• Tidak ada hasil yang ditemukan

Judul PRODUKSI BIODIESEL ETIL ESTER. Kelompok B Pembimbing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Judul PRODUKSI BIODIESEL ETIL ESTER. Kelompok B Pembimbing"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

TK-40Z2 PENELITIAN

Semester II

−−−−

2007 / 2008

Judul

PRODUKSI BIODIESEL ETIL ESTER

Kelompok B.67.3.01

Andika Sigit

13004048

Benadri M. Benyamin

13004063

Pembimbing

Dr. Tirto Prakoso

Dr. Tatang Hernas Soerawidjaja

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

TK-40Z2 PENELITIAN

Semester II − 2007/2008

PEMBUATAN BIODIESEL ETIL ESTER

Kelompok B.67.3.01

Andika Sigit (13004048) Benadri M. Benyamin (13003063)

Catatan

Bandung, Juni 2008

Disetujui Pembimbing I Disetujui Pembimbing II

Dr. Tirto Prakoso Dr. Tatang Hernas Soerawidjaja

(3)

TK-40Z2 PENELITIAN

Produksi Biodiesel Etil Ester

Kelompok B.67.3.01

Andika Sigit (13004048) dan Benadri Benyamin (13004063)

Pembimbing

Dr. Tirto Prakoso dan Dr. Tatang H. Soerawidjaja

ABSTRAK

Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) merupakan fenomena yang terjadi di Indonesia pada saat ini. Kelangkaan ini terjadi akibat naiknya konsumsi BBM di Indonesia, sehingga cadangan minyak terus menipis. Hal ini menginisiasi pengembangan bahan bakar alternatif sebagai pengganti. Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang potensial untuk mengatasi masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik produksi biodiesel etil ester dan mengetahui kondisi operasi optimum sehingga produk yang diperoleh sesuai dengan syarat mutu yang telah ditetapkan. Penelitian ini hanya mengamati reaksi transesterifikasi dengan menggunakan fraksi olein CPO dan etanol sebagai bahan baku. Penelitian dilakukan dengan dua metode, yaitu 1 dan 2 tahap reaksi; tiga variasi waktu reaksi, yaitu 4; 5; dan 6 jam; dan tiga variasi jumlah etanol, yaitu 1,5; 2; dan 2,5 kali jumlah stoikiometrik. Kelayakan produksi ditentukan dari kadar gliserol total dan gliserol bebas biodiesel yang dihasilkan.

Hasil penelitian menunjukkan proses produksi biodiesel dengan metode dua tahap menghasilkan biodiesel yang tidak memenuhi standar mutu biodiesel SNI-04-7182-2006. Pada percobaan dengan metode satu tahap transesterifkasi, biodiesel yang memenuhi standar mutu biodiesel adalah hasil reaksi selama 5 dan 6 jam dengan jumlah etanol reaktan 2 dan 2,5 kali jumlah stoikiometrik. Dengan kondisi operasi tersebut biodiesel yang dihasilkan memiliki kadar gliserol total pada kisaran 0,20-0,22%-berat dan kadar gliserol bebas 0,006-0,020%-berat. Karena perbedaan yang tidak terlalu signifikan, maka dapat disimpulkan produksi biodiesel etil ester yang paling ekonomis adalah dengan reaksi 5 jam dan etanol 2 kali stoikiometri.

(4)

TK-40Z2 FINAL RESEARCH

Production of Ethyl Esther Biodiesel

Group B.67.3.01

Andika Sigit (13004048) dan Benadri Benyamin (13004063)

Advisors

Dr. Tirto Prakoso dan Dr. Tatang H. Soerawidjaja

ABSTRACK

The lack of crude oil supply is a problem Indonesia faced today. Among other things, the shortage is caused by the rise of fuel consumption that leads to the decrease of the oil stock of the country. This crisis has turned rise oil price and forced Indonesia to import oil. Alternative fuels to solve the scarcity problem are therefore a serious challenge needed to be solved. One among the various alternative fuels is biodiesel.

The purpose of the research is to find out the most efficient method to produce ethyl ester biodiesel. The research is mainly focused on transesterification with oleic CPO’s and ethanol. The research work was accomplished through two methods, one-step transesterification and two-step transesterification; three variation of reaction time; and three variation of ethanol amount. Production capability, the convertion, was measured by the value of total glycerol and free grycerol at the end of reaction.

