PT Astra Graphia Tbk (“Perusahaan”) dan anak
perusahaan tanggal 31 Desember 2002 dan 2001,
serta laporan laba rugi konsolidasian, laporan
perubahan ekuitas konsolidasian, dan laporan arus
kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan
konsolidasian adalah tanggung jawab manajemen
Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada
pernyataan pendapat atas laporan keuangan
konsolidasian berdasarkan audit kami.
balance sheets of PT Astra Graphia Tbk (“the
Company”) and subsidiaries as at 31 December
2002 and 2001 and the related consolidated
statements of income, changes in equity and cash
flows for the years then ended. These
consolidated financial statements are the
responsibility of the Company’s management.
Our responsibility is to express an opinion on
these consolidated financial statements based on
our audits.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar
auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia.
Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan
dan melaksanakan audit agar memperoleh
keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas
dari salah saji material. Suatu audit meliputi
pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang
mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan
dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi
penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan
estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen,
serta penilaian terhadap penyajian laporan
keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa
audit kami memberikan dasar memadai untuk
menyatakan pendapat.
We conducted our audits in accordance with
generally accepted auditing standards
established by the Indonesian Institute
of Accountants. These standards require that we
plan and perform the audit to obtain reasonable
assurance that the financial statements are free
of material misstatement. An audit includes
examining, on a test basis, evidence supporting
the amounts and disclosures in the financial
statements. An audit also includes assessing the
accounting principles used and significant
estimates made by management, as well as
evaluating the overall presentation of the
financial statements. We believe that our audits
provide a reasonable basis for our opinion.
The accompanying consolidated financial statements are not intended to present the consolidated financial position, consolidated results of operations, and consolidated cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. Accordingly the accompanying consolidated balance sheets and related consolidated statements of
anak perusahaan tanggal 31 Desember 2002 dan
2001, serta hasil usaha konsolidasian dan arus kas
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
as at 31 December 2002 and 2001 and the
consolidated results of their operations and
consolidated cash flows for the years ended
31 December 2002 and 2001, in conformity with
generally accepted accounting principles in
Indonesia.
JAKARTA
24 Januari/January 2003
Drs. Thomson E. Batubara
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes form an integral part 2002 Notes 2001
AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 101,020,535,071 3 70,426,424,173 Cash and cash equivalents
Deposito berjangka 17,296,642,786 4 9,401,743,206 Time deposits
Investasi efek hutang Investments in debt securities - Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 8,242,543,218 5 13,317,671,640 Related party - Aktiva derivatif (waran Derivative assets (detachable
pisah Obligasi Seri III) 4,900,000,000 5,27 10,000,000,000 warrants – Series III bonds)
Piutang usaha
(setelah dikurangi Trade receivables
penyisihan piutang (net of provision for
ragu-ragu sebesar doubtful accounts of
Rp 4.433.334.075 Rp 4,433,334,075
pada tahun 2002 dan in 2002 and
Rp 17.072.104.769 Rp 17,072,104,769
pada tahun 2001) in 2001)
- Pihak ketiga 116,266,243,667 6 82,079,775,861 Third parties -
- Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 16,516,712,638 6,27 10,128,681,765 Related parties - Piutang lain-lain
(setelah dikurangi Other receivables
penyisihan piutang (net of provision for
ragu-ragu sebesar doubtful accounts of
Rp Nihil pada tahun 2002 Rp Nil in 2002 and
dan Rp 2.600.000.000 Rp 2,600,000,000
pada tahun 2001) in 2001)
- Pihak ketiga 956,696,927 7 30,368,673,283 Third parties -
Kas yang dijaminkan - 3 2,072,540,433 Restricted cash
Persediaan
(setelah dikurangi Inventories
penyisihan persediaan (net of provision for
usang sebesar inventory obsolescence
Rp 8.208.742.775 of Rp 8,208,742,775
pada tahun 2002 dan in 2002 and
Rp 10.035.380.859 Rp 10,035,380,859
pada tahun 2001) 102,515,613,525 8 162,570,635,576 in 2001)
Uang muka pemasok Advance payments to
dan lainnya 24,250,706,075 20,796,728,794 suppliers and others
Biaya dibayar di muka 2,989,526,391 3,255,850,029 Prepaid expenses
394,955,220,298 414,418,724,760
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes form an integral part Investasi efek hutang Investments in debt securities - Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 81,466,576,056 5 90,424,750,104 Related party -
Piutang lain-lain Other receivables
- Pihak ketiga - 7 64,000,000,000 Third parties -
- Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 537,899,491 7,27 848,089,975 Related party -
Aktiva pajak tangguhan 10,617,904,596 12c 43,821,123,196 Deferred tax assets
Aktiva tetap Fixed assets
(setelah dikurangi (net of accumulated
akumulasi penyusutan depreciation of
sebesar Rp 360.581.484.155 Rp 360,581,484,155
pada tahun 2002 in 2002 and
dan Rp 312.631.490.562 Rp 312,631,490,562
pada tahun 2001) 169,967,048,716 9 153,355,431,679 in 2001)
Aktiva lain-lain 65,336,229,327 10 70,768,769,463 Other assets
327,925,658,186 423,218,164,417
JUMLAH AKTIVA 722,880,878,484 837,636,889,177 TOTAL ASSETS
KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES
Hutang usaha Trade payables
- Pihak ketiga 22,217,513,407 11 60,037,138,433 Third parties -
Hutang lain-lain Other payables
- Pihak ketiga 4,888,659,317 7,858,851,018 Third parties -
- Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa - 27 259,465,280 Related parties -
Hutang pajak 24,935,104,073 12a 18,659,532,715 Taxes payable
Biaya yang masih harus
dibayar 62,072,288,310 13 27,957,765,217 Accrued expenses
Uang muka pelanggan 32,165,678,482 14 12,507,382,665 Customers' deposits
Bagian kewajiban jangka panjang yang akan
jatuh tempo dalam Current maturities of
waktu satu tahun long term liabilities
- Hutang bank Bank loans -
(pihak ketiga) - 15 80,287,999,997 (third parties)
- Hutang sewa Obligations under -
guna usaha - 16 10,026,413,726 capital leases
146,279,243,589 217,594,549,051
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes form an integral part KEWAJIBAN TIDAK NON-CURRENT
LANCAR LIABILITIES
Hutang bank Bank loans
- Pihak ketiga 242,676,607,983 15 363,116,358,283 Third parties -
Penyisihan atas manfaat Provision for employee uang jasa karyawan 14,883,446,307 2q 12,948,210,178 entitlements
257,560,054,290 376,064,568,461
403,839,297,879 593,659,117,512
EKUITAS EQUITY
Modal saham Share capital
nilai nominal Rp 100 with par value per share of
per saham pada Rp 100 as at 31 December
31 Desember 2002 dan 2001, 2002 and 2001, authorized
modal dasar 2.500.000.000 capital 2,500,000,000
saham biasa pada ordinary shares as at 31
31 Desember 2002 dan 2001, December 2002 and 2001,
modal ditempatkan issued and fully paid up
dan disetor penuh capital 1,315,871,000
1.315.871.000 saham biasa ordinary shares as at 31
pada 31 Desember 2002 dan December 2002 and
1.306.875.000 saham biasa 1,306,875,000 ordinary shares
pada 31 Desember 2001 131,587,100,000 17 130,687,500,000 as at 31 December 2001 Tambahan modal disetor 24,756,949,581 1b 14,923,165,166 Additional paid-in capital
Kompensasi karyawan Employee
berbasis saham 28,771,567,201 23 36,176,431,616 stock options
Selisih kurs karena
penjabaran laporan Difference in foreign
keuangan 4,044,628 2b 6,483,911 currency translation
Difference in value of
Selisih nilai transaksi restructuring transactions
restrukturisasi among entities under
entitas sepengendali (13,591,703,091) 1c (13,591,703,091) common control
Saldo laba yang telah Appropriated
ditentukan penggunaannya 950,000,000 700,000,000 retained earnings
Saldo laba yang belum Unappropriated
ditentukan penggunaannya 146,563,622,286 75,075,894,063 retained earnings
319,041,580,605 243,977,771,665
JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes form an integral part
Pendapatan bersih 829,487,908,294 19 713,679,774,732 Net revenues
Beban pokok 572,662,707,593 20 477,196,162,252 Cost of revenues
Laba kotor 256,825,200,701 236,483,612,480 Gross profit
Beban usaha Operating expenses
Penjualan 64,729,474,587 21a 56,015,733,878 Selling
Umum dan administrasi 129,664,609,095 21b 125,568,449,571 General and administrative Jumlah beban usaha 194,394,083,682 181,584,183,449 Total operating expenses Laba usaha 62,431,117,019 54,899,429,031 Operating income
Penghasilan/(beban) lain-lain Other income/(expenses)
Pendapatan bunga 18,254,995,399 26,064,766,607 Interest income
Gain on sale of
Laba penjualan aktiva derivatif 2,975,000,000 5 - derivative assets
Gain/(loss) on foreign
Laba/(rugi) kurs - bersih 22,669,012,228 2c (18,581,337,046) exchange - net
Beban bunga (18,954,063,675) (40,547,813,450) Interest expense
Lain-lain - bersih 19,209,144,052 22 7,529,395,324 Others-net
44,154,088,004 (25,534,988,565)
Laba sebelum Profit before
pajak penghasilan 106,585,205,023 29,364,440,466 income tax
Beban pajak penghasilan (34,847,476,800) 12b (7,451,362,397) Income tax expense
Laba sebelum penyesuaian Income before cummulative
transisi atas penerapan effect of adopting new
standar akuntansi baru 71,737,728,223 21,913,078,069 accounting standard
Penyesuaian transisi atas
penerapan standar Cummulative effect of
akuntansi baru setelah adopting new accounting
dikurangi pajak (*) - 2o 4,760,000,000 standard, net of taxes (*)
Laba bersih 71,737,728,223 26,673,078,069 Net income
Laba bersih per saham dasar 54.52 25 20.41 Basic earnings per share
Laba bersih per saham dilusian 53.92 25 20.06 Diluted earnings per share (*) Penyesuaian transisi atas penerapan standar akuntansi baru
PSAK No. 55 “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”
(*) Transitional adjustment on application of new accounting standard SFAS No. 55 “Accounting Derivative Instruments and Hedging Activities”
PT ASTRA GRAPHIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN/
AND SUBSIDIARIES
olidasian merupakan bagian
The accompanying notes form an integral part o
these consolidated financial statements.
Lampiran - 3 -
Schedule
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUIT
FOR THE Y 31 DECEMBER 2002 AND 2001 Catatan/ Notes Mod al di te m p atk an dan di se tor pe nuh/
Issued and fully paid up capital
Tam bahan m odal dise tor / Addition al paid-in capital Komp en sasi ka ry aw an b erb asis sah am/ Em ployee stock options Selisih kurs
karena pejabaran laporan keuangan/
Difference in
foreign currency
translation
Selisih nilai transaksi
restrukturisasi
entitas
sepengendali/ Difference in value of restructuring
transactions am
on
g
entities under com
m
on control
Saldo laba yang tela
h di te ntuk an pe nggunaannya/ Appropriated retain ed earn in gs
Saldo laba yang belu
m di te ntuk an pe nggunaannya/ Unappropriated retain ed earn in gs Jum lah/ Total 130, 687, 500, 000 14, 923, 165, 166 26, 893, 153, 019 4, 343, 391 (13, 591, 703, 091) 500, 000, 000 48, 602, 815, 994 208, 019, 274, 479 pe ja ba ra n n 2b - - - 2, 140, 520 - - - 2, 140, 520 an be rba sis sa ha m 23 - - 9, 283, 278, 597 - - - - 9, 283, 278, 597 ad angka n 17 - - - - - 200, 000, 000 (200, 000, 000) - - - - - - - 26, 673, 078, 069 26, 673, 078, 069 er 2001 130, 687, 500, 000 14, 923, 165, 166 36, 176, 431, 616 6, 483, 911 (13, 591, 703, 091) 700, 000, 000 75, 075, 894, 063 243, 977, 771, 665 pe ja ba ra n n 2b - - - (2, 439, 283) - - - (2, 439, 283) an be rba sis sa ha m 1b, 23 899, 600, 000 9, 833, 784, 415 (7, 404, 864, 415) - - - - 3, 328, 520, 000 ad angka n 17 - - - - - 250, 000, 000 (250, 000, 000) - - - - - - - 71, 737, 728, 223 71, 737, 728, 223 er 2002 131, 587, 100, 000 24, 756, 949, 581 28, 771, 567, 201 4, 044, 628 (13, 591, 703, 091 ) 950, 000, 000 146, 563, 622, 286 319, 041, 580, 605
