• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Keuangan Konsolidasi

Beserta Laporan Auditor Independen

31 Desember 2006

Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

(2)

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMBER 2006

DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2005

Daftar Isi

Halaman Laporan Auditor Independen

Neraca Konsolidasi ………. 1-2

Laporan Laba Rugi Konsolidasi ……… 3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi………..……… 4

Laporan Arus Kas Konsolidasi ………..……… 5-6

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi .……… 7-58

(3)

Laporan Auditor Independen

Laporan No. RPC-6764

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Samudera Indonesia Tbk

Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Samudera Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2006, serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan PT SILKargo Indonesia, Anak Perusahaan, yang laporannya mencerminkan jumlah aktiva dan jumlah pendapatan masing-masing sebesar 0,99% dan 0,89% pada tahun 2006, dari jumlah konsolidasi yang bersangkutan. Laporan keuangan tersebut diaudit oleh auditor independen lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, termasuk paragraf penjelasan mengenai dampak kondisi perekonomian di Indonesia terhadap PT Silkargo Indonesia, Anak Perusahaan, yang laporannya telah diserahkan kepada kami, dan pendapat kami, sepanjang berkaitan dengan jumlah-jumlah untuk Anak Perusahaan tersebut, didasarkan semata-mata atas laporan auditor independen lain tersebut. Laporan keuangan konsolidasi PT Samudera Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 diaudit oleh Prasetio, Sarwoko & Sandjaja yang laporannya bertanggal 17 Maret 2006 menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan konsolidasi tersebut, termasuk paragraf penjelasan mengenai penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.24 (Revisi 2004) ”Imbalan Kerja”.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasi tahun 2006 yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Samudera Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2006, serta hasil usaha dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Purwantono, Sarwoko & Sandjaja

Drs. Hari Purwantono

Izin Akuntan Publik No. 98.1.0065 16 Maret 2007

(4)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

31 Desember 2006

Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali data saham)

Catatan 2006 2005 AKTIVA AKTIVA LANCAR

Kas dan setara kas 2c,3 783.547.392 1.027.102.071

Penempatan jangka pendek 2d,4 60.757.083 156.299.481

Piutang usaha 2e,5

Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp13.369.564 pada tahun 2006 dan Rp16.063.473

pada tahun 2005 538.947.738 621.303.141

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2f,9 13.217.803 26.201.908

Piutang lain-lain 6 3.656.486 2.276.622

Persediaan 2g,7 18.872.771 15.169.904

Biaya dibayar di muka dan uang muka 2h,8 156.751.149 133.925.564

JUMLAH AKTIVA LANCAR 1.575.750.422 1.982.278.691

AKTIVA TIDAK LANCAR

Piutang lain-lain pada pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 2f,9 51.331.957 31.653.110

Aktiva pajak tangguhan - bersih 2t,17 19.483.953 16.721.121

Penyertaan saham 2d,10 113.655.702 20.924.051

Aktiva tetap

Aktiva pelayaran - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar

Rp279.894.405 pada tahun 2006 dan 2i,2l,2m,

Rp325.727.413 pada tahun 2005 11,14,18 1.255.982.318 918.810.689

Aktiva non pelayaran - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar

Rp168.911.075 pada tahun 2006 2i,2j,2l,

dan Rp143.390.157 pada tahun 2005 11,14,18 301.993.604 114.092.558

Aktiva berdasarkan perjanjian bangun

kelola alih 2k,32 84.573.393 79.415.434

Beban tangguhan - bersih 2n,12 43.517.824 35.991.758

Aktiva tidak lancar lain-lain 2h,13 36.139.616 34.755.884

JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR 1.906.678.367 1.252.364.605

JUMLAH AKTIVA 3.482.428.789 3.234.643.296

(5)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

31 Desember 2006

Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali data saham)

Catatan 2006 2005

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR

Hutang bank jangka pendek 11,14 150.904.077 137.646.772

Hutang usaha 15

Pihak ketiga 232.227.274 310.211.252

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2f,9 783.069 425.491

Hutang lain-lain 10.792.847 4.690.232

Biaya masih harus dibayar 16 124.130.902 161.103.898

Pendapatan tangguhan 2q 15.972.469 20.022.636

Hutang pajak 2t,17 47.962.267 40.657.138

Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo

dalam satu tahun 2j,4,11,18

Hutang bank 121.309.071 58.058.510

Hutang lembaga pembiayaan 7.204.818 8.704.706

Hutang sewa guna usaha 595.235 689.413

JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 711.882.029 742.210.048

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 2j,4,11,18

Hutang bank 645.975.523 291.477.153

Hutang lembaga pembiayaan 8.922.027 17.462.134

Hutang sewa guna usaha 840.815 1.393.010

Kewajiban pajak tangguhan 2t,17 6.817.711 3.997.478

Kewajiban imbalan kerja 2o,29 26.255.852 20.628.684

Hutang lain-lain kepada pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 2f,9 2.208.225 494.621

Kewajiban tidak lancar lain-lain 19,31 2.083.403 4.998.466

JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 693.103.556 340.451.546

HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG

DIKONSOLIDASIKAN 2b,20 638.757.743 639.818.011

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp500 per saham

Modal dasar - 600.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh -

163.756.000 saham 1b,21 81.878.000 81.878.000

Tambahan modal disetor - bersih 2p,22 33.351.220 33.351.220

Penyesuaian translasi kumulatif 2b,24 296.091.283 373.360.319

Selisih transaksi perubahan ekuitas

Anak Perusahaan 2b,2r,25 51.239.532 50.138.181

Selisih penilaian kembali aktiva tetap 2i 2.955.708 2.955.708

Saldo laba 973.169.718 970.480.263

JUMLAH EKUITAS 1.438.685.461 1.512.163.691

(6)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali data saham)

Catatan 2006 2005 PENDAPATAN JASA 2f,2q,9,26 4.332.624.660 4.524.013.327 BEBAN JASA 2f,2q,9,27 3.850.151.728 3.677.386.825 LABA KOTOR 482.472.932 846.626.502

BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2o,2q,28,29 287.918.232 305.019.504

LABA USAHA 194.554.700 541.606.998

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Laba penjualan aktiva tetap 2i,11 19.697.294 13.907.479

Laba (rugi) yang belum terealisasi

atas perubahan nilai efek untuk tujuan

diperdagangkan 2d 6.143.621 (129 )

Laba (rugi) kurs - bersih 2s (50.975.070) 11.557.836

Beban bunga - bersih (21.070.858) (9.343.063 )