The research proved that ethyl ester production is harder and more complicated the methyl ester production. The research demonstrated that biodiesel produced form the two-step transesterification did not meet the qualification of biodiesel standard SNI-04-7182-2006. Meanwhile within the one-step transesterification, at the reaction time of 5 and 6 hours with ethanol amount of 2-2,5 times of stoichiometry, the qualified product can be obtained. Due to the slight differences between both products, the most optimum reaction configuration is 5 hours of one-step transesterification with ethanol amount of 2 times of stoichiometry.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “Pembuatan Biodiesel Etil Ester” tepat pada waktunya.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

1. Dr. Tirto Prakoso dan Dr. Tatang Hernas Soerawidjaja, atas bimbingan dan arahan beliau,

2. orangtua kedua penulis, atas dukungan mereka, baik moril maupun materiil, 3. seluruh anggota, asisten, dan dosen di Laboratorium Termofluida dan Sistem

Utilitas TK-ITB,

4. dan pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.

Penulis merasa bahwa masih terdapat banyak cacat dan kekurangan dalam laporan ini. Dengan segala kerendahan hati kami mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan laporan ini. Akhir kata kami berharap sekiranya laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bandung, Juni 2008

(6)

DAFTAR ISI Lembar Pengesahan ... i Abstrak ... ii Abstract ... iii Kata Pengantar ... iv Daftar Isi... v

Daftar Tabel ... viii

Daftar Gambar ... ix BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Tujuan ... 4 1.4 Ruang Lingkup ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Definisi Biodiesel ... 5

2.2 Bahan Baku Pembuatan Biodiesel ... 5

2.2.1 Minyak Nabati ... 5

2.2.1.1 Komposisi Minyak Nabati ... 5

2.2.1.2 Sumber Minyak Nabati ... 7

2.2.2 Alkohol ... 10

2.2.2.1 Struktur Molekul dan Sifat Fisik Alkohol ... 10

2.2.2.2 Sintesis Alkohol ... 12

2.2.2.3 Etanol ... 13

2.2.2.4 Sintesis Etanol ... 15

2.2.2.5 Sumber Etanol ... 16

(7)

2.4 Proses Produksi Biodiesel ... 19

2.4.1 Pembuatan Biodiesel Secara Umum ... 19

2.4.1.1 Pencampuran (mixing) ... 19

2.4.1.2 Pengendapan (settling) ... 19

2.4.1.3 Pencucian (washing) ... 20

2.4.2 Proses-Proses Pembuatan Biodiesel Komersial ... 20

2.4.2.1 BIOX ... 20

2.4.2.2 Lurgi ... 21

2.4.2.3 MPOB ... 23

2.4.2.4 Biodiesel – ITB ... 24

2.5 Syarat Mutu Biodiesel ... 26

BAB III RANCANGAN PENELITIAN ... 27

3.1 Metodologi ... 27

3.2 Percobaan ... 28

3.2.1 Bahan ... 28

3.2.2 Alat ... 28

3.2.3 Prosedur ... 29

3.2.3.1 Analisa Minyak Nabati ... 29

3.2.3.2 Transesterifikasi Trigliserida ... 29

3.2.3.3 Pemisahan Gliserol ... 30

3.2.3.4 Pencucian dan Pemurnian Biodiesel Hasil Transesterifikasi 30 3.2.3.5 Analisa ... 31

3.2.4 Variasi Variabel Percobaan ... 31

3.3 Interpretasi Data ... 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 33

(8)

4.1.2 Kadar Gliserol Bebas ... 38

4.1.3 Perbandingan Transesterifikasi 2 Tahap dan Transesterifikasi 1 Tahap ... 38

4.2 Analisa Kualitatif ... 39

4.2.1 Pemisahan ... 39

4.2.2 Pencucian ... 40

4.2.3 Pasca-Produksi ... 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 43

5.1 Kesimpulan ... 43

5.2 Saran ... 43

Daftar Pustaka ... 44

LAMPIRAN A Uji Angka Asam ... I LAMPIRAN B Uji Angka Penyabunan ... IV LAMPIRAN C Uji Angka Iodium ... VI LAMPIRAN D Uji Titik Awan ... IX LAMPIRAN E Uji Titik Tuang ... XI LAMPIRAN F Uji Gliserol Total, Bebas, Terikat ... XIII LAMPIRAN G MSDS ... XVIII LAMPIRAN H Contoh Perhitungan ... XXII LAMPIRAN I Hasil Antara ... XXV

