• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I P E N D A H U L U A N

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I P E N D A H U L U A N"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

P E N D A H U L U A N

A. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klaten berpedoman pada Peraturan Bupati Klaten Nomor 57 Tahun 2016 tentang Kedudukan Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klaten.

Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klaten mempunyai tugas untuk membantu Bupati dalam melaksanakan urusan Pemerintahan di bidang pertanian, bidang ketahanan pangan dan bidang perikanan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klaten mempunyai fungsi :

1. perumusan kebijakan bidang pertanian, ketahanan pangan dan perikanan; 2. pelaksanaan kebijakan bidang pertanian, ketahanan pangan dan perikanan; 3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pertanian, ketahanan pangan dan

perikanan;

4. pelaksanaan administrasi Dinas; dan

5. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

Berdasarkan Peraturan Bupati Klaten Nomor 57 Tahun 2016 tentang Kedudukan Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klaten masing-masing jabatan struktural dan fungsional mempunyai tugas pokok sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

Memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang pertanian, ketahanan pangan dan perikanan, meliputi perumusan kebijakan teknis perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian bidang tanaman pangan dan hortikultura,

(2)

2

peternakan dan kesehatan hewan, perkebunan dan penyuluhan, ketahanan pangan, perikanan dan pemberian bimbingan, pembinaan pegawai serta pengawasan pelaksanaan kegiatan UPT.

2. Sekretaris Dinas

Melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan, mengoordinasikan, membina dan mengendalikan kegiatan perencanaan, monitoring, evaluasi, pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian.

3. Kasubbag Perencanaan dan Pelaporan

Menyusun rencana program kegiatan, pengumpulan dan pengolahan data, evaluasi dan pelaporan kegiatan dinas.

4. Kasubbag Keuangan

Pejabat Penatausahaan Keuangan yang melaksanakan fungsi pengelolaan keuangan dinas.

5. Kasubbag Umum dan Kepegawaian

Melakukan urusan surat menyurat, penggandaan, ekspedisi, kearsipan, kehumasan, ketatalaksanaan dan rumah tangga, pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan kantor serta melakukan pengelolaan administrasi kepegawaian. 6. Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura

Melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dibidang tanaman pangan dan hortikultura meliputi produksi, perlindungan tanaman dan rehabilitasi lahan, sarana dan prasarana.

7. Kepala Seksi Produksi

Melaksanakan perencanaan, pengawasan dan pengembangan produksi tanaman pangan dan hortikultura.

8. Kepala Seksi Perlindungan Tanaman dan Rehabilitasi Lahan

Melaksanakan perencanaan, pengawasan dan perlindungan tanaman dan rehabilitasi lahan.

9. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana

Melaksanakan perencanaan, pengawasan sarana dan prasarana tanaman pangan dan hortikultura.

(3)

3 10. Kepala Bidang Ketahanan Pangan

Melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas di bidang ketahanan pangan meliputi pengembangan dan ketersediaan pangan, distribusi pangan, konsumsi dan keamanan pangan.

11. Kepala Seksi Pengembangan dan Ketersediaan Pangan

Melaksanakan perencanaan dan pengawasan pengembangan ketersediaan pangan. 12. Kepala Seksi Distribusi Pangan

Melaksanakan perencanaan dan pengawasan distribusi pangan. 13. Kepala Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan

Melaksanakan perencanaan dan pengawasan konsumsi dan keamanan pangan. 14. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan

Melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dibidang peternakan dan Kesehatan Hewan meliputi perbibitan dan produksi peternakan, pengembangan usaha peternakan dan kesehatan masyarakat veteriner serta kesehatan hewan.

15. Kepala Seksi Perbibitan dan Produksi Peternakan

Melaksanakan perencanaan dan pengawasan kegiatan perbibitan dan produksi peternakan.

16. Kepala Seksi Pengembangan Usaha Peternakan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner

Melaksanakan perencanaan dan pengawasan pengembangan usaha peternakan dan kesehatan masyarakat veteriner.

17. Kepala Seksi Kesehatan Hewan

Melaksanakan perencanaan dan pengawasan kesehatan hewan 18. Kepala Bidang Perikanan

Melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas di bidang perikanan meliputi produksi perikanan, sumber hayati dan usaha perikanan.

19. Kepala Seksi Produksi Perikanan

Melaksanakan perencanaan dan pengawasan produksi perikanan. 20. Kepala Seksi Sumberhayati dan Usaha Perikanan

(4)

4 21. Bidang Perkebunan dan Penyuluhan

Melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas di bidang Perkebunan dan Penyuluhan meliputi produksi dan pengolahan hasil perkebunan, sarana prasarana dan pengembangan usaha perkebunan; serta penyuluhan dan pengembangan sumber daya manusia.

22. Kepala Seksi Produksi dan Pengolahan Hasil Perkebunan

Melaksanakan perencanaan dan pengawasan produksi dan pengolaan hasil perkebunan.

23. Kepala Seksi Sarana Prasarana dan Pengembangan Usaha Perkebunan

Melaksanakan perencanaan dan pengawasan sarana dan prasarana dan pengembangan usaha perkebunan.

24. Kepala Seksi Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Mengkoordinasikan penyuluhan dan pengembangan sumber daya manusia.

Unit Pelaksana Teknis (UPT) DPKPP menurut Renstra Dinas Pertanian 2016 – 2021 meliputi :

a. UPT DKPP Wilayah I

Kecamatan Klaten Tengah, Kecamatan Klaten Utara, Kecamatan Klaten Selatan, Kecamatan Kalikotes, Kecamatan Kebonarum, Kecamatan Ngawen

b. UPT DKPP Wilayah II

Kecamatan Delanggu, Kecamatan Karanganom, Kecamatan Polanharjo, Kecamatan Wonosari, Kecamatan Juwiring

c. UPT DKPP Wilayah III

Kecamatan Pedan, Kecamatan Trucuk, Kecamatan Ceper, Kecamatan Karangdowo, Kecamatan Cawas

d. UPT DKPP Wilayah IV

Kecamatan Jogonalan, Kecamatan Prambanan, Kecamatan Gantiwarno, Kecamatan Wedi, Kecamatan Bayat

e. UPT DKPP Wilayah V

Kecamatan Jatinom, Kecamatan Tulung, Kecamatan Karangnongko, Kecamatan Manisrenggo, Kecamatan Kemalang

(5)

5 f. Unit Benih Tanaman;

g. Unit Budidaya Ikan;

h. Unit Pelayanan Peternakan Terpadu; i. Unit Rumah Pemotongan Hewan

Struktur Organisasi DPKPP Kabupaten Klaten

Kepala Dinas Sekretaris Kelompok Jabatan Fungsional Kasubag Perencanaan dan Pelaporan Kasubag Keuangan Kasubag Umum dan Kepegawaian Kepala Bidang Perikanan Kepala Bidang Ketahanan Pangan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kepala Bidang Tanaman Pangan & Hortikultura Kepala Seksi Produksi Perikanan Kepala Seksi Pembibitan dan Produksi Peternakan Kepala Seksi Pengembangan dan Ketersediaan Pangan Kepala Seksi Produksi Kepala Seksi Sumber Hayati & Usaha Perikanan Kepala Seksi Pengembanga n Usaha Peternakan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Kepala Seksi Distribusi Pangan Kepala Seksi Perlindungan Tanaman & Rehabilitasi. Lahan Kepala Seksi Kesehatan Hewan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Unit Pelaksana Teknis Dinas Kepala Bidang Perkebunan dan Penyuluhan Kepala Seksi Produksi dan Pengolahan Hasil Perkebunan Kepala Seksi Sarpras dan Pengembang an Usaha Perkebunan Perikanan Kepala Seksi Penyuluhan dan Pengembanga n SDM Kepala Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan

(6)

6

Berdasarkan struktur organisasi Dinas Pertanian KPP membawahi 5 Bidang Teknis yaitu Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Bidang Ketahanan Pangan, Bidang Peternakan, Bidang Perikanan dan Kesehatan Hewan, Bidang Perkebunan dan Penyuluhan Bidang Perikanan. Sesuai ketentuan Peraturan Bupati Klaten Nomor 57 Tahun 2016 tentang Kedudukan Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klaten melaksanakan 3 (tiga) urusan pemerintahan di bidang pertanian, bidang ketahanan pangan dan bidang perikanan.