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes form an integral part Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities Penerimaan kas dari pelanggan 884,081,340,628 810,436,107,156 Cash received from customers
Pembayaran kas untuk: Cash payments to:
Pemasok (513,799,744,635) (522,507,720,376) Suppliers
Gaji, upah dan tunjangan lainnya (115,355,981,087) (100,679,261,735) Employee costs Perbaikan dan pemeliharaan (9,992,460,953) (6,689,563,724) Repairs and maintenance
Perjalanan (9,585,252,645) (9,246,396,602) Transportation
Sewa (8,490,536,200) (7,112,690,699) Rent
Iklan dan promosi (8,126,549,862) (7,084,753,032) Advertising and promotion Pos dan telekomunikasi (7,673,537,680) (7,172,363,802) Postage and telecommunications Beban usaha lainnya (28,822,378,501) (16,593,900,071) Other operating expenses
Kas yang dihasilkan dari Cash provided from
aktivitas operasi 182,234,899,065 133,349,457,115 operating activities
Penerimaan kas dari bunga 14,054,566,319 26,176,599,976 Cash received from interest income
(Penempatan)/pencairan jaminan (Placement)/withdrawal
yang dapat diterima kembali (5,381,204,531) 123,076,819 of refundable deposits
Pembayaran kas untuk pajak Cash payments for income
penghasilan dan pajak lainnya (38,754,322,652) (45,881,954,225) and other taxes
Penerimaan restitusi pajak Cash received from corporate
penghasilan badan 24,672,639,316 6,574,224,227 tax refunds
Pembayaran kas untuk beban bunga (19,180,909,682) (41,527,632,244) Cash payments for interest Arus kas bersih yang diperoleh Net cash flows provided from
dari aktivitas operasi 157,645,667,835 78,813,771,668 operating activities
Cash flows from investing
Arus kas dari aktivitas investasi activities Hasil dari penjualan aktiva tetap 477,339,395 532,628,451 Proceeds from sale of fixed assets
(Penempatan)/pencairan (Placement)/withdrawal
deposito berjangka (8,683,895,698) 7,015,992,386 of time deposits
Penerimaan dari penjualan operasi Proceeds from sale
dalam penghentian pada of discontinued operations
tahun 2000 69,206,500,000 32,222,000,000 in 2000
Cash received from
Penerimaan dari piutang lainnya 6,663,482,712 2,750,660,000 other receivables
Penerimaan dari investasi Receipts from investmens in
efek hutang 2,677,312,261 11,079,622,065 debt securities
Hasil penjualan aktiva Receipts from sales
derivatif - waran 14,625,000,000 - of derivatives assets - warrants
Penerimaan dari pengalihan unit Receipts from transfer
usaha 8,509,095,000 - of business unit
Penerimaan dari pengalihan Receipts from sale
piutang 15,865,559,650 - of receivables
Pembelian aktiva tetap (89,064,310,602) (72,623,665,369) Acquisition of fixed assets
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes form an integral part
2002 2001
Arus kas bersih yang diperoleh Net cash flows provided
dari/(digunakan untuk) from/(used in)
aktivitas investasi 20,276,082,718 (19,022,762,467) investing activities Arus kas dari aktivitas Cash flows from financing
pendanaan activities Pembayaran hutang bank (137,460,510,000) (82,267,350,000) Repayment of bank loans
Pembayaran angsuran pokok Repayment of obligations
hutang sewa guna usaha (9,001,853,592) (9,925,036,670) under capital leases
Pembayaran dividen - (1,178,650) Dividend payments
Penambahan/(pengurangan) untuk Increase/(decrease)
kas yang dijaminkan 1,781,596,801 (2,042,575,818) in restricted cash
Penambahan modal saham - Additional share capital-
kompensasi karyawan employee stock
berbasis saham 3,328,520,000 - options
Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in
untuk aktivitas pendanaan (141,352,246,791) (94,236,141,138) financing activities
Kenaikan/(penurunan) Net increase/(decrease) in cash
bersih kas dan setara kas 36,569,503,762 (34,445,131,937) and cash equivalents
Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents
awal tahun 70,426,424,173 102,053,841,810 at the beginning of the year
Dampak perubahan kurs Effect of exchange rate changes
terhadap kas dan setara kas (5,975,392,864) 2,817,714,300 on cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents
akhir tahun 101,020,535,071 70,426,424,173 at the end of the year
Aktivitas yang tidak Activities not affecting mempengaruhi arus kas: cash flows:
Pembelian aktiva tetap dengan Acquisitions of fixed assets
a. Pendirian Perusahaan a. Incorporation of the Company PT Astra Graphia Tbk (“Perusahaan”) didirikan
di Indonesia pada tanggal 31 Oktober 1975 berdasarkan akta Notaris Kartini Muljadi, S.H. No. 186. Akta pendirian ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/33/14 tanggal 12 Pebruari 1976 dan diumumkan dalam Tambahan No. 219 dari Berita Negara No. 25 tanggal 26 Maret 1976. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir berdasarkan akta Notaris Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H. No. 23 tanggal 20 Juli 2001 mengenai perubahan pasal 11 (2) dan 14 (3) tentang persyaratan anggota Direksi dan Komisaris. Perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. C-04312 HT.01.04.TH 2001 tanggal 31 Juli 2001 dan diumumkan dalam Tambahan No. 294 dari Berita Negara No. 34 tanggal 26 April 2002.
PT Astra Graphia Tbk (the “Company”) was established in Indonesia on 31 October 1975 based on notarial deed No. 186 of Kartini Muljadi, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in Decision Letter No. Y.A.5/33/14 dated 12 February 1976 and was published in Supplement No. 219 of State Gazette No. 25 dated 26 March 1976. The Company's Articles of Association have been amended several times, the last by notarial deed No. 23 dated 20 July 2001 of Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., concerning change of article 11 (2) and 14 (3) regarding the requirements of the members of Board of Directors and Commissioners. This amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights in Decision Letter No. C-04312 HT. 01.04. TH 2001 dated 31 July 2001 and was published in the Supplement No. 294 of State Gazette No. 34 dated 26 April 2002.
