Ace Hardware (ACES) Siap Tebar Dividen Setengah Laba Bersih. SRTG Akan Buyback Saham Senilai Rp110 Miliar.
Sarana Multi Infrastruktur Raup Laba Rp593 Miliar. BALI Berencana Private Placement Senilai Rp350 Miliar.
DAILY RESEARCH
Statistics Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG pada perdagangan akhir pekan lalu bergerak fluktuatif, sempat menguat 16 poin di penutu‐ pan sesi pertama, namun di akhir sesi tekanan jual di saham per‐ bankan membuat IHSG kembali tutup koreksi hingga 32 poin (0,56%) di 5783,310. Resisten IHSG tertahan di 5840 akibat minimnya insentif positif di pasar. Sebaliknya kekhwatiran kembali berlanjut teru‐ tama melihat rupiah terhadap dolar AS yang sudah berada di Rp14156 atau melemah 0,70% akhir pekan lalu. Arus modal asing kembali ke‐ luar dari pasar. Penjualan bersih asing akhir pekan lalu mencapai Rp689 miliar. Di tengah meningkat‐ nya resiko capital outflow dan resikokurs, pembelian selektif mewarnai saham‐saham pertambangan dan perkebu‐ nan dipicu sentimen positif harga komoditasnya. Selama sepekan terakhir IHSG terkoreksi 2,91%. Berlanjutnya arus dana keluar dari pasar dan kekhawatiran pelemahan rupiah terhadap dolar AS telah menjadi faktor penekan IHSG. Nilai tuar rupiah terhadap dolar AS sepekan terakhir melemah 0,42%. Penjualan ber‐ sih asing sepekan mencapai Rp3,41 triliun. Sepanjang tahun ini hingga akhir pekan lalu penjualan bersih asing telah mencapai Rp41,03 triliun, sudah melam‐ paui angka penjualan bersih sepanjang 2017 lalu yang mencapai Rp39,87 triliun. Sementara Wall Street akhir pekan lalu terkoreksi dikhawatirkan den‐ gan pembahasan perdagangan antara AS dengan China yang terancam gagal. Indeks DJIA menguat tipis 1 poin di 24715,09. Indeks S&P dan Nasdaq masing‐ masing terkoreksi 0,26% dan 0,38% di 2712,97 dan 7354,34. Dolar AS kembali menguat dan yield koreksi tipis di 3,06%. Selama sepekan indeks DJIA dan S&P masing‐masing terkoreksi 0,47% dan 0,54%. Indeks Nasdaq terkoreksi 0,66%. Koreksi di Wall Street sepekan terakhir terutama dipicu kekhawatiran kenaikan yield obligasi AS menyusul ekspektasi kenaikan inflasi dan bunga di AS seiring membaiknya perekonomian negara adidaya tersebut.
Melanjutkan perdagangan awal pekan ini, IHSG diperkirakan rawan koreksi lanjutan di tengah minimnya insentif positif dan berlanjutnya kekhawati‐ ran arus dana keluar dan pelemahan rupiah terhadap dolar AS. IHSG diperkira‐ kan bergerak di kisaran 5720 hingga 5800 cenderung koreksi. Pembelian selektif berpeluang melanda saham‐saham tambang dan perkebunan menyusul per‐
gerakan harga komoditasnya yang cenderung positif. S1 5720 S2 5670 R1 5800 R2 5840 IHSG 5,783.31 Change (32.61) Change (%) (0.56) Change (%/ytd) (9.01)
Total Value (IDR triliun) 7.383 Total Volume (miliar saham) 8.260 Net Foreign Buy (IDR miliar) (689.417)
Up: 156 Down: 248 Unchange: 126
Index Last Chg % DJIA 24715.09 1.11 0.00 S&P 500 2712.97 (7.16) (0.26) FTSE 100 7778.79 (9.18) (0.12) CAC 40 5614.51 (7.41) (0.13) DAX 13077.72 (36.89) (0.28) NIKKEI 225 22930.36 91.99 0.40 HANGSENG 31047.91 105.76 0.34 STI 3529.27 (7.49) (0.21) SHENZHEN 1828.79 6.09 0.33 SHANGHAI 3193.30 39.02 1.24 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 71.35 (0.24) (0.34) CPO (RM/M.T) 2449.00 17.00 0.70 Gold (USD/T.oz) 1291.70 1.70 0.13 Nikel (USD/MT) 14632.00 37.00 0.25 Timah (USD/MT) 20695.00 13.00 0.06 Coal (USD/MT) 104.35 0.20 0.19 Exchange Rates Chg % USD/IDR 14156.00 132.00 0.94 EUR/USD 1.177 (0.00) (0.28) USD/JPY 110.78 (0.12) (0.11) SGD/IDR 10542.62 90.21 0.86 AUD/IDR 10633.88 100.45 0.95 TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 24.25 3433 (0.43) (1.74)
