• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS OPAC PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2013 (TINJAUAN RECALL DAN PRECISION)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EFEKTIVITAS OPAC PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2013 (TINJAUAN RECALL DAN PRECISION)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

   

EFEKTIVITAS OPAC

PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG

TAHUN 2013

(TINJAUAN RECALL DAN PRECISION)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Ilmu Perpustakaan

Fakultas Adab dan Ilmu Budaya

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Oleh:

Thoriq Tri Prabowo 10140021

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

(2)

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

NOTA DINAS ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

INTISARI ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR GAMBAR ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 5

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 5

1.3.2 Kegunaan Penelitian ... 6

1.4 Hipotesis ... 6

1.5 Sistematika Pembahasan ... 7

(3)

 

xiv

2.1 Tinjauan Pustaka ... 9

2.2 Landasan Teori ... 14

2.2.1 Efektivitas ... 14

2.2.2 Temu Kembali Informasi ... 14

2.2.3 Efektivitas Sistem Temu Kembali Informasi ... 17

2.2.3.1 Recall dan Precision ... 19

2.2.3.2 Pengukuran Recall ... 22

2.2.3.3 Ukuran Efektivitas Sistem Temu Kembali Informasi ... 23

2.2.4 Pengindeksan ... 25

2.2.5 Kata Kunci Pencarian ... 26

2.2.6 OPAC (Online Public Access Catalogue) ... 27

2.2.6.1 Temu Kembali Informasi Menggunakan OPAC ... 28

2.2.7 SLiMS (Senayan Library Integrated Managemen System) ... 31

2.2.7.1 Pengertian SLiMS ... 31

2.2.7.2 Fitur-Fitur SLiMS ... 32

2.2.8 Perpustakaan Umum ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ... 39

3.1 Jenis Penelitian ... 39

3.2 Subyek dan Obyek Penelitian ... 39

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 40

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 41

3.5 Instrumen Penelitian ... 43

(4)

xv

3.7 Teknik Analisis Data ... 44

3.8 Tempat dan Waktu Penelitian ... 46

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN PEMBAHASAN ... 47

4.1. Gambaran Umum Perpustakaan Umum Kab. Temanggung ... 47

4.1.1 Sejarah Singkat Perpustakaan Umum Kab. Temanggung ... 47

4.1.2 Visi dan Misi ... 48

4.1.3 Struktur Organisasi ... 48

4.1.4 Jam Layanan Perpustakaan ... 50

4.1.5 Tata Tertib Perpustakaan ... 50

4.1.5.1 Tata Tertib Pengunjung ... 50

4.1.5.2 Tata Tertib Keanggotaan ... 51

4.1.5.3 Tata Tertib Peminjaman ... 52

4.1.6 Layanan Perpustakaan Umum Kab. Temanggung ... 53

4.1.7 Koleksi ... 54

4.1.8 Gambaran Umum OPAC Perpustakaan Umum Kab. Temanggung ... 57

4.1.8.1 Fitur-Fitur OPAC ... 58

4.2 Pembahasan ... 63

4.2.1 Mekanisme Pencarian pada OPAC ... 63

4.2.2 Penilaian Relevansi ... 65

4.2.3 Pengukuran Recall dan Precision ... 67

4.2.4 Analisis Data ... 83

BAB V PENUTUP ... 86

(5)

  xvi 5.2 Saran ... 86 DAFTAR PUSTAKA ... 88 LAMPIRAN 1 LAMPIRAN 2

(6)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Ukuran Recall dan Precision ... 21 Tabel 3.1. Contoh Tabel Pengumpulan Data ... 41 Tabel 3.2. Variabel, Indikator dan Keterangan ... 44 Tabel 4.1. Data Koleksi Perpustakaan Umum Kab. Temanggung yang Sudah

diolah Secara Otomasi ... 56 Tabel 4.2. Hasil Pengukuran Recall dan Precision pada Ruas Pencarian Judul ... 77 Tabel 4.3. Hasil Pengukuran Recall dan Precision pada Ruas Pencarian Subyek 80 Tabel 4.4. Hasil Persentase Recall dan Precision pada Ruas Judul dan Subyek .. 85  

(7)

 

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Ilustrasi Sistem Temu Kembali Informasi ... 16