Berdasarkan akta pendirian, Perusahaan mempunyai kegiatan di bidang perdagangan, perindustrian, jasa dan konsultasi, kontraktor peralatan dan perlengkapan kantor, teknologi informasi, telekomunikasi dan penyertaan modal pada perusahaan dan/atau badan hukum lain. Perusahaan berdomisili di Jakarta, kantor pusatnya berkedudukan di Jalan Kramat Raya 43, Jakarta, dan memiliki 19 cabang dan 47 depo di seluruh Indonesia.
Based on the deed of establishment, the Company is engaged in trading, industrial, services and consultation, equipment and office machinery contractor services, information technology, telecommunications and investments in other companies and/or other legal entities. The Company is domiciled in Jakarta, its head office is located at Jalan Kramat Raya 43, Jakarta, and has 19 branches and 47 service points throughout Indonesia.
Perusahaan memulai operasi komersil pada
tahun 1975. The Company commenced commercial operations in 1975. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. The Company's Public Offerings
Pada tahun 1989, atas persetujuan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), Perusahaan menawarkan 3.075.000 sahamnya dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham kepada masyarakat dengan harga jual Rp 8.550 per saham melalui Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
As approved by the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM), in 1989, the Company sold to the public through the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges 3,075,000 shares at Rp 1,000 par value a share at the selling price per share of Rp 8,550.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan) b. The Company's Public Offerings (continued) Perbedaan antara jumlah nilai nominal dan
jumlah harga jual saham adalah sebesar Rp 23.216.250.000. Pada tahun 1995, Perusahaan membagikan saham bonus dimana untuk setiap 2 saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 10 Januari 1995 berhak atas 3 saham bonus.
The difference between the total par value and selling price of the shares sold amounted to Rp 23,216,250,000. In 1995, the Company distributed bonus shares (3 bonus shares for every 2 shares held by the shareholders on record as of 10 January 1995).
Pada tahun 1996, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham dengan menawarkan 26.906.250 sahamnya dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham melalui Bursa Efek Jakarta dan Surabaya dengan harga jual Rp 4.000 per saham. Perbedaan antara jumlah nilai nominal dan jumlah harga jual saham adalah sebesar Rp 80.718.750.000. Pada tahun 1997, Perusahaan membagikan saham bonus (dimana untuk setiap pemegang 1 saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 3 Nopember 1997 berhak atas 1 saham bonus). Pada tahun 2000 Perusahaan memberikan hak opsi untuk membeli saham baru kepada karyawan sejumlah 65.343.750 saham yang terbagi dalam 2 tahap (lihat Catatan 23). Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2002, sejumlah 8.996.000 lembar saham dari kompensasi karyawan berbasis saham tahap I telah dieksekusi, sehingga tambahan modal disetor bertambah sebesar Rp 9.833.784.415, menjadi sebesar Rp 24.756.949.581 (31 Desember 2001: Rp 14.923.165.166 setelah dikurangi biaya emisi saham).
In 1996, the Company conducted a limited offering (rights issue) I to shareholders with pre-emptive rights on 26,906,250 shares at Rp 1,000 par value per share at the offering price of Rp 4,000 per share through the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges. The difference between the total par value and selling price amounted to Rp 80,718,750,000. In 1997, the Company distributed bonus shares (1 bonus share for every share held by the shareholders on record as of 3 November 1997). In 2000, the Company granted options to purchase new shares to employees totalling 65,343,750 shares which were distributed into two grants (see Notes 23). In the year ended 31 December 2002, 8,996,000 shares from Employee Stock Options (ESOP) grant I were excercised which increased the balance of additional paid-in capital by Rp 9,833,784,415 to Rp 24,756,949,581 (31 December 2001: Rp 14,923,165,166, net of shares issuance cost).
c. Struktur Perusahaan dan anak perusahaan c. Structure of the Company and subsidiaries Pada tanggal 1 Agustus 1996, Perusahaan
membeli seluruh saham PT Mitracorp Footwear International (MFI), perusahaan lokal yang bergerak dalam bidang produksi dan distribusi sepatu olahraga. Selisih antara biaya perolehan aktiva bersih MFI dengan nilai buku MFI dicatat sebagai bagian dari ekuitas pada neraca konsolidasian dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.
On 1 August 1996, the Company acquired all the shares of stock of PT Mitracorp Footwear International (MFI), a local company engaged primarily in the production and distribution of sports shoes. The excess of cost over book value of the investment in MFI was presented as part of equity in the consolidated balance sheets as “Difference in Value of Restructuring Transactions among Entities Under Common Control”.
c. Struktur Perusahaan dan anak perusahaan
(lanjutan)
c. Structure of the Company and subsidiaries (continued)
Kemudian pada tanggal 1 Januari 1997, Perusahaan melakukan penggabungan usaha dengan MFI dengan menggunakan metode penyatuan kepentingan.
Subsequently, on 1 January 1997, the Company conducted a business combination with MFI which was accounted for using the pooling-of-interests method.
Pada tanggal 31 Desember 2002, laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan sebagai berikut:
As at 31 December 2002, the consolidated financial statements include the Company’s financial statements and the following subsidiaries: Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Mulai aktivitas operasi/ Start of commercial
operation Principal activitiesKegiatan usaha/ Kedudukan/ Domicile 2002 2001
Asgra International 1997 Perdagangan/ Singapura/ Asgra International
Pte. Ltd., Singapore Trading Singapore 100.0 100.0 Pte. Ltd., Singapore
PT Multi Manantra Tidak aktif/ Perdagangan/ Indonesia PT Multi Manantra
Prakarsa Dormant Trading 99.5 99.5 Prakarsa
PT Piranti Kreasi Tidak aktif/ Perdagangan/ Indonesia PT Piranti Kreasi
Sistim Informasi Dormant Trading 100.0 100.0 Sistim Informasi
PT Entertronic Tidak aktif/ Perdagangan/ Indonesia PT Entertronic
Nusasejahtera Dormant Trading 98.0 98.0 Nusasejahtera
PT Wismakerta Tidak aktif/ Perdagangan/ Indonesia PT Wismakerta
Matrateonil Dormant Trading 97.5 97.5 Matrateonil
Jumlah aktiva Asgra International Pte., Ltd pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 masing-masing sebesar Rp 390.800.728 dan Rp 497.388.082
Total assets of Asgra International Pte., Ltd amounted to Rp 390,800,728 and Rp 497,388,082 as at 31 December 2002 and 2001, respectively.