Top Gainers IDR % Chg
DSSA 14,275 19.96% 2,375
MTWI 127 18.69% 20
SKYB 470 17.50% 70
MDKI 412 11.35% 42
ESSA 276 11.29% 28
Top Losers IDR % Chg
FORZ 334 24.77% 110
KOIN 230 20.69% 60
PRIM‐W 160 14.44% 27
BULL‐W 52 11.86% 7
NIPS 380 11.63% 50
Top Value IDR % (miliar)
BBRI 2,940 1.67% 637.44
BBCA 21,700 1.36% 388.66
ADRO 1,905 1.33% 271.20
TLKM 3,490 0.00% 264.23
BMRI 6,800 1.49% 248.18
Top Volume IDR % (juta)
RIMO 136 1.49% 426.644
IIKP 185 2.21% 344.138
BUMI 266 2.92% 253.301
MYRX 134 2.19% 222.412
Ace Hardware (ACES) Siap Tebar Dividen Setengah Laba Bersih. Emiten peritel, PT Ace Hardware Tbk. akan membagikan dividen sebesar 50% dari laba bersih 2017. Adapun laba bersih yang dimiliki Ace Hardware pada 2017 senilai Rp777,72 miliar. Dengan demikian, emiten bersandi saham ACES akan membagikan dividen sekitar Rp388,86 miliar, atau senilai Rp22,81 per saham.Pada akhir 2017, perseroan melakukan percepatan program ekspansi, dengan membuka 17 gerai Ace Hardware/ Ace Home Center dan 4 gerai Toys Kingdom, atau seluas 35.000m2. Pada tahun ini, ACES berencana untuk membuka sebanyak 15 gerai baru. (Bisnis Indonesia, 18/5/18)
SRTG Akan Buyback Saham Senilai Rp110 Miliar. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) berencana melakukan pembelian kembali saham atau buyback atas saham‐saham yang dikeluarkan oleh perseroan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pembelian saham akan dilakukan emiten bersandi SRTG itu setelah mendapat persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar pada 26 Juni mendatang. Biaya yang dikeluarkan adalah sebanyak‐ banyaknya sekitar Rp110 miliar termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya. Adapun jumlah saham yang akan dibeli kembali adalah sebanyak‐banyaknya 0,73% dari modal disetor perseroan atau maksimum sebanyak 20 juta lembar saham. Alasan buyback ini adalah sejalan dengan pelaksanaan program insentif jangka panjang kepada karyawan perseroan. Selain itu, SRTG memandang bahwa harga saham saat ini belum mencerminkan nilai atau kinerja yang sesungguhnya walaupun kinerja perseroan cukup bagus. (Bisnis Indonesia, 18/5/18)
Sarana Multi Infrastruktur Raup Laba Rp593 Miliar. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI mencatat laba bersih sebesar Rp593 miliar per April 2018 meningkat 21,09% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp489,69 miliar. Diketahui tahun lalu, perseroan mencatatkan laba bersih Rp1,26 triliun, naik tipis 4,04% dari 2016 sebesar Rp1,21 triliun. Sementara itu, outstanding loan yang telah disalurkan hingga April 2018 sebesar Rp35,50 triliun. Jumlah tersebut tak beranjak banyak dari outstanding loan periode yang sama 2017 sebesar Rp35,48 triliun. Selain itu, dari total outstanding loan yang disalurkan sepanjang 2017 sebesar Rp35,87 triliun, tahun ini ditargetkan meningkat Rp10 triliun hingga Rp11 triliun. Perolehan laba bersih juga ditargetkan naik 10% dari capaian tahun lalu. Untuk mendongkrak laba, Agresius menjelaskan sejumlah strategi. (Bisnis Indonesia, 19/5/18)
BALI Berencana Private Placement Senilai Rp350 Miliar. Emiten penyedia infrastruktur telekomunikasi PT Bali Towerindo Sentra Tbk. berencana menempuh penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) dengan target perolehan dana minimum Rp350 miliar. Penggunaan dana tersebut akan digunakan perseroan untuk menutup kebutuhan belanja modal perseroan pada tahun ini yang ditetapkan total Rp860 miliar. Emiten menara dengan kode saham BALI tersebut telah memegang restu dari pemegang saham untuk melakukan private placement dengan menerbitkan sebanyak‐ banyaknya 10% saham baru. Perseroan telah memeroleh restu tersebut pada RUPS 2017 dengan masa berlaku rencana private placement selama dua tahun. Adapun, harga pelaksanaan HMTHMETD yang ditetapkan perseroan adalah Rp1.301 per lembar. (Bisnis Indonesia, 18/5/18)
