• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Proposal kewirausahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Contoh Proposal kewirausahaan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Contoh Proposal Usaha Makanan Tradisional

Contoh Proposal Usaha Makanan Tradisional

BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Usaha Makanan Tradisional 1.1 Latar Belakang Usaha Makanan Tradisional Banyak masyarakat Indonesia yang kurang peka tentan

Banyak masyarakat Indonesia yang kurang peka tentan g lingkungan sekitarnya yang bisag lingkungan sekitarnya yang bisa menjadi peluang usaha, hal itu disebabkan karena kurang dalam memanfaatkan sumber daya menjadi peluang usaha, hal itu disebabkan karena kurang dalam memanfaatkan sumber daya yang ada dan kurangnya ilmu yang mengakibatkan pengusaha yang ada di

yang ada dan kurangnya ilmu yang mengakibatkan pengusaha yang ada di Indonesia masihIndonesia masih sangat sedikit. Oleh sebab itu lapangan kerja dan penggangguran banyak sekali di Indonesia. sangat sedikit. Oleh sebab itu lapangan kerja dan penggangguran banyak sekali di Indonesia. Dengan berwirausaha adalah salah satu cara

Dengan berwirausaha adalah salah satu cara untuk mengatasi masalah perekonomian danuntuk mengatasi masalah perekonomian dan  pengangguran yagn

 pengangguran yagn ada di Indonesia. Cara untuk berwirausaha pun ada di Indonesia. Cara untuk berwirausaha pun banyak sekali, bisabanyak sekali, bisa dengan mengolah bahan-bahan mentah menjadi setengah jadi atau barang setengah jadi dengan mengolah bahan-bahan mentah menjadi setengah jadi atau barang setengah jadi diproduksi menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi.

diproduksi menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi.

Maka daripada itu kami memiliki ide untuk membuka usaha yang memiliki nilai jual Maka daripada itu kami memiliki ide untuk membuka usaha yang memiliki nilai jual yangyang memanfaatkan ubi sebagai bahan dasarnya. Kami akan membuat kue “UBICO” dengan memanfaatkan ubi sebagai bahan dasarnya. Kami akan membuat kue “UBICO” dengan  bahan ubi yag bisa didapatkan d

 bahan ubi yag bisa didapatkan dengan gampang , tapi dengan engan gampang , tapi dengan kurangnya pengethuan unkurangnya pengethuan untuktuk mengolah, padahal itu bisa dibuat menjadi sebuah kue yang bisa dijual dengan harga yang mengolah, padahal itu bisa dibuat menjadi sebuah kue yang bisa dijual dengan harga yang  pantas.

 pantas.

1.2 Visi Usaha 1.2 Visi Usaha

Memperkenalkan sekaligus mengangkat makanan tradisional di mata masyarakat. Memperkenalkan sekaligus mengangkat makanan tradisional di mata masyarakat. 1.3 Misi Usaha

1.3 Misi Usaha

a. Mengedepankan inovasi produk terutama produk tradisional a. Mengedepankan inovasi produk terutama produk tradisional  b. Mengangkat nilai dari makanan tradisional

 b. Mengangkat nilai dari makanan tradisional

c. Menjaga kualitas dan pelayanan supaya pelanggan puas c. Menjaga kualitas dan pelayanan supaya pelanggan puas 1.4 Tujuan Kegiatan Usaha Makanan

1.4 Tujuan Kegiatan Usaha Makanan

Tujuan dari pemilihan usaha makanan ini adalah: Tujuan dari pemilihan usaha makanan ini adalah: a. Memperoleh keuntungan

a. Memperoleh keuntungan  b. Meningkatkan minat konsu

 b. Meningkatkan minat konsumen terhadap makanan tradisionalmen terhadap makanan tradisional c. Membuka lapangan kerja baru

c. Membuka lapangan kerja baru

d. Mempertahankan makanan tradisional agar tidak punah dimakan zaman. d. Mempertahankan makanan tradisional agar tidak punah dimakan zaman. 1.5 Maksud kegiatan

1.5 Maksud kegiatan usaha makanan tradisionalusaha makanan tradisional

Dengan dibuatnya usaha makanan tradisional ini bermaksud supaya ilmu tentang kuliner Dengan dibuatnya usaha makanan tradisional ini bermaksud supaya ilmu tentang kuliner yang telah didapat bisa disalurkan. Dengan ilmu yang sudah dimiliki bisa berinovasi untuk yang telah didapat bisa disalurkan. Dengan ilmu yang sudah dimiliki bisa berinovasi untuk membuat makanan tradisional memiliki nilai lebih dan bisa bersaing dengan makanan membuat makanan tradisional memiliki nilai lebih dan bisa bersaing dengan makanan

(2)

modern. Dengan membuat inovasi kue yang berbahan dasar ubi. Kami akan membuat “UBIKO” bola ubi cokelat dari hasil inovasi kue ubi.

