RISALAH RAPAT SEMENTARA
PANSUS
4
RUU TENTANG
PERUBAHAN ATAS
UU PERPAJAKAN
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
R A P A T P A N J A I K E 8*
*
*
*
*
*
*
=~*
:+:SEKRETARIAT JENDERAL DPR R I
JA
K
A
R
T
A
1 9 9 4RAPAT PANITIA KERJA I
DALAM RANGKA PEMBAHASAN RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS
UU N0.6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN
DAN ATAS UU N0.12 TAHUN 1985 TENTANG PAJAK BUM! DAN BANGUNAN
---
---Masa Persidangan
Tahun Sidang
Rapat
Jenis Rapat
S i f a tHari/tanggal
pu
ku
1T
e m
pa
tKetua Rapat
Sekretaris Rapat
Ac a r a
Ha
d ir
I .ANGGOTA
F.ABRI
PANJA
1 •OEDIYANTO,
IHS
2. DRS. SOETIKNO
3.KARSONO
4.DJOKO SANTOSO
5 •HADI SUTRISNO
6. DARYANTO
f..t..K£
I1994-1995
Ke-12
Rapat Panitia Kerja
I~Ke-8
Tertutup
Rabu~
5 Oktober 1994
08.00WIB
Java Ball Room
IOediyanto, HS
Drs. Mahmudi
Melanjutkan pembahasan materi.
1.
Drs.
H.
AWANO FAROEK ISHAK
2.DRS. H. ASNAWI HUSIN
3. drs.
INRIA ASIKIN NATANEGARA
4.
NY. SRI REJEKI SUMARYOTO, SH
5.DEWI PARAMATASARI YUNUS
6. R.
ATU'NARANG, SE
7. H. HUSNI THAMRIN, SH
B.
DRA.NY. NANNY DADING KALBUADI
9. DRS. THOMAS SUYATNO
10. H. JUSUF TALIB, SH
1. DRS. JUSUF SYAKIR
2. ALIMARWAN HANAN, SH
3.
DRA. H.A. CHOZIN CHUMAIDY
4.
H. BACTIAR CHAMSYAH
F.PDI
1. SETYADJI
LAWI~BA
2. DRS. ION. SUWARDI
3. DRS. H. SUBAGYO
4. DJUPRI, SH
I I.
PEMERINTAH .
1 •
DR. MANSURY
2.
DRS. ABRON! NASUTION
3 •DRS. IMAN SAMARYO
4. DRS. ROESDIJONO
5 •
DRS. NURYADI, MA, MPA
6.
DRS. ARIE SOELENDRO, MA
7 .MACHFUD SIDIK, SE, MSc
8.
MAKMUN GUMAY, SH
9.
DRS. M. SOEBAKIR
10.
DRS. RUSLI TAIB
1 1 •
WIDAYATNO SASTROHARDJONO, SH, MA
12.
DJAJA ZAKARIA, SH, MSc
13.
IR. SERIRAMA BUTAR BUTAR
14. DRS. DJAZOELI SADHANI
1 5 •DRS. SOENARI
16.DJOKO SUGIONO, SH
1 7.DR. M. PALAL SANTOSO
18.
DRS. M. HUSIN
19.
DJUNAEDI ARIEF, SH
KETUA RAPAT (OEDIYANTO HS) Assa1amualaikum Wr.wb
Ibu-ibu dan Bapak-bapak sekalian, hari ini kita memasuki h a r i k e de 1 a pan Rap at Pan j a . P e r t am a-t am a d a 1 am k e s em pat an i n i ki ta mengucapkan puj i syukur kahadi rat Tuhan Yang Maha Kuasa, bahwa sampai pagi hari ini juga kita masih diberikan kekuatan lahi dan bathin, sehat wal 'afiat sehingga kita masih bisa untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diembankan pada kita. Kita mengetahui bahwa sudah banyak yang kita kerjakan pada hari yang ke delapan ini mungkin sudah 1ebih dari 80 atau 90%, namun nampaknya masih ada juga kerikil-kerikil tajam yang menghadang dihadapan kita, namun kita yakini juga dalam ilmu kesehatan t r ad i s i on a 1 j us t r u k e r i k i 1 - k e r i k i 1 t a j am t ad i yang k i t a p aka i untuk berjalan diatasnya sehingga akan memberikan kekokohan pada diri kita. Demikian pula harapan saya tentunya bahw~ hal-hal yang sampai saat ini masih merupakan hambatan pada kita semua dengan suatu itikad baik, dengan keinginan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan kenegaraan ini secara musyawarah dan mufakat kita bisa menyelesaikannya lah hal-hal tersbebut. Dengan demikian sesuai dengan rencan semula pada rapat gabungan panja-pan j a gabungan nant i ma 1 am mudah-mudahan kit a b i sa member i kan suatu laporan yang lebih positif dalam panja ini. Pertama memang kita harus niati dulu bagaimana kenyataanya ya kita lihartlah d i 1 apangan. ·Namun demi k ian dar i awal tent unya kit a sudah puny a
itikad baik untuk menyelesaikan masalah ini sebaik-baiknya. Selanjutnya bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian, yang kedua saya atas nama rekan-rekan dari fraksi ABRI mengucapkan terima kasih kepada Bapak-bapak dan Ibu sekalian yang tadi secara spontan
t~lah memberi.kan suatu ucapan se1amat kepada kami, harapan kami
m~njelang umur yang dewasa ini kami bisa berkiprah dengan bapak-bapak dan i bu-i bu seka 1 ian da 1 am rangka mendukung dan menusukseskan tugas negara ini.
Se 1 an jut nya Bapak-bapak dan I bu acara yang kemarin bahwa hari ini kita
hal-hal
yangmasih kita anggap pending
seka 1 ian, sesua i dengan akan masih melanjutkan saat itu. Beberapa yang
pending telah kita bicarakan kemarin namun demikian masih belum ada penyelesaian yang tuntas. Untuk ini saya mulai bukan hal yang pending kemarin tetapi kita melanjutkan apakah yang pending ini akan berkurang jumlahnya atau bertambah lagi, untuk itu dua hal barangkali yang belum kita sampaikan kemarin adalaha berkaitan dengan apakah Pas a 1 44 b kit a hapuskan at au t i dak. Yang kedua apakah 1 aporan ..• , supaya t i dak 1 upa barangka 1 i permasa 1 ahannya Pak Lawi dulu lah tolong diungkap pagi hari ini supaya tidak terlupakan oleh saya, jadi tidak sengaja Pak. Jadi silakan Pak Lawi untuk membuka kembali kem~dian bisa ditanggapi oleh fraksi-fraksi maupun Pemerintah, silakan Pak Lawi,
JURU BICARA F.PDI (STYADJI LAWI, BA)
Terima kasih saudara sekalian, Bapak dan ibu yang terhormat. Menurut catatan saya hal yang belum dibicarakan adalah 17 b yang menyangkut tentang usulan kami; pengurangan waktu dari 12 bulan menjadi 6 enam bulan. Sudah kami sampaikan a 1 a san bahwa GBHN 1 993 in i mengamanat kan agar d ida 1 am mas a 1 ah pe 1 ayanan kepada waj i b paj ak d j da lam penye l enggaraan perpaj akan hendaknya semakin ditingkatkan. Peningkatan ini dicerminkan dengan peningkatan mutu pelayanan, kemudian mutu sumber daya manusia dan sebagainya- dan sebagainya. Dari itu kemudian berdasarkan catatan atau ungkapan daripada pakar perpajakan dari sektor penerimaan pajak, peranan dari fiskus dengan pengertian administrasi perpajakan itu hanya 1 ,2%. Dari with holding 69,2 %, dari pihak ketiga yang lain-instansi-instansi terkait 29,6%. Jadi, menurut hal ini sungguh ada sesuatu gambaran bahwa fiskus itu tinggal menunggu. Karena peranan yang diberikan kepada penerimaan itu hanya 1,2%. Yang kedua hubungannya dengan jawaban dari jawaban Pemerintah toh selama ini pengaju-pengaju keberatan itu hanya 1% dari semua jumlah wajib pajak. Melihat jumlah ini pengaju-pengaju ini hanya 1% kemudian peranan fiskus itu hanya 1,2% bukankah terdapat banyak waktu luang untuk menan g an i k e b e rat an- k e b e rat an t e r s e b u t , d e n g an s i s t em s e 1 f
asessment bukankah sudah banyak tenaga-tenaga yang mel akukan dengan produktivitas tinggi karena hanya akan berada di kantor. Karena itu alasan kami mengusulkan agar bisa mengurangi jangka waktu satu tahun terhadap pengajuan keberatan hingga sampai saat
Alasan ketiga adalah menyangkut
tentang kemungkinan
menumpuknya keberatan kalau diberlakukan selama satu tahun.
Andaikata wajib pajak mengajukan
keberatan kemudian jangka waktu
enam bulan sudah ada keputusan maka kesempatan untuk mengajukan
keberatan berikutnya kepada banding, andaikata banding itu juga
enam bulan maka jangka waktu satu tahun masa1ah keberatan sudah
terse 1 esa i kan seh
ingga be r i kut nya ada 1 ah
fase baru,
kebe rat an
baru. Tetapi kalau satu tahun maka akan menumpuk terus begitu
apabila wajib pajak itu kemudian setiap tahun mengajukan
k e be rat an . De m i k
ian m a k sud d a r i u s u 1 an k am i i n i , s e k a 1 i g u s k i t a
menunjukkan tidak hanya wajib pajak dikejar untuk membayar pajak,
tetapi wajib pajak ini juga dilayani secepatnya agar cepat
membayarnya, toh didalam
ini kepentingan negara segera
memasukkan atau segera menerimandari sektor pajak ini sangat
diper1ukan, Jadi setidaknya jangan1ah kita buang-buang waktu
sehingga kita bisa secepatnya secara efisien menerima setoran
pembayaran dari wajib pajak terhadap penerimaan negara tersebut.