Ace Hardware (ACES) Patok Penjualan Tumbuh 32% Selama Bulan Puasa. Emiten peritel, PT Ace Hardware Indoensia Indonesia Tbk. memproyeksikan pertumbuhan penjualan bisa mencapai 32% selama bulan puasa hingga Lebaran. Permintaan menjelang Lebaran berpotensi ada pada kisaran 20%‐32%. Trik yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan, adalah meningkatkan program promosi dari 10 dalam setahun menjadi minimal 15 kali dalam setahun. Sepanjang tahun ini, perseroan telah menjalan 4 program marketing untuk meningkatkan penjualan. Sejak Januari‐April 2018, ACES telah menambah 3 gerai baru di Bandung, Surabaya dan Tangerang, dengan total luas 5.500 m2. Penambahan gerai‐gerai baru ACES bertujuan untuk meningkatkan penjualan. Hingga Maret 2018, nilai penjualan bersih ACES senilai RP1,57 triliun, tumbuh 21,5%, naik dari posisi Rp1,29 triliun. Sementara itu, laba tahun berjalan hingga Maret senilai Rp210 miliar, tumbuh 37,3% year on year dari posisi Rp153 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. (Bisnis Indonesia, 18/5/18)
Total Dividen Sri Rejeki Isman Melonjak 193%. Perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) memutuskan membagi dividen sebesar Rp163,6 miliar dari laba bersih perusahaan pada tahun buku 2017. Dividen tersebut akan dibagikan untuk 20,45 juta saham. Nilai dividen ini melesat 193% dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 55,78 miliar. Dengan begitu, dividen yang dibagikan setara Rp8 per saham. Rencananya, dividen tersebut akan dibagikan pada tanggal 21 Juni 2018 mendatang. Investor yang masih mengempit saham SRIL hingga 31 Mei mendatang bakal menerima dividen ini. Untuk tahun ini, SRIL optimistis kinerjanya bakal moncer dengan target pertumbuhan pendapatan meningkat 35%‐40%. Di mana proyeksi pertumbuhan laba bersih ditaksir antara 20%–25%. Sebagai catatan, laba bersih SRIL tahun lalu sebesar US$ 68 juta. Artinya, target laba bersih SRIL tahun ini sekitar US$ 85 juta. (kontan, 19/5/18)
Intraco Penta Akan Fokus Genjot Kinerja Tiga Lini Bisnis. PT Intraco Penta Tbk optimistis bisa mengerek pendapatan 25% sampai akhir tahun nanti. Optimisme tersebut didasari kenaikan harga batubara dan selesainya masalah restrukturisasi anak usaha perusahaan, IBFN. Pada kuartal I tahun 2018, kinerja perusahaan meraih pertumbuhan pendapatan mencapai 54,70% menjadi Rp758,58 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp490,34 miliar. Berkaca pada pertumbuhan tersebut, perusahaan optimistis dapat meningkatkan pendapatan 25% sampai akhir tahun. Kontribusi terbesar di alat berat mencapai 70% dan diikuti infrastruktur dengan 10%‐15%. Pada 2017 keseluruhan, pendapatan ditopang sektor pertambangan sekitar 70%. (Kontan, 18/5/18)
Stock Picks
ANTM 830‐885. Harga saham emiten logam, Aneka Tambang Tbk (ANTM), akhir pekan lalu berhasil melanjutkan re‐ bound. Harga sahamnya akhir pekan lalu berhasil tutup di Rp850, menembus resisten sebelumnya Rp830. Level support saat ini bergeser ke Rp830. Sedangkan peluang penguatan lanjutan kembali menguji resisten di Rp885. Ini merupakan resisten yang belum pernah tertembus sebulan terakhir, menyusul tren bearish harga sahamnya. Penguatan harga sa‐ hamnya pekan lalu terutama ditopang sentimen harga komoditas logam yang cenderung bullish seperti nikel. Harga nikel dunia sepekan kemarin menguat 4% lebih di USD14632/MT. Di tengah tren pelemahan