MANAJEMEN K3 KONSTRUKSI
MANAJEMEN K3 KONSTRUKSI
Konstruksi adalah salah satu pekerjaan yang paling berbahaya di dunia, menghasilkan Konstruksi adalah salah satu pekerjaan yang paling berbahaya di dunia, menghasilkan tingkat kematian yang paling banyak di antara sektor lainnya. Risiko jatuh adalah penyebab tingkat kematian yang paling banyak di antara sektor lainnya. Risiko jatuh adalah penyebab kecelakaan tertinggi. Penggunaan peralatan keselamatan yang memadai seperti
kecelakaan tertinggi. Penggunaan peralatan keselamatan yang memadai seperti guardrail guardrail dan dan helm, serta pelaksaan prosedur pengamanan seperti pemeriksaan tangga non-permanen dan helm, serta pelaksaan prosedur pengamanan seperti pemeriksaan tangga non-permanen dan scaffolding
scaffolding mampu mengurangi ris mampu mengurangi risiko kecelakaan. Tahun 2010,iko kecelakaan. Tahun 2010, National Health Interview National Health Interview Survey
Survey mengidentiikasi aktor organisasi kerja dan psikososial dan paparan kimia!i"isikmengidentiikasi aktor organisasi kerja dan psikososial dan paparan kimia!i"isik pekerjaan yang mampu meningkatkan beb
pekerjaan yang mampu meningkatkan beberapa risiko dalam K#.erapa risiko dalam K#.
Tingkat kecelakaan kerja di $ndonesia masih tinggi dan cenderung meningkat setiap Tingkat kecelakaan kerja di $ndonesia masih tinggi dan cenderung meningkat setiap tahunnya. Ta
tahunnya. Tahun 201# tercatat sembilan orang hun 201# tercatat sembilan orang meninggal setiap harinya akibatmeninggal setiap harinya akibat
kecelakaan kerja. %umlah ini meningkat &0 persen dibanding tahun sebelumnya yang kecelakaan kerja. %umlah ini meningkat &0 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencatat enam orang meninggal akibat kecelakaan kerja,
hanya mencatat enam orang meninggal akibat kecelakaan kerja, (Sumber Pembinaan(Sumber Pembinaan Norma Kecelakaan Kerja, Kementerian
Norma Kecelakaan Kerja, Kementerian enagenaga Kerja dan ra Kerja dan ransmigrasi!"ansmigrasi!"
'ementara menurut data $nternasional (abor )rgani*ation +$(), di $ndonesia 'ementara menurut data $nternasional (abor )rgani*ation +$(), di $ndonesia rata-rata per tahun terdapat .000 kasus kecelakaan kerja. ari total jumlah itu, sekitar /0 rata per tahun terdapat .000 kasus kecelakaan kerja. ari total jumlah itu, sekitar /0 persen berakibat atal yaitu kematian dan cacat seumur hidup.
persen berakibat atal yaitu kematian dan cacat seumur hidup.
da empat hal yang menyebabkan tingginya angka kecelakaan kerja tersebut, yaitu da empat hal yang menyebabkan tingginya angka kecelakaan kerja tersebut, yaitu 1.
1. PenerapPenerapan Kesean Keselamatan lamatan dan Kedan Kesehatan sehatan Kerja + Kerja + K# di K# di perusahperusahaan dan aan dan masyaramasyarakatkat masih rendah.
masih rendah. 2.
2. PenPeneraperapan peman pemerikeriksaan usaan uji K# juji K# juga renga rendahdah.. #.
#. KkualKkualitas dan kitas dan kuantiuantitas pegatas pega!ai peng!ai penga!as baik a!as baik pengapenga!as keten!as ketenagakerjagakerjaan mauaan maupunpun penga!as K# rendah.
penga!as K# rendah. .
. Tugas daTugas dan ungsi pn ungsi pega!ai peega!ai penga!anga!as sejak otos sejak otonomi daenomi daerah tidak marah tidak maksimalksimal, khusu, khususnyasnya dalam menga!asi K#.
dalam menga!asi K#.
%umlah kecelakaan kerja yang tercatat juga ditengarai tidak menggambarkan kenyataan di %umlah kecelakaan kerja yang tercatat juga ditengarai tidak menggambarkan kenyataan di lapangan yang sesungguhnya yaitu tingkat kecelakaan kerja yang lebih tinggi lagi. 'eperti lapangan yang sesungguhnya yaitu tingkat kecelakaan kerja yang lebih tinggi lagi. 'eperti diakui oleh berbagai kalangan di lingkungan epartemen Tenaga Kerja, angka kecelakaan diakui oleh berbagai kalangan di lingkungan epartemen Tenaga Kerja, angka kecelakaan ker
kerja ja yanyang g terctercatat dicuriatat dicurigai gai hanhanya ya me!me!akiakili li tidtidak ak leblebih ih dardari i setsetengengah ah saja saja dardari i angangkaka kece
kecelaklakaan aan kerkerja ja yanyang g terterjadjadi. i. 3al 3al ini ini disdisebaebabkabkan n oleoleh h bebbeberaerapa pa masmasalahalah, , antantara ara lainlain rendahnya kepentingan masyarakat untuk melaporkan kecelakaan kerja kepada pihak yang rendahnya kepentingan masyarakat untuk melaporkan kecelakaan kerja kepada pihak yang ber!enang,
ber!enang, khususnya khususnya PT. PT. %amsostek. %amsostek. Pelaporan Pelaporan kecelakaan kecelakaan kerja kerja sebenarnya sebenarnya di!ajibkandi!ajibkan oleh undang-undang, namun terdapat dua hal penghalang yaitu prosedur administrasi yang oleh undang-undang, namun terdapat dua hal penghalang yaitu prosedur administrasi yang dia
dianggnggap ap mermerepoepotkatkan n dan dan nilnilai ai klaklaim im asurasuransansi i tentenaga aga kerkerja ja yanyang g kurkurang ang memmemadaiadai. . ii samping itu, sanksi bagi perusahaan yang tidak melaporkan kasus kecelakaan kerja sangat samping itu, sanksi bagi perusahaan yang tidak melaporkan kasus kecelakaan kerja sangat ringan.
ringan.
'ebagian besar dari kasus-kasus kecelakaan kerja terjadi pada kelompok usia produkti. 'ebagian besar dari kasus-kasus kecelakaan kerja terjadi pada kelompok usia produkti. Kematian merupakan akibat dari kecelakaan kerja yang tidak dapat diukur nilainya secara Kematian merupakan akibat dari kecelakaan kerja yang tidak dapat diukur nilainya secara ekonomis. Kecelakaan kerja yang mengakibatkan cacat seumur hidup, di samping berdampak ekonomis. Kecelakaan kerja yang mengakibatkan cacat seumur hidup, di samping berdampak pada
leb
lebih ih besbesar ar bila bila dibdibandandingingkan kan dendengan gan biaybiaya a yanyang g dikdikelueluarkarkan an oleoleh h penpenderderita ita penypenyakiakit- t- penyakit serius seperti penyakit jantung dan kanker
penyakit serius seperti penyakit jantung dan kanker..
