• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ijns.org Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 9 No

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ijns.org Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 9 No"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online) 30

Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Surat Pengantar

Dukuh Berbasis Website “Dukuhku Online”

Lilik Arif Rahmadi1, Paulus Tofan Rapiyanta2, Diah Pradiatiningtyas3

1

Prodi Sistem Informasi, Universitas Bina Sarana Informatika 2,3

Prodi Sistem Informasi, Universitas Bina Sarana Informatika 1

rddvra@gmail.com, 2paulus.pty@bsi.ac.id, 3diah.ddt@bsi.ac.id

Abstract: Dukuh is a part of the Village Government that serves citizen's needs in the region. The current system that they used is still manual. It takes more time and a lot of money to get a cover letter from Dukuh with a manual system. The purpose of this research is to design a web-based service to request a cover letter from Dukuh. Data collection techniques used were observation, interview, literature study, and documentation. The system development method used a prototype method that is listening to the user request, making mock-up, and repairing mock-up. The results of the design system is a prototype design of cover letter service information web-based system "Dukuhku Online "in Krembangan District that will facilitate citizens in case they need a cover letter from Dukuh. With this prototype system, requesting a cover letter from Dukuh is more effective and efficient than using a manual system.This Research produces a design that can be used as a reference for making information system in the future.

Keywords: Information System, Cover Letter, Dukuh, Prototype

Abstrak: Dukuh merupakan bagian dari Pemerintah Kalurahan yang melayani kepentingan warga

masyarakat di tingkat Padukuhan. Pelayanan yang berjalan saat ini masih menggunakan sistem manual yang membuat warga harus meluangkan waktu dan biaya lebih banyak untuk menemui Dukuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi pelayanan surat pengantar Dukuh berbasis website sebagai media informasi dan pengajuan surat pengantar Dukuh bagi warga yang membutuhkan surat pengantar Dukuh. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Metode pengembangan system yang digunakan adalah metode prototype yaitu mendengarkan pengguna, dan membuat rancangan mockup. Hasil dari rancangan sistem usulan yang dibuat adalah prorotype sistem informasi pelayanan surat pengantar Dukuh berbasi web "Dukuhku Online" pada Kalurahan Krembangan. Antarmuka pada prototype tersebut memiliki menu untuk mengajukan permohonan surat pengantar Dukuh secara online serta tersedia informasi persyaratan permohonan dokumen administrasi kependudukan lain yang dapat diakses kapan saja sehingga menghemat waktu dan biaya bagi pemohon. Perancangan yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat menjadi acuan untuk pembuatan sistem informasi di masa mendatang.

Kata kunci: Sistem Informasi, Surat Pengantar, Dukuh, Prototype

A. PENDAHULUAN

Sistem pelayanan administrasi

kependudukan telah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pelayanan Administrsi Kependudukan Secara Daring. Disebutkan bahwa Daring adalah proses pengurusan dokumen kependudukan yang dalam pengiriman data atau berkas persyaratannya dilakukan dengan media

elektronik berbasis web dengan

memanfaatkan fasilitas teknologi, komunikasi dan informasi. Peraturan Menteri tersebut sekaligus mendorong setiap instansi Pemerintahan utamanya dalam hal pelayanan penduduk untuk menggunakan sistem online dan meninggalkan sistem manual (Kementrian Dalam Negeri, 2019).

Website adalah sebuah media online

yang dapat mendukung pelayanan

administrasi kependudukan. Menurut

Kristanto, Website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet yang cerdas sehingga dapat diakses dari seluruh dunia selama ada jaringan internet yang terdiri dari suara, teks, gambar atau animasi (Iqbal & Fahroji, 2019). Dengan banyaknya fitur yang tersedia di website ini, tentunya akan sangat mampu untuk mendukung Sistem pelayanan administrasi kependudukan.

