• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan tutorial kelompok 7 fkg unand.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "laporan tutorial kelompok 7 fkg unand.docx"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

karena timbulnya benjolan sebesar telur puyuh di bagian dasar mulut sebelah kiri dan terasa sakit karena timbulnya benjolan sebesar telur puyuh di bagian dasar mulut sebelah kiri dan terasa sakit  bila ditekan. Sore harinya segera Amir pergi ke dokter g

 bila ditekan. Sore harinya segera Amir pergi ke dokter gigi.igi.

Dokter gigi menjelaskan bahwa gigi 36 gangren, sedangkan benjolan di dasar mulut Dokter gigi menjelaskan bahwa gigi 36 gangren, sedangkan benjolan di dasar mulut dengan konsistensi kenyal karena adanya pembesaran kelenjar lymphe sebagai reaksi pertahanan dengan konsistensi kenyal karena adanya pembesaran kelenjar lymphe sebagai reaksi pertahanan tubuh terhadap infeksi. Hal ini tidak boleh dianggap remeh karena jika tidak ditangani dengan tubuh terhadap infeksi. Hal ini tidak boleh dianggap remeh karena jika tidak ditangani dengan  baik dapat

 baik dapat mempengaruhi organ-organ lain mempengaruhi organ-organ lain termasuk organ termasuk organ yang berperanan yang berperanan dalam pembentukandalam pembentukan kekebalan.

kekebalan.

Bagaimana saudara menjelaskan masalah sistem kekebalan tubuh ini? Bagaimana saudara menjelaskan masalah sistem kekebalan tubuh ini?

Langkah 1. Mengklarifikasi terminologi yang tidak diketahui dan mendefinisikan hal-hal Langkah 1. Mengklarifikasi terminologi yang tidak diketahui dan mendefinisikan hal-hal

yang dapat

yang dapat menimbulkan kesalahan interpretasmenimbulkan kesalahan interpretasii

 Gangren : nekrosisnya jaringan karena kurangnya suplai darahGangren : nekrosisnya jaringan karena kurangnya suplai darah 

 Kelenjar Lymphe : kelenjar yang berfungsi untuk membunuh benda asing yang masuk keKelenjar Lymphe : kelenjar yang berfungsi untuk membunuh benda asing yang masuk ke tubuh dengan fagositosis

tubuh dengan fagositosis 

 Infeksi : berhasilnya jaringan tubuh diinvasi oleh organisme patogenInfeksi : berhasilnya jaringan tubuh diinvasi oleh organisme patogen

Langkah 2.

Langkah 2. MenentukaMenentukan masalahn masalah

1.

1. Apa hubungan gigi gangren dengan tumbuhnya benjolan dasar mulut?Apa hubungan gigi gangren dengan tumbuhnya benjolan dasar mulut? 2.

2. Apa hubungan tenggorokan sakit dengan sistem kekebalan tApa hubungan tenggorokan sakit dengan sistem kekebalan t ubuh?ubuh? 3.

3. Apa contoh pertahanan tubuh terhadap infeksi selain yang terdapat dalam skenario?Apa contoh pertahanan tubuh terhadap infeksi selain yang terdapat dalam skenario? 4.

4. Apa saja organ-organ yang berperan Apa saja organ-organ yang berperan dalam pembentukan kekebalan?dalam pembentukan kekebalan? 5.

5. Apa komponen yang mempengaruhi sistem imun?Apa komponen yang mempengaruhi sistem imun? 6.

6. Apa jenis respon imun terhadap infeksi pada tubuh?Apa jenis respon imun terhadap infeksi pada tubuh? 7.

7. Apa fungsi sistem imun?Apa fungsi sistem imun? 8.

(2)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(3)

9.

9. Apa faktor yang mempengaruhi system kekebalan Apa faktor yang mempengaruhi system kekebalan tubuh?tubuh? 10.

10. Apa saja kelainan sistem imun?Apa saja kelainan sistem imun?

Langkah 3. Menganalisa masalah melalui brain storming dengan menggunakan

Langkah 3. Menganalisa masalah melalui brain storming dengan menggunakan brain brain  storming 

storming dan menggunakandan menggunakan pripri or or knowleknowledgdge e 

1.

1. Apa hubungan gigi gangren dengan tumbuhnya benjolan dasar mulut?Apa hubungan gigi gangren dengan tumbuhnya benjolan dasar mulut? Pada gigi gangren akan terjadi infeksi, sehingga terdapat organisme

Pada gigi gangren akan terjadi infeksi, sehingga terdapat organisme patogen yang nantinyapatogen yang nantinya akan melakukan pembusukan. Selanjutnya bakteri akan diangkut oleh pembuluh Lymphe akan melakukan pembusukan. Selanjutnya bakteri akan diangkut oleh pembuluh Lymphe dan dikumpulkan di kelenjar Lymphe. Di dalam kelenjar Lymphe ini terjadi perbanyakan dan dikumpulkan di kelenjar Lymphe. Di dalam kelenjar Lymphe ini terjadi perbanyakan sel-sel pertahanan tubuh untuk memusnahkan bakteri.

sel-sel pertahanan tubuh untuk memusnahkan bakteri.

2.

2. Apa hubungan tenggorokan sakit dengan sistem kekebalan tubuh?Apa hubungan tenggorokan sakit dengan sistem kekebalan tubuh?

-- Adanya perlawanan terhadap organisme pathogen dalam membentuk systemAdanya perlawanan terhadap organisme pathogen dalam membentuk system kekebalan tubuh.

kekebalan tubuh.

