KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/HUK/2013
TENTANG
LEMBAGA REHABILITASI SOSIAL KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA SEBAGAI INSTITUSI PENERIMA
WAJIB LAPOR BAGI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA TAHUN 2013
MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :
Mengingat :
a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Wajib Lapor Pecandu Narkotika, perlu menetapkan Lembaga Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor;
b. bahwa Lembaga Rehabilitasi Sosial Korban
Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya yang tersebut dalam Lampiran Keputusan ini, memenuhi syarat sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor Bagi Korban Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya Tahun 2013;
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3671);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3671);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 8. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang
Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967); 9. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2011 tentang
Pelaksanaan Wajib Lapor Pecandu Narkotika
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5211);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5294);
12. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II;
13. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 Tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011; 14. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011;
15. Peraturan Menteri Sosial Nomor 86/HUK/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial; 16. Peraturan Menteri Sosial Nomor 03 Tahun 2012
tentang Standar Lembaga Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 103)
17. Peraturan Menteri Sosial Nomor 26 Tahun 2012
tentang Standar Rehabilitasi Sosial Korban
Penyalahgunaan NAPZA (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1218;
18. Keputusan Menteri Sosial Nomor 78/HUK/2010 tentang Penunjukkan Panti/Lembaga Rehabilitasi
Sosial Korban Penyalahgunaan Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya; MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL TENTANG LEMBAGA REHABILITASI SOSIAL KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA SEBAGAI INSTITUSI PENERIMA WAJIB LAPOR BAGI
KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA,
PSIKOTROPIKA, DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA TAHUN 2013.
SALINAN
KESATU : Menetapkan Lembaga Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor bagi Korban Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya Tahun 2013 dengan nama sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA
KETIGA :
:
Lembaga Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya yang ditunjuk sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor mempunyai tugas sebagai berikut :
a. menerima korban penyalahgunaan Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya yang melaporkan diri pada Institusi Penerima Wajib Lapor;
b. melaksanakan asesmen rehabilitasi sosial sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan;
c. memberikan Kartu Identitas Wajib Lapor;
d. melaksanakan rehabilitasi sosial dengan
mempertimbangkan hasil asesmen yang telah
dilaksanakan;
e. melakukan pencatatan perkembangan pelaksanaaan rehabilitasi sosial; dan
f. membuat dan menyampaikan laporan mengenai data dan informasi Wajib Lapor Korban Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya kepada Kementerian Sosial c.q. Direktorat Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya melalui Sistem Informasi Wajib Lapor.
Lembaga Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya yang ditunjuk sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor mempunyai hak sebagai berikut :
a. mendapat pembinaan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia sesuai ketentuan yang berlaku; b. mendapat perlindungan terhadap kerahasiaan data dan
informasi wajib lapor; dan
c. mendapat Kartu Identitas Wajib Lapor bagi Korban Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya yang melaporkan diri.
KEEMPAT KELIMA KEENAM : : :
Institusi Penerima Wajib Lapor Korban Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya yang sudah tidak dapat menampung wajib lapor karena keterbatasan sarana dan prasarana atau jenis layanan yang dibutuhkan, maka dapat merujuk ke lembaga rehabilitasi sosial lainnya yang ditunjuk sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor.
Institusi Penerima Wajib Lapor Korban Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya yang tidak mematuhi ketentuan sebagaimana tercantum dalam keputusan ini, maka akan ditinjau kembali statusnya sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor.
Keputusan ini berlaku mulai tanggal 2 Januari 2013, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 17 April 2013 MENTERI SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA, ttd
SALIM SEGAF AL JUFRI Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. :
1. Menteri Kesehatan
2. Kepala Badan Narkotika Nasional
3. Kepala Dinas/Instansi Sosial di 33 (tiga puluh tiga) Provinsi di seluruh
Indonesia
4. Lembaga Kesejahteraan Sosial untuk diketahui dan dilaksanakan.
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 36/HUK/2013
TANGGAL : 17 APRIL 2013
TENTANG : LEMBAGA REHABILITASI SOSIAL KORBAN
PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA SEBAGAI INSTITUSI
PENERIMA WAJIB LAPOR BAGI KORBAN
PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA TAHUN 2013
NO NAMA LEMBAGA ALAMAT
1 PSPP Insyaf Medan Jl. Berdikari, Desa. Lau Bakeri, Kec. Kutalimbaru, Kota Deli
Serdang
2 PSPP Galih Pakuan Jl. H. Miing No. 71, Desa Putat Nutug, Kec. Parung, Bogor
3 PSPP Khusnul Khotimah Jl. Babakan III Pocis, Desa Babakan, Kec. Pamulung,
Tangerang Selatan
4 BPRSP Binangkit Lembang
Jl. Maribaya No.22, Desa Kayu
Abon, Kec. Lembang, Kota
Bandung Barat
5 PSPP Mandiri Jl. Amposari II No.4, Desa. Sendangguwo, Kec. Tembalang,
Semarang
6 PSPP Yogyakarta Karangrejo, Desa Purwomartani, Kec. Kalasan, Kota. Sleman
7 UPT Rehsos ANKN Surabaya Jl. Balongsari Dalam No.1, Kec. Balongsari, Surabaya
8 Yayasan Geutanyo Caritas Jl. Tuan Keramat No.1, Desa Stui, Kec. Lamteumen Timur,
Banda Aceh
9 Sibolangit Center Kab. Deli Serdang
Jl. Suka Makmur Km.12, Desa. Suka Makmur, Kec. Sibolangit, Deli Serdang
10 Yayasan Ar Rahman Palembang Jl. Tegal Binangun Rt.20/10, Komp. Ponpes, Kec. Plaju Darat
11 Yayasan Sinarjati
Jl. Marga No.200, Desa.