Bagian atas rugi bersih perusahaan

asosiasi - bersih 2d,10 (3.736.075) (6.130.374 )

Rugi transaksi derivatif 2r,31 (14.474) (36.309)

Laba penjualan penyertaan saham - 7.329.593

Lain-lain - bersih 1.400.888 (1.550.203)

Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih (48.554.674) 15.734.830

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 146.000.026 557.341.828

MANFAAT (BEBAN) PAJAK

PENGHASILAN 2t,17

Kini (52.278.250) (46.689.766)

Tangguhan (57.401) 4.513.934

Beban Pajak Penghasilan - Bersih (52.335.651) (42.175.832)

LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS

LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN

YANG DIKONSOLIDASIKAN 93.664.375 515.165.996

HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG

DIKONSOLIDASIKAN 2b (33.660.320) (172.435.215)

LABA BERSIH 60.004.055 342.730.781

(7)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2006

Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Disajikan dalam ribuan rupiah)

Selisih

Transaksi Selisih

Tambahan Penyesuaian Perubahan Penilaian

Modal Disetor- Translasi Ekuitas Anak Kembali Jumlah

Catatan Modal Saham Bersih Kumulatif Perusahaan Aktiva Tetap Saldo Laba Ekuitas

Saldo, 1 Januari 2005 81.878.000 33.351.220 296.945.068 65.792.455 2.955.708 676.876.282 1.157.798.733

Laba bersih tahun 2005 - - - - - 342.730.781 342.730.781

Dividen tunai 23 - - - - - (49.126.800) (49.126.800)

Penyesuaian karena penjabaran laporan keuangan

Anak Perusahaan dalam mata uang asing 2b,24 - - 76.415.251 - - - 76.415.251

Selisih transaksi perubahan ekuitas

Anak Perusahaan 2b,25 - - - (15.654.274) - - (15.654.274)

Saldo, 31 Desember 2005 81.878.000 33.351.220 373.360.319 50.138.181 2.955.708 970.480.263 1.512.163.691

Laba bersih tahun 2006 - - - - - 60.004.055 60.004.055

Dividen tunai 23 - - - - - (57.314.600) (57.314.600)

Penyesuaian karena penjabaran laporan keuangan

Anak Perusahaan dalam mata uang asing 2b,24 - - (77.269.036) - - - (77.269.036)

Selisih transaksi perubahan ekuitas

Anak Perusahaan 2b,25 - - - 1.101.351 - - 1.101.351

Saldo, 31 Desember 2006 81.878.000 33.351.220 296.091.283 51.239.532 2.955.708 973.169.718 1.438.685.461

(8)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005

(Disajikan dalam ribuan rupiah)

Catatan 2006 2005

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan 4.427.905.019 4.493.158.619

Pengeluaran kas kepada pemasok, karyawan

dan untuk beban operasi lainnya (4.337.045.321) (3.628.067.142)

Penerimaan kas dari aktivitas operasi 90.859.698 865.091.477

Pembayaran untuk:

Beban bunga (61.356.724) (32.663.648)

Pajak (45.196.647) (25.143.446)

Penerimaan dari penghasilan bunga 41.585.149 23.740.983

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 25.891.476 831.025.366

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penurunan (kenaikan) penempatan jangka pendek 95.542.398 (22.821.564)

Hasil penjualan aktiva tetap 11 49.631.893 114.931.021

Pembelian aktiva tetap (573.151.886) (266.624.602)

Kenaikan penyertaan saham 10 (103.293.260) (18.365.026)

Kenaikan beban tangguhan - bersih 12 (42.494.520) (34.732.314)

Kenaikan piutang lain-lain pada

pihak yang mempunyai hubungan istimewa (19.678.847) (7.650.686)

Kenaikan aktiva berdasarkan perjanjian bangun

kelola alih (8.727.793) (46.219.539)

Kenaikan aktiva tidak lancar lain-lain (1.383.732) (12.647.144)

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (603.555.747) (294.129.854)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Perolehan dari:

Kewajiban jangka panjang 545.464.496 34.961.120

Hutang bank jangka pendek 158.169.183 76.800.068

Dividen tunai diperoleh dari perusahaan asosiasi 4.290.148 1.358.798

Kenaikan (penurunan) hutang lain-lain pada

pihak yang mempunyai hubungan istimewa 1.713.604 (10.825.948)

Pembayaran:

Hutang bank jangka pendek (144.911.880) (25.985.210)

Kewajiban jangka panjang (138.401.932) (64.880.093)

Dividen tunai dibayar oleh:

Perusahaan 23 (57.314.600) (49.126.800)

Anak Perusahaan (34.899.427) (24.505.291)

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Pendanaan 334.109.592 (62.203.356)

(9)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2006

Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Disajikan dalam ribuan rupiah)

Catatan 2006 2005

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS

DAN SETARA KAS (243.554.679) 474.692.156

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 3 1.027.102.071 552.409.915

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3 783.547.392 1.027.102.071

Tambahan informasi arus kas:

Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas:

Perolehan aktiva tetap melalui:

Kewajiban jangka panjang 572.773.319 56.933.397

(10)

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. U M U M

a. Pendirian Perusahaan

PT Samudera Indonesia Tbk. (Perusahaan) didirikan pada tanggal 13 November 1964 sesuai dengan Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968, yang diubah dengan Undang-undang No. 12 tahun 1970, berdasarkan akta notaris Soeleman Ardjasasmita, S.H., No. 33. Akta pendirian Perusahaan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 88, Tambahan No. 496, tanggal 2 November 1971. Anggaran Dasar Perusahaan terakhir telah diubah dengan akta notaris Ny. Toety Juniarto, S.H., No. 24 tanggal 21 April 1999, antara lain mengenai perubahan nama Perusahaan dari “PT Samudera Indonesia” menjadi “PT Samudera Indonesia Tbk”. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No.C-8257.HT.01.04.TH.99 tanggal 6 Mei 1999 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 94, Tambahan No. 7856, tanggal 23 November 1999. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup usaha Perusahaan meliputi kegiatan pelayaran termasuk pengangkutan barang dengan kapal, dan kegiatan lainnya dengan bertindak sebagai agen baik keagenan lokal maupun keagenan umum untuk perusahaan pelayaran lainnya. Perusahaan juga melakukan kegiatan keagenan untuk beberapa perusahaan pelayaran luar negeri, antara lain United Arab Shipping Co., Nippon Yusen Kabushiki Kaisha (NYK), Hapag Lloyd AG dan Korean Marine Transportation Company (KMTC).

Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tahun 1964.

