Rencana Kinerja Tahunan
1
KABUPATEN
: GUNUNGKIDUL
TAHUN ANGGARAN
: 2014
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET
SATUAN JUMLAH
1 2 3 4 5
1 Sentra produksi memiliki infrastruktur air dan sanitasi yang handal.
1 Persentase sentra produksi yang memiliki air bersih yang handal
persen 76,96
2 Persentase keterjangkauan air
kawasan rawan kekeringan pada musim kemarau
persen 100
3 Persentase lahan pertanian yang
terairi secara kontinyu
persen 22,56
4 Jumlah pemanfaatan air/sungai
bawah tanah (sumur pompa):
a. Irigasi sumur 91
b. Air Minum sumur 41
5 Panjang Jaringan Irigasi
(Jaringan irigasi tersier, irigasi perdesaan dan Jaringan Tingkat Usaha Tani (JITUT) pada lahan pertanian tanaman pangan dan hortikultura)
meter 36,513
6 Jumlah penyediaan penampung
air (Embung dan damparit):
a. Tanaman Pangan
1) Embung Tanaman
Pangan
unit 32
2) Dam Parit unit 24
b. Kehutanan dan Perkebunan
1) Dam penahan (DPn) unit 52
2) Gullyplug unit 102
3) Irigasi air permukaan unit 11
4) Irigasi air dangkal/sumur
dangkal
unit 83
5) Sumur resapan unit 150
6) Embung Hutbun unit 55
7) Teras meter 47.000 8) Rorak unit 80 9) SPA (Saluran Pembuangan Air) meter 8.000 10) SPT (Saluran
Pembuangan Air Tanah)
meter 8.000
Rencana Kinerja Tahunan
2
2 Kawasan permukimanmemiliki infrastruktur air yang handal.
Persentase kawasan permukiman yang memiliki air bersih yang handal
persen 76,96
3 Sentra produksi memiliki infrastruktur transportasi, energi, air, telekomunikasi, dan sanitasi yang handal.
1 Panjang Jalan Usaha Tani (JALUT) pada sentra produksi
Tanaman Pangan dan
Hortikultura
meter 87.902
2 Panjang Jalan Usaha Tani (JUT) pada sentra produksi perkebunan
km 13,7
3 Persentase pemenuhan kebutuhan pupuk organik.
persen 53
4 Jumlah unit Penyewaan Jasa Alsintan (UPJA) dan Alsintan lainnya pada sentra produksi
Tanaman Pangan dan
hortikultura:
a. Jumlah Unit Penyewaan
Jasa Alsintan (UPJA)
unit 80
b. Jumlah Alsintan lainnya :
1) Traktor roda dua unit 122
2) Pompa Air unit 244
3) Power Threser unit 50
4) Pedal Threser unit 7.453
5) APPO unit 24
5 Jumlah RPH, TPH, dan RPA
yang memiliki sarana pengolahan limbah, sanitasi dan drainase a. RPH unit 1 b. TPH unit 12 c. RPA unit 15
6 Jumlah kawasan peternakan
yang memiliki jalan produksi
kawasan
44
7 Persentase kecamatan yang
memiliki puskeswan dengan infrastruktur yang handal
persen 67
8 Persentase sentra produksi
perikanan yang memiliki jalan produksi, fasilitas pengolahan ikan, sanitasi, dan drainase
persen 100
9 Jumlah PPI,UPR, dan BBI.
a. PPI unit 8
b. UPR unit 86
c. BBI unit 2
10 Jumlah dan jenis sarana tangkap
ikan.
Rencana Kinerja Tahunan
3
b. Jenis Sarana jenis 2
11 Jumlah sentra produksi yang
memiliki unit pengolahan hasil.
a. Kakao unit 29
b. Kotak Fermentasi unit 50
c. Cut Chip unit 35
d. Pengepres buah semu mete unit 4
e. Alat perajang tembakau
rakyat
unit 12
f. Alat perenteng tembakau vike
unit 70
g. Pengolah limbah kakao unit 5
12 Persentase sentra produksi yang memiliki sarana listrik yang cukup
persen 100
13 Persentase sentra produksi yang memiliki layanan transportasi umum yang tertib, aman, lancar, dan laik jalan.
persen
93
14 Rasio ketersediaan simpul
transportasi antar kecamatan
unit 3
15 Rasio ketersediaan fasilitas lalu lintas jalan.
persen 65
16 Persentase sentra produksi yang memenuhi standar kesehatan
persen 72
17 Persentase ketersediaan lahan
untuk pembangunan
persen 100
18 Persentase sentra produksi yang memiliki jalan, jembatan, sanitasi dan drainase yang handal.
a. Presentase sentra produksi
yang memiliki jalan (jalan kabupaten) yang handal
persen 65,3
b. Persentase sentra produksi
yang memiliki jembatan yang handal
persen 76,8
c. Persentase sentra produksi
yang memiliki sanitasi persampahan yang handal
persen 51,38
d. Persentase sentra produksi
yang memiliki sanitasi pengelolaan limbah rumah tangga (MCK) yang handal
persen 49,84
e. Persentase sentra produksi
yang memiliki drainase yang handal
Rencana Kinerja Tahunan
4
19 Panjang Jaringan Jalan Lintas
Selatan (JJLS) terbangun km 55 4 Kawasan permu-kiman memiliki infrastruktur dasar transportasi, energi, air, telekomunikasi, dan sanitasi.
