PGRI Purworejo dan IKA UNY
Gelar Seminar Pendidikan
Membangun Karakter
PURWOREJO, FP – Dalam rangka untuk meningkatkan pendidikan karakter, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Purworejo bekerjasama dengan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyelenggarakan Seminar Pendidikan Membangun Karakter di Gedung Wanita Purworejo, Sabtu (29/7). Seminar dengan tema “Meningkatkan Kualitas Hidup Bangsa Indonesia Dengan Pendidikan Karakter” diikuti 425 peserta dan menghadirkan dua pembicara, Widadi SH, Ketua Pengurus PGRI Jawa Tengah dan Professor Doktor Sutrisna Wibawa MP. d, Rektor UNY.
Ketua panitia seminar, Dra. Budiastuti Sumaryanti MP. d didampingi Sekretaris PGRI Purworejo, Damana MP. d menjelaskan, penyelenggaraan Seminar Pendidikan merupakan agenda tahunan PGRI Purworejo dan kali ini untuk yang ketiga kalinya.
“Pesertanya guru TK, SD, SMP, SMA/SMK perwakilan PGRI Purworejo dan perwakilan PGRI dari luar kota seperti Kebumen dan Wonosobo, “jelasnya.
Dra. Budiastuti Sumaryanti, MP.d dan Damana MP.d
Dikatakan, tujuan utama untuk mengembangkan pendidikan di Kabupaten Purworejo melalui pendidikan karakter sesuai dengan salah satu isi Nawacita yang diprogramkan Presiden Joko
Widodo. “Karena seperti diketahui bersama bahwa pendidikan karakter akan memperkokoh bangsa ini, “ucapnya.
Budiastuti berharap, setelah mengikuti seminar tersebut para guru lebih memahami bagaimana mengembangkan pendidikan karakter melalui pembelajaran dan kegiatan lainya. “Diharapkan juga setelah mengikuti seminar ini akan muncul kiat-kiat para guru dalam mengembangkan pendidikan karakter, “tutur Budiastuti.
Diungkapkan, selama ini memang sudah pendidikan karakter di sekolah-sekolah, namun demikian hasilnya masih belum seperti yang diharapkan. “Sebenarnya di sekolah sudah diajarkan nilai-nilai pendidikan karakter. Jadi seminar ini hanya menguatkan saja apa yang sudah ada, “tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispora) Purworejo Dr. Ahmad Kasinu,MP.d menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan seminar tersebut. “Saya yakin sekali seminar pendidikan ini akan menambah wawasan para guru karena yang menyampaikan materia adalah ahli-ahli pendidikan, “katanya.
KADIN Bidik Invetasi Kawasan
Timur Tengah
JAKARTA, FP – Sebagai salah satu wilayah yang dianggap memiliki kekayaan yang melimpah dan juga memiliki perusahaan-perusahaan yang sudah dikategorikan sebagai perusahaan-perusahaan yang multi trilyunan di dunia, maka kawasan Timur Tengah menjadi salah satu bidikan dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) untuk mau berinvestasi di Indonesia.
KADIN rupanya tidak main-main untuk mewujudkan mimpi mereka agar bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa ini, dan itu ditunjukkan pada tanggal 31 Juli 2017 nanti bertempat di Gedung Balai Kartini Jakarta, Kadin membentuk sekaligus melantik para pengurus KADIN Komite Timur Tengah yang dipimpin langsung oleh Jose Rizal.
“Kami memang harus segera menyambut baik investasi dari Timur Tengah, mengingat pemerintah sendiri saat ini sedang membuat payung hukum khusus untuk melindungi investasi dari Timur Tengah, ini sebuah peluang bagi pengusaha di Indonesia, terutama yang tergabung di dalam KADIN, agar bisa bersama membangun negeri ini,” ujar Jose Rizal.
Jose mengumpamakan dibidang Minyak dan Gas Bumi dari Timur Tengah saja, sudah masuk investasi hingga 12,2 Milyar Dollar dan menurutnya ketertarikan pihak investor dari Timur Tengah sendiri bukan hanya dibidang Migas namun juga bidang lainnya. Terutama di bidang kelistrikan, pertambangan, ” terutama yang dibidang energi terbarukan, timur tengah sangat tertarik, dan diperkirakan jumlah nilai investasinya mencapai 51 Miliar Dollar dan ini bukan main-main,” ujarnya.