Perusahaan berdomisili di Jakarta. Kantor pusat Perusahaan terletak di Gedung Samudera Indonesia, Jl. Letjen. S. Parman Kav. 35 lantai 8, Jakarta Barat, dengan kantor cabang di seluruh kota pelabuhan utama di Indonesia.

b. Pencatatan umum efek Perusahaan

Pada tanggal 23 Juni 1999, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Perusahaan Publik No. S.988/PM/1999 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) atas pendaftaran Perusahaan sebagai Perusahaan Publik. Sejak tanggal 5 Juli 1999, Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta.

c. Anak Perusahaan

Pada tanggal 31 Desember 2006, Perusahaan mempunyai Anak Perusahaan yang dimiliki secara langsung dan tidak langsung sebagai berikut:

Tahun Awal

Operasi Persentase

Anak Perusahaan Domisili Kegiatan Usaha Komersial Pemilikan (%) Jumlah Aktiva

Pemilikan Langsung

PT Masaji Tatanan Jakarta Depot peti kemas, 1991 99,99 63.042.596

Container perbaikan dan

jasa terkait

PT SILKargo Indonesia Jakarta Jasa angkutan 2006 99,98 34.395.600

muatan internasional

PT Prima Nur Panurjwan Jakarta Bongkar muat 1986 99,99 178.152.407

kapal dan

pergudangan

PT Masaji Kargosentra Jakarta Penanganan muatan 1992 99,94 12.477.894

(11)

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. U M U M (lanjutan)

c. Anak Perusahaan (lanjutan)

Tahun Awal

Operasi Persentase

Anak Perusahaan Domisili Kegiatan Usaha Komersial Pemilikan (%) Jumlah Aktiva

Pemilikan Langsung (lanjutan)

PT Samudera Perdana Jakarta Angkutan darat 1975 99,92 15.868.228

PT Tankindo Perdana Jakarta Pelayaran regional 1982 99,92 4.959.566

untuk angkutan

muatan cair dan gas

PT Cumawis Jakarta Jasa angkutan lepas 1975 99,90 19.181.220

pantai dan pengangkutan curah

PT Tangguh Samudera Jakarta Bongkar muat kapal 1986 99,80 57.850.547

Jaya dan pergudangan

PT Samudera Indonesia Jakarta Jasa pengelolaan 1992 99,73 13.045.499

Ship Management kapal dan jasa

terkait

PT Masaji Prayasa Jakarta Jasa angkutan 1980 80,00 41.936.830

Cargo muatan internasional

Samudera Shipping Singapura Pelayaran untuk 1993 65,14 2.750.360.516

Line Limited angkutan peti kemas

Pemilikan Tidak Langsung

Melalui Samudera Shipping Line Limited

Foremost Singapura Pelayaran regional 1995 65,14 1.224.821.890

Maritime, Pte., Ltd. untuk angkutan

muatan cair dan gas

Silkargo Logistics, Singapura Jasa angkutan 1997 65,14 5.356.668

(Singapore), Pte., Ltd. muatan internasional

Samudera Indonesia, Singapura Investasi 1968 65,14 3.041.308

Singapore, Pte., Ltd.

Samudera Shipping Line, India Kegiatan keagenan 2004 65,14 29.171.898

(India), Pvt., Ltd.

PT Samudera Shipping Jakarta Pelayaran regional 2000 61,88 351.846.694

Services untuk angkutan

muatan cair dan gas

Samudera Traffic Co., Ltd. Bangkok Kegiatan keagenan 2004 39,08 24.928.614

Galaxy Shipping Malaysia Kegiatan keagenan 2003 39,08 7.706.768

Services Sdn. Bhd.

Silkargo, LLC. Dubai Jasa angkutan 2003 31,92 8.855.301

muatan, penanganan angkutan, pemaketan

dan jasa kliring

Samudera Emirates Dubai Kegiatan keagenan 2001 21,50 1.189.284

(12)

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. U M U M (lanjutan)

c. Anak Perusahaan (lanjutan)

Pada tanggal 22 Desember 2005, Perusahaan membeli 5% pemilikan saham di PT Samudera Shipping Services (SSS), Anak Perusahaan, dari Carmen Pattikawa dan Sukmawijaya, masing-masing sebesar US$383.444 dan US$255.630. Karenanya, pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, Perusahaan mempunyai pemilikan langsung dan tidak langsung di SSS, Anak Perusahaan, sebesar 61,88%.

d. Komisaris, direksi dan karyawan

Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

31 Desember 2006 __________________

Komisaris Direksi

Komisaris Utama : Soedarpo Sastrosatomo Direktur Utama : Randy Effendi

Komisaris : Sri Sultan Hamengku Buwono X Direksi : Masli Mulia

Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto Hamdi Adnan

Komisaris Independen : Anugerah Pekerti Helman Sembiring

Wisnoentoro Martokoesoemo

31 Desember 2005 __________________

Komisaris Direksi

Komisaris Utama : Soedarpo Sastrosatomo Direktur Utama : Randy Effendi

Wakil Komisaris Utama : Sudiarso Direksi : Masli Mulia

Komisaris : Sri Sultan Hamengku Buwono X Hamdi Adnan

Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto Helman Sembiring

Komisaris Independen : Anugerah Pekerti

Wisnoentoro Martokoesoemo

Gaji dan tunjangan lainnya yang diberikan kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan kurang lebih sebesar Rp9,68 miliar dan Rp10,93 miliar, masing-masing pada tahun 2006 dan 2005.

Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki 2.257 dan 2.105 karyawan tetap, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan praktik di Indonesia berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan serta Pedoman mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan untuk perusahaan transportasi dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM).

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untuk penempatan jangka pendek tertentu yang dinyatakan sebesar nilai pasar, persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, penyertaan saham tertentu yang dicatat berdasarkan metode ekuitas, dan aktiva tetap tertentu yang dinilai kembali.

(13)

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasi (lanjutan)

Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah rupiah (Rp).

b. Prinsip-prinsip konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan, baik secara langsung atau tidak langsung dengan pemilikan lebih dari 50% dan persentase pemilikan 50% atau kurang, namun Perusahaan atau Anak Perusahaan mempunyai kendali atas Anak Perusahaan tersebut. Kendali Perusahaan dianggap ada apabila salah satu kondisi di bawah ini terpenuhi:

(1) hak suara yang lebih dari 50% berdasarkan suatu perjanjian dengan investor lainnya

(2) hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian

(3) kemampuan untuk menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus perusahaan (4) kemampuan untuk menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.

