• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Apotek Rumah Sakit Berbasis SOA dan Cloud Computing. : Luthfi Ramadani Program Sarjana Sistem dan Teknologi Informasi -ITB.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan Sistem Apotek Rumah Sakit Berbasis SOA dan Cloud Computing. : Luthfi Ramadani Program Sarjana Sistem dan Teknologi Informasi -ITB."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Diringkas oleh

: Kelompok 6

Anggota Kelompok

: Lia Safitri

103140913111002

Murtafi’ah Ilmiyati

103140914111001

Marta Yushanti

103140914111014

Sita Indra Cahyani

103140914111016

Kartika Yolanda Putri

103140914111020

Riska Diah Permata

103140914111048

Mata Kuliah

: Rekayasa Perangkat Lunak

Semester

: 5

Ringkasan Jurnal

: Implementasi SOA pada Apotek Rumah Sakit

Judul Asli

: “

Perancangan Sistem Apotek Rumah Sakit Berbasis SOA dan

Cloud Computing

Penulis

:

Luthfi Ramadani

Program Sarjana Sistem dan Teknologi Informasi -ITB

Perancangan Sistem Apotek Rumah Sakit Berbasis SOA dan Cloud Computing

Abstrak

Sebagai salah satu prioritas nasional dalam RPJMN tahun 2010-2014, percepatan reformasi kesehatan harus ditunjang dengan TIK yang efektif terhadap peningkatan kinerja pelayanan serta efisien dalam segi tenaga dan biaya. Rumah Sakit dan apotek merupakan infrastruktur pelayanan kesehatan yang patut disoroti. Hingga tahun 2010, terdapat ±1.300 rumah sakit dan ±12.000 apotek di seluruh Indonesia. Jumlah sebesar ini tentunya memiliki permasalahan masing-masing yang berbeda satu sama lain. Sehingga, aplikasi TIK yang rigid bukanlah solusi tepat dan cepat dalam hal ini.

Service-Oriented Architecture (SOA) dapat menjadi solusi masalah tersebut. Konsep service-orientation menjanjikan agility dan reusability dari service-service di suatu aplikasi. Dan jika aplikasi tersebut merupakan application-as-a-service di cloud computing, secara ideal prinsip ini mampu menghemat tenaga dan biaya penggunaan TIK di apotek dan farmasi rumah sakit di seluruh Indonesia.

Makalah ini memaparkan hasil studi perancangan sistem apotek dan farmasi rumah sakit yang agile dan reusable berbasis SOA. Rancangan aplikasi tersebut diuji coba sebagai application-as-a-service di cloud computing. Diharapkan rancangan aplikasi ini menjadi solusi agility dan reusability sistem apotek dan farmasi dengan tenaga dan biaya yang efisien.

(2)

Prinsip utama dalam distribusi obat sebagai bagian dari pelayanan kesehatan adalah efisiensi dan kualitas (CDOB-BPOM – 2010). Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam hal ini sangat vital karena dapat mengatasi keterbatasan yang dimiliki tenaga medis dan kondisi ruang-ruang unit di rumah sakit.

Permasalahan muncul saat standar operasional antar rumah sakit di Indonesia tidak sama. Setiap rumah sakit berikut apoteknya memiliki karakteristik masing-masing. Atas hal ini, pengembangan sistem aplikasi tradisional dilakukan di masing-masing apotek dan tidak menjamin dapat dipakai lagi dengan kesuksesan yang sama di tempat lain.

Saat munculnya web service dalam integrasi sistem, mengemuka terobosan akan penggunaan arsitektur berorientasi service yang menjanjikan orientasi teknologi akan proses bisnis. Secara sederhana, wujud IT yang mampu menyesuaikan diri terhadap kondisi bisnis dapat dicapai dengan konsep ini.

Untuk itu, dilakukan penelitian yang mencoba memodelkan konsep service-oriented tersebut. Service tersebut dilihat dari sistem umum apotek rumah sakit di Indonesia. Kemudian, disajikan teknologi

yang digunakan saat melakukan implementasi sistem tersebut, yang dalam hal ini dikolaborasikan dengan cloud computing sebagai cerminan potensi efisiensi sumber daya IT di Indonesia.

Kajian Sistem

Metodologi

Penelitian dilakukan berdasarkan pemahaman umum dan studi kasus terhadap sistem apotek rumah sakit di Indonesia. Dilakukan juga studi penggunaan teknologi informasi di berbagai pharmacy yang populer di dunia.

Bagan 1 Metodologi Penelitian

Secara teoretis, terdapat beberapa pendekatan dalam menemukan kandidat service, di antaranya SOAD (Service-Oriented Analysis and Design), SCA (Service Component Architecure),

dan SOMA (Service-Oriented Modeling Architecture). Teori yang ada memiliki

keunggulan masing-masing. Di sini digunakan SOAD karena akan digunakan teknologi yang tidak bergantung pada bahasa pemodelan.