BAB II PEMBAHASAN

Ubiko merpakan nama dari roduk kami, penamaannya demikian karena kue ini bahan dasarnya ubi, biasanya ubi ini merupakan camilan orang-orang yang ada di

kampung-kampung, tapi kami akan mencoba untuk membuat produk maknan yang menarik dari ubi ini sehingga bisa diterima di masyarakat luas.

Kandungan nutrisi pada ubi sangat bags untuk kesehatan. Ubi mengandung vitamin C, A, E, magnesium, betakaroten, kalium dan kaya dengan oksigen, oleh karena itu ubi bisa di

konsumsi untuk semua kalangan, dari anak-anak kecil sampai orang dewasa. 2.2 Strategi Pemasaran

2.2.1 Segmen Pasar

Segmen pemasaran merupakan pembeli dijadikan sebagai target yang akan kita capai, produk yang kita buat adalah produk yang dapat dinikmati berbagi kalangan yang ada di masyarakat. Produk makanan ini juga bisa dinikmati oleh anak-anak sampai orang dewasa.

2.2.2 Target Pasar

Target yang kita sasar adalah warung-warung, sekolahan-sekolahan, dan kampus-kampus di sekitar.

2.2.3 Positioning

Supaya produk makanan yang kita buat dikenal oleh orang banyak, kami memiliki inovasi menambahkan beberapa rasa seperti kacang, cokelat, dan seres yang bisa meningkatkan rasa lebih enak dibandigkan dengan produk sejenis lainnya. Dan konsumen pun akan mudah untuk mengenali produk kita.

2.3 Analisis S.W.O.T.

Analisi SWOT (Strength Weakness Oportunity Threat) merupakan acuan untuk menganalisa  persaingan usaha.

2.3.1 Strength

Dengan inovasi yang kita pasti akan diterima di masyarakat. Disamping itu kami juga menjadikan produk makanan ini berkualitas dan dengan bahan dasari ubi yang memiliki  banyak kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan.

2.3.2 Weakness

(3)

Ketahanan produk tidak lama

Harga bahan pembuatan produk tidak stabil 2.3.3 Oportunity

Produk sejenis sudah ada di masyarakat akan tetapi kami menambahkan inovasi sehingga  berbed dengan produk yang sudah ada di masyarakat. Disaming itu produk dari bahan dasar

ubi jarang sekali, maka ini merupakan sebuah peluang yang bagus untuk kedepannya. 2.3.4 Threat

Ada beberapa ancaman dari usaha ini diantaranya: Bahan baku yang kadang naik turun

Persaingan yang tidak sehat

Adanya produk sejenis yang lebih baik yang mengakibatkan produk kami kalah bersaing BAB III MANAGEMEN PRODUKSI

3.1 Proses Produksi

Kegiatan produksi yang kami lakukan adalah sebagai berikut:

Terus mengembangkan inovasi produk dengan menganalisa pasar yang telah kita bidik. Menentukan bahan-bahan apa saja yang diperlukan dan juga bahan penunjang selain dari  bahan utama. Lalu melakukan survei ke pasar untuk mendapatkan harga yang murah.

Dalam proses produksi dikerjakan dengan standar kerja yang sudah disusun agar proses  produksi berjalan sesuai dengan apa yang kami harapkan.

Membuat laporan keuangan, hal ini agar dana dan transaksi yang kita dapatkan bisa kita analisa dan proses produksi pun akan berjalan dengan lancar.

