaran Beton Tak Bertulang

PEKERJAAN LAIN-LAIN

(14)

Setelah seluruh pekerjaan selesai dilaksanakan, maka sekelompok pekerja melakukan pengecekan dan pembersihan sisa-sisa pekerjaan, agar tidak meninggalkan kotoran maupun sisa material di saluran maupun di jalan produksi.

(15)

Metode pelaksanaan ini kami sampaikan sebagai lampiran dokumen pendukung dokumen penawaran yang diharapkan dapat menunjukan pemahaman dan kemampuan dalam penguasaan sebagai pelaksana pekerjaan Rehabilitasi Saluran Sekunder DI. Bila Kalola Kab. Sidrap dan Kab. Wajo Prov. Sul-Sel.

Makassar, 14 Desember 2016 Penawar.

Direktur Utama

III.

PENUTUP

PT. MEGA BAKTI UTAMA

Referensi

Dokumen terkait

Analisa perlakuan kimia dan fisik serat ampas pelepah aren diarahkan pada peningkatan kualitas baik kualitas teknik (kekuatan, keuletan, daya serap air dan ketahanan

Pada ruang pelayanan utama wisatawan dapat memperoleh berbagai informasi yang berkaitan dengan kawasan wisata budaya yang berbasis industri kerajinan anyaman bambu dan

Gunakake aplikasi Album kanggo ndeleng foto lan muter video sing dijupuk nganggo kamera, utawa ndeleng isi sing padha sing disimpen ing piranti.. Potret lan video ditampilake ing

Ngopi Doeloe adalah sebuah bisnis kreatif yang mulai berkiprah dalam industri restoran sejak tanggal 20 November 2006, yang berarti bisnis kreatif ini sudah

Uji efektivitas biofungisida secara in vitro menunjukkan bahwa semua konsentrasi tidak berbeda nyata sedangkan pada uji efektivitas secara in vivo menunjukkan

signifikan terhadap pengeluaran pangan, sedangkan jumlah anggota rumah tangga yang bekerja dan tingkat pendidikan tidak signifikan. Hasil analisis faktor yang

Sasaran penelitian ini adalah petani hutan rakyat yang melakukan kemitraan dengan PT Bina Kayu Lestari (BKL) Group yang terbagi menjadi tiga kelompok petani mitra, yaitu petani

Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan analisis PLS untuk menganalisis pengaruh iklan, kepercayaan merek dan citra merek terhadap keputusan pembelian