Ini1ah a1asan-alasan kami
dan mudah-mudahan mendapatkan
perhatian. kami pikir itu merupakan hal yang layak bukan
mengada-ada.
Kami tahu bahwa didalam penjelasan yang kemarin; untuk
dikurangi
ini waktunya Pemerintah keberatan karena kekurangan
sarana-sarana
teknis.
Tenaganya
kurang,
sarana-sarana
administrasinya kurang dan lain sebagainya, dan andaikata itu
yang menjadi masalah apakah tidak dapat dipikirkan
jalan lain
untuk mengurangi kekurangan-kekurangan tersebut, mi salnya dengan
meneriman pegawai, dengan me1engkapi sarana administrasi dan
sebagainya. Terima kasih saudara Pimpinan.
KETUA RAPAT
(OEDIYANTO HS)
Terima kasih Pak Lawi, saya kira sebelum ditanggapi oleh
rekan-rekan fraksi yang lain, kita
serahkan dulu kepada
Pemerintah untuk menjelaskan baru nanti fraksi-fraksi menanggapi.
Demiki·an Pemerintah agar bisa ditanggapi dulu, apa yang
disampaikan oleh F.PDI. silakan Pak.
PEMERINTA~
(DRS. ABRON! NASUTION)
Terima kasih, Assalamualaikum wr.wb.
peranan-peranan i ni mungki n
memperol eh i nformasi dari pi hak 1 uar ya,
sehingga diuraikan tadi bahwa peranan fiskus
yang hanya
1,2dan
sebagainya. Sebenarnya peranan ini tidak bisa diukur dengan
angka.
Jadi biarpun sistemnya self asesment dan didalamnya
banyak with holding yang tadi digambarkan with holding itu
menghasilkan penerimaan
atau peranan yang demikian banyak. Tapi
para pemot ong dan pemungut it u send i r i kan harus d i b ina, harus
diawasi
dan sebagainya. jadi itu bukan berarti tinggal menunggu
tadi seperti yang diuraikan, itu tidak. Dengan sendirinya jauh
dari itu. Para pemungut dan pada pemotong pajak itu harus dibina,
diawasi benar-benar kalau tidak, uang yang dia pungut atau yang
dia potong malah dimanfaatkan sendiri oleh para pemungut dan
pemotong itu. Jadi dengan
kata lain, terhadap with holding bukan
f i skus it u menunggu saj a beg it u masuk. Seh i ngga ya namanya in i
peranan, upaya-upaya penyuluhan, pembinaan, pengawasan,
dan lain
sebagainya memang tidak dapat diukur dengan angka persentase
seperti ini. Infomasi yang diperoleh dan disampaikan tadi.
Khusus mengenai penyelesaian keberatan ini, ini waktu yang
d i be r i k an pad a w a
j ib p a
ja k i t u me man g t i g a b u 1 an men yampa i k an
keberat an.
Set e 1 ah su rat ket et apan paj ak dan da 1 am mengaj ukan
keberatan kita sudah bahas pada pasal yang berkenaan sering
terjadi dan memang disaratkan bahwa wajib pajak menyampaikan
alasan-alasan
yang jelas darikeberatannya. Sangat banyak
terjadi
dalam praktek alasan itu belum ada, sehingga
hanya
kebe rat an beg it u. Karen a t i dak sanggup bayar, t et ap i apa a 1 a san
yang sebenarnya belum. dan alasan ini menyusul. Bisa dua bulan
kemudian, jadi kalau keberatan disampaikan pada akhir bulan
ketiga itu dan alasannya menyusul dua bulan atau tiga bulan
kemud ian in
ikan sudah hab is wakt u en am bu 1 an. baru pad a waj i b
pajak saja. dan keberatannya dianggap masuk. Sehingga sisa waktu
yang ada pada fiskus enam bulan untuk mengkaji keberatannya itu.
Dengan mekanisme keberatan yang ada banyak diantaranya perlu
diperiksa dan sebagainya.
Maka dari pengalaman yang diperoleh
selama ini waktu enam
bulan ini saja sangat sempit dan
penyelesa·ian enam bulan ini memang dari dulu tidak berobah,
sedang keberatan sendiri boleh dikatakan dengan sistem yang ada
in i bert am bah, dar i yang d
iperi ksa it u banyak yang mengaj ukan
keberatan. Jadi kal au i ni di kaj i semuanya, dari keberatan yang makin banyak dari tahun ketahun, waktu yang tetap akhirnya waktu itu menjadi makin sempit dan persyaratan keberatan yang diminta, apalagi nanti harus menyebutkan jumlah pajak yang terhutang, 1 am bat nya ke 1 engkapan kebe rat an dar i waj i b paj ak karen a memang pengajuan kelengkapan ini memang dibatasi. Yang dibatasi tadi masuknya keberatan itu, Jadi bisa terjadi lebih dari tiga bulan. Maka diambilah pendirian, waktu ini tidak lini tidak ditambah namun juga tidak dikurangi. Sebab kalau ditambah barangkali bisa dituduh mundur pelayanan dari masyarakat wp, sehingga kesimpulannya waktu ini dipertahankan. Kira-kira ini saja yang b i sa d i sampa i kan unt u k menanggapa i apa yang d i sampa i kan tad i . Terima kasih Pak.
KETUA RAPAT (OEDIYANTO HS)
Terima kasih, barangkali ada yang mau menanggapi dari F.KP JURU BICARA F.KP (H. JUSUF TALIB, SH)
Setelah mendapat tanggapan lebih jelas dai Pemerintah kami tetap pada pendirian bahwa dapat memahami sepenuhnya. Terima kasih.
KETUA RAPAT (OEDIYANTO HS)
Terima kasih F.KP, silakan dari F.PP JURU BICARA F.PP (DRS. JUSUF SYAKIR)
Sesungguhnya yang dituntut oleh F.PDI 12 bulan manjadi 6 bulan pada Pasal •.•• Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu paling lama dua belas bulan sejak tanggal surat keberatan diterima harus memberi keputusan atas keberatan yang diajukan." Art i nya Pas a 1 26 ayat ( 1 ) dan Pas a 1 1 7 b ayat ( 1 ) memang ka 1 au bisa diusahakan kurang dari 12 bulan saya kira wajib pajak akan sangat bergembira. Dan saya kira fraksi persatuan menyokong betul permintaan ini. Tetapi inikan tergantung yang diminta, kolau aparatnya sulit sekali menerima artinya rasa-rasanya tak mungkin ya bagaimana, saya kira ini betul-betul tergantung pada
f i sku s • K a 1 au f i s ~us be r sed i a en am b u 1 an F • P P set u j u . T u j u h bulan F.PP setuju, kalau bisa 12 bulan ya apa boleh buat.Lho mau apa lagi. Oleh karena itu tergantung fiskus kalau ini. Fiskus bilang 12 bulan, F.PP sami'na wa'atho'na terima kasih.
KETUA RAPAT (OEDIYANTO HS)
Terima kasih pak Jusuf. Dari F.ABRI. JUAU BICARA F.ABRI (DRS. SOETIKNO)
T e r i am k as i h P a k K e t u a , j ad i k a 1 au k i t a me mba c a 1 7 b maupun 26 tadi itu memang disini disebutkan paling lama, ini sebenarnya memberikan suatu ke1onggaran sedikit ka1au-ka1au ada hal yang memang tidak bisa diselesaikan da1am waktu singkat. Karena a1asan yang memang tidak bisa dihindari. Jadi ini memang memberikan suatu batas karena kalau ter1alu pendek kalau nanti timbul masa1ah-masa1ah yang tidak bisa dihindari maka akan menjadi masa1ah 1agi di se1anjutnya. Tapi disini ada kata "se 1 am bat -1 am bat nya" at au pa 1 i ng 1 am a. In i mengharapkan bahwa penyelesaian itu bisa dilakukan sebelumnya artinya secepat mungkin itu memang harapan kita sekalian. Supaya secepatnya. Tidak usah menunggu 12 bulan. kalau memang bisa dise1esaikan 6 bu 1 an ya harus 6 bu 1 an, 1 ha in i 1 ah nant i barangka 1 i pengawasan melekat dari Pimpinan ini bisa diterapkan disini sehingga ka1au kita memberikan atau menyetujui 12 bulan itu bukan berarti kita memberikan kesempatan kepada Pemerintah untuk bekerja santai, tidak. Tapi ini justru memberi kelonggaran dengan pengertian bah w a mas a 1 a h i n i h a r us d i s e 1 e sa i k an sec epa t - c epa t n y a . J ad i k ami memang sependapat dengan 12 bulan dengan catatan itu bahwa kita mengharapkan in i bukan berart i semua harus d i se 1 esa i kan 12 bulan. Demikian saya kira, terima kasih.