Gambar 2.2. Ilustrasi Sistem Temu Kembali Informasi OPAC ... 30

Gambar 2.3. Menu OPAC pada SLiMS Meranti ... 34

Gambar 2.4. Tampilan OPAC SLiMS Meranti ... 34

Gambar 4.1. Struktur Organisasi KAPD Kab. Temanggung ... 49

Gambar 4.2. Statistik Koleksi Perpustakaan Umum Kab. Temanggung Tahun 2013 ... 55

Gambar 4.3. Grafik Total Eksemplar Koleksi Menurut Jenis Koleksi ... 56

Gambar 4.4. Fitur Link Jejaring Sosial... 58

Gambar 4.5. Fitur Pilih Bahasa ... 59

Gambar 4.6. Fitur Info Perpustakaan ... 59

Gambar 4.7. Fitur Bantuan Penelusuran ... 60

Gambar 4.8. Fitur Area Anggota ... 60

Gambar 4.9. Fitur Masuk Pustakawan ... 61

Gambar 4.10. Ruas Pencarian Sederhana ... 61

Gambar 4.11. Ruas Pencarian Spesifik OPAC ... 62

Gambar 4.12. Tampilan Beranda OPAC... 62

Gambar 4.13. Ruas Pencarian Sederhana (Subyek) ... 64

Gambar 4.14. Ruas Pencarian Spesifik (Judul) ... 64

Gambar 4.15. Contoh Hasil Pencarian ... 64

(8)

xix

Gambar 4.17. Statistik Peminjaman Koleksi Kelas 000 – 090 ... 68

Gambar 4.18. Statistik Peminjaman Koleksi Kelas 100 – 190 ... 68

Gambar 4.19. Statistik Peminjaman Koleksi Kelas 200 – 290 ... 69

Gambar 4.20. Statistik Peminjaman Koleksi Kelas 2X00 – 2X90 ... 69

Gambar 4.21. Statistik Peminjaman Koleksi Kelas 300 – 390 ... 70

Gambar 4.22. Statistik Peminjaman Koleksi Kelas 400 – 490 ... 70

Gambar 4.23. Statistik Peminjaman Koleksi Kelas 500 – 590 ... 71

Gambar 4.24. Statistik Peminjaman Koleksi Kelas 600 – 690 ... 71

Gambar 4.25. Statistik Peminjaman Koleksi Kelas 700 – 790 ... 72

Gambar 4.26. Statistik Peminjaman Koleksi Kelas 800 – 890 ... 72

Gambar 4.27. Statistik Peminjaman Koleksi Kelas 900 – 990 ... 73 Gambar 4.28. Statistik Peminjaman Koleksi Kelas Non Desimal 73 

(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, persebaran informasi berkembang dengan sangat pesat. Informasi bisa didapatkan dimana dan kapan saja dalam waktu yang cepat. Perpustakaan merupakan salah satu tempat untuk mencari informasi. Perpustakaan mengoleksi beragam informasi yang mampu memenuhi kebutuhan informasi pemustakanya.

Banyaknya koleksi di perpustakaan tidak akan membingungkan pemustaka dalam melakukan pencarian, karena perpustakaan mengelola koleksi dengan sistematis, sehingga pencarian kembali koleksi yang sudah tersimpan akan lebih mudah. Istilah pencarian koleksi sering juga disebut dengan temu kembali informasi. Sistem temu kembali informasi meliputi kegiatan penyimpanan, penyedian, reperesentasi, identifikasi, dan pencarian dokumen yang relevan pada pangkalan data untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Menurut Djatin (1996: 3) temu kembali informasi adalah kegiatan mencari kembali informasi yang pernah ditulis orang mengenai topik tertentu dengan cara manual atau menggunakan komputer.

Menurut Hasugian (2006: 3) Temu kembali informasi bertujuan untuk menyediakan dan memasok informasi bagi pengguna sebagai jawaban atas permintaan atau berdasarkan kebutuhan pengguna secara efektif. Secara teknis tujuan dari temu kembali informasi adalah mencocokkan istilah pencarian dengan

(10)

 

   

indeks yang ada dalam dokumen, sehingga dengan adanya kecocokan tersebut dokumen-dokumen yang relevan akan terambil dari database.

Pencarian informasi di perpustakaan bisa dilakukan dengan berbagai cara, yaitu dengan datang dan menelusur langsung di rak ataupun dengan menggunakan alat bantu pencarian, misal kartu katalog ataupun katalog yang sudah terkomputerisasi. Alat bantu pencarian akan lebih memudahkan pemustaka dalam menemukan informasi yang dicari. Dengan alat bantu pencarian tersebut kegiatan pencarian informasi akan menjadi lebih efektif karena lebih menghemat tenaga dan waktu.

