• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Proposal Pkm Plan Kewirausahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Contoh Proposal Pkm Plan Kewirausahaan"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL P

“INOVASI KER

Moch Ghufron Luki Priantoro Dimas Ilyas Put Zainul Hasan Lailatul Qomari

U

L PROGRAM KREATIVITAS MAHA

JUDUL PROGRAM

INI KERJA SI MBAH

ERAJINAN SINGKONG DAN LIMB

BIDANG KEGIATAN:

PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Ketua (13.543.0123, angkata Anggota 1 (13.543.0081, angkata utra Anggota 2 (13.543.0115, angkata Anggota 3 (13.543.0032, angkata aria Anggota 4 (14.641.0090, angkata

UNIVERSITAS PANCA MARGA

PROBOLINGGO

2015

HASISWA

BAH PADI”

(2)
(3)

iii

2.5 Rencana Desain dan Pengembangan ... 4

2.6 Target Yang Dituju ... 4

2.7 Kesimpulan Usaha ... 4

BAB 3. METODE PELAKSANAAN ... 5

3.1 Lokasi Pelaksanaan Produksi PKM-K ... 5

3.2 Alat dan Bahan ... 5

3.3 Proses Pembuatan ... 5

3.4 Prospek Pasar dan sasaran penjualan ... 6

3.4 Kelayakan Usaha ... 6

3.4 Pelaporan ... 6

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 7

Anggaran Biaya (Biaya Start Up) ... 7

Jadwal Kegiatan ... 9

LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing ... 10

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ... 16

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksanaan dan Pembagian Tugas.. 18

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ... 20

(4)

iv

RINGKASAN

Singkong merupakan pohon tahunan tropika dan subtropika yang dapat ditanam sepanjang tahun, dan hampir disetiap wilayah di Indonesia. Harga singkong yang relatif murah juga dapat menjadi potensi dalam pengembangan kegiatan pengolahan menjadi produk yang banyak variasinya. Selain itu, latar belakang rencana usaha ini adalah untuk meningkatkan pendapatan dari sektor pertanian (perkebunan). Singkong dapat dimasak dengan berbagai cara, dapat digunakan untuk berbagai macam masakan. Namun sedikit kelemahannya, umbi singkong tidak tahan disimpan lama meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Umbi singkong yang telah dipanen tidak 100% memiliki kualitas yang baik untuk dikonsumsi sebagai bahan makanan. Untuk itu kami mempunyai inovasi membuat suatu kerajinan dari singkong yang tidak layak untuk dikonsumsi menjadi suatu yang bernilai ekonomis tinggi dengan campuran dari jerami dan sekam/limbah padi.

Limbah padi sering digunakan oleh pembuat batu bata sebagai bahan bakar pemanasan/pembakaran batu bata, terkadang digunakan sebagai pakan ternak. Jarang masyarakat Probolinggo yang memanfaatkan limbah padi sebagai bahan dasar produk kerajinan yang memberikan manfaat serta ramah lingkungan.

Manfaat dari kegiatan adalah untuk membantu mengurangi jumlah sampah di kalangan petani, membuka peluang usaha baru bagi masyarakat, dan juga membuat masyarakat mengetahui bagaimana pentingnya singkong dengan kualitas buruk tidak layak untuk dikonsumsi yang dianggap sampah menjadi sebuah kerajinan yang bernilai ekonomis tinggi.

(5)

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Singkong berpotensi untuk memasuki bursa berjangka seiring peningkatan permintaan pasar internasional. Indonesia merupakan produsen singkong terbesar ketiga di dunia setelah Nigeria dan Thailand. Dari berbagai jenis singkong yang telah dipanen tidak semuanya layak untuk dikonsumsi masyarakat, begitupula singkong yang kualitasnya bagus jika tidak cepat dipasarkan atau dikonsumsi maka singkong akan mengeras dan membusuk. Disinilah tugas kami mengolah singkong yang tidak berkualitas menjadi suatu ornamen ruangan yang bernilai ekonomis.

Sampah singkong seringkali tidak dimafaatkan oleh masyarakat sehingga membuat tumpukan sampah semakin banyak, untuk itu dibutuhkan inovasi atau suatu terobosan yang bisa mengolah singkong yang sudah tidak layak dikonsumsi menjadi sebuah olahan atau barang yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Dalam program usaha ini, singkong dikombinasikan dengan bahan lain yaitu limbah padi.

Probolinggo sebagai daerah dengan produksi hasil produksi yang tinggi, juga menghasilkan limbah padi yang banyak. Ketika limbah padi dibuang dalam jumlah yang banyak akan membutuhkan lahan yang banyak pula dan dapat mengurangi estetika, begitu pula jika dibakar secara langsung dapat menambah emisi karbon dalam atmosfer. Untuk memaksimalkan limbah padi, sangat perlu suatu alternatif inovasi teknologi lain yang lebih bermanfaat.

