• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUBLICITAS Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes Volume 3 No 1 Desember 2017 ISSN :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUBLICITAS Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes Volume 3 No 1 Desember 2017 ISSN :"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PUBLICITAS

Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes

Volume 3 No 1 Desember 2017 ISSN : 2476-8605

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK SELEKSI SISWA YANG MENGIKUTI OLIMPIADE DI SMK NEGERI 1 BREBES MENGGUNAKAN

METODE ANALITYC HIERARCHY PROCESS Anang Eko Wahyudi

Program Studi Manajemen Informatika, Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes

ABSTRACT

SMK N 1 Brebes adalah sekolah milik pemerintah kabupaten Indramayu, di SMK N ini para siswa/siswi belajar agar dapat mendapatkan ilmu pegetahuan yang tinggi karena di jenjang ini para siswa/siswi nantinya akan menentukan apakah mereka akan melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi atau tidak. Oleh karena itu di Sekolah Menengah Atas (SMK ) Berdasarkan UU Sisdiknas 2003 tentang Tujuan Pendidikan Menegah, siswa/siswi SMK dipersiapkan untuk masuk ke dunia perkuliahan atau masuk ke dunia kerja. Itu ditunjukkan dengan adanya peminatan penjurusan yang dimulai pada akhir semester 2 kelas X sejak berlakunya kurikulum 2004 di Indonesia. Siswa/siswi SMK dapat memilih salah satu dari 2 jurusan yang ada, yaitu. Melalui penjurusan siswa/siswi dibekali dengan ketrampilan dasar untuk menuju ke tahap selanjutnya.

(2)

PUBLICITAS

Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes

Volume 3 No 1 Desember 2017 ISSN : 2476-8605 1.1 Latar Belakang Masalah

SMK N 1 Brebes adalah sekolah milik pemerintah kabupaten Indramayu, di SMK N ini para siswa/siswi belajar agar dapat mendapatkan ilmu pegetahuan yang tinggi karena di jenjang ini para siswa/siswi nantinya akan menentukan apakah mereka akan melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi atau tidak. Oleh karena itu di

Sekolah Menengah Atas (SMK )

Berdasarkan UU Sisdiknas 2003 tentang Tujuan Pendidikan Menegah, siswa/siswi SMK dipersiapkan untuk masuk ke dunia perkuliahan atau masuk ke dunia kerja. Itu ditunjukkan dengan adanya peminatan penjurusan yang dimulai pada akhir semester 2 kelas X sejak berlakunya kurikulum 2004 di Indonesia. Siswa/siswi SMK dapat memilih salah satu dari 2

jurusan yang ada, yaitu. Melalui

penjurusan siswa/siswi dibekali dengan ketrampilan dasar untuk menuju ke tahap selanjutnya.

Penentuan jurusan SMK N 1 Brebes sendiri belum sistematis dimana penentuan jurusan menggunakan nilai psikotes serta nilai rapor kelas X semester I dari nilai

KKM(kriteria ketuntasan minimal)

masing-masing mata pelajaran jurusan, IPA(matematika, fisika, kimia, biologi), IPS(ekonomi, sosiologi, geografi, sejarah). Kemudian nilai tersebut

karena siswa/siswi kerap melakukan

kerjasama pada saat ujian. Hal ini berdampak pada guru bagian kurikulum/Bk dalam menentukan jurusan yang sesuai berdasarkan dengan kemampuan siswa. Karena jika bagian Bk/kurikulum salah menentukan jurusan akan berdampak pada siswa yang nantinya tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik dan tidak bisa

membantu mengeluarkan kemampuan

siswa secara optimal. Di SMK N 1 Brebes sendiri quota penjurusan IPS(4 kelas) dan IPA (3 kelas) untuk penentuannya sendiri memakan waktu cukup lama karena banyak data yang harus dihiting. Untuk itulah dibutuhkan sistem terstruktur agar

dapat membantu dalam mempersingkat waktu dan dapat menentukan jurusan dengan sesuai.