3.2 Bahan Baku

Untuk proses produksi kami memakai bahan baku sebagai berikut: [table “” not found /]

3.3.2 Perlengkapan [table “” not found /] 3.4 Biaya Lain-lain

(4)

[table “” not found /]

3.5 Cara Membuat Produk   Siapkan bahan yang dierlukan

 Kupas ubi dan cuci, setelah itu kukus hingga matang  Haluskan ubi yang sudah dikukus sampai menjadi adonan

 Lalu masukan tepung tapioka, garam, tumbuk kembali samapi tercampur

 Apabila setelah selesai ambil adonan dan buat bulat yang isinya diisi dengan cokelat atau lainnya.

 Goreng dengan api yang sedang sampai warnanya berubah menjadi cokelat keemasan, angkat dan tiriskan.

 Jika sudah dingin bisa diberikan toping sesuai selera. BAB IV RENCANA ANGGARAN

4.1 Modal

Modal yang dikeluarkan untuk usaha ini 322.000

Total biaya: perlengkapan+bahan baku+biaya lain-lain= 102.000+187.000+33.000=322.000 Dimana dalamsat ali produksi kami membuat 100 buah dengan modal 322.000

4.2 Penentuan Harga Jual Produk 

HPP( Harga Pokok Produksi) = biaya total / hasil produksi = 322.000/100 = 3220 pcs Harga jual = harga pokok+laba = 3.220+1.780 = 5.000

4.3 Laba Rugi

Laba = (hasil produksi x harga jual) –  modal = (100 x 5.000) –  322.000 = 500.000 –  322.000 = 178.000

Prosentase laba = laba/ modal x 100% =178.000 / 322.000 x 100% = 55,27 persen BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

UBIKO adalah produk yang berbahan dasar ubi yang diberi sedikit inovasi agar bisa diterima di masyarakat luas. Dengan harapan produk ini bisa diterima di mas yarakat dan digemari oleh  para pembeli.

5.2 Saran

Proposal ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bisa membuat proposal ini lebih baik lagi.

Sekian proposal ini dibuat, semoga usaha yang akan kami jalankan berjalan dengan lancar dan bisa memberikan dampak yang baik di masyarakat.

(5)

Itulah 2 contoh proposal usaha makanan yang bisa anda buat sebagai acuan proposal usaha anda. Tetap semangat dalam berwirausaha dan jangan pernah lelah.

BAB 1

LATAR BELAKANG

1. Alasan Pendirian Usaha

Di era globalisasi saat ini tentunya sangatlah sulit untuk mencari pekerjaan. Hal yang paling mungkin dilakukan adalah berwirausaha. Dengan berwirausaha kita tidak perlu repot -repot melamar dari suatu perusahaan ke perusahaan lain hanya untuk sebuah pekerjaan dengan gaji yang belum tentu sesuai dengan yang kita inginkan.

Di sini kami mencoba untuk berwirausaha dengan menjalankan usaha naget tahu . Jadi saya harapkan dengan usaha ini kita bisa mendapatkan pendapatan lebih dan mampu membuka lapangan kerja baru bagi semua orang (apabila sudah berkembang). Adapun untuk

menjalankan usaha naget tahu ini juga terbilang tidak susah karena usaha inipun bisa kita mulai dengan modal yang relatif ringan. Selain itu dengan melakukan sedikit inovasi terhadap makanan khas Kediri “Tahu” ini, maka saya rasa peluang usaha ini untuk

kedepannya juga cukup menjanjikan dan untuk bahan bakunya sendiri bisa dengan mudah kita dapatkan.

2. Tujuan pendirian usaha

Adapun tujuan untuk menjalankan usaha ini antara lain seperti berikut : 1. Untuk menambah penghasilan tambahan setiap bulannya

2. Untuk belajar berwirausaha sedini mungkin

3. Untuk menyediakan jajanan sehat dengan berbahankan tahu 4. Untuk membuka lapangan baru

BAB 2 ASPEK UMUM

(6)

1. Nama Usaha

 Nama usaha adalah hal yang sangat penting dan diperlukan supaya produk kita mudah di ingat dan di kenal oleh semua orang khususnya target konsumen kita. Untuk usaha ini, kami memberikan nama “NATA” yang mana singkatan dari Nuget Tahu dan ini merupakan produk olahan rumahan.