Jose Rizal sendiri selama ini banyak melakukan kegiatan dibidang properti dan perumahan, dan Jose sendiri memiliki beberapa rekan dari Timur Tengah yang juga berkeinginan untuk melakukan investasi di bidang Properti, walaupun belum maksimal, namun penjajakan yang dilakukan oleh kedua pihak sudah menunjukkan kemajuan.
“Yang pasti nilai investasi dibidang properti tidak bisa dikatakan sedikit, mereka sangat bersungguh-sungguh untuk melakukan investasi, bahkan kunjungan mereka secara personal sudah dilakukan dan mereka sangat tertarik,” ucap Jose sambil menyebutkan beberapa daerah seperti Sulawesi Selatan sudah dikunjungi.
Untuk pertanian dan perkebunan serta kelautan, pihaknya masih mencoba menjalin dengan beberapa perusahaan yang memang benar-benar berada di dalam lingkungannya, agar penempatan dana investasi mereka tidak salah, apalagi Indonesia juga dikenal sebagai salah satu pemilik tanah yang sangat subur untuk melakukan pertanian dan perkebunan.
“Saya sangat berharap kepada pihak Universitas dan sekolah tinggi lainnya, agar bisa ikut memanfaatkan investasi dari Timur Tengah terutama di bidang energi terbarukan, karena pihak Timur Tengah saat ini sedang gencarnya ingin menggunakan energi terbarukan, dan kita harus segera bisa dibandingkan negara lain,” ujarnya berharap kepada seluruh pihak akamedisi agar bisa melihat peluang ini. (Rizal)
Peserta KB Baru di Purworejo
Capai 6.381 Orang, Terbanyak
se-Jateng Pada Semester I
2017
PURWOREJO, FP – Sejumlah program bidang Keluarga Berencana (KB) yang dilaksanakan oleh Dinas Administrasi Kependudukan Pencatatan Sipil Pengendalian Penduduk dan KB (Disdukcapil-KB) Kabupaten Purworejo, mendapatkan penilaian menggembirakan di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Salah satu yang cukup menonjol yakni menjadi peringkat pertama dalam pencapaian peserta KB atau aseptor baru pada semester pertama tahun 2017.
Hingga akhir Juni 2017, jumlah aseptor baru di Kabupaten Purworejo mencapai 6.381 orang, terdiri atas 3.317 aseptor pemakai Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan 3.064 aseptor non-MKJP.
“ P e n c a p a i a n k i t a s u d a h 4 0 , 7 0 p e r s e n d a r i t a r g e t tahun 2017 sebanyak 15.861aseptor. Berdasarkan review dan evaluasi dari BKKBN Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 20 dan 21 Juli kemarin, kita paling banyak dari 35 kabupaten/kota se-Jateng,” kata Saroni MM, Kabid KB Disdukcapil-KB Purworejo, saat ditemui di kantornya, Jumat (28/7).
Diungkapkan, tingginya angka aseptor di Kabupaten Purworejo menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pentingnya KB semakin meningkat. Meski demikian, pihaknya akan terus menggencarkan sejumlah program yang telah berjalan agar target 2017 dapat tercapai. Beberapa diantaranya yakni pembentukan dan optimalisasi Kampung KB serta pemasangan alat KB melalui bakti sosial.
“ K e m a r i n k i t a a n d i l d a l a m T N I M a n u n g g a l K B - K e s d i Somongari dan Baksos Aisyiyah di Klinik Pratama Muhammadiyah Purworejo. Selain itu akan kita optimalkan penggarapan pasangan usia subur dari keluarga miskin yang belum KB,” jelasnya.
Saroni menyebutkan, capaian menggembirakan lainnya juga diraih Kabupaten Purworejo pada Hari Keluarga Nasional (Harganas) Tingkat Jawa Tengah 2017. Dalam kegiatan yang dipusatkan di Purbalingga belum lama ini, Purworejo menyabet peringkat terbaik 3 kategori Pemilihan Keluarga Harmonis Sejahtera atas nama pasangan Rustam Gunawan dan Sugiyanti.
“Kita juga dinilai berperan aktif dalam Pameran Produk Unggulan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera,” sebutnya.