Berdasarkan permasalahan yang ada,

dibutuhkan sebuah Sistem yang dapat membantu dalam penggambilan keputusan

untuk menjadi solusi permasalahan,

aplikasi ini akan dibuat menggunakan aplikasi Neetbeans yang nantinya akan

dibuat menjadi sistem pendukung

keputusan (SPK) dengan metode weighted product (WP). Metode WP adalah metode pencarian seleksi dengan cara perkalian untuk menghubungkan rating atribut, setiap rating harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan,

kemudian dilanjutkan dengan proses

perankingan yang akan menyeleksi

alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang telah ada. Dengan sistem pendukung keputusan menggunakan metode WP diharapkan sistem ini dapat menjadi sebuah sistem yang dapat membantu bagian kurikulum/BK dalam penentuan jurusan.

Untuk memenuhi semua kebutuhan

tersebut, maka penulis ingin membuat sebuah sistem yang dapat menjadi solusi, penulis melakukan penelitian dengan judul

“PENENTUAN JURUSAN SISWA

SMK MENGGUNAKAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN

METODE WEIGHTED PRODUCT

(WP) DI SMK N 1 BREBES - INDRAMAYU”, yang diharapkan dapat

membatu dalam menentukan jurusan

dengan mudah dan tepat.

1.2 Pembatasan Masalah

Dari latar belakang diatas maka dapat disimpulkan yaitu:

1. Penentuan jurusan yang salah akan

berdampak pada siswa yang nantinya tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik dan

tidak bisa membantu mengeluarkan

kemampuan siswa secara optimal.

2. Data yang banyak mengakibatkan

(3)

PUBLICITAS

Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes

Volume 3 No 1 Desember 2017 ISSN : 2476-8605

1.3 Perumusan Masalah

Agar bahasan ini terarah dan agar tersusun dengan rapih maka saya disini

sebagai penulis membatasi bahasan

masalah ini:

1. Metode Yang Digunakan Untuk

penentun jurusan Ini Yaitu Menggunakan Metode Weighted Product.

1.4 Metode Dan Teknik Penelitian

Adapun Metode Dan Teknik

Penelitian ini adalah: 1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang penulis buat dalam

penelitian ini yaitu menggunakan

penelitian deksriptif analisis. Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran atau dePenelitian tentang suatu keadaan secara objektif serta memahami karakteristik objek yang diteliti atau menyusun profil objek tersebut.

2.Teknik Penelitian a. Observasi

Adalah suatu studi yang dilakukan dengan sengaja\terencana dan sistematis memalui penglihatan pengamatan terhadap gejala – gejala spontan yang terjadi saat itu.

Dalam penulisan ini penulis melakukan observasi di SMK N Brebes baru 1 untuk mengetahui aktifitas – aktifitas yang terjadi disana.

b. Wawancara

Wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang untuk mendapatkan keterangan atau pendapatnya tentang suatu hal atau masalah. Wawancara berfungsi untuk mengumpulkan data dan fakta dalam rangka penyusunan berita, agar menjadi

berita yang memenuhi persyaratan

sehingga layak dimuat. 1.5 Kerangka Pemikiran

Penulis membuat kerangka

pemikirian guna mempercepat pemahaman tentang logika penelitian dan logika berjalanya sebuah penelitian. Kerangka pemikiran sekaligus juga bisa berfungsi untuk menguji apakah penelitian yang penulis buat sudah berada di logika yang benar atau tidak.

Aplikasi ini dibuat dengan sederhana agar

mempermudah pengguna didalam

mengoperasikannya, sehingga tidak

menyulitkan user atau pengguna untuk mengoprasikannya.

2.1 Tinjauan Pustaka

a. Pengertian Analisis

Sebagai bahan perbandingan dan referensi,

penulis melakukan tinjauan pustaka

terhadap beberapan jurnal-jurnal penelitian yang berkaitan dengan teori serta objek penelitian yang akan dilakukan.