B. Sumber Daya Manusia Dinas Pertanian KPP

Sumber daya manusia Dinas Pertanian KPP Kabupaten Klaten posisi Desember 2017 berjumlah 376 orang dengan distribusi menurut jenjang pendidikan formal:

a. Pasca Sarjana (S2) = 32 Orang

b. Sarjana (S1/D.IV) = 158 Orang

c. Sarjana Muda/D.III/D.II = 18 Orang

d. S L T A/D.1 = 70 Orang

e. S L T P = 5 Orang

f. S D = - Orang

Jumlah PNS 283 orang,Tenaga Kontrak 5 orang, THL Penyuluh 88 orang. Distribusi berdasarkan unit kerja tugas, jenis jabatan, kepangkatan/golongan ruang sebagai berikut:

(7)

7

Tabel 1.1 Sebaran SDM Dinas Pertanian KPP berdasarkan Unit kerja, Jenis Jabatan, Jenjang Kepangkatan/Golongan Ruang posisi Desember 2017

No UNIT KERJA/JENIS

JABATAN

JUMLAH PERSONIL SESUAI JENJANG KEPANGKATAN/

GOLONGAN RUANG (orang) IV. c IV.a - IV.b III.c - III.d III.a - III.b II.c - II.d II.a - II.b I.a - I.d TH L/ Kon trak 1. Kepala Dinas 1 2. Sekretariat Dinas - -Eselon III.a 1 -Eselon IV.a 1 2 -Fungsional Teknis 1 1 -Fungsional Umum/Staf 5 12 7

3. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura

-Eselon III.b 1

-Eselon IV.a 2 1

-Fungsional Teknis 1 1

-Fungsional Umum/staf 3 7 1 1

4. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan

-Eselon III.b 1

-Eselon IV.a 1 2

-Fungsional Teknis 2 4

-Fungsional Umum/staf 1 2 3 1 2

5. Bidang Perkebunan dan Penyuluhan

-Eselon III.b 1 -Eselon IV.a 1 1 -Fungsional Umum/staf 5 1 1 -Fungsional Teknis 1 2 6. Bidang Perikanan -Eselon III.b 1 -Eselon IV.a 2 -Fungsional Umum/staf 6 4 1

7. Bidang Ketahanan Pangan

-Eselon III.b

-Eselon IV.a 2 1

-Fungsional Umum/staf 6 5 1

8. Kelompok Jabatan Fungsional

-Penyuluh

Pertanian/Peternakan

1 4 3

(8)

8

9. UPTD Wilayah I Klaten Utara

-Eselon IV.a 1 -Eselon IV.b 1 -Penyuluh Pertanian/Peternakan 3 5 8 2 -Fungsional Umum/staf 4 1

10. UPTD Wilayah II Delanggu

-Eselon IV.a 1 -Eselon IV.b 1 -Penyuluh Pertanian/Peternakan 1 5 7 2 2 -Fungsional Umum/staf 2 2

11. UPTD Wilayah III Pedan

-Eselon IV.a -Eselon IV.b 1 -Penyuluh Pertanian/Peternakan 2 5 7 7 -Fungsional Umum/staf 5 2

12. UPTD Wilayah IV Jogonalan

-Eselon IV.a 1 -Eselon IV.b 1 -Penyuluh Pertanian/Peternakan 3 1 12 4 -Fungsional Umum/staf 1 5 3

13. UPTD Wilayah V Jatinom

-Eselon IV.a

-Eselon IV.b 1

-Penyuluh Pertanian 5 2 10 1 1

-Fungsional Umum/staf 1 1 3

14. Unit Benih Tanaman

-Eselon IV.a 1

-Eselon IV.b 1

-Fungsional Umum/Staf 1

15. Unit Pelayanan Peternakan Terpadu

-Eselon IV.a 1

-Eselon IV.b 1

-Fungsional Umum/Staf 2 1

-Fungsional Umum/medik 4

16. Unit Budidaya Ikan (BBI)

-Eselon IV.a

-Eselon IV.b 1

(9)

9

17. Unit Rumah Potong Hewan (RPH)

-Eselon IV.a 1 -Eselon IV.b 1 -Fungsional Umum/Staf 1 2 2 2 -Fungsional medik 1 JUML. SDM DINAS PERTANIAN 2 38 86 102 20 35 0 0

C. Tantangan, Peluang dan Permasalahan 1. Tantangan

a. Alih fungsi lahan pertanian pangan ke sektor non pertanian masih menjadi ancaman yang serius;

b. Belum optimalnya produksi dan produktivitas pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan dan peternakan;

c. Penggunaan pupuk kimiawi dan pupuk organik secara berimbang untuk meningkatkan kesuburan fisik tanah;

d. Memperbaiki/membangun infrastruktur lahan dan air untuk meningkatkan produksi dan produktivitas;

e. Mengoptimalkan peran dan fungsi balai benih tanaman (humo) dan Unit Budidaya Ikan untuk menghasilkan benih padi unggul bermutu dan benih ikan yang berkualitas;

f. Meningkatkan kapasitas kelembagaan petani (kelompok tani) dan menumbuh kembangkan gabungan kelompok tani (Gapoktan) menjadi lembaga keuangan mikro agribisnis (LKMA) perdesaan;

g. Pengembangan kawasan agropolitan dan kawasan minapolitan II serta memantapkan kawasan minapolitan I (kawasan Kalungharjo);

h. Penegakan hukum dan pengawasan secara ketat larangan pemotongan ternak ruminansia betina produktif di Rumah Potong Hewan;

i. Pengembangan komoditas unggulan tanaman pangan, hortikultura dan peternakan.

(10)

10

2. Peluang

a. Letak geografis Kabupaten Klaten berada dilintas jawa bagian tengah yang menghubungkan Provinsi Jawa timur dengan Provinsi Jawa Tengah bagian selatan, serta berada diantara 2 kota budaya yaitu Surakarta dan Yogyakarta sangat berpotensi untuk meningkatkan laju perekonomian daerah;

b. Tersedianya paket teknologi untuk meningkatkan produktivitas melalui SLPTT/GPTT dan Pengembangan pupuk organik, agensia hayati, pestisida nabati melalui SLPHT;

c. Peraturan daerah Kabupaten Klaten Nomor 11 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Klaten yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) kecamatan, memberikan jaminan kepastian hukum akan pengembangan kawasan pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan; d. Adanya komoditas-komoditas yang sudah sangat dikenal ditingkat regional

Jawa Tengah maupun nasional (misal: beras rojolele/mentik wangi di Delanggu dan sekitarnya, ikan nila Larasati (nila merah strain janti) di kawasan Minapolitan Kalungharjo dan sekitarnya, sapi potong di Prambanan dan sekitarnya, Sapi perah di Jatinom dan sekitarnya).

3. Identifikasi Permasalahan

Dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang pertanian, perikanan dan kehutanan permasalahan yang dihadapi dapat diidentifikasi sebagai berikut:

a. Meningkatnya kebutuhan pangan penduduk sebagai akibat tingginya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya konsumsi pangan;

b. Belum optimalnya produksi dan produktivitas pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan dan peternakan;

c. Masih rendahnya kapasitas kelembagaan petani (kelompok tani) dan gabungan kelompok tani (Gapoktan);

d. Masih rendahnya kesejahteraan petani yang ditandai dengan rendahnya nilai tukar petani dan minimnya kepemilikan lahan;

(11)

11

f. Meningkatnya kerusakan lingkungan dan perubahan iklim global

mengakibatkan rawan bencana alam (banjir dan kekeringan) dan perubahan musim sehingga meningkatkan perkembangan eksplosi hama penyakit tanaman (OPT) dan penyakit ternak;

g. Belum optimalnya ketersediaan infrastruktur lahan dan air;

h. Belum optimalnya peran dan fungsi balai benih tanaman (humo) dan Unit Budidaya Ikan untuk menghasilkan benih padi unggul bermutu dan benih ikan yang berkualitas;

i. Kurangnya penyediaan sarana produksi lainnya (pupuk, obat-obatan, alat mesin pertanian, alat mesin peternakan);

j. Belum padunya antar sektor dalam mendukung pertanian;

k. Pemotongan ternak ruminansia besar (sapi) di luar RPH masih tinggi dan masih banyak terjadi pemotongan ternak ruminansia betina produktif.

(12)

12 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Perencanaan Kinerja

Rencana Kinerja juga merupakan suatu dokumen yang memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan; indikator kinerja sasaran, dan rencana capaiannya; program, kegiatan, serta kelompok indikator kinerja capaiannya.

Komponen rencana kinerja meliputi :

1. Visi

Visi dari Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klaten, menurut Renstra Dinas Pertanian Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 adalah : “ MENJADIKAN USAHA PERTANIAN UNGGUL BERKELANJUTAN

BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL UNTUK MENINGKATKAN

KEMANDIRIAN PANGAN DAN KESEJAHTERAAN PETANI“.