Perpustakaan harus memiliki sarana bantu pencarian informasi yang baik, yaitu sebuah alat bantu penelusuran yang mampu membantu proses pencarian dokumen dengan cepat dan tepat. Beberapa perpustakaan masih menggunakan kartu katalog sebagai alat bantu pencarian koleksi. Seiring perkembangan teknologi alat bantu pencarian didesain agar lebih memudahkan pemustaka dalam menemukan koleksi. Alat bantu pencarian di perpustakaan masa kini adalah alat bantu pencarian berbasis komputer yang disebut dengan OPAC.

Menurut Yusup (2010: 221) OPAC (Online Public Access Catalog) merupakan katalog berbasis teknonlogi informasi, biasanya OPAC tergabung dalam satu database dengan sistem pengolahan, pelayanan, dan lainnya sehingga membentuk suatu sistem yang terintegrasi. Pencarian menggunakan OPAC akan lebih mudah dibandingkan menggunakan katalog kartu, karena hanya dengan melakukan pencarian pada satu komputer pengguna bisa melakukan pencarian menggunakan beberapa kata kunci selain itu pengguna tidak perlu

(11)

berpindah-3  

   

pindah tempat seperti halnya melakukan penelusuran dengan menggunakan katalog kartu.

Alat bantu pencarian merupakan satu komponen penting untuk membantu keberhasilan temu kembali informasi. Sarana temu kembali informasi tersebut perlu diukur efektivitasnya untuk lebih mengoptimalkan fungsinya. Salah satu pendekatan yang bisa digunakan untuk mengukur efektivitas sistem temu kembali adalah pendekatan recall dan precision.

Menurut Pendit (2008: 257) Recall adalah proporsi jumlah dokumen yang ditemukan kembali oleh sebuah pencarian dalam sistem temu kembali informasi. Dan Precision adalah proporsi jumlah dokumen yang ditemukan dan dianggap relevan untuk kebutuhan pencari informasi/rasio jumlah dokumen yang ditemukan kembali dengan total jumlah dokumen dalam kumpulan dokumen yang dianggap relevan. Hasugian (2006: 5) mengatakan bahwa sebuah sistem temu kembali informasi dikatakan efektif jika persentase precision tinggi sekalipun recallnya rendah.

Salah satu hal yang bisa mempengaruhi persentase recall dan precision adalah indeksing. Menurut Pendit (2008: 110) indeks akan memudahkan penelusur dalam menemukan dokumen yang dicari. Indeks terkait dengan ekstraksi dari suatu dokumen atau istilah berkaitan yang bisa digunakan penelusur sebagai rujukan untuk menemukan informasi relevan. Ketepatan dalam mengindeks akan mempengaruhi hasil pencarian informasi.

Pencarian koleksi guna mengukur efektivitas kinerja OPAC, memerlukan kata kunci pencarian. Kata kunci yang bisa digunakan bermacam-macam, misal:

(12)

 

   

subyek, judul, pengarang, dan ISBN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan kata kunci subyek. Kata kunci pencarian subyek berpedoman pada daftar tajuk subyek. Penulis memilih kata kunci subyek karena pada kata kunci ini representasi dokumennya yang relatif lebih konsisten daripada kata kunci lain. Kata kunci tersebut ditelusur menggunakan dua ruas yang berbeda, yaitu ruas judul dan ruas subyek. Hal tersebut dilakukan karena dalam OPAC SLiMS Versi Meranti yang digunakan Perpustakaan Umum Kabupaten Temanggung, ruas pencarian judul dan subyek merupakan ruas yang bisa digunakan untuk mencari koleksi menggunakan kata kunci subyek. Beberapa ruas pencarian yang lain seperti ruas pencarian ISBN dan Pengarang tidak bisa digunakan untuk melakukan pencarian menggunakan kata kunci subyek, sehingga dalam penelitian ini penulis membatasi pencarian dokumen hanya pada ruas judul dan ruas subyek saja.