A. Sistem Pendukung Keputusan

Untuk Seleksi Calon Ketua Badan

Eksekutif Mahasiswa (BEM) STMIK Banjarbaru Dengan Metode Weighted

Product (WP), Jurnal Bianglala

Informatika – lppm3.bsi.ac.id/jurnal, Vol 4 No 1 – Maret 2016 ISSN: 2338-8145 (Print), 2338-9761 (Online)

Muhammad Arsyad STMIK Banjarbaru m_arsyad@hotmail.com

Pemilihan ketua BEM adalah sebuah kegiatan rutin tiap tahun dalam aktivitas

kemahasiswaan diberbagai perguruan

tinggi demikian halnya dengan institusi

STMIK Banjarbaru. Dalam proses

pemilihan ketua BEM STMIK Banjarbaru, ada proses seleksi administrasi dan seleksi calon ketua BEM terlebih dahulu dimana mahasiswa yang telah mendaftar akan melewati seleksi administrasi. Kemudian

pendaftar yang telah lulus seleksi

administrasi akan dipilih oleh panitia sebagai kandidat dengan cara voting.

Pendaftar yang memiliki suara terbanyak akan lulus menjadi calon ketua BEM STMIK Banjarbaru. Proses penyeleksian calon ketua BEM STMIK Banjarbaru saat ini masih kurang objektif karena tidak

(4)

PUBLICITAS

Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes

Volume 3 No 1 Desember 2017 ISSN : 2476-8605

menerapkan sistem prioritas dari kriteria yang telah ditentukan. Sehingga pendaftar yang berdasarkan kriterianya lebih unggul

tetapi tidak diluluskan dan banyak

mahasiswa maupun pendaftar yang protes dengan proses tersebut.

B. Sistem Pendukung Keputusan

Pemilihan Sepeda Motor Berbasis Web Dengan Metode Weighted Product, Pelita Informatika Budi Darma, Volume : ViI, Nomor: 3, Agustus 2014 ISSN : 2301-9425

Mahasiswa Program Studi Teknik

Informatika, STMIK Budidarma Medan Jl. Sisingamangaraja No.338 Simpang Limun

Medan www.stmik-budidarma.ac.id

//Email : rani_sasika@gmail.com

Dalam pemilihan sepeda motor ini para user ingin mendapatkan pilihan yang baik dan tepat, seperti halnya seorang user ingin memiliki sepeda motor dengan harga murah dan kualitas tersebut tidak jauh berbeda dengan harga yang relative mahal. Dari kebanyakan pilihan yang ditemukan

beberapa diantaranya memilih harga

murah, dengan pemakaian bahan bakar yang irit, Sehingga dari hal ini diperlukan cara bagaimana memilih sepeda motor yang tepat dengan kriteria yang diinginkan oleh user. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem pendukung keputusan yang dapat melakukan perhitungan nilai untuk dapat membantu menentukan sepeda motor yang diinginkan oleh user dengan baik dan tepat. Sistem ini menerapkan metode weighted product, yaitu metode yang menggunakan Multi Attribute Decision Making (MADM)

untuk mengimplementasikan sistem

pendukung keputusan. Sistem ini

membutuhkan beberapa masukkan nilai

berupa harga,kapasitas mesin, dan

penggunaan bahan bakar. Dengan metode weighted product ini penulis membuat sebuah sistem yang diharapkan nantinya dapat membantu pengambilan keputusan dalam pemilihan sepeda motor tersebut. Maka dari itu perlu dibuat suatu sistem pendukung keputusan untuk mengatasi masalah pemilihan sepeda motor tersebut.