rupiah atas dolar AS yang sudah menembus Rp14000, pemodal cenderung melakukan pembelian selektif yang diuntungkan dengan penguatan dolar AS. Sektor tambang merupakan sektor yang diuntungkan mengingat pendapatan dalam dolar AS. Penjualan bersih perseroan sepanjang 1Q18 tumbuh 247% mencapai Rp5,73 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,65 triliun. Dibandingkan kuartal terakhir 2017 sebesar Rp5,69 triliun, penjualan bersih 1Q18 tumbuh 0,7% (qoq). Selama tiga kuartal terakhir penjualan bersih perseroan menunjukkan pertumbuhan positif. Sebelumnya diproyeksikan penjualan bersih tahun ini mencapai Rp19,28 triliun naik 52,4% dari tahun lalu sebesar Rp12,65 triliun. Laba bersih 1Q18 mencapai Rp245,68 miliar melonjak 3603% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp6,63 miliar. Sebelumnya kami proyeksikan laba bersih 2018 bisa mencapai Rp1,19 triliun tumbuh 776% dari laba bersih tahun lalu sebesar Rp136,51 miliar. Pencapaian laba bersih 1Q18 baru mencerminkan 20,6% dari proyeksi laba tahun ini. Tahun lalu penjualan perseroan 58% dikontribusi dari penjualan emas atau mencapai Rp7,37 triliun. Hingga kuartal I 2018 (1Q18), perseroan berhasil membukukan kenaikan penjualan emas yang fantastis. Produksi dari tambang Pongkor dan Cibaliung tercatat 539 kilogram (kg) dengan penjualan emas mencapai 6.945 kg atau naik 226% dari sebelumnya 2.127 kg. Volume penjualan emas tersebut telah mencerminkan 29% dari target volume penjualan tahun ini sebesar 24.000 kg atau naik 81,8% dari tahun lalu. Sedangkan volume produksi feronikel sepanjang 1Q18 sebesar 6.088 ton nikel dalam feronikel (TNi), naik 107% ketimbang capaian periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 2.934 Tni. Seiring pertumbuhan volume produksi, penjualan feronikel di 1Q18 juga meningkat 109% menjadi 5.363 Tni. Volume penjualan FeNi tersebut mencerminkan 20,6% dari target tahun ini sebesar 26.000 Tni atau naik 19% dari tahun lalu. Pada Maret 2018, Antam telah mendapatkan rekomendasi perpanjangan persetujuan ekspor mineral logam untuk penjualan ekspor bijih nikel kadar rendah sebesar 2,7 juta wmt dan bijih bauksit tercuci dengan kadar lebih dari 42% AIO sebesar 840.000 wmt dari ESDM untuk 2018 dan 2019. Dengan dukungan kenaikan volume penjualan emas dan feronikel dan dukungan kenaikan harga komoditas nikel dan emas dunia tahun ini diperkirakan kinerja perseroan akan tumbuh signifikan tahun ini. EPS 2018 diproyeksikan mencapai Rp49,75. Harga sahamnya diproyeksikan berpeluang ditransaksikan dengan PE 23x sesuai sektornya. Ini mencerminkan harga di Rp1145. Maintain Buy, SL 800
LSIP 1150‐1250. Harga saham emiten perkebunan, PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) akhir pekan lalu berhasil rebound setelah beberapa sesi perdagangan sebelumnya bergerak konsolidasi di area downtrend. Tekanan jual sebe‐ lumnya terutama dipicu kinerja 1Q18 yang tergerus terutama akibat anjloknya harga CPO dunia periode tersebut. Awal Maret lalu harganya sempat mencapai Rp1510 (1/3). Mei ini harganya sudah anjlok ke Rp1070 (9/5). Akhir pekan lalu berhasil menguat hingga Rp1170, menembus resisten sederhana di Rp1150. Peluang rebound lanjutan akan kembali menguji resisten di kisaran Rp1230 hingga Rp1250. Level support saat ini bergeser ke Rp1150. Penguatan harganya pekan lalu terutama ditopang rebound harga komoditas CPO yang berada di USD2450/MT. Harga CPO akhir April lalu masih di RM2360/MT. Secara individual, sentimen pasar masih akan digerakkan dengan pembagian dividen tunai tahun buku 2017 yang bisa mencapai 40% laba bersih atau Rp44,8/saham. Dari harga saat ini ada potensi