Visi tersebut memiliki arti dan makna dengan kata kunci : PERTANIAN

UNGGUL, usaha pertanian (termasuk peternakan, perikanan, perkebunan dan

kehutanan) di Kabupaten Klaten harus memiliki keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif di tingkat regional Jawa Tengah maupun tingkat nasional, keunggulan dari aspek produksi, produktivitas maupun mutu/kualitas produk. BERKELANJUTAN, usaha pertanian dilaksanakan secara terus menerus (sustainable), massif dan konsisten, tidak bersifat incidental dan sporadic. SUMBERDAYA LOKAL, mengoptimalkan seluruh potensi yang ada (potensi komoditas, sumberdaya manusia, sumberdaya ekonomi, potensi kawasan, potensi kelembagaan dan lain-lain) untuk mendukung usaha pertanian unggul. KEMANDIRIAN PANGAN, memenuhi kebutuhan pangan dari hasil memproduksi dan mengolah sendiri serta sebagian besar produk yang dihasilkan dijual untuk meningkatkan perekonomian. KESEJAHTERAAN PETANI,

(13)

13

ditandai dengan meningkatnya nilai tukar petani (penerima/penghasilan lebih besar dari pembelanjaan/pengeluaran).

2. Misi

Untuk mewujudkan Visi perlu ditetapkam Misi, yaitu suatu yang harus dilaksanakan untuk mewujudkan Visi. Misi Dinas Pertanian Kabupaten Klaten adalah :

a. Melaksanakan usaha pertanian berkelanjutan yang efisien berbasis sumberdaya local serta berwawasan lingkungan melalui pendekatan system agribisnis;

b. Menciptakan keseimbangan ekosistem pertanian yang mendukung

keberlanjutan peningkatan produksi dan produktivitas untuk meningkatkan kemandirian pangan;

c. Meningkatkan produksi dan mutu produk pertanian tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perkebunan, perikanan dan kehutanan tang berdaya saing tinggi;

d. Mewujudkan kawasan pengembangan terintegrasi untuk menumbuhkan usaha ekonomi produktif dan menciptakan lapangan kerja di perdesaan;

e. Menjadikan petani, pekebun, peternak, petani ikan dan pelaku usaha kehutanan yang kreatif, inovasi dan mandiri untuk menghasilkan produk berdaya saing tinggi;

f. Meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan aparatur pemerintah di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan yang amanah dan profesional.

3. Tujuan

a. Mewujudkan pertanian unggul yang berbasis sumberdaya lokal;

b. Meningkatkan dan memantapkan swasembada padi, jagung, kedele dan sapi potong berkelanjutan;

c. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan;

(14)

14

d. Menumbuh kembangkan kawasan-kawasan sentra produksi, kawasan agropolitan dan minapolitan;

e. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, pekebun, peternak, petani ikan dan pelaku usaha kehutanan;

f. Menjadikan aparatur Dinas Pertanian yang PNS (Profesional, Netral dan

Sejahtera)

4. Sasaran

Sasaran yang dimaksud pada rencana kinerja ini adalah sebagaimana yang tertuang dalam dokumen renstra Dinas, yaitu :

a. Terbentukya kawasan sentra-sentra produksi padi, jagung, kedele, tembakau, sentra peternakan rakyat sapi potong, sentra pengembangan budidaya nila, pengembangan perikanan tangkap, rehabilitasi kawasan hutan;

b. Meningkatnya produksi dan produktivitas padi, jagung, kedele serta meningkatnya populasi sapi potong dikawasan sentra peternakn rakyat;

c. Berkembangnya komoditas-komoditas unggulan Kabupaten Klaten

(tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan) yang memiliki daya saing ditingkat regional maupun nasional;

d. Meningkatnya kapasitas dan kemandirian kawasan Minapolitan I (Kalungharjo), tumbuh dan berkembangnya kawasan Minapolitan II (Klaten Selatan, Kebonarum, Ngawen) serta kawasan Agropolitan;

e. Meningkatnya kapasitas kelembagaan petani nelayan (kelompok tani, gabungan kelompok tani, kelompok tani ternak, kelompok pembudidaya ikan, kelompok pengolahan dan pemasaran hasil, kelompok tani sekitar kawasan hutan);

f. Meningkatnya kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui peningkatan kesejahteraan, peningkatan kapasitas aparatur dan peningkatan sarana-sarana aparatur.

(15)

15

5. Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan di tahun anggaran 2017 yang bersumber dari APBD adalah sebagai berikut :

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Penyediaan jasa surat menyurat

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 3. Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah

4. Penyediaan jasa administrasi keuangan 5. Penyediaan jasa kebersihan kantor 6. Penyediaan alat tulis kantor

7. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

8. Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor 9. Penyediaan makanan dan minuman

10. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 11. Rapat-rapat koordnasi dan konsultasi ke dalam daerah 12. Penyediaan jasa pengamanan kantor

13. Penyediaan Operasional UPTD

II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1. Pengadaan perlengkapan gedung kantor

2. Pengadaan peralatan gedung kantor

3. Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor

4. Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional 5. Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor 6. Rehabilitasi sedang/ berat gedung kantor

7. Penataan lingkungan kantor 8. Fasilitasi Pindahan Kantor

III. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

(16)

16

IV. Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat 1. Pengembangan cadangan pangan daerah

2. Pembinaan dan pengembangan desa mandiri / rawan pangan 3. Pengembangan diversifikasi pangan

4. Pembinaan dan pengembangan lumbung pangan

5. Penyuluhan, pengawasan dan pembinaan mutu dan keamanan pangan 6. Peningkatan dan pemberdayaan Dewan Ketahanan Pangan

7. Optimalisasi pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan 8. Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM)

9. Fasilitasi distribusi dan akses pangan

10. Pengembangan rumah pangan lestari (DBHCHT) V. Peningkatan Kesejahteraan Petani

1. Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis 2. Peningkatan kemampuan lembaga petani

3. Pelatihan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) 4. Fasilitasi kelompok tani berbasis gender

5. Pembinaan Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA) 6. Pelatihan Managemen agribisnis tembakau (DBHCHT) VI. Program Peningkatan Ketahanan Pangan

1. Monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan subsidi pertanian 2. Pengembangan intensifikasi tanaman padi, palawija

3. Pengembangan perbenihan/pembibitan

4. Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk perkebunan, produk pertanian

5. Pengembangan sumber-sumber air untuk irigasi (DAK Bidang Pertanian)

6. Pengembangan sumber-sumber air (DAK Bidang Pertanian)

VII. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan 1. Promosi atas hasil produksi pertanian / perkebunan

(17)

17

VIII. Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan 1. Pengembangan agribisnis tanaman pangan dan hortikultura 2. Pengembangan pertanian terpadu

3. Penyuluhan peningkatan produksi pertanian / perkebunan (DBHCHT) 4. Penyediaan sarana produksi perkebunan (DBHCHT)

5. Penanganan pasca panen tembakau (DBHCHT)

IX. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian Perkebunan Lapangan

1. Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian/ perkebunan X. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

1. Pengembangan bibit ikan unggul

2. Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan 3. Pembinaan dan pengembangan perikanan

4. Pembangunan dan / pengembangan UPTD (DAK Bid. Kelautan & Perikanan)

5. Pembangunan / rehabilitasi sarana prasarana fisik kawasan budidaya air tawar (DAK bidang Kelautan & Perikanan)

XI. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 1. Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit ternak menular 2. Penanggulangan wabah penyakit AI

XII. Program Pengembangan Perikanan Tangkap

1. Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap 2. Pelestarian sumberdaya ikan di perairan umum

XIII. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 1. Pembibitan dan perawatan ternak

2. Penyuluhan pengelolaan bibit ternak yang didistribusikan kepada masyarakat

XIV. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan 1. Penyuluhan distribusi pemasaran atas hasil produksi peternakan

masyarakat

(18)

18

3. Pengembangan aneka pengolahan produk asal ternak 4. Peningkatan sarana prasarana RPH

XV. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan 1. Pembinaan kelompok pengolahan dan pemasaran hasil perikanan XVI. Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku

1. Penggunaan benih bermutu yang bersertifikat yang sesuai permintaan pasar (DBHCHT)

XVII. Program Peningkatan Kualitas Perencanaan

1. Penyusunan dan evaluasi Rencana Kerja SKPD

2. Monitoring, evaluasi dan pengendalian program / kegiatan SKPD

XVIII. Program Pembangunan / Rehab Infrastruktur Sarana Irigasi

1. Pembangunan jaringan irigasi tersier / kwarter (DBHCHT) 2. WISMP – 2

3. Penunjang operasional WISMP

6. Indikator Kinerja

Tabel 2.1 Tabel Indikator Kinerja

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Th

2017 I. Urusan Kelautan dan Perikanan

1. Berkembangnya budidaya perikanan

Produksi ikan perikanan budidaya (ton) 35.669

Produksi benih ikan di Unit Perbenihan Rakyat (UPR) (juta ekor)

122

Produksi benih ikan di UPT Unit Budidaya Ikan (UBI) (juta ekor)

1,52

Cakupan Bina Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) (jumlah Pokdakan)

296

2. Optimalnya pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

Konsumsi ikan (kg/kapita/tahun) 16,49

3. Berkembangnya perikanan tangkap

Cakupan Bina Kelompok Nelayan Tangkap (jumlah Kelompok nelayan tangkap) (kelompok)