Selain Asgra International Pte. Ltd., Singapura, anak perusahaan yang disebutkan diatas tidak dikonsolidasikan dalam laporan keuangan konsolidasian dengan mempertimbangkan bahwa jumlah aktiva dan kewajiban perusahaan-perusahaan tersebut tidak signifikan.
Except for Asgra International Pte. Ltd., Singapore, the above mentioned subsidiaries are not consolidated to the consolidated financial statements considering the total assets and liabilities of subsidiaries do not have significant impact .
d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi d. Employees, Boards of Directors and Commissioners
Anggota dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s boards of commissioners and directors are as follows:
d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi
(lanjutan) d. Employees, Boards of Directors and Commissioners (continued)
2002 2001
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Presiden Komisaris Gunawan Geniusahardja Gunawan Geniusahardja President Commissioner Wakil Presiden Komisaris Michael Dharmawan Ruslim Hagianto Kumala Vice President Commissioner
Komisaris Philip Eng Heng Nee Philip Eng Heng Nee Commissioner
Komisaris Independen Setyo Adioetomo Setyo Adioetomo Independent Commissioner Komisaris Independen Trenggono Purwosuprodjo Trenggono Purwosuprodjo Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Presiden Direktur Lukito Dewandaya Lukito Dewandaya President Director
Wakil Presiden Direktur Hertanto Mangkusasono Hertanto Mangkusasono Vice President Director
Direktur Paulus Bambang W.E.S Paulus Bambang W.E.S Director
Direktur Lucy Suyanto Lucy Suyanto Director
Perusahaan dan anak perusahaan mempekerjakan 1.615 dan 1.655 karyawan tetap masing-masing pada tahun 2002 dan 2001.
The Company and subsidiaries had 1,615 and 1,655 permanent employees in 2002 and 2001, respectively.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian PT Astra Graphia Tbk (“Perusahaan”) dan anak perusahaan, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of PT Astra Graphia Tbk (the “Company”) and subsidiaries, which are in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated financial statements Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk aktiva derivatif yang dinyatakan sebesar nilai wajar, dan aktiva tetap tertentu yang dicatat berdasarkan hasil penilaian kembali.
The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost basis of accounting, except for derivative assets which are valued at fair value and fixed assets which are stated at revalued amounts.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
The consolidated financial statements are prepared using an accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, tidak termasuk jumlah yang dijaminkan.
For the purpose of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks, and short term investments with a maturity of three months or less excluding amounts which are pledged as collateral.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah. The reporting currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah. b. Prinsip-prinsip konsolidasian b. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan dimana Perusahaan mempunyai penyertaan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, serta apabila Perusahaan memiliki 50% atau kurang saham dengan hak suara tetapi dapat dibuktikan adanya pengendalian. Anak perusahaan dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian telah beralih kepada Perusahaan secara efektif dan tidak dikonsolidasi sejak tanggal pelepasan.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and subsidiaries in which the Company directly or indirectly has ownership of more than 50% of the voting rights, or if equal to or less than 50%, the Company has the ability to control the entity. Subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is transferred to the Company and is no longer consolidated from the date of disposal.
Akun-akun anak perusahaan yang berkedudukan di luar Indonesia, dikonversikan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi terakhir untuk tahun yang bersangkutan untuk akun neraca dan kurs rata-rata selama tahun yang bersangkutan untuk akun laba rugi.
The accounts of the subsidiary based outside Indonesia were translated into Rupiah amounts based on middle rates published by Bank Indonesia as of the latest transaction date for the year for balance sheets accounts and average rates of exchange during the year for profit and loss accounts.
Selisih yang timbul dari penjabaran akun-akun neraca dan laba rugi disajikan dalam akun “selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan” pada kelompok ekuitas di neraca konsolidasian.
The resulting difference arising from translation of balance sheet and profit and loss accounts is presented as “difference in foreign currency translation” in the equity section in the consolidated balance sheets.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo yang material antara Perusahaan dan anak perusahaan telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.
The effect of all material transactions and balances between the Company and subsidiaries have been eliminated in preparing the consolidated financial statements.
POLICIES (continued)
c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke
mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca.
Transactions denominated in a foreign currency are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at that date.
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.
Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the consolidated statements of income.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan saldo mata uang asing pada tanggal neraca adalah kurs tengah Bank Indonesia tanggal 31 Desember 2002 sebesar Rp 8.940 untuk 1 US$ dan Rp 75,40 untuk 1 JPY (2001: Rp 10.400 untuk 1 US$ dan Rp 79,16 untuk 1 JPY).
The rates used to translate foreign currency balances at the balance sheet date are the Bank Indonesia middle rates as of 31 December 2002 which are Rp 8,940 to US$ 1 and Rp 75.40 to JPY 1 (2001: Rp 10,400 to US$ 1 and Rp 79.16 to JPY 1).
d. Piutang usaha dan lain-lain d. Trade and other receivables Piutang usaha dan lain-lain disajikan dalam
jumlah neto setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu, yang diestimasi berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas saldo piutang pada akhir tahun. Piutang dihapuskan dalam tahun dimana piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.
Trade and other receivables are recorded net of a provision for doubtful accounts, based on a review of the collectibility of outstanding amounts at year end. Accounts are written-off as bad debts during the year in which they are determined to be not collectible.
e. Pihak yang mempunyai hubungan istimewa e. Transactions with related parties Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai
transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7, "Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa":
The Company and subsidiaries have transactions with related parties. The definition of related parties used in accordance with SFAS No. 7, "Related Party Disclosures":
Seluruh transaksi yang material dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All major transactions with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
f. Persediaan f. Inventories Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai
terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualan.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the weighted average method. Net realizable value is the estimate of the selling price in the ordinary course of business, less the costs of completion and selling expenses.
Perusahaan menetapkan penyisihan persediaan usang berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi persediaan pada akhir tahun atau estimasi penjualan masing-masing jenis persediaan di masa mendatang.
The Company makes a provision for inventory obsolescence based on a review of the inventories at the end of the year or the estimated future usage or sale of individual inventory items. Pada saat pembelian, mesin xerographic dan
komputer dicatat dalam akun "Persediaan". Pada saat aktiva tersebut disewakan ke pelanggan, nilai perolehannya dipindahbukukan ke dalam akun "Aktiva Tetap".