4asalah umum mengenai K# ini juga terjadi pada penyelenggaraan konstruksi. 4asalah umum mengenai K# ini juga terjadi pada penyelenggaraan konstruksi. Tenaga kerja di sektor jasa konstruksi mencakup sekitar /-56 dari jumlah tenaga Tenaga kerja di sektor jasa konstruksi mencakup sekitar /-56 dari jumlah tenaga kerja di seluruh s
kerja di seluruh sektor, dan menyumbang 7.&6 dari P8 di $ndonesia. 'ektor jasaektor, dan menyumbang 7.&6 dari P8 di $ndonesia. 'ektor jasa konstruksi adalah salah satu sektor yang paling berisiko terhadap kecelakaan kerja, konstruksi adalah salah satu sektor yang paling berisiko terhadap kecelakaan kerja, disamping sektor utama lainnya yaitu pertanian, perikanan, perkayuan, dan
disamping sektor utama lainnya yaitu pertanian, perikanan, perkayuan, dan pertambangan. %umlah tenaga kerja di sektor konstruksi yang m
pertambangan. %umlah tenaga kerja di sektor konstruksi yang mencapai sekitar .&encapai sekitar .& juta orang,  di antaranya hanya m
juta orang,  di antaranya hanya mengenyam pendidikan sampai dengan tingkengenyam pendidikan sampai dengan tingkatat 'ekolah asar, bahkan sekitar 1.&6 dari tenaga kerja ini belum pernah mendapatkan 'ekolah asar, bahkan sekitar 1.&6 dari tenaga kerja ini belum pernah mendapatkan pendidikan ormal apapun. 'ebagai besar dari mereka juga berstatus tenaga kerja pendidikan ormal apapun. 'ebagai besar dari mereka juga berstatus tenaga kerja harian lepas atau borongan yang tidak memiliki ikatan kerja yang ormal dengan harian lepas atau borongan yang tidak memiliki ikatan kerja yang ormal dengan perusahaan. Kenyataan ini tentunya mempersulit penanganan m
perusahaan. Kenyataan ini tentunya mempersulit penanganan masalah K# yangasalah K# yang biasanya dilakukan dengan metoda pelatihan dan p
biasanya dilakukan dengan metoda pelatihan dan penjelasan-penjelasan mengenaienjelasan-penjelasan mengenai 'istem 4anajemen K# yang diterapkan pada perusahaan konstruksi.
'istem 4anajemen K# yang diterapkan pada perusahaan konstruksi.
1.
1. RISIKO RISIKO KECELAKAKECELAKAAN KERAN KERJA PJA PADA PROYEADA PROYEK KK KONSTRUKSIONSTRUKSI
$ndustri jasa konstruksi merupakan salah satu sektor industri yang memiliki risiko kecelakaan $ndustri jasa konstruksi merupakan salah satu sektor industri yang memiliki risiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi. 8erbagai penyebab utama kecelakaan kerja pada proyek konstruksi kerja yang cukup tinggi. 8erbagai penyebab utama kecelakaan kerja pada proyek konstruksi adalah hal-hal yang berhubungan dengan karakteristik
adalah hal-hal yang berhubungan dengan karakteristik proyek konstruksi yang bersiat unik,proyek konstruksi yang bersiat unik, lokasi kerja yang berbeda-beda, terbuka dan dipengaruhi cuaca, !aktu pelaksanaan yang lokasi kerja yang berbeda-beda, terbuka dan dipengaruhi cuaca, !aktu pelaksanaan yang terbatas, dinamis dan menuntut ketahanan isik yang tinggi, serta banyak menggunakan terbatas, dinamis dan menuntut ketahanan isik yang tinggi, serta banyak menggunakan
tenaga kerja yang tidak terlatih. itambah dengan manajemen keselamatan kerja yang sangat tenaga kerja yang tidak terlatih. itambah dengan manajemen keselamatan kerja yang sangat lemah, akibatnya para pekerja bekerja dengan metoda pelaksanaan konstruksi yang berisiko lemah, akibatnya para pekerja bekerja dengan metoda pelaksanaan konstruksi yang berisiko tinggi. 9ntuk memperkecil risiko kecelakaan kerja, sejak a!al tahun 150an pemerintah telah tinggi. 9ntuk memperkecil risiko kecelakaan kerja, sejak a!al tahun 150an pemerintah telah mengeluarkan suatu peraturan tentang keselamatan kerja khusus untuk sektor konstruksi, mengeluarkan suatu peraturan tentang keselamatan kerja khusus untuk sektor konstruksi, yaitu Peraturan 4enteri
yaitu Peraturan 4enteri TeTenaga Kerja dan Transmigrasi :o. Per-01"4en"150. an saat naga Kerja dan Transmigrasi :o. Per-01"4en"150. an saat iniini telah diterbitkan Peraturan 4enteri Pekerjaan 9mum :omor 0&"prt"m"201 tentang
telah diterbitkan Peraturan 4enteri Pekerjaan 9mum :omor 0&"prt"m"201 tentang
Pedoman 'istem 4anajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja +smk# Konstruksi 8idang Pedoman 'istem 4anajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja +smk# Konstruksi 8idang Pekerjaan 9mum
Pekerjaan 9mum..
Peraturan mengenai keselamatan kerja untuk konstruksi tersebut, !alaupun belum pernah Peraturan mengenai keselamatan kerja untuk konstruksi tersebut, !alaupun belum pernah diperbaharui sejak dikeluarkannya lebih dari 20 tahun silam, namun dapat dinilai memadai diperbaharui sejak dikeluarkannya lebih dari 20 tahun silam, namun dapat dinilai memadai untuk kondisi minimal di $ndonesia. 3al yang sangat disayangkan adalah pada penerapan untuk kondisi minimal di $ndonesia. 3al yang sangat disayangkan adalah pada penerapan peraturan
peraturan tersebut tersebut di di lapangan. Rendahnya lapangan. Rendahnya kesadaran kesadaran masyarakat masyarakat akan akan masalah masalah keselamatankeselamatan kerja, dan
kerja, dan rendahrendahnya nya tingktingkat at penegpenegakan hukum akan hukum oleh pemerintah, mengakiboleh pemerintah, mengakibatkan penerapanatkan penerapan peraturan keselamatan
peraturan keselamatan kerja yang masih kerja yang masih jauh dari optimal, jauh dari optimal, yang pada akhirnya menyebabkanyang pada akhirnya menyebabkan masih tingginya angka kecelakaan kerja. kibat penegakan hukum yang sangat lemah, King masih tingginya angka kecelakaan kerja. kibat penegakan hukum yang sangat lemah, King an
and d 3u3uddsoson n +1+155& & memenynyatatakakan an babah!h!a a papadada proyek proyek konstruksi konstruksi di di negara-negaranegara-negara berkembang, terdapat
berkembang, terdapat tiga tiga kali kali lipat lipat tingkat tingkat kematian kematian dibandingkan dengan dibandingkan dengan di di negara-negaranegara-negara maju.
maju. ari
ari berbagberbagai ai kegiatakegiatan n dalam pelaksanaan proyek dalam pelaksanaan proyek konskonstruksitruksi, , pekerpekerjaan-pejaan-pekerjaan yangkerjaan yang paling
paling berbahaya berbahaya adalah adalah pekerjaan pekerjaan yang yang dilakukan dilakukan pada pada ketinggian ketinggian dan dan pekerjaan pekerjaan galian.galian. Pada ke dua jenis pekerjaan ini kecelakaan kerja yang terjadi cenderung serius bahkan sering Pada ke dua jenis pekerjaan ini kecelakaan kerja yang terjadi cenderung serius bahkan sering kali mengakibatkan cacat tetap dan kematian. %atuh dari ketinggian adalah risiko yang sangat kali mengakibatkan cacat tetap dan kematian. %atuh dari ketinggian adalah risiko yang sangat besar
besar dapat dapat terjadi terjadi pada pada pekerja pekerja yang melaksanakan yang melaksanakan kegiatan kegiatan konstruksi pada konstruksi pada ele;asi ele;asi tinggi.tinggi. 8iasanya kejadian ini akan mengakibat kecelakaan yang atal. 'ementara risiko tersebut 8iasanya kejadian ini akan mengakibat kecelakaan yang atal. 'ementara risiko tersebut
kurang dihayati oleh para pelaku konstruksi, dengan sering kali mengabaikan penggunaan kurang dihayati oleh para pelaku konstruksi, dengan sering kali mengabaikan penggunaan peralatan
peralatan pelindung pelindung ++ #ersonal #ersonal fall fall arrest arrest systemsystem yayang ng sesebebenanarnrnya ya tetelalah h didiatuatur r dadalalamm pedoman K# konstruksi.