Akun-akun dari Samudera Shipping Line Limited (SSL) dan Anak Perusahaan dijabarkan dalam mata uang rupiah dengan dasar sebagai berikut:

Aktiva dan kewajiban - Kurs tengah pada tanggal neraca (Sin$1 sebesar Rp5.879 dan Rp5.907 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2006 dan 2005)

Akun-akun ekuitas - Kurs historis

Akun-akun laba rugi - Kurs rata-rata tiap bulan.

Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laporan laba rugi disajikan dalam akun “Penyesuaian Translasi Kumulatif” sebagai bagian dari Ekuitas pada neraca konsolidasi.

Seluruh akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan telah dieliminasi. Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan” pada neraca konsolidasi.

Sesuai dengan PSAK No. 40 mengenai “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan atau Perusahaan Asosiasi”, perubahan ekuitas pada anak perusahaan/perusahaan asosiasi yang tidak berasal dari transaksi antara perusahaan dan anak perusahaan/perusahaan asosiasi disajikan dalam akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” sebagai bagian dari Ekuitas dalam neraca konsolidasi.

(14)

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Setara kas

Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas hutang diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

d. Investasi

1. Surat berharga dalam bentuk efek hutang (debt securities) dan ekuitas (equity securities): Sesuai dengan PSAK No. 50 mengenai "Akuntansi Investasi Efek Tertentu", surat berharga diklasifikasikan dalam kategori sebagai berikut:

Diperdagangkan (trading)

Termasuk dalam klasifikasi kelompok ini adalah efek yang dibeli untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditandai dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi. Efek-efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari kenaikan harga dalam jangka pendek. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajar. Laba atau rugi yang belum terealisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Dimiliki hingga jatuh tempo (held-to-maturity)

Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau pemulihan diskonto hingga jatuh tempo.

Tersedia untuk dijual (available-for-sale)

Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria diperdagangkan dan yang dimiliki hingga jatuh tempo akan dinyatakan sebagai tersedia untuk dijual yang dicatat sebesar nilai wajar. Laba (rugi) yang belum terealisasi pada tanggal neraca akan dikreditkan (dibebankan) pada “Laba atau Rugi yang Belum Direalisasi dari Pemilikan Surat Berharga”, yang akan disajikan sebagai bagian dari Ekuitas dalam neraca konsolidasi. 2. Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan tanpa pembatasan atau yang jatuh

temponya lebih dari tiga bulan tetapi kurang dari satu tahun pada saat penempatan disajikan sebagai bagian dari penempatan jangka pendek dalam neraca konsolidasi.

3. Penyertaan saham:

· Penyertaan saham dengan pemilikan sedikitnya 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi dinyatakan sebesar harga perolehan, disesuaikan dengan bagian atas laba atau rugi perusahaan asosiasi secara proporsional sesuai dengan persentase pemilikan dan dikurangi dengan penerimaan dividen.

· Berdasarkan paragraf 16 PSAK No. 15 mengenai “Akuntansi Untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi”, berdasarkan metode ekuitas, jika bagian investor atas kerugian perusahaan asosiasi sama atau melebihi nilai tercatat dari investasi, maka investasi dilaporkan nihil. Kerugian selanjutnya diakru oleh investor apabila telah timbul kewajiban atau investor melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya. Jika perusahaan asosiasi selanjutnya laba, investor akan mengakui penghasilan apabila setelah bagiannya atas laba menyamai bagiannya atas kerugian bersih yang belum diakui.

(15)

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d. Investasi (lanjutan)

3. Penyertaan saham: (lanjutan)

· Investor menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal dimana: (a) tidak lagi memiliki pengaruh signifikan dalam perusahaan asosiasi tetapi menahan, seluruh atau sebagian, investasinya; atau (b) penggunaan metode ekuitas tidak lagi sesuai. Pada saat penghentian penggunaan metode ekuitas, jumlah investasi yang terbawa pada tanggal tersebut diperlakukan sebagai biaya (cost).

· Penyertaan saham dengan pemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar harga perolehan.

e. Penyisihan piutang ragu-ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu disajikan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.

f. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa yang sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan atau yang tidak dilakukan berdasarkan kondisi dan situasi sebagaimana yang dilakukan secara normal dengan pihak ketiga diungkapkan dalam catatan yang bersangkutan.

g. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO).

h. Biaya dibayar di muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan dalam “Aktiva Tidak Lancar Lain-lain” dalam neraca konsolidasi.

i. Aktiva tetap

Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali berdasarkan peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

Tahun Kapal 10 - 25 Perbaikan kapal 4 - 10 Peralatan operasional 5 - 10 Bangunan 20 - 50 Perbaikan bangunan 3 - 5 Kendaraan 5

(16)

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i. Aktiva tetap (lanjutan)

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dialokasikan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan, kecuali beban pemugaran dan pemeliharaan kapal yang dimaksudkan dalam Catatan 2n, dibebankan pada operasi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi.

Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam operasi tahun yang bersangkutan.

Berdasarkan PSAK No. 47 mengenai “Akuntansi Tanah”, tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama periode berlakunya hak atas tanah.

j. Sewa guna usaha

Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital

lease) apabila memenuhi semua kriteria yang disyaratkan dalam PSAK No. 30 mengenai

“Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi, maka transaksi sewa guna usaha diperlakukan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang diterapkan sama dengan aktiva tetap yang diperoleh dari pemilikan langsung.

Kewajiban sewa guna usaha disajikan sebesar nilai tunai dari pembayaran sewa guna usaha yang masih harus dilakukan.

Laba atau rugi yang terjadi akibat transaksi penjualan dan penyewaan kembali

(sale-and-leaseback) ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus (straight-line method)

selama sisa masa manfaat aktiva sewa guna usaha yang bersangkutan.

k. Aktiva berdasarkan perjanjian bangun kelola alih

Aktiva berdasarkan perjanjian bangun kelola alih mencakup tahapan tagihan yang dibayarkan sesuai kontrak pembangunan. Aktiva akan disusutkan pada saat aktiva yang bersangkutan selesai dikerjakan dan siap digunakan.

l. Penurunan nilai aktiva

Jumlah pemulihan aktiva diestimasi bila terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai aktiva, jika ada, diakui sebagai rugi pada operasi tahun berjalan.