Kalurahan Krembangan merupakan salah satu wilayah yang berada di Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo dan memiliki 12 padukuhan. Setiap padukuhan dipimpin oleh seorang Dukuh. Dukuh sebagai bagian dari Pemerintah Kalurahan memiliki tanggung

(2)

ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online) 30 jawab terhadap wilayahnya masing-masing.

Dalam hal pelayanan administrasi

kependudukan di Kalurahan Krembangan, Dukuh bertindak sebagai petugas yang melakukan validasi tingkat awal dalam sistem pelayanan. Semua warga padukuhan yang hendak melakukan permohonan dokumen administrasi kependudukan di kantor Kalurahan Krembangan, wajib menemui Dukuh untuk mendapatkan surat pengantar Dukuh. Hal ini dilakukan mengingat Dukuh merupakan penguasa wilayah padukuhan yang harus mengetahui kondisi administrasi kependudukan setiap warganya. Surat Pengantar Dukuh merupakan surat yang

dibuat oleh seorang Dukuh untuk

mengantarkan warganya dalam melakukan

pengurusan dokumen administrasi

kependudukan di kantor Kalurahan. Sistem permohonan surat pengantar Dukuh yang berjalan saat ini di Kalurahan Krembangan masih menggunakan cara manual, yaitu warga yang hendak melakukan pengurusan surat harus mendatangi rumah Dukuh, kemudian Dukuh akan membuatkan surat berupa satu lembar kertas dengan tulisan tangan yang berisi data diri pemohon dan keperluan permohonan.

Masalah utama yang sering terjadi adalah Dukuh susah ditemui dan data yang dituliskan dalam surat pengantar dukuh terkadang tidak lengkap, serta tidak semua Dukuh hafal dengan persyaratan yang dibutuhkan seorang

warga dalam mengajukan permohonan

dokumen kependudukan di Kantor Kalurahan. Hal ini menjadi keluhan warga meskipun sudah membawa surat pengantar Dukuh, namun harus kembali pulang untuk mengambil dokumen persyaratan sehingga menyita waktu dan tenaga. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk memberikan solusi atas permasalahan tersebut dengan membuat sebuah rancangan prototype sistem informasi pelayanan surat pengantar Dukuh berbasis website untuk memudahkan warga maupun Dukuh dalam proses permohonan dan pembuatan Surat pengantar.

B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Sistem Informasi

Sutabri dalam (Imaniawan dan Wati, 2017) mengemukakan bahwa Sistem Informasi merupakan suatu sistem dalam sebuah organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian dan mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial di dalam menyediakan laporan yang diperlukan

kepada pihak luar. Sedangkan menurut Darmawan dalam (Iqbal dan Fahroji, 2019) mengemukakan sistem informasi merupakan suatu sistem dalam lingkup suatu kelompok yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi yang mendukung fungsi operasi organisasi bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk menyediakan laporan-laporan yang dibutuhkan dalam kegiatan organisasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi yang mendukung fungsi operasi organisasi dan bersifat manajerial untuk menyediakan laporan – laporan yang diperlukan.

2. Website

Kristanto mendefinisikan website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet yang cerdas sehingga dapat diakses dari seluruh dunia selama ada jaringan internet yang terdiri dari suara, teks, gambar atau animasiberfungsi untuk mempublikasi dokumen online (Iqbal dan Fahroji, 2019).

Sedangkan Simarmata dalam

(Pradiatiningtyas, 2017) berpendapat bahwa

website adalah sebuah sistem dengan

informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain – lain tersimpan dalam sebuah server web internet dalam bentuk hypertext. Dari uraian pendapat tersebut maka website dapat diartikan sebagai sebuah sistem informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, dan suara yang disimpan dalam sebuah server web dalam bentuk hypertext dan dapat diakses dari seluruh dunia selama tersedia koneksi internet.

