RISET
WEI Penutupan Prb %Prb %Ytd P/E
Americas INDU Index 15,967.03 -8.99 -0.06 21.85 15.47 SPX Index 1,787.87 -3.66 -0.20 25.36 16.92 CCMP Index 3,931.55 -17.513 -0.44 30.20 23.63 IBOV Index 53,032.91 -1274.13 -2.35 (12.99) 63.20 EMEA UKX Index 6,698.01 -25.45 -0.38 13.57 16.63 CAC Index 4,272.29 -48.39 -1.12 17.34 18.35 RTSSTD Index 10,294.50 -7.27 -0.07 1.90 5.82 IBEX Index 9,629.80 -153.3 -1.57 17.90 55.37 FTSEMIB Index 18,766.78 -338.68 -1.77 15.32 #N/A N/A AEX Index 395.48 -1.5 -0.38 15.40 16.46 SMI Index 8,300.12 -51.26 -0.61 21.66 19.27 Asia / Pacific NKY Index 15,126.56 -37.74 -0.25 45.52 21.86 HSI Index 23,657.81 -2.25 -0.01 4.42 10.72 SHCOMP Index 2,193.13 -4.094 -0.19 (3.35) 10.98 TWSE Index 8,260.21 68.75 0.84 7.28 23.63 KOSPI Index 2,031.64 20.83 1.04 1.73 21.85 JCI Index 4,398.34 4.744 0.11 1.89 18.84 SET Index 1,412.44 -11.52 -0.81 1.47 12.47 PCOMP Index 6,267.85 -75.4 -1.19 7.83 18.33 SENSEX Index 20,890.82 40.08 0.19 7.54 17.93 FSSTI Index 3,192.08 -10.95 -0.34 0.79 13.67 Sebelumnya %Prb 4,325.30 0.001 3,040.06 0.02 3,581.95 0.07 1,178.25 0.04 286,076.00 -0.53 Terakhir Sebelumnya %Prb 13,830.00 -1.74 7,010.00 -0.50 23,025.00 -1.19 93.03 0.33 3.59 9.91 81.90 0.85 1,275.65 -0.02 910.00 -1.10 2,592.00 -1.39 (*) WTI Cushing (**) McCloskey Newscatle Terakhir % Konversi (US$) Prb (Rp)
Saham Kode Last (US$) %Change Conv (Rp) Last (Rp) Telkom TLK US 38.96 0.01 11,110.42 2,275.00 *) per share
**) 1 ADR TLK US = 40 ordinary shares TLKM **) 1 ADR IIT US = 50 ordinary shares ISAT
Saham Pilihan Hari Ini TP (Rp)
PT Bank Tabungan Negara 1,500
PT Bank Negara Indonesia 6,800
PT PP 1,600
BUY BUY
ADR Stocks Bloomberg Code Terakhir
(Rp) Rekomendasi BUY Emas/Gold (USD/OZ) 1,275.39 CPO PALMROTT(USD/ton) 900.00 CPO MALAYSIA(RM/ton) 2,556.00 Minyak/Oil (US$/BBL) (*) 93.34 Gas (US$/MMBTU) 3.94 Batu Bara/Coal (US$/Ton) (**) 82.60 Timah/Tins (US$/Ton) 22,750.00 Nilai Transaksi (IDR Juta) 3,816.84 Nilai/ saham (IDR) 1,230.86 Net Asing (IDR Juta) 133,218.50 Komoditas
Nikel/Nickel (US$/Ton) 13,590.00 Tembaga/Copper (US$/Ton) 6,975.00 Volume Transaksi (Juta Saham) 3,100.96
Deskripsi Terakhir
Kapitalisasi Pasar (IDR Triliun) 4,328.50
PERKIRAAN PASAR HARI INI
Indeks akan bergerak fluktuatif PERKEMBANGAN INDUSTRI / PERUSAHAAN • PT Bank Tabungan Negara (BBTN) akan
menerbitkan obligasi senilai Rp 1,5 – 2,0 triliun pada tahun 2014. BUY. Analyst: Norico Gaman • Saham‐saham CPO berpotensi naik di tengah
musim hujan. BUY. Analyst: Yasmin Soulisa • PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) –
Pengembangan Proyek Properti di Timor Leste Senilai Rp 1 triliun. BUY. Analyst: Thendra Crisnanda
No Stock Top Value (IDR)
1 TRAM IJ 229,055,725,568
2 BMRI IJ 203,766,120,448
3 ASII IJ 198,527,500,288
4 BBRI IJ 175,075,426,304
5 LPKR IJ 138,810,736,640
No Stock Top Volume (Shares)
1 TMPI IJ 156,273,500.00
2 LPKR IJ 151,348,500.00
3 TRAM IJ 148,514,500.00
4 SUGI IJ 93,932,500.00
5 META IJ 86,751,500.00
No Top Gainers % change
1 SSTM IJ 35
2 MKPI IJ 12.5
3 CTTH IJ 11.29
4 GEMS IJ 7.95
5 DYAN IJ 7.69
No Top Losers % change
1 GMTD IJ -16.91
2 PICO IJ -16.67
3 PKPK IJ -12.5
4 MTFN IJ -10.64
5 WICO IJ -10.34
No Leading Movers % change
1 TLKM IJ 2.25
2 ASII IJ 1.50
3 UNTR IJ 2.54
4 INCO IJ 7.14
5 BBRI IJ 0.65
No Lagging Movers % change
1 BMRI IJ -1.91 2 BBCA IJ -0.97 3 UNVR IJ -1.02 4 ICBP IJ -1.93 5 AMRT IJ -5.88 1,590 4,270 6,950 9,630 12,310 14,990 3,000 3,500 4,000 4,500 5,000