(17)

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) m. Biaya Pinjaman

Biaya pinjaman dibebankan pada saat terjadinya. Biaya pinjaman dikapitalisasi apabila dapat secara langsung dikaitkan dengan perolehan, pembangunan atau produksi dari aktiva tertentu (qualifying assets). Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai ketika aktivitas untuk mempersiapkan pembangunan aktiva untuk dipergunakan atau dijual sesuai tujuannya sedang berlangsung dan pengeluaran serta biaya pinjaman sedang terjadi. Biaya pinjaman dikapitalisasi sampai dengan aktiva tersebut siap digunakan sesuai tujuannya. Apabila nilai tercatat dari aktiva tersebut melebihi jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan, maka rugi penurunan nilai diakui.

n. Beban tangguhan

Beban pemugaran kapal

Beban pemugaran kapal (drydocking) ditangguhkan pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama periode yang berkisar antara 20 (dua puluh) bulan sampai dengan 30 (tiga puluh) bulan. Apabila terdapat pengeluaran

drydocking signifikan yang terjadi sebelum masa amortisasi berakhir, maka sisa dari pengeluaran

yang belum diamortisasi atas beban drydocking sebelumnya dibebankan pada bulan terjadinya

drydocking selanjutnya.

Beban pemeliharaan kapal

Beban sehubungan dengan pemeliharaan kapal (replating) ditangguhkan pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama 48 (empat puluh delapan) bulan.

o. Imbalan kerja

Perusahaan dan Anak Perusahaan yang berdomisili di dalam negeri telah menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti yang meliputi semua karyawan tetap serta program imbalan kerja yang tidak didanai berdasarkan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (”UU”). Kewajiban imbalan kerja dihitung dengan membandingkan imbalan yang akan diterima oleh karyawan dari Program Pensiun pada usia normal pensiun dengan imbalan sesuai UU setelah dikurangi akumulasi iuran karyawan dan hasil investasi terkait. Jika bagian pemberi kerja atas pendanaan imbalan Program Pensiun lebih kecil dari imbalan sesuai UU, Perusahaan dan Anak Perusahaan yang berdomisili di dalam negeri akan memberikan selisih kurang tersebut.

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai “Imbalan Kerja”, penentuan biaya imbalan kerja menurut Undang-undang tersebut ditentukan dengan menggunakan metode perhitungan aktuaria Projected-Unit-Credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban, apabila akumulasi bersih keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui untuk setiap program pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar daripada 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut (sebelum dikurangkan dengan aktiva program) dan 10% dari nilai wajar aktiva program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan menggunakan metode garis lurus selama sisa rata-rata masa kerja karyawan yang diharapkan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang berasal dari penerapan awal program pensiun imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan dari program yang ada saat ini harus diamortisasi selama jangka waktu tertentu sampai imbalan tersebut menjadi vested. Anak Perusahaan yang berdomisili di luar negeri ikut serta dalam program pensiun sesuai dengan hukum di negara tempat Anak Perusahaan tersebut beroperasi. Anak Perusahaan di Singapura membayar iuran pensiun kepada Dana Pensiun Pusat (Central Provident Fund) di Singapura, program pensiun iuran pasti. Iuran yang dibayar diakui sebagai beban pada periode dimana jasa yang terkait telah diberikan.

(18)

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p. Biaya emisi saham

Berdasarkan Peraturan No. VIII.G.7 lampiran Surat Keputusan BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, beban yang terjadi sehubungan dengan pendaftaran Perusahaan sebagai perusahaan publik dan pencatatan saham Perusahaan di Bursa Efek Jakarta dibebankan pada akun “Tambahan Modal Disetor”.

q. Pengakuan pendapatan dan beban

Pendapatan dan beban yang berkaitan dengan uang tambang diakui sebagai pendapatan dan beban operasi berjalan berdasarkan tahapan penyelesaian perjalanan kapal yang bersangkutan pada tanggal neraca. Penerimaan pembayaran uang tambang atas bagian perjalanan kapal yang belum selesai diakui sebagai “Pendapatan Tangguhan” dan disajikan sebagai kewajiban lancar dalam neraca konsolidasi.

Pendapatan dari “time charter” diakui proporsional selama periode perjanjian time charter. Pendapatan dan beban yang berkaitan dengan “voyage freight” diakui secara proporsional sepanjang periode voyage.

Pendapatan dari jasa forwarding, jasa penanganan peralatan peti kemas dan muatan serta keagenan dan kegiatan pelabuhan diakui pada saat jasa diberikan.

Beban diakui pada saat terjadinya.

r. Instrumen derivatif dan aktivitas lindung nilai

Berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 1999) mengenai “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, setiap instrumen derivatif dicatat dalam neraca baik sebagai aktiva atau kewajiban sebesar nilai wajarnya.

Akuntansi untuk perubahan nilai wajar instrumen derivatif tergantung pada dokumentasi atas penggunaan derivatif dan hasil yang diharapkan. Perubahan dalam nilai wajar derivatif diakui pada operasi tahun berjalan kecuali jika kriteria tertentu akuntansi lindung nilai terpenuhi. Laba atau rugi dari instrumen derivatif lindung nilai dicatat dalam operasi tahun berjalan atau ekuitas, tergantung sifat instrumen tersebut.

Anak Perusahaan tertentu mengadakan kontrak instrumen derivatif agar terlindung dari risiko pasar yang timbul akibat fluktuasi tingkat bunga sehubungan dengan pinjaman dalam mata uang asing dan/atau fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Untuk kontrak instrumen derivatif yang dimaksudkan dan memenuhi persyaratan lindung nilai arus kas, setiap perubahan nilai wajar instrumen lindung nilai dicatat sebagai “Perubahan Nilai Wajar Derivatif yang Belum Direalisasi” di bagian Ekuitas.

Perubahan nilai wajar kontrak lain diakui pada operasi tahun berjalan sebagai “Laba atau Rugi Transaksi Derivatif”.

(19)

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) s. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke rupiah untuk mencerminkan kurs akhir tahun yang digunakan. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, kurs yang digunakan (dalam rupiah penuh) adalah

sebagai berikut:

2006 2005

1 Poundsterling Inggris Raya 17.697 16.947

1 Euro 11.858 11.660

1 Dolar Amerika Serikat 9.020 9.830

100 Yen Jepang 7.600 8.432 1 Dolar Singapura 5.879 5.907 1 Ringgit Malaysia 2.554 2.601 1 Dirham U E A 2.460 2.685 1 Yuan Cina 1.162 1.226 1 Baht Thailand 254 239 1 Rupee India 204 218

1 Rupee Sri Lanka 81 93

Kurs tersebut di atas dihitung berdasarkan kurs rata-rata beli dan jual uang kertas dan/atau kurs transaksi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

t. Pajak penghasilan

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aktiva direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau, jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan banding, pada saat keputusan atau hasil banding tersebut telah ditetapkan.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 416/KMK.04/1996 dan No. 417/KMK.04/1996 tanggal 14 Juni 1996 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. 29/PJ.4/1996 tanggal 13 Agustus 1996, pendapatan dari jasa pengangkutan dan penyewaan kapal yang diterima wajib pajak dalam negeri dan luar negeri dikenakan pajak yang bersifat final, masing-masing sebesar 1,20% dan 2,64%.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia, pendapatan dari penyewaan gedung dikenakan pajak yang bersifat final sebesar 10% sejak Mei 2002.