Kepala Disdukcapil-KB Kabupaten Purworejo, Sukmo Widi Harwanto SH MM, berharap kesadaran masyarakat terhadap pengendalian penduduk melalui program KB dapat terus meningkat. Pasalnya, pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali akan berdampak luas pada pembangunan daerah.
“Jikapertumbuhan penduduk meledak, usaha pembangungnan yang dilakukan pemerintah daerah tidak ada gunanya. Fasilitas yang diberikan daerah menjadi tidak mencukupi, lapangan kerja kalah banyak sehingga pengangguran bertebaran,” ungkapnya.
Wakil Ketua KNPI Purworejo
Sayangkan Sikap Ngotot PKL
Alun-alun
PURWOREJO, FP – Wakil Ketua KNPI Purworejo, Ananto sangat menyayangkan sikap pedagang kaki lima (PKL) Alun-alun Purworejo yang dinilai sangat ngotot, berlebihan dan tidak rasional dalam menyikapi relokasi PKL terkait rencana pemerintah akan membangun Alun-alun.
Menurut Ananto yang akrab disapa Gepeng, apapun alasanya PKL Alun-alun Purworejo tidak mempunyai dasar hukum yang jelas untuk tetap bersikukuh berjualan ditempat tersebut. “Pembangunan Alun-alun untuk kepentingan masyarakat luas, dan mayoritas masyarakat setuju, bahkan warga Purworejo di perantauan yang mengetahui rencana tersebut sangat mendukung, “kata Gepeng, Jumat (28/7).
Kata Gepeng, dirinya juga sangat menyesalkan pemahaman PKL Alun-alun yang menganggap penataan pedagang diartikan sebagai pelarangan berjualan. “Yang harus dipahami, pemerintah tidak pernah melarang tapi hanya ditata dan diberikan tempat yang sesuai dengan pembangunan Alun-alun, “ucapnya.
Gepeng mencotohkan, penataan PKL Alun-alun didaerah lain seperti Kabupaten Wonosobo juga bisa diterima para pedagang sehingga sekarang menjadi lokasi kuliner yang ramai pengunjung. “Menurut saya sebaiknya PKL Alun-alun berpikir rasional dan tidak mudah terprovokator karena nantinya yang akan menanggung rugi para pedagang itu sendiri, ” tutur Gepeng.
Masih kata Gepeng, jika ditelisik kebelakang, pada masa kepimpinan Bupati Marsaid, peraturan yang berlaku gerobag PKL Alun-alun tidak dijinkan berada di atas trotoar sehingga pejalan kaki bebas berlalu lalang. ‘Nah kalau sekarang jadi penataanya jadi seperti itu apa tidak melanggar, “tandas Gepeng.
Dandim 0708 Purworejo :
Serapan Gabah Petani Capai
38,4 Persen Dari Target
28.000 Ton
PURWOREJO, FP – Untuk mengetahui sejauh mana penyerapan gabah petani di daerah, Tim Sergap (Serapan Gabah Petani) Mabes TNI AD berkunjung ke Kodim 0708 Purworejo, Rabu (26/7).
Tim Sergap yang diketuai oleh Brigjen TNI Sudarto beserta Kolonel Infantri Rochiman dan Kolonel Infantri Damar Teguh S sengaja terjun langsung ke lapangan untuk mendengar serta melakukan evaluasi atas pelaksanaan program serap gabah petani yang saat ini menginjak bulan Juli.
Tim Sergap juga menerima paparan Dandim 0708 Purworejo Letkol Inf Aswin Kartawijaya tentang perkembangan dan capaian Sergap di wilayah Kodim Purworejo. Paparan juga dihadiri oleh Dinas Pertanian dan Kabulog Kabupaten Purworejo.
Dandim memaparkan, bahwa sampai saat ini penyerapan gabah petani di daerah purworejo sudah mencapai 38,4 persen dari sekitar 28.000 ton gabah yang ditargetkan dari Tim Sergap Mabes TNI AD.
Dijelaskan, adanya pembelian gabah oleh tengkulak dengan harga yang lebih tinggi membuat petani lebih memilih menjual gabah ke tengkulak.
“Kendala lain yang dihadapi dalam penyerapan gabah antara lain kurangnya gudang dan alat pengering gabah di Bulog serta kualitas gabah petani tidak memenuhi standar yg di tetapkan oleh Bulog, “papar Dandim.