1 Persentase kawasan pemukiman yang memiliki jalan, jembatan dan fasum-fasos.
a. Persentase kawasan per-mukiman yang memiliki jalan (poros desa)
persen 58,27
b. Persentase kawasan
per-mukiman yang memiliki fasilitas umum dan fasilitas sosial
persen 35,79
2 Persentase kawasan permukiman
yang memiliki sanitasi dan drainase.
a. Persentase kawasan
permukiman yang memiliki sanitasi pengelolaan limbah rumah tangga
persen 55,86
b. Persentase kawasan
permukiman yang memiliki sanitasi penanganan sampah
persen 27,33
c. Persentase kawasan
permukiman yang memiliki drainase yang handal .
persen 90,52
3 Rasio ruang terbuka hijau persen 77
4 Persentase kawasan permukiman
yang memiliki sarana listrik dan energi yang cukup.
persen 80
5 Persentase kawasan permukiman
yang memiliki pelayanan transportasi umum yang tertib, aman, dan lancar.
persen 93
6 Persentase kawasan permukiman
yang memiliki akses telekomunikasi
persen 88
7 Persentase kawasan pemukiman,
fasum, dan fasos yang memenuhi standar kesehatan.
a. Tempat-tempat Umum persen 88,23
b. Rmh Sehat/permukiman persen 64,8
8 Jumlah rumah yang dibangun
dan direhabilitasi untuk RTM.
rumah/th 5.000
9 Jumlah stimulan dan swadaya
masyarakat dalam membangun infrastruktur perdesaan.
a. Jumlah stimulan (aspal)
dalam membangun infra-struktur perdesaan.
drum 350
b. Jumlah stimulan (semen) dalam membangun infra-struktur perdesaan.
Rencana Kinerja Tahunan
5
c. Jumlah swadaya masyarakat
dalam membangun infrastruktur perdesaan.
milyar 8,55
d. Jumlah Desa lokasi TMMD desa 94 e. Jumlah desa lokasi karya
bakti TNI
desa 18
f. Jumlah Padukuhan yang difasilitasi stimulan material untuk pembangunan Infrastruktur padukuhan padukuha n 365 5 Peningkatan daya dukung dan produktivitas Pantai Sadeng sebagai kawasan minapolitan untuk memacu pengembangan kawasan Pantai Selatan.
1 Persentase kelengkapan Fasilitas Lalulintas dan Angkutan Jalan menuju Pelabuhan Sadeng
persen 80
2 Persentase jalan, jembatan dan air bersih di/menuju Pelabuhan Sadeng yang memadai
a. Persentase jalan di Pelabuhan Sadeng yang memadai
persen 62,78
b. Persentase jembatan di/menuju Pelabuhan Sadeng yang memadai
persen 65,64
c. Persentase air bersih di Pelabuhan Sadeng yang memadai
persen 100
3 Persentase pemenuhan listrik di Pelabuhan Sadeng
persen 100
4 Penambahan Jumlah Kapal Motor
unit 2
5 Persentase kelengkapan sarana TPI
persen 75
6 Volume perdagangan hasil perikanan melaluiTPI Sadeng
persen 75
7 Persentase kelengkapan infrastruktur minapolitan yang memenuhi standar di pantai Sadeng
persen 75
8 Volume hasil tangkap perikanan di Pelabuhan Sadeng
ton 4.435
6 Seluruh potensi sumber daya alam dipetakan dan dipromosikan secara tepat sasaran dengan data yang akurat untuk mendorong investasi.
1 Persentase kecamatan yang memiliki pemetaan potensi secara up-to-date dan akurat
persen 100
2 Pertambahan persetujuan prinsip PMA/PMDN Fasilitasi baru atau perluasan setiap tahunnya
buah 3
3 Pertambahan jumlah
PMA/PMDN fasilitasi setiap tahunnya
buah 2
4 Persentase potensi yang disajikan secara on-line dengan data yang
up-to-date dan akurat.
Rencana Kinerja Tahunan
6
5 Jumlah potensi bidang perindustrian, perdagangan, koperasi, pertambangan dan energi yang memiliki pemetaan secara rinci, akurat, dan
up-to-date
potensi 22.500
6 Jumlah potensi bidang perindustrian, perdagangan, koperasi, pertambangan dan energi yang dikembangkan
unit 2.652
sentra 80
7 Jumlah potensi bidang kelautan dan perikanan yang memiliki pemetaan secara rinci, akurat, dan up-to-date
a. Bidang kelautan (tuna, lobster)
potensi 8
b. Bidang perikanan (lele, nila) potensi 6
c. Pengolahan dan Pemasaran (abon, dsb)
potensi 8
8 Persentase potensi bidang kelautan dan perikanan yang dikembangkan
persen 64,5
9 Jumlah potensi tanaman pangan dan hortikultura yang memiliki pemetaan secara rinci, akurat, dan up-to-date
potensi 7
10 Persentase potensi bidang tanaman pangan dan hortikultura yang dikembangkan
a. Tanaman Pangan persen 97
b. Hortikultura persen 17,5
11 Jumlah potensi kehutanan dan perkebunan yang memiliki pemetaan secara rinci, akurat, dan up-to-date
potensi 7
12 Luas lahan potensi bidang kehutanan dan perkebunan yang dikembangkan
a. Luas lahan kritis ha 18.713
b. Luas lahan pengembangan kakao
ha 1.160
c. Luas lahan pengembangan mete
ha 8.135
d. Luas lahan pengembangan tembakau (rakyat, vike, virginia)
ha 2.990
e. Luas lahan pengembangan kelapa
ha 4.556
f. Luas lahan pengembangan kapas
ha 9.750
13 Jumlah potensi peternakan yang memiliki pemetaan secara rinci, akurat, dan up-to-date
Rencana Kinerja Tahunan
7
14 Persentase potensi bidang peternakan yang dikembangkan
persen 58
15 Persentase kelengkapan data informasi status lingkungan hidup daerah
persen 86,67
16 Persentase komoditas unggulan yang terpetakan data produksi dan penjualan secara up-to-date di setiap kecamatan
persen 85
17 Jumlah potensi dengan informasi harga pasar, persediaan, volume permintaan, volume penjualan, potensi pasar, yang dapat diakses secara on-line, dan up-to-date
potensi
8
18 Pertambahan realisasi investasi PMA/PMDN Fasilitasi setiap tahunnya
milyar
17
19 Jumlah kemitraan strategis nasional dan internasional dalam pengembangan potensi Gunungkidul
Nasional buah 6
Internasional buah 2
I Kesepakatan Bersama buah 7
Kerja sama antar daerah buah 2
Kerja sama Luar Negeri buah 1
Kerja sama Pihak Ketiga buah 4
II Perjanjian Kerja sama buah 6
Kerja sama antar daerah buah 1
Kerja sama Luar Negeri buah 1
Kerja sama Pihak Ketiga buah 4
20 Persentase potensi wilayah yang dipromosikan dengan data yang
up-to-date dan akurat
persen 100
21 Persentase potensi komoditas pertanian, pertambangan, dan energi yang terpetakan dengan data produksi secara up-to-date di setiap kecamatan
a. Data Potensi Komoditas di setiap kecamatan 1) Pertambangan persen 100 2) Energi persen 100
3) Tanaman Pangan dan Hortikultura persen 100 4) Kehutanan dan perkebunan persen 100
5) Perikanan dan Kelautan persen 100
Rencana Kinerja Tahunan
8
b. Data Produksi di setiap Kecamatan 1) Pertambangan persen 100 2) Energi persen 100
3) Tanaman Pangan dan Hortikultura persen 100 4) Kehutanan dan Perkebunan persen 100
5) Perikanan dan Kelautan persen 100
6) Peternakan persen 100
7 Setiap kecamatan memiliki komoditas unggulan yang dikelola secara lestari dengan menerapkan teknologi
produksi dan
pengolahan yang tepat guna.