C. Penerapan Metode Weighted

Product Model Untuk Seleksi Calon

Karyawan, Jurnal Sistem Informasi (JSI), VOL. 5, NO. 1, April 2013, ISSN Print : 2085-1588, ISSN Online : 2355-4614

Perusahaan pengembangan sangat

dipengaruhi oleh kinerja sumber daya manusia, sehingga setiap perusahaan akan mencoba untuk mendapatkan karyawan yang memenuhi syarat. Kendala yang dihadapi oleh perusahaan adalah kesulitan memilih calon yang cocok dengan kriteria, karena jumlah calon yang masuk, sehingga

kemungkinan terjadinya kurangnya

pengambilan keputusan yang tepat, tentu tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena

akan mempengaruhi produktivitas

perusahaan. Sebuah proses seleksi

karyawan dengan kandidat yang tepat untuk menjadi suatu hal yang penting, karena proses ini akan diperoleh dari calon karyawan yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh perusahaan. Penerapan metode ini banyak digunakan untuk membantu memecahkan masalah calon seleksi, salah satu metode yang diterapkan adalah Weighted Product Model (WPM), karena metode ini dapat memecahkan masalah multi-dimensi dan satu dimensi. Hal ini juga menghasilkan peringkat yang dapat digunakan sebagai acuan untuk

pengambilan keputusan yang tepat.

Penerapan metode seleksi dalam kasus calon WPM memiliki kelemahan bila digunakan untuk menilai calon karyawan

ini disebabkan tidak adanya batas

minimum sebagai syarat syarat kelulusan.

D. Application of MADM Algorithms

to Network Selection, Inernational Journal Of Innovative Research In Electrical, Electronics, Instrrumentation And Control Engineering, Vol. 3, Issue 6, June 2015, ISSN (Online) 2321–2004, ISSN (Print) 2321–5526

In heterogeneous wireless networks,

vertical handoff plays a crucial role in

providing seamless continuity to a

multimode terminal user. Network

selection is the key element in vertical handoff process. Several strategies have been proposed in literature to address the problem of network selection and multiple

(5)

PUBLICITAS

Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes

Volume 3 No 1 Desember 2017 ISSN : 2476-8605

attribute decision making (MADM)

methods have evolved as one of the most promising solutions. This paper compares the performance of three MADM methods,

namely SAW (Simple Additive

Weighting), WPM(Weighted Product

Method) and PROMETHEE (Preference

Ranking Organization Method for

Enrichment Evaluations) in network

selection. The AHP (Analytic Hierarchy Process) method is used to assign weights to the criteria. Simulation results show that PROMETHEE provides more accurate network selection for conversational, interactive and background traffic classes. However the performance of SAW, WPM and PROMETHEE is found to be similar and inappropriate for streaming traffic class.

E. Multi-Attribute Decision Making

Using Simple Additive Weighting and Weighted Product in Food Choice, I.J. Information Engineering and Electronic Business, 2015, 6, 8-14 Published Online

November 2015 in MECS

(http://www.mecs-press.org/)DOI: 10.5815/ijieeb.2015.06.02

Adriyendi

Informatic Dept., STAIN Batusangkar & UPI YPTK Padang, Indonesia

Email: suratadriyendi@gmail.com

This paper provide an overview of the

analysis and implementation

Multi-Attribute Decision Making (MADM) for food selection or food choice. Food choice aim to find the solution on lack of food.

Food choice can be doing with

diversification. Food diversification aims to find best choice of food alternatives. Food alternative is rice, corn, cassava, potato, sago, sorghum, wheat, and analog rice. The method used is Simple Additive Weighting (SAW) and Weighted Product (WP). The use of this method is expected to help and provide the best decision in food choice. Alternative on MADM as data training, alternative on SAW method and alternative on WP method as data testing. Experimental result on SAW method, best alternative (highest value) is wheat with

value 0.8833. On WP method, best alternative (highest value) is wheat with value 0.1563. On SAW method and WP method, decision is the same with wheat as best alternative in MADM on food c hoice. 2.1.1 Teori Utama Penelitian

Sistem terdiri dari dua kata yaitu sistem dan informasi. Sistem adalah

sekumpulan objek-objek yang saling

berelasi dan berinteraksi serta hubungan

antar objek sebagai kesatuan yang

dirancang untuk mencapai tujuan. Menurut Scott, sistem terdiri dari unsur-unsur

seperti masukan (input), pengolahan

(processing) serta keluaran (output).