dividen yield sebesar 3,8%. Penjualan bersih perseroan 1Q18 turun 40,68% mencapai Rp868,34 miliar dibandingkan 1Q17 sebesar Rp1,46 triliun. Padahal di 1Q17 penjualan bersih perseroan naik 82%. Tahun lalu penjualan bersih naik 23% mencapai Rp4,74 triliun. Secara kuartalan penjualan bersih 1Q18 turun 25% dibandingkan kuartal sebelumnya Rp1,16 triliun. Volume penjualan CPO perseroan di 1Q18 anjlok 33% mencapai 80.173 ton dari 120.099 ton di 1Q17. Volume penjualan PK tu‐ run 24,3% mencapai 23.426 ton dari 30.929 ton di 1Q17 dan penjualan karet turun 19,6% mencapai 2.248 ton dari 2.797 ton di 1Q17. Penurunan penjualan menyebabkan laba bersih 1Q18 turun 64,6% mencapai Rp115,99 miliar di‐ bandingkan periode yang sama di 2017 sebesar Rp327,69 miliar. Dengan pencapaian kinerja yang melemah di 1Q18, target kinerja tahun ini diperkirakan sulit tercapai. Penjualan 2018 sebelumnya ditargetkan Rp5,22 triliun atau tumbuh 10%. Dengan kondisi penjualan di 1Q18 yang turun 40,68%, maka penjualan tahun ini diperkirakan hanya mencapai Rp4,04 triliun turun 14,59% dari 2017 sebesar Rp4,74 triliun. Pencapaian 1Q18 baru mencerminkan 21,4% dari target tahun ini. Sedangkan laba bersih tahun ini diperkirakan hanya mencapai Rp566,54 miliar turun dari perkiraan sebelum‐ nya Rp940 miliar. Target laba bersih tersebut turun 25,8% dari laba bersih 2017 sebesar Rp763,48 miliar. EPS 2018 diperkirakan hanya Rp83,04 turun dari proyeksi sebelumnya Rp137,83. Harga sahamnya diperkirakan tahun ini berpe‐ luang ditransaksikan denan PE 16,3x (E/18) atau mencapai Rp1350. Target harga ini turun dari proyeksi sebelumnya Rp1860. Dari harga saat ini di Rp1170 ada ruang penguatan 15,4%. Pergerakan harganya sangat dipengaruhi pergerakan harga CPO dunia. Menjelang perayaan Idul Fitri, permintaan akan CPO cenderung meningkat yang bisa mendorong kembali harganya yang sebelumnya bergerak bearish. Harga CPO akhir 2017 lalu berada di RM2500/MT. Harga CPO terendah sepanjang tahun ini hingga Mei ini berada di RM2332/MT (5/5). Secara technical pergerakan harganya mem‐ bentuk pola bullish reversal dengan target resisten terdekat di Rp1250. Level support saat ini di kisaran Rp1120 hingga Rp1150. Trading Buy, SL 1080
Stock Picks
GGRM 67000‐70000. Harga saham emiten rokok, Gudang Garam Tbk (GGRM), akhir pekan lalu bergerak fluktuatif, sem‐ pat menguat, namun akhirnya tutup koreksi di Rp67225, menyusul kondisi pasar yang kurang kondusif ditandai pele‐ mahan rupiah hingga Rp14100 dan kenaikan bunga acuan BI. Support harganya saat ini di Rp67000. Bila berhasil ber‐ tahan, peluang rebound menguji resisten di Rp70000. Sebulan terakhir harganya bergerak konsolidasi di area down‐ trend. Secara individual, sentimen pasar masih akan digerakkan dengan rencana pembagian dividen tunai tahun buku 2017 yang bisa mencapai 75% laba bersih atau sekitar Rp3022. Dari harga saat ini di Rp67225, pemodal berpeluang meraih dividen yield 4,5%. Laba bersih 1Q18 relatif stagnan di Rp1,89 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,88 triliun. Secara kuartalan laba bersih 1Q18 turun 18,9% dari kuartal terakhir di 2017 sebesar Rp2,33 tril‐ iun. Pencapaian laba bersih 1Q18 tersebut baru mencerminkan 21,7% dari target laba bersih perseroan tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp8,70 triliun atau tumbuh 12,27% dari tahun lalu sebesar Rp7,75 triliun. Sedangkan penda‐ patan usaha perseroan 1Q18 lalu berhasil tumbuh 10,12% mencapai Rp21,98 triliun dari periode yang sama di 2017 sebesar Rp19,96 triliun. Secara kuartalan, pendapatan usaha di 1Q18 tersebut tumbuh 0,92% dari kuartal terakhir 2017 lalu sebesar Rp21,78 