1 Ragam komoditas unggulan tanaman pangan dan hortikultura yang menerapkan teknologi tepat guna.
komoditas 7
2 Persentase Peningkatan produksi dan produktivitas komoditas unggulan serta produk olahan tanaman pangan dan hortikultura.
a. Tanaman Pangan persen 2.5
b. Hortikultura persen 2
4 Ragam komoditas unggulan peternakan yang menerapkan teknologi tepat guna.
komoditas 4
5 Persentase Peningkatan produksi dan produktivitas komoditas unggulan serta produk olahan peternakan. a. S/C persen 1.5 b. IB (Dosis) persen 44 c. Daging (Kg) kg 3.094.949 d. Telur (Kg) kg 1.870.713
6 Ragam dan jumlah teknologi tepat guna serta bibit unggul peternakan yang digunakan.
a. Pengolahan Pakan jenis 3
b. Reproduksi jenis 2
c. Pengolahan Kotoran jenis 3
d. Pasca Panen jenis 3
7 Ragam komoditas unggulan kelautan & perikanan yang menerapkan teknologi tepat guna.
jenis 14
8 Persentase Peningkatan produksi dan produktivitas komoditas unggulan serta produk olahan kelautan & perikanan.
a. Produksi komoditas unggulan persen 78,85 b. Produktivitas unggulan (tuna, lele) persen 51,17
Rencana Kinerja Tahunan
9
9 Ragam dan jumlah teknologi tepat guna serta bibit unggul kelautan dan perikanan yang digunakan (budidaya, tangkap, pengolahan)
jenis 17
10 Ragam komoditas unggulan kehutanan dan perkebunan yang menerapkan teknologi tepat guna.
jenis 6
11 Peningkatan produksi dan produktivitas komoditas unggulan serta produk olahan kehutanan dan perkebunan.
a. Jumlah kayu jati yg diproduksi
m3 114.128,450
b. Jumlah kayu mahoni yg diproduksi
m3 8.048,752
c. Jumlah kayu sonokeling yg diproduksi
m3 3.538,724
d. Jumlah madu yg diproduksi liter 395.325
e. Jumlah kakao yg diproduksi ton 391.310
f. Jumlah mete yg diproduksi ton/ glondong 667.475 g. Jumlah tembakau yg diproduksi
1) Rakyat ton kering 90.000
2) Vike ton kering 850.000
3) VR ton kering 300.000
h. Jumlah kelapa yg diproduksi ton 7.816,200
12 Jenis konservasi pada habitat khusus
a. Luas penghijauan sumber air ha 115
b. Luas penghijauan sempadan pantai
ha 738
c. Luas penghijauan sempadan sungai
ha 158
d. Luas penghijauan telaga ha 247
e. Luas konservasi kera ekor panjang
ha 117
f. Luas konservasi kawasan hutan lindung
ha 60
13 Ragam komoditas unggulan perindustrian, perdagangan, pertambangan dan energi yang menerapkan teknologi tepat guna. jenis 8 14 Persentase Peningkatan produktivitas komoditas unggulan perindustrian, pertambangan, dan energi.
persen 8
15 Ragam dan jumlah teknologi tepat guna perindustrian, pertambangan dan energi yang digunakan.
Rencana Kinerja Tahunan
10
a. Ragam teknologi tepat guna perindustrian, pertambangan dan energi yang digunakan.
jenis 1
b. Jumlah unit usaha perindustrian, pertambangan dan energi yang menerapkan teknologi tepat guna
unit 2.650
16 Persentase kecamatan yang memiliki posyantekdes aktif.
persen 14
17 Persentase masyarakat perdesaan yang memanfaatkan teknologi tepat guna.
persen 38
18 Jumlah desa Prima (Perempuan Indonesia Maju & Mandiri)
persen 9
19 Ragam dan jumlah teknologi dan komoditas unggulan yang direkomendasikan. a. Kaji Terap 1) Perkebunan jenis/unit 4 2) Kehutanan jenis/unit 7 3) Ternak jenis/unit 24
4) Tanaman Pangan dan Hortikultura jenis/unit 33 5) Perikanan jenis/unit 13 b. Demplot 1) Perkebunan jenis/unit 23 2) Ternak jenis/unit 42
3) Tanaman Pangan dan Hortikultura jenis/unit 153 4) Perikanan jenis/unit 45 c. Percontohan di lahan BPP 1) Perkebunan jenis/unit 3 2) Ternak jenis/unit 10
3) Tanaman Pangan dan Hortikultura
jenis/unit 16
1) Perkebunan jenis/unit 3
20 Jumlah sumber mata air yang dikonservasi
buah 10
21 Jumlah kelompok masyarakat peduli/pemerhati lingkungan
a. Pengelola Sampah kelompok 10
b. Prokasih kelompok 19 c. Pokdarling/konservasi kelompok 11 d. Sekolah Berwawasan Lingkungan Hidup (SBLH) sekolah 37 e. Ponpes berwawasan Lingkungan Hidup ponpes 7
Rencana Kinerja Tahunan
11
8 Setiap kecamatanmemiliki Unit
Pelayanan Bisnis dan lembaga pembiayaan yang mampu memfasi-litasi pengembangan komoditas unggulan.