Sergap hingga bulan September akan di maksimalkan oleh Tim Sergap Kodim dan Koramil Purworejo untuk mencapai target 28.000 ton.
Sementara itu Ketua Tim Sergap Mabes TNI AD Brigjen TNI Sudarto menekankan agar semua stakeholder baik TNI, Bulog dan Distan bersinergi bekerja bersama sama untuk mengatasi kendala dan hambatan dalam Sergap di wilayah Purworejo sehingga target yang ditetapkan dapat tercapai.
U s a i m e n e r i m a p e m a p a r a n , selanjutnya Tim Sergap Mabes TNI AD bersama dengan Bulog dan Distan langsung memonitor di Desa Dlisen Wetan Kecamatan Pituruh.
Dalam kesempatan tersebut Brigjen TNI Sudarto menjelaskan sudah ada transaksi antara petani dan bulog dengan harga 3700 per kg untuk gabah kering panen kadar air 20-22 persen.
“Ada juga sebagian gabah yang tidak masuk dalam transaksi disebabkan karena kadar air yang masih tinggi. Setelah dilakukan pengecekan terhadap salah satu sampel kadar air masih 17-18,% jadi belum masuk ke dalam kriteria bulog, “kata Brigjend TNI Sudarto.
Dirinya berharap, untuk kedepannya harus bisa mencapai kriteria yang ditentukan oleh pemerintah maupun Bulog dengan kadar air 14 %, dan sampah atau kotoran 3%.
“Untuk mencapai hal tersebut para Babinsa dan Bulog harus bisa bersinergi, membina para petani atau mitranya,”harap Brigjend Sudarto.
Polres
Kebumen
Tangkap
Spesialis Curanmor, Curi 16
Sepeda Motor di Tempat
Parkiran
KEBUMEN, FP – Polres Kebumen berhasil menangkap dua pencuri spesialis kendaraan bermotor, Rabu (26/7). Tersangka yang berhasil diamankan adalah FR (28) dan RG (17), keduanya warga Tambak Banyumas.
Dalam aksinya dua tersangka curanmor tersebut telah menggondol 16 sepeda motor berbagai merk di 16 TKP berbeda di Kebumen dan Banyumas. Tersangka juga dikenal spesialis curanmor lintas kabupaten.
“Total ada 16 lokasi, 14 di Kabupaten Kebumen dan sisanya di daerah Banyumas. Kita sudah lakukan koordinasi dengan Polres Banyumas,” terang Kapolres Kebumen Titi Hastuti S.Sos Rabu (26/7).
Dihubungi terpisah, Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto SH, MH mengatakan, terungkapnya spesialis curanmor ini berawal dari tertangkapnya pelaku oleh warga saat mencuri sepeda motor Kawasaki Ninja di daerah Sempor Kebumen, pada hari Kamis (06/07) lalu.
“Saat itu, korban dan warga sekitar memergoki tersangka VR yang sedang mencuri motornya. Setelah berhasil diamankan warga, lalu warga melaporkan kejadian itu ke Polsek Sempor,” terang AKP Willy.
Sementara tersangka RG, yang saat itu berhasil kabur akhirnya berhasil diamankan di daerah Tambak oleh Polres Kebumen.
Dari hasil pemeriksaan oleh Unit Reskrim Polsek Sempor dan Resmob Polres Kebumen, didapati informasi, jika tersangka telah beraksi mencuri sepeda motor 16 kali di 16 lokasi berbeda. Bahkan dari rekam data kepolisian, VR merupakan residivis dikasus yang sama.
“VR pernah masuk penjara lantaran mencuri sepeda motor di daerah Ciamis jabar pada tahun 2012 dengan vonis 6 bulan kurungan penjara, “terang AKP Willy.
terparkir dengan kondisi kunci masih menggantung di sepeda motor. Satu menunggu di sepeda motor, satunya meng eksekusi target sasaran. Kemudian sepeda motor hasil curiannya dijual didaerah Cilacap.
“Yang sudah diamankan Polres Kebumen ada 5 sepeda motor dan telah diserahkan ke polsek dekat tempat kejadian. Untuk tersangka RG sudah disidangkan lebih dahulu, karena tersangka masih di bawah umur.” kata AKP Willy.
Kapolres Kebumen menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Kebumen, agar lebih waspada saat memarkirkan kendaraannya.