4

II Urusan Pertanian

1. Meningkatya ketahanan pangan

Produktifitas padi (kw/ha) 63,99

(19)

19

Produktifitas kedelai (kw/ha) 22,21

Produksi padi GKG (ton) 424.606

Produksi jagung (ton) 94.215

Produksi kedelai (ton) 6.045

Produksi cabe merah (kwintal) 7.373

Produksi cabe rawit (kwintal) 2.837

2. Meningkatnya produksi pertanian/perkebunan

Produksi tembakau rajang (ton) 2.011

Produksi tembakau asepan (ton) 1.165

Produksi lada (ton biji kering) 9.738

Produksi cengkeh (ton bunga kering) 46,40

3. Meningkatnya pemasaran hasil produksi pertanian/ perkebunan

Promosi hasil produk pertanian dan olahan pangan (kali)

2

4. Pencegahan dan

penanggulangan penyakit ternak

Rasio pelayanan kesehatan hewan terhadap total jumlah ternak (ruminansia dan unggas) (%)

86

5. Meningkatnya pemasaran hasil produksi peternakan

Produksi telur ayam ras (ton) 8.827

Produksi telur ayam buras (ton) 1.387

Jumlah pemotongan ternak sapi di RPH (ekor)

4.511

6. Meningkatnya produksi hasil peternakan

Jumlah populasi sapi potong (ekor) 113.847

Jumlah populasi kambing (ekor) 101.445

Jumlah populasi ayam buras (ekor) 1.535.083

Jumlah populasi itik (ekor) 319.886

Produksi daging sapi potong (kg) 2.450.102

Produksi daging unggas (kg) 4.045.806

7. Meningkatnya kesejahteraan petani

Peningkatan kelas kemampuan kelompok tani

- Kelas pemula (poktan) 225

- Kelas lanjut (poktan) 512

- Kelas madya (poktan) 273

- Kelas utama (poktan) 48

8. Pemberdayaan penyuluh pertanian / perkebunan

Jumlah penyuluh yang mengikuti diklat (orang)

139

9. IKU Sesuai RPJMD

Meningkatnya produktifitas, nilai tambah dan daya saing sektor pertanian dan ketahan pangan

Kontribusi sektor Pertanian terhadap PDRB (%)

11,76

III. Urusan Wajib (Urusan Pangan)

1. Meningkatnya produktifitas, nilai tambah dan daya saing sektor pertanian dan ketahanan pangan

1. Indeks kecukupan pangan (%) 91,45

2. Skor Pola Pangan Harapan (PPH) (skor)

(20)

20

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : N a m a : Ir. WAHYU PRASETYO, M.Si

Jabatan : Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klaten

Selanjutnya disebut pihak pertama N a m a : SRI MULYANI Jabatan : Plt. Bupati Klaten

Selaku atasan langsung pihak pertama

Selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggungjawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Klaten, Januari 2017 Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Plt Bupati Klaten Kepala DPKPP Kabupaten Klaten

SRI MULYANI Ir. WAHYU PRASETYO, M.Si

NIP. 196008805 198812 1003

(21)

21

Lampiran PK 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN KPP KABUPATEN KLATEN

NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Target

I. Urusan Kelautan dan Perikanan

1 Berkembangnya budidaya perikanan

1 Produksi ikan perikanan budidaya (ton)

35,669 2 Produksi benih ikan di Unit Perbenihan

Rakyat (UPR) (juta ekor)

122

3 Produksi benih ikan di UPT Unit Budidaya Ikan (UBI) (juta ekor)

1.52

4 Cakupan Bina Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) (jumlah Pokdakan)

296

16.49 2 Optimalnya pengelolaan dan

pemasaran produksi perikanan

1 Konsumsi ikan (kg/kapita/tahun)

16.49 3 Berkembangnya perikanan

tangkap

1 Cakupan Bina Kelompok Nelayan Tangkap (jumlah Kelompok nelayan tangkap) (kelompok)

4

II. Urusan Pertanian

1 Meningkatya ketahanan pangan

1 Produktifitas padi (kw/ha)

63.99

2 Produktifitas jagung (kw/ha)

85.15

3 Produktifitas kedelai (kw/ha)

22.21

4 Produksi padi GKG (ton)

425,606

5 Produksi jagung (ton) (pipil kering)

94,215

6 Produksi kedelai (ton) (wose kering)

6,045

7 Produksi cabe merah (kwintal)

7,373

8 Produksi cabe rawit (kwintal)

2,837 2 Meningkatnya produksi

pertanian/perkebunan

1 Produksi tembakau rajang (ton)

2,011

2 Produksi tembakau asepan (ton)

(22)

22

3 Produksi lada (ton biji kering)

9,738

4 Produksi cengkeh (ton bunga kering)

46.40 3 Meningkatnya pemasaran

hasil produksi pertanian/ perkebunan

1 Promosi hasil produk pertanian dan olahan pangan (kali)

2.00

4 Pencegahan dan

penanggulangan penyakit ternak

1 Rasio pelayanan kesehatan hewan terhadap total jumlah ternak (ruminansia dan unggas) (%)

86

NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Target

5 Meningkatnya pemasaran hasil produksi peternakan

1 Produksi telur ayam ras (ton) 8,827

2 Produksi telur ayam buras (ton) 1,387

3 Jumlah pemotongan ternak sapi di RPH (ekor)

4,511 6 Meningkatnya produksi hasil

peternakan

1 Jumlah populasi sapi potong (ekor) 113,847

2 Jumlah populasi kambing (ekor) 101,445

3 Jumlah populasi ayam buras (ekor) 1,535,083

4 Jumlah populasi itik (ekor) 319,886

5 Produksi daging sapi potong (kg) 2,450,102

6 Produksi daging unggas (kg) 4,045,806

7 Meningkatnya kesejahteraan petani

1 Peningkatan kelas kemampuan kelompok tani

- Kelas pemula (poktan) 225

- Kelas lanjut (poktan) 512

- Kelas madya (poktan) 273

- Kelas utama (poktan) 48

8 Pemberdayaan penyuluh pertanian / perkebunan

1 Jumlah penyuluh yang mengikuti diklat (orang)

139

9 IKU Sesuai RPJMD

Meningkatnya produktifitas, nilai tambah dan daya saing sektor pertanian dan ketahan pangan

Kontribusi sektor Pertanian terhadap

PDRB (%)

11.76

III. Urusan Wajib (Urusan Pangan)

1 Meningkatnya produktifitas, nilai tambah dan daya saing sektor pertanian dan ketahanan pangan

1 Indeks kecukupan pangan

91.45

2 Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

(23)

23

ANGGARAN APBD

DINAS PERTANIAN KPP KABUPATEN KLATEN TAHUN 2017

No Program Anggaran Keterangan

I. Urusan Pertanian 14,482,500,000

1 Pelayanan Administrasi Perkantoran 659,500,000 APBD

2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 715,000,000 APBD

3 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

5,000,000 APBD

4 Peningkatan Kesejahteraan Petani 762,500,000 APBD

5 Peningkatan Ketahanan Pangan 6,845,000,000 APBD

6 Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan

25,000,000 APBD

7 Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 1,067,500,000 APBD

8 Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan

268,000,000 APBD

9 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 75,000,000 APBD

10 Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 150,000,000 APBD

11 Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan 320,000,000 APBD

12 Peningkatan Kualitas Bahan Baku 300,000,000 APBD

13 Peningkatan Kualitas Perencanaan 15,000,000 APBD

14 Pembangunan/ Rehab Infrastruktur Sarana Irigasi 3,275,000,000 APBD

II Urusan Kelautan dan Perikanan 2,198,000,000 APBD

15 Pengembangan Budidaya Perikanan 1,778,000,000 APBD

16 Pengembangan Perikanan Tangkat 170,000,000

17 Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

250,000,000 APBD

III Urusan Wajib (Urusan Pangan) 980,000,000

18 Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat

980,000,000 APBD

Total APBD 17,660,500,000

(24)

24

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017

A. Capaian Kinerja Organisasi DPKPP 2017

Dalam rangka melakukan evaluasi keberhasilan atas pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan pada perencanaan jangka menengah, maka digunakan skala pengukuran sebagai berikut :

Tabel 3.1

Tabel Skala Pengukuran Kinerja

NO SKALA CAPAIAN KINERJA KATEGORI

1 Lebih dari 100% Sangat Baik

2 75 – 100% Baik

3 55 – 74 % Cukup

4 Kurang dari 55 % Kurang

1. Perbandingan antara target dan realiasi kinerja tahun 2017

1.1 Urusan Kelautan dan Perikanan

Tabel 3.2

Tabel Realisasi Capaian Kinerja Urusan Kelautan dan Perikanan Tahun 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Th 2017 Realisasi % Capaian Kategori Keterangan 1. Berkembangnya budidaya perikanan 76 Baik

Produksi ikan perikanan budidaya (ton)