1 Jumlah kecamatan yang memiliki Unit Pelayanan Bisnis.
kecamata n
18
2 Jumlah kelompok usaha industri, perdagangan, dan pertambangan yang memperoleh permodalan.
persen 125
3 Jumlah komoditas unggulan yang dikembangkan dan dipasarkan melalui Unit Pelayanan Bisnis.
komoditas 8
4 Persentase desa yang memiliki
koperasi berkualifikasi sehat.
persen 80
5 Persentase peningkatan produktivitas kelompok usaha industri, perdagangan, dan pertambangan.
persen 7,5
6 Jumlah kelompok simpan pinjam untuk perempuan.
kelompok 2.407
7 Jumlah UPPKS di desa. kelompok 62
8 Jumlah kelompok usaha produktif perdesaan yang menerima manfaat dana bergulir secara tertib dan lancar.
a. Kelompok BKM aktif kelompok 17
b. Kelompok UEP & SPP aktif kelompok 1.618
c. Usaha Ekonomi Desa kelompok 54
9 Jumlah kelompok usaha tani yang memperoleh permodalan
kelompok
45
10 Jumlah kelompok usaha peternakan yang memperoleh permodalan
kelompok
325
11 Persentase desa pesisir yang memiliki pendamping teknis perikanan.
persen 101,79
12 Persentase peningkatan produktivitas kelompok nelayan.
persen 35
13 Jumlah kelompok usaha perikanan yang memperoleh permodalan.
kelompok 217
14 Persentase kecamatan yang memiliki Kelompok Usaha Bersama (KUBE) aktif.
persen 100
15 Persentase BPP yang memiliki klinik konsultasi agribisnis.
persen 14
9 Setiap kecamatan memiliki pasar yang mampu menjamin ketersediaan kebutuhan pokok dan sarana produksi serta penjualan
komoditas di
wilayahnya.
1 Persentase kebutuhan pokok dan input produksi yang terjamin ketersediaannya dengan harga terjangkau
persen 85
2 Persentase pasar pemerintah daerah yang representatif dan mampu memfasilitasi kebutuhan masyarakat Gunungkidul dan sekitarnya
persen 10,26
3 Jumlah tempat pelelangan ikan, pasar ikan & kedai pesisir
Rencana Kinerja Tahunan
12
b. Pasar ikan unit 11
c Kedai pesisir unit 4
4 Jumlah Pasar Desa yang memiliki bangunan permanen
pasar desa 28 10 Kabupaten Gunungkidul
mencapai ketahanan pangan.
1 Persentase desa rawan pangan persen 27
2 Pencapaian skor pola pangan harapan (PPH) konsumsi
persen 87
3 Persentase skor ketersediaan pangan ideal
persen 88
4 Persentase pangan segar yang aman
persen 87
5 Persentase konsumsi pangan lokal umbi-umbian
persen 95
6 Jumlah lembaga pengelola cadangan pangan masyarakat yang difasilitasi gudang lumbung
unit 46
7 Ketersediaan informasi harga pangan strategis
persen 100
8 Jumlah RTM yang memperoleh distribusi raskin rumah tangga 60.788 11 Kabupaten Gunungkidul menjadi destinasi wisata unggulan dengan infrastruktur yang handal.
1 Persentase objek wisata yang memiliki infrastruktur pariwisata yang handal.
persen 31
2 Jumlah usaha pariwisata yang memenuhi standar.
buah 8
3 Persentase objek wisata yang memiliki air bersih, sanitasi, dan akses jalan.
persen 31
4 Jumlah kunjungan wisman dan wisnus.
orang 1.050.000
5 Jumlah Tourism Information Services (TIS) Kabupaten Gunungkidul.
buah 9
6 Jumlah dan ragam daya tarik wisata yang dikelola secara profesional.
buah 8
7 Jumlah kelompok sadar wisata. kelompok 16 8 Persentase objek wisata yang
dapat diakses oleh sarana transportasi yang nyaman.
persen 80
9 Persentase objek wisata yang memiliki listrik.
persen 94
10 Persentase objek wisata yang
memiliki air bersih, sanitasi dan akses jalan
a. Persentase objek wisata yang memiliki air bersih
persen 100
b. Persentase objek wisata yang memiliki sanitasi pengolahan limbah rumah tangga
persen 36
c. Persentase objek wisata yang memiliki sanitasi penanganan sampah
Rencana Kinerja Tahunan
13
d. Persentase objek wisata yang memiliki akses jalan
persen 68,8
11 Persentase objek wisata yang dapat akses sarana komunikasi.
persen 100 12 Pengembangan wisata budaya berbasis pemberdayaan masyarakat.
1 Jumlah atraksi/festival budaya unggulan daerah sebagai sarana promosi wisata
kali 10
2 Jumlah Desa Budaya / kawasan
wisata budaya yang difasilitasi
desa/ kawasan
10
3 Jumlah upacara adat / tradisi
yang menjadi paket wisata / Calender of event
paket 25
13 Seluruh potensi sumber daya alam dipetakan dan dipromosikan secara tepat sasaran dengan data yang akurat untuk mendorong investasi.
1 Jumlah potensi kebudayaan dan pariwisata yang memiliki pemetaan secara rinci, akurat, dan up-to-date.
buah
27
2 Persentase potensi di bidang kebudayaan dan pariwisata yang dikembangkan.
persen
62
14 Anak Usia Dini terlayani PAUD
Persentase Anak Usia Dini terlayani PAUD formal dan non formal.
persen 79
15 Pendidikan Dasar, Menengah dan Anak usia sekolah lulus SLTA
dan memiliki
keterampilan Bahasa Inggris, komputer, agrobisnis dan kewirausahaan.