-- Tenggorokan yang sakit bisa akibat dari inflamasi pada tonsil.Tenggorokan yang sakit bisa akibat dari inflamasi pada tonsil.

3.

3. Apa contoh pertahanan tubuh terhadap infeksi selain yang terdapat dalam skenario?Apa contoh pertahanan tubuh terhadap infeksi selain yang terdapat dalam skenario? -- Merusak bakteri yang menyerang dengan fagositosisMerusak bakteri yang menyerang dengan fagositosis

-- Membentuk antibodiMembentuk antibodi -- Peningkatan suhuPeningkatan suhu

4.

4. Apa saja organ-organ yang berperan dalam Apa saja organ-organ yang berperan dalam pembentukan kekebalan?pembentukan kekebalan? Jaringan limfoid :

Jaringan limfoid :

-- Primer : sumsum tPrimer : sumsum tulang, thymusulang, thymus

-- Sekunder : limfonodus, limpa, usus buntu, tonsilSekunder : limfonodus, limpa, usus buntu, tonsil

5.

5. Apa komponen yang mempengaruhi sistem imun?Apa komponen yang mempengaruhi sistem imun? -- Antibody : dirangsang oleh antigen yang masuk Antibody : dirangsang oleh antigen yang masuk  -- Antigen : substansi yang dilawan oleh antibodyAntigen : substansi yang dilawan oleh antibody

Pada sistem imun rongga mulut terdapat 3 pembagian : Pada sistem imun rongga mulut terdapat 3 pembagian :

(4)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(5)

6.

6. Apa jenis respon imun terhadap infeksi pada tubuh?Apa jenis respon imun terhadap infeksi pada tubuh?

-- Respon non-spesifik (bawaan), adalah perlindungan yang telah ada sejak lahir Respon non-spesifik (bawaan), adalah perlindungan yang telah ada sejak lahir 

-- Respon spesifik (adaptif), adalah Respon spesifik (adaptif), adalah perlindungan yang perlindungan yang didapat didapat atau timbul dari antigenatau timbul dari antigen -- Respon primer Respon primer 

-- Respon sekunder Respon sekunder 

7.

7. Apa fungsi sistem imun?Apa fungsi sistem imun?

-- Pertahanan terhadap infeksi organismePertahanan terhadap infeksi organisme -- Fungsi homeostasisFungsi homeostasis

-- Fungsi pengawasanFungsi pengawasan

8.

8. Bagaimana respon imun terhadap infeksi?Bagaimana respon imun terhadap infeksi?

Saat invasi antigen, sel akan membentuk antibodi, limfosit T menghancurkan organ, dan Saat invasi antigen, sel akan membentuk antibodi, limfosit T menghancurkan organ, dan terbentuklah respon imun.

terbentuklah respon imun.

9.

9. Apa faktor yang mempengaruhi sistem Apa faktor yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh?kekebalan tubuh? Faktor internal :

Faktor internal :

-- Derajat keratinisasi membrane mukosaDerajat keratinisasi membrane mukosa -- Jumlah fungsi sel BJumlah fungsi sel B

-- Jumlah sel memoriJumlah sel memori --  Nodus limfatikus Nodus limfatikus

Faktor eksternal : Faktor eksternal : -- SuhuSuhu -- GiziGizi -- Genetik Genetik  -- LingkunganLingkungan -- KebiasaanKebiasaan 10.

(6)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(7)

Langkah 4. Membuat skema atau diagram dari komponen-komponen permasalahan dan Langkah 4. Membuat skema atau diagram dari komponen-komponen permasalahan dan mencari korelasi dan interaksi antar masing-masing komponen untuk mencari mencari korelasi dan interaksi antar masing-masing komponen untuk mencari solusi secara teintegrasi

solusi secara teintegrasi

Langkah 5.

Langkah 5. MemformMemformulasikan tujuan ulasikan tujuan pembelajarpembelajaranan

1.

1. Mahasiswa Mampu Memahami dan Menjelaskan Dasar ImunologiMahasiswa Mampu Memahami dan Menjelaskan Dasar Imunologi 2.

2. Mahasiswa Mampu Memahami dan Menjelaskan Komponen dan Organ yang BerperanMahasiswa Mampu Memahami dan Menjelaskan Komponen dan Organ yang Berperan dalam Sistem Imun

dalam Sistem Imun 3.

3. Mahasiswa Mampu Memahami dan Menjelaskan Fungsi Sistem ImunMahasiswa Mampu Memahami dan Menjelaskan Fungsi Sistem Imun 4.

4. Mahasiswa Mampu Memahami dan Menjelaskan Respon dan Mekanisme Sistem ImunMahasiswa Mampu Memahami dan Menjelaskan Respon dan Mekanisme Sistem Imun 5.