“Cek kembali kunci apakah masih menggantung. Bila perlu dikunci stang, untuk mengurangi niat jahat para pelaku,” ucap Kapolres.
Warga
Pituruh
Ditemukan
Meninggal Tubuhnya Hangus
Terbakar
PURWOREJO, FP – Penemuan mayat laki-laki di Gunung Sikambang, Dusun Gamblok RT 04 RW 01 Desa Pituruh Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo, Selasa (25/7) sore sekitar pukul 11.00 WIB membuat geger warga sekitar.
Mayat yang kemudian diketahui bernama Adi Suwarno (75) warga Dusun Gamblok RT 04 RW 01 Desa Pituruh pada saat ditemukan dalam kondisi sekujur tubuhnya terbakar dan ususnya terburai. Kapolsek Pituruh AKP Junani Jumantoro mengatakan, penemuan mayat bermula saat Darsih hendak mencari buah melinjo di kebunya. “Melihat ada mayat Darsih kemudian berteriak dan didengar oleh Suparno dan langsung mendatangi lokasi, “kata Kapolsek Pituruh, Selasa (25/7).
Setelah yakin yang ditemukan mayat, kemudian dilaporkan ke Polsek Pituruh. Mendapat laporan, Kanit Reskrim Polsek Pituruh Aiptu Setyono, SH dan Kanit Provost Aiptu Aris Arsani bersama
langsung mendatangi lokasi.
Dijelaskan, korban pergi dari rumahnya sejak hari Jum’at (21/7) belum pulang. Diduga korban membakar daun kering karena musim kemarau sehingga api mudah menjalar ke kebun tetangga. “Korban berusaha memadamkan api namun terjatuh dan menghisap asap tebal sehingga korban tidak mampu bangun dan akhirnya ikut terbakar, ” tutur Kapolsek.
Korban yang berstatus duda selama ini tinggal sendiri sementara anaknya tinggal 25 meter di sebelah rumah korban. Dari hasil pemeriksaan oleh Tim Inafis Polres Purworejo dan Puskesmas Pituruh tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Penyebab meninggalnya korban akibat terbakar api.
“Dengan kejadian ini pihak keluarga menerima dan tidak akan menuntut setelah di lakukan pemeriksaan oleh team kesehatan dari Puskesmas korban tidak di ketemukan tanda-tanda penganiayaan, “ucap AKP. Junani Jumantoro.
Keluarga Besar RSUD Dr.
Tjitrowardojo Gelar Pelepasan
Calon Haji
PURWOREJO, FP – RSUD Dr. Tjitrowardojo menggelar kegiatan pelepasan 8 calon jamaah haji Keluarga Besar RSUD Dr. Tjitrowardojo tahun 2017, Selasa (26/7).
Acara dihadiri oleh Jajaran Direksi, Pejabat Struktural dan Fungsional serta para calon jamaah Haji Keluarga Besar RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo. Kegiatan diisi dengan pengajian oleh H. Dandung Danadi.
Kedelapan Calon jamaah Haji tersebut adalah, dr. Eko Siswanto, dr. Eka Putranto Budi Sulistyo, Sp.B dan istri Ibu dr. Rr. Inten Silvia Dewi, Arintawati, S.Kep, Ns, MM dan suami Doddy Heru Prasetyo, Mardiyatun Kamila, AMK dan suami Haryadi, serta Muh. Husni Hadianto, S.Kep. suami dari Ika Yuni Rahmawati,
SST.
Dalam sambutannya Direktur RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo Drg. Gustanul arifin, M.Kes. mengucapkan selamat kepada calon jemaah haji yang tahun ini diberikan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji guna menyempurnakan Rukun Islam yang ke-5
“Khusus kepada Bapak Dr.Eko Siswanto yang menjadi Tim Tenaga Kesehatan Haji Daerah Kabupaten Purworejo selain menunaikan ibadah haji, Bapak Ibu juga menerima amanah sebagai petugas kesehatan untuk membantu menangani kesehatan para Jamaah Haji yang lainnya. Mohon amanah ini dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab,” kata Gustanul Arifin.
Gustanul juga berpesan agar dalam menunaikan ibadah haji dapat menyerahkan diri sepenuhnya kepada Alloh SWT serta melupakan sejenak permasalahan duniawi demi khusuknya dalam beribadah haji dan juga dapat menjaga nama baik institusi, daerah, bangsa dan negara.
Puncak acara pelepasan calon jamaah haji diisi pengajian oleh H. Dandung Danadi dengan tema Halal Bi Halal.
46 Tim Ikuti Turnamen Bola
Volly Kapolres Cup Antar
Pelajar se-Kabupaten Kebumen
KEBUMEN, FP – Turnamen Bola Volly Kapolres Cup antar pelajar se-Kabupaten Kebumen dalam rangka HUT Bhayangkara ke 17 tahun
2017 diikuti oleh 46 tim volly dari SMA/ SMK dan SMP se-Kabupaten Kebumen.
Tim tersebut ialah, 14 Tim volly putra dari SMA/SMK, 12 tim volly putri dari SMA/SMK/MAN dan 10 tim putra dari SMP, 11 tim putri
Turnamen dibuka oleh Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti S.Sos di lapangan voly Polres Kebumen, Selasa (25/7).
Dalam sambutanya Kapolres Kebumen berharap kejuaraan ini dapat dijadikan sarana pembinaan prestasi bola volly, mengingat peserta turnamen merupakan pemain bola volly pelajar yang ada diwilayah Kabupaten Kebumen.
Selain berkompetisi di lapangan bola volly juga akan diwarnai persaingan dan adu gengsi antar club sekolah, namun demikian utamakan seportifitas dalam bertanding.
“Tujuan dari turnamen bola volly ini selain mencari bibit pemain juga untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan serta silaturahmi antara Polres Kebumen dan pelajar serta masyarakat Kabupaten Kebumen melalui even olahraga ini,”kata Kapolres Kebumen.
Dalam kesempatan itu Kapolres juga mengingatkan kepada seluruh peserta agar selalu mengutamakan rasa kebersamaan, sportifitas, menjunjung tinggi fair play.
Hadir dalam acara pembukaan itu Waka Polres Kebumen Kompol Christian AER, SIK, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kebumen, Ketua Koni Kebumen, para Kabag, Kasat, Kapolsek Jajaran Polres Kebumen, perwira staf, pimpinan Bank Jateng Kebumen, dan pimlinan Kepala BRI Kebumen.
Bawa Kabur Pelajar SMA, Duda
Dua Anak Dibekuk Polisi
PURWOREJO, FP – GY (34) warga Desa Plipir, Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo harus berurusan dengan pihak berwajib. Sebab, duda dua anak dua kali nikah diduga membawa kabur sebut saja Kencur (17) pelajar SMA warga Dusun Krajan Lor, Desa Kalikalong Kecamatan Loano, Purworejo.
Tidak itu saja, selama dua minggu dibawa kabur ke Lampung Kencur dicabuli oleh tersangka.
Kapolsek Loano AKP Markotib SH mengatakan, bermula keduanya berkenalan lewat media sosial dan kemudian sering chating hingga berlanjut hubungan asmara. Setelah menjalin hubungan selama satu bulan, Kamis (29/6) tersangka mengajak korban pergi ke Lampung. “Alasan tersangka pergi ke Lampung menengok ibunya yang sakit, “kata AKP Markotib.
Karena tidak terima anak gadisnya dibawa pergi ke Lampung tampa ada ijin sebelumnya, apalagi korban mengaku dicabuli oleh tersangka, orangtua korban pada Kamis (13/7) melaporkan kejadian itu ke Polsek Loano.
Berdasarkan laporan orangtua korban, anggota Polsek Loano melakukan penyelidikan dan akhirnya berhasil menangkap tersangka. “Tersangka sudah kami tangkap dan sekarang masih dalam pemeriksaan, “tutur Kapolsek.
Menurut Kapolsek Loano, atas perbuatanya tersangka dijerat dengan tindak pidana persetubuhuan terhadap anak dalam pasal 76 huruf D Jo 81 ayat 2 UURI No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak atau membawa perempuan belum dewasa sebagai mana dimaksud dalam pasal 332 KUHP dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun.
Sementara itu, dihadapan petugas tersangka mengaku salah karena membawa pergi korban tanpa seijin orang tuanya. “Saya mengajak pergi ke Lampung untuk nengok orang tua saya yang sakit, saya memang tidak minta ijin orang tuanya,”ujar tersangka.