1 APK dan APM di setiap kecamatan. a. APK(Angka Partisipasi Kasar) 1) APK TK persen 91,08 2) APK SD termasuk PAKET A persen 100
3) APK SMP termasuk Paket B
persen 100
4) APK SM termasuk Paket C
persen 74,38
b. APM (Angka Partisipasi Murni)
1) APM SD persen 88,95
2) APM SMP persen 78,1
3) APM SM/MA persen 54,42
2 Rasio ketersediaan ruang kelas untuk SD, SLTP dan SLTA.
a. SD 1:28
b. SMP 1:32
c. SM 1:32
3 Rasio murid/rombongan belajar dengan guru per bidang studi.
a. SD 1:20
b. SMP 1:20
c. SM 1:13
4 Persentase sekolah yang menerapkan kurikulum bahasa inggris, komputer, agrobisnis, dan kewirausahaan.
persen 100
5 Persentase Anak Berkebutuhan khusus (ABK) yang terlayani pendidikan formal.
persen 84
6 Jumlah sekolah yang memenuhi standar mutu (SSN).
Rencana Kinerja Tahunan
14
7 Peringkat kelulusan SD, SLTP dan SLTA. a. SD Tingkat Provinsi 4 b. SMP Tingkat Provinsi 4c. SMA tingkat Provinsi 4
d. SMK tingkat Provinsi 1
8 Persentase anak usia sekolah lulus SD, SLTP dan SLTA.
a. SD persen 99,95
b. SLTP persen 92,73
c. SLTA persen 95,11
9 Persentase pendidikan non formal yang memenuhi standar mutu.
persen 83,42
10 Persentase anak putus sekolah yang menyelesaikan kejar paket A, B dan C.
persen 20,11
11 Jumlah buta aksara.
a. Buta Aksara Dasar orang 0
b. Buta Aksara Lanjutan orang 19.500
12 Persentase guru yang memenuhi kualifikasi dan standar
kompetensi.
persen 82,21
13 Persentase desa yang memperoleh layanan perpustakaan.
a. Pembentukan Perpustakan persen 69
b. Layanan Perpus keliling persen 17
14 Ragam dan jumlah buku perpustakaan.
a. Jumlah Judul Buku (250 judul/th) judul/th 13.683 b. Jumlah eksemplar (1000 eks/th) eks/th 54.532
15 Jumlah pustakawan dan pemustaka.
a. Jumlah pustakawan orang 35
b. Jumlah Pemustaka orang 60.281
16 Angkatan kerja menjadi pekerja profesional atau wirausaha yang peduli memajukan daerahnya.
1 Jumlah dan jenis pelatihan di setiap kecamatan.
a. Jumlah peserta pelatihan di setiap Kecamatan
orang/th 16
b. Jumlah jenis pelatihan di setiap Kecamatan
jenis 1
2 Persentase pengangguran yang menjadi pekerja profesional atau wirausaha.
a. Jumlah pengangguran yang menjadi pekerja profesional.
orang 30
b. Jumlah pengangguran yang menjadi wirausaha.
orang 400
c. Persentase pengangguran yang mempunyai usaha mandiri.
Rencana Kinerja Tahunan
15
3 Jumlah pengangguran dan kk miskin yang menjadi transmigran.
persen 40
4 Jumlah wirausaha baru di bidang perindagkop di setiap kecamatan.
orang 1,500
5 Jumlah wirausaha baru di bidang kehutanan dan perkebunan di setiap kecamatan.
a. Pedagang kayu orang 79
b. Industri primer pengolahan hasil hutan/kayu
unit usaha 60
6 Jumlah wirausaha baru di bidang peternakan di setiap kecamatan.
orang 225
7 Jumlah wirausaha baru di bidang agrobisnis di setiap kecamatan.
orang 30
8 Jumlah wirausaha baru di bidang tanaman pangan dan hortikultura di setiap kecamatan.
orang 54
9 Jumlah wirausaha baru di bidang kelautan dan perikanan.
kelompok 1079
10 Jumlah wirausaha baru di bidang kebudayaan dan pariwisata.
orang 38
11 Budaya (Sanggar Seni) kelompok 8
12 Pariwisata Unit 20
13 Jumlah wirausaha baru kelompok masyarakat PNPM mandiri perdesaan.
kelompok 162
14 Persentase partisipasi angkatan kerja perempuan.
persen 58,5 15 Jumlah pengangguran di setiap
kecamatan.
a. KECAMATAN WONOSARI orang 7495
b. KECAMATAN KARANGMOJO orang 5160
c. KECAMATAN SEMANU orang 4017
d. KECAMATAN PONJONG orang 4918
e. KECAMATAN SEMIN orang 4238
f. KECAMATAN NGAWEN orang 3957
g. KECAMATAN NGLIPAR orang 3154
h. KECAMATAN PLAYEN orang 5015
i. KECAMATAN PALIYAN orang 3024
j. KECAMATAN PANGGANG orang 2115
k. KECAMATAN PATUK orang 3955
l. KECAMATAN TEPUS orang 1573
m KECAMATAN RONGKOP orang 1818
n. KECAMATAN GIRISUBO orang 1476
o. KECAMATAN TANJUNGSARI orang 1763
Rencana Kinerja Tahunan
16
q.
KEC. PURWOSARI orang 1262
r. KEC. GEDANGSARI orang 3226
17 Rumah sakit, puskes-mas dan jaringannya memenuhi standar mutu
serta mampu
menjangkau/ dijangkau oleh masyarakat di wilayahnya.