Menurut Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Sehingga sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau alat dengan komponen-komponen yang bekerja untuk mengolah data menjadi informasi. (Sasika Rani, 2014)

Definisi Sistem Pendukung

Keputusan (SPK)

SPK sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang membantu dalam proses pengambilan keputusan. SPK sebagai sistem informasi berbasis komputer yang adaptif, interaktif, fleksibel, yang secara khusus dikembangkan untuk mendukung solusi dari pemasalahan manajemen yang tidak terstruktur untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Dengan demikian dapat ditarik satu defenisi tentang SPK yaitu sebuah sistem berbasis komputer yang adaptif, fleksibel, dan

interaktif yang digunakan untuk

memecahkan masalahmasalah tidak

terstruktur sehingga meningkatkan nilai keputusan yang diambil. Konsep Sistem

Pendukung Keputusan atau Decision

Support System (DSS) pertama kali

diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah

Management Decision Sistem. Sistem

tersebut adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan. SPK merupakan

(6)

PUBLICITAS

Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes

Volume 3 No 1 Desember 2017 ISSN : 2476-8605

suatu sistem yang interaktif, yang

membantu pengambil keputusan melalui

penggunaan data dan model-model

keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur (Sumber : Khoirudin, 2008, 22). (Sasika Rani, 2014)

Definis Weighted Product (WP)

Weighted Product (WP) merupakan salah

satu metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah Multi Attribute

Decision Making (MADM). Metode

Weighted Product (WP) menggunakan

perkalian untuk menghubungkan nilai atribut (kriteria), dimana nilai setiap atribut (kriteria) harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut (kriteria) yang bersangkutan. Preferensi untuk alternatif Ai diberikan 2.1.2 Metode Perancangan

Object Oriented Program (OOP)

merupakan paradigma baru dalam rekayasa

Object Oriented Program (OOP)

merupakan paradigma baru dalam rekayasa software yang didasarkan pada obyek dan kelas. (Ronald J.N., 1996). Diakui para ahli

bahwa objectoriented merupakan

metodologi terbaik yang ada saat ini dalam

rekayasa software. Object-oriented

memandang software bagian per bagian dan menggambarkan satu bagian tersebut dalam satu obyek. Teknologi obyek menganalogikan sistem aplikasi seperti kehidupan nyata yang didominasi oleh obyek. Dengan demikian keunggulan teknologi obyek adalah bahwa model yang dibuat akan sangat mendekati dunia nyata yang masalahnya akan dipecahkan oleh sistem yang dibangun. Model obyek, atribut dan perlakuannya bisa langsung diambil dari obyek yang ada di dunia nyata. Ada 4 (empat) prinsip dasar dari pemrograman berorientasi obyek yang menjadi dasar kemunculan UML, yaitu abstraksi, enkapsulasi, modularitas dan hirarki. Berikut dijelaskan satu persatu secara singkat.

1. Abstraksi memfokuskan perhatian

pada karakteristik obyek yang paling penting dan paling dominan yang bisa

digunakan untuk membedakan obyek tersebut dari obyek lainnya.

2. Enkapsulasi menyembunyikan

banyak hal yang terdapat dalam obyek yang tidak perlu diketahui oleh obyek lain. Dalam praktek pemrograman, enkapsulasi diwujudkan dengan membuat suatu kelas interface yang akan dipanggil oleh obyek lain, sementara didalam obyek yang

dipanggil terdapat kelas lain yang

mengimplementasikan apa yang terdapat dalam kelas interface.

3. Modularitas membagi sistem yang

rumit menjadi bagian-bagian yang lebih kecil yang bisa mempermudah developer memahami dan mengelola obyek tersebut.

4. Hirarki berhubungan dengan

abstraksi dan modularitas, yaitu pembagian berdasarkan urutan dan pengelompokkan tertentu. Misalnya untuk menentukan obyek mana yang berada pada kelompok yang sama, obyek mana yang merupakan komponen dari obyek yang memiliki hirarki lebih tinggi. Semakin rendah hirarki obyek berarti semakin jauh abstraksi

dilakukan terhadap suatu obyek.