Acquisitions of xerographic machines and computers are initially recorded as "Inventories". When these assets are leased out to customers, their related costs are reclassified to the account "Fixed Assets".
g. Investasi pada perusahaan asosiasi g. Investments in associates Investasi pada perusahaan di mana Perusahaan
memiliki saham berhak suara antara 20% dan 50% dan di mana Perusahaan memiliki pengaruh signifikan tetapi tidak dapat mengendalikan, dicatat dengan metode ekuitas.
Investments in companies in which the Company has between 20% and 50% of the voting rights, and over which the Company exercises significant influence, but which it does not control, are accounted for by the equity method.
Berdasarkan metode ini, investasi dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba/(rugi) bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan, dikurangi dividen yang diterima.
Based on this method, the cost of investments is increased or decreased by the Company’s share in the net earnings/(losses) of the associates since the date of acquisition, less any cash dividends received.
h. Investasi pada efek hutang h. Investments in debt securities Investasi efek hutang merupakan obligasi yang
akan dimiliki hingga jatuh tempo, yang dinyatakan sebesar biaya perolehan, disesuaikan dengan amortisasi diskon atau agio, sesuai dengan PSAK No. 50, "Akuntansi Investasi Efek Tertentu".
Investments in debt securities consist of held-to-maturity bonds which are stated at cost, adjusted for amortization of discount or premium, in accordance with SFAS No. 50, "Accounting for Certain Investments in Securities".
POLICIES (continued)
i. Aktiva tetap dan penyusutan i. Fixed assets and depreciation Aktiva tetap yang digunakan dalam usaha dan
diperoleh sampai dengan tanggal 12 September 1986 kecuali tanah, dinilai kembali berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 45 tanggal 2 Oktober 1986. Perolehan aktiva tetap sesudah tanggal tersebut dinyatakan berdasarkan biaya perolehan. Penyusutan aktiva tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight - line method), berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut :
Fixed assets used in operations and acquired up to 12 September 1986, except for land, were revalued in accordance with Government Regulation No. 45 dated 2 October 1986. Acquisitions after that date are stated at cost. Depreciation of the fixed assets are computed on the straight - line method, based on the estimated useful lives of the assets as follows :
Tahun / Years
Bangunan dan prasarana 4 - 20 Buildings and improvements
Peralatan bangunan 4 - 5 Building equipment
Mesin xerographic dan komputer 5 Xerographic machines and computers
Peralatan pengangkutan 4 - 5 Transportation equipment
Perabot dan peralatan kantor 3 - 5 Furniture, fixtures and office equipment Mesin, perkakas dan peralatan 3 - 5 Machinery, tools and equipment
Perbaikan aktiva yang disewa 2 - 5 Leasehold improvements
Beban pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aktiva atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis berupa peningkatan kapasitas atau mutu produksi, dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tarif penyusutan yang sesuai.
The cost of maintenance and repairs is charged as an expense as incurred. Expenditures which extend the future life of assets or provide further economic benefits by increasing capacity or quality of production are capitalised and depreciated based on applicable depreciation rates.
Apabila nilai tercatat aktiva lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aktiva harus diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, dan keuntungan dan kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the consolidated financial statements, and the resulting gains and losses on the disposal of fixed assets are recognised in the consolidated statements of income.
j. Aktiva sewa guna usaha j. Fixed assets under capital lease Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai
sewa guna usaha yang dikapitalisasi (capital lease) apabila memenuhi seluruh kriteria yang diisyaratkan dalam PSAK No. 30, "Akuntansi Sewa Guna Usaha". Jika salah satu kriteria tersebut di atas tidak terpenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease).
Lease transactions are accounted for under the capital lease method when the required capitalization criteria under SFAS No. 30 "Accounting for Lease Transactions" are met. Leases that do not meet any of the required capitalization criteria are accounted for under the operating lease method.
Aktiva tetap yang diperoleh dengan pembiayaan sewa guna usaha disajikan sejumlah nilai tunai dari jumlah pembayaran minimum sewa guna usaha ditambah harga opsi pada awal periode sewa. Kewajiban yang terkait juga diakui dan setiap pembayaran angsuran dialokasi sebagai pelunasan hutang dan pembayaran beban bunga. Aktiva sewa guna usaha disusutkan dengan metode yang sama seperti aktiva yang dimiliki.
Fixed assets acquired by means of capital leases are presented at the present value of the minimum lease payments plus purchase option at the beginning of the lease term. A corresponding liability is also established and each lease payment is allocated between the liability and finance charges. The assets are depreciated similarly to owned assets.
k. Perpajakan k. Taxation Semua perbedaan temporer antara jumlah
tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability). Tarip pajak yang berlaku digunakan untuk menentukan pajak penghasilan tangguhan.
Deferred income tax is provided using the liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying value for financial reporting purposes. Enacted tax rates are used to determine deferred income tax.
Aktiva pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasikan dengan aktiva pajak tangguhan yang belum dipakai.
Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deferred tax asset can be utilised.
Koreksi kewajiban perpajakan dicatat ketika surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan banding, ketika hasil banding diputuskan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.
l. Pengakuan pendapatan dan beban l. Recognition of revenues and expenses Pendapatan diakui pada saat penyerahan barang
dan jasa atau pada saat instalasi peralatan sudah dikonfirmasikan oleh pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Revenues are generally recognised when the goods are delivered or services are rendered or when the equipment installation is confirmed by the customer. Expenses are recognised when incurred (accrual basis).
POLICIES (continued)
m. Kompensasi karyawan berbasis saham m. Employee stock options Perusahaan memberikan opsi saham kepada
karyawan. Beban kompensasi ditentukan pada tanggal pemberian kompensasi berdasarkan nilai wajar dari seluruh opsi saham yang diberikan dan diakui pada laporan laba rugi konsolidasian selama periode jasa diberikan atau periode vesting.
The Company provides stock options to employees. Compensation cost is measured at grant date based on the fair value of the stock option and is recognised over the service or vesting period.
Nilai wajar setiap opsi yang diberikan ditentukan dengan menggunakan metode penentuan harga opsi “Black-Scholes”.