pedoman K# konstruksi. %enis-je
%enis-jenis kecelakaan kerja nis kecelakaan kerja akibat pekerjaan galian akibat pekerjaan galian dapat berupa tertimbun tanah, dapat berupa tertimbun tanah, tersengtersengatat aliran listrik ba!ah tanah, terhirup gas beracun, dan lain-lain. 8ahaya tertimbun adalah risiko aliran listrik ba!ah tanah, terhirup gas beracun, dan lain-lain. 8ahaya tertimbun adalah risiko yang sangat tinggi, pekerja yang tertimbun tanah sampai sebatas dada saja dapat berakibat yang sangat tinggi, pekerja yang tertimbun tanah sampai sebatas dada saja dapat berakibat kematian. i samping itu, bahaya longsor dinding galian dapat berlangsung sangat tiba-tiba, kematian. i samping itu, bahaya longsor dinding galian dapat berlangsung sangat tiba-tiba, terutama apabila hujan terjadi pada malam sebelum pekerjaan yang akan dilakukan pada pagi terutama apabila hujan terjadi pada malam sebelum pekerjaan yang akan dilakukan pada pagi keesokan harinya. ata kecelakaan kerja pada pekerjaan galian di $ndonesia belum tersedia, keesokan harinya. ata kecelakaan kerja pada pekerjaan galian di $ndonesia belum tersedia, namun sebagai perbandingan, 3in*e dan 8ren +1/ mengestimasi jumlah kasus di merika namun sebagai perbandingan, 3in*e dan 8ren +1/ mengestimasi jumlah kasus di merika 'erikat yang mencapai 100 kematian dan /000 cacat tetap per tahun akibat tertimbun longsor 'erikat yang mencapai 100 kematian dan /000 cacat tetap per tahun akibat tertimbun longsor dinding galian serta kecelakaan-kecelakaan lainnya dalam pekerjaan galian.
dinding galian serta kecelakaan-kecelakaan lainnya dalam pekerjaan galian.
4asalah keselamatan dan kesehatan kerja berdampak ekonomis yang cukup 4asalah keselamatan dan kesehatan kerja berdampak ekonomis yang cukup
signiikan. 'etiap kecelakaan kerja dapat menimbulkan berbagai macam kerugian. i signiikan. 'etiap kecelakaan kerja dapat menimbulkan berbagai macam kerugian. i samping dapat mengakibatkan korban ji!a, biaya-biaya lainnya adalah biaya
samping dapat mengakibatkan korban ji!a, biaya-biaya lainnya adalah biaya pengobatan, kompensasi yang h
pengobatan, kompensasi yang harus diberikan kepada pekerja, premi asuransi, danarus diberikan kepada pekerja, premi asuransi, dan perbaikan asilitas kerja. Te
perbaikan asilitas kerja. Terdapat biaya-biaya tidak langsung yang merurdapat biaya-biaya tidak langsung yang merupakan akibatpakan akibat dari suatu kecelakaan kerja yaitu mencakup kerugian !aktu kerja +pemberhentian dari suatu kecelakaan kerja yaitu mencakup kerugian !aktu kerja +pemberhentian sementara, terganggunya kelancaran pekerjaan
sementara, terganggunya kelancaran pekerjaan +penurunan produkti;itas, pengaruh+penurunan produkti;itas, pengaruh psikologis yang negati pada pekerja, memburuk
psikologis yang negati pada pekerja, memburuknya reputasi perusahaan, denda darinya reputasi perusahaan, denda dari pemerintah, serta kemungkinan berkurangny
pemerintah, serta kemungkinan berkurangnya kesempatan usaha +kehilangana kesempatan usaha +kehilangan pelanggan pengguna jasa. 8iaya-biaya tidak langsun
pelanggan pengguna jasa. 8iaya-biaya tidak langsung ini sebenarnya jauh lebih besar g ini sebenarnya jauh lebih besar dari pada biaya langsung. 8erbagai studi menjelaskan bah!a rasio antara biaya tidak dari pada biaya langsung. 8erbagai studi menjelaskan bah!a rasio antara biaya tidak langsung dan biaya langsung akibat kecelakaan kerja konstruksi sangat ber;ariasi dan langsung dan biaya langsung akibat kecelakaan kerja konstruksi sangat ber;ariasi dan diperkirakan mencapai 1 sampai dengan bahkan 1/1 +
diperkirakan mencapai 1 sampai dengan bahkan 1/1 +he $usiness %oundtablehe $usiness %oundtable,, 11.
11. 2.
2. PEPEDODOMAMAN K3 KN K3 KONONSTSTRURUKSKSII
Perusahaan %asa Konstruksi 4enurut Porter +150 perusahaan adalah sekumpulan kegiatan Perusahaan %asa Konstruksi 4enurut Porter +150 perusahaan adalah sekumpulan kegiatan yang dilaksanakan untuk merancang, memasarkan, mengantarkan, dan
yang dilaksanakan untuk merancang, memasarkan, mengantarkan, dan mendukungmendukung produknya. T
produknya. Tujuan suatu perusahaan adalah mempertahankan kelangsunujuan suatu perusahaan adalah mempertahankan kelangsungan hidup,gan hidup, melakukan pertumbuhan, serta meningkatkan proitabilitas.
melakukan pertumbuhan, serta meningkatkan proitabilitas.
Tiga tujuan tersebut merupakan pedoman arah strategis semua organisasi bisnis. Perusahaan Tiga tujuan tersebut merupakan pedoman arah strategis semua organisasi bisnis. Perusahaan yang tidak mampu bertahan hidup tidak akan
yang tidak mampu bertahan hidup tidak akan mampu memberi harapan kepada pihak-pihakmampu memberi harapan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
yang berkepentingan.
Perusahaan yang kompetiti diindikasikan dengan adanya s
Perusahaan yang kompetiti diindikasikan dengan adanya s umber daya manusia yangumber daya manusia yang
mempunyai keterampilan dan kecakapan kerja yang baik dan ino;ati, sehingga perusahaan mempunyai keterampilan dan kecakapan kerja yang baik dan ino;ati, sehingga perusahaan tidak mengalami kesulitan dalam persaingan bebas. 'elain itu harus mempertimbangkan tidak mengalami kesulitan dalam persaingan bebas. 'elain itu harus mempertimbangkan kualitas kerja, memiliki kecepatan, menghasilkan produk yang eisien serta memperhatikan kualitas kerja, memiliki kecepatan, menghasilkan produk yang eisien serta memperhatikan kepuasan pelanggan.
kepuasan pelanggan.
$ndustri konstruksi merupakan suatu jenis $ndustri yang dapat dijadikan indikasi pergerakan $ndustri konstruksi merupakan suatu jenis $ndustri yang dapat dijadikan indikasi pergerakan roda ekonomi bersama dengan industry-industri yang l
roda ekonomi bersama dengan industry-industri yang l ain. $ndustri konstruksi mempunyaiain. $ndustri konstruksi mempunyai siat-siat antara lain
siat-siat antara lain
1.8erorientasi pada tenaga kerja 1.8erorientasi pada tenaga kerja
2.<enderung komplek, banyak pihak yang terlibat 2.<enderung komplek, banyak pihak yang terlibat #.%angka !aktu pendek
#.%angka !aktu pendek .'etiap proyek adalah unik .'etiap proyek adalah unik
&.ibangun dilapangan dan banyak dipengaruhi lingkungan sekitar &.ibangun dilapangan dan banyak dipengaruhi lingkungan sekitar 7.8anyak dipengaruhi oleh lokasi dan budaya setempat
7.8anyak dipengaruhi oleh lokasi dan budaya setempat /.'ering terjadi permintaan perubahan
/.'ering terjadi permintaan perubahan
'elain itu industri konstruksi
'elain itu industri konstruksi mempunyai karakteristik yang membedakannya dengan industrimempunyai karakteristik yang membedakannya dengan industri lain, yaitu
lain, yaitu
1.)rang = orang yang terlibat dalam proyek seringkali bekerja secara sementara 1.)rang = orang yang terlibat dalam proyek seringkali bekerja secara sementara 2.Tiap proyek adalah unik dan perubahan kondisi mengurangi hasil yang ingin dicapa 2.Tiap proyek adalah unik dan perubahan kondisi mengurangi hasil yang ingin dicapa i darii dari actor-aktor pendukung yang ada.
actor-aktor pendukung yang ada.
#.Keorganisasian bersiat sementara dan sebagai akibatnya tidak ada komitmen antara klien #.Keorganisasian bersiat sementara dan sebagai akibatnya tidak ada komitmen antara klien dan penyedia jasa untuk membangun ketrampilan tenaga kerja dan proyek.
dan penyedia jasa untuk membangun ketrampilan tenaga kerja dan proyek.