Sambirejo, Kec. Kemiling,
Bandar Lampung
NO NAMA LEMBAGA ALAMAT
12 Madani Mental Health Care
Jl. Pancawarga III Rt. 03/04 No.34, Desa Cipinang Besar Selatan, Kec. Jatinegara, Jakarta Timur
13 Yayasan Kapeta Jl. Warga No. 5 Kel. Ulujami, Jakarta Selatan 12250
14 Yayasan Karisma Jl. Rawamangun Jakarta Timur Layur Selatan No. 21
15 Yayasan Adiksifitas Jl. Lapangan Tembak, Gg. Rukun 1 No.90, Rt.006/02, Cibubur,
Jakarta Timur
16 Yayasan Kelima Jl. Jagur Rt.006/004, Desa Cipinang Melayu Kampung
Makasar, Jakarta Timur
17 Rumah Cemara Jl. Geger Kalong Girang No.52, Desa Suka Maju, Kec. Cimenyan,
Kota Bandung
18 Yayasan PEKA Bogor Jl. Cifor No.50, Sindang Barang Jero, Rt.01/06,
19 Inabah II Puteri Desa. Ciceuri, Ciomas, Kec. Panjulu, Ciamis
20 Yayasan Sekarmawar Jl. Surya Kencana No.2, Bandung
21 PSKN Penuai Kp. Ciguntur Rt.06/03, Desa. Cipendawa, Kec. Pacet, Cianjur
22 Yayasan Nurul Jannah Jl. Swadaya No.65 Rt.03/06, Desa. Karang Asih, Kec. Cikarang
Utara, Bekasi
23 Rumah Damai Desa Cepoko Rt.004/001, Desa. Cepoko, Kec. Gunungpati,
Semarang
24 Yayasan Rehabilitasi Kunci Rt.01/38, Nandan, Sariharjo, Desa. Nandan, Kec. Sariharjo,
Sleman
25 Yayasan Pemulihan Doulos Jl. Arumdalu No. 47 Songgoriti, Batu, Malang
26 Inabah XIX Surabaya Jl. Raya Semampir 43-47 Surabaya, Desa. Semampir, Kec.
NO NAMA LEMBAGA ALAMAT
27 Yayasan Galilea Jl. Cilik Riwut Km.18, Desa. Marang, Kec. Bukit Batu,
Palangkaraya
28 Pondok Modern Ibadurrahman L3 Blok C Rt.21, Jl. Tsani Karim, Desa Bangun Rejo, Kec.
Tenggarong
29 YKP2N Jl. Adhyaksa Raya No.11, Desa Masale, Kec. Panakkukang,
Makassar
30 Yayasan Kasih Kita (yakita) Bali Jl. Tukad Pancoran Gg. III-A/11 Denpasar
31 Yayasan Griya Pemulihan Siloam Jl. Godean, Tempel Km. 3 Klangkapan II, RT 01/05,
Margoluwih - Sleman
32 Yayasan Charis Ds. Kowang Solo Km. 5 RT 01/01 Taman Martini, Kalasan, Sleman
33 Yayasan Al Karomah Jl. Pelabuhan Ratu Km. 28 No. 33 Kp. Baeud RT 03/03 Ds. Warung
Kiara, Sukabumi
34 Yayasan Untuk Segala Bangsa Kel. Tugu Utara, Kel. Cisarua, Kota Bogor
35 YAKITA Bogor Jl. Ciasin No. 21 Ds. Bendungan Kec. Ciawi, Bogor
36 YPI Nurul Ichsan Al Islami Legoksari RT 04/02, Karangsari, Kalimanah, Purbalingga
37 PA. Rehabilitasi At Tauhid Jl. Gayamsari Selatan II RT 03/03, Sendangguwo, Sendang,
Tembalang - Semarang
38 Yayasan Pelayanan Kristen Bunga Bakung Jl. 5 September (Sie Raya) Kel. Malalayang Kota Manado
39 Yayasan Doulos Perwakilan Makassar BTN Tonasa Jl. Racing Centre I Blok AA/3 Karampuang
Makassar
40 Yayasan Hikmah Syahadah Jl. Kedondong Ds. Pasir Nangka Kec. Tigaraksa Tangerang
Jakarta, 17 April 2013 MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, ttd