KETUA RAPAT (OEDIYANTO HS)
Terima kasih Fraksi ABRI, 'barangkal i ini memang suatu himbauan kepada Pemerintah saya kira tadi POI me1ihat di lapangan Pak. Bukan saja masa1ah 17 b ayat (1) Pak, karena ka1au kita melihat atau mendengar keluhan dari masyarakat kadang-kadang untuk membayar pajak saja Pak susah itu •• apa1agi ini mengembalikan seperti di 17 b. Tentunya dari pihak PDI tadilah ya ka1au bisa konkrit dikurangilah dari 12 bulan, tentunya ini upaya dari fiskus sendiri, seperti apa yang dikatakan oleh Pak Jusuf Syak i r. Upaya-upaya in i , ka 1 au kit a 1 i hat sekarang ban yak 1 ah memasukkan pegawai baru di Pajak da1am tahun ini, apakah ini
t i dak b i sa. Namun demi k ian kami be
r
i kan kesempat an 1 ag i kepada pihak Pemerintah untuk juga memahami apa yang tadi disampaikan o1eh fraksi-fraksi sekian.PEMERINTAH (DRS. ABRON! NASUTION)
J ad; kemba 1 i sebenarnya apa yang d i sampa i kan F raks i ABR I memang 12 bulan itu memang waktu yang maksimal. Kalau kita lihat
pada kenyataan apakah ada yang siap dalam tempo tiga bulan. banyak yang siap dalam tempo tiga bulan. Cuma ini peluang atau bat as wakt u, seh i ngga berdasarkan was kat memang. . ka 1 au ada KPP yang melewati waktu ini .. kena hukuman administrasi dia. Jadi memang bagi pel aksananya sendi ri memang be rat. Jadi banyak yang s·iap dalam tempo 2 bulan, 3 bulan, Ini hanya batas waktu. jadi pihak fiskus sendiri berusaha untuk membuat penyelesaian ini lebih cepat. Baik dalam rangka keberatan tadi yang disinggung memang masalah keberatan maupun dalam rangka pengembal ian ke 1 ebi han pembayaran. Khusus men gena i pengemba 1 ian sepert i yang d·isebut dalam daftar pending memang pasal 17. Ka1au batas waktu itu lewat apa yang diminta dipenuhi dengan sendirinya .. hukuman administrasinya ini lebih berat. Oleh sebab itu para pelaksana m~~mbuat ini secepat-cepatnya jangan sampai melampaui. Ini sekedar tambahan Pak, terima kasih.
KETUA RAPAT (O~DIYANTO)
Terima kasih Pemerintah, dengan adanya penjelasan t(~rakhir ini barangkali saya minta tanggapan lebih lanjut dari F .. PDI
JURU BICARA F.PDI(STYADJI LAW!, BA)
Terima kasih Bapak Pimpinan dan Bapak- ibu sekalian. Pen j e 1 as an P em e r i n t a h t ad i d i d a 1 am h a 1 be r k e be rat an men g u rang i sampai 6 bulan karena periode-periode yang dilakukan setelah masuknya surat keberatan itu banyak hal-hal yang masi.h harus dipenuhi. Persyaratannya yang kurang, kemudian alasan yang kurang jelas dan lain sebagainya. Pasal itu mengatakan 12 bulan sejak diterimanya surat keberatan atau surat permintaan pengembalian andaikata kemudian segera diberitahukan bahwa terdapat kekurangan persyaratan kurang· jelasnya alasan dan lain sebagainya terbukti
kemudian bahwa banyak justru yang bisa diselesaikan dalam waktu 2 bulan,. Tadi penjelasan dari Pemerintah mengatakan banyak yang sudah diselesaikan dalam waktu 3 bulan. Jadi kesimpulannya sebenarnya kalau aktivitasnya itu seimbang antara fiskus dengan wajib pajak yang meminta faslitasnya ini maka waktu yang diperlukan tidak lebih tidak terlalu lama seka1ipun batas waktu yang d i m i n t a i t u p a 1 i n g 1 am a 1 2 b u 1 an • T a p i d a r i h a 1 y an g d i c e r i t aka n t ad i d i sam p a i k an be 1 urn me 1 ew at i 6 b u 1 an pun sud a h bisa diselesaikan. Kami ingin mengusu1kan andaikata pemberitahuan dari fiskus kepada wajib pajak yang mengajukan keberatan atau
k1a1m
untuk pengembal~ansudah
diberitahukanbahwa terdapat
hal-hal yang harus di lengkapi, harus dipenuhi ternyata tidak, maka anggap saj a d i a at au waj i b paj ak in i me 1 a 1 a i kan kepent i n9annya send i r i , s e h i n 9 9 a b i sa d i an g gap set e 1 a h en am b u 1 an i t u 9 u g u r • harap ditu1is didalam surat pemberitahuan kalau tidak melengkapi su rat -sur at nya da 1 am wakt u sek ian bu 1 an at au sek ian har i se j ak diterimanya surat ini·diangga gugur, saya yakin wajib pajak akan segera memenuhi kekurangan-kekurangannya itu. Jadi dari apa yang disampaikan oleh Pihak Pemerintah sendiri. Karena itu seperti banyangan kami ini, andaikata aktivitasnya timbal balik itu cepat maka penye 1 esa i annya t i dak membut uhkan waakt u 1 eb i h dar i t i ga bu 1 an, sehi ngga ka 1 au pa 1 i ng 1 ambat en am bu 1 an k i ra-k ira akan mencukupi menyelesaikan keberatan tersebut. Demikian pak.KETUA RAPAT
Te~ima k~sih
Pak Lawi.
Saya kira dalam menyelesaikan masalah
ini,
diharapkan dari kita maupun P~ merintah biaa saling asah, saling asuh, aaling aaih. Tadi nampa.knya ada beberapa yang nampaknya kita lihat dari rekan PDI memberikan suatu green light dimana barangkali hal-hal yang perlu langka.h-langkah yang mungkin bisa ditempuh sehingga baik apakah bag! WP yang nampa.knya kurangsunggu.h-sungguh untuk mengajukan keberatan, mungkin, dalam waktu 6 bulan memang ti
dak lengkap, maka dia dianggap batal.
Untuk ini bagaimana kalau rapat saya akors barang 10 meni
t ,
makaimum 15 manit agar dari PDI bisa memberikan penjelasan yang lebih kongkrit kepada Pemerintah untuk: biaa menyeleaaikan ini. Setuju Pak ? •( Rapa.t setuju dan palu diketok aatu kali )
Skors saya oabut kembaJ.i.
( Palu diketok satu
kali )
Saya m.inta barangkali dari PDI duluan untuk menjelaska.n bagaimana po
sisinya saat ini.
JURU BICARA FPDI (SEH'YADJI LAWI1 :SA) :
Bapalc Pimpinan dan Bapak Ibu aekalian yang terhormS.t,
Setelah seoara dekat pihak Pemarintah menyampaikan keaulitan-kesulita
an yang diataei, dan kami menganggap bahwa i tu sudah hal yang haro.s dime -ngerti sendiri. Jadi· dengan tidak usah kita memberikan mengapa begitu,
ma-ka Fraksi PDI menyatakan memahami apa yang menjadi keaulitan dari pihak Pemerintah sehingga waktu 12 bulan kami anggap merupakan hal yang mau ti
-dale mau. Terima kasih.
KIDI'UA RAPAT a
Te~ima ltuih Pale Law! ataa nama rekan-rekan dar! PDI yang lain barsns
kali sehingga bisa memahami apa yang menjadi ke8Ul.itan Pemerintah, namun demikian nanti barangkali kalau undang-undang ini telah disetujui,
hendak-nya pihak Pemerintah juga. sela.lu memahami g~a ltesu.litan wajib pajak ini
tentunya
1mbangannyaitu.
Saya percaya
pibak. Pemerintah akan memperbatikan dengan eungguh-sungguh a-payang
menjadi keinginan waltU-wakU rakyatyang
ada disini,.Sekali lagi saya ucapk:an terima kaaih kepada Pale Lawi yang mengatasnamai
relcan-rekan
atau Fralcsi PDI pada UJDUlDilYa.Jadi dalam hal ini Pasal 17b
ayat
(1) dan Pasal 26 ayat (1), kh~a ygPasal 17b ayat ( 1) tetap.
( Palu diketok satu kali )
Selanjutnya bara.ngkali saya beJ:ikan waktu untuk rekan Fralcsi ABRI un
tuk menjelaskan Paaal 44b yaug d.iminta untuk dioabut dari undang-undang KUP. Silakan.
JURU :BICARA FA:BRI (DBS. SO FJriKNO) :
Pimpinan dan Bapak-bapak sekal.ian yang aqa homati,
Masalah Paaal
44b
adalah masalah yang prinsip, sqa kira kita aepakat bahwa kita atau Paaja ini akan menghasilkan auatu undang-undang yang tidak bertentangan atau nabrak-babra.k dengan undang-undang lain, sehingga kita mengbasilkan suatu produk: undang-und.ang yang tidak cacad hukum. Oleh sebab itu dari Fraksi ABRI meDBbendaki undangundang ini betul.betul undangun -dang yang bailc tidak caoad hukum.Xalau kita melihat Pasal 44b jelas-jelas akan bertabrs.ka.n dengan unda.ng-ll!! dang yang lain kalau rwm.taannya begini. Kemarin sudah kami j alaskan bahwa disini pada bakekatnya adalah penghentian penyidikan. Sesuai dengan undang undang Yan& lain yaitu KUHAP yang sudah ada terlebih dahulu, itu sudah je-las bahwa penyidikan undang-undang itu punya syarat-syarat tel!'tentu yai tu sesuai dengan yang dioa.ntumkan da.lam Pasal 44a, jadi ada syarat-syaratnya, bila memenuhi syarat-syarat itu maka penyidikan bias. dihentikan kalau t i
-dak seauai dengan syarat-syarat itu, maka tidak bisa dihentikan. Kemudian wewenang yang bisa menghentikan penyidikan, itu juga audah dicantumkan da-lam Paaal 109 ayat
(3)
KUHAP yaitu penyidik, dengan demikian ma.ka diaini Pasal ini akan bertentangan atau bertabrakan dengan undang-undang yangla-in.