35.669 24.000 67 Cukup Data

Sementara Produksi benih ikan di

Unit Perbenihan Rakyat (UPR) (juta ekor)

122 122 100 Baik Data

Sementara Produksi benih ikan di

UPT Unit Budidaya Ikan (UBI) (juta ekor)

1,52 0,585 38,5 Kurang Data

Sementara Cakupan Bina Kelompok

Pembudidaya Ikan (Pokdakan) (jumlah Pokdakan) 296 296 100 Baik Data Sementara 2. Optimalnya pengelolaan dan pemasaran 112 Sangat baik

(25)

25 produksi

perikanan

(kg/kapita/tahun) baik III

3. Berkembangnya perikanan tangkap

75 Baik

Cakupan Bina Kelompok Nelayan Tangkap (jumlah Kelompok nelayan tangkap) (kelompok)

4 3 75 Baik Data s/d TW

III

Tabel 3.3

Tabel Realisasi Anggaran Urusan Kelautan dan Perikanan Tahun 2017

No Nama Program Anggaran Realisasi % Capaian Keterangan

1 Pengembangan Budidaya Perikanan 1.778.000.000 1.616.560.325 91 APBD / DAK

2 Pengembangan Perikanan Tangkat 270.000.000 238.845.000 88 APBD

3 Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

250.000.000 245.461.225 98 APBD

Tot. APBD 2.298.000.000 2.100.866.550 91

1.2 Urusan Pertanian

Tabel 3.4

Tabel Realisasi Capaian Kinerja Urusan Pertanian Tahun 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Th 2017 Realisasi % Capaian Kategori Keterangan 1. Meningkatya ketahanan pangan 83 Baik Produktifitas padi (kw/ha) 63,99 58,56 92 Baik Data s/d Bulan Nov. Produktifitas jagung (kw/ha) 85,15 81,05 95 Baik Data s/d Bulan Nov. Produktifitas kedelai (kw/ha) 22,21 17,47 79 Baik Data s/d Bulan Nov. Produksi padi GKG (ton) 425.606 409.417 96 Baik Data s/d Bulan Nov. Produksi jagung (ton) 94.215 79.680 85 Baik Data s/d

Bulan Nov. Produksi kedelai

(ton)

6.045 3.897 64 Cukup Data s/d

Bulan Nov. Produksi cabe merah

(kwintal)

7.373 5.318 72 Cukup Data s/d

Bulan Nov. Produksi cabe rawit

(kwintal) 2.837 7.683 271 Sangat baik Data s/d Bulan Nov. 2. Meningkatnya produksi pertanian/perkeb 76 Baik Produksi tembakau rajang (ton) 2.011 1.126,66 56 Cukup Data Sementara

(26)

26

unan Produksi tembakau

asepan (ton)

1.165 1.069,05 92 Baik Data

Sementara Produksi lada (ton

biji kering)

9.738 7.303,5 75 Baik Data

Sementara Produksi cengkeh

(ton bunga kering)

46,40 36,66 79 Baik Data Sementara 3 Meningkatnya pemasaran hasil produksi pertanian/ perkebunan 50 Kurang

Promosi hasil produk pertanian dan olahan pangan (kali) 2 1 50 Kurang 4 Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak 93 Baik Rasio pelayanan kesehatan hewan terhadap total jumlah ternak (ruminansia dan unggas) (%) 86 80 93 Baik Data s/d TW III 5 Meningkatnya pemasaran hasil produksi peternakan 85 Baik

Produksi telur ayam ras (ton)

8.827 5.856 66 Kurang Data s/d

TW III Produksi telur ayam

buras (ton) 1.387 1.448 104 Sangat baik Data s/d TW III Jumlah pemotongan ternak sapi di RPH (ekor) 4.511 3.777 84 Baik 6 Meningkatnya produksi hasil peternakan 95 Baik

Jumlah populasi sapi potong (ekor) 113.847 95.922 84 Baik Data s/d TW III Jumlah populasi kambing (ekor) 101.445 80.944 80 Baik Data s/d TW III Jumlah populasi

ayam buras (ekor)

1.535.083 1.965.290 128 Sangat baik

Data s/d TW III Jumlah populasi itik

(ekor)

319.886 380.362 119 Sangat

baik

Data s/d TW III Produksi daging sapi

potong (kg) 2.450.102 1.864.400 76 Baik Data s/d TW III Produksi daging unggas (kg) 4.045.806 3.442.540 85 Baik Data s/d TW III 7. Meningkatnya kesejahteraan petani Peningkatan kelas kemampuan kelompok tani 100 Baik - Kelas pemula (poktan) 225 225 100 Baik - Kelas lanjut (poktan) 512 513 100 Baik - Kelas madya (poktan) 273 272 100 Baik - Kelas utama (poktan) 48 48 100 Baik 8. Pemberdayaan penyuluh pertanian / perkebunan 100 Baik Jumlah penyuluh yang mengikuti diklat (orang)

139 139 100 Baik Angka

dalam perkiraan

(27)

27 Meningkatnya

produktifitas, nilai tambah dan daya saing sektor pertanian dan ketahan pangan Kontribusi sektor Pertanian terhadap PDRB (%) 11,76 11,76 100 Baik Angka dalam perkiraan Tabel 3.5

Tabel Realisasi Anggaran Urusan Pertanian Tahun 2017

No Nama Program Anggaran Realisasi % Capaian Ket.

1 Pelayanan Administrasi Perkantoran 774.500.000 699.509.969 90 APBD

2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

901.000.000 815.398.275 90 APBD

3 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

5.000.000 4.762.000 95 APBD

4 Peningkatan Kesejahteraan Petani 1.127.500.000 876.106.300 78 APBD

5 Peningkatan Ketahanan Pangan 7.005.000.000 6.417.975.371 91 APBD

6 Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan 25.000.000 24.775.000 99 APBD 7 Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 1.817.500.000 1.511.858.440 83 APBD 8 Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan 273.000.000 107.022.500 39 APBD

9 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

75.000.000 70.830.800 94 APBD

10 Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 150.000.000 127.055.000 85 APBD 11 Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

Peternakan

309.000.000 299.329.000 97 APBD

12 Peningkatan Kualitas Perencanaan 20.000.000 18.335.900 92 APBD

13 Pembangunan / Rehab Infrastruktur Sarana Irigasi

3.295.000.000 2.974.351.525 90 APBD

Tot. APBD 15.777.500.000 13.937.310.080 88

1.3 Urusan Wajib ( Urusan Pangan)

Tabel 3.6

Tabel Realisasi Capaian Kinerja Urusan Wajib Tahun 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Th 2017 Realisasi % Capaian Kategori Keterangan 1. Meningkatnya produktifitas, nilai tambah dan daya saing sector pertanian dan ketahanan pangan 100 Baik 1. Indeks kecukupan pangan (%) 91,45 91,45 100 Baik Angka dalam perkiraan 2. Skor Pola Pangan

Harapan (skor)

(28)

28

Tabel 3.7

Tabel Realisasi Anggaran Urusan Wajib Tahun 2017

No Nama Program Anggaran Realisasi % Capaian Keterangan

1 Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan

980.000.000 876.797.100 89 APBD

Tot. APBD 980.000.000 876.797.100 89

2. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2017 dengan tahun ke 0 Renstra (2016-2021)

Tabel 3.8

Tabel Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2017 Dengan Tahun ke 0 Renstra

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target kinerja awal RPJMD Tahun ke 0 Realisasi Tahun 2017 % Capaian Keterangan I. Urusan Kelautan dan Perikanan 176 1. Berkembangnya budidaya perikanan 86

Produksi ikan perikanan budidaya (ton)

28.319 24.000 85 Data

Sementara Produksi benih ikan di Unit

Perbenihan Rakyat (UPR) (juta ekor)

118 122 103 Data

Sementara Produksi benih ikan di UPT

Unit Budidaya Ikan (UBI) (juta ekor)

1,1 0,585 53 Data

Sementara Cakupan Bina Kelompok

Pembudidaya Ikan (Pokdakan) (jumlah Pokdakan) 284 296 104 Data Sementara 2. Optimalnya pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan 142 Konsumsi ikan (kg/kapita/tahun) 13 18,50 142 Data s/d TW III 3. Berkembangnya perikanan tangkap 300

Cakupan Bina Kelompok Nelayan Tangkap (jumlah Kelompok nelayan tangkap) (kelompok) 1 3 300 Data s/d TW III II Urusan Pertanian 99 1. Meningkatya ketahanan pangan 107

Produktifitas padi (kw/ha) 63,97 58,56 92 Data s/d Bulan Nov. Produktifitas jagung (kw/ha) 85,12 81,05 95 Data s/d

Bulan Nov. Produktifitas kedelai (kw/ha) 22,16 17,47 79 Data s/d

(29)

29

Produksi padi GKG (ton) 425.193 409.417 96 Data s/d Bulan Nov.

Produksi jagung (ton) 94.003 79.680 85 Data s/d

Bulan Nov.