(HAVILUDDIN, 2011) 2.1.3 Analisis Organisasi

SMK Negeri 1 Brebes merupakan SMK Negeri di Kabupaten Indramayu, yang beridiri pada tanggal 23 Februari 2003. Pada awal berdiri pada tahun pelajaran 2003/2004. Pada tahun yang sama Jumlah Guru Tetap yang berada di SMK Negeri 1 Brebes yaitu sebanyak 4 orang, Guru Bantu 12 orang dan dibantu 4 orang Staf Tata Usaha serta jumlah siswa sebanyak 240 orang dalam 6 rombongan belajar. Setahun kemudian, yaitu pada semester 2

tahun pelajaran 2004/2005 kami

menempati gedung baru dengan luas tanah 2,7 ha yang bertempat di Jalan Ampera 100

Telepon (0234) 7008905

Brebes-Indramayu 45273. Tiga tahun kemudian, yaitu pada tahun 2006 (tahun pelajaran

2005/2006) meluluskan angkatan

pertamanya sebanyak 208 siswa dan pada tahun 2007 (tahun pelajaran 2006/2007) meluluskan 192 siswa. Berdirinya sekolah ini juga berkat gagasan seorang pemimpin

(7)

PUBLICITAS

Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes

Volume 3 No 1 Desember 2017 ISSN : 2476-8605

yang benar-benar bijaksana, yaitu Bapak Yance, selaku Bupati Indramayu. Sekolah ini dipersiapkan sebagai SMK Unggulan dan SMK Percontohan yang ada di Kabupaten Indramayu.

Profil SMK N 1 Brebes.

Nama Sekolah : Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Brebes

NPSN : 20215979

NSS : 301021913001

Alamat Sekolah : Jalan Ampera 100. Bulak

Telp : (0234) 7008905

Kecamatan : Brebes

Kabupaten / Kota : Indramayu

Provinsi : Jawa Barat

E-mail : SMK N

_1_Brebes@yahoo.co.id Visi :

Berbekal iman dan taqwa serta cerdas dipacu untuk maju dalam peningkaan kualitas mutu pendidikan.

Msi:

1. Meninggkakan prestasi kurikuler

dan ekstrakulikuler dengan potensi yang dimiliki.

2. Meningkatkan mutu lulusan

didik kami sesuai dengan tuntutan

masyarakat dan pembangunan ilmu

pengetahuan dan teknologi baik dimasa sekarang maupun dimasa depan

2.1.4 Analisis Informasi

Analisis Informasi merupakan penjelasan yang mendePenelitiankan informasi apa yang dihasilkan oleh sistem yang sedang berjalan, yang nantinya akan dianalisa dan apakah akan diterapkan ke dalam sistem yang akan dibangun atau tidak. Analisa informasi yang dapat diteliti dari hasil analisa penulis yang di paparkan adalah sebagi berikut :

1. Prosedur pengisian angket.

d. Guru bp/bk memberikan angket

jurusan kepada siswa.

a. Siswa mengisi lembar angket

dan memberikannya kembali kepada guru bp.

b. Guru bp mengarsipkan data

hasil angket.

2. Prosedur Tes Psikotes.

a. Siswa

menyerahkan/menunjukan kartu peserta tes.

b. Menerima/melihat kartu

peserta tes.

c. Bagian psikotes mengecek

kartu peserta tes.

d. Pihak psikotes memberikan

soal psikotes.

e. Siswa mengisi lembar soal

pskiotes dan menyerahkannya kembali pada pihak pskikotes

f. Pihak psikotes mengkoreksi

soal tes dan hasil psikotes diserahkan kepada guru bp/bk.

g. Guru bp/bk mengarsipkan hasil

psikotes dan memberikan hasil psikotes pada siswa.