Kemudian, memang diaini bisa versi lain, kalau ini sudah merupakan tind.ak: pidana, itu untuk menghentikan dalam pengertian hukumnya menyaapingka.n pe_! kara, itu ada pada Jaksa Agung, aehingga diaini juga ak:an bertentangan un-dang-undang yang lain. Jadi dengan demikian maka Pasal
44b
ayat ( 1) dan a-yat (2) berkaitan, maka diaini Frakai ABRI tetap bahwa paaal ini harusdi-hapus.
Memang mungkin masih ada jala.n kelua.rnya yaitu aesuai dengan undang-uniang
yang ada yaitu kembali kepad.a penghentian!.;penyidikan itu seauai dengan KU-HAP atau menyampingka.n perkara itu melalui Undang-undang Nomor
5
tahun 1991 tentang Kejaksaan melalui Jak:sa Agung, itu memang jalannya dieitu.Saya kira mungkin jalan yang palin£ bisa ditempuh kalau mau masih menghen-daki ini ialah melalui Jaks.,. Agung.
Dan kami juga mema.hami kepentingan Pemerintah dalam Paaal ini, jadi sate-lab kami lobby mendapatkan masukan memang Fraksi ABRI memahami memang ada
kepentingan-kepentingan tertentu yaitu kepentingan negara dalam hal ini untuk menyampingkan perkara ini. Hanya memang jalannya itu harua melalui
jalan yang sudah ditantukan. Jadi ibaratnya tujuannya. itu ke Hotel Indon_!
sia dari Kebayoran itu jalannya adal.ah lewat jalan Sudirman, jadi tida.k bisa jalan lain.
Jadi
kalau
kitamau
keeana misalnya dar! Casablangka atau apa ya kita ne-bengke
jalan itu keaana.Jadi kalau
ki
ta ing:in denga.n maksud untuk menyam.pingkan perkara,ya
ki taikut jalannya itu, karena di dalam masalah pidana itu ada auatu siatem,
.!
da auatu rangkaian mula! dari penyidikan, penuntutan, dan pengadilan. Pidana
disini
sudah maauk dalam sistem itu, jadi kalau kita mau menyele -saikan itu kita harus maauk ke siatem itu.Saya kira demiklan tambahan penjelasan dari lcami. Terima kasih.
Km'UA RAPAT :
Terima kasih Pak Tilmo,
Barangkali bisa dijelaskan lebih lanjut oleh Pemerintah, baru nanti ditanggapi oleh rekan-rekan Fraksi yang lain.
PEMERINTAH (DR. MANSURY) :
Terima kaaih Bapak Ketua,
Terima kasih kepada Fraksi ABRI yang dari uraiannya ya:ng terakhir, ka
mi menangkap suatu pengert ian bahwa usul Pasal
44b
ini adalah karena me -mang ada kepentingan negara, khususnya dalam hal ini kepentingan panerima-an negara. Oleh karena itu eeperti juga dieebutkan oleh Frak.si Karya, ke -pentingan ini adalah kepentingan yang besar, namun imbangan Jaksa Agung 1-tu b\lken Df.rokt1tt.:r ,Tenderal Pajak. Kami mengerti i1-tu, dan oleh karena ini memang kepentingan negara yang khusus, yaitu berkenaan dengan penerimaan negara dan bagian dari Pemerintah yang menangani maaala.h ini adala.b. Mente-r! Keuangan, malta kami masih mohon dari pihak Pemerintah itu untuk dapat -nya penyidikan itu dihentikan atau kalau pakai istilah undang-undang Kej~ saan menyampingkan perkara, tetapi karena kepentingan negara yang k:husus i tu kami maaih ,jngin Pasal 44b ini memberikan wewenang kepada Ment eri Ke -uangan, karena Menter! Keuanganlah yang memang mempunyai b idang tugas pen.!rimaan negara. Namun demikian karena oleh Undang-undang Kejaksaan hal itu sudah diberikan kepada Jaksa Agung, barangkali ad.alah baik apa.bila Pasal
44b
itu manayaratkan bahwa Menteri Keuangan itu menyampingkan perkara ataumenghentikan penyidikan setelah mendengar pendapat Jaksa Agung.
Demik~an usul kami yang terakhir. Konsep sudah kami buat dan sekir8ey'a Bapak Ketua dapat menyetujui, kam1 akan bagikan konsep- ini. Terima kasih.
IrnrUA RAPAT :
Terima kasih Pa.k,
Untuk cepatnya dibagikan saja, barangkali tanggapan dari Fraksi le
-bib gampang.
Mohon dibacakan oleh pihak: PIIDlerintab. lengkapnya Pasal
44b.
PEMERINTAH (DRS. ABRON! NASUTION) a
Terima kaaih Pale,
Paaal
44b
Menteri Keuangan setelah mendengar pendapat Jaksa Agungda-pat menghentikan peeyidikan tindak pidana di bidang perpajakan untuk kepe.!!
tingan
penerimaan · pajak.Terima kasih
Pak.
KE.'l'UA RAPAT a
Yang lainnya hllang ya Pale, jadi semu.anya diganti ini.
P.FMffiiNTAH {DRS. ABRON! NASUTION) t
Seluruhnya diganti itu, dan kalau boleh sedikit diberi penjelasan, a-da meJDang perbedctan antara menyampingkan perkara tadi yang oleh J akea Agung dengan apa yang diatur dalam Pasal.
44b
ini.Kalau hale menyampingkan perkara yang ada pada Jaksa Agung, berkas
perk.ara-nya sebenarnya sudah seleeai, tetapi dalam hal ini, yang diueulkan itu ini belum selesai, banya sudah meru.pakan sud.ah ada bukti permulaan dan penyi -dik sudah melakukan tugasnya.
Demikian Pale. Terima kaeih.
K~A RAPAT a
Silakan dari FPP barangkali akan menanggapi.
JURU BICARA FPP (DRS. JUSUF SYAKIR) I
Saya ingin mengajukan perta.eyaan dulu, ini uaulan Pasal
44b
berbunyi Menter!•••••••••
Menter! Keuangan
satelah
mendengar pendapat JaksaAgung
dapat menghenti-kan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan untuk kepentingan ••••• •••• pajak.
Pertanyaan
aaya yang pertama, apa.kah mungkin tindak" pidana di bidang per-pajakan itu selain disidik oleh pegawai negeri sipil tertentu di lingkun~ an Dirjen Pajak, juga kemungkinannyadisidik
oleh piha.k kejaksa.naan dan atau Kepolisian.Kalau itu mungkin terjadi, kalau jawabannya ya, apakah Menter! Keuangan
juga mempunyai kewenangan untuk menghentikan yang sedang diaidik oleh pi-hak Kepolisian atau pihak Kejaksaan.
Kalau pertanyaan kedua jawabannya
juga ya,redaka!Qyaperlu disempurnakan,
tetapi apakah akan sejauh itu kekuasaan Menter! Keuangan menjangkaukepa-da
penyidik di luar
penyidikpegawili nee;eri
sipil • Tnt pArtanyaan dahulu Pak., terima kasih.KErUA RAPAT :
Terima kaaih, silakan dari FPDI.
JURU BICARA FPDI (DJUPRI, SH)
Terima kasih Saudara Pimpinan,Menanggapi rumusan yang diajukan oleh Pemerintah yang terakhir ini, kami juga mengajukan pertanyaan, apakah materi yang pernah diajukan yang berkaitan dengan alasan-alasan yang ada di bidang perpajakan itu sehin6ga dihapuskan kemudian ada rumusan baru. Kemudian dengan rumusan baru ini, kita lalu mengajukan pertanyaan. Pertanyaan yang jawabannya sudah ada.