5. Mahasiswa Mampu Memahami dan Menjelaskan Sistem Imun Rongga MulutMahasiswa Mampu Memahami dan Menjelaskan Sistem Imun Rongga Mulut Amir (25

Amir (25 th)th)

sakit gigi, tenggorokan sakit, sakit gigi, tenggorokan sakit, terdapat benjolan di dasar mulut terdapat benjolan di dasar mulut

Dokter Gigi Dokter Gigi

Pembesaran Kelenjar Lymphe Pembesaran Kelenjar Lymphe Gigi Gangren

Gigi Gangren

Sistem Imun Tubuh Sistem Imun Tubuh

Kelainan Kelainan Kekebalan

Kekebalan Aktif dan Pasif  Aktif dan Pasif  Dasar  Dasar  Imunologi Imunologi Komponen Komponen dan Organ dan Organ Fungsi

Fungsi Respon danRespon dan Mekanisme Mekanisme Sistem Imun Sistem Imun Rongga Mulut Rongga Mulut

(8)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(9)

Langkah 6. Mengumpulkan informasi di perpustakaan, internet, dan lain-lain Langkah 6. Mengumpulkan informasi di perpustakaan, internet, dan lain-lain

Langkah 7. Sintesa dan uji informasi yang telah diperoleh Langkah 7. Sintesa dan uji informasi yang telah diperoleh

1.

1. Dasar imunologiDasar imunologi

Imunologi berasal dari bahasa Latin, yaitu imunis dan logos. Imunis berarti bebas Imunologi berasal dari bahasa Latin, yaitu imunis dan logos. Imunis berarti bebas dari beban, sedangkan logos berarti ilmu. Imunologi adalah ilmu

dari beban, sedangkan logos berarti ilmu. Imunologi adalah ilmu yang mempelajari hal-halyang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan sistem pertahanan tubuh, atau ilmu yang mempelajari proses-proses yang berkaitan dengan sistem pertahanan tubuh, atau ilmu yang mempelajari proses-proses yang dipergunakan oleh hospes untuk mempertahankan kestabilan dalam lingkungan yang dipergunakan oleh hospes untuk mempertahankan kestabilan dalam lingkungan internalnya bila dihadapkan dengan benda asing.

internalnya bila dihadapkan dengan benda asing.

Pada awalnya imunologi merupakan cabang dari mikrobiologi. Sekitar abad XV Pada awalnya imunologi merupakan cabang dari mikrobiologi. Sekitar abad XV  berkembang

 berkembang suatu suatu penelitian penelitian tentang tentang respon respon tubuh tubuh terhadap terhadap penyakit penyakit infeksi. infeksi. PadaPada  perkembangan

 perkembangan saat saat ini, ini, berbagai berbagai ilmu ilmu berperan berperan dalam dalam perkembangan perkembangan imunologi, imunologi, yaituyaitu ilmu dasar kedokteran (anatomi, histologi, biokimia dll) dan ilmu-ilmu klinis (alergi, ilmu dasar kedokteran (anatomi, histologi, biokimia dll) dan ilmu-ilmu klinis (alergi,  penyakit

 penyakit infeksi, infeksi, transplantasi transplantasi dll). dll). Sebelumnya Sebelumnya pada pada abad abad XI XI ditemukan ditemukan wabah wabah cacar cacar didi Cina. Dokter mengamati bahwa pengisapan kerak cacar dapat mencegah penyakit cacar  Cina. Dokter mengamati bahwa pengisapan kerak cacar dapat mencegah penyakit cacar   pada

 pada orang orang sehat. sehat. Cari Cari ini ini pun pun berkembang berkembang di di Timur Timur Tengah Tengah yaitu yaitu dengan dengan pemberianpemberian tepung kerak cacar intradermal untuk menjaga kecantikan kulit akibat cacar. Cara ini juga tepung kerak cacar intradermal untuk menjaga kecantikan kulit akibat cacar. Cara ini juga meluas sampai ke Inggris yang dipopulerkan oleh Lady Mary. Cara yang disebut variolasi meluas sampai ke Inggris yang dipopulerkan oleh Lady Mary. Cara yang disebut variolasi ini diketahui berbahaya karena kadang dapat menyebabkan kematian sehingga variolasi ini diketahui berbahaya karena kadang dapat menyebabkan kematian sehingga variolasi  pun dilarang. Cara

 pun dilarang. Cara yang efektif untuk penanggulangan cacar yang efektif untuk penanggulangan cacar ditemukan oleh Edwar Jditemukan oleh Edwar Jener.ener. Pada tahun 1796, Edwar Jener melakukan inokulasi kerak cacar sapi (cowpox) untuk  Pada tahun 1796, Edwar Jener melakukan inokulasi kerak cacar sapi (cowpox) untuk   proteksi

 proteksi cacar cacar manusia manusia (smallpox). (smallpox). Inilah Inilah yang yang menjadi menjadi dasar dasar perkembangan perkembangan imunologi.imunologi. Pada tahun 1881, Louis Pasteur mengganti istilah variolasi menjadi vaksinasi dengan Pada tahun 1881, Louis Pasteur mengganti istilah variolasi menjadi vaksinasi dengan teknik pembiakan mikroorganisme secara invitro yaitu dengan memproduksi vaksin teknik pembiakan mikroorganisme secara invitro yaitu dengan memproduksi vaksin  pasteurella

 pasteurella aviseptica aviseptica yang yang dilemahkan dilemahkan untuk untuk penyakit penyakit kolera kolera ayam. ayam. Penggunaan Penggunaan biakanbiakan hidup, biakan yang dilemahkan atau biakan yang dimatikan dengan panas sampai sekarang hidup, biakan yang dilemahkan atau biakan yang dimatikan dengan panas sampai sekarang masih digunakan untuk pencegahan penyakit infeksi (imunisasi aktif).

masih digunakan untuk pencegahan penyakit infeksi (imunisasi aktif).