3. Basis data

Elmasri dan Navathe dalam(Mardiono et al, 2019) mendefinisikan basis data atau database adalah sistem komputerisasi yang bertujuan untuk menyimpan sejumlah data

sehingga pengguna mudah dalam

mendapatkan atau memperbaharui informasi sesuai kebutuhan yang disimpan dalam database yang berupa text, maupun angka. Sehingga basis data atau database dapat disimpulkan sebagai kumpulan informasi yang tersimpan dalam komputer secara sistematik dengan tujuan untuk menyimpan data pengguna sehingga mudah didapatkan dan diperbaharui. Salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membuat basis data

(3)

ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online) 31 adalah MySQL. Menurut Arief dalam (Mita et

al, 2018), MySQL merupakan salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya. Selain itu MySQL juga bersifat open source dan

menggunakan SQL (structure query

language), MySQL dapat berjalan pada berbagai platform seperti windows, linux, dan sebagainya.

4. Model Pengembangan Perangkat Lunak Prototype

Sukamto dan Salahuddin dalam (irawati et al, 2015) menyampaikan bahwa model prototype sangat baik baik digunakan untuk menyelesaikan masalah kesalahpahaman antara pengguna dan pengembang sistem yang timbul akibat pengguna tidak mampu mendefenisikan secara jelas kebutuhannya.

Proses pengembangan sistem model

prototype terdiri dari mendengarkan

pelanggan, merancang dan membangun prototype dan uji coba sistem yang dapat dilihat pada Gambar 1.

Sumber : irawati et al, 2015 Gambar 1. Model Prototype

Menurut (Mimin, 2016)

, T

ahapan metode protoyping dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Mendengarkan Pelanggan

Untuk mendapatkan informasi kebutuhan pelanggan, maka developer menemui user untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan. Dalam hal ini yang dimaksud user adalah Dukuh sebagai pemberi surat dan Warga sebagai pemohon surat.

b. Membangun dan Melakukan Perbaikan. Setelah data yang diperlukan berhasil dikumpulkan, developer akan melakukan perancangan dan membuat mockup untuk kemudian didemonstrasikan kepada user sehingga user bisa memberikan masukan serta menjelaskan kebutuhannya dengan lebih spesifik.

5. Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah cara atau usaha yang diterapkan seseorang atau organisasi untuk sebuah tujuan yang telah ditetapkan dan direncanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku (Putra et al, 2017). Asas pelayanan publik terdiri dari:

a. Transparansi b. Akuntabilitas c. Kondisional d. Partisipatif e. Kesamaan Hak

f. Keseimbangan Hak dan Kewajiban Pelayanan dokumen kependudukan secara daring sudah disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019, yaitu pengiriman berkas persyaratan yang dikirim melalui media elektronik berbasis website dengan cara memanfaatkan fasilitas teknologi, komunikasi dan informasi. Sedangkan kualitas pelayanan menurut (Putra et al, 2017) adalah rangkaian kegiatan dari mulai pemesanan, pemrosesan sampai dengan mendapatkan hasil jasa melalui komunikasi yang mampu memenuhi keinginan serta kebutuhan pelanggan dan

dapat memberikan kepuasan kepada

konsumen.

C. METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Metode Pengumpulan data dan Metode Pengembangan Perangkat Lunak. Metode pengumpulan data digunakan untuk mendapatkan data pendukung penelitian. Setelah data awal diperoleh, maka dilanjutkan dengan proses pengembangan perangkat lunak. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah ;

a. Pengamatan (observation)

Observasi yaitu kegitan pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung pada objek di lokasi penelitian Gunawan & Wahyuni dalam (Novita dan Andriani, 2019) . Pada teknik ini penulis melakukan pengamatan langsung di wilayah padukuhan Kalurahan Krembangan selama kurang lebih 1 bulan. Hasil yang didapat adalah alur sistem berjalan dari proses permohonan pelayanan surat pengantar Dukuh, sampai dengan Dukuh mengeluarkan surat pengantar Dukuh.

b. Wawancara (Interview)