Kami berpendapat bah\t~a mengenai penyidik yang dibicarakan dalam Ran-c~an Undang-Undang tentang Perubaha.n Pajak ini dimasukkan sebagai penyl
dik pagawai negeri aipil terteatu yang diberi wewenang khusus oleh undang und.ang. Artinya penyidik tersebut mempunyai w.ewenang aeauai dengan undang undang yang menjadi daaar huk:umnya ma.aing-masi.ng, dan dalam pelaksanaan tugasnya berada di bawah koordinasi dan pengawasan penyidik tersebut da -lam Pa.aal 6 ayat ( 1) huruf
a,
artinya pihak Kepolisian.Ja41 nantinya kalau kita menyelesaikan pasal ini juga kami ingatkan kemb_!
l i hal-hal yang pemah kami ajukan yang berkaitan dengan Paaal
44,
karenadieana
rumusannya
belum tepat.Sebagaimana ta.di dijelaskan at au ditegaskan oleh rekan Fra.k:si ABRI, memang ini harus dibedakan antara menyampingkan perkara dengan pihak penyidikan. dalam hal-hal tertentu dalam pidana khuaua, aeperti aekarang ini kita bi-oarakan itu memang biaa diatur teraendiri, tetapi aoal kewenangan
menyam-pingkon perkara memang berada di tangan Kejakeaan, aehingga mungkin .
menurut
...
me~urut .. pend.apat kami istilah mendengar itu perlu diganti dengan kata-kata sedemiltian rupa sehingga tidak berarti kemudian mendengar itu diperhatikan atau tid.ak itu bisa disampingkan oleh pihak Menter! Keuangan. Sehingga de-ngan demikian tidak mengurangi apa yang telah menjadi wewenang Jaksa Agung Jaksa
Agung
sendiridalam
pidana khusus iniya
Kejakaaan itu bisa bertin-dale sebagai penyidik. Penyidik itu 'WillliDDY& Polisi, tetapi dalam hal pidana khuaus, Jaksa Agung bisa aelaksanakan seperti itu dan wewenangnya dia biea menyampaikan perkara yang diproses. Dengan demikian nanti kalau kita ru.bah denga.n redaksinya akan memperoleh keinginan kita bersama dalam menyusun draf't ini eesuai dengan ketentuan Huku:m Acara Pidana yang tad! dibicarakan oleh rekan-rekan Fra.ksi lain.
Demikian Saudara Pimpinan.
Km'UA RAPAT
s
Terima kasih,
Silakan dari Fraksi ABRI.
JURU BIC.ARA F ABRI ( DBS • SOE'!'IXNO)
a
Ter:.tmakasih,
Kami menanggapi
masalah
ini,memang
tadi diaebutkan masalah di dalam menyampingkanperkara
itumemang
disini juga tidak begitu jelaaperkara
ituartinya
sudah sejauhmana,namun
memang jelas perkara ituaudah
melalui penyidikan.Disini kasuanya penyidikan sudah dilakukan dan eudah hampir selesai dalam
arti
tindak pidana itu sudah nampak, jadi sud.ah terbukti ada tindalc pida-na. Jadi memang antara·, jadi kalau kita suatu p1'0ses ini, ini penyidikan eudah hampir selesai, namun perkara yang sudah menjadi auatu berkas ini memang kelihatannya belwa. Ini Daelll8lll ini jadi -.aalah, tetapi kalau di d.!; lam Undang-unC:la.ne Kejaksaa.n itu memang perkara, lha ini aaya belum begitu tapairannya, eaya kira maaih bisa artinya penyidikan yang sudah hampir a~ leaai itu ma.auk dalam perkara, aaya kira tidak tepat juga. Hanya masalah ini tad! seperti diuraikan oleh rekan Fraksi PDI, memang yang ptlllf& wewe-nang itu Jaksa Agung, jadi mestinya harusnya Jaksa Agung lab yang menjadi penentu wewenang itu, bukan Menter! Keuangan.Tadi disebutkan kalau Polisi, Jaksa, bagaimana masalah Menter! Keuangan. Jadi kami masih belum aependapat kalau yang menentukan itu adalah Menter!
Keuangan, tetapi tetap eeauai dengan undang-undang
itu adalah Jaksa Agung.Saya kira demik:ian. Terima kasih.
KETUA RAPAT :
Terima kasih, silakan tanggapan dari FKP.
JURU BICARA Fiq? (DRS. THOMAS SUYATNO) :
Perumusan baru sedang kami pertimbangkan, kami belum bisa mengambil sikap, karena ini S'Wlgguh merupakan masalah yang prinsipil. Mohon waktu untuk itu. Terima kasih.
K.BJ.ru A RAP AT :
Terima kaaih,
Apabila demikian halnya, apakah untuk Pasal
44b
ini perlu kita enda_£kan
dulu aambil istirahat minum kopi barangkali.Terima kasih Pak, dan untuk ini rapat aaya skors untuk istirahat ~jam. ( Palu diketok satu kali )
Skora saya cabut kembal i
( Palu diketok satu kali )
Ibu-ibu dan ~apak-bapak aekalian,
Pada kesampatan ini Pimpinan ingin menanyakan kepada r-ihak Pemerintah Sesudah diadakan lobby, khususnya dengan Frakai ABRI, apakah posisi dari Pasa1
44b
bisa dioabut atau ingin diportahankan.Silakan Pemerintah.
PENERINTAH (DR. MANSURY) :
Kami ingin mempertahankan Pasal
44b.
Km'UA RAPAT 1
Terima kaaih jawaban singka.t jelas, saya kira dari Frakai .ABRI juga sama. insin mempertahank:an, maka untuk ini kita pending. Saya kira Frakai-fralca1 bisa
konaultasi
dengan Pimpinan Frakainya masing-maeing, dan Peme-rintah juga kepada pimpinannya eendiri.Demikian Frakei ABRI barangkali.
JURU BICARA FABRI (DRS. SOE11'IKNO) :
Saya sependapat untuk dipending, namun berdasarkan tad! rwm1san yg
disampaika.n oleh Pemerintah kepada kita aekalian. lCami tadi malam mere-nung juga, karena tidak ikut Timus jadi di kamar merenung juga, mana yg
bisa untuk: mencari jalan keluar dan untuk aemb~tu Pemerintah, karen&
saya menyad&ri .Pemerintah
insin
aclan1"a pemasukan dan saya juga sudah me.! buat satu konsep untuk mengganti Pasal44b
yang lama. Ini kami bagilcan barangkali bisa untuk menjadi pertimba.nsan.Demiklan Pak, terima kasih.
KEn'UA RAP AT :
Silakan tanggapan dari Pemerintah terhadap usul yang disampaikan o-leh Fraksi ABRI •
JURU BICARA FABRI (DRS. SO EJ.l'IKNO) 1
Tapi barangkali k:alau anu, bisa direnungka.n dahulu untuk bahan pen-di.DB. Mun&kib ini aaalah berat baranp;al.i besitu membaoa maka untuk me-nanggapi barangkali masih memerlukan vaktu pemikiran dan perenungan. Terima kasih.
~A RAPAT~z
Fraksi ABRI saya ingin menanyakan kepada Fraksi-tralcsi lain dan Pe-merintah, apalcah lchusus yang berkaitan dengan Paaal
44>
ini sependapat a-pablla kita pending dabulu.Terfma kasih,
Paaal
44b
pe~~iBg.( Palu
diketok satu kali )Selanjutnya barangkali kita harue kembali lagi, apakah ada hal-hal yang
pending
yang belu@ kita bicarakan ? • Artinya apak.ah maaih ada pen -ding yang belum kita jamah.JURU BICARA FPDI (Slill'YADJI LAWI, BA) :
Dari PDI ti·iak ada, kecuali sudah disepakati untuk yang Dirjen itu masuk ke Timus, dirumuskan disana panyelesaiannya bagaimana.
Terima kasih.
KEn.'UA ~:
Pak Lawi, jadi wewenang Dirjen tadi kita selesaikan di Timus,
begi-tu ?.
JURU BI CARA FPDI ( SEI'YADJI LAWI a BA) :
Seingat saya kemarin Pak, yang mo.suk ke Pansus masa daluwarsa 10 ta-hun, adapun yang Dirjen Pajak itu cukup sampai eli Timuskan saja, sehingga disana audah selesai.
'(ETUA PANJA KUPT :
OEDIYANTO~ HS~Saya ingin m;ngulan;J
~131-halyang sudah ki ta bicarakan tetapi belun
.selesai m3salah Peradi Ian Pajak., masalah 1 im3 nenja:H
s~luhtahun
11en~nai d3luarsa... .
~NTERUPSI PEMERINTA~
: DR.
M~NSURYMaaf bapak Ketua ... pas!
35.
KETUA PANJA KUPT : OEDIYANTO.,HS
Pasal
35
benar., pasal
35
ayat
(2)
yang 1n2ngenai
wewenan~jitetaJkan
Dirjen pajak itu seTIJa yang bersa1gkutan dengan Dirjen Pajak itu
diserah-kan ke Timus sehin;J;Ja ini nanti diselesaidiserah-kan untuk pasal
35
di TimJs juga
FRA~SI
PAqTAI
DEMJ~RASIINDJNESIA : SETYADJI LAWI., BA
Yang berkaittan d:n;Jan Dirjen Pajak itu ting;Jal satu kalau itu terp.e_
cahkan yang lain1ya bisa terselesaikan dan itu aka1 kita selesaikan di Tl
mJs begitu.
FRA~SI
KARYA
PBMB~NGUNAN: H. JUSUF THALIB.,SH
Saudara Pim)ina1 saya kira satu butir la;Ji ya1;1 dijelaskan di Timus
itu 1n:ngenai
for~lasimengenai
peny~dikan., ta~idi TimJskan tidak
diper-untukkan Panja.
Terim3 kasih.
'<ETUA PANJA KUPT : OEDIYANTO.,HS
saya kira barangkali hal-hal ya1;1
~adaPanja ini adalah ya1g
n~~3n;J)ending., kalau yang TimJs tidak perlu kita un;JkaJ 8isini., barangkali kita
ke.]bali ke.Jada 1n3salah badan Peradila1 yang perlu kita bahas lebih lanjut
silaka1 dari Pihak Pell:rintah.