Penulis tertarik untuk meneliti ini karena OPAC merupakan sarana penting dalam menunjang pencarian informasi. Lanchaster dalam Large (2001: 281) mengemukakan bahwa rata-rata dokumen relevan yang ditemukan sistem masih dibawah 50%, pernyataan tersebut menunjukkan bahwa sistem temu kembali informasi pada umumnya masih belum efektif. Masih banyak perpustakaan yang belum memperhatikan kinerja OPAC sebagai sarana temu kembali informasi yang efektif. Penggunaan OPAC sebatas penunjuk lokasi informasi, penggunaan sebagai sarana pencarian informasi yang relevan masih belum maksimal, oleh karena itu penulis tertarik untuk mengetahui efektivitas OPAC Perpustakaan Umum Kabupaten Temanggung berdasarkan tinjaun recall dan precision. Selain

(13)

5  

   

itu Perpustakaan Umum Kabupaten Temanggung baru menggunakan layanan otomasi, dan OPAC sebagai sarana penelusurannya pada tahun 2011. Penulis rasa hasil penelitian ini penting untuk mengoptimalkan kinerja OPAC, mengingat Perpustakaan Umum Kabupaten Temanggung tergolong perpustakaan yang sedang berkembang, dengan statistik kunjungan pemustaka yang cukup tinggi. Hasil maksimal yang diharapkan penulis adalah pencarian informasi yang menemukan banyak hasil dengan tingkat relevansi yang tinggi. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk menciptakan sistem temu kembali yang efektif.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah efektivitas OPAC Perpustakaan Umum Kabupaten Temanggung Tahun 2013 berdasarkan tinjauan recall dan precision?

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keefektifan OPAC Perpustakaan Umum Kabupaten Temanggung pada Tahun 2013 berdasarkan tinjauan recall dan precision.

(14)

 

   

1.3.2 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk: Kegunaan teoritis:

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pendidikan dalam bidang ilmu perpustakaan dan informasi, khususnya mengenai sistem temu kembali informasi.

Kegunaan praktis:

1. Bagi pengembang sistem temu kembali informasi, penelitian ini berguna sebagai bahan evaluasi untuk menciptakan sebuah sistem temu kembali informasi yang efektif.

2. Bagi pustakawan penelitian ini berguna sebagai bahan evaluasi dalam mengindeks koleksi ke dalam sistem temu kembali informasi.

3. Bagi pemustaka, penelitian ini berguna sebagai acuan untuk melakukan penecarian dokumen yang relevan di perpustakaan.

1.4 Hipotesis

Menurut Sugiyono (2012: 64) Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.

Dengan melihat latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka dalam penelitian ini penulis membuat hipotesis: Sistem temu kembali informasi (OPAC) Perpustakaan Umum Kabupaten Temanggung Tahun 2013 berdasarkan pendekatan recall dan precision sudah bisa dikatakan efektif. Dugaan penulis persentase precision lebih besar daripada persentase recallnya, dan cukup tinggi

(15)

7  

   

yaitu lebih dari 50%. Seperti yang diungkapkan Lanchaster bahwa beberapa eksperimen recall dan precision menghasilkan rata-rata precision 50%, dan penulis berhipotesis bahwa eksperimen pada OPAC Perpustakaan Umum Kabupaten Temanggung mengasilkan precision di atas 50%.

Landasan penulis membuat hipotesis tersebut adalah karena adanya pengindeksan dalam pengolahan bahan pustaka di Perpustakaan Umum Kabupaten Temanggung. Pengindeksan pada bahan pustaka akan menghasilkan hasil pencarian yang relatif banyak. Banyaknya hasil penelusuran berpotensi menghasilkan informasi yang relevan. Alasan di atas yang menjadi landasan penulis membuat hipotesis bahwa OPAC Perpustakaan Kabupaten Temanggung memiliki hasil precision yang cukup besar sehingga bisa dikatakan OPAC tersebut efektif.

1.5 Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

Bab pertama, pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, hipotesis dan sistematika pembahasan.

Bab kedua, terdiri dari dua bagian yaitu tinjauan pustaka dan landasan teori. Tinjauan pustaka berisi uraian mengenai hasil-hasil penelitian sejenis yang pernah dilakukan. Landasan teori memaparkan konsep-konsep yang akan dijadikan paradigma berpikir yang mendukung penelitian, atau bisa disebut dasar penelitian. Yaitu konsep-konsep yang dipaparkan oleh para pakar yang berkaitan dengan sistem temu kembali informasi, terutama tentang recall dan precision.

(16)

 

   

Bab ketiga, metode penelitian yang meliputi jenis penelitian, subyek dan obyek penelitian, tempat dan waktu penelitian, variabel penelitian, indikator penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan data, metode analisis data, dan waktu penelitian.