triliun. Ini mengindikasikan perseroan berhasil meningkatkan penjualannya. Pencapaian penda‐ patan usaha di 1Q18 tersebut mencerminkan 24% dari target pendapatan usaha tahun ini yang sebelumnya kami perkirakan mencapai Rp91,64 triliun tumbuh 10% dari tahun lalu sebesar Rp83,30 triliun. Kinerja perseroan sepanjang 1Q18 mencerminkan kenaikan biaya, terutama cukai rokok yang berakibat pada tertekannya marjin bersih dari 10,70% menjadi 8,6%. EPS 2018 sebelumnya diproyeksikan mencapai Rp4524. Sebelumnya harga sahamnya kami proyeksikan berpeluang ditransaksikan dengan PE 19x (E/18) atau mencapai Rp85950. Maintain Buy, SL 66600 Saham Pilihan ADRO 1880-1960 TB, SL 1820 UNTR 35000-37000 BoW, SL 34800 AALI 12300-13000 TB, SL 11700 INCO 3630-3770 TB, SL 3590 TINS 925-985 TB, SL 915 CPIN 3380-3500 TB, SL 3340 INDF 6300-6500 Buy, SL 6275
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE IHSG 5783.31 5823.40 5863.50 5763.26 5743.22 PERKEBUNAN AALI 12500 12,750.00 13,000.00 12,075.00 11,650.00 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 189 195.00 201.00 182.00 175.00 LSIP 1170 1,208.33 1,246.67 1,123.33 1,076.67 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 2330 2,343.33 2,356.67 2,303.33 2,276.67 SIMP 530 550.00 570.00 515.00 500.00 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 274 280.67 287.33 264.67 255.33
PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1905 1,955.00 2,005.00 1,860.00 1,815.00 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 33.33 16.67 33.33 16.67 BRAU 5175 3,450.00 1,725.00 3,450.00 1,725.00 BUMI 266 272.00 278.00 262.00 258.00 DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2850 2,943.33 3,036.67 2,703.33 2,556.67 ITMG 26000 26,658.33 27,316.67 25,483.33 24,966.67 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 3690 3,776.67 3,863.33 3,566.67 3,443.33 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 2000 2,096.67 2,193.33 1,906.67 1,813.33
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 72 74.67 77.33 69.67 67.33
ELSA 438 444.00 450.00 434.00 430.00 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 198 202.33 206.67 195.33 192.67
ESSA 276 291.33 306.67 253.33 230.67
MEDC 1240 1,261.67 1,283.33 1,211.67 1,183.33
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 850 868.33 886.67 828.33 806.67 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 3690 3,730.00 3,770.00 3,630.00 3,570.00 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 950 981.67 1,013.33 921.67 893.33 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 16700 17,200.00 17,700.00 16,450.00 16,200.00 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 720 723.33 726.67 718.33 716.67 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 8700 8,841.67 8,983.33 8,616.67 8,533.33 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 103 106.67 110.33 100.67 98.33 JPRS 150 154.67 159.33 146.67 143.33 KRAS 400 404.00 408.00 396.00 392.00 PAKAN TERNAK CPIN 3410 3,456.67 3,503.33 3,376.67 3,343.33 JPFA 1605 1,620.00 1,635.00 1,595.00 1,585.00 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 6525 6,708.33 6,891.67 6,433.33 6,341.67 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71
GJTL 820 835.00 850.00 805.00 790.00
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8000 8,150.00 8,300.00 7,925.00 7,850.00 INDF 6375 6,425.00 6,475.00 6,325.00 6,275.00 MYOR 2840 2,876.67 2,913.33 2,796.67 2,753.33 ROTI 1050 1,080.00 1,110.00 1,025.00 1,000.00 GGRM 67225 68,541.67 69,858.33 66,566.67 65,908.33 INAF 4140 4,176.67 4,213.33 4,116.67 4,093.33 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 2040 2,056.67 2,073.33 2,016.67 1,993.33 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1270 1,310.00 1,350.00 1,250.00 1,230.00