PEMERINTA~
: DR. MANSURY
Masala1 .:>asal
35
itu tidak se.11ata-m3ta 11asalah Direktur Jenderal
Pa-jak@ taoi juga ada m3salah substa1si lainnya yang diayat
C2)
yaitu
Jn:ngenai rahasia atau kewajiba1 m:rahasikan dari Peja)at yan;J kalau n:nyang
-kut rahasiabank
Pe112rintah telah
~;nyetujuiu1tuk m3.Tberikan perinta1
tertulis dari Menteri Keuangan., jadi tidak menyangkut Dirjen Pajak
S9.~3ta-m3ta yang diayat
C1) .
F K p
I • • • I I . I I . I I • • IFRA'<Sl KAr{YA
PEMBL\f\JGUNAN :
D~S. THD~ASSUYATNO
~l211Bng
pada
-~al<tui tu sepen;Jeta1uan kani
Pe11~rintah suda1
setuju
akan ITI3n)uat PUnJsan untuk pasal
35
baik ayat
(~)m3upun ayat
(2)
karena
itu
!n~nya1;1kuthal-hal yang berhubungan dengan Undang-Unda1g
n)~Jr7
ta-hu1
1932_,
jadi waktu itu kita su8a1 sepakat dala11 arti se1ua craksi sudah
sepakat lalo xi ta minta pad a
Pe11~rintah untuk
m~nYallJaikan.JerunJsan
baru sehubung.::n d2ngan pasal
35
ayat
<
1)
m3U.Jun ayat
<2).,
d3llikian Ba;Jak
ketua.
Terim3 kasih.
KETUA PANJA
OEDIYA~TO_,HSTerim3 kasih Pak_, Tho]las m2ngin;Jatka1 kepada saya_, jadi Pak
LarJi
disallJin;J m3salah pelimJahan
v.~2wer1J'Dirjen
'tadi., teruta113
ajala1
ITI3salah kerahasian itu dala11 catatan saya ll3113ng ini pending dan kita 11in
ta
Pe11~rintahtn3ll)2rika1 satu rurusan ya1;J .Jerlu diba:a'<an pada foru11 ini
ke1TJdian ki ta
ll~nang;Japi_, kalau en;Jga'< salah begi tu Pak.
FRAI(SI PART
AI DEMJ:<RASI INDJNESIA :
S~TYADJILAWI _,
B.L\
Ini ke1udian cocokan-co:oKa'l cat at an., m2!11ang pendin;J untuk m:n1Jer
i-kan keseTpatan pada
0en~rintahuntuk
m~nyusunrunJsan baru hal yang sudah
sa11a-sa113
~itaseJakati Direktur Jenderal Pajak itu diganti Menkeu dJa
-duanya baik di pasal
35
ayat
Cl)
dan pasal
35
ayat
C2) i
tu "'1enkeu
y~rlJa~a1
Direktur Jenderal pajak diganti
Menkeu ., kellJdian diusulkan
Jad3
waktu itu
ke~Jdianagar apa tidak sebaiknya kita
~Jlai m~ngartikaninven
tarisasi tentang
m:~sala1-m3salahya1g ]2nyan;Jkut penyidika'l.,
P31l~riksaanitu siap yang )isa
~~laksanakandisitu., kenJdian hal yang lain dijelaska1
oleh
~enkeu_,istimewa didalam hal kerahasian bank., tapi kellbali saya
per-s_i
lakan.,
saya
tidak
ad3 m1sa1a1., saya
mencatat
hatlya
i
tu
sc:Ua .
KETUA PANJA
~UPT: OEDIYANTO.,HS
Terim3 kasih Pak LatJi_, apa yang dikataka'l Pak Lawi itu benar apabl
la
m~nyangkut bank~
kalau tidak sala1 terJadi waktu itu bapak Jusut
sya-kir menanyakan bagaim3na
tentan~
;1otaris rahasia darm
notaris~
akuntan
dan
sebagainya apaka1 juga disa11akan dengan ba1k tadi_, jaai apakah
y~ang
untuk ini
i~u
hanya khusus untuk
ba1k~
atau juga berlaku untuk yan;J saya
seb:.Jtkan
tadi~
kalau enggak salah d9llikian dari Pe11erintah ()leh karen3
itu kita menghara:>kan dari Pen:rintah mengajukan suatu ko:1sep berkatttan
dengan pasal __ 35
ayat
<1) dan
ayat
(2) _,
tadi
prinsipnya berkai ttan
d2ngan
bcml<~
berkai
ttan
dengan
ini
kepada
Menkeu
t
id:Jk
ada
:ll:lsalah
tJ~r;r>i
di
lu
ar 1 tu,
silal<an
barangkal 1
Pon~r
intat1
.1 f I I IJ tI.
I fI.
I I t I III.
I 1PEM~RINTAH
; DRS.
AB~ONYNASUTION
Terima kasih Pak., Pasal
35
ayat C1) apabila dala11
m~njalar"~kanketen
tuan Pearturan Perundang-Undangan diperlukan keterangan atau bukti dari.,
bank., akuntan :Jublic., notaris konsultan :Jajak., kantor adninistarsi dan
Pi-hak ketiga lainnya
ya1~ m3.~Junyaihubungan dengan wajib pajak ya1g diperik
sa atau disidik atas p2rmintaan tertulis Direktur Jenderal Pajak., pihak-Pl
hak tersebut wajib m9.]berikan keterangan atau bukti yang diminta itu pada
ayat C1) setelah dilakukan
~erubahanberdasarkan usul-usul dari Fraksi
an-tara lain su)aya tidak terulang diganti dengan :Jihak-pihak ayat C2)
dala~1al Pihak-piha'< sebagaimana dim3ksud .Jada ayatC1) terikat oleh · kewaj iban
m erahasiakan untuk keperluan pa]eriksaan atau penyelidikan pajakkewajih
an merahasikan tersebut ditiadakan kecuali untuk bank kewajiban
1lerahasia-kan ditiada1lerahasia-kan atas perinta1 tertulis dari Menteri Keuangan .
KETUA PANJA KUPT : OEDIYANTO.,HS
Terima kasih Pe112rintah., selanjutnya
~Jhonditanggapi oleh Fraksi
-Fraksi kita mJlai saja dari
FKP.
FRA~SI
KARYA PaMBANGUNAN
:DRS.
THOMAS SUYATNO
Pada prinsipnya sudah ;ll=narroung keing:bnan hanya ruTusannya belun sreg
betul Pak., mJ1o:1 ka]i diberi waktu sebentar untuk itu.te
Terima kasih.
KETUA PANJA KUPT : OEDIYANTO.,HS
Terima kasih Pak
Tho~as.,silakan FPP
FRAKSI PERSATUAN PEMBANGUNAN : DRS. JUSUF
SYA~IRRunJsan pasal
35
yang la]3 ayat C1) itu aJabila telah
.]~njalankank.e
terangan Perundang-Undanga1 diperlukan keterangan atau bukti intinya
it~ukalau dibutuhkan keterangan atau bukti tetaJi di yang baru ini bagi wajib
pajak yang diperiksa dan disidik_, saya tidak tahu
sa~aatau tidak ini
ke-tera1gan yang la11a itu diperlukan keterangan atau bukti dari pihak wajib
~ajak
atau dari Pihak bank., akuntan dan sebagainya itu
teta~irunusan yang
baru kalau si wajib pajak itu sedang diperiksa artinya sedang dilakukan
p~m~riksaan
atau disidik., yang lalB tidak ada disidik., yang punya · .hubungan
den~an
wajib pajak yang
diperiksa~kalau begitu saya baca belun selesai.
Jadi yang ayat
Cl)
pada dasarnya
sa~adengan yang
la~3persis.,
ha-nya oerubahan redaksional saja., ayat
~;·(2)ini seperti yang lama
tetapi
dikecualikan dala11 hal rahasia bank., waktu itu kalau enggak sala1
;-mJn~kinada rahasia-rahasia lain yang didala] jndang-Undang lain waktu itu kalau
113113ng
I I I I I I I I I I Irrt3~3ng
ada
~saya tidak tahu a?akah did3la] Undang-Undang yang lain aja
kewajiban
~2rahasiaka1yang
ke~Jdiangugur oleh suatu ketera1gan dari
p~jabat tinggi ya1g lain ttu saya tidak
tahu~seperti
ba1k~saya tidak tahu
~.alau-kalau
ada apakah tidak sebaiknya i tu di ta11Jung kemJngkinan
i
tu and.a
tkata i tu
ada~tetapi kalau yang
rahasia~i tu· ·hanya bank saja ya redaksi
-nya seperti di ayat
C2)
ini
cukup~jadi pertanyaan saya adalah adakah
ra-tlasia-ra'1asia lain selain perbanka1 i
tu~·
kalau i tu tid3k ada ayat
C2)
ini
saya kira cukup.
Terim3 kasih.