2. Tempat Usaha

Untuk menjalankan usaha ini kami lebih memilih di rumah, jadi segala aktivitas produksi dilakukan di rumah dengan alasan :

 Karena keterbatasan modal untuk menyewa tempat usaha / produksi  Karena sudah tersedianya peralatan produksi (lengkap) di rumah 3. Pemilik Usaha

Jadi usaha ini kami mulai dengan teman sebagai partner kerj a yang mana bernama :  Aji Teguh Prasetyo

 Fragil Putra Gestama 4. Bidang Usaha

Usaha yang kita tekuni ini merupakan usaha di bidang kuliner atau makanan. 5. Visi dan Misi

 Menjadi pengusaha makanan olahan tahu yang terkenal kar ena kualitas produknya dan mampu memasok jajanan nuget tahu ini hingga ke berbagai daerah di Indonesia.

 Menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat sekitar  Meningkatkan taraf hidup masyarakat

 Mengajarkan masyarakat bagaimana cara mengolah makanan berbahan dasar tahu. 6. Motto

Motto usaha kami adalah “Nikmat Lezat Sehat” BAB 3

ASPEK PERMODALAN DAN BIAYA

1. Perincian Keuangan dan Modal Modal Awal : Rp 80.000,00 Biaya Variabel

(7)

No Nama Bahan Banyak Quantity Harga Satuan Jumlah

1 Tepung Panir 1/2 Kg  – Rp. 10.500, 00

2 Tepung Terigu 1/2 Kg  – Rp. 4.000, 00

3 Ayam 1/4 Kg  – Rp. 6.500, 00

4 Minyak Goreng 1 Liter  – Rp. 13.000, 00

5 Mrica 4 Plastik 4 x Rp.500, 00 Rp. 2.000, 00

6 Bawang Putih 9 Butir  – Rp. 2.000, 00

7 Wortel 2 Buah 1 x Rp. 1.000, 00 Rp. 2.000, 00

8 Telur 4 Butir 4 x Rp. 1.000, 00 Rp. 4.000, 00

9 Daun Bawang 1 Ikat  – Rp. 500, 00

10 Royco 2 Sachet 2 x Rp. 1.000, 00 Rp. 2.000, 00

11 Tahu 4 Buah 4 x Rp. 500, 00 Rp. 4.000

12 Garam Secukupnya  –  –  –  –

TOTAL Rp. 50. 500, 00

Biaya Tetap

No Nama Barang Banyak Quantity Harga Satuan Jumlah

1 Saus Sambal 1 Plastik 22 x Rp. 250, 00 Rp. 5.500, 00

2 Mika Plastik 2 Lusin 2 x Rp. 2.000, 00 Rp. 4.000, 00

3 Tusuk Gigi 1 Paket  – Rp. 2.000, 00

4 Kertas Minyak 5 Lembar 5 x Rp. 100, 00 Rp. 500, 00

5 Isi Staples 1 Pak  – Rp. 1.000, 00

6 Plastik Hitam Kecil 1 Pak  – Rp. 2.000, 00

7 Tabung Gas 1 Tabung 1 x Rp. 15.000, 00 Rp. 15.000, 00

(8)

2. Rencana Penghasilan

Dalam sekali produksi menghasilkan 20 bungkus NATA dan untuk tiap bungkusnya harganya adalah Rp. 5.000,00.

Jadi dalam sekali produksi menghasilkan biaya Rp. 5.000,00 x 20 = Rp. 100.000,00 Laba bersih = penghasilan produksi –  penghasilan operasional

Rp. 100.000,00

 – 

 Rp. 80.000,00 = Rp. 20.000,00 NB : Untuk beberapa bahan masih ada yang tersisa

Wirausaha Rumahan : Nasi Kotak Malang

BAB 4

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

1. Situasi Persaingan

Situasi persaingan untuk usaha nuget tahu ini terutama di daerah tempat sa ta tinggal masih  belum banyak yang menekuninya, sehingga analisa persaingan usaha ini relatif masih ringan

atau mudah. Meskipun untuk beberapa daerah lain, mungkin ada juga yang menekuni usaha yang sama namun mengingat kebutuhan pasar yang tetap besar menjadikan usaha ini tetap memiliki peluang yang cukup menjanjikan.

2. Sasaran Usaha

Sasaran usaha dari makanan olahan nuget tahu ini adalah para mahasiswa, para  pekerja kantor, maupun toko-toko yang menyediakan jajanan olahan.

3. Promosi Penjualan

Dalam usaha ini kami mempromosikan produk kami dengan cara menawarkan ke teman-teman kuliah, saudara, dan bahkan kami juga mencoba mempromosikan ke sosial media seperti facebook ataupun via BBM (Blackbery Mesengger).