$ndustri konstruksi adalah industri yang mencakup semua pihak yang terkait dengan proses $ndustri konstruksi adalah industri yang mencakup semua pihak yang terkait dengan proses konstruksi termasuk tenaga proesi, pelaksana konstruksi dan juga para pemasok yang konstruksi termasuk tenaga proesi, pelaksana konstruksi dan juga para pemasok yang bersama-sama memenuhi kebutuhan pelaku dalam industri +3illebrandt 15&
bersama-sama memenuhi kebutuhan pelaku dalam industri +3illebrandt 15&. ibandingkan. ibandingkan dengan industri lain, misalnya industri pabrikan +manuacture, maka bidang konstruksi
dengan industri lain, misalnya industri pabrikan +manuacture, maka bidang konstruksi mempunyai karakteristik yang sangat spesiik, bahkan unik. Karakteristik usaha jasa mempunyai karakteristik yang sangat spesiik, bahkan unik. Karakteristik usaha jasa konstruksi terdiri dari
konstruksi terdiri dari
1. Produk jual sebelum proses
1. Produk jual sebelum proses produksi dimulaiproduksi dimulai 2. Produk bersiat >custom-made>
2. Produk bersiat >custom-made> #. (okasi produk berpindah-pindah #. (okasi produk berpindah-pindah
. Proses produk berlangsung dialam terbuka . Proses produk berlangsung dialam terbuka &. Penjualan produk dilakukan dialam terbuka &. Penjualan produk dilakukan dialam terbuka
7. Proses produk melibatkan berbagai jenis peralatan berbagai klasiikasi dan 7. Proses produk melibatkan berbagai jenis peralatan berbagai klasiikasi dan kualiikasi tenaga kerja, serta berbagai tingkatan teknologi
kualiikasi tenaga kerja, serta berbagai tingkatan teknologi
/. Pena!aran suatu pekerjaan konstruksi umumnya berdasarkan pengalaman /. Pena!aran suatu pekerjaan konstruksi umumnya berdasarkan pengalaman melaksanakan pekerjaan sejenis
melaksanakan pekerjaan sejenis
Kata jasa konstruksi bermakna sangat luas, pada umumnya bidang-bidang jasa konstruksi Kata jasa konstruksi bermakna sangat luas, pada umumnya bidang-bidang jasa konstruksi meliputi
meliputi
1. 8idang perencanaan +design 1. 8idang perencanaan +design 2. 8idang pelaksanaan +construction 2. 8idang pelaksanaan +construction
#. 8idang penga!asan +super;ision"construction management #. 8idang penga!asan +super;ision"construction management . 8idang pengelolaan lahan +property management
. 8idang pengelolaan lahan +property management &. 8idang pengembangan lahan +de;eloper
&. 8idang pengembangan lahan +de;eloper Identifikasi Bahaya
Identifikasi Bahaya
Pelaksanaan konstruksi mempunyai risiko untung atau
Pelaksanaan konstruksi mempunyai risiko untung atau rugi yang sangat di;ergen yang semuarugi yang sangat di;ergen yang semua baru dapat diketahui pada saat proyek selesai dilaksanakan secara tuntas.
baru dapat diketahui pada saat proyek selesai dilaksanakan secara tuntas. Ta
Tantangan 4asalah Keselamatan ntangan 4asalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada dan Kesehatan Kerja pada Proyek Konstruksi di $ndonesiaProyek Konstruksi di $ndonesia proyek konstruksi di negara-negara berkembang
proyek konstruksi di negara-negara berkembang, terdapat tiga kali lipat tingkat kematian, terdapat tiga kali lipat tingkat kematian dibandingkan dengan di negara-negara maju.
dibandingkan dengan di negara-negara maju. 4asalah umum mengenai K# ini
4asalah umum mengenai K# ini juga terjadi pada juga terjadi pada penyelenggaraan konstruksi. Tepenyelenggaraan konstruksi. Tenaga kerjanaga kerja di sektor jasa konstruksi mencakup sekitar /-56 dari jumlah tenaga kerja di seluruh sektor, di sektor jasa konstruksi mencakup sekitar /-56 dari jumlah tenaga kerja di seluruh sektor, dan menyumbang 7.&6 dari P8 di $ndonesia. 'ektor jasa konstruksi adalah salah satu dan menyumbang 7.&6 dari P8 di $ndonesia. 'ektor jasa konstruksi adalah salah satu sektor yang paling berisiko terhadap kecelakaan kerja, disamping sektor utama lainnya yaitu sektor yang paling berisiko terhadap kecelakaan kerja, disamping sektor utama lainnya yaitu pertanian, perikanan, perkayuan, dan pertambangan
pertanian, perikanan, perkayuan, dan pertambangan..
$dentiikasi risiko tersebut dapat dilihat berdasarkan akta bah!a $dentiikasi risiko tersebut dapat dilihat berdasarkan akta bah!a
1.%umlah tenaga kerja di sektor konstruksi yang mencapai sekitar .& juta orang, 1.%umlah tenaga kerja di sektor konstruksi yang mencapai sekitar .& juta orang, 2.'ebanyak  di antaranya hanya mengenyam pendidikan sampai
2.'ebanyak  di antaranya hanya mengenyam pendidikan sampai dengan tingkat 'ekolahdengan tingkat 'ekolah asar, bahkan sekitar 1.&6 dari tenaga kerja ini belum pernah mendapatkan pendidikan asar, bahkan sekitar 1.&6 dari tenaga kerja ini belum pernah mendapatkan pendidikan ormal apapun.
ormal apapun.
#.'ebagai besar dari mereka juga berstatus tenaga kerja harian lepas atau borongan yang tidak #.'ebagai besar dari mereka juga berstatus tenaga kerja harian lepas atau borongan yang tidak memiliki ikatan kerja yang ormal dengan perusahaan. Kenyataan ini tentunya mempersulit memiliki ikatan kerja yang ormal dengan perusahaan. Kenyataan ini tentunya mempersulit penanganan masalah K# yang biasany
penanganan masalah K# yang biasanya dilakukan dengan metoda pelatihan dan penjelasan-a dilakukan dengan metoda pelatihan dan penjelasan- penjelasan mengenai 'istem 4anajemen K# yang diterapkan pada perusahaan ko
penjelasan mengenai 'istem 4anajemen K# yang diterapkan pada perusahaan konstruksinstruksi .'umber daya manusia yang bersiat sementara selama proyek berlangsung,
.'umber daya manusia yang bersiat sementara selama proyek berlangsung, &.Proyek bersiat unik karena tidak ada proyek yang sama satu dengan yang lain, &.Proyek bersiat unik karena tidak ada proyek yang sama satu dengan yang lain, 7.Keorganisasian proyek bersiat sementara.
7.Keorganisasian proyek bersiat sementara.
'iat = siat dalam proyek konstruksi ini berpotensi mengakibatkan terjadinya hal = hal yang 'iat = siat dalam proyek konstruksi ini berpotensi mengakibatkan terjadinya hal = hal yang tidak diinginkan menjadi resiko. Resiko tersebut ada dalam semua aspek yang membutuhkan tidak diinginkan menjadi resiko. Resiko tersebut ada dalam semua aspek yang membutuhkan perencanaan dan pengaturan , akan tetapi kompleksitas dan tingk
perencanaan dan pengaturan , akan tetapi kompleksitas dan tingkat risiko dalam tiap-tiapat risiko dalam tiap-tiap pekerjaan sangat ;ariati tergantung seberapa besar pekerjaan dan bidang yang dijalankan. pekerjaan sangat ;ariati tergantung seberapa besar pekerjaan dan bidang yang dijalankan.
Resiko dan ketidak pastian ada dalam semua aspek pekerjaan konstruksi tanpa melihat Resiko dan ketidak pastian ada dalam semua aspek pekerjaan konstruksi tanpa melihat
ukuran , kompleksitas, lokasi, sumber daya , maupun kecepatan konstruksi suatu proyek . 3al ukuran , kompleksitas, lokasi, sumber daya , maupun kecepatan konstruksi suatu proyek . 3al yang terpenting bah!a persepsi terhadap resiko adalah actor kunci dalam membuat
yang terpenting bah!a persepsi terhadap resiko adalah actor kunci dalam membuat keputusan dan harus diperhitungkan dalam semua prosedur penilaian resiko yang harus keputusan dan harus diperhitungkan dalam semua prosedur penilaian resiko yang harus dikelola.
dikelola.