Bab keempat, pembahasan yang meliputi gambaran umum dari perpustakaan, gambaran umum OPAC, perhitungan recall dan precision, dan analisis data hasil penelitian.

(17)

86

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan maka dalam penelitian yang berjudul Efektivitas OPAC Perpustakaan Umum Kabupaten Temanggung Tahun 2013 (Tinjauan Recall dan Precision) dapat disimpulkan bahwa:

Sistem temu kembali informasi pada ruas judul dengan kata kunci subyek di Perpustakaan Umum Kabupaten Temanggung pada tahun 2013 menghasilkan rata-rata persentase precision 72,513% dan recall 56,912% dengan tanggapan waktu 3,330 detik. Pada ruas subyek menghasilkan precision 76,666% dan recall 40,709% dengan tanggapan waktu 0,775 detik. Dari hasil perhitungan recall dan precision tersebut bisa disimpulkan bahwa sistem temu kembali informasi (OPAC) Perpustakaan Umum Kabupaten Temanggung pada tahun 2013 sudah bisa dikatakan efektif, karena persentase precision lebih besar daripada persentase recallnya serta persentase precision dan recallnya di atas 50%.

5.2 Saran

Sesuai dengan tujuan awal dari penelitian, penelitian ini diharapkan memberi kontribusi terhadap institusi terkait. Oleh karena itu ada beberapa saran dan masukan dari penulis guna meningkatkan persentase recall dan precision pada OPAC Perpustakaan Umum Kabupaten Temanggung sehingga kegiatan

(18)

 

   

temu kembali informasi berjalan dengan baik. Adapun saran dari penulis adalah sebagai berikut.

1. Sebaiknya dalam mencari koleksi yang relevan, tanpa mempermasalahkan jumlahnya, pemustaka menggunakan ruas pencarian subyek, karena pencarian pada ruas tersebut lebih efektif karena menghasilkan persentase precision (ketepatan) yang lebih besar. Serta tanggapan waktu yang lebih cepat.

2. Beberapa koleksi dientry dengan subyek yang yang tidak sesuai dengan daftar tajuk subyek, sehingga menyebabkan sedikitnya persentase recall dan precision karena banyaknya koleksi relevan tidak ditemukan. Oleh karena itu perlu konsistensi pemberian subyek pada saat input data koleksi sehingga koleksi dapat ditemukan jika dicari menggunakan ruas subyek.

3. Sistem indeksing yang mengindeks per kata dari hampir semua deskripsi bibliografi dan abstrak koleksi menjadikan banyak sekali koleksi yang memiliki unsur kata atau frasa yang mirip atau sama muncul pada hasil pencarian. Beberapa koleksi yang muncul tersebut tidak selalu relevan sehingga mengganggu kegiatan pencarian koleksi dan memperkecil persentase precision. Oleh karena itu akan lebih baik jika sistem temu kembali informasi mengindeks dengan pendekatan subyek saja, dan harus ada konsistensi indeksing subyek terlebih dahulu.

(19)

88

DAFTAR PUSTAKA

Anggoro, M. Toha. 2008. Materi Pokok Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Boyce, Bert R. dan Charles T. Meadow. 1994. Measurement In Information Science. San Diego: Academic Press.

Case, Donald O. 2002. Looking for Information: A Survey of Research on Information Seeking, Needs and Behavior. California: Academic Press

Djatin, Jusni. 1996. Materi Pokok Pencarian Literatur. Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud.

Chowdhury, G. G. 2007. Introduction to Modern Information Retrieval. London: Facet Publishing

Faisal, Sanapiah. 1992. Format – Format Penelitian Sosial: Dasar – Dasar dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali.

Ghosh, Joydeep. [s.a.]. “Performance Evaluation of Information Retrieval Systems”. Dalam Slide. Hong Kong: University of Science and Technology Hong Kong.

Hasugian, Jonner. 2006. “Penelusuran Informasi Ilmiah Secara Online: Perlakuan terhadap Seorang Pencari Informasi Sebagai Real User”. Dalam Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.2, No.1, Juni 2006. Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara.

(20)

 

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Indonesia.