Alternatif pemanfaatan singkong yang sudah tidak layak dikonsumsi dan limbah padi adalah membuat sebuah produk kerajinan yang memiliki nilai ekonomis dengan memanfaatkan campuran bahan dasar tersebut. Proses pembuatannya dengan cara mencampur singkong dan limbah padi menjadi sebuah ornamen ruangan, seperti: vas bunga, asbak, figora, guci, dan juga barang-barang lainnya sebagai hiasan ruangan. Produk-produk yang dihasilkan merupakan kreasi inovatif dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal Kabupaten Probolinggo sebagai daerah penghasil singkong dan padi.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraiakan di atas, maka permasalahan yang dibahas dalam program ini adalah:

(6)

2. Bagaimana metode pemasaran yang sebaiknya digunakan untuk memasarkan produk “INI KERJA SI MBAH”?

1.3 TUJUAN PROGRAM

Tujuan dilaksanakannya program ini adalah :

1. Untuk menciptakan kerajinan yang bernilai ekonomis. 2. Menumbuhkan kreatifitas masyarakat.

3. Untuk menciptakan lapangan kerja

4. Memanfaatkan singkong yang sudah tidak layak dikonsumsi dan limbah padi untuk menciptakan suatu kerajinan yang berkualitas.

1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari program ini adalah produk kerajinan hiasan ruangan yang memiliki nilai ekonomis dengan memanfaatkan limbah singkong dan limbah padi.

1.5 KEGUNAAN PROGRAM

(7)

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Kabupaten Probolinggo merupakan daerah yang sebagian besar masyarakatnya merupakan petani. Setiap tahunnya masyarakat probolinggo dapat menghasilkan panen yang besar, salah satu hasil panen adalah padi. Proses produksi padi menjadi beras akan menyisakan banyak limbah. Selama ini limbah padi jarang sekali dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga semakin hari semakin menumpuk. Limbah padi sering kali dimanfaatkan oleh masyarakat hanya sebatas untuk keperluan pakan ternak dan bahan bakar pembuatan batu bata. Jarang sekali produk-produk kerajinan yang dibuat menggunakan bahan dasar limbah padi, terlebih lagi singkong yang tidak dapat dikonsumsi. Program usaha ini memanfaatkan bahan dasar limbah padi dan singkong tidak layak konsumsi untuk membuat kreasi-kreasi inovatif ornamen ruangan dengan nilai ekonomis tinggi dan ramah lingkungan. Gambaran umum rencana usaha dipaparkan untuk mengetahui kelayakan dari kegiatan usaha ini.

2.1 Deskripsi

Limbah yang menumpuk merupakan tambang emas bagi tangan-tangan kreatif. Limbah padi dapat diolah menjadi banyak kerajinan tangan seperti vas, guci, patung, asbak dan ornamen ruangan lainnya. Dengan adanya program ini kita dapat mengelola dan memaksimalkan pengolahan limbah padi ini.

2.2Jenis Kegiatan

a. Nama Usaha : INI KERJA SI MBAH “INOVASI KERAJINAN SINGKONG DAN LIMBAH PADI”

b. Karakteristik Kegiatan : Pemanfaatan limbah padi c. Keunggulan Kegiatan :

1. Menambah kreatifitas Mahasiswa

2. Mampu meminimalkan limbah padi yang tidak terpakai 3. Menambah peluang usaha

2.3Strategi Pemasaran

(8)

2.4Analisa Pesaing

Program ini merupakan program pertama yang dikembangkan di kawasan probolinggo, sehingga pesaing hampir bisa dikatakan minim. Tetapi apabila pesaing dengan produk dari bahan baku lain, produk ini masih memiliki keuntungan tersendiri seperti harga yang sangat terjangkau serta kualitas yang bagus.

2.5Rencana Desain dan Pengembangan

Program ini dapat menghasilkan berbagai macam jenis desain serta dapat membuat desain pesanan dari permintaan pasar. Desain yang akan dibuat juga mengikuti permintaan pelanggan, proses pengembangannya secara bertahap dengan membuat bentuk-bentuk yang sebelumnya masih belum ada, Apabila program ini mencapai target pemasaran yang sudah ada kita dapat menciptakan cabang-cabang didaerah lain.