Produksi kedelai (ton) 6.026 3.897 65 Data s/d

Bulan Nov. Produksi cabe merah

(kwintal)

7.366 5.318 72 Data s/d

Bulan Nov. Produksi cabe rawit (kwintal) 2.834 7.683 271 Data s/d

Bulan Nov. 2. Meningkatnya produksi pertanian/perkebu nan 74

Produksi tembakau rajang (ton)

2.191 1.126,66 51 Data

Sementara Produksi tembakau asepan

(ton)

1.164 1.069,05 92 Data

Sementara Produksi lada (ton biji kering) 9.717 7.303,5 75 Data

Sementara Produksi cengkeh (ton bunga

kering) 46,37 36,66 79 Data Sementara 3. Meningkatnya pemasaran hasil produksi pertanian/ perkebunan 100

Promosi hasil produk pertanian dan olahan pangan (kali) 1 1 100 4. Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak 94

Rasio pelayanan kesehatan hewan terhadap total jumlah ternak (ruminansia dan unggas) (%) 85 80 94 Data s/d TW III 5. Meningkatnya pemasaran hasil produksi peternakan 94

Produksi telur ayam ras (ton) 8.240 5.856 71 Data s/d TW III Produksi telur ayam buras

(ton)

1.307 1.448 111 Data s/d TW

III Jumlah pemotongan ternak

sapi di RPH (ekor) 3.797 3.777 99 Data s/d TW III 6. Meningkatnya produksi hasil peternakan 105

Jumlah populasi sapi potong (ekor)

99.438 95.922 96 Data s/d TW

III Jumlah populasi kambing

(ekor)

92.014 80.944 88 Data s/d TW

III Jumlah populasi ayam buras

(ekor)

1.446.963 1.965.290 136 Data s/d TW III Jumlah populasi itik (ekor) 292.929 380.362 130 Data s/d TW

III Produksi daging sapi potong

(kg)

2.140.014 1.864.400 87 Data s/d TW III Produksi daging unggas (kg) 3.740.575 3.442.540 92 Data s/d TW

III 7. Meningkatnya

kesejahteraan petani

Peningkatan kelas

kemampuan kelompok tani

103

(30)

30

- Kelas lanjut (poktan) 493 513 104

- Kelas madya (poktan) 261 272 104

- Kelas utama (poktan) 41 48 117

8. Pemberdayaan penyuluh pertanian / perkebunan

112

Jumlah penyuluh yang mengikuti diklat (orang)

124 139 112 9. IKU Sesuai RPJMD 102 Meningkatnya produktifitas, nilai tambah dan daya saing sektor pertanian dan ketahan pangan

Kontribusi sektor Pertanian terhadap PDRB (%)

11,5 11,76 102 Angka

dalam perkiraan

III. Urusan Wajib (Urusan Pangan)

100 1. Meningkatnya

produktifitas, nilai tambah dan daya saing sector pertanian dan ketahanan pangan

100

1. Indeks kecukupan pangan (%)

91,4 91,45 100 Angka

dalam perkiraan 2. Skor Pola Pangan

Harapan (skor)

91,5 91,90 100

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2017 dengan target jangka menengah RENSTRA.

Tabel 3.9

Tabel Perbandingan Realisasi Kinerja s/d Tahun 2017 dengan Target Akhir Renstra

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target akhir

periode RPJMD Realisasi Tahun 2017 % Capaian I. Urusan Kelautan dan Perikanan 60 1. Berkembangnya budidaya perikanan 68

Produksi ikan perikanan budidaya (ton)

47.129 24.000 51 Data Sementara

Produksi benih ikan di Unit Perbenihan Rakyat (UPR) (juta ekor)

131 122 93 Data Sementara

Produksi benih ikan di UPT Unit Budidaya Ikan (UBI) (juta ekor)

1,78 0,585 33 Data Sementara

Cakupan Bina Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) (jumlah Pokdakan) 316 296 94 Data Sementara 2. Optimalnya pengelolaan dan pemasaran produksi 91 Konsumsi ikan (kg/kapita/tahun) 20,39 18,50 91 Data s/d TW III

(31)

31 perikanan 3. Berkembangnya perikanan tangkap 21

Cakupan Bina Kelompok Nelayan Tangkap (jumlah Kelompok nelayan tangkap) (kelompok) 14 3 21 Data s/d TW III II Urusan Pertanian 84 1. Meningkatya ketahanan pangan 106

Produktifitas padi (kw/ha) 64,2 58,56 91 Data s/d Bulan Nov. Produktifitas jagung (kw/ha) 85,32 81,05 95 Data s/d Bulan Nov. Produktifitas kedelai (kw/ha) 22,35 17,47 78 Data s/d Bulan Nov. Produksi padi GKG (ton) 426.714 409.417 96 Data s/d Bulan Nov.

Produksi jagung (ton) 94.603 79.680 84 Data s/d Bulan Nov.

Produksi kedelai (ton) 6.090 3.897 64 Data s/d Bulan Nov.

Produksi cabe merah (kwintal) 7.389 5.318 72 Data s/d Bulan Nov. Produksi cabe rawit (kwintal) 2.843 7.683 270 Data s/d Bulan Nov. 2. Meningkatnya

produksi

pertanian/perkebunan

75

Produksi tembakau rajang (ton)

2.122 1.126,66 53 Data Sementara

Produksi tembakau asepan (ton)

1.167 1.069,05 92 Data Sementara

Produksi lada (ton biji kering) 9.779 7.303,5 75 Data Sementara Produksi cengkeh (ton bunga

kering) 46,4 36,66 79 Data Sementara 3. Meningkatnya pemasaran hasil produksi pertanian/ perkebunan 50

Promosi hasil produk pertanian dan olahan pangan (kali) 2 1 50 4. Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak 90

Rasio pelayanan kesehatan hewan terhadap total jumlah ternak (ruminansia dan unggas) (%) 89 80 90 Data s/d TW III 5. Meningkatnya pemasaran hasil produksi peternakan 74

Produksi telur ayam ras (ton) 9.787 5.856 60 Data s/d TW III Produksi telur ayam buras

(ton)

1.515 1.448 96 Data s/d TW III

Jumlah pemotongan ternak sapi di RPH (ekor) 5.842 3.777 65 Data s/d TW III 6. Meningkatnya produksi hasil peternakan 83

Jumlah populasi sapi potong (ekor)

139.467 95.922 69 Data s/d TW III

Jumlah populasi kambing (ekor)

117.436 80.944 69 Data s/d TW III

Jumlah populasi ayam buras (ekor)

1.677.427 1.965.290 117 Data s/d TW III Jumlah populasi itik (ekor) 365.045 380.362 104 Data s/d TW III Produksi daging sapi potong

(kg)

3.001.480 1.864.400 62 Data s/d TW III Produksi daging unggas (kg) 4.550.981 3.442.540 76 Data s/d TW III 7. Meningkatnya

kesejahteraan petani

Peningkatan kelas

kemampuan kelompok tani

104

(32)

32

- Kelas lanjut (poktan) 550 513 93

- Kelas madya (poktan) 300 272 91

- Kelas utama (poktan) 68 48 71

8. Pemberdayaan penyuluh pertanian / perkebunan

78

Jumlah penyuluh yang mengikuti diklat (orang)

179 139 78

9. IKU Sesuai RPJMD 96

Meningkatnya produktifitas, nilai tambah dan daya saing sektor pertanian dan ketahan pangan

Kontribusi sektor Pertanian terhadap PDRB (%)

12,30 11,76 96 Angka dalam perkiraan

III. Urusan Wajib (Urusan Pangan)

100 1. Meningkatnya

produktifitas, nilai tambah dan daya saing sector pertanian dan ketahanan pangan

100

3. Indeks kecukupan pangan (%)

91,75 91,45 100 Angka dalam perkiraan 4. Skor Pola Pangan Harapan

(skor)

92,75 91,90 99

4. Analisis penyebab peningkatan/penurunan kinerja dan alternative solusi yang dilakukan.

4.1 Urusan Kelautan dan Perikanan

4.1.1 Capain Produksi Perikanan Budidaya (data sementara)

Capaian produksi perikanan budidaya tahun 2017 kategori baik dan data yang digunakan masih data sementara. Realisasi produksi mencapai 24.000 ton dari target 35.669 ton (67%).

Produksi benih ikan di Unit Perbenihan Rakyat (UPR) dalam kategori baik, dengan realisasi produksi 122 juta ekor, dari target 122 juta ekor (100 %). Sedangkan realisasi produksi benih di UPT Unit Budidaya Ikan (UBI) Ngrundul hanya 585.000 ekor (38,5 %) dari target 1.520.000 ekor.

Kurang optimalnya produksi benih ikan di UBI terjadi karena indukan menurun produktifitasnya sehingga dibutuhkan peremajaan.