3. Prosedur Penetuan jurusan.

a. Guru bp/bk memberikan data

hasil angket, data nilai rapor kelas X semester I dan data hasil psikotes kepada bagian kurikulum.

b. Guru kurikulum kemudian

menyeleksi dan menentukan siswa mana yang akan memasuki IPS/IPA berdasarkan nilai angket, nilai semester 1 dan hasil psikotes.

c. kurikulum memberikan data

hasil penjurusan kepada Guru Bp/Bk.

d. Guru bp/bk kemudian

mengarsipkan data hasil penjurusan dan mencantumkan hasil penjurusan pada mading sekolah.

2.1.5 Desain Struktur Organisasi

Desain Struktur Organisasi

Dikarenakan sistem yang dibuat ini hanya membantu pihak bagian kurikulum dalam proses pengambilan jurusan, maka struktur organisasi tidak berubah

2.1.6 Prosedur Perancangan

Penggunaan Sistem Pendukung

Keputusan Penentuan Jurusan Siswa SMK N

Prosedur yang akan penulis jelaskan pada bagian ini adalah prosedur bagaimana

(8)

PUBLICITAS

Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes

Volume 3 No 1 Desember 2017 ISSN : 2476-8605

bagian kurikulum/Bk yang bertindak

selaku end user dari sistem ini dalam menggunakan program Sistem Pendukung Keputusan penentuan jurusan. sehingga

dapat digunakan dan menghasilkan

informasi berupa hasil rekomendasi

jurusan siswa/siswi yang nantinya akan mereka masuki.

1. Bagian Kurikulum membuka aplikasi

Sistem Pendukung Keputusan untuk

penentuan jurusan.

2. Muncul form menu utama sekaligus menu olah data siswa, bagian kurikulum dapat mengakses beberapa menu yang terdapat pada menu setelah data siswa, diantaranya yaitu :

a. Form Data Siswa Sekaligus Menu Utama

Pada menu ini bagian kurikulum dapat mengolah data seperti menginputkan data siswa seperti nis, nama, kelas, angket dan alamat yang dapat dilakukan olah data seperti menyimpan dan menghapus. data yang tersimpan pada database yang berisi data siswa nantinya akan di hitung.

b. Form Nilai Siswa

Menu ini dapat diisi jika Nis siswa telah diisi sebelumnya di form data siswa. Jika Nis siswa sudah diinputkan maka menu ini dapat diakses oleh bagian kurikulum/Bk dengan cara menginputkan nilai-nilai kententuan yang telah diperoleh oleh siswa seperti nilia sosiologi, sejarah, ekonomi, geografi, biologi, kimia, fisika, mtk,nilai psikotes ipa dan nilai psikotes ips. Bagian

kurikulum/Bk dapat menyimpan,

menghapus, mengedit. Data tersebut.

3. Proses Perhitungan

Menampilkan hasil dari proses seleksi jurusan berupa data siswa, nilai, dan jurusan.

2.1.7 Kesimpulan

Dari penelitian dan perhitungan yang telah dilakukan penulis menyimpulkan yaitu;

1. Dengan menggunakan sistem

pendukung keputusan ini hasil

rekomendasi penentuan jurusan yang benar

akan berdampak pada siswa yang nantinya dapat mengikuti pelajaran dengan baik dan

membantu mengeluarkan kemampuan

siswa secara optimal sesuai dengan kemampuanya.

2. Penggunaan sistem pendukung

keputusan penentuan jurusan juga akan

mempermudah dan mepercepat

pengambilan keputusan penentuan jurusan. 2.2 Saran

Bagi Peneliti Lain

1. Menambahkan kriteria lain selain Angket, Nilai Mata Pelajaran IPS, Nilai Mata Pelajaran IPA dan nilai psikotes maka hasil rekomendasi penentuan jurusan akan semakin baik.

2. Menambahkan metode - metode lain pada metode weighted program diharapkan penentuan jurusan lebih baik dan optimal.

Bagi Sekolah

1. Adanya batas nilai Minimal dan maksimal pada penentuan jurusan IPS/IPA Akan Sangat membantu para pembuat keputusan dalam pengambilan keputusan. 2. Diharapkan ada kiriteria lain, selain Nilai Mata Pelajaran IPS Semester X, Nilai Mata Pelajaran IPA Semester X, Angket, Nilai Psikotes. yang dapat digunakan untuk penentuan jurusan agar hasil penentuan lebih berfariasi.