4. Analisa SWOT Strong (Kekuatan)

 Diproduksi dengan menggunakan komponen yang sehat sebagai bahan utamanya seperti

wortel, ikan dan tahu. Adapun bahan tersebut sangat baik untuk tubuh dan memiliki nilai gizi yang seimbang.

(9)

 Diproduksi dengan menggunakan alat-alat yang lengkap dan tempat pro duksi yang bersih

sehingga tidak ada pengaruh dari bahan lain yang bisa membuat hasil produksi menjadi tidak higienis.

 Sudah mempunyai pelanggan tetap, sehingga hasil produksi bisa langsung dikirimkan ke

semua pelanggan yang sudah melakukan pre-order sebelumnya. Dengan begitu hasil “NATA”

yang diproduksi bisa langsung dikirim ke pelanggan dalam keadaan fresh.

Weakness (Kelemahan)

 Proses produksinya cukup lama mengingatkan komponen bahan yang digunakan juga

banyak dan juga membutuhkan ketelitian. Sebab jika tidak hasil produksi akan tidak maksimal atau tidak sesuai harapan.

 Produk ini masih terbilang baru yang mana juga belum banyak orang yang mengetahui. Oleh

karena itu saat ini kami terus melakukan promosi dengan memanfaatkan media yang ada dengan tujuan agar produk kami bisa dikenal oleh masyarakat luas.

Peluang (Opportunity)

Melihat produk ini masih baru dikenal dan sepertinya masih belum banyak pesaingnya, maka cukup mudah bagi kami untuk membuat orang penasaran akan produk ini. Di samping itu kami mencoba untuk membuat produk olahan yang berbahankan dasar t ahu dan dikemas dalam bentuk yang lebih modern dan tentunya juga lebih sehat. Dengan begitu kita bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar dan bisa me ngembangkan produk ini lebih luas lagi.

Thread (Ancaman)

Hal yang akan menjadi ancaman dari produk olahan tahu ini adalah pesaing-pesaing yang  pastinya juga akan terus tumbuh sehingga kita harus lebih inovatif lagi untuk tetap bisa  bersaing dan mendapatkan banyak pelanggan. Selain itu produk ini juga tergantung akan

kedelai atau bahan kebutuhan pokok lainnya, jadi apabila harga kebutuhan pokoknya naik maka otomatis biaya produksi juga akan meningkat sehingga itu akan berdampak pada keuntungan dari hasil produksi yang semakin menipis.

5. Pasar yang dibidik  Warung Makan

Warung Makan adalah tempat dimana orang-orang singgah atau mampir untuk makan, minum bahkan mengobrol dengan santai. Dengan melihat peluang tersebut maka produk kami ini bisa juga ditaruh ke warung-warung yang mana diharapkan bisa mendapatkan keuntungan yang banyak karena banyak orang umum yang berdatangan di warung.

 Kantin Sekolah/Universitas

Kantin adalah tempat untuk para siswa-siswi atau mahasiswa-mahasiswi untuk beristirahat di area sekolah atau kampus. Biasanya kantin selalu ramai dipenuhi anak-anak muda. Apalagi  pelanggan produk kami utamanya adalah para remaja yang selalu penasaran akan makanan

yang unik dan baru serta murah di kalangan remaja. Dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan pelanggan dari produk kami.

(10)

6. Strategi Pemasaran

 Memberikan potongan harga dalam upaya memperkenalkan produk, sehingga dengan begitu semua orang akan lebih tertarik membeli untuk mencicipinya. Adapun strategi

tersebut tentunya diharapkan bisa mengenalkan produk dan juga bisa menghasilkanrepeat order .

 Apabila ada yang memesan banyak kami biasanya akan memberikan bonus. Jadi bonus bisa berupa pengurangan harga asli atau bisa dengan penambahan produk. Diharapkan dengan pemberian bonus tersebut akan membuat pembeli merasa diuntungkan dan akan membeli produk kami terus-menerus dan bisa menjadi pelanggan tetap.