Capaian bina kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) di TW III kategori sbaik dari target 296 Pokdakan terealisasi 296 (100%). 4.1.2 Capaian Konsumsi Ikan (data s/d TW III tahun 2017)

Capaian konsumsi ikan di tahun 2017 masuk kategori sangat baik, walaupun data di TW III, dari target 16,49 kg/kapita/tahun

(33)

33

terealisasi 18,50 kg/kapita/tahun. Tingginya realisasi konsumsi ikan ini mengindikasikan bahwa sasaran strategis optimalnya pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan sangat baik.

4.1.3 Cakupan Bina kelompok Nelayan Tangkap (data s/d TW III tahun 2017)

Cakupan bina kelompok nelayan tangkap di TW III tahun 2017 kategorinya adalah baik dan terealisasi 75 % (3 kelompok nelayan tangkap).

4.2 Urusan Pertanian

4.2.1 Capaian Produktifitas Bahan Pangan Utama (data s/d Bulan Nov 2017)

Cakupan produktifitas bahan pangan utama (padi, jagung dan kedele) kategorinya baik. Realisasi produktifitas masing-masing sebagai berikut : padi 58,56 kw/ha (92 %), jagung 81,05 kw/ha (95%) dan kedele 17,47 kw/ha (79 %).

Produksi padi sebesar 409.417 ton gabah kering giling atau setara 234.757 ton beras. Produksi jagung sebesar 79.680 ton dan produksi kedele 3.897 ton.

4.2.2 Capaian Produksi Hortikultura (data s/d Bulan November 2017)

Capain produksi hortikultura khususnya cabe rawit

dikategorikan sangat baik, dengan realisasi produksi cabe rawit 7.683 kw (271 %) dan cabe merah sebesar 5.318 kw (72 %).

Tingginya capaian produksi cabe rawit terjadi karena banyaknya permintaan pasar diikuti dengan meningkatnya aktifitas penanaman oleh petani.

4.2.3 Meningkatnya Produksi Komoditas Perkebunan (data sementara)

Produksi komoditas perkebunan kategorinya baik. Dengan capaian produksi tembakau Rajang 1.126,66 ton (56 %), produksi tembakau asepan 1.069,05 ton (92%), produksi lada 4.016 ton biji kering (75 % dari target) dan produksi cengkeh 36,66 ton bunga kering (79 % dari target).

(34)

34

4.2.4 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak (data s/d TW III th 2017)

Pencegahan dan penanggulangan penyakit kategorinya baik, ditandai dengan rasio pelayanan kesehatan hewan terhadap total jumlah ternak ruminansia dan unggas mencapai 80 % (93 % dari target). 4.2.5 Meningkatnya Pemasaran Hasil Produksi Peternakan (dt s/d TW III th

2017)

Meningkatnya pemasaran hasil prosuksi peternakan kategorinya baik, ditandai dengan capaian produksi telur ayam ras 5.856 ton (66 % dari target), produksi telur ayam buras 1.448 ton (104 % dari target) dan jumlah pemotongan ternak di RPH 3.777 ekor (84 % dari target). 4.2.6 Meningkatnya Produksi Peternakan (data s/d TW III tahun 2017)

Meningkatnya produksi peternakan kategorinya adalah baik, ditandai dengan jumlah populasi sapi potong 95.922 ekor (84 % dari target), populasi kambing 80.944 ekor (80 % dari targer), populasi ayam buras 1.965.290 ekor (128 % dari target), populasi itik 380.362 ekor (119 % dari target), produksi daging sapi 1.864.400 kg (76 % dari target) dan produksi daging unggas 3.442.540 kg (85 % dari target). 4.2.7 Meningkatnya Kesejahteraan Petani

Meningkatnya kesejahteraan petani di tahun 2017 kategori baik, ditandai dengan peningkatan kelas kemampuan kelompok tani, kelas madya dan utama mencapai 320 poktan (30 % dari jumlah poktan). 4.2.8 Pemberdayaan Penyuluh Pertanian / Perkebunan

Jumlah penyuluh yang mengikuti diklat ada 139 orang, hal tersebut sesuai dengan target di tahun 2017.

4.2.9 Meningkatnya produktifitas, nilai tambah dan daya saing sector pertanian dan ketahanan pangan

Kontribusi sector pertanian terhadap PDRB di tahun 2017 sebesar 11,76 %, dan dalam kategori baik.

(35)

35

4.3.1 Meningkatnya produktifitas, nilai tambah dan daya saing sektor pertanian dan ketahanan pangan

Indeks kecukupan pangan tahun 2017 kategorinya adalah baik, dengan realisasi 91,45 % dan Skor Pola Pangan Harapan sebesar 91,90 skor ( 100 % dari).

5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya 5.1 Urusan Kelautan dan Perikanan

Realisasi capaian kinerja urusan Kelautan dan Perikanan terdiri dari 3 sasaran strategis, dengan penyajian data sementara, yaitu :

1. Berkembangnya budidaya perikanan, capaian kinerja 76 % (kategori baik),. 2. Optimalnya pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan, capain kinerja

112 % (kategori sangat baik).

3. Berkembangnya perikanan tangkap, capaian kinerja 75 % (kategori baik). Dalam mewujudkan capaian kinerja pada urusan Kelautan dan Perikanan

di dukung dengan 3 program yang dibiayai dari APBD Kabupaten Klaten Rp. 2.298.000.000 dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp.

2.100.866.550 (91 %). 5.2 Urusan Pertanian

Realisasi capaian kinerja urusan Pertanian terdiri dari 9 sasaran strategis, dengan penyajian data sampai dengan TW III, yaitu:

1. Meningkatnya ketahanan pangan, capaian kinerja 83 % (kategori baik). 2. Meningkatnya produksi pertanian/perkebunan, capaian kinerja 76 %

(kategori baik).

3. Meningkatnya pemasaran hasil produksi pertanian / perkebunan, capaian kinerja 79 % (kategori baik).

4. Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak, capaian kinerja 50 % (kategori baik).

5. Meningkatnya pemasaran hasil produksi peternakan, capaian kinerja 85 % (kategori baik).

(36)

36

6. Meningkatnya produksi hasil peternakan, capaian kinerja 95 % (kategori baik).

7. Meningkatnya kesejahteraan petani, capaian kinerja 100 % (kategori baik). 8. Pemberdayaan penyuluh pertanian, capaian kinerja 65 % (kategori baik). 9. Meningkatnya produktifitas, nilai tambah dan daya saing sector pertanian

dan ketahanan pangan, capaian kinerja 100 % (kategori baik).

Dalam mewujudkan capaian kinerja urusan Pertanian didukung dengan 13 program yang dibiayai dari APBD Kabupaten Klaten Rp. 15.775.500.000 dengan realisasi anggaran Rp.13.937.310.080 (88 %).

5.3 Urusan Wajib (Urusan Pangan)

Realisasi capaian kinerja urusan Kehutanan terdiri dari 1 sasaran strategis, yaitu : meningkatnya produktifitas, nilai tambah dan daya saing sector pertanian dan ketahanan pangan, capaian kinerja 100 % (kategori baik), dengan indicator kinerja :

1. Indeks kecukupan pangan, capaian kinerja 100 % (kategori baik) 2. Skor Pola Pangan Harapan, capaian kinerja 100 % (kategori baik).

Dalam mewujudkan capaian kinerja urusan wajib (urusan pangan)

didukung dengan 1 program yang dibiayai dari APBD Kabupaten Klaten Rp. 980.000.000, dengan realisasi penyerapan anggaran Rp. 876.797.100 (89

%).

6. Analisis progam/kegiatan yang menunjang keberhasilan / kegagalan pencapaian kinerja

6.1 Urusan Kelautan dan Perikanan

6.2.1 Program Pengembangan budidaya perikanan

Dengan pagu anggaran Rp1.778.000.000, realisasi penyerapan anggaran Rp. 1.616.560.325 (91 %), terdiri dari 5 kegiatan, yaitu : a. Pengembangan bibit ikan unggul

(37)

37

c. Pembinaan dan pengembangan perikanan

d. Pembangunan dan / pengembangan UPTD (DAK Bidang Kelautan dan Perikanan)

e. Pembangunan / rehabilitasi sarana prasarana fisik kawasan budidaya air tawar (DAK Bidang Kelautan dan Perikanan)

6.2.2 Program Pengembangan Perikanan Tangkap

Dengan pagu anggaran Rp 270.000.000 , realisasi penyerapan anggaran Rp. 238.845.000 (88 %), terdiri dari 2 kegiatan, yaitu : a. Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap b. Pelestarian sumberdaya ikan di perairan umum

6.2.3 Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Dengan pagu anggaran Rp 250.000.000, realisasi penyerapan anggaran Rp 245.461.225 (98 %), terdiri dari 1 kegiatan, yaitu : Pembinaan kelompok pengolahan dan pemasaran hasil perikanan

Dari 3 program tersebut memberikan kontribusi pada capaian kinerja sampai dengan TW III sebagai berikut :

 Produksi perikanan budidaya mencapai 24.000 ton

 Produksi benih ikan di Unit Perbenihan Rakyat (UPR) mencapai 122 juta ekor

 Berkembangnya kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) 296 pokdakan  Meningkatnya konsumsi ikan, mencapai 18,50 kg/kapita/tahun.