KETUA PANJA KUPT :
OEDIYANTO~HSTerim3 kasih
Pa~~Jusuf
Syakir~silaka1 dari
FPDI~FRAKSI PART AI DEMJ:<RASI
INDJ~ESIA: SETYADJI LAWI
~BA
Terima kasih
Pak~dan m2nurut catatan
ka~iuntuk ayat
Cl)
dan ayat
C2)
ini sudah
m2na~Jungse]Ja ya1g
diu~dang~ ke~Jngkinanusul-usul Frak
si bisa
dise.~urnakanteta)i pada dasarnya sudah m3]2nuhi aoa ya1g
~rak~si PDI minta
sehing~asetuju dengan dua ru]usan
ini~KETUA PANJA KUPT :
OEDIYANTO~HSTerima kasih Pak
Lawi~silaka1 d3ri Fraksi
ABii
FRAKSI
AB~I: DRS. SOETIKNffi
Terima
kasih~Fraksi
AB~IhanJir
sa~3d2ngan
dari
Pak Jusuf Syakir
tadi~
jadi kalau·didala] ayat
C2)
baris bawah itu kecuali untuk
Ba1k
ke-wajiban ]2rahasiakn dittadakan atas perintah tertultssdari Menteri Keua_og
an ini kalau dituliskan limitatif
d3~ikia1ini tid3k m2nanJung yang lain
nya atau yang nantinya mungkin akan ada Undang-Undang baru yang
:n2nyebut-kan lain oleh sea'J · i tu :n2nyebut-kani m:ngusulakn kecual i d3r i kal imat
kecuJl
i
ini
l<i
ta rubah kecual
i
apabi la Undang-Undang m=nentul<an lain baru did3lam
)enjelasan itu disebutkan ]isalnya
bank~kalau begitu
~3kabisa m2nanJung
yang ada ·113upun yang mJngkin ada di belakang
hari~saya kira d9.]ikian
te-r.im3 kasi.
KETUA PANJA KUPT :
OEDIYANTO~HSTerima kasih Fraksi
AB~I~kelbali kepada FKP mungkin sudah
siaP~FRA'<SI KARYA PEMBANGUNAf\J : DRS.
THO~I\SSUYATNO
Jadi
m~~3ng·yang agak sulit ini hanya dua setelah ditiadaka1 ini kf
cuali untuk
bank~jadi tadi usulnya dari Fraksi
AB~Ikecuali apabila
un-tuk Und::mg-Undang menenun-tukan
lain~na1 ini
ka~im2ngusulkann\arena yang
sudah past1 adalah bank ditulis seperti
bank~kalau bank ini sudah
P8Si-posi tif
f I I I t I I t t I I I I I fpositif
~bank sudah fositif jadi untuk itu bank sudah masuk batangtubuh
bahrla penjelasan karena disini disebutkan seperti maka keaungkiaan kalau
ada hal-hal lain di
ta~Jung didala~penjelasan begitu kira-kira Pak.
Terima kasih.
KETUA PANJA KUPT :
OEDIYANTO~HSTerima kasih Pak
Tho~3smJhon tanggapan dari Pihak Pererintah denga
adanya m3sukan tadi dari
FPP~ FABRI~m3upun d3ri FKP khususnya pada ayat
<2)
namJaknya belum japatka1
kese~akatan.PEM~R
I
NTAH :
DR
IMAf\JSURY . '
Ter1m9
kas1h~Bapak
Ketua~Jad1
m9~angRancangan Undang-Undang inl
dim3ksudkan bahwa kecuali itu hanya akan diberikan
ke~adakepentingan
yang
sa~a-sa~amenyangkut dana
pe]bangunan~jadi
m~~3ngtidak ada
~aksudkarena pertimbangan-pertim1angan lain
se~ertinotaris UlPaJBnya
memang
Pe~erintah
m=nginginkan supaya rahasia yang ada :)3d3 notaris itu dapat
di
dabrak dengan
~asalini karena disanalah terdapat data-data yang sangat
perlu didapatkan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk mengenakan pajak
k~pada orang-orang yang !n2lakukan transaksi didepan notaris
na~Jn d3~ikianBapak
Ketua~ ka~imJhon perkenan Bapak Ketua
untuk~itu saja pendapat
ka-mi jadi berhubang dengan apa yang dikellJkakan tadi bukan maksudnya
ll3~angpada kecuali itu diberikan
k~adapihak-pihak lain selain daripada
ra1a-sia
bank~karena itu
se~ertiyang sudah dikemJkakan oleh Bapak
Menteri
sendiri rahasia bank itu sajalah karena m3.]8ng
dala~Undang-Undang
raha-sia bank dan Undang-Undang pajak yang
ka~iajukan atau Rancangan Undang
-Undang
i~wada dua kepentingan yang
sama~tapi kepentingan-kepentingan
lg
in itu dianggap tidak seyogyanya menghalangi pengumJulan data untuk keper
luan pengu1pulan penerimaan pajak demikian
Baka~Ketua.
KETUA PANJA
.KUPT :
OEDIYANTO~HS .Terima kasih kepada pihak Pe]erintah dan terima kasih BDas
kehadir-an Pak Fuad di Pkehadir-anja
ini~sebetulnya kalau tidak salah dari Fraksi
ABRI
m3UPU1 dari FPP bukan yang ditanyakan apakah benar untuk dipasal
2
itu
TI3.~3ng
limitasinya banx · saat ini mjngkin
ya~tetapi apakah kita
tidak
perlu
m~n~antisipasi misalkan pada suatu saat ada ketentuan·- ketentuan
yang lain yang diperlakukan seperti
bank~kalau
]9.~angada tentunya
pa-sal
35
ini
cepat usang begitulah berarti t1dak valid lagi kalau seandai
-nya itu
ada~jadi barangkali dari Fraksi
AB~Im3.1berikan suatu katakanlah
suatu kelong·;Jaran
~3upunR<P
~seand3inya
~adasuatu saat ada lagi yang
a-kan ditentua-kan seperti bank ini m3ka
~asal35
ini m=wadahi namJn kalau
~mang
diperkirakan
~engantisipasid3la] 'Naktu lim3
belas~dua puluh tahun
yang
I I I l l I I I I Iyang akan d3tang tidak ada selain
bank~ya limitasi ini cukup. saya
ke]-balikan dulu kepada
Pe~~rintahuntuk
m3~Jerikansesuatu.
FRA~SI
ABRI : DRS. SOETIKNO
saya kira dari Pak Mansury tadi ada sedikit kurang sinkron jadi maK
sudanya itu prosedurnya
Pak~bukan
m~ng~endaki se~Ja1arus m91berikan pen
jelasan.kalau diminta tapi prosedurnya seDerti bank itu prosedurnya jadi
m2!11Jngkinkan rahasia bank itu dibuka tapi prosedurnya harus b2QinimJngkin
di Instansi lain ada Undang-Undang boleh .n3.Tbuka rahasia tetapi
prosedur-nya begini jadi maksud saya prosedurprosedur-nya bukan berarti tidak boleh
b~ka r~hasia tapi barangkali ada Undang-Undang lain nanti akan
m~nentukanprose-dur misalnya Menteri yang bersangkutan seperti bank
ini~inikan harus ter
taTpung disini m3ksud karni begi tu
pak.~Terima kasih.
KETUA PANJA
~UPT:
OEDIYANTO~HSKami persilakan pada Pe]2rintah untuk
menjelaska~.PEMERINTAH : DR. MANSURY
Jadt'm3.113ng yang
Pe11~rintahpersoalkan juga orosedurnya yaitu dima9
na-manapun diseluruh dunia ini rahasia bank sendiri boleh did8brak untuk
keperluan perpajakan d2ngan :Jrosedur ka11isioner atau Directur ·
G~neralTaxition langsung tanpa surat perintah tertulis d3ri Menteri
Keuangan
jadi kalau disini ditam)ahkan persetujuan Pem2rintah atas rahasia
bank
hanya karena se11ata-m3ta adanya keDentingan yang ]irip yaitu sam3 - sa113
pengunpulan dana PBTl)angunan jadi tidak ada rnaksud Jntuk kepentinganke
-pentingan lainJ jadi saya kira benar Bapak
Ketua~sekarang itu Menteri Ke
uonQJn
t
i
dak
m3n"bayangkan
akan
ad:J
pengecllCJ.l.i <:ln .I
<:lin
se
ln
t
n
clrlr
i
P<:Kt:l
r
n-tlas
1
a
bank yang sudah ada
d:ll
an
'Jndang-Undang Perbankan
~rn211E1ng
ke
t
ng
.i
nan
dar
i
Pemer
1nta~li tu oruseclurnya
i
tulah seTJuanya harus langsung kecual
i
ra
hasia bank yang sudah diatur dala11 Undang-Undang Perbankan.
Terima kasih bapak Ketua.
KETUA PANJA KUPT :
OEDIYANTO~HSTerima kasih kepada Pihak
Pe.~erintahbarangkali d3ri FPP m2nanggapi
FR~SI
PERSATUAN PEMBANGUNAN : DRS. JUSUF SYAI(IR
In1 pertanyaan ka]i ituJ kalau-kalau
ad3
kan kita juga tidak tahu
mJngk 1
n ada
UncJang-Undang
1
a
in
se 1
a 1
ri
Undam-Undang Pcrbanktln yong
J
i
wa-nya yang prasedurwa-nya
buka rat1as1a sepert 1
bank
1
tu~savn
t
1
clnl<
t0hu
aP8-kntl clCI8
enagak
Undana-Uncl3ng
1(·11n seperti
i
tu
atau d8la11
lfi/Uktu
clekat
tnj
m..Jnqk
111I I ' I I I I I I I I I
mJnQkin ada
unJa~anyatidak dibidang
keuangan~ u~Ja~anya ~enteriKehakim£
an suatu saat m2ngajukan RUU m2ngenai Notaris
umJam1Ya~kan tidak ada
hu-bungannya dengan
keuangan~ umJa~3disan rahasia harus seizin Menteri
Keh~kiman ini
ke~ungkinansaja atau notaris ini seperti dJkter kata mas bagyo
ini~
ada kode etik
profesi~jangan-jangan ada
sa~aca~xode etik" profesi
yang harus m2rahasiakan umJamnya itukan harus diantisipasi
dala~ayat ini
m3ksud saya
begitu~suoaya maw !TI3.1buka cara bagaim3na ya cantunxan saya
kira usul dari Fraksi ABRI
tadi~kecuali Undang-Undang lain · m:nentukan
lain nanti
dala~
penjelasan dijelaskan contohnya Perbankan saat ini yang
...