Faktor-faktor yang mempengaruhi sistem imun : Faktor-faktor yang mempengaruhi sistem imun :

(10)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(11)

-- Lingkungan dan nutrisi : malnutrisi menyebabkan daya tahan menurun sehinggaLingkungan dan nutrisi : malnutrisi menyebabkan daya tahan menurun sehingga mudah terkena infeksi

mudah terkena infeksi

-- Anatomis : contohnya daya tahan terhadap mikroorganisme pada kulitAnatomis : contohnya daya tahan terhadap mikroorganisme pada kulit -- Fisiologis : cairan lambung, silia trakea, aliran urin, enzim, dllFisiologis : cairan lambung, silia trakea, aliran urin, enzim, dll

-- MikrobialMikrobial

-- Stress : stress dapat melepaskan hormon neuro-endokrin, glukokortikoid, dllStress : stress dapat melepaskan hormon neuro-endokrin, glukokortikoid, dll

Respon imun terbagi 2 : Respon imun terbagi 2 :

-- Innate/ non-spesifik, sudah ada sejak lahir yang merupakan perlindungan non-spesifik Innate/ non-spesifik, sudah ada sejak lahir yang merupakan perlindungan non-spesifik  terhadap mikroba

terhadap mikroba

-- Acquired/ adaptif/ spesifik, member perlindungan spesifik terhadap mikroba.Acquired/ adaptif/ spesifik, member perlindungan spesifik terhadap mikroba.

Beberapa istilah dalam memahami sistem imun : Beberapa istilah dalam memahami sistem imun :

-- Antibodi (immunoglobulin), adalah protein yang dihasilkan oleh limfosit B danAntibodi (immunoglobulin), adalah protein yang dihasilkan oleh limfosit B dan  berinteraksi dengan antigen tertentu

 berinteraksi dengan antigen tertentu

-- Antigen, adalah setiap zat yang dapat merangsang reaksi kekebalan tubuhAntigen, adalah setiap zat yang dapat merangsang reaksi kekebalan tubuh -- Sistem komplemen, adalah kumpulan protein dengan berbagai fSistem komplemen, adalah kumpulan protein dengan berbagai f ungsiungsi

--  Natural killer cell, adalah jenis sel darah putih yang dapat membunuh  Natural killer cell, adalah jenis sel darah putih yang dapat membunuh sel-sel abnormal.sel-sel abnormal.

2.

2. Komponen dan organ yang berperan dalam sistem imunKomponen dan organ yang berperan dalam sistem imun 1)

1) Sistem Limforetikuler Sistem Limforetikuler  a.

a. Unsur jaringan dan organUnsur jaringan dan organ -- Organ limfoid primer Organ limfoid primer 

Merupakan organ yang diperlukan untuk pematangan diferensiasi dan Merupakan organ yang diperlukan untuk pematangan diferensiasi dan  proliferasi sel

 proliferasi sel B dan sel B dan sel T sehingga menjadi limfT sehingga menjadi limfosit yang dapat osit yang dapat mengenalmengenal antigen dan bersifat spesifik, contohnya sumsum tulang, thymus

antigen dan bersifat spesifik, contohnya sumsum tulang, thymus -- Organ limfoid sekunder Organ limfoid sekunder 

Merupakan tempat terjadinya interaksi antara limfosit dengan linfosit dan Merupakan tempat terjadinya interaksi antara limfosit dengan linfosit dan limfosit dengan antigen, misalnya limfonodus, lien, malt/galt

limfosit dengan antigen, misalnya limfonodus, lien, malt/galt

 b.

(12)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(13)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

1.

1. Th Th (T (T helper) helper) : : T T helper helper 1 1 = = imunitas imunitas seluler seluler  T helper 2 = imunitas humoral T helper 2 = imunitas humoral 2.

2. Tc (T cytotoxic) : membunuh sel yang infeksiTc (T cytotoxic) : membunuh sel yang infeksi 3.

3. Ts (T suppressor) : menurunkan/ menghentikan system imunTs (T suppressor) : menurunkan/ menghentikan system imun

Limfosit B diproduksi di sumsum tulang. Limfosit B akan memproduksi Limfosit B diproduksi di sumsum tulang. Limfosit B akan memproduksi immunoglobulin (Ig) bila teraktivasi. Beberapa macam limfosit B

immunoglobulin (Ig) bila teraktivasi. Beberapa macam limfosit B

1.

1. Sel B plasma : menghasilkan antibodi yang spesifik Sel B plasma : menghasilkan antibodi yang spesifik  2.

2. Sel B memori : mengingat antigen yang spesifik., bereaksi cepat jikaSel B memori : mengingat antigen yang spesifik., bereaksi cepat jika ada infeksi

ada infeksi 3.

3. Sel B pembelahSel B pembelah

-- Sel plasmaSel plasma

Merupakan fase terminal diferensiasi s

Merupakan fase terminal diferensiasi sel B dan memproduksi antibodiel B dan memproduksi antibodi

-- Sel NK Sel NK 

Disebut juga dengan sel nul/ populasi ketiga karena tidak masuk sel B/ sel Disebut juga dengan sel nul/ populasi ketiga karena tidak masuk sel B/ sel T. Sel NK merupakan pertahanan alamiah terhadap sel kanker dan virus. T. Sel NK merupakan pertahanan alamiah terhadap sel kanker dan virus.