Penilaian Risiko Kecelakaan Kerja Pada Proyek Konstruksi Penilaian Risiko Kecelakaan Kerja Pada Proyek Konstruksi
$ndustri jasa konstruksi merupakan salah satu sektor industri yang memiliki risiko kecelakaan $ndustri jasa konstruksi merupakan salah satu sektor industri yang memiliki risiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi. 8erbagai penilaian dapat dilakukan dalam hal penyebab utama
kerja yang cukup tinggi. 8erbagai penilaian dapat dilakukan dalam hal penyebab utama kecelakaan kerja pada proyek konstruksi adalah
kecelakaan kerja pada proyek konstruksi adalah 1.Karakteristik proyek konstruksi yang bersiat unik, 1.Karakteristik proyek konstruksi yang bersiat unik,
2.(okasi kerja yang berbeda-beda, terbuka dan dipengaruhi cuaca, 2.(okasi kerja yang berbeda-beda, terbuka dan dipengaruhi cuaca, #.?a
#.?aktu pelaksanaan yang terbatasktu pelaksanaan yang terbatas, dinamis dan menuntut ketahanan , dinamis dan menuntut ketahanan isik yang tinggi,isik yang tinggi, .8anyak menggunakan tenaga kerja yang tidak terlatih.
.8anyak menggunakan tenaga kerja yang tidak terlatih.
&.4anajemen keselamatan kerja yang sangat lemah, akibatnya para pekerja bekerja dengan &.4anajemen keselamatan kerja yang sangat lemah, akibatnya para pekerja bekerja dengan metoda pelaksanaan konstruksi yang berisiko tinggi.
metoda pelaksanaan konstruksi yang berisiko tinggi. Risiko Kee!akaan Ke"#a Pada P"oyek Konst"$ksi Risiko Kee!akaan Ke"#a Pada P"oyek Konst"$ksi
Pekerjaan-pekerjaan yang paling berbahaya adalah pekerjaan yang dilakukan pada ketinggian Pekerjaan-pekerjaan yang paling berbahaya adalah pekerjaan yang dilakukan pada ketinggian dan pekerjaan galian. Pada ke dua jenis pekerjaan ini kecelakaan kerja yang terjadi cenderung dan pekerjaan galian. Pada ke dua jenis pekerjaan ini kecelakaan kerja yang terjadi cenderung serius bahkan sering kali mengakibatkan cacat tetap dan kematian. %atuh dari ketinggian
serius bahkan sering kali mengakibatkan cacat tetap dan kematian. %atuh dari ketinggian adalah risiko yang sangat besar dapat terjadi pada pekerja yang melaksanakan kegiatan adalah risiko yang sangat besar dapat terjadi pada pekerja yang melaksanakan kegiatan
konstruksi pada ele;asi tinggi. 8iasanya kejadian ini akan mengakibat kecelakaan yang atal. konstruksi pada ele;asi tinggi. 8iasanya kejadian ini akan mengakibat kecelakaan yang atal. 'ementara risiko tersebut kurang dihayati oleh para pelaku konstruksi, dengan sering kali 'ementara risiko tersebut kurang dihayati oleh para pelaku konstruksi, dengan sering kali mengabaikan penggunaan peralatan pelindung +personal all arrest system yang sebenarnya mengabaikan penggunaan peralatan pelindung +personal all arrest system yang sebenarnya telah diatur dalam pedoman K# konstruksi.
telah diatur dalam pedoman K# konstruksi.
%enis-jenis kecelakaan kerja akibat pekerjaan galian dapat berupa tertimbun tanah, tersengat %enis-jenis kecelakaan kerja akibat pekerjaan galian dapat berupa tertimbun tanah, tersengat aliran listrik ba!ah tanah, terhirup gas beracun, dan lain-lain. 8ahaya tertimbun adalah risiko aliran listrik ba!ah tanah, terhirup gas beracun, dan lain-lain. 8ahaya tertimbun adalah risiko yang sangat tinggi, pekerja yang tertimbun tanah sampai sebatas dada saja dapat berakibat yang sangat tinggi, pekerja yang tertimbun tanah sampai sebatas dada saja dapat berakibat kematian. i samping itu, bahaya longsor dinding galian dapat berlangsung sangat tiba-tiba, kematian. i samping itu, bahaya longsor dinding galian dapat berlangsung sangat tiba-tiba, terutama apabila hujan terjadi pada malam sebelum pekerjaan yang akan dilakukan pada pagi terutama apabila hujan terjadi pada malam sebelum pekerjaan yang akan dilakukan pada pagi keesokan harinya. ata kecelakaan kerja pada pekerjaan galian di $ndonesia belum tersedia, keesokan harinya. ata kecelakaan kerja pada pekerjaan galian di $ndonesia belum tersedia, namun sebagai perbandingan, 3in*e dan 8ren
namun sebagai perbandingan, 3in*e dan 8ren +1/ mengestimasi jumlah kasus +1/ mengestimasi jumlah kasus di merikadi merika 'erikat yang mencapai 100 kematian dan /000 cacat tetap per tahun akibat tertimbun longsor 'erikat yang mencapai 100 kematian dan /000 cacat tetap per tahun akibat tertimbun longsor
dinding galian serta kecelakaan-kecelakaan lainnya dalam pekerjaan galian. dinding galian serta kecelakaan-kecelakaan lainnya dalam pekerjaan galian.
4asalah keselamatan dan kesehatan kerja berdampak ekonomis yang cukup signiikan. 4asalah keselamatan dan kesehatan kerja berdampak ekonomis yang cukup signiikan. 'etiap kecelakaan kerja dapat menimbulkan berbagai macam kerugian. i samping dapat 'etiap kecelakaan kerja dapat menimbulkan berbagai macam kerugian. i samping dapat mengakibatkan korban ji!a.
mengakibatkan korban ji!a. Pen%e!o!aan "isiko
Pen%e!o!aan "isiko
'umber daya manusia didalam organisasi harus dikelola dengan baik, Pengelolaan sumber 'umber daya manusia didalam organisasi harus dikelola dengan baik, Pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi terdiri dari
daya manusia dalam organisasi terdiri dari 1.Pengadaan personil
1.Pengadaan personil
2.Pengembangan personil melalui pelatihan dan pendidikan 2.Pengembangan personil melalui pelatihan dan pendidikan #.Pemberian imbalan
#.Pemberian imbalan
.$ntegrasi personil kedalam organisasi .$ntegrasi personil kedalam organisasi &.Pemeliharaan terhadap personil yang ada &.Pemeliharaan terhadap personil yang ada 7.Pemberhentian personil
7.Pemberhentian personil
(angkah-langkah yang dapat di tempuh dalam menanggulangi kecelakaan kerja konstruksi (angkah-langkah yang dapat di tempuh dalam menanggulangi kecelakaan kerja konstruksi 1. Peraturan Perundang-undangan.
1. Peraturan Perundang-undangan.
9ntuk memperkecil risiko kecelakaan kerja, sejaka a!al tahun 150an pemerintah telah 9ntuk memperkecil risiko kecelakaan kerja, sejaka a!al tahun 150an pemerintah telah mengeluarkan suatu peraturan tentang keselamatan kerja khusus untuk sektor konstruksi, mengeluarkan suatu peraturan tentang keselamatan kerja khusus untuk sektor konstruksi, yaitu Peraturan 4enter
yaitu Peraturan 4enteri Tei Tenaga Kerja naga Kerja dan Transmigrasi :o. Per-01"4en"150. danydan Transmigrasi :o. Per-01"4en"150. danyaa
ketentuan dan syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selalu mengikuti perkembangan ketentuan dan syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknik dan teknologi. Penerapan semua ketentuan dan persyaratan
ilmu pengetahuan, teknik dan teknologi. Penerapan semua ketentuan dan persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku semenjak tahap perencanaan. Penyelenggaraan penga!asan pelaksanaan K# langsung di semenjak tahap perencanaan. Penyelenggaraan penga!asan pelaksanaan K# langsung di tempat kerja.
tempat kerja. 2. 'tandarisasi. 2. 'tandarisasi.