Menurut (Saputra & Effiyaldi, 2017) wawancara adalah sebuah metode yang dilakukan dengan bertanya secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait untuk mendapatkan data yang akurat dan relevan Mendengarkan Pelanggan Membangun, Memperbaiki Market Uji Pelanggan Mengendalikan Market

(4)

ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online) 32 supaya dapat memenuhi suatu spesifikasi

kebutuhan sistem. Dalam teknik ini penulis melakukan wawancara dengan 3 objek utama yakni Dukuh, petugas kantor Kalurahan

Krembangan, dan warga Kalurahan

Krembangan sebagai pemohon. Dari

wawancara tersebut diperoleh data-data terkait alur proses pelayanan administrasi kependudukan, profil instansi, kendala yang dihadapi Dukuh maupun warga dalam proses

permohonan maupun pelayanan surat

pengantar Dukuh.

c. Studi Pustaka (Literature study)

Metode ini dilakukan dengan cara mencari sumber informasi atau referensi dari buku dan sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Dalam studi pustaka sebagai landasan teori / teori pustaka penelitian ini, penulis menggunakan jurnal yang berkaitan dengan perancangan system yang akan dibuat yaitu berupa teori-teori tentang sistem, website, pelayanan publik dan hal lain yang mendukung.

Sedangkan Metode Pengembangan

Perangkat Lunak yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model Prototype. Menurut Setiawan dalam (Novita dan Andriani, 2019) metode prototype dibangun berdasarkan konsep logika dan antarmuka, metode ini menggambarkan siklus hidup sebuah sistem kepada pengguna. Sedangkan menurut Sukamto & Shalahuddin dalam (Novita dan Andriani, 2019) teknik prototyping sendiri dibagi menjadi tiga tahapan utama, tahap pertama adalah mendengarkan kebutuhan pelanggan, dari tahap ini kemudian dilakukan analisa dengan metode SWOT. Analisa SWOT menurut (Faulina, 2019)adalah sebuah metode

perencanaan yang strategis untuk

mengevaluasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam usaha mencapai tujuan, yang disebut

kekuatan (strengths), kelemahan

(weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats), baik untuk tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Tahap selanjutnya yaitu membangun sebuah prototype yang kemudian dilakukan perbaikan apabila terdapat kekurangan. Tahap terakhir adalah pengujian serta evaluasi sistem. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode prototype karena dengan metode ini penulis dapat berkomunikasi langsung dengan beberapa objek yang saling berkaitan. Sehingga diharapkan sistem yang dibangun telah sesuai dengan keinginan pengguna, yang dalam hal ini adalah Dukuh sebagai pemberi surat, warga sebagai pemohon, dan Pemerintah Kalurahan yang berada di kantor

sebagai tujuan akhir permohonan surat pengantar Dukuh. Sistem ini berupa rancangan sehingga penulis hanya akan melakukan dua dari tiga tahapan dalam prototype yakni mendengarkan kebutuhan dan membangun rancangan sistem.

D. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tahap awal pengumpulan data adalah melakukan observasi atau pengamatan di lokasi penelitian. Pengamatan difokuskan pada Prosedur sistem berjalan pada pelayanan surat pengantar dukuh yang melibatkan warga dan dukuh. Berdasarkan prosedur sistem berjalan inilah, kemudian dibuatlah UML dalam bentuk use case sebagai berikut;

Sumber : Olahan Penulis

Gambar 2. Use Case Diagram sistem berjalan permohonan surat pengantar Dukuh

di Kalurahan Krembangan

Berdasarkan diagram use case system berjalan yang ditunjukkan pada gambar 2, kemudian dibuatlah diagram aktivitas sebagai berikut;

Sumber : olahan penulis

Gambar 3. Activity Diagram sistem berjalan permohonan surat pengantar Dukuh

(5)

ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online) 33

Activity diagram pada Gambar 3

menunjukkan alur proses permohonan pelayanan surat pengantar Dukuh di Kalurahan Krembangan. Pertama-tama warga harus mendatangi rumah Dukuh, disertai dengan membawa dokumen persyaratan wajib seperti KTP atau KK. Setelah itu Dukuh akan memeriksa apakah alamat KTP atau KK sudah sesuai dengan alamat domisili Kalurahan Krembangan. Jika alamat domisili sesuai, maka Dukuh akan membuatkan surat pengantar, namun jika tidak sesuai maka Dukuh tidak membuat surat pengantar.