-- Sel fagosit mononuclear Sel fagosit mononuclear 

Merupakan sel fagosit yang berinti satuyaitu makrofag dan prekursornya Merupakan sel fagosit yang berinti satuyaitu makrofag dan prekursornya manosit. Makrofag diproduksi di sumsum tulang dan memproduksi manosit. Makrofag diproduksi di sumsum tulang dan memproduksi sitokin. Makrofag memiliki beberapa fungsi pada system imun, yaitu : sitokin. Makrofag memiliki beberapa fungsi pada system imun, yaitu : a.

a. Fungsi fagositik, untuk menelan benda asing/ sel mati, sisa sel yangFungsi fagositik, untuk menelan benda asing/ sel mati, sisa sel yang sudah rusak, antigen, atau kompleks imun.

sudah rusak, antigen, atau kompleks imun.  b.

(14)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(15)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

2)

2) Antigen/ imunogenAntigen/ imunogen

Merupakan substansi yang merangsang respon imun atau bahan yang dapat Merupakan substansi yang merangsang respon imun atau bahan yang dapat  bereaksi

 bereaksi dengan dengan antibodi antibodi yang yang sudah sudah ada. ada. Bahan Bahan kimia kimia pada pada antigen antigen berupaberupa  polisakarida, lipid, asam nukleat, dan protein.

 polisakarida, lipid, asam nukleat, dan protein.

Pembagian antigen menurut epitop : Pembagian antigen menurut epitop :

-- Unideterminan antibody, hanya satu jenis determinan/ epitop pada 1 molekulUnideterminan antibody, hanya satu jenis determinan/ epitop pada 1 molekul -- Unideterminan antibody, hanya satu jenis determinan tetapi 2 atau lebihUnideterminan antibody, hanya satu jenis determinan tetapi 2 atau lebih

determinan tersebut ditemukan pada satu molekul determinan tersebut ditemukan pada satu molekul

-- Multideterminan antibody, banyak epitop yang bermacam-macam tetapi hanyaMultideterminan antibody, banyak epitop yang bermacam-macam tetapi hanya satu dari setiap macamnya

satu dari setiap macamnya

-- Multideterminan antibody, banyak macam determinan dan banyak dari setiapMultideterminan antibody, banyak macam determinan dan banyak dari setiap macam pada satu molekul

macam pada satu molekul

Pembagian antigen menurut spesifisitas : Pembagian antigen menurut spesifisitas :

-- Heteroantigen, dimiliki oleh banyak spesiesHeteroantigen, dimiliki oleh banyak spesies -- Xeroantigen, hanya dimiliki spesies tertentuXeroantigen, hanya dimiliki spesies tertentu

-- Alloantigen, spesifik untuk individu dalam satu spesiesAlloantigen, spesifik untuk individu dalam satu spesies -- Antigen organ spesifik, hanya dimiliki organ tertentuAntigen organ spesifik, hanya dimiliki organ tertentu -- Autoantigen, dimiliki alat tubuh sendiriAutoantigen, dimiliki alat tubuh sendiri

Pembagian antigen menurut ketergantungan terhadap limfosit T : Pembagian antigen menurut ketergantungan terhadap limfosit T :

-- T dependen, memerlukan pengenalan oleh limfosit T dan B terlebih dahuluT dependen, memerlukan pengenalan oleh limfosit T dan B terlebih dahulu untuk dapat menimbulkan respon antibodi. Kebanyakan antigen protein untuk dapat menimbulkan respon antibodi. Kebanyakan antigen protein termasuk dalam golongan ini.

termasuk dalam golongan ini.

(16)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(17)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Merupakan fraksi protein dalam cairan tubuh yang terbentuk atas rangsangan Merupakan fraksi protein dalam cairan tubuh yang terbentuk atas rangsangan masuknya antigen yang berasal dari luar dan terjadi s

masuknya antigen yang berasal dari luar dan terjadi secara spesifik. Antibodi sudahecara spesifik. Antibodi sudah ada sejak manusia lahir, yaitu ditransfer oleh ibu melalui plasenta dari darah ibu ke ada sejak manusia lahir, yaitu ditransfer oleh ibu melalui plasenta dari darah ibu ke  janin. Beberapa macam immunoglobulin :

 janin. Beberapa macam immunoglobulin :

-- Ig A, paling dominan pada cairan sekresi seperti air ludah, cairan usus, air Ig A, paling dominan pada cairan sekresi seperti air ludah, cairan usus, air  mata, ASI, dan mukosa hidung. Berfungsi untuk menahan antigen agar tidsk  mata, ASI, dan mukosa hidung. Berfungsi untuk menahan antigen agar tidsk  menempel pada permukaan mukosa, menetralisir virus, dsb.

menempel pada permukaan mukosa, menetralisir virus, dsb.

-- Ig DIg D, , satu-satunya antibody satu-satunya antibody yang yang sampai sekarang sampai sekarang masih sulit masih sulit ditentukanditentukan sungsi utamanya. Hal ini disebabkan sulitnya mengisolasi antibodi ini dan sungsi utamanya. Hal ini disebabkan sulitnya mengisolasi antibodi ini dan kondentrasinya dalam serum sangat kecil.

kondentrasinya dalam serum sangat kecil. -- Ig E, berhubungan dengan alergiIg E, berhubungan dengan alergi

-- Ig G, paling dominan yang berfungsi mengaktivasi komplemen baik lewat jalur Ig G, paling dominan yang berfungsi mengaktivasi komplemen baik lewat jalur  alternative, maupun klasik. Ig G merupakan satu-satunya antibodi yang mampu alternative, maupun klasik. Ig G merupakan satu-satunya antibodi yang mampu menembus plasenta.

menembus plasenta.

-- Ig M, merupakan antibodi pertama Ig M, merupakan antibodi pertama yang dibentuk dalam respon imun.yang dibentuk dalam respon imun.