1 Persentase fasilitas pelayanan kesehatan Pemerintah yang menerapkan manajemen mutu.
persen 46,66
2 Persentase kunjungan Bumil dengan K4.
persen 95,5
3 Persentase Bumil dengan komplikasi yang ditangani.
persen 80
4 Persentase persalinan ditolong tenaga kesehatan.
persen 90,8
5 Persentase ibu nifas yang memperoleh 3 kali pelayanan sesuai standar.
persen 88
6 Persentase neonatal dengan komplikasi ditangani.
persen 75
7 Persentase bayi yang memperoleh pelayanan.
persen 87
8 Persentase siswa SD kelas 1 yang diperiksa.
persen 89
9 Persentase pelayanan PUS menjadi peserta KB aktif.
persen 82
10 Persentase cakupan kunjungan rawat jalan pasien Gakin.
persen 69
11 Persentase cakupan kunjungan rawat inap pasien Gakin.
persen 2
12 Persentase sasaran kesehatan pemerintah dengan kemampuan gawat darurat level 1.
persen 100
13 Persentase desa dengan anak UCI.
persen 100
14 Jumlah penemuan dan penanganan penyakit menular.
a. Jumlah cakupan penemuan dan penanganan penderita AFP (anak < 15 tahun)
4
b. Cakupan penemuan penderita Pneumonia Balita yang ditangani
persen 7
c. Cakupan penemuan penderita Diare
persen 39
d. Cakupan penemuan penderita baru dengan TB BTA (+)
persen 42 e. Cakupan penanganan penderita penyakit DBD persen 100
f. Cakupan penemuan dan penanganan penderita HIV-AIDS
persen 50
g. Cakupan penderita malaria ditangani
Rencana Kinerja Tahunan
17
15 Persentase desa dengan KLB yang dilakukan penyelidikan epidemologi kurang dari 24 jam.
persen 100
16 Persentase balita dan anak prasekolah dilayani (DTKB).
persen 86
17 Persentase Balita Gakin mendapatkan MP-ASI.
persen 100
18 Persentase Balita gizi buruk mendapatkan perawatan.
persen 100
19 Persentase desa siaga aktif. persen 71
20 Jumlah akreditasi yang diperoleh. buah 12
21 Persentase RSUD dengan pencapaian SPM memenuhi target.
a. Instalasi gawat darurat ;
1) Waktu tanggap pelayanan dokter di Gawat darurat
menit ≤5’
2) Kemampuan menangani live
saving anak dan dewasa
persen 95
3) Jam buka pelayanan gawat darurat
jam 24
4) Pemberian pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikasi yang masih berlaku;
ATLS/BTLS/ACLS/PPGD
persen 95
5) Kematian pasien lebih kurang 24 jam
2/ 1000
6) Tidak adanya pasien yang diharuskan membayar uang muka
persen 100
7) Ketersedian tim penang-gulangan bencana
Tim 1
8) Kepuasan pelanggan persen 70
b. Instalasi rawat jalan
1) Dokter pemberi pelayanan di poliklinik adalah spesialis
persen 100 2) Ketersediaan pelayanan di poliklinik persen 100
3) Jam buka pelayanan di poliklinik
- Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu
Jam 5
- Jumat Jam 3
4) Waktu tunggu di poliklinik menit 60'
5) Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB persen 60 6) Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di rumah sakit
persen 100
7) Kepuasan pelanggan persen 75
c. Rawat inap
1) Pemberi pelayanan di rawat inap adalah spesialis dan perawat minimal D3
Rencana Kinerja Tahunan
18
2) Dokter penanggungjawab pasien di rawat inap
persen 100 3) Ketersediaan pelayanan di rawat inap persen 100
4) Jam visite dokter spesialis (setiap hari kerja)
08.00 s.d 14.00
5) Kejadian infeksi pasca operasi
persen <1,5
6) Kejadian infeksi nasokomial persen <1,5
7) Tidak ada kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan/kematian.
persen 100
8) Kematian pasien > 48 jam persen ≤0,24
9) Kejadian pulang paksa persen ≤5
10) Penegakan diagnose TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB persen 100 11) Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di rumah sakit
persen 100
12) Kepuasan pelanggan persen 75
d. Bedah sentral
1) Waktu tunggu operasi elektif hari ≤2
2) Kejadian kematian di meja operasi
persen ≤1
3) Tidak adanya kejadian operasi salah sisi
persen 100
4) Tidak adanya kejadian operasi salah orang
persen 100
5) Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi
persen 100
6) Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing/lain pada tubuh pasien setelah operasi.
persen 100
7) Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi dan
salah penempatan
endotracheal tube
persen ≤6
f. Persalinan dan peritanologi
1) Kejadian kematian ibu karena persalinan a) Perdarahan < 1% persen a. ≤1 b) Preeclamsi ≤30% persen b. ≤30 c) Sepsis ≤ 9,2% persen c. ≤9,2
2) Pemberi pelayanan persalinan normal
persen 100
3) Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit
persen 100
4) Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi
persen 100 5) Kemampuan menangani BBLR 1500 gr – 2500 gr persen 100 6) Pertolongan persalinan melalui sektio cesaria
Rencana Kinerja Tahunan
19
7) Presentase KB vasektomi dan tubektomi yang dilakukan oleh tenaga kompeten dr. Sp. OG, dr, Sp.B, dr. Sp. U, dokter umum terlatih
persen 100
8) Presentase peserta KB mantap yang mendapat konseling KB mantab oleh bidan terlatih
persen 100
9) Kepuasan pelanggan persen ≥80
g. Unit Perawatan Intensif
1) Rata-rata pasien yang kembali keperawatan intensif dengan kasus yang sama kurang 72 jam
persen ≤3
2) Pemberi pelayanan Unit Intensif a) Dr.sp.An; persen 100 b) D3 Sps persen 90 h. Radiologi
1) Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto
jam <3
2) Pelaksana ekspertisi persen 100
3) Kejadian kegagalan pelayanan Rotgen
persen <2
4) Kepuasan pelanggan persen 80
i. Laboratorium patologi klinik
1) Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto
menit 140’
2) Pelaksana ekspertisi persen 0
3) Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium
persen 100
4) Kepuasan pelanggan persen 80
j. Rehabilitasi medik
1) Kejadian drop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi medik yang direncanakan
persen <50
2) Tidak adanya kesalahan tindakan rehabilitasi medik
persen 100
3) Kepuasan pelanggan persen 80
k. Farmasi
1) Waktu tunggu pelayanan obat jadi dan obati racikan
a) Jadi menit 40'
b) Racikan menit 80'
Tidak adanya kesalahan pemberian obat
persen 100
Penulisan resep sesuai dengan formularium
persen 95
Kepuasan pelanggan persen 75
Gizi
Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien
Rencana Kinerja Tahunan
20
Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien
persen 30
Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet
persen 90
Transfusi darah
Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi
persen 90
Kejadian reaksi transfusi persen 0.01
Pelayanan GAKIN
Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke RS pada setiap unit pelayanan
persen 90
Persentase pelayanan terhadap keluarga miskin baik rawat jalan maupun rawat inap
persen 100
Rekam Medik
Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah pelayanan
persen 90
Kelengkapan informed concent setelah mendapat informasi yang jelas
persen 90
Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan
menit 10'
Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap
menit 15'
Pengelolaan limbah
Baku mutu limbah cair
a) BOD50 (mg/lt) persen 40
b) COD95 persen 100
c) TSS30 persen 30
2) Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai dengan aturan yang ada
persen 100 q. Administarasi dan manajemen
1) Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan direksi
persen 100 2) Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja persen 100
3) Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat
persen 100
4) Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala
persen 100
5) Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam setahun
persen 55
6) Cost recovery persen 40
7) Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan
Rencana Kinerja Tahunan
21
8) Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap
jam ≤2jam
9) Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif) sesuai kesepakatan waktu
persen 90
r. Ambulan / kereta jenazah
1) Waktu pelayanan ambulan / kereta jenazah
jam 24 jam
2) Kecepatan memberikan pelayanan ambulan / kereta jenazah di RS
menit <30’
3) Response time pelayanan ambulan / kereta jenazah oleh
masyarakat yang
membutuhkan
persen 100
s. Pemulasaraan jenazah
1) Waktu tanggap (response
time) pelayanan pemulasaraan
jenazah
jam ≤2
t. Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit
1) Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat persen <80 2) Ketepatan waktu pemeliharaan alat persen 90
3) Peralatan laboratorium dan alat ukur yang digunakan dalam pelayanan kalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi
persen 90
u. Pelayanan laundry
1) Tidak adanya kejadian linen yang hilang
persen 100
2) Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap
persen 100
v. Pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI)
1) Ada anggota tim PPI yang terlatih
persen 60
2) Tersedia APD di setiap instalasi/department
persen 70
3) Kegiatan pencatatan dan
pelaporan infeksi
nasokomial/HAI (Health care Associated Infections) di rumah sakit (minimum 1 parameter)
persen 70
22 Persentase pelayanan terhadap keluarga miskin baik rawat jalan maupun rawat inap
Rencana Kinerja Tahunan
22
17 Keluarga sadar gizi,berperilaku hidup bersih sehat, dan menerapkan norma keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
1 Persentase gizi kurang pada balita.
persen 9.5
2 Persentase Bumil KEK persen 11
3 Persentase Bumil / Bufas Anemia persen 11.5
4 Persentase keluarga sadar gizi persen 80
5 Persentase Posyandu aktif persen 89.4
6 Persentase rumahtangga ber-PHBS
persen 43
7 Jumlah Kecamatan Sayang Ibu kecamata n
13
8 Jumlah kelompok masyarakat yang aktif dalam kesetaraan gender (P2WKSS)
kelompok 71
9 Persentase dasa wisma aktif di setiap desa.
persen 83
10 Persentase keluarga ikut KB aktif.
persen 82
a. Persentase Kualitas kesertaan KB
persen 54
b. Persentase Kesertaan KB pria persen 2.28
11 Persentase kecamatan yang memiliki PIKKRR.
persen 14
12 Jumlah Bina Keluarga Balita keluarga 282
13 Jumlah Bina Keluarga Remaja keluarga 81
14 Jumlah Bina Keluarga Lansia keluarga 98
15 Persentase siswa SD/MI yang mendapatkan makanan tambahan (PMT-AS).
persen 74
16 Persentase keluarga Pra KS dan KS1 yang menjadi KS2. persen 52.1 18 Pemuda pemudi Gunungkidul meraih prestasi regional, nasional dan internasional.
1 Jumlah pemuda-pemudi yang meraih prestasi regional dan internasional.
orang 2
2 Jumlah prestasi regional dan internasional yang diraih.
0
3 Jumlah event olahraga, iptek, seni-budaya dan imtaq berskala regional dan internasional di Gunungkidul.
kali 4
4 Jumlah organisasi kepemudaan dan sarana kepemudaan & olahraga yang meraih prestasi.
a. Organisasi Kepemudaan kelompok 26
b. Jumlah sarana kepemudaan 3
c. Jumlah Olahraga yang meraih prestasi
jenis/ cabang
5
5 Jumlah pemuda-pemudi penggiat seni-budaya dan sanggar seni.
Rencana Kinerja Tahunan
23
6 Jumlah seni-budaya Gunungkidul yang tampil di forum nasional dan internasional.
a. Nasional 5
b. Internasional 0
7 Persentase karangtaruna aktif yang menjadi pionir ekonomi daerah di setiap kecamatan.
persen 22.22
19 Seluruh SKPD dan pemerintahan desa memiliki aparatur yang kompeten sesuai kebutuhan serta menerapkan
akuntabilitas kinerja dan bebas KKN.
1 Persentase aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidang tugasnya.
persen 98
2 Persentase aparatur yang memperoleh penghargaan dan sanksi yang jelas.
persen 100
3 Persentase aparatur yang memperoleh pengembangan karir yang tepat waktu.
persen 98
4 Persentase SKPD yang memiliki aparatur kompeten sesuai kebutuhan.
persen 85
5 Persentase pemerintahan desa yang melaksanakan siklus tahunan desa secara tertib.
persen 83
6 Persentase kepala desa dan perangkat desa yang memiliki kompetensi sesuai bidang tugasnya.
persen 85
7 Persentase SKPD yang memiliki analisis jabatan, ABK dan Standar Kompetensi.
a. Anjab persen 100
b. ABK persen 100
c. Standar Kompetensi persen 100
8 Persentase SKPD yang terevaluasi tupoksinya persen 100 20 Seluruh perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan dilaksanakan secara tepat waktu dan terintegrasi dengan data yang akurat
1 Persentase SKPD yang menerapkan perencanaan secara terintegrasi dan tepat waktu berdasarkan basis data yang
up-to-date dan akurat.