Penyusunan standar tertentu yang bertalian dengan konstruksi dan keadaan yang aman dari Penyusunan standar tertentu yang bertalian dengan konstruksi dan keadaan yang aman dari peralatan industri, Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau alat pelindung diri. engan adanya peralatan industri, Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau alat pelindung diri. engan adanya
standar K# yang baik dan maju akan menentukan tingkat kemajuan Keselamatan dan standar K# yang baik dan maju akan menentukan tingkat kemajuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Kesehatan Kerja.
#. $nspeksi " Penga!asan. #. $nspeksi " Penga!asan.
Pada dasarnya merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka pemeriksaan dan pengujian Pada dasarnya merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka pemeriksaan dan pengujian terhadap keadaan tempat kerja, mesin, pesa!at, alat dan instalasi, sejauh mana masalah ini terhadap keadaan tempat kerja, mesin, pesa!at, alat dan instalasi, sejauh mana masalah ini masih memenuhi ketentuan dan persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja +K#.
masih memenuhi ketentuan dan persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja +K#. . R i s e t.
. R i s e t.
Riset dapat meliputi antara lain teknis, medis, psychologis dan statistik, yang dimaksudkan Riset dapat meliputi antara lain teknis, medis, psychologis dan statistik, yang dimaksudkan untuk menunjang tingkat kemajuan bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai
untuk menunjang tingkat kemajuan bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai perkembangan ilmu pengetahuan teknik
perkembangan ilmu pengetahuan teknik dan teknologi.dan teknologi. &. Pendidikan dan (atihan.
&. Pendidikan dan (atihan.
imaksudkan untuk meningkatkan kesadaran akan arti pentingnya Keselamatan dan imaksudkan untuk meningkatkan kesadaran akan arti pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja, disamping meningkatkan kualitas pengetahuan dan ketrampilan Kesehatan Kerja, disamping meningkatkan kualitas pengetahuan dan ketrampilan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja. 7. P e r s u a s i.
7. P e r s u a s i.
Pendekatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara pribadi dengan tidak menerapkan dan Pendekatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara pribadi dengan tidak menerapkan dan memaksakan melalui sangsi = sangsi.
memaksakan melalui sangsi = sangsi. /. s u r a n s i.
/. s u r a n s i.
apat diterapkan misalnya dengan cara premi yang lebih rendah terhadap perusahaan yang apat diterapkan misalnya dengan cara premi yang lebih rendah terhadap perusahaan yang memenuhi syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja mempunyai tingkat kekerapan +@R dan memenuhi syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja mempunyai tingkat kekerapan +@R dan Keparahan kecelakaan +'R yang rendah di perusahaannya. Penanganan masalah kecelakaan Keparahan kecelakaan +'R yang rendah di perusahaannya. Penanganan masalah kecelakaan kerja juga didukung oleh adanya 99 :o.
8erdasarkan 99 ini, jaminan sosial tenaga kerja +jamsostek adalah perlindungan bagi tenaga 8erdasarkan 99 ini, jaminan sosial tenaga kerja +jamsostek adalah perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santunan uang sebagai pengganti sebagian penghasilan yang hilang atau kerja dalam bentuk santunan uang sebagai pengganti sebagian penghasilan yang hilang atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat dari suatu peristi!a atau keadaan yang dialami oleh berkurang dan pelayanan sebagai akibat dari suatu peristi!a atau keadaan yang dialami oleh
tenaga kerja berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, tua dan meninggal dunia. tenaga kerja berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, tua dan meninggal dunia. %amsostek kemudian diatur lebih
%amsostek kemudian diatur lebih lanjut melalui PP :o. 1"1# mengenai penyelenggaraanlanjut melalui PP :o. 1"1# mengenai penyelenggaraan jamsostek di $ndonesia. Kemudian, PP
jamsostek di $ndonesia. Kemudian, PP ini diperjelas lagi dengan Peraturan 4enteri Tini diperjelas lagi dengan Peraturan 4enteri Tenagaenaga Kerja R$
Kerja R$ :o. PAR-0&"4A:"1#, yang menunjuk PT. 'TA:o. PAR-0&"4A:"1#, yang menunjuk PT. 'TAK +sekarang K +sekarang menjadi PT.menjadi PT.
%amsostek, sebagai sebuah badan +satu-satunya penyelenggara jamsostek secara nasional. %amsostek, sebagai sebuah badan +satu-satunya penyelenggara jamsostek secara nasional. 'ebagai penyelenggara asuransi ja
'ebagai penyelenggara asuransi jamsostek, PT. msostek, PT. %amsostek juga merupakan suatu %amsostek juga merupakan suatu badan yangbadan yang mencatat kasus-kasus kecelakaan kerja termasuk pada proyek-proyek konstruksi melalui mencatat kasus-kasus kecelakaan kerja termasuk pada proyek-proyek konstruksi melalui pelaporan klaim asusransi setiap kecelakaan kerja terjadi. 4elalui Keputusan 4enteri Te pelaporan klaim asusransi setiap kecelakaan kerja terjadi. 4elalui Keputusan 4enteri Tenaganaga
Kerja :o. KAP-17"4A:"1, berbagai aspek penyelenggaraan program jamsostek
Kerja :o. KAP-17"4A:"1, berbagai aspek penyelenggaraan program jamsostek diaturdiatur secara khusus untuk para
secara khusus untuk para tenaga kerja harian tenaga kerja harian lepas, borongan, Talepas, borongan, Tantangan 4asalahntangan 4asalah
Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Proyek Konstruksi di $ndonesia dan perjanjian kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Proyek Konstruksi di $ndonesia dan perjanjian kerja !aktu tertentu, pada sektor jasa konstruksi. Karena pekerja sektor jasa konstruksi sebagian !aktu tertentu, pada sektor jasa konstruksi. Karena pekerja sektor jasa konstruksi sebagian besar berstatus harian lepas dan borongan, maka Kep4en ini sangat membantu n
besar berstatus harian lepas dan borongan, maka Kep4en ini sangat membantu nasib mereka.asib mereka. Para pengguna jasa !ajib mengikutsertakan pekerja-pekerja lepas ini dalam dua jenis
Para pengguna jasa !ajib mengikutsertakan pekerja-pekerja lepas ini dalam dua jenis program jamsostek yaitu jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.
program jamsostek yaitu jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. pabila merekapabila mereka bekerja lebih dari # bulan, pekerja lepas ini berhak untuk iku
bekerja lebih dari # bulan, pekerja lepas ini berhak untuk ikut serta dalam dua programt serta dalam dua program tambahan lainnya yaitu program jaminan hari tua dan jaminan pemeliharaan kesehatan. tambahan lainnya yaitu program jaminan hari tua dan jaminan pemeliharaan kesehatan. 3.