4)

4) Major Histocompatibility Antigen (MHC)Major Histocompatibility Antigen (MHC)

5)

5) KomplemenKomplemen

Adalah sistem pertahanan dalam darah yang terdiri dari campuran zat protein dan Adalah sistem pertahanan dalam darah yang terdiri dari campuran zat protein dan  bersifat termolabil. Komplemen ini diaktifkan dengan 3 lintasan, y

 bersifat termolabil. Komplemen ini diaktifkan dengan 3 lintasan, yaitu :aitu :

-- Lintasan klasik : diaktifkan oleh antibody khusus yang terikat pada antigenLintasan klasik : diaktifkan oleh antibody khusus yang terikat pada antigen -- Lintasan alternatif : diaktifkan oleh produk mikroba tertentu/ antigenLintasan alternatif : diaktifkan oleh produk mikroba tertentu/ antigen

-- Lintasan lektinLintasan lektin

6)

(18)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(19)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Yaitu mediator yang dihasilkan untuk dirinya sendiri Yaitu mediator yang dihasilkan untuk dirinya sendiri

3.

3. Fungsi sistem imunFungsi sistem imun 1)

1) Fungsi pertahananFungsi pertahanan

Sebagai pertahanan tubuh melawan invasi mokroorganisme yang ditengahi oleh Sebagai pertahanan tubuh melawan invasi mokroorganisme yang ditengahi oleh elemen seluler. Jika elemen seluler hiperaktif maka biasanya akan menimbulkan elemen seluler. Jika elemen seluler hiperaktif maka biasanya akan menimbulkan alergi, sedangkan bila hipoaktif

alergi, sedangkan bila hipoaktif akan menyebabkan infeksi berulang.akan menyebabkan infeksi berulang. 2)

2) Fungsi homeostasisFungsi homeostasis

Yaitu untuk memenuhi kebutuhan umum organisme multiseluler utuk  Yaitu untuk memenuhi kebutuhan umum organisme multiseluler utuk  mempertahankan keseragaman jenis sel, yaitu dengan menyingkirkan sel-sel yang mempertahankan keseragaman jenis sel, yaitu dengan menyingkirkan sel-sel yang rusak dalam sirkulasi. Bila terdapat pen

rusak dalam sirkulasi. Bila terdapat penyimpangan maka akan timbul autoimunitas.yimpangan maka akan timbul autoimunitas. 3)

3) Fungsi pengawasan diniFungsi pengawasan dini

Yaitu untuk memonitor pengenalan jenis sel yang abnormal di dalam tubuh. Sel yang Yaitu untuk memonitor pengenalan jenis sel yang abnormal di dalam tubuh. Sel yang abnormal dapat terjadi spontan, pengaruh invasi virus, maupun pengaruh zat kimia. Sel abnormal dapat terjadi spontan, pengaruh invasi virus, maupun pengaruh zat kimia. Sel yang abnormal ini akan dieliminasi oleh sel NK. Namun, bila terjadi kegagalan maka yang abnormal ini akan dieliminasi oleh sel NK. Namun, bila terjadi kegagalan maka akan timbul penyakit keganasan.

akan timbul penyakit keganasan.

4.

4. Respon dan mekanisme sistem imunRespon dan mekanisme sistem imun

Respon imun berkaitan dengan kemampuan untuk mengenal self dan non-self serta Respon imun berkaitan dengan kemampuan untuk mengenal self dan non-self serta memberikan respon terhadap non-self. Berdasarkan fungsi, respon imun terbagi 2:

memberikan respon terhadap non-self. Berdasarkan fungsi, respon imun terbagi 2: 1)

1) Respon alamiah (innate) atau bawaanRespon alamiah (innate) atau bawaan

Merupakan pertahanan pertama terhadap agen infeksi. Mikroorganisme dihancurkan Merupakan pertahanan pertama terhadap agen infeksi. Mikroorganisme dihancurkan sebelum berkembang biak dan menimbulkan infeksi. Respon alamiah ini memiliki 3 sebelum berkembang biak dan menimbulkan infeksi. Respon alamiah ini memiliki 3

(20)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(21)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Beberapa perubahan dalam respon inflamasi seperti vasodilatasi, peningkatan Beberapa perubahan dalam respon inflamasi seperti vasodilatasi, peningkatan  permeabilitas sehin

 permeabilitas sehingga cairan gga cairan dan sel dan sel keluar dari keluar dari pembuluh darah, dan pembuluh darah, dan imgrasiimgrasi sel inflamatori dari dalam pembuluh darah ke jaringan sekitarnya.

sel inflamatori dari dalam pembuluh darah ke jaringan sekitarnya. -- Proteksi melalui barier humoralProteksi melalui barier humoral

Berbagai bahan dalam sirkulasi : Berbagai bahan dalam sirkulasi : a.

a. KomplemenKomplemen

Merupakan protein serum yang diproduksi di hati, disusun lebih 20 rantai Merupakan protein serum yang diproduksi di hati, disusun lebih 20 rantai  protein, dan terdapat dalam bentuk molekul y

 protein, dan terdapat dalam bentuk molekul yang larut dalam sirkulasi.ang larut dalam sirkulasi.  b.

 b. C-Reactive Protein (CRP)C-Reactive Protein (CRP)

Merupakan contoh dari protein fase akut, kadarnya dalam darah meningkat Merupakan contoh dari protein fase akut, kadarnya dalam darah meningkat  pada infeksi akut

 pada infeksi akut c.

c. InterferonInterferon

Merupakan glikoprotein yang dihasilkan sel tubuh yang terinfeksi virus atau Merupakan glikoprotein yang dihasilkan sel tubuh yang terinfeksi virus atau dapat dihasilkan limfosit sebagai pertahanan pertama pada invasi virus.

dapat dihasilkan limfosit sebagai pertahanan pertama pada invasi virus.