Alur kerja apotek

Tahap awal perancangan sistem berbasis SOA adalah pendeskripsian sistem. Secara umum, apotek rumah sakit berfungsi melayani kebutuhan obat resep pasien rumah sakit. Bahan baku obat tersebut dikelola oleh orang/bagian dari apotek sebagai bagian persediaan. Bagian ini bertugas melakukan kontrol persediaan obat. Saat terjadi kekurangan, maka dilakukan koordinasi dengan instalasi farmasi untuk pengadaan obat.

(3)

No Proses Bisnis Kandidat service

1 Pelayanan Obat

Resep

Service pengelolaan transaksi

jual beli

Service pengelolaan

informasi resep

Service pengelolaan data customer

Service stock control

2 Penjualan Obat

Umum

Service pengelolaan transaksi

jual beli

Service pengelolaan data customer

Service stock control

3 Produk & Stock

Control

Service pengelolaan data

produk

Service stock control

4 Sales & Transaction

Service pengelolaan transaksi

jual beli

5 Pengadaan Service pengelolaan data

supplier farmasi

Service pengelolaan

pengadaan

Penerimaan resep

tersebut. Pemetaan ini menghasilkan kandidat service seperti yang disajikan pada tabel 1.

Tabel 1

Pemetaan kandidat services

Instalasi Farmasi Rumah Sakit Bagian Persediaan

Stock control Apoteker / Asisten Apoteker Data Resep

Bagan 2 Alur kerja apotek

Resep yang dibawa oleh pasien direkap oleh apoteker sebagai sumber informasi obat. Seorang apoteker bertugas melakukan pengecekan kesesuaian obat dan berbagai risiko yang ada. Saat diperlukan, apoteker dapat melakukan pembatalan pemberian obat kepada pasien dan kemudian diajukan ke dokter untuk ditinjau kembali.

Dari alur kerja ini, diperoleh fungsi-fungsi bisnis yang ada di apotek serta data yang terlibat. Hasil identifikasi ini menjadi sumber identifikasi kandidat service yang akan dirancang kemudian.

Hasil Analisis

Kandidat services

Identifikasi kandidat service merupakan konsep utama dalam Service-Oriented Architecture. Service yang ada haruslah bersifat otonom dan loosely- coupled sebagai jaminan bahwa aplikasi yang diberikan memang agile dan reusable.

Proses analisis kandidat service di apotek dilakukan dengan pendekatan entity-centric. Entitas yang terlibat diturunkan dari alur kerja apotek. Kemudian, dilakukan identifikasi use-case setiap entitas dan data yang terlibat di tiap aktivitas

Kandidat service yang dihasilkan pada pemetaan tersebut merupakan service fungsional ataudiistilahkan business service layer. Selanjutnya, dilakukan analisis service yang merupakan enkapsulasi dari business service tersebut yang dinamakan orchestration service layer. Layer ini merupakan layer teratas yang akan menjadi antarmuka dengan sistem luar.

Terakhir, dilakukan analisis kandidat service berupa aplikasi pendukung sistem dan penunjang aktivitas client saat menggunakan aplikasi apotek. Service ini merupakan application service layer.

Seluruh kandidat service berdasarkan layer yang disusun disajikan pada bagan 3.

Data Transaksi

(4)

sederhana dilakukan proses retrieve ke alamat URI tersebut.

Bagan 3 Hasil Identifikasi Kandidat Service Kandidat service tersebut disusun ke dalam kelas-kelas yang akan mengkonsumsi entitas data yang ada di apotek. Entitas data juga dirancang sebagai service dan diimplementasikan dalam web service.

Model Implementasi

Implementasi rancangan sistem apotek dilakukan berdasarkan komunikasi client-server. Server merupakan penyedia services dan konektor ke database. Sedangkan client merupakan workstation apotek yang akan mengakses services.

Services diimplementasikan dengan web services. Teknologi web service yang digunakan adalah REpresentational State Transfer (REST) web service. Teknologi ini merupakan web service yang memberikan identifikasi data di aplikasi web dengan Universal Resource Identifiers (URIs). Adapun antarmuka antara penyedia service dengan pengakses adalah protokol HTTP.

Implementasi REST pada web service apotek berdasarkan entitas yang ada. Entitas yang menjadi web service tersebut diantaranya:

o TBarang.java o TBarangStok.java o TResep.java o TDetailResep.java o TObatApotek.java o TPermintaanApotek.java o TResep.java

Dapat dilihat bahwa penerapan entity-centric dalam pembangunan web service digunakan pada implementasi yaitu berdasarkan entitas data dan tabel yang ada di database.