3. PEN&APEN&A''AASAN DAN SAN DAN SISTSISTEM MAEM MANAJEMNAJEMEN K3EN K3
4enurut 99 Ketenagakerjaan, aspek penga!asan ketenagakerjaan termasuk masalah K# 4enurut 99 Ketenagakerjaan, aspek penga!asan ketenagakerjaan termasuk masalah K# dilaku
dilakukan kan oleh pega!ai oleh pega!ai pengpenga!as a!as ketenketenagakerjagakerjaan aan yang harus yang harus memilmemiliki iki kompkompetensi danetensi dan independensi. Pega!ai penga!as perlu merasa bebas dari pengaruh berbagai pihak dalam independensi. Pega!ai penga!as perlu merasa bebas dari pengaruh berbagai pihak dalam mengambil keputusan. i samping itu, unit kerja penga!asan ketenagakerjaan baik pada mengambil keputusan. i samping itu, unit kerja penga!asan ketenagakerjaan baik pada pemerintah
pemerintah propinsi propinsi maupun maupun pemerintah pemerintah kabupaten"kota kabupaten"kota !ajib !ajib menyampaikan menyampaikan laporanlaporan pelaksanaan
pelaksanaan penga!asan penga!asan kepada kepada 4enteri 4enteri TeTenaga naga Kerja. Kerja. Pega!ai Pega!ai penga!asanpenga!asan ketena
ketenagakerjagakerjaan an dalam melaksanakdalam melaksanakan an tugasntugasnya ya !ajib merahasiaka!ajib merahasiakan n segala sesuatu segala sesuatu yangyang menurut siatnya patut dirahasiakan dan tidak menyalah gunakan ke!enangannya.
menurut siatnya patut dirahasiakan dan tidak menyalah gunakan ke!enangannya. Peg
Pega!ai a!ai penpenga!ga!as as ini ini sansangat gat minminim im jumjumlahlahnyanya, , pegpega!aa!ai i penpenga!ga!as as K# K# di di epeparteartemenmen Tenaga Kerja pada tahun 2002 berjumlah 1.2 orang secara nasional, yang terdiri dari #5 Tenaga Kerja pada tahun 2002 berjumlah 1.2 orang secara nasional, yang terdiri dari #5 orang tenaga penga!as struktural dan 10 orang tenaga penga!as ungsional. Para tenaga orang tenaga penga!as struktural dan 10 orang tenaga penga!as ungsional. Para tenaga penga!as
penga!as ini ini jumlahnya jumlahnya sangat sangat minim minim bila bila dibandingkan dibandingkan dengan dengan lingkup lingkup tugasnya tugasnya yaituyaitu menga!asi 1/7./1# perusahaan yang mencakup 1,7& juta tenaga kerja di seluruh $ndonesia. menga!asi 1/7./1# perusahaan yang mencakup 1,7& juta tenaga kerja di seluruh $ndonesia. Pemerintah menyadari bah!a penerapan masalah K# di perusahaan-perusahaan tidak dapat Pemerintah menyadari bah!a penerapan masalah K# di perusahaan-perusahaan tidak dapat diselesaikan dengan penga!asan saja. Perusahaan-perusahaan perlu berpatisipasi akti dalam diselesaikan dengan penga!asan saja. Perusahaan-perusahaan perlu berpatisipasi akti dalam penanganan
penanganan masalah masalah K# K# dengan dengan menyediakan menyediakan rencana rencana yang yang baik, baik, yang yang dikenal dikenal sebagaisebagai 'istem 4anajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau >'4K#.> '4K# ini merupakan 'istem 4anajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau >'4K#.> '4K# ini merupakan tindakan nyata yang berkaitan dengan usaha yang dilakukan oleh seluruh tingkat manajemen tindakan nyata yang berkaitan dengan usaha yang dilakukan oleh seluruh tingkat manajemen dalam suatu organisasi dan dalam pelaksanaan pekerjaan, agar seluruh pekerja dapat terlatih dalam suatu organisasi dan dalam pelaksanaan pekerjaan, agar seluruh pekerja dapat terlatih dan termoti;asi untuk melaksanakan program K# sekaligus bekerja dengan lebih produkti. dan termoti;asi untuk melaksanakan program K# sekaligus bekerja dengan lebih produkti. 99 Ketenagakerjaan me!ajibkan setiap perusahaan yang memiliki lebih dari 100 pekerja, 99 Ketenagakerjaan me!ajibkan setiap perusahaan yang memiliki lebih dari 100 pekerja, atau kurang dari 100 pekerja tetapi dengan tempat kerja yang berisiko tinggi +termasuk atau kurang dari 100 pekerja tetapi dengan tempat kerja yang berisiko tinggi +termasuk proyek
proyek konstruksi, konstruksi, untuk untuk mengembangkan mengembangkan '4K# '4K# dan dan menerapkannya menerapkannya di di tempat tempat kerja.kerja. '4K# perlu dikembang
keseluruhan. '4K# mencakup hal-hal berikut struktur organisasi, perencanaan,
keseluruhan. '4K# mencakup hal-hal berikut struktur organisasi, perencanaan, pelaksanaan,pelaksanaan, tanggung ja!ab, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan tanggung ja!ab, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan,
penerapan, pencapaian, pencapaian, pengkajian, pengkajian, dan dan pemeliharaan pemeliharaan kebijakan kebijakan keselamatan keselamatan dan dan kesehatankesehatan ke
kerja rja dadalam lam ranrangkgka a pepengngenendaldalian ian reresisiko ko yayang ng beberkrkaitaitan an dedengngan an kekegigiatatan an kekerja rja gugunana terciptanya tempat kerja yang aman, eisien, dan produkti.
terciptanya tempat kerja yang aman, eisien, dan produkti. Kementrian Te
Kementrian Tenaga Kerja juga menunjuk tenaga-tenanaga Kerja juga menunjuk tenaga-tenaga inspektor"penga!as untukga inspektor"penga!as untuk
memeriksa perusahaan-perusahaan dalam menerapkan aturan mengenai '4K#. Para tenaga memeriksa perusahaan-perusahaan dalam menerapkan aturan mengenai '4K#. Para tenaga penga!as perlu melalukan audit paling tidak satu kali dalam tiga tahun.
penga!as perlu melalukan audit paling tidak satu kali dalam tiga tahun.
(.
(. JAMJAMINAINAN SOSIN SOSIA) A) TETENA&NA&A KA KERJERJAA
Penanganan masalah kecelakaan kerja juga didukung oleh adanya 99 :o. #"12 tentang Penanganan masalah kecelakaan kerja juga didukung oleh adanya 99 :o. #"12 tentang %aminan 'osial Tenaga Kerja. 8erdasarkan 99 ini, jaminan sosial tenaga kerja +jamsostek %aminan 'osial Tenaga Kerja. 8erdasarkan 99 ini, jaminan sosial tenaga kerja +jamsostek adal
adalah ah perperlinlindundungan gan bagbagi i tentenaga aga kerkerja ja daldalam am benbentuk tuk sansantuntunan an uanuang g sebsebagaagai i penpenggaggantinti sebagian penghasilan yang hilang atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat dari suatu sebagian penghasilan yang hilang atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat dari suatu peristi!a
peristi!a atau keadaan atau keadaan yang dialami yang dialami oleh tenaga oleh tenaga kerja kerja berupa kecelakaan berupa kecelakaan kerja, sakit, kerja, sakit, hamil,hamil, bersalin,
bersalin, tua tua dan dan meninggal meninggal dunia. dunia. %amsostek %amsostek kemudian kemudian diatur diatur lebih lebih lanjut lanjut melalui melalui PP PP :o.:o. 1"1# mengenai penyelenggaraan jamsostek di $ndonesia. Kemudian, PP ini diperjelas lagi 1"1# mengenai penyelenggaraan jamsostek di $ndonesia. Kemudian, PP ini diperjelas lagi dengan Peraturan 4enteri Tenaga Kerja R$ :o. PAR-0&"4A:"1#, yang menunjuk PT. dengan Peraturan 4enteri Tenaga Kerja R$ :o. PAR-0&"4A:"1#, yang menunjuk PT. '
'TATAK K +s+sekekararanang g memenjnjadadi i PTPT. . %a%amsmsosostetekk, , sesebabagagai i sesebubuah ah babadadan n +s+satatu-u-sasatutunynyaa penyelenggara jamsostek secara nasional.
penyelenggara jamsostek secara nasional.