The fair value of options granted is estimated using the “Black-Scholes” option pricing model. n. Manfaat pensiun n. Retirement benefits
Perusahaan menyelenggarakan program dana pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Jumlah kontribusi terdiri dari kontribusi karyawan yang dihitung sebesar 3,2% dari gaji pokok tahunan karyawan (maksimum Rp 10.000.000/bulan bagi peserta program pensiun sebelum 20 Arpil 1992) dan kontribusi Perusahaan yang dihitung secara aktuaria.
The Company has a contributory defined benefit retirement plan covering all of their permanent employees. Contibutions are funded and consist of employees’ contributions computed at 3.2% of employees’ basic annual salary (maximum of Rp 10,000,000/month for members who joined the pension program before 20 April 1992) and actuarially computed Company contributions. Biaya jasa kini diakui sebagai beban tahun
berjalan. Biaya jasa lalu diamortisasi selama rata-rata sisa masa kerja dari karyawan yang ada.
Current service cost is expensed in the prevailing period. Past service costs are amortised over the average expected remaining working lives of existing employees.
Metode penilaian aktuarial yang digunakan oleh aktuaris independen adalah metode projected benefit dengan attained age normal dan dilakukan minimal setiap tiga tahun sekali.
The valuation method used by the independent qualified actuaries is the projected benefit method with “attained age normal” and is performed at least once every three years.
o. Derivatif o. Derivatives Instrumen keuangan derivatif seperti transaksi
foreign exchange contract dan instrumen keuangan derivatif lainnya yang sebelumnya diakui di neraca pada harga perolehan dinilai kembali pada nilai wajarnya. Nilai wajar diperoleh dari harga pasar yang diestimasi, model arus kas yang di diskonto dan model penetapan harga opsi yang tepat. Semua derivatif dicatat sebagai aktiva apabila nilai wajarnya positif dan sebagai kewajiban apabila nilai wajarnya negatif.
Derivative financial instruments such as foreign exchange contracts and other derivative financial instruments are recognised in the balance sheet at their fair value. Fair values are obtained from quoted market prices, discounted cash flow models and options pricing models as appropriate. Derivatives are carried as assets when the fair value is positive and as liabilities when fair value is negative.
o. Derivatif (lanjutan) o. Derivatives (continued) Derivatif melekat pada instrumen keuangan
lainnya, seperti opsi/waran yang dapat dikonversi dalam efek ekuitas, diperlakukan sebagai derivatif terpisah apabila risiko dan karakteristiknya tidak berhubungan langsung dengan kontrak asal dan kontrak asal tidak dinyatakan pada nilai wajar.
Laba dan rugi yang belum direalisasi dilaporkan pada laporan laba rugi konsolidasian.
Certain derivatives embedded in other financial instruments, such as conversion options/warrants in an equity security, are treated as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contract and the host contract is not carried at fair value.
The unrealised gains and losses are reported in consolidated statements of income.
Penerapan kebijakan standar akuntansi PSAK No. 55
Adoption accounting standard SFAS No. 55 Sehubungan dengan berlakunya Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 55 “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai” pada tahun 2001, Perusahaan mencatat waran pisah sebagai aktiva derivatif dengan nilai wajar sebesar Rp 10.000.000.000. Sebelumnya waran ini dicatat sebesar nilai perolehannya.
In 2001, the Company adopted SFAS No. 55 “Accounting for Derivatives Instruments and Hedging Activities” whereby detachable warrants which were previously recorded at cost and in 2001 were presented as derivative assets at its fair value of Rp 10,000,000,000.
Dengan adanya penerapan kebijakan akuntansi ini maka pendapatan yang belum terealisasi dari pencatatan waran pisah sebesar nilai wajarnya diakui sebagai akun “Penyesuaian Transisi Atas Penerapan Standar Akuntansi Baru Setelah Dikurangi Pajak” dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan sebesar Rp 4.760.000.000 setelah dikurangi pengaruh pajak sebesar Rp 2.040.000.000.
This application of new accounting policy resulted in the recognition of an unrealised gain from marking to market detacheable warrants as a “Cumulative Effect of Adopting Accounting Standard, Net of Tax” of Rp 4,760,000,000 net of tax effect of Rp 2,040,000,000 in the current year consolidated statements of income.
p. Laba bersih per saham p. Basic earnings per share Laba bersih per saham dasar dihitung dengan
membagi laba bersih, dengan jumlah rata-rata tertimbang dari saham biasa yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income, by the weighted average number of issued and fully paid ordinary shares during the year.
Laba bersih per saham dilusian dihitung setelah melakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar dengan asumsi bahwa semua opsi saham dilaksanakan pada saat penerbitan.
Diluted earnings per share is computed after making the necessary adjustments to the weighted average number of ordinary shares outstanding assuming the full exercise of stock options at the grant date.
POLICIES (continued)
q. Penyisihan atas manfaat uang jasa karyawan q. Provision for employee entitlements Hak karyawan atas biaya jasa dan kompensasi
sehubungan dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-150/Men/2000 diakui dengan dasar akrual.
Employee entitlements to service fees and compensation in relation to Manpower Decree No. Kep-150/Men/2000 are recognised based on the accrual method.
r. Penggunaan estimasi r. Use of estimates Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
s. Informasi segmen usaha s. Segment information Informasi segmen usaha disajikan menurut
pengelompokan umum barang yang diperdagangkan/jasa yang diberikan.
Segment information is presented according to the general type of goods sold/services provided.