1-Jan 11-Mar 20-May 29-Jul 7-Oct 16-Dec 24-Feb 5-May 14-Jul 22-Sep Volume (RHS) (Bn Shares) JCI (LHS)
2
P E R K I R A A N P A S A R H A R I I N I
Indeks akan bergerak fluktuatif Indeks US mayoritas mengalami pelemahan pada perdagangan semalam. Nasdaq ‐17 poin atau turun sebesar 0.43% ke level 3,932 diikuti S&P500 melemah 0.2% ke level 1,788 serta Dow ‐9 poin atau turun sebesar 0.06% ke level 15,967. Meski telah ada sinyal dari calon gubernur The Feds, Janet Yellen yang akan mendukung stimulus, investor masih menunggu keputusan final The Feds hingga akhir tahun ini. Sementara indeks Eropa juga mengikuti pelemahan global. CAC Paris turun cukup dalam 1.13% ke level 4,272 serta FTSE London melemah 0.38% 6,698 serta DAX Frankfurt melemah 0.35% ke level 9,193. Pasar turut melemah merespon pernyataan OECD yang menyatakan bahwa perekonomian dunia akan tumbuh lebih rendah dibandingkan perkiraan sebelumnya, terutama pada emerging market, akibat kekhawatiran dari dampak atas kebijakan moneter Amerika Serikat. Kekhawatiran atas kegagalan fiskal Amerika Serikat akan menjadi perhatian utama para pelaku pasar pada tahun 2014 mendatang. Pada kawasan Asia, pada perdagangan pagi ini cukup fluktuatif. Nikkei melaju 0.38% ke level 15,184 setelah kemarin sempat tertekan akibat penguatan Yen. Emiten Jepang menutup kuartal III 2013 ini dengan cukup baik. Perusahaan‐perusahaan tersebut berhasil mengumpulkan laba senilai total ¥ 5,5 triliun selama kuartal III lalu. Total laba perusahaan yang terdaftar di bursa Jepang meloncat dua kali lipat. Sementara Shanghai index melemah 0.19% ke level 2,193 serta HangSeng index juga ‐2 poin ke level 23,685. Investasi asing di China secara langsung atau Foreign Direct Investment (FCI) pada bulan Oktober 2013 mencapai US$8,42 miliar atau naik 1.24% dari periode yang sama tahun 2012. Pada kawasan domestik, IHSG berhasil rebound 0.1% ke level 4,395 di akhir perdagangan setelah setelah banyaknya aksi beli investor pada perdagangan sesi dua. Bursa saham hari ini diperkirakan akan bergerak fluktuatif dan masih diwarnai profit taking perdagangan jangka pendek. Indeks hari ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 4,320‐4,450. Analyst: Dessy Lapagu (dessy@bnisecurities.co.id)
3
R I N G K A S A N B E R I T A
• PT Hero Supermarket Tbk (HERO), berencana menjual aset berupa tanah dan bangunan seluas 11.390 meter persegi senilai total Rp 452,2 miliar kepada PT Sintesis Kreasi Utama. Penjualan aset dilakukan untuk kepentingan pendanaan pembangunan gerai PT IKEA Indonesia. Sintesis merupakan perusahaan pemenang tender penjualan aset, dengan nilai tender minimal sebesar Rp 450 miliar. Aset yang dijual berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
• PT Nipress Tbk (NIPS), akan melakukan penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak‐banyaknya 742,85 juta saham baru. Perseroan menargetkan memperoleh dana Rp 260 miliar dari rights issue dengan harga penawaran di kisaran Rp 350‐Rp 450 per saham. Dana hasil rights issue antara lain digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik dan pembelian mesin dalam rangka pengembangan industrial battery sekitar 57% atau senilai Rp 147 miliar. Sisa dana hasil rights issue sebesar Rp 113 miliar digunakan untuk modal kerja antara lain pembiayaan modal kerja aki otomotif, aki industri, dan aki lithium.
• PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo, produsen kemasan, akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada kuartal IV tahun ini dengan melepas sebanyak‐banyaknya 642.857.000 saham baru dengan harga saham perdana di kisaran Rp 425‐550 per saham, dengan target perolehan dana sebesar Rp 273,21 miliar‐Rp 353,57 miliar. Sekitar 60% dana hasil IPO di antaranya akan digunakan untuk modal kerja dan 40% sisanya dialokasikan untuk mendanai belanja modal tahun depan. Alokasi dana hasil IPO untuk belanja modal di tahun depan difokuskan pada pembelian mesin produksi baru untuk peningkatan kapasitas produksi.
• PT PLN (Persero) akan memulai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tulehu, Salahutu, Maluku berkapasitas 2x10 mega watt (MW). PLN segera melakukan lelang kontraktor untuk membangun konstruksi PLTP Tulehu, setelah perjanjian pendanaan dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) tuntas dalam waktu dekat.
• Rencana divestasi saham PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia (InHealth), masih dalam proses kajian advisor. Advisor ini bertugas untuk memvaluasi harga saham InHealth. Penjualan saham InHealth ini masih menunggu hasil kajian dari perusahaan yang ditunjuk, masih menunggu kajian dari Bahana. • Source : Investor Daily, Kontan, Indonesia Finance Today, Inilah
4
P E R K E M B A N G A N I N D U S T R I / P E R U S A H A A N
PT Bank Tabungan Negara (BBTN) akan menerbitkan obligasi senilai Rp 1,5 – 2,0 triliun pada tahun 2014Analyst: Norico Gaman
(norico@bnisecurities.co.id)
Pandangan Analis :
BBTN berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 1,5 – 2,0 triliun pada tahun 2014. Dana obligasi tersebut akan digunakan untuk permodalan
dan pendanaan BBTN. Perusahaan akan mengamankan
permodalannya dengan memperkuat pertumbuhan pasar ritel dan whole sell. Kami menilai bahwa aksi korporasi akan memperkuat permodalan BBTN dalam menyalurkan kredit perbankan di tengah‐ tengah trend kenaikan suku bunga dan persaingan sektor perbankan yang semakin ketat. Karena itu kami masih berpandangan positif terhadap kinerja BBTN seiring dengan potensi pertumbuhan laba bersihnya. Kami prediksi bahwa laba bersih BBTN pada tahun ini (FY13) dapat bertumbuh sebesar 21,65% yoy menjadi Rp 1,65 triliun. Saat ini BBTN memiliki valuasi nilai PER 2013 dan PBV 2013 masing‐ masing sebesar 6,2x dan 0,9x dimana PBV rata‐rata sektor perbankan sekitar 2,8x. Pertumbuhan kredit BBTN diperkirakan akan melambat pada tahun depan dibandingkan pada tahun ini akibatnya melemahnya pertumbuhan ekonomi nasional. Kami memberikan rekomendasi BUY untuk saham BBTN dengan merevisi target harga (TP) dari Rp 2.000 per saham menjadi Rp 1.500 per saham.
Analyst: Norico Gaman (norico@bnisecurities.co.id)
5
P E R K E M B A N G A N I N D U S T R I / P E R U S A H A A N
Saham‐saham CPO berpotensi naik di tengah musim hujan
Analyst: Yasmin Soulisa
(yasmin@bnisecurities.co.id)
Berita :
Meski saat ini harga minyak kelapa sawit (CPO) sedang melemah ditengah penguatan mata uang Ringgit Malaysia yang dapat menurunkan minat pasar terhadap CPO, namun diperkirakan harga CPO masih berpotensi menguat. Hal ini ditunjang oleh cuaca hujan di Malaysia dan Indonesia yang diperkirakan akan mempengaruhi proses produksi dan distribusi CPO.
Pandangan Analis :
Berdasarkan data Malaysian Palm Oil Board (MPOB) Stok CPO Malaysia pada bulan Oktober tercatat 1,85 juta ton, masih dibawa rata‐rata persediaan sepanjang tahun 2013. Meski demikian, terjadi peningkatan stok sebesar 3,5% dibandingkan dengan bulan September. Hal tersebut dapat berpotensi menekan kembali pergerakan harga jual CPO. Harga jual rata‐rata CPO sendiri telah menguat signifikan sejak menyentuh level terendah pada akhir bulan Juli lalu di harga US$745. Kami menilai pergerakan harga saham‐ saham CPO akan mulai terbatas hingga akhir tahun ini. Namun sentimen positif dari pengurangan suplai akibat buruknya cuaca yang dapat menghambat kegiatan produksi dan distribusi dapat menjadi katalis penguat dalam jangka pendek. Rekomendasi BUY.