Setelah mengetahui prosedur sistem berjalan, maka dilakukanlah analisa kebutuhan pada 4 aktor dalam system, yaitu; Warga, Dukuh, Admin Kalurahan dan Super Admin. Keempat aktor ini memiliki kebutuhan informasi dan karakteristik yang berbeda. Dari kebutuhan aktor inilah kemudian dibuat diagram use case dari sistem yang akan diusulkan, yang ditunjukkan pada gambar 4 di bawah ini.

Sumber : olahan penulis

Gambar 4. Diagram Use case sistem usulan Diagram Use case ini digunakan untuk merancang diagram aktivitas dan rancangan dokumen dari sistem usulan. Langkah perancangan selanjutnya dalah membuat prototype antarmuka website. Pada gambar 5 ditunjukkan Antarmuka Halaman Awal Website.

Sumber : olahan penulis

Gambar 5. Antarmuka Halaman Awal Website. Pada tampilan halaman awal website terdapat 4 bagian utama yang mewakili 4 fitur utama dalam website ini, yaitu;

1. Login

Menu login digunakan oleh warga yang telah terdaftar untuk mengakses website. Warga dapat memasukkan Username dan password pada kolom di sisi kiri atas, kemudian menekan tombol login. Hanya warga yang terdaftar saja yang dapat melakukan

proses pengajuan layanan

kependudukan melalui website. 2. Daftar

Menu Daftar diperuntukkan bagi warga yang ingin melakukan pendaftaran dalam sistem informasi ini. Warga dapat menekan tombol Daftar di bagian kiri atas, kemudian mengisi data yang diperlukan dan akan terdaftar di sistem

3. Informasi

Menu Informasi berisi ketentuan dan persyaratan pengurusan berkas-berkas kependudukan seperti KTP, SKCK, Akte Kelahiran, dll. Menu ini tersedia di sisi kiri bawah dari tampilan halaman awal website

4. Berita

Menu berita berisi pembaharuan informasi terkait aktivitas masyarakat di sekitar padukuhan tersebut.

Bagi warga yang telah terdaftar, dapat masuk ke dalam sistem dengan melakukan login terlebih dahulu. Jika proses login berhasil, maka akan tertampil halaman untuk

pengajuan permohonan layanan

kependudukan seperti yang ditunjukkan pada gambar 6.

Sumber : olahan penulis

Gambar 6. Antarmuka Halaman Pengajuan Permohonan

(6)

ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online) 34 Pada Gambar 6 (a) ditunjukkan data

pengajuan permohonan yang harus diisi dan jika telah diisi secara lengkap, maka dapat dikirim denga tombol kirim pada sisi kanan bawah. Warga dapat melakukan pengecekan status pengajuan dengan memilih atau menekan tombol daftar permohonan di sisi kiri atas. Pada Gambar 6 (b) ditunjukkan perbedaan status pengajuan dengan warna merah dan hijau. Warna merah menunjukkan status pengajuan belum disetujui atau ditolak, sedangkan warna hijau menunjukkan status pengajuan telah diterima.

Status Pengajuan dapat diterima ataupun ditolak oleh dukuh berdasarkan kelengkapan informasi yang telah dikirimkan oleh warga. Tampilan antarmuka halaman penerimaan atau penolakan permohonan oleh dukuh ditunjukkan pada gambar 7 (a).

Warga yang telah disetujui

permohonannya dapat melihat Surat

Pengantar yang diajukan dengan menekan tombol lihat, maka akan tertampilkan surat pengantar yang telah ditandatangani oleh dukuh. Surat ini dapat dicetak dengan menekan tombol cetak pada sisi kanan bawah, seperti yang ditunjukkan pada gambar 7 (b).