Large, Andrew; Lucy A. Tedd; dan R. J. Hartley. 2001. Information Seeking in the Online Age: Principles and Practice. Munchen: Saur

Mahdiah. 2011. “Evaluasi Kinerja SLiMS Sebagai Sarana Temu Kembali Informasi di Perpustakaan DPR RI”. Dalam Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Mandala, Rila dan Hendra Setiawan. [s.a]. “Peningkatan Performansi Sistem Temu Kembali Informasi dengan Perluasan Query Secara Otomatis”. Dalam Makalah. Bandung: Laboratorium Keahlian Informatika Teori Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung

Ma’aruf, Sugeng. 2009. “Studi Eksperimen Recall dan Precision pada Sistem Temu Kembali Informasi Aplikasi IBRA Perpustakaan Umum Kabupaten Bantul”. Dalam Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Pendit, Putu Laxman. 2008. Perpustakaan Digital Dari A Sampai Z. Jakarta: Cita Karya Karsa Mandiri.

Perpustakaan Umum Kabupaten Temanggung. 2012. “Profil Perpustakaan Kartini: Perpustakaan Umum Kabupaten Temanggung”. Temanggung: Perpustakaan Umum Kabupaten Temanggung

Qalyubi, Syihabuddin; dkk. 2007. Dasar – Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga

Reitz, Joan M.. “ODLIS (Online Dictionary for Library and Information

Science)”. Dalam http://www.abc-clio.com/ODLIS/odlis_A.aspx. Diakses

pada 23 Desember 2012.

Rif'an, Moh. 2009. “Mengukur Kinerja OPAC Di Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (penilaian Precision dan Recall dengan Pendekatan Judul Dan Subjek)”. Dalam Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

(21)

90  

Saptari, Janu dan Purwono. 2006. “Temu Kembali Informasi dengan Bahasa Alami pada Field Judul dan Subyek (Tinjauan Efektivitas Katalog Induk Terpasang UGM)”. Dalam Jurnal Berkala Volume III Nomor 1. Yogyakarta: Perpustakaan Fakultas Teknik UGM.

SLiMS National Community. “Sejarah SLiMS”. Dalam http://slims.web.id/web/q=node/70. Diakses pada 23 Desember 2013 pukul 20.08 WIB.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulistyo-Basuki. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Surachman, Arif. “Pencarian Informasi: Sebuah Pengenalan”. Dalam

http://arifs.staff.ugm.ac.id/mypaper/penelusuran-informasi-doc. Diakses

pada 23 November 2012, pukul 10.00 WIB.

Tairas, J.N.B. dan Soekarman K. 1996. Daftar Tajuk Subyek untuk Perpustakaan: Edisi Ringkas. Jakarta: Gunung Mulia

Widada, Cahyana Kumbul. 2011. “Efektivitas OPAC Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta (Tinjauan Recall dan Precision)”. Dalam Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Yusup, Pawit M. dan Subekti, Priyo. 2010. Teori dan Praktik Pencarian Informasi (Information Retrieval). Jakarta: Kencana.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini sejalan dengan teori pecking order yang menyatakan bahwa perusahaan akan menggunakan dana internal terlebih dahulu apabila dana internal perusahaan

1.6 “Ve “Vendng ndngjar jarje” je” sipa sipas s kupt kuptimit të imit të për përgjit gjithshë hshëm m kri krimina minalist listik, ik, dhe dhe në në

Bardasarkan hasil wawancara diatas dapat dijelaskan bahwa kepemimpinan kepala sekolah dengan efektivitas mengajar guru dapat.. terlaksana dengan baik dengan berbagai tugas

Surat kabar majalah adalah jenis media cetak yang memuat berita harian, yang diterbitkan setiap hari, menyajikan berita yang aktual, yang didasarkan pada kebutuhan informasi

produkstivitas pada komoditi padi, jagung, dan kedelai. Seputih Raman adalah kecamatan dikabupaten Lampung Tengah yang memiliki tingkat luasan lahan dan produksi yang

Ketentuan terkait zakat yang dibuat oleh pemerintah hanya untuk mengatur organisasi pelaksanaan dan pengelolaan zakat saja, tidak untuk mengatur zakat secara keseluruhan.

Yang dimaksudkan makna ujaran tak langsung dalam kajian ini ialah makna bagi sesuatu ujaran yang dituturkan oleh seseorang penutur kepada pendengar yang makna sebenar ujaran

Verkoilla pyydettiin koko maan vapaa-ajanka- lastussaalista noin 40 % vuonna 2010 (Riista- ja kalatalouden tutkimuslaitos 2011).. Pihlajaveden ja Haukiveden