Respon imun humoral memiliki 3 elemen penting : Respon imun humoral memiliki 3 elemen penting :

a.

a. AntibodyAntibody  b.

 b. Reseptor sel T/ TCR Reseptor sel T/ TCR  c.

c. Molekul MHCMolekul MHC

2)

2) Respon didapat (acquired) atau adaptif/ spesifik Respon didapat (acquired) atau adaptif/ spesifik 

Apabila pertahanan pertama tidak dapat mencegah infeksi, system imun adaptif akan Apabila pertahanan pertama tidak dapat mencegah infeksi, system imun adaptif akan teraktivasi. Respon ini bekerja spesifik yang mana akan meninggalkan memori teraktivasi. Respon ini bekerja spesifik yang mana akan meninggalkan memori imunologi spesifik, sehingga infeksi selanjutnya tidak akan meninggalkan penyakit. imunologi spesifik, sehingga infeksi selanjutnya tidak akan meninggalkan penyakit. Respon imun spesifik memiliki 3 kekhasan :

(22)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(23)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

1)

1) Pertahanan lini IPertahanan lini I

Merupakan bagian dari system kekebalan tubuh bawaan, terdiri dari : Merupakan bagian dari system kekebalan tubuh bawaan, terdiri dari : -- Barier fisik (kulit, selaput lendir, silia)Barier fisik (kulit, selaput lendir, silia)

-- Barier kimia (air liur, keringat, air mata, enzim pencernaan, laktoferin, urin)Barier kimia (air liur, keringat, air mata, enzim pencernaan, laktoferin, urin)

-- Bioflora, mikroba yang hidup pada kulit dan dalam tubuh yang membantuBioflora, mikroba yang hidup pada kulit dan dalam tubuh yang membantu menghambat infeksi oleh mikroba penyebab penyakit.

menghambat infeksi oleh mikroba penyebab penyakit. 2)

2) Pertahanan lini IIPertahanan lini II

Merupakan bagian dari system kekebalan tubuh bawaan, terdiri dari : Merupakan bagian dari system kekebalan tubuh bawaan, terdiri dari : -- Sel imun non-spesifik (eosinofil, basofil, neutrofil, makrofag)Sel imun non-spesifik (eosinofil, basofil, neutrofil, makrofag) -- Mediator kimia (interleukin-1, interferon, komplemen)Mediator kimia (interleukin-1, interferon, komplemen)

-- DemamDemam -- FagositosisFagositosis -- InflamasiInflamasi 3)

3) Pertahanan lini IIIPertahanan lini III

Merupakan bagian dari system imun adaptif/

Merupakan bagian dari system imun adaptif/ spesifik dan perlindungan jangka panjangspesifik dan perlindungan jangka panjang terhadap mikroba, terdiri dari :

terhadap mikroba, terdiri dari : -- Sel T (helper dan sitotoksik)Sel T (helper dan sitotoksik) -- Sel B (memori dan sel plasma)Sel B (memori dan sel plasma) -- AntibodiAntibodi

(24)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(25)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Merupakan enzim yang bekerja mencerna benda asing yang sudah difagosit, Merupakan enzim yang bekerja mencerna benda asing yang sudah difagosit,  bersifat baktercidal

 bersifat baktercidal -- PeroksidasePeroksidase

Merupakan enzim yang mencerna benda asing yang sudah difagosit, bersifat tahan Merupakan enzim yang mencerna benda asing yang sudah difagosit, bersifat tahan  panas

 panas -- LaktoferinLaktoferin

Merupakan enzim yang mencerna benda asing yang sudah difagosit, bersifat tahan Merupakan enzim yang mencerna benda asing yang sudah difagosit, bersifat tahan  panas

 panas -- LeukositLeukosit

Saliva mengandung banyak leukosit yang bermigrasi dari pembuluh darah melalui Saliva mengandung banyak leukosit yang bermigrasi dari pembuluh darah melalui ceruk gingiva

ceruk gingiva -- Ig AIg A

Untuk mencagah perlekatan mikroba pada permukaan ja

Untuk mencagah perlekatan mikroba pada permukaan jaringan di rongga mulutringan di rongga mulut -- KomplemenKomplemen

c.

c. Kelenjar salivaKelenjar saliva

Mengandung sel plasma dan limfosit, serta memproduksi Ig A Mengandung sel plasma dan limfosit, serta memproduksi Ig A d.

d. Sulkus gingivalSulkus gingival

Komponen humoral dan seluler darah keluar melalui junctional epitellium dalam Komponen humoral dan seluler darah keluar melalui junctional epitellium dalam  bentuk cairan sulkus gingiva

 bentuk cairan sulkus gingiva e.

(26)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(27)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

2)

2) Buatan, bila antigen/ antibodi diberkan secara artifisialBuatan, bila antigen/ antibodi diberkan secara artifisial -- Aktif : vaksinasiAktif : vaksinasi

-- Pasif : pemberian antiserum, antitoksin, imunisasi pasif Pasif : pemberian antiserum, antitoksin, imunisasi pasif 

7.