Penggunaan URI sebagai resource dari web service ini dilihat dari format protokol HTTP dan alamat yang diberikan. Sebagai contoh, alamat sub-

resource untuk TResep adalah

http://localhost:8080/Apotek/resources/tReseps/. Saat client ingin mengakses data resep, maka secara

Bagan 4 Deployment Diagram

Aplikasi sistem apotek di client merupakan aplikasi web berbasis Java Server Page (JSP), Javascript, dan dokumen web statis berupa HTML dan CSS. Aplikasi ini mencakup proses CRUD (Create, Retrieve, Update, Delete) dari akses ke web service melalui komunikasi HTTP client-server, serta aplikasi pada Application Service Layer yaitu fungsi cetak hasil transaksi, fungsi rekap transaksi per periode, dan fitur keamanan fungsional berupa otentikasi.

Kesimpulan

Sistem berbasis SOA pada apotek rumah sakit dapat diperoleh dari identifikasi proses dan diturunkan menjadi service-service. Service tersebut masing-masing bersifat otonom sehingga dapat diubah atau dihilangkan tanpa mengganggu sistem lain.

Penggunaan cloud computing untuk sistem berbasis SOA sangat sederhana karena keduanya memiliki prinsip komunikasi client-server. Implementasi service dideploy di cloud dan dapat diakses client sebagai application as a service.

DAFTAR PUSTAKA

--. 2004. “Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit”. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Indonesia

Bell, Michael. 2010. “SOA Modeling Patterns for Service-Oriented Discovery and Analysis”. John Wiley&Sons Inc. New Jersey

Erl, Thomas. 2005. “Service-Oriented Architecture: Concepts, Technology, and Design”. Prentice Hall PTR. Indiana.

Erl, Thomas. 2007. “SOA: Principles of Service Design”. Pearson Education Inc. Boston Hau L. Lee & Corey Billington. “Managing Supply

(5)

Sloan Management Review. Spring 1992. Hewitt, Eben. 2009. “Java SOA Cookbook”. O’Reilly

Media Inc. Sebastopol USA.

Johnson, Rod. 2002. “Expert One-on-One J2EE Design and Development (Programmer to Programmer)”. Wrox-John Wiley & Sons Inc. New Jersey.

Linthicum, David S. 2010. ‘’Cloud Computing and SOA Convergence in Your Enterprise: A Step- by-Step Guide’. Pearson Education Inc. New Jersey.

Neston, John & Nelis, Johan. 2006.“Business Process Management, Practical Guidelines to Successful Implementations”. Elsevier Ltd. Burlington

Pressman, Roger S. 2001. “Software Engineering A Practitioner’s Approach”. McGraw-Hill Company Inc. New York.

Reese, George. 2009. “Cloud Application Architecture: Building Applications and Infrastructure in the Cloud”. O’Reilly Media Inc. USA.

Seto Soejono, Nita Yunita, Lily Triana. 2004. “Manajemen Farmasi Lingkup: Apotek Farmasi Rumah Sakit, Pedagang Besar Farmasi, Industri Farmasi”. Airlangga University Press. Surabaya

Shimrat, Ofer. “Cloud Computing and Healthcare”. Technology Matters. April 2009

Stevenson, William J. 2006. “Operations Management”. McGraw-Hill. New York. Stevenson, William J. 2006. “Operations

Referensi

Dokumen terkait

Dan hal ini, akan mengakibatkan para calon pembeli mobil mengalami kesulitan untuk memilih mobil yang tepat dan sesuai dengan criteria yang diinginkan dikarenakan

Dengan melihat nilai-nilai kearifan lingkungan dan dampak positif dari pengelolaan sawah surjan di pesisir Kulon Progo di atas, maka dapat menjadi landasan dalam pengelolaan ekosistem

Diperkuat dari hasil wawancara peneliti dengan beberapa Andik Lapas di dapat bahwa adanya faktor-faktor dan penyebab seseorang atau remaja menggunakan Narkoba

Hubungan antara Pola Komunikasi orang Tua dengan Kenakalan Remaja di SMA Muhammadiyah Yogyakarta Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Konsep Diri pada Siswa

Maka dari itu, faktor prioritas yang dipertimbangkan responden dengan skor 18,52 yaitu harga di peternak, dengan alasan bahwa harga merupakan faktor utama yang

variabel Produk, Harga, Tempat, Promosi, Orang, Proses, dan Tampilan Fisik secara simultan berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen pada pengguna mobil Toyota Avanza

Beberapa karya yang disebutkan tadi adalah sebagian karya pemikir Pakistan kaliber internasional dari beberapa karyanya, Fazlur Rahman merepresentasikan seorang intelektual

Berdasarkan hasil kegiatan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa; Proses sosialisasi yang dilakukan oleh peserta KKN-PPM, mendapat sambutan sangat baik oleh warga