6.3 Urusan Pertanian

6.3.3 Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Dengan pagu anggaran Rp 7.005.000.000, realisasi penyerapan anggaran Rp. 6.407.975.371 (91 %), terdiri dari 5 kegiatan, yaitu :

a. Monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan subsidi pertanian b. Pengembangan intensifikasi tanaman padi palawija

(38)

38

d. Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk perkebunan, produk pertanian

e. Pengembangan sumber-sumber air untuk irigasi (DAK Bidang Pertanian)

Dari 5 kegiatan tersebut memberikan kontribusi pada capaian kinerja sampai dengan Bulan November sebagai berikut :

 Produktifitas padi mencapai 58,56 kw/ha, dengan produksi padi 409.417 ton Gabah Kering Giling (GKG).

 Produktifitas jagung mencapai 81,05 kw/ha, dengan produksi 79.680 ton.

 Produktifitas kedele mencapai 17,47 kw/ha, dengan produksi 3.897 ton.

6.3.4 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

Dengan pagu anggaran Rp. 1.817.500.000 dan realisasi penyerapan anggaran Rp. 1.511.858.440 (83 %), yang terdiri dari 5 kegiatan, yaitu :

a. Pengembangan agribisnis tanaman pangan dan hortikultura b. Pengembangan pertanian terpadu

c. Penyuluhan peningkatan produksi pertanian/perkebunan

(DBHCHT)

d. Penyediaan sarana produksi perkebunan (DBHCHT) e. Penanganan pasca panen tembakau (DBHCHT)

Dari 5 kegiatan tersebut memberikan kontribusi pada capaian kinerja sampai dengan TW III sebagai berikut :

 Kontribusi sector pertanian terhadap PDRB 11,76 %  Produksi cabe merah mencapai 5.318 kw

 Produksi cabe rawit mencapai 7.683 kw

 Produksi tembakau rajang mencapai 1.126,66 ton  Produksi tembakau asepan mencapai 1.069,05 ton  Produksi lada mencapai 7.303,5 ton biji kering

(39)

39

 Produksi cengkeh mencapai 36,66 ton bunga kering

6.3.5 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak, Program Peningkatan Pemasaran Hasil Peternakan dan Program Peningkatan Produksi Peternakan

Dari ketiga program tersebut mempunyai total pagu anggaran sebesar Rp. 534.000.000, dengan realisasi anggaran Rp. 497.214.800 (93 %), dengan kontribusi pada capaian kinerja sampai dengan TW III sebagai berikut :

 Rasio pelayanan kesehatan hewan terhadap total jumlah ternak mencapai 80 persen

 Produksi telur ayam ras 5.856 ton  Produksi telur ayam buras 1.448 ton  Produksi daging sapi potong 1.864.400 kg  Produksi daging unggas 3.442.540 kg 6.4 Urusan Wajib ( Urusan Pangan)

Program peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan, dengan pagu anggaran Rp. 980.000.000, realisasi anggaran Rp. 876.797.100 (89 %), terdiri dari 10 kegiatan, yaitu :

a. Pengembangan cadangan pangan daerah

b. Pembinaan dan pengembangan desa mandiri / rawan pangan c. Pengembangan diversifikasi pangan

d. Pembinaan dan pengembangan lumbung pangan

e. Penyuluhan, pengawasan dan pembinaan mutu dan keamanan pangan

f. Peningkatan dan pemberdayaan dewan ketahanan pangan

g. Optimalisasi pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan h. Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM)

i. Fasilitasi distribusi dan akses pangan

j. Pengembangan rumah pangan lestari (DBHCHT)

Dari ketiga 10 tersebut memberikan kontribusi pada capaian kinerja sebagai berikut :

(40)

40  Skor Pola Pangan Harapan 91,90 skor  Ketersediaan beras 258.593 ton  Ketersediaan jagung 75.401,80 ton  Ketersediaan kedelai 3.664,14 ton

B. Realisasi Anggaran

Realisasi anggaran dapat dilihat pada tabel 3.10

Tabel 3.10

Realisasi Anggaran Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan TA 2017

No Uraian Pagu Anggaran Realisasi Anggaran % Anggaran Sisa Pagu Anggaran Sebelum

Perubahan Setelah Perubahan

I. Pelayanan Administrasi Perkantoran 659,500,000 774,500,000 699,509,969 90 74,990,031 1 Penyediaan jasa surat menyurat 7,500,000 7,500,000 7,495,000 100 5,000 2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber

daya air dan listrik

125,000,000 160,000,000 131,066,550 82 28,933,450

3 Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah

20,000,000 20,000,000 19,056,526 95 943,474

4 Penyediaan jasa administrasi keuangan 18,000,000 18,000,000 17,693,464 98 306,536 5 Penyediaan jasa kebersihan kantor 32,000,000 47,000,000 45,903,964 98 1,096,036 6 Penyediaan alat tulis kantor 65,000,000 65,000,000 47,400,300 73 17,599,700 7 Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan

30,000,000 30,000,000 29,328,900 98 671,100

8 Penyediaan konponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor

20,000,000 20,000,000 19,351,400 97 648,600

9 Penyediaan makanan dan minuman 50,000,000 60,000,000 59,917,500 100 82,500 10 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi

ke luar daerah

125,000,000 175,000,000 154,585,973 88 20,414,027

11 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah

15,000,000 20,000,000 19,250,000 96 750,000

12 Penyediaan jasa pengamanan kantor 52,000,000 52,000,000 51,060,392 98 939,608 13 penyediaan operasional UPTD 100,000,000 100,000,000 97,400,000 97 2,600,000 II Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

715,000,000 901,000,000 815,398,275 90 85,601,725

14 Pengadaan perlengkapan gedung kantor 30,000,000 30,000,000 29,425,000 98 575,000 15 Pengadaan peralatan gedung kantor 15,000,000 71,000,000 70,438,600 99 561,400 16 Pemeliharaan rutin / berkala gedung

kantor

15,000,000 50,000,000 46,542,000 93 3,458,000

17 Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional

65,000,000 90,000,000 74,486,875 83 15,513,125

18 Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan gedung kantor

25,000,000 35,000,000 34,988,800 100 11,200

19 Rehabilitasi sedang / berat gedung kantor

500,000,000 570,000,000 509,493,000 89 60,507,000

20 Penataan lingkungan kantor 15,000,000 35,000,000 32,012,000 91 2,988,000 21 Fasilitasi pindahan kantor 50,000,000 20,000,000 18,012,000 90 1,988,000 III Peningkatan pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan keuangan

5,000,000 5,000,000 4,762,000 95 238,000

22 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

5,000,000 5,000,000 4,762,000 95 238,000

IV Peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat

Gambar

Tabel 1.1  Sebaran SDM Dinas Pertanian KPP berdasarkan Unit kerja, Jenis  Jabatan, Jenjang  Kepangkatan/Golongan Ruang posisi Desember  2017
Tabel 2.1  Tabel Indikator Kinerja
Tabel Realisasi Anggaran Urusan Kelautan dan Perikanan Tahun 2017
Tabel Realisasi Anggaran Urusan Pertanian Tahun 2017
+3

Referensi

Dokumen terkait

Mengukur efektivitas penggunaan listrik pra-bayar untuk dapat memastikan bahwa suatu produk yang diadakan tersebut efektif atau tidak, maka harus dilakukan dengan

Pembelajaran dengan model Teams Games Tournament adalah salah satu model dalam belajar kelompok yang dapat digunakan sebagai alternatif bagi pengajar untuk menyelesaikan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa 1)secara simultan kebijakan dividen, kebijakan hutang dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai

Memperhatikan : 1. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tasikmalaya Nomor 4/Kpts/KPU-Kab- 011.329078/IV/2015 tentang Penetapan Hari Pemungutan Suara Penyelenggaraan

19 Adanya penyewaan lahan sawah pertanian oleh industri gula yang di dalamnya terdapat pabrik beserta perkebunannya yang tidak sesuai dengan ketentuan,

Hal yang akan menjadi ancaman dari produk olahan tahu ini adalah pesaing-pesaing yang  pastinya juga akan terus tumbuh sehingga kita harus lebih inovatif lagi untuk tetap

Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kuat tekan paving yang diperoleh dari pemanfaatan limbah pembakaran ampas tebu sebagai bahan pengisi (filler)

Sejalan dengan pertumbuhan (y on y) produksi industri besar dan sedang Jawa Tengah pada triwulan III-2016 terhadap triwulan III-2015 yang memberikan kenaikan pertumbuhan (y