(20)

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t. Pajak penghasilan (lanjutan)

SSL, Anak Perusahaan, diberi perpanjangan status sebagai “Approved International Shipping

Enterprise (AIS)” mulai dari tanggal 15 September 2004 untuk periode selama 10 tahun. Insentif

sebagai AIS adalah pembebasan pajak penghasilan Singapura atas penghasilan tertentu SSL dengan syarat memenuhi kondisi tertentu dalam skema tersebut dan penghasilan yang tidak memenuhi syarat akan dikenakan pajak dengan tarif pajak penghasilan yang berlaku.

u. Laba per saham

Sesuai dengan PSAK No. 56 mengenai “Laba Per Saham”, laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan sebesar 163.756.000 saham untuk tahun 2006 dan 2005.

v. Pelaporan segmen

PSAK No. 5 (revisi 2000) mengenai “Pelaporan Segmen”, segmen usaha menyajikan informasi produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan segmen usaha lain. Segmen geografis menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi di wilayah ekonomi lain.

Untuk kepentingan manajemen, Perusahaan dan Anak Perusahaan membagi segmen usahanya menjadi 2 (dua) segmen utama, yaitu (i) jasa pelayaran dan (ii) jasa lainnya. Pelaporan segmen sekunder ditentukan berdasarkan lokasi geografis aktivitas bisnis dari Perusahaan dan Anak Perusahaan. Informasi keuangan tentang segmen usaha ini disajikan dalam Catatan 33.

w. Penggunaan estimasi

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi nilai yang dilaporkan. Sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan taksiran, hasil realisasi yang akan terjadi dapat berbeda dengan taksiran yang telah dilaporkan sebelumnya.

3. KAS DAN SETARA KAS

Akun ini terdiri dari:

2006 2005

Kas

Dolar Amerika Serikat (US$652.913 pada tahun

2006 dan US$480.949 pada tahun 2005) 5.889.271 4.726.560

Rupiah 2.504.209 2.242.424

Jumlah kas 8.393.480 6.968.984

Bank

Dolar Amerika Serikat

DNB Nor Bank Asia (US$6.200.218 pada tahun

2006 dan US$205.635 pada tahun 2005) 56.134.667 2.028.526

Citibank, N.A. (US$4.545.471 pada tahun 2006

dan US$7.280.108 pada tahun 2005) 41.119.792 71.766.474

DVB Merchant Bank (US$2.934.151 pada tahun

(21)

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

2006 2005

Bank (lanjutan)

Dolar Amerika Serikat (lanjutan)

PT Bank Lippo Tbk. (US$1.611.178 pada tahun

2006 dan US$1.606.960 pada tahun 2005) 14.536.979 15.767.784

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (US$845.859 pada tahun 2006 dan

US$636.935 pada tahun 2005) 7.642.061 6.262.821

Sumitomo Mitsui Banking Corporation (US$813.725 pada tahun 2006 dan

US$1.351.830 pada tahun 2005) 7.361.408 13.329.060

PT Bank Niaga Tbk. (US$694.771 pada tahun

2006 dan US$940.078 pada tahun 2005) 6.267.206 9.241.854

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (US$333.711 pada tahun 2006 dan US$8.474.488 pada

tahun 2005) 3.012.268 83.583.526

The Bank of Tokyo-Mitsubishi, Ltd. (US$284.463 pada tahun 2006 dan US$95.238 pada

tahun 2005) 2.565.856 939.630

DBS Bank (US$228.806 pada tahun 2006 dan

US$260.316 pada tahun 2005) 2.071.403 2.567.400

PT Bank Mega Tbk. (US$199.148 pada tahun

2006 dan US$302.400 pada tahun 2005) 1.796.317 2.972.591

Standard Chartered Bank, Ltd. (US$125.993

pada tahun 2006 dan US$570.426 pada

tahun 2005) 1.140.631 5.627.254

PT Bank Central Asia Tbk. (US$48.835 pada tahun 2006 dan US$57.505 pada tahun

2005) 440.488 565.275

ABN-AMRO Bank, N.V. (US$36.332 pada tahun 2006 dan US$60.308 pada tahun

2005) 327.714 592.824

Fortis Bank (US$375.571) - 3.704.891

May Bank Berhad (US$82.393) - 812.802

Lain-lain (US$81.785 pada tahun 2006 dan US$167.192 pada tahun 2005, masing-masing

di bawah Rp500.000) 738.923 1.646.053

Rupiah

PT Bank Lippo Tbk. 10.912.247 8.319.190

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 6.404.922 3.478.563

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 4.877.905 3.430.011

PT Bank Niaga Tbk. 2.081.640 -

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp2.500.000) 3.613.817 5.789.977

Baht Thailand

Citibank, N.A. (THB89.321.151 pada tahun 2006

dan THB48.956.942 pada tahun 2005) 22.556.660 11.784.379

Bangkok Bank (THB28.863.931 pada tahun 2006

dan THB6.632.524 pada tahun 2005) 7.289.134 1.596.509

Kasikorn Bank (THB4.258.596 pada tahun 2006

(22)

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

2006 2005

Bank (lanjutan)