2.6Target yang Dituju

Masyarakat Probolinggo dan Sekitarnya

2.7Kesimpulan Usaha

(9)

METODE PELAKSANAAN

3.1 Lokasi Pelaksanaan Produksi PKM-K

Pada produksi “INI KERJA SI MBAH” ini dilakukan di rumah ketua pelaksana. Produksi ini ditangani sendiri langsung oleh tim dan dibantu seorang tenaga profesional.

3.2 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan ini yakni : a. Alat Pencetakan

b. Meja Bundar Pencetakan c. Kompor Gas

d. Panci Berukuran Besar e. Alat Tumbukan

f. Singkong Tidak Layak Konsumsi g. Sekem (Kulit Padi)

h. Jerami

i. Kuas

j. Cat

k. Accessories Tambahan

3.3 Proses Pembuatan

Dalam proses pembuatan proyek “INI KERJA SI MBAH” tergantung cuaca dikarenakan dalam proses setengah jadi kita harus menjemurnya terlebih dahulu hingga betul-betul kering. Tahap pertama yaitu pembelian bahan baku dan pembelian peralatan yang digunakan untuk proses produksi. Pengolahan bahan mentah hingga menjadi produk jadi dan finishing sepenuhnya akan kami kerjakan dengan tim dan dibantu seorang tenaga profesional. Selanjutnya produk yang sudah jadi akan dipasarkan. Proses pembuatannya meliputi berbagai tahapan berikut ini:

a. Pembelian bahan dan pembelian peralatan b. Pemilihandan Pembersihan bahan

c. Pengupasan kulit singkong dan pengukusan hingga penumbukan d. Pencampuran sekam dan singkong yang sudah ditumbuk

e. Proses pembentukan produk

f. Pengeringan dibawah terik matahari g. Penghalusan

(10)

k. Pemasaran produk

3.4 Prospek Pasar dan sasaran penjualan

Produk hiasan ruangan merupakan produk yang sudah jamak di pasaran. Namun hiasan ruangan “INI KERJA SI MBAH” dengan bahan baku yang unik dan masih belum tersebar dipasaran.

Strategi penjulan antara lain:

a. Menitipkan produk “INI KERJA SI MBAH” di swalayan dan toko oleh-oleh serta toko souvenir di daerah sekitar yang sudah ada.

b. Mempromosikan melaui media virtual yakni melalui website di internet dan jejaring sosial seperti twitter, facebook, dan sebagainya. c. Menyebarkan broser-broser ke jalan serta tempat keramaian lainnya. d. Menampilakan di media elektronik seperti radio.

3.5 Kelayakan Usaha

Untuk menghitung kelayakan usaha maka perlu perhitungan biaya produksi. Biaya produksi akan menetukan harga jual sekaligus dapat diproyeksi keuntungan dari suatu usaha. Berikut ini perhitungan untuk pembuatan produk “INI KERJA SI MBAH” untuk satu kali proses produksi Vas adalah sebagai berikut :

Modal produksi 400 buah Vas Rp. 975.000 a. Bahan baku

b. Biaya pewarnaan

a. Rp. 375.000 b. Rp. 600.000 Harga Jual Produk

- 400 Vas dengan harga @ Rp 5.000 Rp. 2.000.000

Revenue/Cost Ratio =Rp. 2.000.000 = 2,05

Rp. 975.000

Perhitungan diatas adalah perhitungan untuk satu kali proses produksi yang membutuhkan waktu selama 2 minggu. Dalam tempo 5 bulan dapat dilakukan sampai 10 kali proses produksi. Berdasarkan perhitungan di atas, usaha ini menjanjikan potensi profit dengan besar R/C Ratio sebesar 2,05.

3.6 Pelaporan

(11)

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1Anggaran Biaya

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi

Pemaikaian Kuantitas

Harga Satuan

Asessoris 4 bulan 500.000 500.000

Etalase 4 bulan 1 unit 1.500.000 1.500.000 Alas Penjemur 4 bulan 1 unit 150.000 150.000

Kain Lap 4 bulan 2,5 m 20.000 50.000

Gerenda 4 bulan 1 unit 500.000 500.000

SUB TOTAL (Rp) 5.025.000

2.Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

Pemaikaian Kuantitas

Harga Satuan

Minyak Jelatah 4 bulan 150.000 150.000

Semen 4 bulan 2 unit 65.000 130.000

(12)

3. Perjalanan

Material Justifikasi

Pemaikaian Kuantitas

Harga Satuan (Rp)

Jumlah (Rp) Tenaga

Profesional 4 bulan 1 Orang 450.000 450.000 Karyawan 4 bulan 2 Orang 200.000 400.000 Listrik dan Air 4 bulan 100.000 100.000 Transportasi 4 bulan 10 liter 10.000 100.000