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 198 201.00 204.00 196.00 194.00 ASRI 330 335.33 340.67 327.33 324.67 BKSL 149 153.33 157.67 146.33 143.67 BSDE 1610 1,625.00 1,640.00 1,600.00 1,590.00 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 560 573.33 586.67 538.33 516.67 CTRA 970 983.33 996.67 958.33 946.67 CTRP 970 983.33 996.67 958.33 946.67 CTRS 970 983.33 996.67 958.33 946.67 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 238 241.33 244.67 235.33 232.67 MDLN 302 307.33 312.67 297.33 292.67 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 1920 1,945.00 1,970.00 1,895.00 1,870.00 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 57 58.33 59.67 56.33 55.67 PTPP 2330 2,376.67 2,423.33 2,276.67 2,223.33 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 510 513.33 516.67 503.33 496.67 TOTL 635 638.33 641.67 633.33 631.67 WIKA 2050 2,116.67 2,183.33 2,006.67 1,963.33 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 1980 2,030.00 2,080.00 1,910.00 1,840.00 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1380 1,476.67 1,573.33 1,246.67 1,113.33 JSMR 3970 4,023.33 4,076.67 3,933.33 3,896.67 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 33.33 16.67 33.33 16.67 EXCL 2140 2,210.00 2,280.00 2,070.00 2,000.00 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 3220 3,260.00 3,300.00 3,200.00 3,180.00 TLKM 3490 3,546.67 3,603.33 3,416.67 3,343.33 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 260 262.00 264.00 258.00 256.00 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 620 635.00 650.00 605.00 590.00 WINS 340 342.00 344.00 336.00 332.00 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 3980 4,030.00 4,080.00 3,920.00 3,860.00 BANK BBCA 21700 21,916.67 22,133.33 21,591.67 21,483.33 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 420 426.67 433.33 412.67 405.33 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 7575 7,808.33 8,041.67 7,458.33 7,341.67 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 2940 3,013.33 3,086.67 2,893.33 2,846.67 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 2750 2,816.67 2,883.33 2,696.67 2,643.33 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 5625 5,766.67 5,908.33 5,541.67 5,458.33 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2060 2,070.00 2,080.00 2,040.00 2,020.00 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 6800 6,916.67 7,033.33 6,666.67 6,533.33 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 965 971.67 978.33 951.67 938.33 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 4520 4,613.33 4,706.67 4,473.33 4,426.67 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 472 480.00 488.00 468.00 464.00 UNTR 35825 36,316.67 36,808.33 35,416.67 35,008.33 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 8400 8,466.67 8,533.33 8,341.67 8,283.33 RALS 1340 1,375.00 1,410.00 1,295.00 1,250.00
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1290 1,303.33 1,316.67 1,273.33 1,256.67
PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 70 71.33 72.67 69.33 68.67