Dolar Singapura

Citibank, N.A. (Sin$2.813.355 pada tahun 2006

dan Sin$2.536.462 pada tahun 2005) 16.543.410 14.982.881

DBS Bank (Sin$232.787 pada tahun 2006 dan

Sin$316.374 pada tahun 2005) 1.368.557 1.868.821

Standard Chartered Bank, Ltd. (Sin$64.883 pada

tahun 2006 dan Sin$92.462 pada tahun 2005) 499.071 546.175

United Overseas Bank, Ltd. (Sin$9.333) 54.869 -

Lain-lain (Sin$91.834 pada tahun 2006 dan

Sin$117.253 pada tahun 2005, masing-masing

di bawah Rp500.000) 539.892 692.614

Ringgit Malaysia

Citibank, N.A. (RM2.671.646 pada tahun 2006

dan RM5.043.634 pada tahun 2005) 6.828.960 13.124.559

May Bank Berhad (RM738.529) 1.887.746 -

Standard Chartered Bank, Ltd. (RM636.922) 1.628.029 -

Dirham U E A

Citibank, N.A. (AED1.431.621 pada tahun

2006 dan AED869.631 pada tahun 2005) 3.521.550 2.334.958

Standard Chartered Bank, Ltd. (AED498.049 pada tahun 2006 dan AED3.456.918 pada

tahun 2005) 1.225.113 9.281.823

Rupee India

Citibank, N.A. (INR19.022.961 pada tahun

2006 dan INR26.120.126 pada tahun 2005) 3.857.744 5.631.080

State Bank of India (INR1.529.668 pada tahun

2006 dan INR1.465.712 pada tahun 2005) 310.208 315.984

Yen Jepang

Mitsui Bank of Tokyo (JP¥7.855.258) 597.000 -

Sumitomo Mitsui Banking Corporation (JP¥931.861 pada tahun 2006 dan

JP¥8.957.374 pada tahun 2005) 70.821 743.462

Rupee Sri Lanka

Citibank, N.A. (LKR5.519.563 pada tahun 2006 dan

LKR7.157.724 pada tahun 2005) 446.163 668.047

Yuan China

China Min Seng Banking Corporation, Ltd. (Yuan8.655 pada tahun 2006 dan

Yuan7.379 pada tahun 2005) 10.056 9.043

Euro

Fortis Bank (Euro6.239) - 72.970

Jumlah bank 269.921.474 406.090.976

(23)

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

2006 2005

Deposito berjangka

Dolar Amerika Serikat

American Express Bank, Ltd. (US$14.446.961 pada tahun 2006 dan US$7.651.387 pada

tahun 2005) 130.797.868 75.478.560

Citibank, N.A. (US$9.160.389 pada tahun 2006

dan US$8.218.285 pada tahun 2005) 82.935.047 81.070.837

United Overseas Bank, Ltd. (US$8.832.990

pada tahun 2006 dan US$3.528.533

pada tahun 2005) 79.970.891 34.807.882

DBS Bank (US$3.434.611) 31.095.797 -

OCBC Bank (US$2.660.523) 24.087.473 -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (US$2.511.145 pada tahun 2006 dan

US$1.077.309 pada tahun 2005) 22.659.722 10.589.946

Union Bank of Switzerland (US$1.235.031 pada

tahun 2006 dan US$1.104.014 pada tahun 7.260.747 10.890.751

2005)

PT Bank Lippo Tbk. (US$578.610) - 5.687.738

Merryl Lynch (US$565.150) 5.116.676 -

PT Bank Mega Tbk. (US$500.000) 4.510.000 -

Standard Chartered Bank, Ltd. (US$13.039.077) - 128.626.451

Fortis Bank (Netherlands) N.V. (US$2.360.233) - 23.282.964

Overseas Bank, Ltd. (US$2.006.667) - 19.795.145

Suisse Bank (US$1.198.867) - 11.826.451

Lain-lain (US$327 pada tahun 2006 dan US$8.750 pada tahun 2005, masing-

masing di bawah Rp1.000.000) 2.961 86.316

Dolar Singapura - Citibank, N.A. (Sin$12.080.033

pada tahun 2006 dan Sin$25.134.821

pada tahun 2005) 71.018.513 148.471.388

Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 6.877.728 10.193.960

PT Bank Century Tbk. (dahulu PT Bank Danpac Tbk.) 2.000.000 5.100.000

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 1.549.999 6.300.087

PT Bank Mega Tbk. - 18.845.000

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5.000.000) 11.470.698 7.458.355

Rupee India - Citibank, N.A. (INR89.851.979 pada

tahun 2006 dan INR72.020.000 pada tahun 2005) 18.221.448 15.530.280

Dirham U E A

Standard Chartered Bank, Ltd. (AED1.006.679) 2.476.263 -

(24)

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

2006 2005

Deposito berjangka (lanjutan)

Baht Thailand

Bangkok Bank (THB1.727.673) 436.297 -

Kasikom Bank (THB1.126.489) 284.477 -

Jumlah deposito berjangka 505.232.438 614.042.111

Jumlah Kas dan Setara Kas 783.547.392 1.027.102.071

Suku bunga tahunan atas deposito berjangka adalah sebagai berikut:

2006 2005

Dolar Amerika Serikat 4,75% 2,00% - 3,00%

Dolar Singapura 2,50% - 8,00% 2,80% - 2,85%

Rupiah 9,75% - 12,50% 5,75% - 10,50%

Rupee India 5,25% - 8,00% 3,25%

Baht Thailand 2,50% - 3,75% -

Dirham U E A 3,75% -

4. PENEMPATAN JANGKA PENDEK

Akun ini terdiri dari:

2006 2005

Efek - bersih dari laba (rugi) yang belum terealisasi

Hutang 7.259.407 87.971.226 Ekuitas 42.952.648 54.109.176 Jumlah efek 50.212.055 142.080.402 Deposito berjangka Dolar Amerika Serikat

Citibank, N.A. (US$784.504 pada tahun 2006

dan US$731.693 pada tahun 2005) 7.076.227 7.192.539

Sakura Bank (US$240.000 pada tahun 2006

dan US$230.000 pada tahun 2005) 2.164.800 2.260.900

PT Bank Niaga Tbk. (US$67.407 pada tahun

2006 dan US$273.000 pada tahun 2005) 608.013 2.683.590

American Express Bank, Ltd. (US$200.000) - 1.966.000

Rupiah

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 692.988 -

PT Bank Niaga Tbk. 3.000 116.050

Jumlah deposito berjangka 10.545.028 14.219.079

(25)

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4. PENEMPATAN JANGKA PENDEK (lanjutan) Efek

Efek hutang merupakan obligasi yang dicatat di Bursa Efek Singapura dan untuk tujuan diperdagangkan. Tingkat bunga efektif obligasi berkisar antara 3,00% sampai dengan 8,75% pada tahun 2006 dan antara 2,75% sampai dengan 9,00% pada tahun 2005.

Efek ekuitas merupakan saham yang tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Singapura yang dimiliki oleh Perusahaan dan SSL, Anak Perusahaan, untuk tujuan diperdagangkan.

Laba (rugi) yang belum terealisasi atas perubahan nilai efek untuk tujuan diperdagangkan sebesar Rp6.143.621 dan (Rp129), masing-masing pada tahun 2006 dan 2005, dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Penempatan efek sebesar Rp58.348.153 (Sin$9.877.798) pada tahun 2005, telah dijaminkan ke bank untuk pinjaman bank jangka pendek yang diberikan kepada SSL, Anak Perusahaan, (Catatan 14).