7. Kelainan sistem imunKelainan sistem imun 1)

1) Gangguan autoimunGangguan autoimun

Merupakan kegagalan system imun tidak dapat membedakan self dan non-self  Merupakan kegagalan system imun tidak dapat membedakan self dan non-self  Penyebab autoimun :

Penyebab autoimun : -- Genetik Genetik 

-- Senyawa yang ada di tubuh normalnya dibatasi area tertentu, akan tetapi karenaSenyawa yang ada di tubuh normalnya dibatasi area tertentu, akan tetapi karena suatu kesalahan maka dilepaskan ke aliran darah

suatu kesalahan maka dilepaskan ke aliran darah -- Senyawa normal di tubuh berubah dan tidak Senyawa normal di tubuh berubah dan tidak dikenalidikenali -- Senyawa asing yang menyerupai senyawa badan alaSenyawa asing yang menyerupai senyawa badan alamimi -- Obat-obatanObat-obatan

-- Kegagalan regulasi imun dalam mempertahankan homeostasisKegagalan regulasi imun dalam mempertahankan homeostasis

Beberapa penyakit autoimun : Beberapa penyakit autoimun :

-- Oral Lichen PlanusOral Lichen Planus

Tampak sebagai lesi dengan garis putih, dapat timbul pada gingival, bibir, bagian Tampak sebagai lesi dengan garis putih, dapat timbul pada gingival, bibir, bagian

(28)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(29)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

-- Reactive arthritisReactive arthritis

Peradangan sendi, saluran kencing, dan mata Peradangan sendi, saluran kencing, dan mata -- Multiple sclerosisMultiple sclerosis

Gangguan autoimun yang mempengaruhi otak dan system saraf pusat tulang Gangguan autoimun yang mempengaruhi otak dan system saraf pusat tulang  belakang

 belakang 2)

2) IsoimunitasIsoimunitas

Tubuh mendapatkan kekebalan dari individu lain yang melawan sel tubuhnya sendiri, Tubuh mendapatkan kekebalan dari individu lain yang melawan sel tubuhnya sendiri, dapat muncul karena transfuse darah/ cangkok organ

dapat muncul karena transfuse darah/ cangkok organ 3)

3) Hipersensitifitas/ alergiHipersensitifitas/ alergi

Merupakan respon berlebihan dalam antigen tertentu, dapat menyebabkan kerusakan Merupakan respon berlebihan dalam antigen tertentu, dapat menyebabkan kerusakan  jaringan ketika berusaha melakukan perlawanan

 jaringan ketika berusaha melakukan perlawanan 4)

4) ImunodefisiensiImunodefisiensi

Keadaan dimana sistem imun sangat lemah, bisa karena faktor bawaan atau dapat Keadaan dimana sistem imun sangat lemah, bisa karena faktor bawaan atau dapat muncul saat dewasa

(30)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(31)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

KEPUSTAKAAN KEPUSTAKAAN

A Samik dan Madarina Julia. 2002.

A Samik dan Madarina Julia. 2002. Sistem Imun, Imunisasi, dan Penyakit ImunSistem Imun, Imunisasi, dan Penyakit Imun. Jakarta: Widya. Jakarta: Widya Medika

Medika

Darwin, Eryati.

Darwin, Eryati. Imunologi & Infeksi Imunologi & Infeksi. Padang: Andalas University Press. Padang: Andalas University Press

Garna, Karnen dan Iris R

Garna, Karnen dan Iris Rengganis. 2009.engganis. 2009. Imunologi Dasar  Imunologi Dasar . Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

http://m.medicastore.com/index.php?mod=penyakit&id=3177 http://m.medicastore.com/index.php?mod=penyakit&id=3177 http://ayulaksmita.blogspot.com/2013/04/sistem-imun-cairan-rongga-mulut.html http://ayulaksmita.blogspot.com/2013/04/sistem-imun-cairan-rongga-mulut.html http://biobloguphc.wordpress.com/bab-ii/ http://biobloguphc.wordpress.com/bab-ii/

(32)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(33)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

LAPORAN TUTORIAL MODUL 1

LAPORAN TUTORIAL MODUL 1

“KEKEBALAN TUBUH

KEKEBALAN TUBUH”

Oleh, Oleh,

Referensi

Dokumen terkait

Lebih lanjut, Kitab Ihya’ Ulumuddin disusun ketika umat Islam teledor terhadap ilmu-ilmu Islam, yaitu setelah al-Ghazali kembali dari rasa keragu- raguan dengan tujuan utama

 Jilid kawat ini umumnya dipergunakan untuk menjilid buku, majalah, tabloid, brosur yang jumlah halamanya tidak lebih dari 100 halaman.  Bisa dikerjakan dengan jalan manual

[r]

Tujuan pasar petani mangga yang mayoritas menjual hasil panen mangganya ke pedagang pengumpul/ tengkulak dan bandar ternyata kerap kali membuat petani tidak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi belajar siswa saat pembelajaran akidah akhlak. Hal tersebut dapat dilihat dari gelaja: ada sebagian siswa ketika

Secara singkat dapat dikatakan bahwa efisiensi yang dimaksud adalah upaya penghematan segala hal di dalam pelaksanaan kerja. Semua pegawai yang ada di dalam kantor harus

Pengolahan yang masih sederhana dan minimnya informasi mengenai pemanfaatan biji beton oleh masyarakat umum, mendorong kami untuk membuat kue dari bahan dasar tepung beton1.

Normal Parameters a,b Mean