EMITEN JUMLAH DIVI-DEN CUM DIVI-DEN PSR REG RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVI-DEN KETERANGAN SAME 1.7 17/5/18 22/5/18 7/6/18 Div Final 2017 GEMS 47.80 21/5/18 24/5/18 31/5/18 Div Int 2018 MTLA 8.8 18/5/18 23/5/18 8/6/18 Div Final 2017 PSSI 5 17/5/18 22/5/18 8/6/18 Div Final 2017 MAPI 40 15/5/18 18/5/18 8/6/18 DIV Final TB 2017 BEST 10 17/5/18 22/5/18 6/6/18 DIV Final TB 2017 ELSA 5.08 21/5/18 24/5/18 8/6/18 DIV Final TB 2017 ASJT 18.89 21/5/18 24/5/18 8/6/18 DIV Final TB 2017 MDKI 17 21/5/18 24/5/18 4/6/18 DIV Final TB 2017 PJAA 52 21/5/18 24/5/18 8/6/18 Div Final TB 2017 SMSM 12 22/5/18 25/5/18 8/6/18 DIV Final TB 2017 ROTI 5.82 18/5/18 23/5/18 8/6/18 DIV Final TB 2017 EPMT 5 22/5/18 25/5/18 8/6/18 DIV Final TB 2017 ANJT 12 21/5/18 24/5/18 8/6/18 DIV Final TB 2017 MARK 15 8/5/18 14/5/18 31/5/18 DIV Final TB 2017 CARS 40 15/5/18 18/5/18 8/6/18 DIV Final TB 2017 SMSM 10 8/5/18 14/5/18 25/5/18 Div Int TB 2018 AKRA 100 11/5/18 16/5/18 25/5/18 DIV Final TB 2017 PUDP 1 17/5/18 22/5/18 8/6/18 DIV Final TB 2017 IGAR 4 17/5/18 22/5/18 8/6/18 DIV Final TB 2017 ASRM 100.00 16/5/18 21/5/18 8/6/18 DIV Final TB 2017 HRTA 6.00 11/5/18 16/5/18 6/6/18 DIV Final TB 2017 TOTL 50 14/5/18 17/5/18 7/6/18 Div Final 2017 NRCA 40 11/5/18 16/5/18 31/5/18 Div Final 2017 GEMS 94.76 11/5/18 16/5/18 22/5/18 Div Final 2017 WEHA 2.73 11/5/18 16/5/18 6/6/18 Div Final 2017 ISAT 73 17/5/18 22/5/18 8/6/18 Div Final 2017 JECC 200.00 14/5/18 17/5/18 7/6/18 DIV Final TB 2017 DVLA 70.00 15/5/18 18/5/18 6/6/18 DIV Final TB 2017 SCCO 350 16/5/18 21/5/18 8/6/18 DIV Final TB 2017 PRDA 64.340 15/5/18 18/5/18 7/6/18 DIV Final TB 2017 SMGR 135.83 8/5/18 14/5/18 30/5/18 DIV Final TB 2017
INCI Div Shm 12 :1 30/5/18 5/6/18 22/6/18 DIV saham TB 2017
PNSE 3.00 16/5/18 21/5/18 8/6/18 DIV Final TB 2017 PGLI 1.00 17/5/18 22/5/18 7/6/18 DIV Final TB 2017 MYOH 114.84 ($0.00816) 14/5/18 17/5/18 7/6/18 DIV Final TB 2017 TOWR 88 17/5/18 22/5/18 7/6/18 DIV Final TB 2017 SGRO 70.00 17/5/18 22/5/18 7/6/18 DIV Final TB 2017 LTLS 30.00 18/5/18 23/5/18 5/6/18 DIV Final TB 2017 HITS 3.00 17/5/18 22/5/18 5/6/18 DIV Final TB 2017 KBLM 10.00 17/5/18 22/5/18 8/6/18 DIV Final TB 2017
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
KANTOR CABANG
Taman Palem Lestari :
Taman Palem Lestari Blok B 17 8 Jakarta Barat 11730 Phone : +62 21 5595 3775
Yogyakarta :
Jl. Tegalpanggung No. 20A D.I Yogyakarta 55212 Phone: +62 274 - 557 559
Makassar :
Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122
Jambi :
Kantor Perwakilan BEI Jambi Jl. Kolonel Abunjani No. 11A dan
11B Jambi 36129 Phone : +62 741 591 1819 GALERI INVESTASI Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta :
Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Yogyakarta Jl. Kusumanegara 121
Yogyakarta 55165 Phone : +62 274 557 455
Panin Bank Centre
4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail : cs@firstasiacapital.com Universitas Muhammadiyah Yogayakarta : Universitas Muhammadiyah Yogayakarta Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Bantul Yogyakarta 55183 Phone : +62 274 387656 Universitas Muhammadiyah Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura, Surakarta
Jawa Tengah 57161 Phone : +62 271 717417
Sampit :
Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322
Phone : +62 531 33342
Banjarmasin :
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Jl. Brigjend Hasran Basri Kayu Tangi
Banjarmasin 70124 Phone : +62 511 3265783
Bireun :
Institut Agama Islam Almuslim Aceh Jl. Banda Aceh – Medan,
Simpang Paya Lipah Matang Glumpangdua, Bireuen
Aceh 24261 Phone : +62 644 441989
Padang :
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang Jl. Raya Lubuk Begalung Lubuk Begalung, Kota Padang
Sumatera Barat 25145 Phone : +62 751 776666 Bengkulu : IAIN Bengkulu Jl. Raden Fatah Bengkulu 38211 Phone : +62 736 51276 Jambi IAIN Jambi :
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Thaha
Syaifuddin
Jl. Arif Rahman Hakim No. 01 Telanaipura
Jambi 36363 Phone : +62 741 584118