Berdasarkan paparan tersebut dapat terlihat bahwa website ini sangat mempermudah warga dalam memperoleh informasi, melakukan pengajuan permohonan,

hingga proses pencetakan berkas

kependudukan yang dapat dilakukan secara mandiri. Dari sisi waktu dan biaya juga sangat singkat dan hemat karena tidak perlu mengatur waktu dengan dukuh serta tidak harus bertemu langsung untuk memperoleh tanda tangan dari dukuh.

Sumber : olahan penulis

Gambar 7. Antarmuka Halaman Penerimaan dan Cetak Surat Pengantar

E. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Telah dibuat perancangan sistem informasi sebagai media permohonan surat pengantar Dukuh berbasis website.

2. Dalam perancangan website Dukuhku Online terdapat menu pendaftaran dan login untuk memastikan data warga dalam padukuhan

3. Informasi terkait persyaratan pendukung yang dibutuhkan dalam pengurusan berkas kependudukan telah tersedia pada menu informasi 4. Warga dan Dukuh mendapatkan

kemudahan untuk proses pengurusan surat pengantar

Agar pelayanan surat pengantar Dukuh berbasis website ini dapat berjalan dengan lebih baik di masa yang akan datang , maka terdapat beberapa saran perbaikan sebagai berikut :

1. Sistem yang sudah dirancang dapat diimplementasikan dan diterapkan agar dapat dimanfaatkan untuk

mendukung proses pengurusan

berkas kependudukan

2. Dapat ditambahkan fitur notifikasi otomatis yang akan secara langsung mengirim pesan kepada pemohon melalui SMS ataupun aplikasi pesan singkat lainnya, setelah permohonan dikonfirmasi.

REFERENSI

[1] Faulina, S. T. (2019). SISTEM INFORMASI PENJADWALAN MATA

PELAJARAN (Studi Kasus: SMA

TRISAKTI BATURAJA ). Vol.4 No.1, 28–38. JUTIM (Jurnal Teknik

Informatika Musirawas),

http://jurnal.univbinainsan.ac.id/index.p hp/jutim/article/view/425, diakses tanggal 15 Juli 2020

[2] Imaniawan, F. F. D., & Wati, F. F. (2017). Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Berbasis Web Desa Sawahan, IJNS - Indonesian Journal on Networking and Security - Volume

7 No 3 – 2017.,

(7)

ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online) 35 ticle/view/1516/1472, diakses tanggal

10 Juli 2020

[3] Iqbal, M., & Fahroji, W. (2019). Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Berbasis Web di Kelurahan Sangiang

Jaya. 306–313,

http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/s emnastik/article/view/2806/1754, diakses tanggal 16 Juli 2020

[4] Irawati, A. R., Sakethi, D., & Zakki, A.

(2015). Pengembangan Sistem

Informasi Kependudukan Kecamatan Karya Penggawa Berbasis Web. Vol.3 No.2, 109–119., Jurnal Komputasi, https://jurnal.fmipa.unila.ac.id/komputa si/article/view/1142/936 diakses tanggal 16 Juli 2020

[5] Kementrian Dalam Negeri, (2019) , Permendagri No.7 Tahun 2019 Tentang Pelayanan Administrasi

Kependudukan secara Daring,

https://www.kemendagri.go.id/arsip/det ail/10654/permendagri-no-7-tahun-2019, diakses tanggal 1 Juli 2020. [6] Mardiono, I., Fil’aini, R., & Didin, F. S.