'ebagai penyelenggara asuransi jamsostek, PT. %amsostek juga merupakan suatu badan yang 'ebagai penyelenggara asuransi jamsostek, PT. %amsostek juga merupakan suatu badan yang mencat
mencatat at kasuskasus-kasus kecelakaan -kasus kecelakaan kerja kerja termasutermasuk k pada pada proyproyek-proek-proyek yek konskonstruksi melaluitruksi melalui pelaporan klaim asusransi s
pelaporan klaim asusransi setiap kecelakaan kerja etiap kecelakaan kerja terjadi. 4elalui Keputusan 4enterterjadi. 4elalui Keputusan 4enteri Tei Tenaganaga Kerja :o. KAP-17"4A:"1, berbagai aspek penyelenggaraan program jamsostek diatur Kerja :o. KAP-17"4A:"1, berbagai aspek penyelenggaraan program jamsostek diatur secara khusus untuk para tenaga
secara khusus untuk para tenaga kerja harian lepas, borongan, dan kerja harian lepas, borongan, dan perjanperjanjian kerja jian kerja !aktu!aktu tertentu, pada sektor jasa konstruksi. Karena pekerja sektor jasa konstruksi sebagian besar tertentu, pada sektor jasa konstruksi. Karena pekerja sektor jasa konstruksi sebagian besar berstatus harian
berstatus harian lepas dan borongan, lepas dan borongan, maka Kep4en ini maka Kep4en ini sangat membantu nassangat membantu nasib mereka. Paraib mereka. Para pengguna
pengguna jasa jasa !ajib !ajib mengikutsertakan mengikutsertakan pekerja-pekerja pekerja-pekerja lepas lepas ini ini dalam dalam dua dua jenis jenis programprogram jamsostek
jamsostek yaitu yaitu jaminan jaminan kecelakaan kecelakaan kerja kerja dan dan jaminan jaminan kematian. kematian. pabila pabila mereka mereka bekerjabekerja lebih dari # bulan, pekerja lepas ini berhak untuk ikut serta dalam dua program tambahan lebih dari # bulan, pekerja lepas ini berhak untuk ikut serta dalam dua program tambahan lainnya yaitu program jaminan hari tua dan jaminan pemeliharaan kesehatan.
lainnya yaitu program jaminan hari tua dan jaminan pemeliharaan kesehatan.
Khusus mengenai aspek kesehatan kerja diatur melalui Keppres :o.22"1#. alam Keppres Khusus mengenai aspek kesehatan kerja diatur melalui Keppres :o.22"1#. alam Keppres ini, terdapat #1 jenis penyakit yang diakui untuk mungkin timbul karena hubungan kerja. ini, terdapat #1 jenis penyakit yang diakui untuk mungkin timbul karena hubungan kerja. 'et
'etiap iap tentenaga aga kerkerja ja yanyang g menmenderderita ita salasalah h satu penyasatu penyakit kit ini ini berberhak hak menmendapdapat at jamjaminainann kecelakaan kerja baik pada saat masih dalam hubungan kerja maupun setelah hubungan kerja kecelakaan kerja baik pada saat masih dalam hubungan kerja maupun setelah hubungan kerja berakhir
berakhir +sampai +sampai maksimal maksimal # # tahun. tahun. Pada Pada umumnya, umumnya, penyakit-penyakit penyakit-penyakit tersebut tersebut adalahadalah sebagai akibat terkena bahan kimia yang beracun yang berasal dari material konstruksi yang sebagai akibat terkena bahan kimia yang beracun yang berasal dari material konstruksi yang apabila terkena dalam !aktu yang cukup lama dapat mengakibatkan penyakit yang serius. apabila terkena dalam !aktu yang cukup lama dapat mengakibatkan penyakit yang serius. Peny
Penyakiakit t yanyang g munmungkigkin n timtimbul bul jugjuga a termtermasuasuk k kelkelainaainan n penpendendengaragaran n akiakibat bat kebkebisiisingangann keg
kegiataiatan n konkonstrustruksiksi, , sertserta a kelakelainainan n otootot, t, tultulang ang dan dan perpersensendian dian yanyang g serisering ng terterjadjadi i padpadaa pekerja konstruksi
pekerja konstruksi yang terlibat yang terlibat dalam proses dalam proses pengangkutan material pengangkutan material berbobot dan berbobot dan berulang,berulang, dan penggunaan peralatan konstruksi yang kurang ergonomis.
dan penggunaan peralatan konstruksi yang kurang ergonomis.
engan demikian, perlindungan tenaga kerja dalam bentuk jamsostek secara legal dapat engan demikian, perlindungan tenaga kerja dalam bentuk jamsostek secara legal dapat dik
dikatakatakan an memmemadaadai. i. :am:amun, un, besbesarnyarnya a pempembaybayaran aran jamjaminainan n tertersebsebut ut serisering ng kali kali tidtidak ak memadai. 'ebagai contoh, biaya-biaya transportasi dan pera!atan di rumah sakit akibat memadai. 'ebagai contoh, biaya-biaya transportasi dan pera!atan di rumah sakit akibat kecelakaan kerja yang sudah tidak sesuai lagi dengan tingginya kenaikan harga yang terjadi kecelakaan kerja yang sudah tidak sesuai lagi dengan tingginya kenaikan harga yang terjadi pada saat ini.
*
*. . PPEENNUUTTUUPP
a
ari ri ururaiaian an memengngenenai ai bbererbbagagai ai asasppek ek KeKeseselalammatatan an dadan n KeKesesehhatatan an KKererja ja ppadadaa penyelenggaraan konstruksi
penyelenggaraan konstruksi di di $ndonesia, $ndonesia, dapat dapat diambil diambil kesimpulan kesimpulan bah!a bah!a bebagai bebagai masalahmasalah dan tantangan yang timbul tersebut berakar dari rendahnya tara kualitas hidup sebagian besar dan tantangan yang timbul tersebut berakar dari rendahnya tara kualitas hidup sebagian besar masyarakat. ari sekitar .& juta pekerja konstruksi $ndonesia, lebih dari &06 di antaranya masyarakat. ari sekitar .& juta pekerja konstruksi $ndonesia, lebih dari &06 di antaranya hanya mengeny
hanya mengenyam am pendpendidikan maksimal sampai idikan maksimal sampai dengadengan n tingktingkat at 'ekol'ekolah ah asarasar. 4ereka. 4ereka adalah tenaga kerja lepas harian yang tidak meniti karir ketrampilan di bidang konstruksi, adalah tenaga kerja lepas harian yang tidak meniti karir ketrampilan di bidang konstruksi, namun sebagian besar adalah para tenaga kerja dengan ketrampilan seadanya dan masuk ke namun sebagian besar adalah para tenaga kerja dengan ketrampilan seadanya dan masuk ke dunia jasa konstruksi akibat dari keterbatasan pilihan hidup.
dunia jasa konstruksi akibat dari keterbatasan pilihan hidup.
Permaslahan K# pada jasa konstruksi yang bertumpu pada tenaga kerja Permaslahan K# pada jasa konstruksi yang bertumpu pada tenaga kerja
berkarakteristik demikian, tentunya tidak dapat ditangani dengan cara-cara yang berkarakteristik demikian, tentunya tidak dapat ditangani dengan cara-cara yang umum dilakukan di negara maju. (angkah pertama perlu segera diambil adalah umum dilakukan di negara maju. (angkah pertama perlu segera diambil adalah keteladanan pihak Pemerintah yang mempunyai ungsi sebagai pembina dan juga B keteladanan pihak Pemerintah yang mempunyai ungsi sebagai pembina dan juga B thethe biggest owner
biggest owner .> Pihak pemilik proyek lah yang memiliki peran terbesar dalam usaha.> Pihak pemilik proyek lah yang memiliki peran terbesar dalam usaha perubahan paradigma K# konstruksi. alam peny
perubahan paradigma K# konstruksi. alam penyelenggaraan proyek-proyekelenggaraan proyek-proyek
konstruksi yang didanai oleh P8:"P8"Pinjaman (uar :egeri, Pemerintah antara konstruksi yang didanai oleh P8:"P8"Pinjaman (uar :egeri, Pemerintah antara lain dapat mensyaratkan penilaian sistem K# sebagai salah satu aspek yang memiliki lain dapat mensyaratkan penilaian sistem K# sebagai salah satu aspek yang memiliki bobot yang besar dalam proses e;aluasi pemilihan penyedia jasa. i samping
bobot yang besar dalam proses e;aluasi pemilihan penyedia jasa. i samping itu, halitu, hal yang terpenting adalah aspek sosialisasi dan pembinaan yang terus menerus kepada yang terpenting adalah aspek sosialisasi dan pembinaan yang terus menerus kepada seluruh komponen 4asyarakat %asa Konstruksi, karena tanpa program-program yang seluruh komponen 4asyarakat %asa Konstruksi, karena tanpa program-program yang bersiat partisipati, keberhasilan penanganan masalah K# konstruksi tidak mungkin bersiat partisipati, keberhasilan penanganan masalah K# konstruksi tidak mungkin
tercapai. tercapai.