2.3 Daftar Pustaka

Apriansyah Putra, Dinna Yunika

Hardiyanti. 2011. Penentuan Penerima Beasiswa Dengan Menggunakan Fuzzy MADM, 1-5.

Artanti, Bowo Nurhadiyono, Yuniarsi

Rahayu. 2015. Implementasi metode

weighted product (WP) dalam sistem pendukung keputusan untuk menyeleksi

penerima beras masyarakat

miskin(Raskin), 1-6.

Budi Prayudi, Eri Mardiani, & Nur Rahmansyah. 2012. Aplikasi Penjualan

Menggunakan VB.Net. Elex Media

Komputindo.

Enterprise, J. 2015. Mengenal Java dan Database dengan NetBeans. Jakarta: PT

(9)

PUBLICITAS

Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes

Volume 3 No 1 Desember 2017 ISSN : 2476-8605

Elex Media Komputindo.

Haviluddin. 2011. Memahami Penggunaan UML (Unified Modelling Language), 1-15. Lenti, F. N. 2014. Rekayasa database terdistribusi pada layanan pemesanan tiket pesawat terbang, 1-6.

Moh, Ahsan, Purnomo Budi Santoso, Harry Soekotjo Dachlan. 2015. Multiple Intelligence Menentukan Jurusan Di SMK

Menggunakan Teknik Multi-Attribute

Decision Making, 1-7.

Mukhlisulfatih Latief. 2011. Pendekatan Database untuk Manajemen Data dalam Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Mengaplikasikan Konsep Basisdata, 1-8.

Rosa A.S, M. Shalahuddin. 2015.

Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika Bandung.

Sasika Rani. 2014. Sistem pendukung keputusan pemilihan sepeda motor berbasis web dengan Metode Weighted Product, 1-5.

Sri Sumarlinda, Puput Yulianto. 2013. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Plafon Kredit Dengan Fuzzy MADM (Multiple Attribute Decissio Making) Menggunakanan Metode SAW (Simple Additive Weightin) Di PD.BPR BKK Boyolali Cabang Simo, 1-17.

Yeremia Yuliawan, Dewiyani Sunarto, Tony Soebijono. 2013. Pengembangan sistem informasi pendataan jemaat greja masehi advent hari ketujuh konferens jawa kawasan timur berbasis web, 1-10.

Warno. 2012. Pembelajaran Pemrograman bahasa java dan arti keyword, 1-12.

Referensi

Dokumen terkait

Alternatif pemecahan berdasarkan table tersebut diatas diantaranya adalah menfasilitasi dan memberikan sarana untuk meningkatkan industri kecil / rumah tangga serta penambahan

Kegiatan inti dalam proses pembelajaran quantum learning yaitu penyampaian materi oleh guru secara singkat dan siswa dituntut untuk membangun pemahamannya

perkebunan besar, ialah usaha perkebunan yang dilakukan oleh suatu badan usaha atau badan hukum di atas tanah yang statusnya Hak Guna Usaha (HGU).. Di luar batasan ini

NAMA PESERTA, LOKASI DAN JADWAL UJIAN SELEKSI KOMPETENSI BIDANG (SKB) PENERIMAAN CPNSD FORMASI KHUSUS EKS THK II DAND. FORMASI UMUM PEMERINTAH KABUPATEN

Merupakan kawasan pantai dengan kondisi lingkungan bekas penambangan pasir besi (2) Kondisi sosial; (a) kepala keluarga, kepala keluarga yang terlibat di Objek Wisata

 Seberapa jauh pengaturan formal selaras dengan tugas yang dipersyaratkan.  Seberapa jauh kecakapan -- individu pejabat dan petugas– selaras dengan tugas yang

Aplikasi seperti zend optimizer yang juga digunakan untuk memproteksi sebuah file php untuk menghindari dari pembajakan skrip. • Max