(2019). Perancangan Sistem Basis Data Offline Dokumen Akreditasi Program Studi. Opsi, Vol.12, No.2, 101. OPSI – Jurnal Optimasi Sistem Industri.,

https://doi.org/10.31315/opsi.v12i2.315 3, diakses tanggal 16 Juli 2020

[7] Mimin. (2016). APLIKASI

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

AKADEMIK AR-RAF I ’ MODUL UJI

KOMPETENSI SISWA TERTULIS

DAN MANAJEMEN RAPAT KERJA ( Studi Kasus : SD Ar-rafi ’ ) Mimin

Program Studi D3 Manajemen

Informatika , Fakultas Ilmu Terapan , Universitas Telkom. Vol.2, No.3, 1042–1052.

https://openlibrary.telkomuniversity.ac.i d/pustaka/files/121868/jurnal_eproc, diakses tanggal 19 Juli 2020

[8] Mita, agnitia L., Muhamad, T., & Surtika, A. (2018). Sistem Informasi Pengolahan Data Administrasi Kependudukan Pada Kantor Desa Pucung Karawang. Jurnal Interkom

Vol. 13 No. 3, 13(3), 14–21.,

https://ejournal.rosma.ac.id/index.php/i nterkom/article/view/30, diakses tanggal 16 Mei 2020

[9] Novita, A., & Andriani, A. (2019).

Prototipe E-Learning Untuk

Pendalaman Dan Evaluasi. Jurnal Ilmu

Pengetahuan Dan Teknologi

Komputer, Vol.4, No.2, 211–216. https://ejournal.nusamandiri.ac.id/inde x.php/jitk/article/view/299, diakses tanggal 16 Mei 2020

[10] Putra, I.G.N.A.D.P., Winaya, I. K., & Purnamaningsih, P. E. (2017). Sistem Pelaksanan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan ( Paten ) Tahun

2017 Di Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar. 1–7. https://ojs.unud.ac.id/index.php/citizen/ article/view/40366/24515, diakses tanggal 16 Juli 2020 [11] Pradiatiningtyas, D., (2017).

E-Learning Sebagai Media

Pembelajaran Berbasis Web Pada

SMKN 4 Purworejo., IJNS -

Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 7 No 2 – 2017., https://ijns.org/journal/index.php/ijns/ar ticle/viewFile/1499/1460, diakses tanggal 19 Juli 2020

[12] Saputra, C., & Effiyaldi. (2017). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Pada Desa Kota Karang. Manajemen Sistem Informasi, 2, Vol.2, No.3, 592– 609.

http://ejournal.stikomdb.ac.id/index.ph p/manajemensisteminformasi/article/vi ew/ 478/348, diakses tanggal 16 Juli 2020.

Gambar

Gambar 2. Use Case Diagram sistem berjalan  permohonan surat pengantar Dukuh
Gambar 5. Antarmuka Halaman Awal Website.

Referensi

Dokumen terkait

Di dalam hukum pidana materiil ada batas maksimum khusus ancaman pidana yang tercantum dalam tiap-tiap rumusan tindak pidana, serta batas minimum umum ancaman pidananya

Adapun kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa identitas budaya batak Toba pada film Lamaran yang tercermin dalam struktur mise en scene yang terdiri dari aspek

Metode ini dapat dipergunakan menguji konsep fit sebagai moderasi, prinsipnya: “kesesuaian (fit) atau interaksi antara variabel independan dengan variabel moderator

Kemudian sajikan data di atas dalam bentuk diagram panah yaitu dengan menghubungkan antara nama dan ukuran nomor sepatu yang sesuai dan juga himpunan

Kandungan yang ada di dalam daun wungu diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai zat antioksidan untuk melawan radikal bebas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

Judul Penelitian : Perbedaan karakteristik klinis pada anak sakit perut berulang dengan dan tanpa riwayat keluarga sakit perut berulang.. Nama Mahasiswa : Sisca

Kekebalan dan Keistimewaan pejabat missi diplomatik ini mulai berlaku sejak mereka memasuki wilayah negara penerima dalam rangka proses menempati pos kedinasannya untuk

menimbulkan perubahan gambaran histopatologis ginjal tikus Wistar. Tingkat kerusakan tubulus proksimal pada kontrol dan perlakuan masing-masing dosis sebanding