persen 100
2 Persentase SKPD yang menerapkan sistem informasi perencanaan dan monev terintegrasi secara on-line.
persen 100
3 Teridentifikasinya faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian target sasaran pembangunan secara periodik.
a. Faktor keberhasilan persen 100
b. Faktor Kegagalan persen 100
4 Persentase SKPD yang taat aturan dan tepat waktu dalam melaksanakan program dan kegiatan.
Rencana Kinerja Tahunan
24
5 Persentase penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan aparat pengawas internal dan eksternal.
persen 95
6 Persentase penyelesaian kasus pengaduan masyarakat.
persen 100
7 Persentase SKPD penghasil PAD yang melaporkan pendapatan secara akuntabel dan tepat waktu.
persen 100
8 Persentase SKPD yang melakukan pengelolaan dan pelaporan keuangan secara tepat waktu dan sesuai standar.
persen 100
9 Persentase Asset daerah yang diinventarisir, dinilai dan dikelola secara tepat.
persen 100
10 Persentase pengadaan barang dan jasa Pelelangan Umum secara
e-procurement dan taat aturan.
persen 100
11 Persentase desa yang menyusun profil desa secara lengkap dan akurat
persen 100
12 Jumlah desa swasembada. desa 25
13 Persentase penduduk yang
memiliki dokumen
kependudukan yang up-to-date dan akurat.
persen 100
14 Persentase kecamatan yang memiliki data kependudukan yang up-to-date dan akurat.
persen 100
15 Persentase desa yang memiliki data kependudukan yang up-to-date dan akurat.
persen 100
16 Persentase kecamatan yang melaksanakan SIAK secara
on-line.
persen 100
17 Persentase SKPD yang terintegrasi dalam jaringan komunikasi online
persen 70
18 Persentase pembangunan yang dilaksanakan secara terintegrasi, tepat waktu, tepat mutu dan tepat manfaat.
persen 100
19 Persentase SKPD yang menyampaikan RKT, LAKIP dan laporan penetapan kinerja secara benar dan tepat waktu.
persen 100
20 Persentase LPPD, LKPD, dan evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah secara benar dan tepat waktu.
persen 100
21 Persentase kelancaran operasional Bupati dan Wakil Bupati.
persen 100
22 Persentase kelengkapan data secara up-to-date dan akurat.
Rencana Kinerja Tahunan
25
23 Persentase pelaporan secara benar dan tepat waktu.
persen 100 21 Pelayanan publik dilaksanakan sesuai standar pelayanan prima serta menciptakan iklim usaha yang kondusif
1 Persentase SKPD yang menerapkan SOP.
persen 80
2 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
indeks 75.5
22 Masyarakat mem-peroleh perlindungan dan kepastian hukum dalam melaksanakan kegiatannya secara tertib dan damai. 1 Persentase penurunan pelanggaran perda. persen 100 2 Persentase pelaksanaan penertiban disiplin PNS di tempat-tempat Umum pada jam kerja.
persen 73
3 Tertibnya fasilitas umum/fasilitas sosial.
buah 53
4 Persentase kelancaran pelaksanaan pengamanan kegiatan Bupati, Wakil Bupati, Pejabat Daerah dan Tamu Daerah. persen 100 5 Menurunnya penyakit masyarakat (gelandangan, pengemis, perjudian, premanisme, prostitusi). persen 100
6 Persentase penurunan angka kriminalitas.
persen 2.7
7 Jumlah konflik antar masyarakat. kasus 5
8 Persentase daerah rawan bencana yang memiliki sistem pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan bencana secara efektif.
persen 80
9 Persentase daerah rawan bencana yang memiliki kemampuan manajemen PB pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana.
persen 80
10 Persentase partisipasi masyarakat dalam pendidikan politik dan bela negara.
persen 60
11 Persentase organisasi kemasyarakatan dan LSM yang memperoleh fasilitasi pemerintah daerah.
persen 100
12 Persentase jumlah laporan/ pengaduan masyarakat akibat adanya pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup yang ditindak lanjuti.
persen 100
13 Jumlah Unit usaha / kegiatan yang memiliki dokumen pengelolaan lingkungan.
unit 299
14 Persentase penyelesaian kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dan trafficking.
Rencana Kinerja Tahunan
26
15 Persentase perusahaan dan tenaga kerja yang mematuhi UU ketenagakerjaan.
persen 100
16 Persentase penyelesaian kasus ketenagakerjaan dan hubungan industrial. persen 100 17 Persentase PMKS yang memperoleh pembinaan. persen 77.97
18 Persentase ketaatan usaha di bidang pariwisata.
persen 54
19 Persentase penurunan pelanggaran angkutan jalan.
persen 25
20 Persentase ketaatan pembayaran pajak dan retribusi.
persen 88 21 Persentase penurunan penambangan liar. persen 60
22 Frekuensi pantauan perederan barang dan jasa.
12
23 Persentase peternak yang mematuhi ketentuan peternakan.
persen 100
24 Persentase bibit yang bersertifikasi.
− Kambing Bligon persen 0.1
25 Persentase produk hewan dan hasil olahannya yang tidak layak konsumsi.
persen 0
26 Persentase nelayan yang menggunakan alat tangkap dan bahan yang memenuhi ketentuan.
persen 80
27 Persentase penyelesaian kasus pelanggaran aparatur secara tepat waktu.
persen 100
28 Jumlah rancangan produk hukum daerah yang diajukan secara tepat waktu. a. PERDA buah 15 b. PERBUP buah 22 c. SK BUPATI buah 300
29 Persentase PNS dan perangkat desa yang mendapatkan bantuan konsultasi hukum.
persen 100
30 Persentase akurasi informasi pemerintah yang beredar di masyarakat.
persen 100
31 Jumlah tempat peribadatan dan organisasi keagamaan yang mendapatkan pembinaan.
a. Tempat Ibadah buah 159
b. Organisasi Keagamaan buah 16