Deposito berjangka

Deposito berjangka dalam dolar Amerika Serikat memperoleh bunga tahunan 4,75% pada tahun 2006 dan antara 2,00% sampai dengan 3,00% pada tahun 2005. Deposito berjangka dalam rupiah memperoleh bunga tahunan berkisar antara 9,75% sampai dengan 12,50% pada tahun 2006 dan antara 5,75% sampai dengan 10,50% pada tahun 2005.

Deposito berjangka yang diklasifikasikan sebagai “Penempatan Jangka Pendek” digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Mitsui & Co., Ltd. (Catatan 18), dan sebagai jaminan kepada pemasok barang dan jasa dalam kondisi usaha normal. Tidak ada pembatasan atas penggunaan deposito berjangka tersebut.

5. PIUTANG USAHA

Rincian piutang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut:

Jatuh Tempo

Belum jatuh

Tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari > 60 hari Jumlah

2006

Pihak ketiga

Uang tambang dari

pelanggan 373.326.797 44.642.393 7.682.694 1.726.868 427.378.752 Keagenan luar negeri 38.276.745 3.290.578 702.440 7.338.813 49.608.576 Keagenan dalam negeri 9.823.667 10.066.610 2.204.638 4.860.243 26.955.158 Jasa peti kemas dan

bongkar muat 17.057.842 4.925.101 1.527.831 1.935.536 25.446.310 Jasa angkutan dan

kegiatan pelabuhan 492.751 7.819.701 2.579.379 385.856 11.277.687

Piutang belum ditagih 2.377.359 - - - 2.377.359

Lain-lain 912.687 4.172.456 865.129 3.323.188 9.273.460 Jumlah 442.267.848 74.916.839 15.562.111 19.570.504 552.317.302 Penyisihan piutang ragu-ragu - - - (13.369.564) (13.369.564 ) Bersih 442.267.848 74.916.839 15.562.111 6.200.940 538.947.738

(26)

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan)

Jatuh Tempo

Belum jatuh

Tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari > 60 hari Jumlah

2006 (lanjutan)

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 9) PT Kuala Jaya

Samudera 3.000.531 556.428 687.426 164.676 4.409.061

PT Deli Jaya Samudera 872.569 351.786 194.367 172.405 1.591.127

PT Ista Indonesia 200.359 654.789 228.361 178.823 1.262.332

PT Banjar Jaya

Samudera 526.984 395.482 128.459 113.234 1.164.159

PT Musi Kali Jaya 502.359 229.458 95.654 79.963 907.434

PT Kapuas Satuan Harapan 165.429 349.456 219.458 29.622 763.965 PT Gabion Harapan Perkasa 141.358 125.142 60.345 15.975 342.820 PT Lampung Jaya Samudera 203.587 66.582 29.839 - 300.008

PT Merak Jaya Asri 155.860 31.458 19.475 15.041 221.834

Lain-lain (masing- masing di bawah Rp300.000) 790.954 692.157 468.759 303.193 2.255.063 Jumlah 6.559.990 3.452.738 2.132.143 1.072.932 13.217.803 Jatuh Tempo Belum jatuh

Tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari > 60 hari Jumlah

2005

Pihak ketiga

Uang tambang dari

pelanggan 464.707.439 52.080.483 4.870.342 743.461 522.401.725 Keagenan luar negeri 45.329.196 2.056.549 248.650 6.788.137 54.422.532 Keagenan dalam negeri 17.611.724 7.549.659 4.453.679 5.968.954 35.584.016 Jasa angkutan dan

kegiatan pelabuhan 2.087.269 4.653.938 2.177.140 96.461 9.014.808 Jasa peti kemas dan

bongkar muat 4.387.463 464.531 192.694 1.950.656 6.995.344

Piutang belum ditagih 1.310.893 - - - 1.310.893

Lain-lain 78.581 2.271.211 294.860 4.992.644 7.637.296 Jumlah 535.512.565 69.076.371 12.237.365 20.540.313 637.366.614 Penyisihan piutang ragu-ragu - - - (16.063.473) (16.063.473 ) Bersih 535.512.565 69.076.371 12.237.365 4.476.840 621.303.141

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 9) PT Satuan Harapan 2.353.019 1.519.985 1.188.687 677.377 5.739.068 PT Kuala Jaya Samudera 3.321.530 559.429 639.113 323.887 4.843.959 PT Panurjwan 1.955.215 1.270.713 1.134.502 294.842 4.655.272

PT Deli Jaya Samudera 861.162 259.715 191.369 54.677 1.366.923

PT Musi Kali Jaya 882.299 349.000 69.704 22.457 1.323.460

PT Lampung Jaya

Gambar

Tabel  berikut  menyajikan  nilai  nosional  agregat  atas  saldo  swap  tingkat  bunga  milik  FMPL  dan  disajikan berdasarkan perkiraan tahun jatuh tempo (dalam mata uang dolar Amerika Serikat):

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu saran yang diberikan kepada pimpinan perusahaan untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik dengan mengadakan pelatihan secara rutin, memfasilitasi

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, c dan d di atas, dipandang perlu untuk melakukan perubahan atas Keputusan Direksi PT Bursa Efek

Pada reaksi oksimerkurasi-demerkurasi yang di lakukan selama 20 menit yang dilakukan pada suhu kamar, pengadukan dilakukan menggunakan mixer, berdasarkan hasil analisis dengan

PRA RANCANGAN PABRIK KARAGINAN DENGAN BAHAN BAKU RUMPUT LAUT (EUCHEMA COTTONI sp) KAPASITAS

1) Jangan sekali-kali memberikan obat-obatan yang telah disiapkan orang lain, kecuali jelas ditugaskan kepada kita. 2) Perhatikan reaksi pasien setelah minum obat. 3) Mencatat

Penelitian ini difokuskan tentang Metode HATAM (Hafal Tanpa Menghafalkan) (Studi Analisis Strategi Guru dalam Mengatasi Interferensi Retroaktif Menghafal Al-Qur’an

3/ Siswa dapat menjelaskan daur hidup hewan yang mengalami metamorfosis sempurna Siswa dapat menjelaskan daur hidup hewan yang mengalami metamorfosis sempurna (lengkap) melalui

Keadaan sistem loop terbuka dari model Gambar 9 ditunjukkan pada Gambar 12, respon keluaran tidak sesuai dengan desain kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.. Respon