Analyst: Yasmin Soulisa (yasmin@bnisecurities.co.id)
6
P E R K E M B A N G A N I N D U S T R I / P E R U S A H A A N
PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) – Pengembangan Proyek Properti di Timor Leste Senilai Rp 1 triliunAnalyst: Thendra Crisnanda
(thendra@bnisecurities.co.id)
Berita :
PTPP kembali berekspansi di luar negeri dengan membangun proyek AGP Square di Dili Timor Leste. Bangunan ini terdiri dari 26 lantai dengan luas tanah 15.000 m2 dan luas bangunan 56.000m2 dengan total estimasi nilai investasi sebesar Rp 1 triliun. Selain itu, perseroan juga telah membukukan beberpa proyek lain di Timor Leste. Pada tahun 2014, perseroan menganggarkan capex senilai Rp 300 miliar dimana Rp 150 miliar akan dialokasikan ke lini bisnis property. Terdapat 5 proyek yang akan dibangun PP Property pada tahun 2014 yaitu Grand Kamala Lagoon di Bekasi, Grand Sungkono Lagoon di Surabaya, superblock Tanjung Duren, Superblok Gunung Putri Bogor serta superblock terminal Baranangsiang Bogor.
Pandangan Analis :
Kami menilai positif atas langkah ekspansif yang dilakukan oleh perseroan. Perseroan berhasil untuk mendiversifikasikan bisnisnya tidak hanya berdasarkan lini bisnis tetapi juga regional wilayah. Hal ini berpotensi menambah potensi pengembangan ke depan di wilayah Timor Leste yang saat ini juga sedang melakukan pengembangan infrastruktur yang ekspansif serta meminimalisasi risiko yang terjadi apabila terjadi turbulasi baik perekonomian maupun politik di suatu wilayah. Meskipun demikian, kami menilai bahwa perseroan akan tetap berfokus pada pasar domestik seiring dengan tingginya permintaan jasa kontruksi dalam negeri. Selain itu, yang kami tekankan untuk kunci investasi PTPP adalah tingginya pembukuan kontrak yang dimiliki perseroan dimana hingga 10M13, PTPP berhasil membukukan order book senilai Rp 29,8 triliun dan pencatatan kontrak baru mencapai 70% dari total target FY13 yaitu sebesar Rp 20 triliun. Oleh karena itu, kami masih memiliki ekspektasi positif atas perkembangan bisnis perseroan ke depan dengan merekomendasikan BUY dengan TP Rp 1.600 per lembar saham. Saat ini perseroan diperdagangkan pada PE sebesar 13,84x dan PBV 3,43x.
Analyst: Thendra Crisnanda (thendra@bnisecurities.co.id)
7
RESEARCH TEAM
Research Division : +62 21 25543946
Fax No : +62 21 57935831
E‐mail : research@bnisecurities.co.id
Norico Gaman ext. 3934 norico@bnisecurities.co.id Head of Research Investment Strategy, Banking,
Telco, Cement, Airline
Heru Irvansyah ext. 2030 heru.irvansyah@bnisecurities.co.id Economist
Thendra Crisnanda
ext. 2098 thendra@bnisecurities.co.id Analyst Automotive, Heavy Equipment,
Property, Infrastructure, Oil and Gas
Yasmin Soulisa ext. 3987 yasmin@bnisecurities.co.id Analyst Coal and Metal Mining,
Plantation
Andri Zakarias ext. 2054 andri.zakarias@bnisecurities.co.id Technical Analyst Market Strategy, Commodities, Currency, Bond & Stocks. Ankga
Adiwirasta ext. 3986 ankga.adiwirasta@bnisecurities.co.id Research Analyst Venia Allani
Meissalina ext. 2050 venia@bnisecurities.co.id Research Assistant
Dessy Lapagu ext. 2051 dessy@bnisecurities.co.id Research Assistant
EQUITY TEAM
CM : +62 21 25543946 Fax No : +62 21 57935831Ronny Hari ext. 3929 ronny@bnisecurities.co.id Equity Division Head
Jufrani Amsal ext. 3957 amsal@bnisecurities.co.id Channel Development Division Head Yulinda ext. 3950 yulinda@bnisecurities.co.id Institutional Sales
Arif Irwanto ext. 3919 / 3960 airwanto@bnisecurities.co.id Retail Sales Achmadsyah ext. 3965 / 3966 achmadsyah@bnisecurities.co.id Retail Sales
8