Perbankan~nanti kalau ada contoh lain· ya yang lainya ter
masuk~
jadi ini pertanyaan saya masih ke]Jngkinan ada.
Terim3 kasih.
KETUA PANJA KUPT :
OEDIYANTO~HSTerima kasih Pak Jusuf Syakir dan dari PDI barangkali ada.
FRAKSI PA,TAI DEMjKRASI INDONESIA : SETYADJI
LAW!~BA
Terima kasih PimJinan dan Bapak Ibu
sekalian~tadi kami sudgh rn;nyg
mJaikan
persetujuan~pengertiannya pada ayat
<2)
itu hal-hal yang diminta
~smberikan
keterangan su.jah ditentukan
satu~Bank~dua akuntan publicJ
ti-ga
notaris~enJat konsultan pajak
~lima kantor adninistrasi dan
mihak
lain yang berhubungan dengan wajib pajak yang sedang diperiksa atau
disi-dik batasnya
itu~andaikata
ke~udianada hal lain
~=stiakan
~=rubahpad3
ayat
< 1)
nya inl karena
i
tu sudah m2nentu'<an 1 imi tasi -1 imi tasi tertentu
andaikata kerudian ayat
C2)
ini diluruskan pada bank m:nBng bunyinya
U.1:B
n;J-Undang Perbankannya
da11ikian~kalau saja kita ingin m=ngantisipasi itu
SEJnJanya di luar
d.3!'"ipada ini mJngkin dengan m2ngtrapkan Menter i Keuangan
11enggantikan Direktur Jenderal Pajak disana m3ka ayat
C2J
ini sudah ttdak
diperlukan sebab untuk bank disana dimintakan oleh Direktur Jenderal
Pa-ja1< ... oleh Menteri keuangan dan lain-lain oleh Menteri keuanga
an antisipasi berikutnya keoada yan;;J lain-lain Menteri Keuangan ini
kese-jajarannya dengan
Departe~2nyang lain sud3h
lnJD3d3i~and3ikata itu
teta-Pi
kalau 1imitasi daripada ayat
Cl)
itu sudah tercantum seperti ini
rum~an dua-duanya ini saya anggap 3udah m2menuhi.
Terima kasih.
KETUA
PANJA
KUPT :
OEDIYANTO~HSSilakan pak Subagyo.
FR.I\I(SI
PA~TAIDEM)<RASI
IND8NESIA : DRS.H.
SUBAGYO
Terima
kasih Pak ketua :; Sidang Panja yang
ka~ihormati m2;-,amah re
ka11 saya baran;;kali kani dapat menamah infut bahwa akuntan publicJ
nota-ris~
konsultan pajakJ ka1tor adninistarsi d3n lain-lain ini ada
sen3cam
~
kode etik profesi., baranQkali piha'< ketiga ini bisa ditaliJah ]isalnya
re-da!\si disana m3TI3ng ada kode etik bahwa sumber berita harus dirahasiakan
1an3 dan alal13t aja pada re:jaksi dan
i
tu
m~:3tinyaharus dihorm:Jti justru
barangkali kode etik itu lebih tin:J;Ji dari
Undan~-Unjan~secara
rrD~alma-ka dari itu kelbali kepada rema-ka1 saya baran;J:<ali ma-kalau ayat
C1)
itu Diret
tur J2njeral pajak
m~njadiMenteri Keuangnan·nanti dala11 penjelasan
dije-laskan
iJid:mg·-bidan~.Yang lain 11:n.vesu3ikan dar i misalnya :jiper lukan dar i
redaksi Menteri
Penerangan.~dari notaris Menteri Kehakim3n d3n lain
seba-gainya., jadi denngan demikian ayat
c
2)
t idak diper lu'<a1 lagi apabi la
da-lall ayat
(1)
itu Direktur Jenderal pajak menjadi Menteri Keuangan.
Terirna kasih.
KETUA PANJA KUPT :
O~DIYANTO.~HSTerim3 '<asih
pak
bagfo.,dari FKP.
FRA~SI
KARYA PEMBANGUNAN : DRS.
THO~~SSUYATNO
bapak ketua '<ita
m~skike11'Jal i ke;Jad3
poko~< m3sala~lini yang
ki ta
bicarakan kem3rin bahtJa 1j.lkecual ikan i tu sesuai dengan
k~tentu.:JnPeru1ja-n:J.3il yan;J
sebelunl.Ya
sud3h ada d:Jn
i
tu ki ta
tidak
akan
langgar
Hu.Ja
Mente
r
i
tegas untuk hal
i
tu b2l iau
m3u
tunju~<pada
~<etentuanyan;J suda1
aja
jadi saya Pikir ru11usan pada ayat
C2)
ini sudah cukup menarpung permintas
an
'<ita hanya istilah P21inta'1 tertulis., ini tidak sesuai dengan Undang
-Undang 'Jo.
7.
disitu tidak bicara soal perinta!l., kalau tidak keliru
1z1n
tertulis., hanya itu saja., ja:1i kalau yang lain-lain saya kira., ya me;nang
ini su'Jstansin.Ya !ltJngkin nanti didalan Pe!ljelasan i tu japat diakollJJasik:::
kan apa yang diminta oleh Pak Jusuf Syakir da1 Pal< Tikno ,j3ri Fra'<si
AE=<I
dB11ikia1 bapak ketu3.
Terim3 kasih.
KETUA PANJA KUPT :
OEDIYA~TO.~HSfer ima kasih pak
Th~)n3s,kalau ki ta
mel
ihat at as
penjelasa'l .
clar
1
Fra'<si -Fraksi paja :1asarnya adalah bisa terima baik pasal
1
atau .J.Jsal
:£
ayat
C1)
dan ayat
(2)
dar i pasal
35
m3la1an arja Fraksi -fraksi
se~etuln1aapakah tidax perlu tentunya adanya suatu tama'lan kata atau a:Ja ya1;J
m3k-. su:1nya nBlberikan suatu
istila'lnya
payung ba;Ji Dir jen 8ajak atau
~ente11Keuan;Ja1 131tinya '<alau ad3 satu Insta1si ya1g
terk~naseperti
0erbankan
tadi., n:nun
deTti~iankalau diya!<ini tidal< ada kecual i
ba1k
yan;J
Jltui<
bu-ka
rahasia saya kira
m3n3l9
tidak ada
~erm3salahanla;Ji., rrung!<in
d.::1ri
Fral<si
ABRI,
FRN<SI
AB~I: DRS.
SQETII<NO
akan menyangkut kepent i ngan-kepent i ngan yang berbeda. Tent unya kita membuta
kepentingann
undang-undang i ni juga harus menghormat i yang lain. Memang kalau apa yang dijelaskan Pemerintah tadi seolah-olah memaksakan bahwa dirjen itu bisa semuanya. Pokoknya kalau dirjen Pajak semua harus membukka rahasia. lha nanti kalau ada instansi lain yang mengajukan undang-undang tentu mel ihat .wah di rjen pajak ini •. saya bagaimana ... begitu. Jadi maksud saya menampung itu ya .. biar dia menentukan· bagaimana .. lha itu kita akomodir. Yang mana nanti kenyataannya itu memang rahasia itu bisa terbuka, tetapi prosedurnya itu lain. Tidak karena undang-undang i n i , karena dirjen pajak semua harus dibuka. Maksud saya demikian. Jadi kita harus menghormati undang yang lain ya memang undang-undang itu satu negara-Pemerintah itukan menyangkut instansi yang
lain. Saya kira demikian .• terima kasih. KETUA RAPAT (OEDIYANTO HS)
Terima kasih, dengan apa yang disampaikan oleh Pak Tikno apakah hanya menambah sesudah kata kecualikata dengan kata-kata "undang-undang yang lain",
menyebut kan 1 a in". Say a kemba 1 i kan
"kecual i undang-undang kepada pihak Pemerintah men gena i ha 1 in i . apakah dengan menambah be be rap a ka 1 i mat in i
fungsi daripada pasal 35 ayat (2) tidak bisa mencakup tugas-tugas apa yang dikehendaki o1eh dirjen pajak ?
PEMERINTAH (DR. MANSURY)
Terima kasih bapak Ketua, pertama terima kasih kepada fraksi karya dan fraksi PDI yang sudah menyrtujui rumusan yang diajukan Pemenrintah baik ayat (1) maupun ayat (2). Atas pertanyaan bapak ketua, saya kira memang benar pada waktu ini Pemerintah berpendapat bahwa yang akan dikecualikan dan m em e r 1 u k an i z i n Men t e r i K e u an g an i t u han y a r aha s i a ban k • N am u n
demikian Bapak Ketua, kaami mohon perkenan bapak ketua untuk memberi kesempatan kepada pak Fuad Bawazier dirjen pajak untuk mengemukakan dan menjelaskan masalah bank ini.
PEMERINTAH (FUAD BAWAZIER)
Terima kasih Bapak Ketua, sebetulnya yang ingin dicapai disini adalah bahwa pelaksanaan barangkali substansi kita tahu,