 Untuk menanggulangi jumlah produksi yang berlebihan karena banyak produk yang belum terjual semua, terkadang kami langsung menawarkan ke ko nsumen seperti pekerja kantor yang sedang istirahat dan berkeliling ke tempat-tempat hiburan yang banyak orang

berkumpul. Sebab kami selalu mengupayakan tidak ada barang yang kembali mengingat produk kami merupakan produk yang memiliki w aktu konsumsi cukup singkat.

BAB 5

RESIKO USAHA

1. Resiko dan Hambatan

Resiko dan hambatan yang mungkin saja terjadi pada usaha ini adalah :  Persaingan pasar yang tentunya akan semakin ketat

 Jenis hasil produksi yang tidak mampu bertahan lama (tanpa pengawet) sehingga semua hasil produksi sebisa mungkin harus laku terjual.

 Harga bahan dasar kedelai yang fluktuatif. 2. Situasi Persaingan

Untuk situasi persaingan pasar saat ini masih terbilang minim. Meskipun kota Kediri terbilang sentra produsen tahu, akan tetapi untuk hasil olahan tahu menjadi Nugetsendiri tidak terlalu banyak. Mereka lebih fokus pada olahan stik tahu, tahu kuning dan juga krupuk tahu. Dengan melihat peluang ini tentu untuk prospek ke depannya usaha Nuget tahu kami  bukan tidak mungkin akan menjadi leader  di marketnya.

BAB 6 PENUTUP 1. Kesimpulan

Usaha makanan olahan Nuget Tahu ini adalah salah satu peluang usaha yang cukup

(11)

sehingga peluang usaha ini sangat baik apabila kita tekuni dan kita kembangkan lagi tergantung dari seberapa besar modal yang kita miliki.

2. Saran

Untuk para pembaca yang ingin memulai dan merintis usaha Nuget Tahu ini maka sebaiknya anda juga memperhatikan beberapa hal berikut :

 Modal yang anda miliki

 Lokasi untuk berjualan yang strategis (jika menyewa tempat)

 Kemampuan untuk memasarkan dengan baik (bisa dengan memanfaatkan media yang ada)  Jeli dalam melihat target pasar

Jadi dengan begitu anda bisa lebih siap untuk memulai usaha, sekaligus ber tahan di ketatnya  persaingan pasar yang ada saat ini.

Tips Praktis membuat Proposal Usaha

Jadi apabila kalian masih bingung dalam pembuatan proposal kewirausahaan, berikut ini ada  beberapa tips praktis yang bisa kalian lakukan.

Sumber : paperlessproposal.com

 Buatlah rancangan secara singkat mengenai produk yang hendak kalian jual

 Pikirkan latar belakang mengapa kalian memilih usaha tersebut untuk melihat prospek usaha kedepannya seperti apa.

 Lakukan penghitungan modal yang diperlukan secara kasar, demikian ini untuk melihat estimasi anggaran dana yang harus di siapkan untuk menjalankan usaha tersebut.

(12)

Referensi

Dokumen terkait

kurangnya diversifikasi produk perikanan, sehingga tidak mampu bersaing dengan produk daerah lain. Kurang berkembangnya produk perikanan Kabupaten Kendal dapat menjadi

Untuk dapat bersaing dengan produk-produk lain, milky pudding dijamin mempunyai rasa yang nikmat, menyegarkan, dan memiliki kemasan yang Instagramable karena kita

Kami memilih jagung sebagai bahan baku pembuatan susu karena kami ingin mengangkat panganan lokal Indonesia menjadi makanan olahan yang inovatif dan dapat bersaing

6. adalah dengan membuat suatu produk cemilan berbahan baku nasi sisa sehingga sela in dapat memanfaatkan nasi sisa yang sebenarnya sudah tidak bermanfaat juga dapat menciptakan

Kami menawarkan nuansa dan rasa yang berbeda dengan produk lumpia lainnya karena produk lumpia kami lebih terasa unik dengan berbagai parian rasa yang ditawarkan yaitu rasa ayam,

Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah, kami menyiasati ancaman itu dengan selalu mencari inofasi pada produck kami dari segi rasa, bentuk, dan kemasan,

Usaha yang dibuat dalam program ini adalah jasa pemuatan gerobag yang ini)atif dan berkualitas yang terbuat dari bahan logam dengan nama *Gerobak Usaha*. Karakteristik produk

Threat ancaman: produk kalah bersaing dengan kompetitor dari produk olahan serupa dari segi konten dan engagement Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan, tim pengabdian