Packing 4 bulan 50.000

Publikasi 4 bulan 1.000.000 1.000.000

SUB TOTAL (Rp) 2.100.000

4. Lain lain

Material Justifikasi

Pemaikaian Kuantitas

Harga Satuan (Rp)

Jumlah (Rp)

Cadangan 4 bulan 850.000 850.000

Penyusunan dan Perbanyak Laporan

4 bulan 300.000 300.000

Laporan 4 bulan 325.000 325.000

SUB TOTAL (Rp) 1.500.000

(13)

No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan

2 Observasi pasar

3

Identifikasi kebutuhan alat dan bahan

4 Pembelian alat

dan bahan

5 Persiapan

tempat

6 Pembuatan

sampel produk

7 Pembuatan

produk

8 Pemasaran

produk

9 Analisapasa

10 Pembuatan

Laporan Akhir

11 Pembimbingan

(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi

Pemaikaian Kuantitas

Harga Satuan

Asessoris 4 bulan 500.000 500.000

Etalase 4 bulan 1 unit 1.500.000 1.500.000 Alas Penjemur 4 bulan 1 unit 150.000 150.000

Kain Lap 4 bulan 2,5 m 20.000 50.000

Gerenda 4 bulan 1 unit 500.000 500.000

SUB TOTAL (Rp) 5.025.000

2.Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

Pemaikaian Kuantitas

Harga Satuan

Minyak Jelatah 4 bulan 150.000 150.000

Semen 4 bulan 2 unit 65.000 130.000

(21)

Material Justifikasi

Pemaikaian Kuantitas

Harga Satuan (Rp)

Jumlah (Rp) Tenaga

Profesional 4 bulan 1 Orang 450.000 450.000 Karyawan 4 bulan 2 Orang 200.000 400.000 Listrik dan Air 4 bulan 100.000 100.000 Transportasi 4 bulan 10 liter 10.000 100.000

Packing 4 bulan 50.000

Publikasi 4 bulan 1.000.000 1.000.000

SUB TOTAL (Rp) 2.100.000

4. Lain lain

Material Justifikasi

Pemaikaian Kuantitas

Harga Satuan (Rp)

Jumlah (Rp)

Cadangan 4 bulan 850.000 850.000

Penyusunan dan Perbanyak Laporan

4 bulan 300.000 300.000

Laporan 4 bulan 325.000 325.000

SUB TOTAL (Rp) 1.500.000

(22)

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksanaan dan Pembagian Tugas

Dalam tim pelaksanaan kegiatan ini setiap anggota wajib memiliki tanggung jawab masing-masing untuk memudahkan pekerjaan yang mana akan dikerjakan oleh tim dan dibantu seorang tenaga profesional. namun pengerjaannya tetap dilakukan secara bersama-sama. Berikut gambar susunan organisasi tim pelaksanaan kegiatan ini:

Ketua

Moch Ghufron

Pembimbing

Bpk. Ahmad Izzuddin

Sie Pemasaran

Dimas Ilyas. P & Zainul Hasan

Sie Pembuatan

Lailatul Qomaria

Sie Pemilihan

(23)

No Nama/NIM Program

Studi Bidang Ilmu

Alokasi kegiatan serta berkoordinasi bahan dan alat.

3

Ekonomi Management 16jam/minggu

Bertanggung jawab dalam proses pemilihan bahan dan alat.

(24)
(25)

Referensi

Dokumen terkait

Bagi ilmu pengetahuan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif pemanfaatan limbah sekam padi, kayu glugu, dan kayu jati sebagai asap cair dan

diharapkan menjadi suatu alternatif dalam memanfaatakan limbah yang berpotensial menghasilkan gas metan untuk menjadi energi di lingkungan dan mengurangi pemanasan

Melalui pemanfaatan limbah pertanian dan agroindustri, serta limbah home industry , diharapkan dapat menjadi alternatif bahan pakan penyusun complete feed dengan

Progam Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif upaya pemanfaatan labu kuning/waluh menjadi sebuah produk makanan yang sehat bagi

Pemanfaatan limbah makanan kantin asrama Vyatra dengan sistem MFC diharapkan dapat menjadi alternatif pengolahan limbah untuk mengatasi permasalahan utama yang

Kami disini sebagai mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang Mengajukan Suatu rencana usaha yang berjudul “Pemanfaatan Bekatul Menjadi Kerupuk Aneka Rasa Sebagai

Salah satu alternatif upaya pemanfaatan limbah udang agar memiliki nilai dan daya guna yang menjadi produk yang bernilai ekonomis tinggi adalah pengolahan limbah udang

pemanfaatan fly ash batubara ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian- penelitian berikutnya dan menjadi salah satu alternatif dari upaya penanganan dalam pengolahan