3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2002 2001 Rp Mata uang asing/ Foreign currency Rp Mata uang asing/ Foreign currency Kas 1,563,584,017 1,385,772,193 Cash 432,829,295 US$ 48,415 553,892,976 US$ 53,259 13,110,145 S$ 2,544 147,030,248 S$ 26,158 9,536,538 ¥ 126,487 - 2,842,898 HKD 2,480 - 5,059,905 AUD 999 - 2,026,962,798 2,086,695,417 Bank Banks
Pihak ketiga : Third parties :
- ABN-AMRO Bank N.V., Jakarta 6,532,090,907 2,749,137,324 ABN-AMRO Bank N.V., Jakarta - 11,515,295,021 US$ 1,288,064 3,142,508,928 US$ 302,163
- PT Bank Mandiri (Persero) 4,625,603,266 2,015,256,586 PT Bank Mandiri (Persero) -
91,278,652 US$ 10,210 1,195,458,992 US$ 114,948
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) 46,079,788 35,216,643 PT Bank Tabungan Negara (Persero) - 1,661,177,518 US$ 185,814 483,913,872 US$ 46,530
- PT Bank Danamon Indonesia Tbk 115,828,795 1,544,563 PT Bank Danamon Indonesia Tbk -
41,408,739 US$ 4,632 6,811,700,272 US$ 654,971
- PT Bank Permata Tbk (2001 PT Bank Permata Tbk (2001 PT Bank - Bank Universal Tbk) 1,399,132,392 2,849,896,149 Universal Tbk) 2,914,386,986 US$ 325,994 1,529,145,592 US$ 147,033
- Standard Chartered Bank, Jakarta 1,975,408,524 506,116,579 Standard Chartered Bank, Jakarta -
197,315,455 US$ 22,071 225,831,112 US$ 21,715
- Lain-lain (masing-masing Others (each below -
di bawah Rp 1.000.000.000) 1,520,472,854 963,218,828 Rp 1,000,000,000)
259,328,837 US$ 29,008 532,334,717 US$ 51,186
2002 2001 Rp Mata uang asing/ Foreign currency Rp Mata uang asing/ Foreign currency Deposito Deposits
Pihak ketiga : Third parties :
- Deposito “on call” : Call deposits : -
- PT Bank Mandiri (Persero) 1,474,000,000 1,271,500,000 PT Bank Mandiri (Persero) - 40,925,544,784 US$ 4,577,801 21,683,296,856 US$ 2,084,932
- Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank, -
Jakarta 18,611,899,060 15,084,250,951 Jakarta
- ABN-AMRO Bank ABN-AMRO Bank -
N.V., Jakarta - 6,240,000,000 US$ 600,000 N.V., Jakarta
- PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia -
(Persero) Tbk - 716,000,000 (Persero) Tbk
- PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan -
Negara (Persero) 4,700,000,000 175,000,000 Negara (Persero)
65,711,443,844 45,170,047,807
101,020,535,071 70,426,424,173
Deposito “on call” akan jatuh tempo pada berbagai tanggal, terakhir pada tanggal 30 Januari 2003 (2001: terakhir pada tanggal 30 Januari 2002).
Call deposits will mature on various dates, the last on 30 January 2003 (2001: the last on 30 January 2002). Suku bunga deposito “on call” di atas adalah: Interest rates for the above call deposits are as
follows:
2002 2001
- Rupiah 6% - 11.6% 12% - 15.5% Rupiah -
- US$ 2% - 2.75% 1% - 5.33% US$ -
Kas yang dijaminkan Restricted cash Kas yang dijaminkan merupakan kas milik
Perusahaan yang ditempatkan di ABN-AMRO Bank N.V., Jakarta, yang digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang.
Pada bulan Desember 2002, Perusahaan telah menyerahkan sertifikat Release Date kepada kreditur dan security agent; ABN-AMRO Bank, N.V., Jakarta, yang menyatakan bahwa Perusahaan telah memenuhi persyaratan dimana jumlah pinjaman yang tersisa telah dibayar sebesar 50% atau lebih dari jumlah pinjaman pada saat tanggal penutupan. Sehingga pada 31 Desember 2002, Perusahaan tidak lagi diwajibkan untuk memiliki “charged accounts” (lihat Catatan 15) tetapi diharuskan untuk menjaga rasio Hutang Bersih dengan Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization (EBITDA) tidak melebihi 3 berbanding 1.
Restricted cash represents the Company’s cash maintained in ABN-AMRO Bank N.V., Jakarta, which is pledged as collateral for the Company’s long-term bank loan.
In December 2002, the Company submitted a Release Date certificate to the creditors and security agent; ABN-AMRO Bank, N.V., confirming that the Company has met the required condition that the aggregate outstanding loan balance has been paid by more than 50% of the closing date balance. Accordingly, as at 31 December 2002 the Company is no longer required to have “charged accounts” (see Note 15) but required to maintain a ratio of Net Debts to Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization (EBITDA) not to exceed 3 to 1.
2002 2001 Rp Mata uang asing/ Foreign currency Rp Mata uang asing/ Foreign currency
Kas yang dijaminkan Restricted cash
Pihak ketiga: Third parties:
ABN-AMRO Bank - 65,249 ABN-AMRO Bank
N.V., Jakarta - 2,072,475,184 US$ 199,276 N.V., Jakarta
- 2,072,540,433
4. DEPOSITO BERJANGKA 4. TIME DEPOSITS 2002 2001 Rp Mata uang asing/ Foreign currency Rp Mata uang asing/ Foreign currency
PT Bank Mandiri (Persero) 5,523,000,000 2,725,815,000 PT Bank Mandiri (Persero) 9,401,393,400 US$ 1,051,610 5,533,840,000 US$ 532,100
PT Bank Tabungan Negara 1,031,249,386 1,055,681,886 PT Bank Tabungan Negara
(Persero) - 86,406,320 US$ 8,308 (Persero)
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) 1,341,000,000 US$ 150,000 - (Persero)
17,296,642,786 9,401,743,206
Deposito berjangka akan jatuh tempo pada berbagai tanggal, terakhir pada tanggal 28 Januari 2003. (2001: terakhir pada tanggal 7 Pebruari 2002).
Time deposits will mature on various dates, the last on 28 January 2003. (2001: the last on 7 Febuary 2002). Seluruh deposito berjangka Perusahaan dijaminkan
untuk fasilitas bank garansi.
All time deposits are pledged as collateral under the bank guarantee facility.
Suku bunga deposito berjangka di atas adalah: Interest rates for the above time deposits are as follows:
2002 2001
Deposito berjangka Time deposits
- IDR 12.25% - 13.5% 13.5% - 17.88% IDR -
- US$ 2.5% - 3.75% 4.53% - 5.13% US$ -
5. INVESTASI EFEK HUTANG 5. INVESTMENTS IN DEBT SECURITIES Sehubungan dengan restrukturisasi hutang pemegang
saham utama pada tanggal 30 Juni 1999, semua wesel tagih PT Astra International Tbk termasuk penghasilan bunga yang belum diterima (setelah dikurangi dengan hutang jangka panjang sebesar Rp 3.091.200.000), dikonversikan menjadi obligasi dalam dolar Amerika Serikat, dengan rincian sebagai
In connection with the debt restructuring of a major shareholder as of 30 June 1999, all of PT Astra International Tbk’s promissory notes including the interest income receivables (after off-setting with the long-term payables amounting to Rp 3,091,200,000) were converted to US dollar bonds, as follows: