R P P M e n g o p r a s ik a n m e s in p e n g g e r a k u ta m a k a p a l. © h e r i@ y a h o o .c o .i d
PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 MUNDU CIREBON
Jl. Kalijaga Mundupesisir No. 1 Telp / Fax. (0231) 510385 Cirebon 45173
E-Mail : smk1mundu@yahoo.co.id Website : www.smkn1-mundu.web.id
ISO 9001:2000
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 MUNDU CIREBON Kelas / Semester : XII / 5
Pertemua ke- :1 sampai 5
Alokasi Waktu : 5 pertemuan, @ 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi :Mengoprasikan dan Perawatan mesin Penggerak Kapal
Kompetensi Dasar :Melakukan Perawatan Instalasi Penggerak Utama Kapal
Indikator :Poros dorong, Poros penghubung dan tabung stern tube
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan proses Kerja Instalasi Penggerak Kapal 2. Siswadapat menjelaskan Komponen instalasi penggerak kapal 3. Siswa Dapat Mengoprasikan Instalasi Penggerak Kapal
4. Siswa Dapat Merawat Komponen Instalasi Penggerak Kapal
Materi Ajar:
(1). Sistem Penggerak
Komponen Instalasi tenaga penggerak kapal terdiri dari :Mesin Utama, Gear box, Poros tekan, Poros penghubung/antara, Tabug stern, Propeller dimana Fungsi masing-masing pada komponen instalasi adalah sebagai berikut: (a). Poros Trust (poros dorong)
Sebuah mesin kapal harus diperlengkapi dengan poros trust ( poros dorong) dan bantalan-bantalan untuk menopang dorongan yang dihasilkan kapal selama gerakan maju dan mundur. Pada mesin kecil, poros trust dan bantalan-bantalan ada di dalam tempat gigi transmisi yang dihubungkan langsung dengan mesin. Kini banyak bantalan ball (bola) dan bantalan rolltirus (taper roll bearing) yang dipakai. Besarnya daya dorong (trust) per daya kuda (horse power) adalah sekitar 10-13 kg. Untuk itu pada daya 50
R P P M e n g o p r a s ik a n m e s in p e n g g e r a k u ta m a k a p a l. © h e r i@ y a h o o .c o .i d
HP, sekitar 600 kg. Daya dorong dihasilkan. (b). Poros penghubung
Poros penghubung ini terletak diantara poros dorong (trust shaf) dan poros propeller. Pada beberapa kapal poros ini ditiadakan, dan juga dikapal-kapal dimana mesin itu merupakan bagian penggerak, yaitu dengan menyambung poros propeller.
(c). Poros propeller dan tabung stern (buritan)
Bantalan yang ada dimana saat poros propeller keluar dari buritan kapal dinamakan tabung stern (stern Tube), dan menopang poros tersebut pada permukaan bantalannya oleh lignumvitae (kayu pok) atau oleh semacam potongan bantalan yang dimasukkan ke dalamnya. Poros pro[peller keluar melalui tabung stern dan terhubungkan pada sebuah poros perantara atau poros dorong diujung posisi/ kedudukan maju, pada ujung conis (miring) adalah tempat duduknya propeller, poros propeller diklasifiksikan menjadi dua klas.
I. Metode Pembelajaran : Informasi, diskusi, tanya jawab, dan Observasi
II. Langkah – langkah pembelajaran :
Pertemuan pertama
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Pembuka :
Memotivasi siswa tentang pentingnya kita harus bisa
menjelaskan tentang Prinsip kerja Instalasi Penggerak kapal
Pembuka :
Siswa menyimak dan berusaha konsentrasi mendengarkan informasi dari guru
20’
Inti :
- Menginformasikan tentang prinsip kerja Instalasi Penggerak kapal
- Membuat kelompok diskusi,
Inti :
- Siswa menyimak informasi tentang prinsip kerja Instalasi Penggerak kapal
- Siswa melakukan diskusi
R P P M e n g o p r a s ik a n m e s in p e n g g e r a k u ta m a k a p a l. © h e r i@ y a h o o .c o .i d
memfasilitasi kegiatan diskusi siswa dan mengarahkan siswa untuk lebih aktif dalam berdiskusi
- Guru memberikan pertanyaan
kelompok tentang:
- PrinsipkerjaInstalasi Penggerak - Siswa menjawab pertanyaan
Penutup
- Memberikan penguatan tentang materi yang telah dipelajari - Membuat penilaian dari hasil
diskusi kelompok
- Guru membuat kesimpulan
Penutup
- Siswa menanyakan hal-hal yang belum jelas
60
Pertemuan Kedua
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Pembuka :
- Menanyakan kembali pelajaran yang telah dipelajari
sebelumnya
- Memotivasi siswa tentang pentingnya kita harus bisa menjelaskan cara kerja instalasi penggerak kapal
Pembuka :
- Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan guru
- Siswa menyimak dan berusaha konsentrasi mendengarkan informasi dari guru
15’
Inti :
- Menginformasikan tentang Komponen instalasi penggerak kapal
- Menjelaskan poros dorong - Membuat kelompok diskusi,
memfasilitasi kegiatan diskusi siswa dan mengarahkan siswa untuk lebih aktif dalam berdiskusi
Inti :
- Siswa menyimak informasi tentang komponen instalasi penggerak kapal
- Siswa melakukan diskusi
kelompok tentang fungsi masing-masing komponen instalasi penggerk kapal
60’
Penutup
- Memberikan penguatan tentang materi yang telah dipelajari
Penutup
- Siswa menanyakan hal-hal yang belum jelas
R P P M e n g o p r a s ik a n m e s in p e n g g e r a k u ta m a k a p a l. © h e r i@ y a h o o .c o .i d
- Membuat penilaian dari hasil diskusi kelompok
- Siswa membuat kesimpulan diskusi yang telah dilakukan per kelompoknya
Pertemuan Ketiga
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Pembuka :
- Menanyakan kembali pelajaran yang telah dipelajari
sebelumnya
- Memotivasi siswa tentang pentingnya kita harus bisa menjelaskan cara kerja instalasi penggerak kapal
Pembuka :
- Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan guru
- Siswa menyimak dan berusaha konsentrasi mendengarkan informasi dari guru
15’
Inti :
- Menginformasikan tentang Komponen instalasi penggerak kapal
- Menjelaskan poros penghubung - Membuat kelompok diskusi,
memfasilitasi kegiatan diskusi siswa dan mengarahkan siswa untuk lebih aktif dalam berdiskusi
Inti :
- Siswa menyimak informasi tentang komponen instalasi penggerak kapal
- Siswa melakukan diskusi
kelompok tentang fungsi masing-masing komponen instalasi penggerk kapal
60’
Penutup
- Memberikan penguatan tentang materi yang telah dipelajari - Membuat penilaian dari hasil
diskusi kelompok
Penutup
- Siswa menanyakan hal-hal yang belum jelas
- Siswa membuat kesimpulan diskusi yang telah dilakukan per kelompoknya
15’
Pertemuan Keempat dan Pertemuan Kelima
R P P M e n g o p r a s ik a n m e s in p e n g g e r a k u ta m a k a p a l. © h e r i@ y a h o o .c o .i d
Mengoprasikan Instalasi Penggerak Utama
STANDAR KOMPETENSI : Mengoprasikan dan perawatan Mesin Penggerak Utama Kapal Perikanan
KOMPETENSI DASAR : Melakukan Persiapan Pengoprasian Instalasi Penggerak Kapal
I. TUJUAN PEMBELAJARAN : 1.Siswa dapat mengobservasi cara
Pengoprasian mesin pengerak utama kapal 2.Siswa dapat menuliskan laporan hasil Observasi cara pengoprasian mesin pnggerak utama kapal
II. WAKTU : 4 x 45 menit
III. ALAT DAN BAHAN
1. Trainer motor Instalasi penggerak kapal 2. Peralatan pendukung
3. Lembar kerja
IV. KESELAMATAN KERJA
1. Perhatikan dan taati tata tertib di bengkel 2. Gunakan pakaian praktik
3. Perhatikan instruksi yang diberikan 4. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya V. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Sebelum menghidupkan mesin perikasa terlebih dahulu tangki bahan bakar,air pendingin dan pelumas
3. Putar kunci kontak keposisi start hingga mesin akan hidup 4. Amati trainer mesin induk
R P P M e n g o p r a s ik a n m e s in p e n g g e r a k u ta m a k a p a l. © h e r i@ y a h o o .c o .i d
6. Pelajari dan diskusikan dengan teman kelompok mengenai hasil pengamatan tersebut
7. Jelaskan kondisi mesin ditinjau dari indikator putaran dan temperatur mesin 8. Buatkan laporannya dan serahkan pada guru pengajar
9. Matikan trainer mesin induk
III. Alat / Bahan / Sumber Belajar : 1. Infokus
2. Trainer Instalasi penggerak Kapal 3. Power point
4. Modul Dasar-Dasar Mesin Pendingin
IV. Penilaian :
1. Tes Tulis (kognitif)
2. Tes afeektif dan psikomotor
Soal tes tertulis
1. Sebutkan komponen yang termasuk instalasi tenaga kapal! 2. Sebutkan dua klasifikasi dari porors propeller!
3. Apakah yang saudara ketahui tentang Poros penghubung? 4. Kerusakan apa saja yang mungkin terjadi pada propeller? 5. Apakah yang saudara ketahui tentang stern tube?
Kunci jawaban
1. Macam-macam komponen instalasi penggerak kapal - Poros tekan fungsinya untuk menopang dorongan yang
dihasilkan
kapal selama gerakan maju dan mundur.
- Poros penghubung/antara berfungsi untuk menghubungkan poros
dorong (trust shaf) dan poros propeller.
- Propeller. Untuk tujuan analitis, sebuah propeller dapat dibayangkan
R P P M e n g o p r a s ik a n m e s in p e n g g e r a k u ta m a k a p a l. © h e r i@ y a h o o .c o .i d
sebagai sebuah sekrup yang berulir besar. Bila berputar, propeller
tersebut mengulir sendiri terhadap air, sedemikian rupa sehingga air
membentuk seperti mur dan propeller membentuk seperti baut. Semua ini membuat kapal melaju.
- Tabung stern Bantalan yang ada dimana saat poros propeller keluar
dari buritan kapal dinamakan tabung stern (stern Tube), dan menopang poros tersebut pada permukaan bantalannya oleh lignumvitae (kayu pok) atau oleh semacam potongan bantalan yang
dimasukkan ke dalamnya.
2. 2 Macam klasifikasi poros Propeler - Poros propeller klas 1.
- Poros Propeler klas 2.
3. Poros penghubung ini terletak diantara poros dorong (trust shaf) dan poros propeller. Pada beberapa kapal poros ini ditiadakan, dan juga dikapal-kapal dimana mesin itu merupakan bagian penggerak, yaitu dengan menyambung. 4. Kerusakan yang sering terjadi adalah; bengkok/patah karena
terbentur benda keras lain dan terjadi kavitasi karena pemakaian
5. Tabung stern tube yang ada dimana saat poros propeller keluar dari buritan kapal dinamakan tabung stern (stern Tube), dan menopang poros tersebut pada permukaan bantalannya oleh lignumvitae (kayu pok) atau oleh semacam potongan bantalan yang
dimasukkan ke dalamnya. Tes aefektif dan psikomotor
R P P M e n g o p r a s ik a n m e s in p e n g g e r a k u ta m a k a p a l. © h e r i@ y a h o o .c o .i d
Tekun Perhatian Disiplin Bertanya Berpendapat Aktif 1 2 3 4 5 6 7 8 Psikomotor Afektif
No. Nama Siswa
Mengetahui, Cirebon 10 Juli 2010
Kepala SMK N 1 Mundu Guru Mata Pelajaran
Drs. H. Wawan Siswandi, M.M.Pd Heri Purnomo, S.Pd NIP. 19601023 198503 1 006 19760125 200801 1 003
PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 MUNDU CIREBON
Jl. Kalijaga Mundupesisir No. 1 Telp / Fax. (0231) 510385 Cirebon 45173
E-Mail : smk1mundu@yahoo.co.id Website : www.smkn1-mundu.web.id
ISO 9001:2000
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 MUNDU CIREBON Kelas / Semester : XII / 5
Pertemua ke- :6 sampai 9
Alokasi Waktu : 5 pertemuan, @ 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi :Mengoprasikan dan Perawatan mesin Penggerak Kapal
Kompetensi Dasar :Melakukan Perawatan Instalasi Penggerak Utama Kapal
Indikator : Propeler, Bantalan dan tabung poros
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan proses Kerja Instalasi Penggerak Kapal 2. Siswadapat menjelaskan Komponen instalasi penggerak kapal
R P P M e n g o p r a s ik a n m e s in p e n g g e r a k u ta m a k a p a l. © h e r i@ y a h o o .c o .i d
3. Siswa Dapat Mengoprasikan Instalasi Penggerak Kapal
4. Siswa Dapat Merawat Komponen Instalasi Penggerak Kapal seperti propeler, bantalan dan tabung poros.
Materi Ajar : Propeller (Kipas)
Untuk tujuan analitis, sebuah propeller dapat dibayangkan sebagai sebuah sekrup yang berulir besar. Bila berputar, propeller tersebut mengulir sendiri terhadap air, sedemikian rupa sehingga air membentuk seperti mur dan propeller membentuk seperti baut. Semua ini membuat kapal melaju. Kuningan atau maangan bertegangan tinggi adalah bahan yang pada
umumnya dipakai untuk kapal-kapal kecil. Sudu-sudu dan boss-nya dituang menjadi satu kesatuan dan jumlah sudu umumya 4 atau 5 dipakai untuk kapal-kapal kecepatan tinggi dan bila diameter propellernya terbatas besarnya
1). Diameter dari propeller didefinisikan sebagai diameter per putaran dari suatu lingkaran yang dimulai dari ujungnya.
2). Pitch propeller adalah suatu jarak yang telah ditempuh oleh suatu titik kedudukan pada sudu selama 1 X putaran.
3). Besaran Pitch ratio didefinisikan sebagai suatu koefisien dari pitch di bagi dengan diameter, besarnya umumnya berkisar 0,55 - 0,75.
Gambar 4-3. Propeller / kipas ( Sumber Yanmar Diesel, 1980 ) Bantalan Karet Dalam Air. (Under Water Under Bearing) Bantalan cutles dan bantalan kimia :
Bahan yang alamiah, lignumvitae (salah satu bahan kayu) dulu banyak dipakai sebagai bantalan pada tabung-tabung stern (stern tubes), akan tetapi akhir-akhir ini bahan mentah kayu menjadi berkurang, lagi pula type ini menghasilkan keausan yang kurang wajar dari waktu kewaktu, dan kesulitan lain adalah dalam mutu dan ketahanan yang tak sama /seragam. Sebab itu, pemakaian bantalan cutless akhir-akhir ini menjadi populer untuk mesin-mesin berputaran menengah dan tinggi. Bahan ini dibuat dengan peleburan dan memasukkan karet lunak kelubang dalam tabung metal. Beberapa alur dalam arah longitudinal dibentuk pada permukaan karet tersebut. Hal ini memberikan beberapa keuntungan-keuntungan sebagai berikut :
1). Tahan gesek antara metal dan karet dalam air kecil /ringan sekali 2). Gesekan yang kecil/ringan dan ketahanan yang tinggi.
R P P M e n g o p r a s ik a n m e s in p e n g g e r a k u ta m a k a p a l. © h e r i@ y a h o o .c o .i d alur longitudinal.
4). Karet yang fleksibel menyerap partikel-partikel luar dan tidak membuat goresan pada metal poros tersebut.
Bantalan karet dalam karet ini digunakan pada kapal-kapal ikan yang kecil, bantalan tehnikal dikembangkan lebih lanjut. Bantalan ini identik dengan konstruksi bantalan cutless, akan tetapi bagian tabung luarnya terbuat dari karet semical atau bahan plastik disamping metal, keuntungannya adalah ongkos produksi yang rendah disamping keuntungan-keuntungan yang lainnnya.
Pertemuan Keenam
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Pembuka :
- Menanyakan kembali pelajaran yang telah dipelajari
sebelumnya
- Memotivasi siswa tentang pentingnya kita harus bisa menjelaskan tentang Koponen Sistem instalasi penggerak kapal
Pembuka :
- Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan guru
- Siswa menyimak dan berusaha konsentrasi mendengarkan informasi dari guru
15’
Inti :
- Menginformasikan tentang Cara Kerja dan cara merawat
propeler
- Membuat kelompok diskusi, memfasilitasi kegiatan diskusi siswa dan mengarahkan siswa untuk lebih aktif dalam berdiskusi
Inti :
- Siswa menyimak informasi cara kerja propeller dan cara merawat propeler
- Siswa melakukan diskusi kelompok tentang:
- Macam-macam prpeler - Cara kerja propeler
60’
Penutup
- Memberikan penguatan tentang materi yang telah dipelajari - Membuat penilaian dari hasil
diskusi kelompok
Penutup
- Siswa menanyakan hal-hal yang belum jelas
- Siswa membuat kesimpulan diskusi yang telah dilakukan per kelompoknya
R P P M e n g o p r a s ik a n m e s in p e n g g e r a k u ta m a k a p a l. © h e r i@ y a h o o .c o .i d Pertemuan Ketujuh
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Pembuka :
- Menanyakan kembali pelajara yang telah dipelajari
sebelumnya
- Memotivasi siswa tentang pentingnya kita harus bisa menjelaskan bantalan dan tabung poros
Pembuka :
- Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan guru
- Siswa menyimak dan berusaha konsentrasi mendengarkan informasi dari guru
15’
Inti :
- Menginformasikan tentang macam-macam bantalan - Menginformaikan fungsi
bantalan dan poros tabung - Membuat kelompok diskusi,
memfasilitasi kegiatan diskusi siswa dan mengarahkan siswa untuk lebih aktif dalam berdiskusi
Inti :
- Siswa menyimak informasi tentang system pelumasan mesin - Siswa melakukan diskusi
kelompok tentang:
- Fungsi bantalan dan tabung poros
- Macam- macam bantalan
60’
Penutup
- Memberikan penguatan tentang materi yang telah dipelajari - Membuat penilaian dari hasil
diskusi kelompok
Penutup
- Siswa menanyakan hal-hal yang belum jelas
- Siswa membuat kesimpulan diskusi yang telah dilakukan per kelompoknya
15’
Pertemuan ke delapan dan sembilan
R P P M e n g o p r a s ik a n m e s in p e n g g e r a k u ta m a k a p a l. © h e r i@ y a h o o .c o .i d
SISTEM PELUMASAN MESIN PENGGERAK UATAMA KAPAL
I. STANDAR KOMPETENSI : Mengoprasikan Mesin Penggerak Utama Kapal Perikanan
II. KOMPETENSI DASAR : Mengoprasikan dan merawat instalasi penggerak kapal
III. TUJUAN PEMBELAJARAN : 1. Siswa menjelaskan funsi propeler,
bantalan dan tabung poros pada instalasi penggerak kapal
2. Siswa dapat menuliskan laporan hasil
observasi tentang propeler, bantalan dan tabung poros
3. WAKTU : 2 x 45 menit
4. ALAT DAN BAHAN 1. Trainer mesin induk 2. Lembar kerja
5. KESELAMATAN KERJA
1. Perhatikan dan taati tata tertib di bengkel 2. Gunakan pakaian praktik
3. Perhatikan instruksi yang diberikan 4. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya 6. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Sebelum menghidupkan mesin priksa terlebih dahulu tangki bahan bakar,minyak pelumas dan air pendingin
3. Putar kunci kontak pada posisi start hingga mesin bekerja
R P P M e n g o p r a s ik a n m e s in p e n g g e r a k u ta m a k a p a l. © h e r i@ y a h o o .c o .i d 5.
V. Alat / Bahan / Sumber Belajar : 5. Infokus
6. Trainer mesin pendingin 7. Power point
8. Modul Dasar-Dasar Mesin Pendingin
VI. Penilaian :
7. Tes Tulis (kognitif)
8. Tes afeektif dan psikomotor
Soal tes tertulis 1.
Kunci jawaban
Tes aefektif dan psikomotor
Tekun Perhatian Disiplin Bertanya Berpendapat Aktif 1 2 3 4 5 6 7 8 Psikomotor Afektif
No. Nama Siswa
Mengetahui, Cirebon 10 Juli 2010
Kepala SMK N 1 Mundu Guru Mata Pelajaran
Drs. H. Wawan Siswandi, M.M.Pd Heri Purnomo, S.Pd NIP. 19601023 198503 1 006 19760125 200801 1 003
R P P M e n g o p r a s ik a n m e s in p e n g g e r a k u ta m a k a p a l. © h e r i@ y a h o o .c o .i d
PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 MUNDU CIREBON
Jl. Kalijaga Mundupesisir No. 1 Telp / Fax. (0231) 510385 Cirebon 45173
E-Mail : smk1mundu@yahoo.co.id Website : www.smkn1-mundu.web.id
ISO 9001:2000
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 MUNDU CIREBON Kelas / Semester : XII / 5
Pertemua ke- :10 sampai 15
Alokasi Waktu : 5 pertemuan, @ 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi :Mengoprasikan dan Perawatan mesin Penggerak Kapal
Kompetensi Dasar :Melakukan Perawatan Instalasi Penggerak Utama Kapal
Indikator :Sistem kopling, gear box dan Transmisi daya
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan proses Kerja sistem kopling, gear box dan sistem trasmisi daya.
2. Siswadapat menjelaskan Komponen kopling, gear box dan transmisi daya 3. Siswa Dapat mengidentifikasi kerusakan pada komponen tersebut
4. Siswa Dapat Merawat Komponen tersebut. Materi Ajar:
Gigi reduksi ini dipergunakan untuk pertama kali pada pertengahan tahun
1920 di Jerman dan sejak saat itu kian bertambah populer. Pada
pemakaiannya untuk mesin-mesin kecil agak mengalami hambatan, ini disebabkan karena biaya mula yang tinggi, akan tetapi lama kelamaan kian
bertambah populer.
(1). Gigi-gigi perubahan besar (reduksi/ perubahan arah putaran).
Poros engkol dari mesin kecil dan menengah selalu berputar dalam arah
yang sama, dan untuk mendapatkan gerak maju, stop dan mundur, maka
R P P M e n g o p r a s ik a n m e s in p e n g g e r a k u ta m a k a p a l. © h e r i@ y a h o o .c o .i d
ENDWISE TYPE” perubah arah terpakai untuk mesin-mesin berukuran kecil, putaran rendah, tapi sejak itu tak dipergunakan lagi, maka hal itu tak
akan dibicarakan disini. Selain iitu “Union Reversing Gear”, yang
mempergunakan roda gigi kerucut, akan dijelaskan karena sejak saat itu
roda tsb, bertambah umum.
Seperti terlihat pada gabar 16, dua atau tiga roda kerucut pinion (6) terpasang pada rumah roda gigi yang terbuat dari besi tuang . Satu roda gigi
kerucut (4) terpasang diporos engkol dan yang lainnya (5) pada poros propeller (3).
Semua ini terpasang, sehingga permukaan-permukaan satu dengan lainnya
dapat berhubungan oleh gigi-gigi pinion (6). Ban rem terletak sekeliling
rumah roda gigi, dan kopling serta ban rem tersebut diatur sedemikian rupa
mereka berfungsi bergantian.
posisi maju, kopling gesek dan rumah roda
gigi akan bersatu dan kopling, poros engkol dan poros propeller berputar
searah. Pada keadaan posisi mundur Gb.4-6 (B) , rumah roda gigi kerucut
pinion , poros propeller berputar, berlawanan arah dengan arah poros engkol. Bila box roda gigi dalam posisi “STOP” , gb.4-6 (C), kedua kopling
dan ban rem tak berhubungan satu sama lain. Akibatnya, bila roda gigi kerucut poros engkol (4) berputar, roda gigi kerucut pinion (6)
berputar juga
mengelilingi roda gigi kerucut poros propeller dan poros propeller tatap tak
bergerak.
(2). Gigi Perubah Arah dan Gigi Perubah Jumlah Putaran Sebuah gigi perubah arah dengan gigi perubah besar putaran baru-baru ini
dipergunakan untuk mengurangi putaran mesin. Hal ini merupakan unit
kombinasi dari kopling untuk gerak maju/ mundur, dan menurunkan putaran mesin sebanding dengan putaran propeller. Ini terdiri pula dari poros thrust, bantalan thrust , pendingin oli (Oil coller ) dsb.
Bila putaran poros engkol dinaikkan untuk mendapatkan suatu mesin yang
kecil dan ringan, dan untuk mengurangi besarnya ruangan karena volume
mesin, maka apabila besarnya putaran propeller sama dengan putaran poros
engkol, maka effisiensi propeller akan turun. Umumnya efisiensi propeller
meningkat dengan turunya putaran propeller dan makin membesarnya diameter propeller. Demikian pula, kecepatan kapal membesar untuk mesin
bertenaga sama . Sehubungan dengan itu, gigi reduksi sangat perlu untuk
menurunkan putaran mesin yang tinggi keputaran propeller yang rendah,
dan hal ini memungkinkan memilih putaran mesin yang tinggi keputaran
propeller yang rendah, dan hal ni memungkinkan memilih putaran propeller
R P P M e n g o p r a s ik a n m e s in p e n g g e r a k u ta m a k a p a l. © h e r i@ y a h o o .c o .i d
untuk mendapatlan efisiensi dorongan yang besar yang sesuai dengan bentuk ukuran kapal.
Dengan adanya gigi reduksi, mesin dapat berputar lebih dari 1900 RPM.
Kini, terutama mesin berukuran kecil dan median (menengah) diperlengkapi
dengan gigi reduksi dan dinamakan “Geared engines” (mesin bergigi). (3). Type-Type Gigi Perubah Arah
(a). Klasifikasi oleh tipe-tipe kopling (Clutch)
Tipe mekanis adalah tipe union yang telah dibahas sebelumnya. Untuk gerakan maju pengencang dengan cara ban rem sering terpakai. Dalam unitunit
dimana ring yang dapat dikembangkan terpasang pada gerak maju dan
koplingnya dikontrol oleh gaya sentrifugal, maka pada putaran mesin yang
meninggi mengakibatkan timbulnya gerakan yang kasar pada koplingnya
sedang pada tipe-tipe lain memakai plat-plat gesek untuk gerak maju dan
mundur pada satu poros. Mereka ada yang berplat gesek tunggal dan banyak, dimana pada tipe mekanikal dipakai pegas dan lever (batang) dan
pada type hidrolik dipergunakan tekanan olie yang tinggi untuk
menggabungkan /menempelkan/menyatukan plat-plat gesek tersebut bersama-sama.
(b). Klasifikasi tipe-tipe gigi.
Tipe union dibagi menjadi 2 tipe, yang pertama memakai roda gigi kerucut
untuk roda-roda gigi planetnya dan yang lain mempergunakan roda gigi
lurus.
(4). Gigi perubahan besar (Reduksi) dan perubah arah putaran sistem
hidroulik
(a). Gigi reduksi/perubahan arah putaran.
Roda gigi perubahan arah putaran sistim hidrolik ini telah dipakai untuk
kapal-kapal kecil dijepang sejak tahun 1941, akan tetapi pemakaian ini terbatas karena mereka lebih mahal dibandingkan dengan tipe
mekanikal.
Pada gambar 4-10. meupakan contoh dari gigi reduksi/ perubahan arah
sistem hidrolik dengan proses engkol dan poros propeller yang terpisah
secara axial. Sebagai hasil dari perkembangan kopling hidrolik, operasi untuk gerak maju/mundur pada handelnya akan menjadi sangat
mudah,
dan sedemikian rupa hingga dinamakan “ FINGER CONTROL.” (Pengontrol
dengan jari)
Operasi dari sebuah handel yang kecil hanya dengan menggunakan jari-jari
dapat dilakukan. Sejak remote control (Pengontrolan jarak jauh) dari kopling
dapat digunakan dengan pengertian dipakainya sistem kabel, maka jelas
bahwa kemampuan manuver kapal dan kemampuan kontrol terhadap aktivitas penangkapan ikan mengalami kemajuan.
R P P M e n g o p r a s ik a n m e s in p e n g g e r a k u ta m a k a p a l. © h e r i@ y a h o o .c o .i d
giginya dapat dipasang sangat mudah dimana saja dikapal, ini adalah sangat
baik, dan bila diperlukan si-operator mampu untuk melakukannya beriburibu
kali sehari tanpa mengalami kelelahan.
Pertemuan Kesepuluh
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Pembuka :
- Menanyakan kembali pelajara yang telah dipelajari
sebelumnya
- Memotivasi siswa tentang pentingnya kita harus bisa menjelaskan cara kerja kopling
Pembuka :
- Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan guru
- Siswa menyimak dan berusaha konsentrasi mendengarkan informasi dari guru
15’ Inti : - Menginformasikan tentang macam-macam kopling - Menginformaikan fungsi kopling
- Membuat kelompok diskusi, memfasilitasi kegiatan diskusi siswa dan mengarahkan siswa untuk lebih aktif dalam berdiskusi
Inti :
- Siswa menyimak informasi tentang system kopling - Siswa melakukan diskusi
kelompok tentang: - Fungsi kopling - Cara kerja kopling
60’
Penutup
- Memberikan penguatan tentang materi yang telah dipelajari - Membuat penilaian dari hasil
diskusi kelompok
Penutup
- Siswa menanyakan hal-hal yang belum jelas
- Siswa membuat kesimpulan diskusi yang telah dilakukan per kelompoknya
15’
R P P M e n g o p r a s ik a n m e s in p e n g g e r a k u ta m a k a p a l. © h e r i@ y a h o o .c o .i d
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Pembuka :
- Menanyakan kembali pelajara yang telah dipelajari
sebelumnya
- Memotivasi siswa tentang pentingnya kita harus bisa menjelaskan siatem gear box
Pembuka :
- Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan guru
- Siswa menyimak dan berusaha konsentrasi mendengarkan informasi dari guru
15’
Inti :
- Menginformasikan cara kerja gear box
- Menginformasikan fungsi gear box
- Membuat kelompok diskusi, memfasilitasi kegiatan diskusi siswa dan mengarahkan siswa untuk lebih aktif dalam berdiskusi
Inti :
- Siswa menyimak informasi tentang system gear box - Siswa melakukan diskusi
kelompok tentang: - Fungsi gear box
- Macam- macam gear box
60’
Penutup
- Memberikan penguatan tentang materi yang telah dipelajari - Membuat penilaian dari hasil
diskusi kelompok
Penutup
- Siswa menanyakan hal-hal yang belum jelas
- Siswa membuat kesimpulan diskusi yang telah dilakukan per kelompoknya
15’
Pertemuan Keduabelas
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Pembuka :
- Menanyakan kembali pelajaran
Pembuka :
- Siswa menjawab
R P P M e n g o p r a s ik a n m e s in p e n g g e r a k u ta m a k a p a l. © h e r i@ y a h o o .c o .i d
yang telah dipelajari sebelumnya
- Memotivasi siswa tentang pentingnya kita harus bisa menjelaskan siatem transmisi daya
pertanyaan guru
- Siswa menyimak dan berusaha konsentrasi mendengarkan informasi dari guru
Inti :
- Menginformasikan cara kerja transmisi daya
- Menginformasikan fungsi transmisi daya
- Membuat kelompok diskusi, memfasilitasi kegiatan diskusi siswa dan mengarahkan siswa untuk lebih aktif dalam berdiskusi
Inti :
- Siswa menyimak informasi tentang system transmisi daya - Siswa melakukan diskusi
kelompok tentang: - Fungsi transmisi daya - Cara kerja transmisi daya
60’
Penutup
- Memberikan penguatan tentang materi yang telah dipelajari - Membuat penilaian dari hasil
diskusi kelompok
Penutup
- Siswa menanyakan hal-hal yang belum jelas
- Siswa membuat kesimpulan diskusi yang telah dilakukan per kelompoknya
15’
Pertemuan ke delapan dan sembilan
JOB SHEET / LEMBAR KERJA
SISTEM PELUMASAN MESIN PENGGERAK UATAMA KAPAL
IV. STANDAR KOMPETENSI : Mengoprasikan Mesin Penggerak Utama Kapal Perikanan
R P P M e n g o p r a s ik a n m e s in p e n g g e r a k u ta m a k a p a l. © h e r i@ y a h o o .c o .i d
V. KOMPETENSI DASAR : Mengoprasikan dan merawat instalasi penggerak kapal
VI. TUJUAN PEMBELAJARAN : 1. Siswa menjelaskan funsi kopling, gear bok dan transmisi daya pada instalasi penggerak kapal
3. Siswa dapat menuliskan laporan hasil
observasi tentang sistem kopling, gear box dan transmisi daya
9. WAKTU : 4 x 45 menit
10. ALAT DAN BAHAN 3. Trainer mesin induk 4. Lembar kerja
11. KESELAMATAN KERJA
5. Perhatikan dan taati tata tertib di bengkel 6. Gunakan pakaian praktik
7. Perhatikan instruksi yang diberikan 8. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya 12. LANGKAH KERJA
6. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
7. Sebelum menghidupkan mesin priksa terlebih dahulu tangki bahan bakar,minyak pelumas dan air pendingin
8. Putar kunci kontak pada posisi start hingga mesin bekerja
9. Amati putaran mesin dengan melihat tacho meter pada panel indikator. 10. Priksa minyak pelumas gear box
R P P M e n g o p r a s ik a n m e s in p e n g g e r a k u ta m a k a p a l. © h e r i@ y a h o o .c o .i d 9. Infokus
10. Trainer mesin pendingin 11. Power point
12. Modul Dasar-Dasar Mesin Pendingin
VIII. Penilaian :
13. Tes Tulis (kognitif)
14. Tes afeektif dan psikomotor
Soal tes tertulis
1. Jelaskan cara kerja dari kopling hidrolik? 2. Apa yang dimaksud dengan reduction gear ? 3. Apa yang dimaksud dengan reversible gear ?
4. Apakah kegunaan gigi reduksi dalam instalasi tenaga kapal.
5. Apakah kelebihan sistem perubah putaran mekanik dibandingkan sistem hidroulik.
Kunci jawaban
Tes aefektif dan psikomotor
Tekun Perhatian Disiplin Bertanya Berpendapat Aktif 1 2 3 4 5 6 7 8 Psikomotor Afektif
No. Nama Siswa
Mengetahui, Cirebon 10 Juli 2010
Kepala SMK N 1 Mundu Guru Mata Pelajaran
Drs. H. Wawan Siswandi, M.M.Pd Heri Purnomo, S.Pd NIP. 19601023 198503 1 006 19760125 200801 1 003
R P P M e n g o p r a s ik a n m e s in p e n g g e r a k u ta m a k a p a l. © h e r i@ y a h o o .c o .i d