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Impor BBM Indonesia ... 1

Tabel 1.2 Produksi Tanaman Penghasil Biodiesel ... 3

Tabel 2.1 Komposisi rata-rata minyak kanola ... 6

Tabel 2.2 Tanaman penghasil minyak nabati dan produktivitasnya... 7

Tabel 2.3 Karakteristik minyak bakar ... 9

Tabel 2.4 Perbandingan alkohol primer, sekunder dan tersier ... 11

Tabel 2.5 Sifat fisik beberapa alkohol ... 11

Tabel 2.6 Hasil sintesis reaksi Grignard ... 12

Tabel 2.7 Data fisik etanol ... 14

Tabel 2.8 Persyaratan kualitas biodiesel menurut SNI-04-7182-2006 ... 26

Tabel 3.1 Variasi percobaan ... 31

Tabel 4.1 Perbandingan karakteristik pemisahan metil ester dan etil ester .. 39

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Data Produksi dan Konsumsi BBM di Indonesia ... 1

Gambar 1.2 Data Produksi CPO di Indonesia ... 2

Gambar 2.1 Struktur molekul trigliserida ... 6

Gambar 2.2 Biji Jarak ... 7

Gambar 2.3 Irisan melintang biji jarak ... 8

Gambar 2.4 Diagram alir pemisahan minyak jarak ... 8

Gambar 2.5 Tanaman kelapa sawit ... 9

Gambar 2.6 Gugus fungsional alkohol ... 10

Gambar 2.7 Rumus bangun etanol ... 13

Gambar 2.8 Campuran biodiesel setelah pengendapan ... 20

Gambar 2.9 Diagram Blok Proses Pembuatan Biodiesel Lurgi ... 22

Gambar 2.10 Skema Tahap Transesterifikasi Proses Lurgi ... 22

Gambar 2.11 Process Flow Diagram Pembuatan Biodiesel MPOB ... 24

Gambar 2.12 Diagram blok proses pembuatan biodiesel ITB ... 25

Gambar 3.1 Diagram pelaksanaan percobaan pembuatan metil ester ... 27

Gambar 3.2 Peralatan reaksi esterifikasi dan transesterifikasi skala Laboratorium ... 28

Gambar 3.3 Diagram alir pembuatan etil ester ... 30

Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Kandungan Gliserol Terikat Terhadap Variasi Umpan Etanol ... 34

Gambar 4.2 Grafik Perbandingan Kandungan Gliserol Terikat Terhadap Variasi Waktu Reaksi ... 34

Gambar 4.3 Grafik Perbandingan Kandungan Gliserol Terikat Terhadap Variasi Umpan Etanol ... 36

Gambar 4.4 Grafik Perbandingan Kandungan Gliserol Terikat Terhadap Variasi Waktu Reaksi ... 36 Gambar 4.5 Grafik Perbandingan Kandungan Gliserol Bebas Terhadap

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian sistem ini dilakukan dengan cara menerima input yang berasal dari jumlah mesin, sensor suhu dan sensor putaran kipas, apabila suhu tidak terlalu tinggi dan jumlah

Evaluation of the results of plasma cefepime levels against time indicated that the Evaluation of the results of plasma cefepime levels against time indicated that the

berfokus pada apa yang paling bisa memancing perhatian. Propaganda akan menyeleksi fakta atau merekayasa fakta, demi tujuan sebenarnya, yaitu persuasi dan

Ada enam model yang berbeda yaitu kurikulum 2004 dan 2009, pada setiap kurikulum dipisahkan menjadi tiga yaitu mahasiswa dengan predikat terpuji, sangat memuaskan

Kere-b, Ase Djambi, Kemandi Pace, Pare Pulut Bampo, Balancung, dan Ase Andele, untuk ketahanan terhadap ras IV dan Pare Pulung Lia, Banda, Ase Andele, dan Pulu

Tingginya undisbursed loan menjadi indikasi bahwa perekonomian Indonesia belum sepenuhnya pulih. Kami memperkirakan pertumbuhan kredit industri perbankan akan berada pada

(7) Karena usaha-usaha bagi kepentingan penanaman tembakau sigaret telah dimulai dan mengingat pula bahwa dari para eksportir tembakau telah diadakan pemungutan sejak 1 Januari

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 23 perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indoesia selama periode tahun 2011 – 2015, diperoleh hasil